Dialog Swamedikasi Maag
Dialog Swamedikasi Maag
Apoteker : Oh ya, mau beli obat apa? Sebelumnya perkenalkan saya Aisyah Apoteker di Apotek
ISTN ini, bagaimana mbak ada yang bisa saya bantu?
PASIEN : Iya mba, nama saya Rina Waty umur 21 tahun. Gini mba, saya mengalami keluhan sakit
lambung.
Apoteker : Sudah berapa lama mengalami rasa sakitnya? Apakah rasa sakitnya konstan atau
hilang timbul mba?
PASIEN : Sudah hampir seminggu, untuk rasa sakitnya hilang timbul mba
PASIEN : Belum mba, saya belum periksa ke dokter. Saya mau beli obatnya langsung saja.
Apoteker : Ooo... bagaimana dengan pola makan mba selama ini? Teratur atau tidak?
PASIEN : Saya selama seminggu terakhir ini, pola makan saya tidak teratur. soalnya perut saya
ini sering merasa kenyang meskipun belum makan. Jadi saya kebiasaan ngemil, kalau
makan nasi itu kadang sehari sekali bahkan pernah seharian tidak makan nasi.
Apoteker : ehmm,, gitu yahh. Perut mba sering merasa kembung, rasa penuh, dan sering
bersendawa kadang sampai mual atau muntah juga, tidak?
PASIEN : Lahhh.. iya itu juga sering terjadi mba, beberapa hari sekali kadang juga ya gak
menentu sih.
Apoteker : Mba juga sering ngonsumsi kaffein seperti kopi-kopian dan juga kurang tidur yah?
(sambil senyum)
PASIEN : hehehee.. iya mba. Hampir tiap hari saya minum kopi trus begadang juga. Kan saya ini
mahasiswa semester akhir mba, jadi saya saat ini sedang mempersiapkan skripsi saya.
PASIEN : Jadi gitu mba. Trus, obat apa dong mba yang bisa saya konsumsi? kalo bisa jangan
antasid yang biasanya saya konsumsi ya mba. Soalnya, setelah saya pakai itu dalam
beberapa minggu ini saya kena diare. Dan juga keluhan-keluhan saya tadi itu belum bisa
teratasi mba.
Apoteker : ehmm,, kalau antasid emang bisa diberikan untuk menetralisir asam lambung tapi
pemakaian obat seperti ini hanya untuk waktu singkat, karena pada pemakaian terus
menerus & waktu lama bisa menyebabkan diare memang.
Apoteker : Antagonis reseptor H2 ini berfungsi dalam penghambatan reseptor H2 yang akan
menghambat eksresi asam lambung.
PASIEN : Ya sudah mba, saya mau coba dulu minum obat itu dulu.
PASIEN : Terus kalau masalah pantangannya gimana? Maksud saya kayak makanan, minuman
dan yang lainnya itu.
Apoteker : Mbak tau kan kalau tidak boleh banyak minum kopi? (sambil senyum pada pasien tsb)
PASIEN : Hehehehe, tahu sih mba. Iya deh, mulai saat ini saya akan mencoba dan berusaha
menjauhi larangan-larangan itu.
Apoteker : Gitu dong.. Sebentar ya mba. Saya ambilkan dulu obatnya tadi.
Beberapa menit kemudian, asisten apoteker tersebut membawakan obat pada pasien yang telah
berkonsultasi tadi.
Apoteker : ini mba obatnya. Ini diminum 2 x sehari yah sebelum makan atau dua jam setelah
makan. Terus, obat ini disimpan di tempat kering dan terlindung dari cahaya mba.
Apoteker : Untuk pembayarannya mbak bisa langsung ke AA saya saja. Terima kasih dan semoga
lekas sembuh. Oh iya mba, jangan lupa kalau masih ada keluhan –keluhan seperi itu
tadi, segera konsultasikan dengan dokter aja ya mba.
Lalu pasien menuju ke bagian pembayaran menuju AA yang sudah menunggu di depan
Pada suatu hari datang Pasien X ke Apotek. Pasien X datang ke Apotek untuk membeli obat
yang bisa menyembuhkan penyakit batuk yang sedang dialami anaknya yang berusia 5
tahun. Pasien X mengatakan anaknyasedang mengalami batuk berdahak dan dahak yang
dikeluarkan kental dan belum bisa mengeluarkan sendiri dahaknya itu. (Pasien X datang Ke
Apotek dan disambut oleh Asistem Apoteker)
AA : Maaf dengan Ibu siapa ya?
Apt : Sudah berapa lama batuknya Bu?
Apt : Berapa usia anak Ibu?
Apt : ada demamnya nggak Bu ?
Pasien : Baiklah mbak
Pasien : Iya mbak
Apt : Baiklah Bu boleh saya meminta Ibu untuk mengulang tentang apa yang saya
jelaskan tadi
Pasien : Ohh baiklah mbak.
Pasien : Nggak mbak saya rasa cukup. Terimakasih untuk informasinyaya mbak
Pasien : ini mbak uangnya.
AA : iya Bu ini kembaliannya ya Bu terima kasih.
Pasien : iya mbak sama sama