ZI
1. Membangun dan mengimplementasikan program reformasi birokrasi secara
baik sehingga mampu menumbuh-kembangkan budaya kerja birokrasi yang
anti korupsi dan budaya birokrasi yang melayani publik secara baik di
lingkungan K/L/Pemda
2. Melaksanakan Surat Edaran Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor : 149/40.1/I/2018 Tanggal 10 Januari 2018
perihal Pembangunan Zona Integritas
3. Berdasarkan Surat Sekretaris Jenderal Nomor : 2458/2.4-100.2/VII/2018 hal
Evaluasi Kinerja Semester I Tahun 2018 dan hasil Rakernas Tanggal 24 s.d 27
Juli 2018, dimana salah satu Indikator Penilaiannya untuk Kantor Wilayah dan
Kantor Pertanahan adalah Indeks Pembangunan Zona Integritas
4. Surat Edaran Inspektorat Jenderal 16/900/I/2019 Tanggal 21 Januari 2019
tentang Pembangunan Zona Integritas
Definisi
ZONA
Predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan
jajarannya mempunyai INTEGRITAS
komitmen untuk mewujudkan WBK dan
WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan
korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Dengan cara Survey Eksternal yang dilakukan oleh pihak ketiga yang bekerja sama dengan Menpan RB.
Dalam Pembangunan Zona Integritas, Fokus pelaksanaan RB tertuju pada 2 Sasaran Utama:
• Terwujudnya Pemeriksaan yang bersih dan bebas KKN diukur dengan: Bobot (20%)
a. Nilai persepsi korupsi (survey eksternal) (15%)
b. Prosentase penyelesaian TL LHP (5%)
• Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kepada Masyarakat, diukur melalui nilai
persepsi kualitas pelayanan (survey eksternal) Bobot (20%)
Kiat - Kiat Pembangunan Zona
Kantor Pertanahan Kabupaten Indragiri Hulu
Integritas
1. Komitmen Pimpinan.
2. Sebarkan semangat Pembangunan Zona Integritas di
seluruh jajaran Kantor Pertanahan, bisa berupa : yel-yel,
lagu, pin ZI, dll
3. Meningkatkan keterlibatan di kegiatan – kegiatan di
lingkungan masyarakat.
4. Melakukan Publikasi Pembangunan Zona Integritas dan
Kegiatan Kantor Pertanahan di Media cetak dan Media
Sosial.
5. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Zona
Integritas
Kantor Pertanahan Kabupaten Indragiri Hulu
Rencana
Pembangunan Zona Integritas
Kerja
M anajemen Perubahan (1)
Manajemen Perubahan Evidence
A. Tim Kerja
1. Membentuk Tim Kerja Untuk melakukan SK Tentang Tim Kerja pembangunan Zona Integritas
Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM menuju WBK
2. Menentukan Anggota Tim selain Pimpinan yang • Prosedur/Mekanisme penentuan Anggota Tim
dipilih melalui prosedur / mekanisme yang jelas seperti : menetapkan kriteria2 untuk menjadi
anggota tim, motede pemilihan, dll
• Notulen Rapat, daftar hadir, undangan rapat
pemilihan anggota Tim
2. Membuat mekanisme atau media untuk Media Sosialisasi Pembangunan Zona Integritas
mensosialisasikan pembangunan Zona Integritas (Banner, Poster, Publikasi di Sosmed/Web, dll)
menuju WBK/WBBM
M anajemen Perubahan (2)
Manajemen Perubahan Evidence
C. Pemantauan dan Evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM
1. Melaksanakan kegiatan pembangunan Zona Laporan Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas
Integritas dan Wilayah Bebas Korupsi/Wilayah
Birokrasi Bersih Melayani sesuai dengan target
yang direncanakan
2. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Laporan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan ZI (
pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM bulanan/Triwulan/Semester)
secara berkala
3. Menindaklanjuti Hasil monitoring dan evaluasi Laporan tindak lanjut Hasil monitoring dan evaluasi
D. Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja
1. Pimpinan berperan sebagai role model dalam Absensi kehadiran Pimpinan, Daftar hadir rapat (yang
pelaksanaan pembangunan Zona Integritas menuju melibatkan Pimpinan), Pakta Integritas Pimpinan
WBK/WBBM
2. Menetapkan Agen Perubahan SK penetapan agen perubahan
3. Budaya kerja dan pola pikir telah dibangun di Diklat/FGD/Sosialisasi/Workshop
lingkungan organisasi Mengenai Budaya Kerja dan Pola Pikir
4. Melibatkan seluruh Anggota organisasi dalam Daftar Hadir, Notulen Rapat Pembangunan Zona
pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM Integritas.
Penataan Tata Laksana (1)
Penataan Tata Laksana Evidence
A. Prosedur Operasional tetap (SOP) Kegiatan Utama
1. Prosedur operasional tetap mengacu kepada peta PerkaBPN Nomor 1 Tahun 2010
proses bisnis instansi
2. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan Prosedur Rekap Penyelesaian Pelayanan dari KKP danInovasi-
operasional Tetap inovasi Pelayanan
3. Melakukan Evaluasi terhadap Prosedur operasional Laporan Evaluasi Terhadap SOP Pelayanan (PerkaBPN
tetap Nomor 1 Tahun 2010)
B. E-
Office
1. Melakukan Pengukuruan Kinerja berbasis sistem Printscree
informasi Penggunaan
n Aplikasi SKMPP, Aplikasi KKP, SIMPEG,
Absensi
Finger Print, Layanan Pendaftaran
,Online
Sentuh ATR/BPN, dll
2. Melaksanakan pengelolaan kepegawaian berbasis Inovasi-inovasi Aplikasi Terkait Pengukuran Kinerja,
sistem informasi Pelayanan Pertanahan, Operasional Manajemen SDM
disertai penjelasanya
Penataan Tata Laksana (2)
Penataan Tata Laksana Evidence
B. E-
Office
3. Melaksanakan pelayanan publik berbasis sistem Printscree
informasi Penggunaan
n Aplikasi KKP, SIMPEG, Layanan Pendafta
ran
Online, Sentuh Tanahku, dll
4. Melakukan monitoring dan dan evaluasi terhadap Laporan Monitoring dan Evaluasi Secara Berkala
pemanfaatan teknologi informasi dalam pengukuran
kinerja unit, operasionalisasi SDM, dan pemberian
layanan kepada publik
C. Keterbukaan Informasi Publik
1. Menerapkan Kebijakan tentang keterbukaan Media Informasi Layanan Publik
informasi publik
2. Melakukan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
kebijakan keterbukan informasi publik Kebijakan Keterbukan Informasi Publik
Penataan Sistem Manajemen SDM (1)
Penataan Sistem Manajemen SDM Evidence
A. Perencanaan Kebutuhan Pegawai sesuai dengan Kebutuhan Organisasi
1. Membuat rencana kebutuhan pegawai di unit Peta Jabatan, ABK Pegawai
kerjanya dalam hal rasio dengan beban kerja dan
kualifikasi pendidikan
2. Melakukan penempatan pegawai hasil rekrutmen SK Penempatan PPNPN/PTT
murni mengacu kepada kebutuhan pegawai yang
telah disusun per jabatan
3. Menerapkan monitoring dan evaluasi terhadap Laporan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi secara berk
rencana kebutuhan pegawai di unit kerjanya ala.
B. Pola Mutasi Internal
1. Menetapkan kebijakan pola mutasi internal Perkaban No. 1 Tahun 2013 tentang Pola Jenjang Karir
2. Menerapkan kebijakan pola mutasi internal SK mutasi JFU/PPNPN, SK usulan Mutasi Pejabat
Struktural
3. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Laporan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi secara
kebijakan pola rotasi internal berkala
Penataan Sistem Manajemen SDM (2)
Penataan Sistem Manajemen SDM Evidence
C. Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi
1. Melakukan upaya pengembangan kompetensi • Daftar Kebutuhan Diklat Per Pegawai
(capacity building/transfer • Laporan Analisis Kesenjangan Kompentensi
knowledge) dengan Standar Kompetensi
2. Memberikan kesempatan/hak bagi pegawai di unit • Usulan Diklat/Workshop/FGD/dll
kerja terkait untuk mengikuti diklat maupun • Daftar Diklat /Workshop/FGD/dll
pengembangan kompetensi lainnya • Laporan Evaluasi Monitoring dan Evaluasi
Pengembangan Pegawai Secara Berkala Diikuti
Pegawai
D. Penetapan Kinerja Individu
1. Melakukan penilaian kinerja individu yang terkait Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
dengan kinerja organisasi
2. Menyusun kinerja individu yang memiliki Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
kesesuaian dengan indikator kinerja individu level
diatasnya
3. Melakukan pengukuran kinerja individu secara Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
periodik
4. Melaksanakan/ mengimplementasikan hasil Rekapitulasi Tukin dan
penilaian kinerja individu mulai dari yang pernah diberikan kepada pagawai
Reward
penetapan, implementasi dan pemantauan
Penataan Sistem Manajemen SDM (3)
2. Pimpinan terlibat secara langsung dalam menyusun Daftar Hadir, Undangan, Notulen Rapat Penyusunan
penetapan kinerja Penetapan Kinerja yang melibatkan Pimpinan
1. Ya 1 Ada
Tidak 0 Tidak
C 0 Belum Ada
3. A 1 Semua/Bulanan/Dilaksanakan Seluruh+Inovasi