Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PLC PEMISAH BARANG

DIAJUKAN UNTUK TUGAS MATA KULIAH PLC

Nama : M.Multazam Nurulhaq


Nim : 2212172027
Kelas : Teknik Elektronika C
Semester :V

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI BANDUNG-CIMAHI


2017
1.A INSTRUKSI IL DAN ILC
IL adalah singkatan dari inter lock sedangkan ILC adalah singkatan dari interlock clear
berfungsi untuk mengunci program.biasanya il dan ilc digunakan untuk tombol emergency.

Gambar 1 Contoh Program Instruksi Il Dan Ilc

cara kerja dari instruksi il dan ilc adalah, apabila tombol emergency (input 0.02) ditekan
maka semua diantara instruksi il dan ilc tidak akan aktif dan jika di kembalikan pada posisi
awal maka akan kembali aktif.

1.B INSTUKSI TIMER


pada sebagian besar aplikasi kontrol terdapat peralatan untuk beberapa aspek kontrol
pewaktuan ( timing ). plc mempunyai fasilitas pewaktuan untuk program yang dapat
digunakan. metode umum dari pemrograman sebuah rangkaian timer adalah untuk
menentukan interval yang dihitung dari suatu kondisi atau keadaan, cara kerja dari instruksi
timer adalah ketika timer (tim 0000) mendapatkan input selama set value akan mengaktifkan
contact-contactnya (t0000). lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 2.
catatan: dalam satu program alamat nomer counter dan timer tidak boleh sama. misal, jika
alamat nomer counter 0000 maka alamat timer tidak boleh menggunakan alamat 0000. set
value timer adalah set x 10. sehingga misal set value yang diinginkan 10 detik maka
penulisan set valuenya adalah 10 detik x 10 = #100

Gambar 2. Contoh Program Instruksi Timer


1.C INSTRUKSI COUNTER
instruksi counter digunakan untuk menghitung input yang masuk ke dalam counter tersebut.

Gambar 3 Contoh Program Instruksi Counter

cara kerja instruksi counter adalah, ketika counter (cnt 0000) mendapat input sebanyak dari
set value maka akan mengaktifkan contact c0000 sehingga output (c0000) akan aktif.
sedangkan untuk mereset counter bisa menggunakan input 0.01

1.D INSTRUKSI KEEP


instruksi ini digunakan untuk mempertahankan kondisi bit operand berdasarkan dua kondisi
eksekusi, yakni set dan reset. oleh sebab itu, instruksi keep ini terhubung ke dua baris
instruksi pengkondisi eksekusi. jika kondisi eksekusi instruksi pada baris pertama on (set),
maka kondisi bit operand instruksi keep akan on. dan jika kondisi eksekusi instruksi pada
baris kedua on (reset), maka kondisi bit operand instruksi keep akan off. jadi instruksi keep
ini seperti instruksi set dan rset yang dijadikan satu paket.
kondisi bit operand yang digunakan instruksi keep tidak direset dalam instruksi interlock.
contoh program berikut akan menjelaskan fungsi keep dan penggunaannya dalam program.

Gambar 3 Contoh Program Instruksi Keep


1.E INSTRUKSI MEMORI PLC
mulai dari sini kita akan lebih sering menggunakan memori internal plc. memori plc omron
yaitu
1. IR (INTERNAL RELAY)
bagian memori ini digunakan untuk menyimpan status keluaran dan masukan plc. untuk
cpm1a/cpm2a, masing masing bit ir000 berhubungan langsung dengan terminal masukan,
misal ir000.00 (atau 000.00 saja) berhubungan langsung dengan masukan ke-1 dan ir 000.05
(atau 000.05). daerah ir terbagi atas tiga macam area, yaitu area masukan, area keluaran dan
area kerja. untuk mengakses memori ini cukup dengan angkanya saja, 000 untuk masukan,
010 untuk keluaran dan 200 untuk memori kerjanya

2. SR (SPECIAL RELAY)
special relay adalah relai yang mempunyai fungsi-fungsi khusus seperti untuk pencacah,
interupsi dan status flags (misalnya pada intruksi penjumlahan terdapat kelebihan digit pada
hasilnya (carry flag), kontrol bit plc, informasi kondisi plc, dan sistem clock (pulsa 1 detik;
0,2 detik dan sebagainya).

3. AR (AUXILARY RELAY)
terdiri dari flags dan bit untuk tujuan-tujuan khusus. dapat menunjukkan kondisi plc yang
disebabkan oleh kegagalan sumber tegangan, kondisi spesial i/o, kondisi input atau output
unit, kondisi cpu plc, kondisi memori plc.
4. LR (LINK RELAY)
digunakan untuk data link pada plc link system. artinya untuk tukar-menukar informasi antara
dua plc atau lebih dalam suatu sistem kontrol yang saling berhubungan satu dengan yang lain
dan menggunakan banyak plc. terdiri dari 16 word, lr00 hingga lr15 atau 256 bit, lr00.00
hingga lr15.15, untuk cpm1a/cpm2a.

5. HR (HOLDING RELAY)
holding relay digunakan untuk mempertahankan kondisi kerja rangkaian plc yang sedang
dioperasikan apabila terjadi gangguan pada sumber tegangan dan akan menyimpan kondisi
kerja plc walaupun sudah dimatikan. untuk cpm1a/cpm2a daerah ini terdiri dari 20 word,
hr00 hingga hr19 atau 320 bit. hr000.00 hingga hr19.15. bit-bit hr ini dapat digunakan bebas
didalam program sebagaimana bit-bit kerja (works bit).
6. TR (TEMPORARY RELAY)
berfungsi untuk penyimpanan sementara kondisi logika program pada ladder diagram yang
mempunyai titik percabangan khusus terdapat 8 bit, tr00 hingga tr07, baik untuk
cpm1a/cpm2a.

7. DM (DATA MEMORY)
berfungsi untuk penyimpanan data-data program karena isi dm tidak akan hilang (reset)
walaupun sumber tegangan plc mati.yang akan sering kita gunakan yaitu dm (data memory):
a. DM read/write
Pada DM ini bisa dihapus dan ditulis oleh program yang kita buat. Jadi sangat
berguna unutk manipulasi data program.
b. DM spesial i/o unit
DM ini berfungsi untuk menyimpan dan mengolah hasil dari Special I/O Unit,
mengatur dan mendefinisikan sistem kerja Special I/O Unit
c. DM history Log
Pada DM disimpan informasi-informasi penting pada saat PLC terjadi kegagalan
sistem operasionainya. Pesan-pesan kesalahan sistem PLC yang disimpan adalah
berupa kode-kode angka tertentu.
d. DM link test area
Berfungsi untuk menyimpan informasi-informasi yang menunjukkan status dari
Sistem Link PLC.
e. DM Setup
Berfungsi untuk Setup kondisi default (kondisi kerja saat PLC aktif). Pada DM inilah
kemampuan kerja suatu PLC didefinisikan untuk pertamakalinya sebelum PLC
tersebut diprogram dan dioperasikan pada suatu sistem kontrol. Tentu saja setup PLC
tersebut disesuaikan dengan sistem kontrol yang bersangkutan.
2. A. I/O Addressing Asigment

no modul type addres terminal description


1 input digital I0.00 CH:0.00 Start
2 input digital I0.01 CH:0.01 Stop
3 input digital I0.02 CH:0.02 Emergency
4 input digital I0.03 CH:0.03 Sensor barang
5 ouput digital Q100.00 CH:100.00 Konveyor
6 output digital Q100.01 CH:100.01 Valve

Internal Addressing Asigment

no device addres type description


1 KEEP Q 100.000 bool work ir
2 IL IL: 02 bool interlock
3 cnt c0000 bcd counter
4 timer t0000 bcd time delay

B. PRGORAMCODDING

Lader Diagram
menemonic codding

C. TIMMING DIAGRAM

Anda mungkin juga menyukai