Anda di halaman 1dari 28

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

Rengat, 29 November 2021

Kantor Pertanahan Kabupaten Indragiri Hulu


Membantu Orang Lain
‫ْم‬
•ِ‫َو‬
‫بي‬ ُ
ِ‫َر‬‫نك‬
ْ‫م‬ِ‫ة‬
ًَ‫ب‬ُ
‫ْر‬‫هنك‬
‫هلال ع‬
َُ ُ ‫ف‬ َ‫س‬ ‫ا‬، ‫ن‬
َّ َ ‫ي‬
َ‫ن‬
ْ‫ب ُّدال‬
ُ* ُ
ِ‫َر‬‫نك‬
ْ‫م‬ِ‫ة‬
ًَ‫ب‬ُ
‫ْر‬‫نك‬
ٍ‫م‬ِْ
ْ ‫مؤ‬
ُ‫ن‬ ‫فع‬
َْ َ‫س‬ ‫نن‬
َّ َْ‫م‬َ
‫ماة‬
ِ ‫ِي‬
ََ‫قال‬.

Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan


dari kesusahan-kesusahan dunia orang
mukmin, maka Allah akan menghilangkan
kesusahan dari kesusahan-kesusahan hari
kiamat.
DASAR HUKUM
PERMENPAN RB no. 52 tahun 2014, tanggal 17 Oktober 2014
tentang
Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah
Bebas Dari Korupsi Dan Wilayah Birokrasi Bersih Dan Melayani
Di Lingkungan Instansi Pemerintah
Latar Belakang (1)
Reformasi birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk melakukan penataan terhadap
sistem
penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif dan efisien, sehingga dapat melayani
masyarakat
secara cepat, tepat,
Dalam rangka dan profesional.
pelaksanaan RB tersebut, pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden No 81 Tahun
2010 TentangGrand Design RB dengan 3 sasaran utama :

Permenpan RB No. 60 Tahun 2012


1. Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas
yang diperbaharui dengan
Organisasi
Kendala Permenpan RB Nomor 52
Tahun
2. Terwujudnya Pemerintahan yang bersih
2014 tentang Pedoman
dan Bebas KKN Akselerasi
Pembangunan Zona Integritas
Menuju Wilayah Bebas Dari
3. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
KorupsiMelayani
Bersih dan Wilayah Birokrasi

Zona Integritas = Miniatur Reformasi Birokrasi


• TUJUAN PEMBANGUNAN Kantor Pertanahan Kabupaten Indragiri Hulu

ZI
1. Membangun dan mengimplementasikan program reformasi birokrasi secara
baik sehingga mampu menumbuh-kembangkan budaya kerja birokrasi yang
anti korupsi dan budaya birokrasi yang melayani publik secara baik di
lingkungan K/L/Pemda
2. Melaksanakan Surat Edaran Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor : 149/40.1/I/2018 Tanggal 10 Januari 2018
perihal Pembangunan Zona Integritas
3. Berdasarkan Surat Sekretaris Jenderal Nomor : 2458/2.4-100.2/VII/2018 hal
Evaluasi Kinerja Semester I Tahun 2018 dan hasil Rakernas Tanggal 24 s.d 27
Juli 2018, dimana salah satu Indikator Penilaiannya untuk Kantor Wilayah dan
Kantor Pertanahan adalah Indeks Pembangunan Zona Integritas
4. Surat Edaran Inspektorat Jenderal 16/900/I/2019 Tanggal 21 Januari 2019
tentang Pembangunan Zona Integritas
Definisi
ZONA
Predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan
jajarannya mempunyai INTEGRITAS
komitmen untuk mewujudkan WBK dan
WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan
korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Wilayah Birokrasi Bersih Melayani


Wilayah Bebas Korupsi (WBK)
(WBBM)
Predikat yang diberikan kepada suatu unit
Predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar kriteria
kerja yang memenuhi sebagian besar kriteria
manajemen perubahan, penataan
dalam manajemen perubahan, penataan
tatalaksana, penataan sistem manajemen
tatalaksana, penataan sistem manajemen
SDM, penguatan pengawasan, penguatan
SDM, penguatan pengawasan, dan
akuntabilitas kinerja, dan penguatan
penguatan akuntabilitas kinerja.
kualitas pelayanan publik
Tahapan Pembangunan Integritas
Pencanangan Zona Pembangunan Review Tim
Integritas/Deklarasi Zona Memilih dan Menetapkan dan
Menilai secara Pengusulan unit Penilai
dari Pimpinan Integritas Nasional (TPN)
Instansi dengan mandiri kerja
membentuk
• Penandatanganan Pokja ZI • TPI melakukan • TPN Melaksanakan
Pakta Integritas oleh • Membangun penilaian Evaluasi Terhadap
seluruh atau • Membentuk unit kerja terhadap unit Unit Kerja yang
sebagian besar Pokja dan menuju WBK kerja yang diusulkan;
pegawai; Tim Penilai dan diusulkan dan • MENPAN & RB
Intern WBBM, melaporkan mengusulkan
• Pencanangan
dengan SK • Menilai mandiri hasilnya kepada Instansi
dilaksanakan secara pimpinan
terbuka,dipublikasik ZI Menetapkan kepada Pemerintah agar
Instansi pimpinan unit kerja
an, dan bisa dihadiri unit kerja
oleh masyarakat, yang akan instansi. ditetapkan
KPK,ORI, PTN, dan diusulkan • Mengusulkan • menjadi WBK;
LSM,untuk menuju unit kerja yang MENPAN & RB
kemudian dapat WBK dan memenuhi menetapkan unit
dimonitor WBBM; syarat ke kerja sebagai
pelaksanannya Menpan RB WBBM
Komponen
KOMPONEN PENGUNGKIT (60%)
• Adalah komponen yang menjadi faktor penentu pencapaian sasaran hasil Pembangunan Zona Integritas
menuju
• Manajemen meliputi:
WBK/WBBM, Perubahan Bobot (5%)
• Penataan Tata Laksana Bobot (5%)
• Penataan Sistem Managemen SDM Bobot (15 %)
• Penataan Akuntabilitas Kinerja Bobot (10%)
• Penguatan Pengawasan Bobot (15%)
• Penguatan Kualitas Pelayanan Bobot (10%)
Publik
KOMPONEN HASIL (40%)

Dengan cara Survey Eksternal yang dilakukan oleh pihak ketiga yang bekerja sama dengan Menpan RB.
Dalam Pembangunan Zona Integritas, Fokus pelaksanaan RB tertuju pada 2 Sasaran Utama:
• Terwujudnya Pemeriksaan yang bersih dan bebas KKN diukur dengan: Bobot (20%)
a. Nilai persepsi korupsi (survey eksternal) (15%)
b. Prosentase penyelesaian TL LHP (5%)
• Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kepada Masyarakat, diukur melalui nilai
persepsi kualitas pelayanan (survey eksternal) Bobot (20%)
Kiat - Kiat Pembangunan Zona
Kantor Pertanahan Kabupaten Indragiri Hulu

Integritas
1. Komitmen Pimpinan.
2. Sebarkan semangat Pembangunan Zona Integritas di
seluruh jajaran Kantor Pertanahan, bisa berupa : yel-yel,
lagu, pin ZI, dll
3. Meningkatkan keterlibatan di kegiatan – kegiatan di
lingkungan masyarakat.
4. Melakukan Publikasi Pembangunan Zona Integritas dan
Kegiatan Kantor Pertanahan di Media cetak dan Media
Sosial.
5. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Zona
Integritas
Kantor Pertanahan Kabupaten Indragiri Hulu

Rencana
Pembangunan Zona Integritas
Kerja
M anajemen Perubahan (1)
Manajemen Perubahan Evidence
A. Tim Kerja
1. Membentuk Tim Kerja Untuk melakukan SK Tentang Tim Kerja pembangunan Zona Integritas
Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM menuju WBK
2. Menentukan Anggota Tim selain Pimpinan yang • Prosedur/Mekanisme penentuan Anggota Tim
dipilih melalui prosedur / mekanisme yang jelas seperti : menetapkan kriteria2 untuk menjadi
anggota tim, motede pemilihan, dll
• Notulen Rapat, daftar hadir, undangan rapat
pemilihan anggota Tim

B. Dokumen Rencana Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM


1. Menyusun Dokumen rencana kerja pembangunan SK Tentang Dokumen Penyusunan Rencana Kerja Pem
Zona Integritas menuju WBK/WBBM yang memuat bangunan Zona Integritas
target-target prioritas yang relevan dengan tujuan
pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM
dan memuat target-target prioritas yang relevan
dengan tujuan pembangunan Zona Integritas
menuju WBK/WBBM

2. Membuat mekanisme atau media untuk Media Sosialisasi Pembangunan Zona Integritas
mensosialisasikan pembangunan Zona Integritas (Banner, Poster, Publikasi di Sosmed/Web, dll)
menuju WBK/WBBM
M anajemen Perubahan (2)
Manajemen Perubahan Evidence
C. Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM
1. Melaksanakan kegiatan pembangunan Zona Laporan Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas
Integritas dan Wilayah Bebas Korupsi/Wilayah
Birokrasi Bersih Melayani sesuai dengan target
yang direncanakan
2. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Laporan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan ZI (
pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM bulanan/Triwulan/Semester)
secara berkala
3. Menindaklanjuti Hasil monitoring dan evaluasi Laporan tindak lanjut Hasil monitoring dan evaluasi
D. Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja
1. Pimpinan berperan sebagai role model dalam Absensi kehadiran Pimpinan, Daftar hadir rapat (yang
pelaksanaan pembangunan Zona Integritas menuju melibatkan Pimpinan), Pakta Integritas Pimpinan
WBK/WBBM
2. Menetapkan Agen Perubahan SK penetapan agen perubahan
3. Budaya kerja dan pola pikir telah dibangun di Diklat/FGD/Sosialisasi/Workshop
lingkungan organisasi Mengenai Budaya Kerja dan Pola Pikir
4. Melibatkan seluruh Anggota organisasi dalam Daftar Hadir, Notulen Rapat Pembangunan Zona
pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM Integritas.
Penataan Tata Laksana (1)
Penataan Tata Laksana Evidence
A. Prosedur Operasional tetap (SOP) Kegiatan Utama
1. Prosedur operasional tetap mengacu kepada peta PerkaBPN Nomor 1 Tahun 2010
proses bisnis instansi
2. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan Prosedur Rekap Penyelesaian Pelayanan dari KKP danInovasi-
operasional Tetap inovasi Pelayanan
3. Melakukan Evaluasi terhadap Prosedur operasional Laporan Evaluasi Terhadap SOP Pelayanan (PerkaBPN
tetap Nomor 1 Tahun 2010)
B. E-
Office
1. Melakukan Pengukuruan Kinerja berbasis sistem Printscree
informasi Penggunaan
n Aplikasi SKMPP, Aplikasi KKP, SIMPEG,
Absensi
Finger Print, Layanan Pendaftaran
,Online
Sentuh ATR/BPN, dll
2. Melaksanakan pengelolaan kepegawaian berbasis Inovasi-inovasi Aplikasi Terkait Pengukuran Kinerja,
sistem informasi Pelayanan Pertanahan, Operasional Manajemen SDM
disertai penjelasanya
Penataan Tata Laksana (2)
Penataan Tata Laksana Evidence
B. E-
Office
3. Melaksanakan pelayanan publik berbasis sistem Printscree
informasi Penggunaan
n Aplikasi KKP, SIMPEG, Layanan Pendafta
ran
Online, Sentuh Tanahku, dll
4. Melakukan monitoring dan dan evaluasi terhadap Laporan Monitoring dan Evaluasi Secara Berkala
pemanfaatan teknologi informasi dalam pengukuran
kinerja unit, operasionalisasi SDM, dan pemberian
layanan kepada publik
C. Keterbukaan Informasi Publik
1. Menerapkan Kebijakan tentang keterbukaan Media Informasi Layanan Publik
informasi publik
2. Melakukan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
kebijakan keterbukan informasi publik Kebijakan Keterbukan Informasi Publik
Penataan Sistem Manajemen SDM (1)
Penataan Sistem Manajemen SDM Evidence
A. Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuai dengan Kebutuhan Organisasi
1. Membuat rencana kebutuhan pegawai di unit Peta Jabatan, ABK Pegawai
kerjanya dalam hal rasio dengan beban kerja dan
kualifikasi pendidikan
2. Melakukan penempatan pegawai hasil rekrutmen SK Penempatan PPNPN/PTT
murni mengacu kepada kebutuhan pegawai yang
telah disusun per jabatan
3. Menerapkan monitoring dan evaluasi terhadap Laporan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi secara berk
rencana kebutuhan pegawai di unit kerjanya ala.
B. Pola Mutasi Internal
1. Menetapkan kebijakan pola mutasi internal Perkaban No. 1 Tahun 2013 tentang Pola Jenjang Karir
2. Menerapkan kebijakan pola mutasi internal SK mutasi JFU/PPNPN, SK usulan Mutasi Pejabat
Struktural
3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Laporan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi secara
kebijakan pola rotasi internal berkala
Penataan Sistem Manajemen SDM (2)
Penataan Sistem Manajemen SDM Evidence
C. Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi
1. Melakukan upaya pengembangan kompetensi • Daftar Kebutuhan Diklat Per Pegawai
(capacity building/transfer • Laporan Analisis Kesenjangan Kompentensi
knowledge) dengan Standar Kompetensi
2. Memberikan kesempatan/hak bagi pegawai di unit • Usulan Diklat/Workshop/FGD/dll
kerja terkait untuk mengikuti diklat maupun • Daftar Diklat /Workshop/FGD/dll
pengembangan kompetensi lainnya • Laporan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi
Pengembangan Pegawai Secara Berkala Diikuti
Pegawai
D. Penetapan Kinerja Individu
1. Melakukan penilaian kinerja individu yang terkait Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
dengan kinerja organisasi
2. Menyusun kinerja individu yang memiliki Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
kesesuaian dengan indikator kinerja individu level
diatasnya
3. Melakukan pengukuran kinerja individu secara Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
periodik
4. Melaksanakan/ mengimplementasikan hasil Rekapitulasi Tukin dan
penilaian kinerja individu mulai dari yang pernah diberikan kepada pagawai
Reward
penetapan, implementasi dan pemantauan
Penataan Sistem Manajemen SDM (3)

Penataan Sistem Manajemen SDM Evidence


E. Penegakan Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai
1. Melaksankan/mengimplementasikan Aturan Rekap Pemberian Hukuman Disiplin
disiplin/ kode etik /kode perilaku
F. Sistem Informasi Kepegawaian
1. Memuktahirkan Data informasi kepegawaian secara Data Update Simpeg dan ScreenShoot Perubahan pada
berkala. Aplikasi Simpeg
Penguatan Akuntabilitas (1)
Penguatan Akuntabilitas Evidence
A. Keterlibatan Pimpinan
1. Pimpinan terlibat secara langsung dalam menyusun Daftar Hadir, Undangan, Notulen Rapat Penyusunan
perencanaan Perencanaan (RKA-K/L, Evaluasi Pelaksanaan
Anggaran, dll) yang melibatkan Pimpinan

2. Pimpinan terlibat secara langsung dalam menyusun Daftar Hadir, Undangan, Notulen Rapat Penyusunan
penetapan kinerja Penetapan Kinerja yang melibatkan Pimpinan

3. Pimpinan memantau pencapaian kinerja Laporan Monitoring Pencapaian Kinerja


Penguatan Akuntabilitas (2)
Penguatan Akuntabilitas Evidence
B. Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja
1. Membuat dokumen perencanaan Renstra Kanwil, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ,
Perjanjian Kinerja (PK), dan Rencana Aksi
2. Dokumen perencanaan yang telah berorientasi hasil Renstra Kanwil, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ,
Perjanjian Kinerja (PK), dan Rencana Aksi
3. Membuat indikator kinerja yang Specific, Laporan Kinerja (Lkj) dan nota dinas penyampaiannya
Measurable, Acheivable, Relevant and Time bound
(SMART)
4. Menyusun laporan kinerja dan menyampaikan secara Laporan Kinerja (Lkj) dan nota dinas penyampaiannya
tepat waktu
5. Laporan Kinerja yang disusun memberikan informasi Daftar pegawai yang mengikuti Diklat/ Workshop/
tentang kinerja Bimtek/ FGD/ dll terkait Akuntabilitas
6. Meningkatkan kapasitas SDM yang menangangi Daftar pegawai yang mengikuti Diklat/ Workshop/
akuntabilitas kinerja Bimtek/ FGD/ dll terkait Akuntabilitas
Penguatan Pengawasan (1)
Penguatan Pengawasan Evidence
A. Pengendalian Gratifikasi
1. Membuat public campaign tentang pengendalian Media Sosialiasi Tentang Pengendalian Gratifikasi
gratifikasi (Banner, Sticker, Poster, Publikasi di Web/Sosmed)
2. Mengimplementasikan pengendalian gratifikasi • Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi Kepada
Seluruh Pegawai Maupun Masyarakat
• SK Tim UPG dan Laporan Pengendalian Gratifi
kasi Secara
Berjenjang dan Berkala (sesuai Permen
ATR/KBPN No. 27 Tahun 2016 tentang
Pengendalian Gratifikasi Di Lingkungan
Kementerian ATR/BPN)
B. Penerapan Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP)
1. Membangun lingkungan pengendalian • SK TIM Pengendalian Internal
• Dokumen Lingkungan Pengendalian
(sesuai PP No. 60 Tahun 2008 tentang SPIP)
2. Melakukan penilaian risiko atas unit kerja Dokumen Analisa risiko dan kegiatan pengendaliany
a
3. Melakukan kegiatan pengendalian untuk Dokumen Analisa risiko dan kegiatan
meminimalisir risiko yang telah diidentifikasi pengendalianya

4. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan SPI Undangan, Daftar Hadir, Notulen, Materi,


P enguatan Pengawasan (2)
Penguatan Pengawasan Evidence
C. Pengaduan Masyarakat
1. Mengimplementasikan kebijakan pengaduan • SK tim penanganan pengaduan masyarakat
masyarakat • Laporan penangan pengaduan secara berkala
• Inovasi terkait penanganan pengaduan masyarakat
2. Melaksanakan penanganan pengaduan masyarakat • Laporan penangan pengaduan secara berkala
• Rekap penanganan tindak lanjut yang sekurang-
kurangya memuat : jumlah pengaduan, proses
pengaduan, jumlah pengaduan yang
ditindaklanjuti
3. Melakukan monitoring dan evaluasi atas Laporan Evaluasi Terhadap Penanganan Pengaduan
penanganan pengaduan masyarakat Masyarakat Secara Berkala Beserta Tindak Lanjutnya
4. Menindaklanjuti hasil evaluasi atas penanganan Tindak lanjut dari hasil evaluasi
pengaduan masyarakat
D. Whistle Blowing System (WBS)
1. Menerapkan whistle blowing Undangan, Notulen dan Daftar Hadir Pelaksanaan Sos
system ialisasi WBS,
SK Tim WBS
2. Melakukan evaluasi atas penerapan whistle blowing Laporan WBS Secara Berkala dan Berjenjang (sesuai
syste Perkaban No. 11 Tahun 2014 tentang Penanganan
m Laporan Adanya Dugaan Tindak Pidana Korupsi di
Lingkungan Badan Pertanahan Nasional RI)
3. Melakukan tindaklanjut atas hasil evaluasi whistle Tindak Lanjut hasil evaluasi
P enguatan Pengawasan (3)
Penguatan Pengawasan Evidence
E. Penanganan Benturan Kepentingan
1. Melakukan indentifikasi kepentingan dalam tugas Matriks Pemetaan Titik Rawan Terjadinya Potensi Ben
fungsi utama turan Kepentingan
2. Melakukan sosialisasi penanganan benturan • Undangan, Notulen dan Daftar Hadir
kepentingan Pelaksanaan Sosialisasi Benturan Kepentingan
• Instruksi Kepala Kantor Mengenai Benturan
Kepentingan (Larangan Menjadi Calo Bagi
Pegawai, Mediator Jika Ada Kepentingan,dll)

3. Melakukan implementasi penanganan kepentingan •


Laporan Penanganan Benturan Kepentingan
Secara Berkala
• Inovasi Terkait Penanganan Benturan
Kepentingan
4. Melakukan evaluasi atas penanganan benturan Laporan Evaluasi dan Monitoring Atas Penanganan
kepentingan Benturan Kepentingan
5. Melakukan tindaklanjut hasil evaluasi penanganan Tindak Lanjut hasil evaluasi
kepentingan
P eningkatan Kualitas Pelayanan Publik (1)
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Evidence
A. Standar Pelayanan
1. Melaksanakan kebijakan standar pelayanan PerkaBPN 1 Tahun 2010, Dokumen Standar Pelayanan
dan SOP, Rekap Kegiatan Penyelesaian Pelayanan dari
KKP, Foto-foto Loket Pelayanan Dan Inovasi Terkait
Layanan
2. Membuat maklumat standar pelayanan Foto maklumat pelayanan
3. Melaksanakan SOP sebagai standar pelayanan • Rekap kegiatan penyelesaian pelayanan dari KKP
• Inovasi terkait layanan
4. Melakukan reviu dan perbaikan standar pelayanan Laporan Evaluasi Terhadap SOP (PerkaBPN 1 Tahun
dan SOP 2010)
B. Budaya Pelayanan Prima
1. Melakukan sosialisasi/pelatihan kode etik, Sosialisasi/Pelatihan Kode Etik, Estetika, Capacity
estetika,capacity building dalam penerapan pelayanan Building dalam Penerapan Pelayanan Prima
prima
2. Membuat informasi pelayanan yang mudah diakses Media Informasi Pelayanan Pertanahan
melalui berbagai media (Banner/Poster, Aplikasi Kios K, dll)
3. Membuat sistem reward dan punishment bagi • Pemberian Reward dan Pusnishment Bagi
pelaksanaan layanan dan memberikan kompensasi Pelaksanaan Layananan;
kepada penerima layanan yg tidak sesuai standar • Kompensasi Kepada Penerima Layanan
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (2)

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Evidence


B. Budaya Pelayanan Prima
4. Membuat sarana layanan terpadu/terintegritas Screenshoot aplikasi KKP
5. Melakukan inovasi pelayanan Inovasi terkait pelayanan
C. Penilaian Kepuasan Terhadap Pelayanan
1. Melakukan survey kepuasan masyarakat secara • Laporan Survei SKM dan Tindak Lanjut
berkala Perbaikan Hasil Survei
• Publikasi Hasil Survei SKM
2. Membuka informasi tentang hasil survei kepuasan Rekap hasil IKM di mesin IKM (diakses di Kantor
masyarakat dan di Website)
3. Melakukan tindak lanjut hasil survey kepuasan Tindak lanjut perbaikan hasil survei
masyarakat
Kantor Pertanahan Kabupaten Indragiri Hulu

Kertas Kerja Penilaian Pembangunan Zona Integritas Berdasarkan Permenpan No 52


Tahun 2014
Kantor Pertanahan Kabupaten Indragiri Hulu

Jenis Jawaban Dalam Lembar Kerja Evaluasi (LKE)


No Pilihan Jawaban Nilai Kata Kunci

1. Ya 1 Ada

Tidak 0 Tidak

2. A 1 Semua/ Seluruh/Berkala/Dilaksanakan +Inovasi

B 0,5 Sebagain Besar/Tidak Berkala/Dilaksanakan

C 0 Belum Ada

3. A 1 Semua/Bulanan/Dilaksanakan Seluruh+Inovasi

B 0.67 Sebagian Besar/Triwulan/Dilaksanakan Seluruh

C 0.33 Sebagian Kecil/Semesteran/Dilaksanakan Sebagian Besar

D 0 Belum Ada/Tahunan/Dilaksanakan Sebagian Kecil


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai