Anda di halaman 1dari 17

EMY RIZTA KUSUMA, S.Pd., M.

Pd
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
MENYUSUN ARTIKEL
ILMIAH
MENULIS ARTIKEL ILMIAH

Artikel adalah karya tulis lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan
dan bertujuan untuk menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan
menghibur. Artikel terbagi menjadi dua jenis, 1) artikel ilmiah dan 2) artikel non-ilmiah. Berikut
paparan lebih lanjut tentang 2 jenis artikel tersebut.

Pertama, artikel ilmiah merupakan karya tulis yang berangkat dari dasar berpikir teori- teori
yang bersifat ilmiah. Isi artikel ini bersifat objektif didasarkan pada data-data empiric hasil
penelitian dan didukung dengan dasar teori yang kuat. Isi artikel ini tidak mengandung argument
pribadi dari penulis. Artikel ini biasanya dimuat dalam jurnal-jurnal ilmiah. Artikel ilmiah terbagi
menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.

1. Artikel Penelitian
Artikel penelititan merupakan artikel ilmiah yang disusun berdasarkan hasil penelitian.
Data-Data yang disajikan dalam artikel merupakan data penelitian yang telah dilakukan
oleh penulis.
Contoh judul artikel penelitian:

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN HARDISK EKSTERNAL


PADA PERANGKAT KOMPUTER

2. Artikel Konseptual
Artikel konseptual adalah artikel ilmiah yang menghasilkan pandangan
teori/konsep/gagasan baru tentang objek yang akan dibahas serta membantu
pengembangan teori baru. Penulis tidak wajib melakukan penelitian untuk memperoleh
data. Data pada artikel ini dapat diperoleh dari hasil penelitian orang lain ataupun dari
pengalaman pribadi penulis yang didasari oleh sebuah teori yang jelas.
Contoh judul artikel konseptual:

DAMPAK PENGGUNAAN SSD PADA LAPTOP


TERHADAP KECEPATAN BOOTING

3. Artikel Tinjauan Literatur


Artikel tinjauan literature adalah artikel yang berisi informasi penelitian empirik yang
relevan dengan pengembangan atau evaluasi suatu teori. Penulis hanya sebatas mencari
bukti terap teori. Data pada artikel ini dapat diperoleh dari hasil penelitian orang lain
ataupun dari pengalaman pribadi penulis yang didasari oleh sebuah teori yang jelas.
Contoh judul artikel tinjauan literature:

MANAJEMEN PENGHITUNGAN DATA DALAM KOMPUTER

Kedua, artikel non-ilmiah merupakan artikel yang hanya berisi informasi dan hiburan yang

1 Fakultas Ilmu Pendidikan | Emy Rizta Kusuma, S.Pd., M.Pd


MENYUSUN ARTIKEL
ILMIAH
terjadi secara factual dalam kehidupan manusia. Biasanya, artikel ini berisi argument dari penulis,
karena artikel ini hanya didasari oleh pengetahuan yang dipahami oleh penulis dan tidak didasari
dengan dasar teori yang jelas. Artikel non-ilmiah terbagi menjadi duajenis, yaitu sebagai berikut.

1. Artikel Berita
Artikel ini berisi informasi-informasi faktual yang sedang teijadi. Biasanya, hal-hal yang
dibahas adalah topik-topik tentang peristiwa penting. Artikel berita biasanya dimuat di
Koran ataupun media-media lainnya yang menyediakan layanan berita. Contoh judul
artikel berita:

PENCURIAN MOTOR KEMBALI MERAJALELA


DI DAERAH PEMUKIMAN MAHASISWA

2. Artikel Populer
Artikel ini berisi pengetahuan serta hiburan tentang suatu topik. Biasanya, terdapat
argument penulis dan tidak didasari dengan penelitian sehingga cenderung bersifat
subjektif. Artikel popular biasanya dimuat dalam tabloid, majalah, blog-blog pribadi
penulis, atau media lainnya yang menyediakan rubrik yang berisi informasi menghibur
tentang suatu objek.
Contoh judul artikel populer

CARA BERCOCOK TANAM


MENGGUNAKAN TEKNIK HIDROPONIK

2 Fakultas Ilmu Pendidikan | Emy Rizta Kusuma, S.Pd., M.Pd


LANGKAH-LANGKAH MENULIS ARTIKEL ILMIAH

1. Pilih salah satu dari tiga jenis artikel ilmiah yang akan kalian kembangkan, (lihat halaman 1)
2. Pilih topic dan susunlah judul dari topic tersebut (lihat halaman 4)
3. Kumpulkan rujukan yang akan kalian gunakan sebagai dasar teori dari artikel yang kalian
kembangkan
Syarat menetukan rujukan sebagai berikut.
a. Rujukan memiliki keterkaitan (relevan) dengan topik yang dibahas.
b. Merujuk dari buku-buku yang dicetak maksimal sepuluh tahun terakhir.
c. Merujuk buku yang berisi teori induk dari topik yang sedang dibahas.
d. Merujuk pada artikel-artikel jurnal bukan artikel dalam blog-blog pribadi.
4. Susun kerangka (matrik) artikel untuk mempermudah kalian dalam mengembangkan artikel,
(lihat halaman 6)
5. Kembangkan pendahuluan, pembahasan dan penutup dari kerangka yang telah kalian susun,
(lihat halaman 11)
6. Revisi (perbaiki) kesalahan dari artikel yang telah kalian susun.
MENYUSUN ARTIKEL ILMIAH
KETENTUAN MENULIS JUDUL ARTIKEL

1. Tentukan topik utama sebagai variabel utama (pokok bahasan utama)


Contoh :
Topik Utama Dampak Copy Paste

2. Setelah mendapatkan topik utama, tentukan topik tambahan yg menjadi masalah sebagai variabel
bebas.
Contoh :
Masalah Kemampuan Berpikir

3. Agar judul yang kalian buat lebih spesifik, tentukan objek yang akan kalian amati, teliti, ataupun
yang akan kalian bahas.
Contoh :
Tentukan subjeknya Mahasiswa

4. Setelah menemukan variabel utama, masalah, dan subjeknya, kalian bisa merangkai tiga hal tadi
menjadi sebuah judul yang logis.
Contoh :
Judul -» DAMPAK COPYPASTE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
MAHASISWA

5. Jika ada istilah asing/bahasa asing/bahasa ilmiah silahkan dicetak miring. Contoh :
a DAMPAK COPYPASTE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR MAHASISWA b
PEMANFAATAN GOOGLE MEET PADA KULIAH DALAM JARINGAN (DARING)
DI UTM
c STRATEGI IMMERSION DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ASING BAGI
ORANG DEWASA

6. Jika judul terlalu panjang. Bisa dijadikan dua baris atau lebih asalkan
pemenggalannya logis.
Contoh :

STRATEGI IMMERSION
DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ASING
BAGI ORANG DEWASA
Contoh di atas disesuakan dengan pemenggalan frasa. Jangan asal memenggal sebuah judul seperti
berikut.

Fakultas Ilmu Pendidikan | Emy Rizta Kusuma, S.Pd., M.Pd


MENYUSUN ARTIKEL
ILMIAH
Contoh :
STRATEGI IMMERSION DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA ASING BAGI
ORANG DEWASA
Jika ditulis seperti contoh di atas, maka akan menjadi tidak logis sebab pada baris pertama ada
kata “dalam”. Dalam apa? Tidak jelas. Dalam lautan luka dalam? Tidak. Jadi pemenggalan
perfrasa atau perklausa harus jelas. Silahkan baca materi frasa dan klausa agar lebih paham tentang
frasa dan klausa.

7. Pada umumnya judul dicetak tebal dengan menggunakan huruf kapital pada semua kata atau huruf
kapital hanya di awal kata saja.
Contoh :
Judul Artikel -» DAMPAK COPYPASTE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
MAHASISWA

Biasanya penulisan judul utama dalam sebuah karya ilmiah selalu cetak tebal dan menggunakan
huruf kapital pada semua kata. Lain halnya pada judul subtopik.

Contoh:
Judul Subtopik dalam Pembahasan
A. Copy Paste dalam Kehidupan Manusia
B. Kemampuan Berpikir Manusia Usia Remaja
C. Dampak Copy Paste Terhadap Kemampuan Berpikir Mahasiswa

Jika menggunakan huruf kapital di awal kata, perhatikan penggunaan kata depan dan konjungsi.
Kata depan dan konjungsi tidak menggunakan huruf kapital di awal kata. Perhatikan contoh 2
bagian A. Kata “dalam” merupakan konjungsi jadi tidak perlu menggunakan huruf kapital di awal
kata.

8. Tidak disarankan menggunakan kata kerja baik judul utama atau judul subtopik. Judul bukanlah
kalimat tidak perlu ada subjek dan predikat. Tidak pula menggunakan kata keija. Bagian yang
perlu diperhatikan dalam judul hanya variabel utama, variabel bebas, dan subjek yang dibahas.
Contoh salah :
Pemanfaatan Youtube dalam Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Siswa Contoh di
atas salah karena ada kata kerja “meningkatkan” yg digunakan dalam judul tersebut.

Contoh benar :
Pemanfaatan Youtube dalam Peningkatan Keterampilan Berbahasa Siswa Contoh di atas
benar karena tidak menggunakan kata kerja.

5 Fakultas Ilmu Pendidikan | Emy Rizta Kusuma, S.Pd., M.Pd


MENYUSUN ARTIKEL ILMIAH
PENYUSUNAN KERANGKA (MATRIK) ARTIKEL

1. Peratama buatlah tabel matrik agar mempermudah kalian membuat kerangka.


2. Tulis judul yang telah kalian buat, kemudian beri jarak antara judul dan idnetitas penulis
3. Isi tabel bagian pendahuluan, pembahasan, penutup dan daftar pustaka.
4. Ketentuan susunan isi pendahuluan, pembahasan, dan penutup lihat pada bagian "Ketentuan
Membuat Pendahuluan, dan Pembahasan.'’
5. Kerangka hanya berisi kalimat utama atau kalimat topic dari setiap paragraph yang nantinya akan
kalian kembangkan.
6. Daftar pustaka hanya berisi rujukan atau sumber yang nantinya akan kalian gunakan saat
mengembangkan artikel.

Jika masih bingung. Perhatikan contoh pada halaman berikut!

Fakultas Ilmu Pendidikan | Emy Rizta Kusuma, S.Pd., M.Pd


MENYUSUN ARTIKEL
ILMIAH
MINIMNYA PENGETAHUAN PUSTAKAWAN TENTANG TEMPAT-TEMPAT SESUAI KATALOGISASI BUKU
DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH

Achmad Sahrir Sidiq, Arini Rahmatika


Fakultas Ilmu Pendidikan
Univeristas Trunojoyo Madura
Surel: 200621100089@student.trunojoyo.sch.id, 200621100076@student.trunojoyo.sch.id

TOPIK UTAMA/VARIABEL PERTAMA

kurangnya pengetahuan

VARIABEL BEBAS

tempat-tempat sesuai katalog buku di perpustakaan sekolah

KERANGKA PENDAHULUAN

1. Pengetahuan pustakawan tentang katologisasi

2. Kemampuan pustakawan dalam menyesuaikan katalog buku sesuai tempatnya

3. (teori)

4. Masalah yang akan muncul jika seorang pustakawan tidak menguasai cara menyesuaikan katalogisasi buku

5. Alasan mengapa seorang pustakawan perpustakaan sekolah harus mampu dalam menyesuaikan katalogisasi buku pada tempatnya

OBJEK
MENYUSUN ARTIKEL
ILMIAH
pustakawan

KERANGKA PENDAHULUAN KERANGKA PEMBAHASAN KERANGKA PENUTUP DAFTAR PUSTKA


1. Pengetahuan pustakawan Berisi subtopik dari topik yang Berisi simpulan dan saran Fuad, Amaris. 2010. Media dan
tentang katologisasi (ide pokok dibahas. berdasarkan topik yang dibahas. Manfaatnya dalam
dari fenomena umum) Tentukan subtopik apa yang ingin Komunikasi. Bandung:
kalian tulis di artikel kalian. A. Simpulan Sinar Mas.
1. (Paragraf 1) simpulan
2. Kemampuan pustakawan Maria, Aurora. 2012.
A. FAKTOR YANG tentang faktor yang
dalam menyesuaikan tempat buku MEMPENGARUHI mempengaruhi Peningkatan Keterampilan
sesuai katalogisasinya (fenomena KETERAMPILAN keterampilan berbahasa Berbahasa. Jakarta:
khusus) BERBAHASA MANUSIA mahasiswa (ini subtopik Gramedia.
1. Pengertian Keterampilan satu) Sinatria, Darius. 2017. Bahasa
3. (teori) Berbahasa 2. (paragraf 2) simpulan dan Komunikasi. Jakarta:
2. Jenis Keterampilan tentang media sosial Balai pustaka.
Berbahasa intgaram dalam kehidupan Dst.
4. Masalah yang akan muncul jika
3. Keterampilan Berbahasa mahasiswa ( ini subtopik
seorang pustakawan tidak Usia 18 tahun Ke atas. dua dalam pembahasan)
menguasai cara menyesuaikan B. MEDIA INSTGARAM 3. (paragraf 3) simpulan
katalogisasi buku SEBAGAI MEDIA tentang pemanfaatan
KOMUNIKASI instagram dalam
5. Alasan mengapa seorang 1. Pengertian Media Sosial meningkatan keterampilan
pustakawan perpustakaan sekolah 2. Media Sosial Instagaram berbahasa mahasiswa (ini
dalam Kehidupan subtopik 3 dalam
harus mampu dalam
Mahasiswa pembahasan)
menyesuaikan katalogisasi buku C. PEMANFAATAN MEDIA
pada tempatnya INSTAGRAM SEBAGAI B. Saran
PENINGKATAN
OBJEK
MENYUSUN ARTIKEL
ILMIAH
KETERAMPILAN 1. (paragraf 1) saran untuk
BERBAHASA menggunakan instagram
MAHASISWA. untuk mahasiswa.
1. Wujud Pemanfaatan Media 2. (paragraf 2) saran untuk
Sosial instagram dalam memanfaatkan media
kehidupan mahasiswa. instagram secara positif.
2. Wujud Pemanfaatan Media
sosial instagram dalam Sudah deh! Kan hanya kerangka.
meningkatkan
keterampilan berbahas.

Sudah deh! Kan hanya nentukan


subtopik dan isi dari subtopiknya
toh.

Fakultas Ilmu Pendidikan| Emy Rizta Kusuma, S.Pd., M.Pd


MENYUSUN ARTIKEL
ILMIAH
KETENTUAN PENULISAN IDENTITAS PENULIS,

ABSTRAK DAN KATA KUNCI

Bagian identitas penulis, abstrak dan kata kunci melekat pada penulisan artikel ilmiah. Tiga
hal tersebut merupakan satu kesatuan yang menjadi penanda dalam sebuah karya tulis ilmiah.
Berikut adalah ketentuan penulisan identitas penulis, abstrak dan kata kunci.

A. Identitas Penulis
1. Identitas penulis memuat nama lengkap penulis tanpa gelar, asal instansi penulis bekerja
atau belajar, dan surat elektoronik aktif milik penulis yang dapat diakses oleh pembaca.
2. Bagian bercetak tebal hanya pada bagian “nama lengkap penulis”, untuk bagian lainnya
tidak perlu cetak tebal.
3. Bagian identitas penulis ditulis dengan format rata tengah, ukuran font 12 (font normal),
jarak spasi 1,15, menggunakan capital hanya di awal kata saja.

Contoh:
Emy Rizta Kusuma
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Trunojoyo Madura
Surel: emy.kusuma@trunojoyo.ac.id

B. Abstrak dan Kata Kunci


1. Abstrak adalah ringkasan dari inti sari sebuah karya tulis ilmiah.
2. Abstrak ditulis dengan format menjorok 1,2 dari tepi kanan dan tepi kiri, ukuran font 10
(atau lebih kecil dari font teks utama), jarak spasi 1.0, tidak ditulis dalam bentuk paragraph
karena abstrak bukan paragraph.
3. Abstrak biasanya disusun setelah keseluruhan naskah bagian pendahuluan, pembahasan,
dan penutup telah selesai disusun dan dikembangkan.
4. Terdapat dua jenis abstrak yaitu, 1) abstrak indikatif dan 2) abstrak informatif. Abstrak
indikatif biasanya digunakan pada jenis artikel konseptual dan artikel tinjauan literature.
Abstrak informative biasnya digunakan pada jens artikel hasil penelitian.
5. Abstrak informative berisi (1) tujuan penelitian, (2) hasil peneltian, (3) metode penelitian.
6. Abstrak indikatif bersisi (1) fenomenan tentang topic, (2) masalah yang terjadi, (3) tujuan
penelitian, dan (4) alasan penelitian.
7. Kata kunci ditulis melekat dengan abstrak (tepat di bawah abstrak) yang berisi kata dalam
judul yang sering muncul pada isi artikel.

9 Fakultas Ilmu Pendidikan | Emy Rizta Kusuma, S.Pd., M.Pd


MENYUSUN ARTIKEL
ILMIAH
Contoh:
Abstrak Indikatif Abstrak Informatif
Judul : Problematikan Penerapan Judul : Tuturan Mahasiswa Asing
Pendidikan di Indonesia Program Dharmasiswa Tahun
2018 di Universitas Trunojoyo
Madura
Abstrak: Pendidikan merupakan hal utama dalam Abstrak: Tujuan penelitian ini 1)
perkembangan suatu bangsa. Akan tetapi, mengkalisifkasikan bentuk tindak tutur
dalam penerapannya di Indonesia masih yang di pakai mahasiswa asing dan 2)
perlu banyak perbaikan. Ada banyak sekali mengklasifikasikan wujud fungsi tindak
faktor yang membuat pendidikan di tutur pada tuturan mahasiswa. Hasil dari
Indonesia tidak terlaksana dengan baik. penelitian ini ditemukan 5 jenis bentuk
Artikel ini bertujuan untuk (1) tindak tutur dalam percakapan mahasiswa
menganalisis faktor penghambat dan tidak semua fungsi tindak tutur ada
perkembangan dalam tuturan mahasiswa. Metode yang
pendidikan, dan (2) mencari solusi agar dipakai dalam penelitian ini adalah metode
pendidikan berkembang dengan baik. deskriptif kualitatif yang membahas
Alasan pembahasan artikel ini untuk tentant fenomena tuturan mahasiswa asing
menemukan soluasi serta pemahaman lebih dalam kelas.
lanjut tentang perkembangan pendidikan Katakunci: tuturan, mahasiswa asing, program
Indonesia yang terjadi di lapangan. Dharmasiswa

10 Fakultas Ilmu Pendidikan| Emy Rizta Kusuma, S.Pd., M.Pd


MENYUSUN ARTIKEL
ILMIAH
KETENTUAN MEMBUAT PENDAHULUAN

1. Tentukan susunan isi yang akan kalian tulis dalam bagian Pendahuluan. Terdapat tujuh hal
yang menjadi susunan pokok isi pendahuluan.
a. Fenomena Umum
b. Fenomena Khusus
c. Teori relevan
d. Fakta empiris (Masalah)
e. Penelitian Terdahulu
f. Alasan pembahasan judul
g. Pokok-pokok bahasan
Tujuh susunan tersebut dibuat agar penulis tidak bingung dalam mengambangkan bagian
pendahuluan dalam karangannya. Rincian tujuh hal tersebut bisa dilihat di Handout yg
sudah dibagikan.
Contoh:
Judul -» DAMPAK COPYPASTE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
MAHASISWA
a. Fenomena umum kondisi mahasiswa di era revolusi 4.0
b. Fenomenan umum copy paste dalam kehidupan mahasiswa
c. Teori relevan teori pemanfaatan teknologi oleh Budiarto (2010:45)
d. Fakta empiris penurunan kemampuan berpikir kritis mahasiswa
e. Alasan Pembahasan Judul alasannya penulis membahas judul

2. Buatlah kalimat utama dari susunan isi yang telah kalian tentukan
Setelah susunan selesai buat kalimat utama.
a. Fenomena umum kondisi mahasiswa di era revolusi 4.0
Kalimat Utama Era revolusi 4.0 yang semakin canggih mempermudah seseorang
mengakses segala informasi yang dibutuhkan dalam kehidupan.
b. Fenomenan umum copy paste dalam kehidupan mahasiswa
Kalimat Utama Copy paste merupakan salah satu wujud kemudahan yang disediakan
oleh teknologi agar seseorang tidak perlu memgetik ulang informasi yang dibutuhkan.
c. Teori relevan teori pemanfaatan teknologi oleh Budiarto (2010:45) Kalimat Utama
Menurut Budiarto (2010:45) Copy paste merupakan salah satu alternatif kemudahan
pengetikan agar seseorang tidak perlu mengetik ulang kata yang sama ataupun
mengetik ulang teks yang panjang.
d. Fakta empiris penurunan kemampuan berpikir kritis mahasiswa
Kalimat Utama Penggunaan copy paste tidak selalu memiliki dampak positif
terhadap kehidupan mahasiswa.
e. Alasan Pembahasan Judul alasannya penulis membahas judul
Kalimat Utama -> Tujuan penulisan artikel ini untuk mengetahui dampak yang
muncul terhadap penyalahgunaan Copy Paste di Kalangan Mahasiswa.
3. Lengkapi kalimat utama tersebut dengan kalimat penjelas, kalimat penegas, atau kalimat

11 Fakultas Ilmu Pendidikan | Emy Rizta Kusuma, S.Pd., M.Pd


MENYUSUN ARTIKEL
ILMIAH
transisi agar menjadi paragraf yang utuh. Dalam satu paragraf minimal terdapat 3 kalimat. 1
kalimat utama dan dua kalimat penjelas. Itu saja sudah cukup. Contoh :
a. Fenomena umum kondisi mahasiswa di era revolusi 4.0
Kalimat Utama Era revolusi 4.0 yang semakin canggih mempermudah seseorang
mengakses segala informasi yang dibutuhkan dalam kehidupan. Paragraf ->
Era revolusi 4.0 yang semakin canggih mempermudah seseorang mengakses
segala informasi yang dibutuhkan dalam kehidupan. Kemudahan tersebut juga
dirasakan oleh mahasiswa yang berada di ranah pendidikan tinggi. Dengan adanya
kemudahan tersebut, mahasiswa dapat lebih efektif dan efisien dalam mengakses
informasi yang dibutuhkan dalam menunjang penyelesaian tugas-tugas kuliah.

b. Fenomenan umum copy paste dalam kehidupan mahasiswa


Kalimat Utama Copy paste merupakan salah satu wujud kemudahan yang disediakan
oleh teknologi agar seseorang tidak perlu memgetik ulang informasi yang dibutuhkan.
Paragraf ->
Copy paste merupakan salah satu wujud kemudahan yang disediakan oleh
teknologi agar seseorang tidak perlu memgetik ulang informasi yang dibutuhkan.
Adanya copy paste membuat mahasiswa lebih mudah mengakses informasi yang
kemudian juga bisa mereka pindahkan sebagai ilmu tambahan terkait materi yang
mereka pelajari. Copy Paste juga menjadi salah satu alternatif untuk mahasiswa yang
tidak mampu membeli buku ataupun keterbatasan waktu untuk membeli buku.

12 Fakultas Ilmu Pendidikan | Emy Rizta Kusuma, S.Pd., M.Pd


KETENTUAN MEMBUAT PEMBAHASAN

1. Perhatikan judul yang kalian buat. Setelah itu ingat-ingat lagi variabel utama, variabel bebas,
dan subjek tulisan kalian.
2. Buatlah judul subtopik yang sesuai dengan poin diatas.

Contoh :
Judul -» DAMPAK COPYPASTE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
MAHASISWA
Isi Pembahasan
1. Hakikat Copy Paste dalam Teknologi Informatika (subtopik ini menjelaskan
pengertian umum tentang variabel utamamu)
2. Perkembangan Kemampuan Berpikir Usia Remaja (subtopik ini menjelaskan
variabel bebasmu)
3. Dampak Copy Paste pada Kemampuan Berpikir Mahasiswa (subtopik menjelaskan
keseluruhan judul yg akan kamu bahas)

3. Buatlah kerangka isi dari setiap subtopik yang telah kaamu tentukan.

Contoh :
Judul -» DAMPAK COPYPASTE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
MAHASISWA
Isi Pembahasan
1. Hakikat Copy Paste dalam Teknologi Informatika
a. Pengertian Copy Paste
b. Fungsi Copy Paste
c. Manfaat Copy Paste
2. Perkembangan Kemampuan Berpikir Usia Remaja
a. Definisi Kemampuan Berpikir
b. Kemampuan Berpikir Usia Remaja
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan berpikir Remaja
3. Dampak Copy Paste pada Kemampuan Berpikir Mahasiswa
a. Dampak Positif Copy Paste pada Kemampuan Berpikir Mahasiswa
b. Dampak Negatif Copy Paste pada Kemampuan Berpikir Mahasiswa
c. Alternatif Penanganan Dampak Negatif Copy Paste pada Kemampuan Berpikir
Mahasiswa
4. Jika kerangka yang kalian buat sudah jadi. Selanjutnya, isi kerangka tersebut dengan
paragraf karangan kalian dari hasil pengamatan, penelitian, pembahasan kalian terkait judul
dan disertai dengan rujukan yang mendukung pernyataan kalian.

Contoh :
1. Hakikat Copy Paste dalam Teknologi Informatika
a. Pengertian Copy Paste
Copy paste merupakan salah satu fitur tombol yang ada pada komputer. Copy
Paste dibuat untuk mempermudah pengguna komputer agar tidak perlu mengetik
ulang teks panjang yang dibutuhkan ataupun mengetik ulang kata yang dia
butuhkan secara berulang-ulang. Pernyataan tersebut sejalan dengan Abidin (2013:
34) yang menyatakan bahwa pada dasarnya copy paste di komputer dibuat untuk
membantu pekerjaan seseorang agar lebih efektif dan efisien daripada
menggunakan mesin ketik yang dirasa tidak efisien. Dengan demikian, adanya fitur
Copy Paste tentu akan memberikan banyak keuntungan bagi pengguna komputer di
era digital saat ini.

b. Fungsi Copy Paste


(buat paragraf seperti di atas)
KETENTUAN PENYUSUNAN PENUTUP

Terdapat dua hal yang perlu ditulis dalam penutup, yaitu (1) simpulan dan (2) saran.
Pertama, simpulan adalah berisi pendapat akhir yang berdasarkan pada hasil pembahasan yang telah
dilakukan. Tujuan simpulan ini yaitu untuk menyegarkan kembali butir-butir inti pokok pikiran
yang telah dipaparkan dalam pembahasan. Kedua, saran berisi pendapat, usulan, atau anjuran yang
dikemukakan untuk bahan pertimbangan dalam mengatasi masalah yang ada dalam bagian
pembahasan. Biasanya, bagian ini dikhususkan pada pihak-pihak tertentu yang berkaitan dengan
topik pembahasan.
Adapun sistematika isi simpulan, yaitu:
1. Penegasan tentang pembahasan berisi simpulan tentang pembahasan judul.
Contoh:
Berdasarkan paparan pada bagian pembahasan dapat disimpulkan bahwa problematika
dalam pendidikan merupakan masalah-masalah yang muncul dari kegiatan yang dilakukan oleh
orang-orang yang masih terikat dalam dunia pendidikan....

2. Intisari dari setiap bahasan berisi inti sari dari pembahasan setiap subtopic dalam artikel.
Contoh:
Pendidikan merupakan bagian terpenting dalam perkembangan negara. Pendidikan perlu
terlaksanan dengan baik agar tujuan pendidikan dapat tercapai sebagaiman mestinya.

3. Uraian akhir berdasarkan penegasan dan intisari pembahasan simpulan akhir dari gabungan
penegasan dan intisari.
Contoh:
Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan bahwa, problematika yang teijadi pada dunia
pendidikan perlu ditanggulangi dengan cepat. Hal tersebut bertujuan agar perkembangan
negara tidak mengalami penurunan. ...

Adapun sistematika isi saran, yaitu:


1. Uraian implikasi penulis terkait pembahasan
2. Uraian rekomendasi penulis terhadap pembuat kebijakan, pengguna/pembaca, atau pada peneliti
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai