Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum Uji Coba Subneting

Mata kuliah: jaringan komputer

Dosen : Damar Eko C,S.COM

Disusun oleh: Eka Yuli Nurcahyani

Nim : 32211008

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

POLITEKNIK SAWUNGGALIH AJI

KUTOARJO

2021
1. Tujuan
 Mampu melakukan konfigurasi IP Adress di Komputer Jaringan
 Memahami konsep teknik penggunaan subnet mask
 Memahami teknik penggunaan subnet mask

2. Dasar Teori
VLSM (Variable Length Subnet Mask) VLSM adalah pengembangan mekanisme
subnetting, dimana dalam VLSM dilakukan peningkatan dari kelemahan
subnetting classic, yang mana dalam classic subnetting, subnet zeroes dan
subnet-ones tidak bisa digunakan. Selain itu dalam subnet classic nomor IP tidak
efisien.

Proses subnetting pada VLSM dilakukan berdasarkan segmen jaringan yang


dibutuhkan oleh jumlah host terbanyak. Untuk memaksimalkan penggunaan
ruangan alamat yang tetap, subnetting pun diaplikasikan secara rekursif untuk
membentuk beberapa subjaringan dengan ukuran bervariasi, yang diturunkan
dari network identifier yang sama.

3. Skenario
Uji coba pengonfigurasi router

4. Alat dan Bahan


Software SiImulasi Cisco Packet Treacer 7.3.1

5. Langkah kerja
a. Buka aplikasi Cisco paket tracert 7.3.1

b. Klik icon end devices pada menu dibagian kiri bawah untuk menambahkan
beberapa komputer.

c. Kemudian pilih devices yang ada di sebelah kanan sidebar end devices
untuk ditambahkan edua pc tersebut

d. Misalkan kita pilih pc, klik icon pc kemudian drag and drop pada
worksheet atau lembar jerka yang ada diatasnya

e. Kemudian pilih devices yang ada di sebelah kanan sider end devices
untuk tambahkan sebuah leptop tersebut

f. Kemudian klik icon “switchs” pada samping kanan router

g. Kemudian pilih icon “router” pada pojok kiri bawah

h. Kemudian kita sambungkan dari pc0 ke swich dengan mengunakan kabel


tersebut dengan menggunakan kabel swich. Klik connections.

i. Klik kabel swich kemudian klik pada pc0 dan pilih fastethernet kemudian
arahkan kabel pada pada switch klik dan pilih fast

j. Kemudian pilih kabel cross yang berada di samping kanan sidebar


connections untuk mengkoneksikan pc1 ke swich. Klik connection.
k. Klik kabel cross kemudian klik pada pc0 dan pilih fastethernet kemudian
arahkan kabel pada pada switch klik dan pilih fast

l. kemudian pilih kabel straight yang berada di samping kanan sidebar


connection untuk mengoneksikan leptop ke swich. Klik connection.

m. klik kabel straight klik pada laptop dan pilih fastethernet kemudian
arahkan kabel pada swich, klik dan pilih fast

n. kemudian pilih kabel straight yang berada di samping kanan sidebar


connection untuk mengoneksikan dari router ke switch. Klik connection

o. klik kabel straight klik pada leptop dan pilih fastethernet kemudian
arahkan kabel pada switch, klik dan pilis fast

p. Setelah selesai mengkoneksikan maka tampilannya akan seperti berikut:

q. Setelah itu kita masukkan ip address “pco” ip pc0 192.168.1.2


r. Setelah itu klik ‘’ x’’ pada samping bertulisan “ pco” pojok kanan atas

s. Setelah itu kita set ip address pc1 kemudian pilih ip address dan
masukkan ip nya 192.168.1.3 klik enter.
t. Setelah itu klik ‘’ x’’ pada samping bertulisan “ pc1” pojok kanan atas

u. Setelah itu kita set ip address leptop kemudian pilih ip address dan
masukkan ip nya 192.168.1.11 klik enter.

v. Setelah itu klik ‘’ x’’ pada samping bertulisan “ leptop” pojok kanan atas

w. Setelah itu kita set ip address router kemudian pilih ip address dan
masukkan ip nya 192.168.1.1 klik enter

x. Setelah itu masukkan router nya


6. Pengujian dan analisa hasil
1. pengujian
a. pertama kita menguji dari pc0 ke router

b. dari pc0 ke pc 1

c. dari pc0 ke leptop


d. pengujian pada pc 1 ke router

e. dari pc 1 ke leptop

f. dari leptop ke router


2. Analisa hasil
Dalam hasil ujicoba dalam pengetesan koneksi antar host kerouter semua berhasil
dikarenakan semua router dan host telah disetting ke dalam suatu jaringan yang sama
seperti contohnya pada host satu telah di setting IP Address 192.168.6.1 dan Gateway
192.168.6.254 begitu pula dalam setting pada router yang memilik IP Address
192.168.6.254 maka antar host satu dengan router pertama dapat terkoneksi serta
selain memiliki ip yang telah disetting juga semua jaringan telah di setting dengan
Subnet yang sama yaitu 255.255.255.248 maka semua host dan router tergabung
dalam suatu jaringan yang sama

Selain itu host dapat terhubung dengan semua jaringan yang juga memiliki IP yang
berbeda seperti pada host pc0 satu yang memiliki IP 192.168.1.2 yang memanggil pc 1
dengan IP 192.168.1.3 masih dapat terhubung karena router telah di koneksi dengan
baik antar satu sama lain sehingga host dapat meng Ping semua router dan terhubung
dengan baik
Namun kegagalan terjadi pada saat Host ingin menjalin koneksi pada host lain
dikarenakan kurangnya penyettingan tambahan agar host dan host dapat terhubung
dengan baik.Namun setelah dicoba untuk menyetting beberapa option dari networking
pada virtual machine tetap saja gagal dalam pengkoneksian antar host ke host.
Hasil akhir dari analysis uji coba ini adalah terjadi kegagalan sangat besar dikarenakan
tujuan mencoba membuat perancangan desain manajemen jaringan ini adalah agar
antar host dapat terhubung dengan baik dan dama terkonseksi kesemuanya

Anda mungkin juga menyukai