Anda di halaman 1dari 8

PERCOBAAN 3

INSTRUKSI TIMER DAN COUNTER

A. Tujuan :
1. Mengetahui instruksi Timer dan Counter pada PLC
2. Memogram dengan bahasa ladder diagram
3. Menerapkan aplikasi Timer dan Counter berbasis PLC

B. Dasar teori

1. Instruksi Timer
Instruksi Timer digunakan untuk operasi tunda waktu. Ia memerlukan dua operand yang
terletak pada dua baris instruksi, yaitu baris pertama untuk nomor timer dan yug kedua untuk
settig waktu (SV = Set Value). Meskipun demikian, instruksi Timer terletak dalam satu
alamat.Nomor Timer dipakai bersama untuk nomor Counter. Nomor Timer/ Counter hanya
boleh digunakan sekali. Maksudnya, sekali nomor Timer/Counter telah digunakan, ia tidak
boleh digunakan untuk instruksi Timer/Counter yang lain. Tetapi, nomor timer sebagai
operand suatu kontak dapat digunakan sebanyak yang diperlukan.
Banyaknya nomor Timer/Counter bergantung kepada tipe PLC. Misalnya, PLC OMRON
CPM1A, terdapat 128 nomor, yaitu dari 000 sampai dengan 127. tidak diperlukan awalan
apapun untuk menyatakan nomor timer. Tetapi, jika nomor timer sebagai operand suatu
kontak harus diberi awalan TIM.SV dapat berupa konstanta atau alamat channel/words. Jika
channel daerah IR sebagai unit input dimasukkan sebagai alamat channel, unit input ini harus
disambung sedemikian sehingga SV dapat diset dari luar. Timer/ Counter yang disambung
dengan cara ini hanya dapat diset dari luar dalam mode MONITOR atau RUN. Semua SV,
termasuk yang diset dari luar harus dalam BCD (Binary Coded Decimal), yaitu bilangan
desimal yang dikode biner. Penulisan SV harus diawali dengan tanda #.
Simbol Timer TIM
N N : Nomor Timer/ Counter
#SV SV : Set Value dalam BCD

Diagram Waktu
on
kondisi eksekusi
off

SV SV

Gambar. Diagram Waktu Instruksi Timer

Timer bekerja saat kondisi eksekusinya beralih ke on dan direset (ke SV) saat kondisi
eksekusinya beralih ke off. Jika kondisi eksekusi lebh lama daripada SV, completion flag,
yaitu tanda yang menunjukkan hitungan waktu telah berakhir, tetap on hingga Timer direset.
Timer akan reset jika trletak pada bagian program interlock saat kondisi eksekusi instruksi
interlock (IL) off, dan saat terjadi pemutusan daya. Jika dikehendaki timer tidak reset oleh
dua keadaan tersebut, maka bit pulsa clock pada daerah SR untuk mencacah Counter yang
menghasilkan Timer menggunakan instruksi Counter.

SV mempunyai harga antara 0000 sampai dengan 9999 (BCD) dalam satuan deci-detik.
Jadi, misalnya menghendaki 10 detik, maka nilai SV harus 100. Jika SV dinyatakan tidak
dalam BCD, akan muncul pesan kesalahan.Di bawah ini diberikan program-program
penerapan timer.
Tunda on (1)

0.00 TIM
Alamat Instruksi Operand
000 00000 LD 0.00
#050 00001 TIM 0.00
#050
TIM000 10.00 00002 LD TIM 000
00003 OUT 10.00

Gambar. Program Tunda On


Jika kondisi eksekusi timer (hanya ditentukan oleh kontak 0.00) on, maka timer
aktif. Lima detik kemudian (completion flag timer on) kontak TIM 000 on hingga
selanjutnya output 10.00 on. Jika lama kontak 0.00 on lebih pendek daripada SV,
maka completion flag tetap off dan output 10.00 juga tetap off.
Agar dapat aktif meskipun kontak 0.00 hanya on sesaat, gunakan bit kerja untuk
mengendalikan timer secara tidak langsung seperti ditunjukkan pada program berikut
ini.
Tunda on (2)

0.00 200.00 Alamat Instruksi Operand


00000 LD 0.00
200.00 TIM
00001 OR 200.00
000 00002 OUT 200.00
#050 00003 TIM 000
#050
TIM000 10.00 00004 LD TIM 000
00005 OUT 10.00

Gambar. Program Tunda On (2)


Tunda on dan off

0.00 TIM002 200.00 Alamat Instruksi Operand


00000 LD 0.00
200.00 TIM
00001 OR 200.00
001 00002 AND NOT TIM 002
#050 00003 OUT 200.00
00004 TIM 001
TIM001 TIM002 10.00 #050
00005 LD NOT TIM 001
10.00 TIM
00006 OR 10.00
002 00007 AND NOT TIM 002
#050 00008 OUT 10.00
00009 TIM 002
#050

Gambar. Program Tunda On & Off


2. Instruksi Counters (Pencacah)
Instruksi CNT berfungsi sebagai penghitung/pencacah mundur. Apa yang
dihitung? Yang dihitung adalah perubahan kondisi masukan CP (Count Pulse) dari OFF ke
ON. Ketika kondisi eksekusinya ON, maka setiap kali ada perubahan kondisi masukan CP
dari ON ke OFF, maka instruksi CNT akan mengurangi nilai PV-nya (Present Value) dengan
satu. Perubahan CP selain dari kondisi OFF ke ON tidak berpengaruh terhadap nilai PV. Jika
PV telah mencapai nol, maka Completion Flag  Counter akan ON. Kondisi tersebut akan
dipertahankan sampai Counter direset.

Counters (Pencacah): Counter adalah perangkat sederhana untuk melakukan tindakan


sederhana yaitu - menghitung. Ada beberapa jenis counter yaitu :

a. Up Counters (counter yang menghitung naik 1, 2, 3, ...) yang disebut juga CTU, CNT,
C, atau CTR.
b. Down Counters (counter yang menghitung menurun 9, 8, 7, ...) terkadang disebut juga
CTD (count down).

Gambar. Counter

c. Up Down Counters (counter yang digunakan untuk menghitung naik dan turun), biasa
juga disebut UDC (up down counter).

Gambar. UDC

Agar mudah memahami cara kerja counter, dapat dilihat animasinya seperti di bawah ini:
Gambar. Animasi Counter (sumber plcs.net)

Keterangan:
 001 adalah pemicu untuk menghitung (pulse counter)
 002 adalah reset counter untuk mengembalikan ke nol, jika tidak di reset counter  akan
berhenti dan dalam kondisi ON. Setelah di reset counter akan kembali OFF.
 C000 adalah counter, di mana jika sudah mencapai batas yang ditentukan akan ON
 O500 adalah coil (output)

C. Alat dan Bahan


1. Console OMRON PR001 CQM-PR001-E
2. OMRON CPM1A-10CDR-A-V1
3. Kabel jumper
4. Pushbutton NO
5. Source AC 220 V
6. MCB
7. Modul PLC

D. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menghubungkan Fasa R/S ke L1 pada PLC.
3. Menghubungkan Netral ke L2 pada PLC.
4. Menyalakan MCB maka indicator PLC akan menyala (tanda power ON) pemasangan
ini merupakan input untuk menyaalakan power supplay.
5. Menghubungkan Positif PLC ke push button 00 kemudian menghubungkan negative
ke COM 0.
6. Jika tombol push button ditekan maka indicator input pada PLC akan menyala maka
pemasangan benar. Rangkaiannya seperti di bawah ini.
MCB N

R/S

L1 L2/N COM 0 01 03 05

GND 00 02 04

00 01

+ 00 01 02 04

- COM 1 COM 2 COM 3 03 COM

7. Menghubungkan console ke PLC.


8. Memasukkan kunci ke posisi program, untuk menghapus program dalam console
yaitu dengan menekan tombol CLR-MONT-CLR-SET-NOT-RESET-MONT-CLR.
9. Untuk mengecek program yang belum ke delete maka tekan tombol ( ) kemudian
delete.
10. memasukkan program pertama :
A. TIMER
Diagram Leadder
00 01 01.200

00
01.200

01
00 TIM 000
# 0050

TIM 000 01.000

00 01.000

Tabel Mnumonik
Alamat Intruksi Operand
0000 LD 0.00
0001 TIM 000 000
#0050
0002 LD TIM 000
01.000 OUT 10.00
01.000 LD NOT TIM 000
01.001 OUT 10.01
FUN 01

Program kedua :
B. COUNTER
Diagram Leadder
00000
CNT 000
#003
#005

00001

CNT 00 01.000
OUT

CNT 00 01.001
OUT

END

Diagram mneuonik

Alamat Instruksi Operand


00000 LD 0.00
00001 LD 0.01
00002 CNT 000
#005
00003 LD CNT 000
01.000 OUT 10.00
00004 LD CNT NOT 000
01.001 OUT 10.01
FUN 01

Anda mungkin juga menyukai