Anda di halaman 1dari 43

PENGGUNAAN

SOFTWARE CX-ONE
Pertemuan - 7
Starting a new project in CX-Programmer

NEXT >>
Opening a new Program

NEXT >>
Up- and downloading of PLC
programs
Statement List
000.00 000.01 000.01 100.00

000.02
LD 000.00
AND 000.01
OR 000.02
AND 000.03
OUT 100.00

000.00 000.01 000.03 100.00

000.02
Statement List
000.00 000.01 100.00

LD 000.00
AND 000.01
000.02 000.03 OR 000.02
AND 000.03
OUT 100.00

000.00 000.01 000.03 100.00

000.02

000.00 000.01 100.00

LD 000.00
AND 000.01
000.02 000.03 LD 000.02
AND 000.03
OR LD
OUT 100.00
Statement List
000.04 000.05 100.01

000.06 000.07

000.04 000.05 100.01

LD 000.04
000.06 000.07 OR 000.06
LD 000.05
OR 000.07
000.05 AND LD
OUT 100.01

000.07
Statement List
000.00 000.01 000.02 000.03 100.02

000.04 000.05 100.03


Statement List
000.00 000.01 000.02 000.03 100.02
*

000.04 000.05 100.03

TEMPORAIRY RELAY
LD 000.00
AND 000.01
OUT TR 0
AND 000.02
AND 000.03
OUT 100.02
LD TR 0
AND 000.04
AND 000.05
OUT 100.03
DEFINISI MEMORY

Memori merupakan suatu modul atau unit untuk menyimpan


data - data dan program.
PLC menggunakan peralatan memori semi konduktor untuk
seluruh jenis memorinya, yaitu : RAM, ROM dan PROM.
RAM mempunyai waktu akses yang cepat dan data – data
yang terdapat didalamnya dapat diisi ulang sesuai dengan
keinginan pemakainya.

Untuk dapat memprogram PLC diperlukan sedikit


pengetahuan tentang organisasi dari memori. Memori PLC
dibagi menjadi 3 area, yaitu :
1. Storage memori
2. User memori, dan
3. Housekeeping memori.
STORAGE MEMORI
Digunakan untuk menyimpan input / output peralatan, timer /
counter dan preset valuenya, bit atau word untuk internal
relay pada lokasi memori tertentu.

USER MEMORI
Area memori untuk user, digunakan oleh user untuk
meletakkan programnya agar PLC dapat bekerja
sebagaimana mestinya. Program user disimpan dalam
jumlah 16 bit word, yang masing – masing word berisi satu
instruksi program. Bit – bit dalam instruksi word dapat
berupa “on” atau “off”.
HOUSEKEEPING MEMORI
Adalah area memori yang tidak dapat dipergunakan oleh
user. Memori ini digunakan selama PLC beroperasi sebagai
tempat mengerjakan fungsi – fungsi tertentu yang
diperlukan membuat PLC dapat bekerja, untuk fungsi
aritmatika dan mengerjakan fungsi operasi internal yang
lain. Storage
Memori
User
Memori
HouseKeeping
Memori

Gambar Pembagian Memori PLC


SUSUNAN DATA MEMORY
Elemen terkecil dalam memori adalah lokasi memori.
Beberapa lokasi memori berasal dari sel memori, beberapa
sel memori adalah blok memori.
Blok memori terdiri dari 8 sel memori dimana setiap sel
memori terdapat 8 lokasi memori. Setiap lokasi memori bisa
berisi nilai 1 atau 0.
Sebuah sel memori dapat menyimpan satu karakter yang
terdiri dari 8 bit atau 1 byte.
PENGALAMATAN MEMORY
Terdapat dua metode untuk mengalamati dalam proses baca
dan tulis, yaitu :
1. Pengalamatan secara bit (bit oriented addressing)
Proses baca dan tulis yang diakses secara individu lokasi
memori.
Pengalamatannya memerlukan keterangan mengenai
alamat line dan kolom.
2. Pengalamatan secara word (word oriented addressing)
Proses baca dan tulis dimana isi dari sel memori (word data
= beberapa bit) ditulis atau dibaca secara bersama – sama.
JENIS MEMORY PLC
Memori dari PLC dapat dibedakan menjadi beberapa jenis :
1. RAM (Random Access Memory)
Merupakan memori yang digunakan untuk menyimpan
data dan dapat dibaca dan ditulis. Memori yang biasanya
digunakan sebagai memori utama ini bekerja cepat dan
bersifat volatile (data akan hilang bila arus listrik mati).
Untuk menjaga terhadap tegangan listrik yang mati,
biasanya RAM dilengkapi dengan baterai yang tahan
bertahun – tahun.
2. ROM (Read Only Memory)
- EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory)
Merupakan jenis memori yang cepat dan murah. Memori
ini bersifat non volatile.
- EEPROM (Electronically Erasable Programmable Read
Only Memory)
Memori yang mirip seperto EPROM hanya untuk
penghapusannya menggunakan arus listrik.
PENGALOKASIAN MEMORY

MB0 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7


MW0
MB1 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7
MW1 MD0
MB2 2.4 2.5 2.6 2.7
MW2
MB3 3.6 3.7
TUJUAN MENGETAHUI
STRUKTUR MEMORI PLC
► Untuk menentukan banyaknya alokasi memori yang
dibutuhkan dalam suatu aplikasi.
► Untuk mendefenisikan dan memberikan penamaan
pada memori sesuai dengan fungsi & tujuan aplikasi.
► Memudahkan dalam melakukan analisa dan
penempatan ulang / realokasi memori yang digunakan.
ALOKASI MEMORI
PLC MITSUBISHI
X = Kode untuk Input
Misal : X0, X1, X2……..dstnya
Y = Kode untuk Output
Misal : Y0, Y1, Y2……..dstnya
M = Kode untuk Spesial Relay / Internal Relay
Misal : M0, M1, M2……..dstnya
Sedangkan untuk kode spesial relay yang lain sbb :
M8011 = Clock pulsa 10 msec
M8012 = Clock pulsa 100 msec
M8013 = Clock pulsa 1 sec
M8014 = Clock pulsa 1 min
... Dstnya
D = Kode untuk Spesial Register / Data Register
Misal :
D0, D1, D2……..dstnya untuk penempatan data
ALOKASI MEMORI
PLC SIEMENS
i = Kode untuk Input
Misal : i0.0, i0.1, i0.2……..dstnya

Q = Kode untuk Output


Misal : Q0.0, Q0.1, Q0.2……..dstnya

M = Kode untuk Internal Memori


Misal : M0.0, M0.1, M0.2……..dstnya

SM = Kode untuk Spesial Memori Bits (read only)


Misal : SM0 – SM29

Beberapa PLC Siemens memiliki jumlah input & output


yang berbeda, misal : PLC dengan CPU 221 memiliki
jumlah input modul dari i0.0 sampai i15.7 dan jumlah
output Q0.0 sampai Q15.7.
PETA MEMORI
PLC OMRON
JENIS – JENIS MEMORI PLC OMRON

 IR (INTERNAL RELAY).
 SR (SPECIAL RELAY).
 AR (AUXILARY RELAY).
 HR (HOLDING RELAY).
 LR (LINK RELAY).
 TR (TEMPORARY RELAY).
 TC (TIMER/COUNTER).
 DM (DATA MEMORY).
 UM (UPPER MEMORY).
IR (INTERNAL RELAY)
Internal relay memiliki fungsi sebagai memori yang
berhubungan dengan terminal input dan output.
Pada SYSMAC BUS AREA, internal relay juga digunakan
untuk komunikasi data antara PLC dengan unit I/O (RS485 /
200 meter). Selain itu internal relay juga termasuk sebagai
memori untuk special I/O unit area (khususnya I/O analog
input / output).
Internal relay ini juga termasuk untuk pengolahan dan
penyimpanan data dari optical I/O unit PLC serta
menyimpan dan mengolah data dari High Density I/O.
SR (SPECIAL RELAY)
Special relay memiliki alokasi memori sebesar 192 bit. Jenis
memori ini memiliki fungsi khusus sebagai flags misal pada
instruksi penjumlahan yang memiliki kelebihan digit pada
hasilnya (Carry Flag), untuk kontrol bit dalam PLC serta
sebagai informasi kondisi dari PLC.
Selain memiliki fungsi khusus seperti flag, kontrol bit dan
sebagai memori untuk informasi kondisi PLC, special relay
ini juga dipergunakan sebagai sistem clock pada PLC
(sebagai pembangkit pulsa 1 detik, 0.2 detik, dll).
AR (AUXILARY RELAY)
Memiliki alokasi memori sebesar 448 bit (AR00–AR27).
Jenis memori ini terdiri dari flag dan bit dengan tujuan
khusus dan juga dapat menunjukkan kondisi PLC yang
disebabkan oleh kegagalan sumber tegangan, kondisi
special I/O, kondisi I/O unit, kondisi CPU unit, kondisi
memory PLC, dll.
HR (HOLDING RELAY)
Holding relay memiliki alokasi memori sebesar 1600 bit
(HR00–HR99). Memiliki fungsi menyimpan data (bit-bit
penting) dan jika terjadi tegangan hilang pada sumber untuk
PLC, data – data tersebut tidak hilang.
LR (LINK RELAY)
Memiliki alokasi memori sebesar 1024 bit (LR00–LR63).
Jenis memori ini digunakan untuk data link pada PLC link
sistem dimana fungsi link ini sebagai tukar menukar
informasi antar dua PLC atau lebih.
TR (TEMPORARY RELAY)
Memiliki register sebanyak 8 bit (TR0–TR7). Fungsi dari
register ini untuk menyimpan sementara kondisi logika
program (ON-OFF) pada ladder diagram yang mempunyai
titik pencabangan khusus.
TC (TIMER / COUNTER)
Timer / counter ini memiliki alokasi memori sebanyak 512 bit
dan semua alokasi tersebut digunakan sebagai timer atau
counter, kecuali TC00–TC02 yang dipergunakan sebagai
interval timer.
DM (DATA MEMORY)
Data memory memiliki fungsi untuk menyimpan data – data
program dan parameter pengoperasian PLC dan tidak
terpengaruh saat power off (tidak hilang).

DM termasuk memori Read / Write yaitu dapat melakukan


manipulasi data program agar dapat dihapus / ditulis.

DM termasuk special I/O unit, karena menyimpan &


mengolah data hasil dari special I/O unit dan mendefinisikan
sistem kerja special I/O unit.
DM memiliki fungsi histrory log dimana dapat menyimpan
informasi penting saat PLC mengalami kegagalan sistem
dan untuk bagian memori DM Link Test Area, dapat
menyimpan informasi status sistem link dari PLC.
Data memory juga memiliki fungsi untuk melakukan setup
kondisi default dari PLC (DM Setup).
UM (UPPER PROGRAM)
Merupakan memori yang digunakan untuk user program
area. Upper program memiliki fungsi untuk menyimpan dan
menjalankan program yang telah dibuat oleh user atau
pengguna.
PENGALAMATAN
TYPE CPM1A
(PLC OMRON)
P
Area Data Word Bit Fungsi
Daerah Daerah IR 000 – IR 009 IR 00000 – IR 00915 Bit-bit ini dapat dialokasikan pada
IR 1 Input ( 10 word ) ( 160 bit ) terminal I/O eksternal E
IR 010 – IR 019 IR 01000 – IR 01915
Daerah Output ( 10 word ) ( 160 bit ) N
IR 200 – IR 231
( 32 word )
IR 20000 – IR 23115
( 512 bit )
Bit kerja dapat digunakan secara bebas
dalam program
G
Daerah Kerja
SR 232 – SR 255 SR 23200 – SR 25515 Bit ini berfungsi sebagai bit tertentu A
Daerah SR ( 24 word )
---
( 384 bit )
TR 0 – TR 7
seperti flag dan bit kontrol
Bit ini menyimpan sementara status
L
Daerah TR ( 8 bit ) ON/OFF pada percabangan program A
HR 00 – HR 19 HR 0000 – HR 1915
M
Bit ini menyimpan data dan menahan
2
Daerah HR ( 20 word ) ( 320 bit ) status ON/OFF saat daya dimatikan

2
AR 00 – AR 15 AR 0000 – AR 1515 Bit ini berfungsi sebagai bit tertentu A
( 16 word ) ( 256 bit ) seperti flag dan bit kontrol
T
Daerah AR
LR 00 – LR 15 LR 0000 – LR 1515 Bit ini digunakan untuk data link 1 : 1

A
1
Daerah LR ( 16 word ) ( 256 bit ) dengan PC lain
Daerah Timer / Counter TC 000 – TC 127
2
Jumlah seluruh timer dan counter yang
( jumlah timer / counter )
3 digunakan dalam suatu program N
Daerah Read/Write 2 DM 0000 – DM 0999 --- Data area DM dapat diakses hanya
DM DM 1022 – DM 1023 dalam word. Nilai / data word ditahan
( 1002 word ) selama daya dimatikan C
4 DM 1000 – DM 1021 ---
P
Error Log Digunakan untuk menyimpan kode
( 22 word ) error yang terjadi. Word ini dapat
berfungsi sebagai DM read/write biasa
jika fungsi error log tidak digunakan
M
Read-only 4 DM 6144 – DM 6599 --- Tidak dapat ditulis ulang melalui 1
( 456 word ) program
PC Setup 4 DM 6600 – DM 6655 --- Digunakan untuk menyimpan berbagai A
( 56 word ) parameter yang mengkontrol operasi
PC
PERBANDINGAN
CPM1A DENGAN CPM1A
Are a Da ta CPM1A CPM2A
Daerah IR Daerah IR 00000 – IR 00915 IR 00000 – IR 00915
Input ( 160 bit ) ( 160 bit )
Daerah IR 01000 – IR 01915 IR 01000 – IR 01915
Output ( 160 bit ) ( 160 bit )
Daerah IR 20000 – IR 23115 IR 02000 – IR 04915
Kerja ( 512 bit ) IR 20000 – IR 22715
( 928 bit )
Daerah SR SR 23200 – SR 25515 SR 22800 – SR 25515
( 384 bit ) ( 448 bit )
Daerah TR TR 0 – TR 7 TR 0 – TR 7
( 8 bit ) ( 8 bit )
Daerah HR HR 0000 – HR 1915 HR 0000 – HR 1915
( 320 bit ) ( 320 bit )
Daerah AR AR 0000 – AR 1515 AR 0000 – AR 2315
( 256 bit ) ( 384 bit )
Daerah LR LR 0000 – LR 1515 LR 0000 – LR 1515
( 256 bit ) ( 256 bit )
Daerah Timer / Counter TC 000 – TC 127 TC 000 – TC 255
( 128 bit ) ( 256 bit )
Daerah DM Read/Write DM 0000 – DM 0999 DM 0000 – DM 1999
DM 1022 – DM 1023 DM 2022 – DM 2047
( 1002 word ) ( 2026 word )
Error Log DM 1000 – DM 1021 DM 2000 – DM 2021
( 22 word ) ( 22 word )
Read-only DM 6144 – DM 6599 DM 6144 – DM 6599
( 456 word ) ( 456 word )
PC Setup DM 6600 – DM 6655 DM 6600 – DM 6655
( 56 word ) ( 56 word )

Anda mungkin juga menyukai