Anda di halaman 1dari 19

Pembangunan Zona Integritas Tahun 2019

UPT RSUD Asembagus

Oleh :
Tim Pembangunan Zona Integritas

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO


UPT RSUD ASEMBAGUS
DOKUMEN
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS 2019
UPT RSUD ASEMBAGUS

Asembagus, 27 Maret 2019


Mengetahui,
Direktur Ketua Tim Kerja
UPT RSUD Asembagus, Pembangunan Zona Integritas,

drg. Sugiyono Zainul Fatah, S.Kep, Ners


NIP. 19740202 200501 1 010 NIP. 19760424 199903 1 002
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan
perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-
aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business prosess) dan sumber daya manusia
aparatur. Berbagai permasalahan/hambatan yang mengakibatkan sistem penyelenggaraan
pemerintahan tidak berjalan atau diperkirakan tidak akan berjalan dengan baik harus ditata ulang
atau diperharui. Dalam perjalanannya, banyak kendala yang dihadapi, diantaranya adalah
penyalahgunaan wewenang, praktek KKN dan lemahnya pengawasan.
Dalam rangka pencapaian sasaran hasil tersebut, perlu secara kongret dilaksanakan program
reformasi birokrasi pada unit kerja melalui upaya pembangunan Zona Integritas. Maksud
pembangunan Zona Integritas adalah sebagai acuan bagi UPT RSUD Asembagus dalam membangun
Zona Integritas dengan instrumen evaluasi Reformasi Birokrasi, serta Tujuannya adalah memberikan
keseragaman pemahaman dan tindakan dalam membangun Zona Integritas. Untuk itu perlu disusun
Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas pada UPT RSUD Asembagus dengan mengacu pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 52 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari
Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah.

B. Dasar Hukum
1. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas
dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
2. Undang - Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
3. Undang - Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Tindak Pidana Korupsi
4. Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang tahun 2012-2025 dn Jangka Menengah tahun 2012-2014.
5. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2014 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi.
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun
2014 tentang pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah.
7. Surat Keputusan Direktur UPT RSUD Asembagus tentang Struktur Organisasi, Tata Kerja dan Unit
Kerja UPT RSUD Asembagus.

C. Maksud dan Tujuan


1. Maksud pembangunan Zona Integritas adalah sebagai acuan bagi UPT RSUD Asembagus dalam
membangun Zona Integritas dengan instrumen evaluasi Reformasi Birokrasi
2. Tujuan penyusunan dokumen rencana kerja ini adalah memberikan keseragaman pemahaman
dan tindakan dalam membangun Zona Integritas menuju WBK/WBBM.

D. Pengertian Umum
Dalam dokumen rencana kerja ini, yang dimaksud dengan :
1. Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan
dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi
birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
2. Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (Menuju WBK) adalah predikat yang diberikan kepada suatu
unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana,
penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan dan penguatan akuntabilitas kinerja.
3. Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (Menuju WBBM) adalah predikat yang diberikan
kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan
tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan
pengawasan dan penguatan akuntabilitas kinerja dan penguatan kualitas pelayanan publik.
4. Instansi Pemerintah adalah sebutan kolektif meliputi satuan kerja/satuan organisasi kementerian
/departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen, kesekretariatan lembaga tinggi negara,
dan instansi pemerintah lainnya, baik pusat maupun daerah, termasuk Badan Usaha Milik
Negara, Badan Hukum Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah.
5. Direktur adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin suatu lembaga perusahaan
pemerintah, swasta, atau lembaga.
BAB II
PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

A. Perencanaan Pembangunan Zona Integritas


1. Perancangan Pembangunan Zona Integritas adalah dengan kesanggupan dari Direktur bahwa UPT
RSUD Asembagus telah siap membangun Zona Integritas.
2. Perancangan Pembangunan Zona Integritas dilakukan oleh Direktur, pejabat struktural dan
seluruh pegawai di lingkup UPT RSUD Asembagus dengan menandatangani Lembar Komitmen.

B. Proses Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM


Program pembangunan Zona Integritas merupakan tindak lanjut perancangan yang telah
dilakukan oleh UPT RSUD Asembagus. Proses pembangunan Zona Integritas difokuskan pada
penerapan 6 (enam) program kerja, yaitu meliputi ;
1. Manajemen Perubahan
- Meningkatkan komitmen seluruh jajaran Pimpinan dan anggota satuan kerja dalam
membangun Zona Intregitas menuju WBK/ WBBM;
- Merubah pola pikir dan budaya kerja pada UPT RSUD Asembagus yang diusulkan sebagai
Zona Intregitas menuju WBK/ WBBM; dan
- Menurunkan resiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya resistensi
terhadap perubahan

2. Penataan Tatalaksana
- Meningkatkan penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan
manajemen UPT RSUD Asembagus di Zona Intregitas menuju WBK/ WBBM;
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses manajemen RSUD dr. Abdoer Rahem
Situbondo di Zona Intregitas menuju WBK/ WBBM; dan
- Meningkatkan kinerja di Zona Intregitas menuju WBK/ WBBM

3. Penataan Sistem Manajemen SDM


- Meningkatnya ketaatan terhadap pengelolaan SDM aparatur di UPT RSUD Asembagus
pada masing-masing Zona Intregitas menuju WBK/ WBBM;
- Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM aparatur di UPT RSUD
Asembagus pada masing-masing Zona Intregitas menuju WBK/ WBBM;
- Meningkatnya disiplin aparatur di UPT RSUD Asembagus pada masing-masing Zona
Intregitas menuju WBK/ WBBM;
- Meningkatnya efektivitas manajemen SDM di UPT RSUD Asembagus pada masing-masing
Zona Intregitas menuju WBK/ WBBM; dan
- Meningkatnya profesionalisme SDM aparatur UPT RSUD Asembagus pada masing-masing
Zona Intregitas menuju WBK/ WBBM
4. Penguatan Akuntabilitas Kinerja
- Meningkatnya kinerja UPT RSUD Asembagus;
- Meningkatnya akuntabilitas UPT RSUD Asembagus
- Penguatan Pengawasan
- Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara;
- Meningkatnya efektifitas pengelolaan keuangan negara;
- Mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) atas opini laporan keuangan; dan
- Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang

5. Penguatan Pengawasan
- Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara;
- Meningkatnya efektifitas pengelolaan keuangan negara;
- Mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) atas opini laporan keuangan; dan Menurunnya tingkat penyalahgunaan
wewenang

6. Penguatan Kualitas Pelayanan Publik


- Meningkatnya kualitas pelayanan publik (lebih cepat, lebih murah, lebih aman, dan lebih
mudah dijangkau) di UPT RSUD Asembagus;
- Meningkatnya jumlah unit pelayanan memperoleh standarisasi pelayanan internasional di
UPT RSUD Asembagus;
- Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik
di UPT RSUD Asembagus
BAB III
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS UPT RSUD ASEMBAGUS 2019

PENANGGUNG
PENILAIAN PENJELASAN TARGET JAWAB

A. PROSES (60)
I. MANAJEMEN PERUBAHAN (5)
1 Tim Reformasi Birokrasi (1)
a. Tim Reformasi Birokrasi/ Membentuk penanggung jawab Reformasi Birokrasi dengan JANGKA ERENE NANDA
Penanggung jawab Reformasi ketetapan direktur PENDEK L.S, S.FARM,
Birokrasi unit kerja telah dibentuk APT
b. Tim Reformasi Tugas telah dilaksanakan oleh Tim Reformasi JANGKA
Birokrasi/Penanggung jawab Birokrasi/Penanggung jawab Reformasi Birokrasi sesuai PANJANG
Reformasi Birokrasi telah dengan rencana kerja (PROSES)
melaksanakan tugas sesuai
rencana kerja Tim Reformasi
Birokrasi
c. Tim Reformasi Rencana kerja telah dimonitoring dan di evaluasi, dan hasil JANGKA
Birokrasi/Penanggung jawab evaluasi telah ditindaklanjuti PANJANG
Reformasi Birokrasi telah
melakukan monitoring dan
evaluasi rencana kerja, dan hasil
evaluasi telah ditindaklanjuti
2 Road Map Reformasi Birokrasi (1)
a. Road Map/Rencana Kerja Rencana Kerja Reformasi Unit Kerja telah disusun dan JANGKA
Reformasi Unit Kerja telah disusun diformalkan PENDEK
dan diformalkan
e. Telah terdapat Anggota unit kerja telah mendapatkan sosialisasi dan JANGKA
sosialisasi/internalisasi Road internalisasi Rencana Kerja PENDEK
Map/Rencana Kerja Reformasi
Birokrasi unit kerja kepada
anggota organisasi
g. Rencana Kerja Reformasi Birokrasi Rencana Kerja menyajikan prioritas perbaikan, target waktu, JANGKA
unit kerja selaras dengan Road penanggungjawab, dan telah diformalkan serta selaras PENDEK
Map dengan Road map

3 Pemantauan dan Evaluasi Reformasi


Birokrasi (2)
d. Pelaksanaan PMPRB dilakukan Keikutsertaan pejabat struktural lapis kedua sebagai asesor JANGKA
oleh Asesor sesuai dengan PMPRB dan yang bersangkutan terlibat sepenuhnya sejak PENDEK
ketentuan yang berlaku tahap awal hingga akhir proses PMPRB.
f. Apakah para asesor mencapai Mayoritas koordinator assessor mencapai konsensus dan JANGKA
konsensus atas pengisian kertas seluruh kriteria dibahas PENDEK
kerja sebelum menetapkan nilai
PMPRB instansi?
g. Rencana aksi tindak lanjut (RATL) Rencana Aksi dan Tindak Lanjut (RATL) yang telah JANGKA
telah dikomunikasikan dan dikomunikasikan dan dilaksanakan PENDEK
dilaksanakan
h. Penanggungjawab RB internal unit Seluruh rencana kerja telah dimonitoring dan di evaluasi, JANGKA
kerja telah melakukan dan hasil evaluasi telah ditindaklanjuti PENDEK
pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan rencana kerja.
4 Perubahan pola pikir dan budaya kinerja (1)
a. Terdapat keterlibatan pimpinan jajaran pimpinan unit terlibat secara aktif dan berkelanjutan JANGKA
tertinggi/pimpinan unit kerja dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi PENDEK
secara aktif dan berkelanjutan
dalam pelaksanaan reformasi
birokrasi
c. Terdapat upaya untuk Telah terdapat Agent of Change yang dibentuk secara formal JANGKA
menggerakkan organisasi/unit dan telah memberikan kontribusi perubahan PENDEK
kerja dalam melakukan terhadap unit kerja
perubahan melalui pembentukan
agent of change ataupun role
model
II. PENATAAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN (5)
1 Harmonisasi (2,5)
a. Telah dilakukan identifikasi, a. Telah dilakukan identifikasi, analisis, dan pemetaan JANGKA
analisis, dan pemetaan terhadap terhadap seluruh peraturan perundang-undangan/kebijakan PANJANG
peraturan perundang-undangan yang akan diriviu/dihapus
yang tidak harmonis/sinkron yang b. Telah dilakukan identifikasi, analisis, dan pemetaan
akan direvisi/dihapus terhadap sebagian peraturan perundang-
undangan/kebijakan yang akan dirivu/dihapus
c. Belum dilakukan identifikasi, analisis, dan pemetaan
terhadap peraturan perundang-undangan/kebijakan yang
akan direvisi/dihapus
b. Telah dilakukan revisi peraturan a. Revisi atas peraturan perundang-undangan yang tidak JANGKA
perundang-undangan yang tidak harmonis / tidak sinkron telah selesai dilakukan, atau tidak PANJANG
harmonis / tidak sinkron ditemukan adanya peraturan perundangan-undangan yang
tidak harmonis
b. Upaya revisi atas peraturan perundang-undangan yang
tidak harmonis / tidak sinkron telah dilakukan, namun belum
selesai
c. Belum dilakukan upaya revisi atas peraturan perundang-
undangan yang tidak harmonis / tidak sinkron
2 Sistem pengendalian dalam penyusunan
peraturan perundang-undangan (2,5)
III. PENATAAN DAN PENGUATAN
ORGANISASI (6)
1. Evaluasi
(3)
f. Telah dilakukan evaluasi yang Telah dilakukan evaluasi yang menganalisis kesesuaian JANGKA
menganalisis kesesuaian struktur struktur organisasi dengan kinerja yang akan dihasilkan PANJANG
organisasi/unit kerja dengan seluruh fungsi unit kerja
kinerja yang akan dihasilkan
k. Hasil assesment telah direviu oleh Ya/Tidak JANGKA
unit/bagian organisasi PANJANG
2. Penataan
(3)
IV. PENATAAN TATALAKSANA (5)
1 Proses bisnis dan prosedur operasional tetap
(SOP) kegiatan utama (1,5)
b. Peta proses bisnis sudah peta proses bisnis telah dijabarkan dalam SOP JANGKA PANJI
dijabarkan ke dalam prosedur PENDEK DARUSMAN,
operasional tetap (SOP) A.Md.Kom
c. Prosedur operasional tetap (SOP) Prosedur operasional tetap (SOP) telah diterapkan JANGKA
telah diterapkan PANJANG
d. Peta proses bisnis dan Prosedur evaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas peta proses bisnis JANGKA
operasional telah dievaluasi dan dan SOP secara berkala dan seluruh hasilnya telah PANJANG
disesuaikan dengan ditindaklanjuti
perkembangan tuntutan efisiensi,
dan efektivitas birokrasi
2 E-Government (2)
c. Sudah dilakukan pengembangan dilakukan implementasi pengembangan e-government JANGKA
e-government untuk secara terintegrasi PANJANG
meningkatkan kualitas pelayanan
kepada masyarakat (misal:
website untuk penyediaan
informasi kepada masyarakat,
sistem pengaduan)
d. Sudah dilakukan pengembangan Sudah dilakukan implementasi pengembangan e- JANGKA
e-government untuk government secara terintegrasi PANJANG
meningkatkan kualitas pelayanan
kepada masyarakat dalam
tingkatan transaksional
(masyarakat dapat mengajukan
perijinan melalui website,
melakukan pembayaran, dll)
3 Keterbukaan Informasi Publik (1,5)
b. Menerapkan kebijakan informasi publik telah dapat diakses JANGKA
keterbukaan informasi publik PANJANG
c. Melakukan monitoring dan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan JANGKA
evaluasi pelaksanaan kebijakan informasi publik dilakukan secara berkala PANJANG
keterbukaan informasi publik
4 Kualitas Pengelolaan Arsip
V. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN
SDM (15)
1 Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai
dengan kebutuhan organisasi (1)
a. Analisis jabatan dan analisis beban Analisis jabatan dan analisis beban kerja telah dilakukan JANGKA SUPATYO,
kerja telah dilakukan kepada seluruh jabatan PENDEK S.KEP, NERS
b. Perhitungan kebutuhan pegawai Perhitungan kebutuhan pegawai telah dilakukan kepada JANGKA
telah dilakukan seluruh unit organisasi PENDEK
e. Analisis jabatan dan analisis beban Analisis jabatan dan analisis beban kerja telah sesuai kinerja JANGKA
kerja telah sesuai kebutuhan unit yang dihasilkan PENDEK
kerja dan selaras dengan kinerja
utama
g. Perhitungan kebutuhan pegawai Perhitungan kebutuhan pegawai telah dilakukan sesuai JANGKA
telah dilakukan sesuai kebutuhan kebutuhan organisasi PENDEK
unit kerja
2 Proses penerimaan pegawai transparan,
objektif, akuntabel dan bebas KKN (2)
3 Pengembangan pegawai berbasis kompetensi
(1)
c. Telah diidentifikasi kebutuhan Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi JANGKA
pengembangan kompetensi kepada seluruh pegawai PENDEK
e. Telah dilakukan pengembangan Melakukan pengembangan berbasis kompetensi kepada JANGKA
pegawai berbasis kompetensi seluruh pegawai sesuai dengan rencana dan kebutuhan PENDEK
sesuai dengan rencana dan pengembangan kompetensi
kebutuhan pengembangan
kompetensi
4 Promosi jabatan dilakukan secara terbuka (6)
5 Penetapan kinerja individu (2)
a. Penerapan Penetapan kinerja Penerapan penetapan kinerja individu telah dilakukan JANGKA
individu terhadap seluruh pegawai PANJANG
b. Terdapat penilaian kinerja Seluruh pegawai telah melakukan penilaian kinerja individu JANGKA
individu yang terkait dengan yang terkait dengan kinerja organisasi PANJANG
kinerja organisasi
c. Ukuran kinerja individu telah Seluruh pegawai telah memiliki ukuran kinerja individu yang JANGKA
memiliki kesesuaian dengan sesuai dengan indikator kinerja individu diatasnya PANJANG
indikator kinerja individu level
diatasnya
d. Pengukuran kinerja individu a. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara bulanan JANGKA
dilakukan secara periodik b. Pengukuran kinerja individu dilakukan secara tahunan PANJANG
e. Telah dilakukan monitoring dan dilakukan monev atas pencapaian kinerja individu secara JANGKA
evaluasi atas pencapaian kinerja berkala PANJANG
individu.
f. Hasil penilaian kinerja individu penilaian kinerja individu telah dijadikan dasar untuk JANGKA
telah dijadikan dasar untuk pemberian reward and punishment lainnya terhadap seluruh PANJANG
pengembangan karir pegawai
individu/pemberian reward and
punishment lainnya
6 Penegakan aturan disiplin/kode etik/kode
perilaku pegawai (1)
b. Aturan disiplin/kode etik/kode Aturan disiplin/kode etik/kode perilaku instansi telah JANGKA
perilaku instansi telah diimplementasikan kepada seluruh unit organisasi PANJANG
diimplementasikan
c. Adanya monitoring dan evaluasi monev atas pelaksanaan aturan disiplin/kode etik/kode JANGKA
atas pelaksanaan aturan perilaku instansi secara berkala PANJANG
disiplin/kode etik/kode perilaku
instansi
7 Pelaksanaan evaluasi jabatan (1)
d. Unit kerja telah Unit kerja telah mengimplementasikan SKJ pada seluruh JANGKA
mengimplementasikan Standar jabatan sesuai kebutuhan unit kerja PANJANG
Kompetensi Jabatan (SKJ)
e. Unit kerja telah melaksanakan Evaluasi jabatan telah dilaksanakan pada seluruh jabatan JANGKA
evaluasi jabatan berdasarkan SKJ berdasarkan SKJ dan telah memberikan dampak PANJANG
pengembangan SDM
8. Sistem Informasi Kepegawaian (1)
b. Sistem informasi kepegawaian Ya, apabila pegawai dapat mengakses sistem informasi JANGKA
dapat diakses oleh pegawai kepegawaian PANJANG
VI. PENGUATAN AKUNTABILITAS (6)
1 Keterlibatan pimpinan (2)
a. Apakah pimpinan terlibat secara pimpinan terlibat secara langsung pada saat penyusunan JANGKA LILIS SIYEMA,
langsung pada saat penyusunan Renstra PANJANG S.KM
Renstra
b. Apakah pimpinan terlibat secara pimpinan terlibat secara langsung pada saat penyusunan JANGKA
langsung pada saat penyusunan Penetapan Kinerja PANJANG
Penetapan Kinerja
c. Apakah pimpinan memantau pimpinan memantau pencapaian kinerja secara berkala JANGKA
pencapaian kinerja secara berkala PANJANG
d. Pimpinan unit kerja telah Pimpinan unit kerja memahami kinerja serta strategi JANGKA
memahami kinerja yang harus pencapaiannya dalam jangka menengah PANJANG
dicapai dalam jangka menengah
e. Pimpinan unit kerja memahami Pimpinan unit kerja memahami kinerja yang harus dicapai JANGKA
kinerja yang diperjanjikan di setiap tahun PANJANG
setiap tahun
f. Pimpinan unit kerja memantau Pimpinan unit kerja menindaklanjuti hasil pemantauan JANGKA
pencapaian kinerja secara berkala rencana aksi secara berkala PANJANG
2 Pengelolaan Akuntabilitas Kinerja (4)
a. Apakah terdapat upaya unit organisasi berupaya meningkatkan kapasitas SDM yang JANGKA
peningkatan kapasitas SDM yang menangani akuntabilitas kinerja PANJANG
menangani akuntabilitas kinerja
e. Pemutakhiran data kinerja a. Pemutakhiran data kinerja dilakukan secara bulanan JANGKA
dilakukan secara berkala b. Pemutakhiran data kinerja dilakukan secara tahunan PANJANG
g. Unit kerja telah memanfaatkan Unit kerja telah memanfaatkan secara optimal Sistem JANGKA
sistem Pengukuran Kinerja Pengukuran Kinerja berbasis elektronik sesuai dengan PANJANG
berbasis elektronik kebutuhan
VII. PENGUATAN PENGAWASAN (12)
1 Gratifikasi (1,5)
b. Telah dilakukan public campaign Public campaign telah dilakukan secara berkala JANGKA dr.SINDIANA
PANJANG
c. Penanganan gratifikasi telah melaporkan secara berkala tentang praktik gratifikasi JANGKA
diimplementasikan PANJANG
d. Telah dilakukan evaluasi atas evaluasi atas kebijakan penanganan gratifikasi JANGKA
kebijakan penanganan gratifikasi PANJANG
e. Hasil evaluasi atas penanganan laporan tindak lanjut JANGKA
gratifikasi telah ditindaklanjuti PANJANG
f. Penyampaian Laporan Harta Kewajiban Penyelenggara Negara untuk melaporkan harta JANGKA
Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) kekayaan diatur dalam: PANJANG
1. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999
2. Undang-Undang No. 30 Tahun 2002
a. Jumlah yang harus melaporkan
3. Undang-Undang No. 10 Tahun 2015
- Kepala Daerah/Menteri/ Kepala 4. Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi No. 07 Tahun
Lembaga
- Eselon I/II 2016
- Lainnya 5. Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2004
b. Jumlah yang sudah melaporkan 6. SE MenPANRB No. SE/03/M.PAN/01/2005
g. Penyampaian Laporan Harta Penyampaian LHKASN diatur dalam: JANGKA
Kekayaan Aparatur Sipil Negara 1. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 PANJANG
(LHKASN) 2. Undang-Undang No. 30 Tahun 2002
a. Jumlah yang harus melaporkan 3. Undang-Undang No. 10 Tahun 2015
4. SE MenPANRB No. 1 Tahun 2015
- Jumlah Eselon III
- Jumlah Eselon IV
- Jumlah Fungsional Golongan IV
b. Jumlah yang sudah melaporkan
2 Penerapan SPIP (1,5)
b. Telah dibangun lingkungan organisasi telah membangun lingkungan pengendalian JANGKA
pengendalian PANJANG
c. Telah dilakukan penilaian risiko organisasi telah melaksanakan penilaian risiko JANGKA
atas organisasi PANJANG
d. Telah dilakukan kegiatan organisasi telah melakukan kegiatan pengendalian untuk JANGKA
pengendalian untuk meminimalisir risiko yang telah diidentifikasi PANJANG
meminimalisir risiko yang telah
diidentifikasi
e. SPI telah diinformasikan dan SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada JANGKA
dikomunikasikan kepada seluruh seluruh pihak terkait PANJANG
pihak terkait
f. Telah dilakukan pemantauan Sistem pengendalian intern dimonitoring dan evaluasi secara JANGKA
pengendalian intern berkala PANJANG
l. Unit kerja telah melakukan Monitoring dan evaluasi telah dilakukan secara berkala serta JANGKA
evaluasi atas Penerapan SPI memberikan perbaikan dalam penerapan SPI PANJANG
3 Pengaduan Masyarakat (2)
b. Penanganan pengaduan unit organisasi mengimplementasikan penanganan JANGKA
masyarakat telah pengaduan masyarakat PANJANG
diimplementasikan
c. Hasil penanganan pengaduan hasil penanganan pengaduan masyarakat ditindaklanjuti JANGKA
masyarakat telah ditindaklanjuti PANJANG
d. Penanganan Pengaduan Penilaian ini menghitung realisasi penanganan pengaduan JANGKA
Masyarakat masyarakat yang harus diselesaikan PANJANG
a. Jumlah pengaduan masyarakat JANGKA
yang harus ditindaklanjuti PANJANG
b. Jumlah pengaduan masyarakat JANGKA
yang sedang diproses PANJANG
c. Jumlah pengaduan masyarakat JANGKA
yang selesai ditindaklanjuti PANJANG
e. Telah dilakukan evaluasi atas Penanganan pengaduan masyarakat dimonitoring dan JANGKA
penanganan pengaduan evaluasi secara berkala PANJANG
masyarakat
f. Hasil evaluasi atas penanganan laporan hasil evaluasi atas tindak lanjut penanganan JANGKA
pengaduan masyarakat telah pengaduan masyarakat PANJANG
ditindaklanjuti
4 Whistle-Blowing System (1,5)
b. Whistle Blowing System telah WBS telah disosialisasikan kepada seluruh pegawai di unit JANGKA
disosialisasikan kerja PANJANG
5 Penanganan Benturan Kepentingan (1,5)
b. Penanganan Benturan Penanganan Benturan Kepentingan disosialiasikan ke seluruh JANGKA
Kepentingan telah disosialisasikan unit organisasi PANJANG
c. Penanganan Benturan Penanganan Benturan Kepentingan telah diimplementasikan JANGKA
Kepentingan telah PANJANG
diimplementasikan
d. Telah dilakukan evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan dimonitoring dan JANGKA
Penanganan Benturan evaluasi secara berkala PANJANG
Kepentingan
e. Hasil evaluasi atas Penanganan Seluruh Hasil evaluasi atas Penanganan Benturan JANGKA
Benturan Kepentingan telah Kepentingan telah ditindaklanjuti PANJANG
ditindaklanjuti
6 Pembangunan Zona Integritas (2,5)
c. Telah dilakukan pembangunan Pembangunan zona integritas dilakukan secara intensif JANGKA
zona integritas PANJANG
7 Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
(1,5)
VIII. PENINGKATAN KUALITAS
PELAYANAN PUBLIK (6)
1 Standar Pelayanan (1)
a. Terdapat kebijakan standar terdapat kebijakan standar pelayanan yang mencakup JANGKA Dr.NOVITA
pelayanan kejelasan biaya, waktu, persyaratan perijinan PANJANG DWI
ANGGRAENI
b. Standar pelayanan telah Standar pelayanan telah dimaklumatkan pada seluruh jenis JANGKA
dimaklumatkan pelayanan PANJANG
c. Terdapat SOP bagi pelaksanaan SOP bagi pelaksanaan standar pelayanan pada seluruh jenis JANGKA
standar pelayanan pelayanan PANJANG

d. Dilakukan reviu dan perbaikan Dilakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan secara JANGKA
atas standar pelayanan berkala dan dilakukan dengan melibatkan stakeholders PANJANG
e. Dilakukan reviu dan perbaikan Dilakukan reviu dan perbaikan SOP secara berkala JANGKA
atas SOP PANJANG
2 Budaya Pelayanan Prima (1)
a. Telah dilakukan sosilisasi/pelatihan telah dilakukan dalam upaya penerapan JANGKA
sosialisasi/pelatihan dalam upaya budaya pelayanan prima PANJANG
penerapan Budaya Pelayanan
Prima (contoh: kode etik, estetika,
capacity building, pelayanan
prima)
b. Informasi tentang pelayanan Informasi pelayanan dapat diakses melalui berbagai media JANGKA
mudah diakses melalui berbagai (misal: papan pengumuman, website, media sosial, media PANJANG
media cetak, media televisi, radio dsb)
c. Telah terdapat sistem terdapat sistem sanksi/reward bagi pelaksana layanan serta JANGKA
punishment(sanksi)/reward bagi pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila PANJANG
pelaksana layanan serta layanan tidak sesuai standar dan sudah diimplementasikan
pemberian kompensasi kepada
penerima layanan bila layanan
tidak sesuai standar
d. Telah terdapat sarana layanan seluruh pelayanan sudah dilakukan secara terpadu JANGKA
terpadu/terintegrasi PANJANG
e. Terdapat inovasi pelayanan terdapat bukti inovasi pelayanan yang diciptakan dan JANGKA
bermanfaat bagi penerima pelayanan PANJANG
3 Pengelolaan Pengaduan (1,5)
a. Terdapat media pengaduan telah ditetapkan media pengaduan pelayanan secara jelas JANGKA
pelayanan dan terbuka PENDEK
b. Terdapat SOP pengaduan Terdapat SOP pengaduan pelayanan secara komprehensif JANGKA
pelayanan PANJANG
c. Terdapat unit yang mengelola ditetapkan unit pengelola pengaduan JANGKA
pengaduan pelayanan PANJANG
d. Telah dilakukan tindak lanjut atas dilakukan tindak lanjut atas seluruh pengaduan pelayanan JANGKA
seluruh pengaduan pelayanan untuk perbaikan kualitas pelayanan PANJANG
untuk perbaikan kualitas
pelayanan
e. Telah dilakukan evaluasi atas Evaluasi atas penanganan keluhan / masukan dilakukan JANGKA
penanganan keluhan / masukan secara berkala PANJANG
4 Penilaian kepuasan terhadap pelayanan (1,5)
a. Dilakukan survey kepuasan Survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dilakukan
masyarakat terhadap pelayanan secara berkala
b. Hasil survey kepuasan masyarakat tersedia media untuk mengakses data hasil survey dengan
dapat diakses secara terbuka mudah
c. Dilakukan tindak lanjut atas hasil Dilakukan tindak lanjut atas seluruh hasil survey kepuasan
survey kepuasan masyarakat masyarakat
5 Pemanfaatan Teknologi Informasi (1)
a. Telah memiliki rencana penerapan rencana penerapan teknologi informasi dalam pemberian
teknologi informasi dalam pelayanan
pemberian pelayanan
b. Telah menerapkan teknologi pelayanan telah menerapkan teknologi informasi dalam
informasi dalam memberikan memberikan pelayanan
pelayanan
c. Telah dilakukan perbaikan secara Perbaikan dilakukan secara terus-menerus
terus menerus
BAB IV PENUTUP

UPT RSUD Asembagus menuju WBK/WBBM merupakan sebuah upaya pencegahan korupsi,
kolusi dan nepotisme yang dilaksanakan secara konkrit didalam lingkup Zona Integritas. Diharapkan,
upaya ini akan menjadi bagian dari upaya yang dapat meningkatkan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat di
UPT RSUD Asembagus. Untuk itu diperlukan upaya dan pendekatan yang proaktif dalam rangka
memperlihatkan kepada masyarakat, bahwa upaya pencegahan korupsi di UPT RSUD Asembagus
dilakukan secara berkelanjutan dan komprehensif.

Program Kerja ini bersifat dinamis, dalam arti ketentuan-ketentuan didalamnya dapat diubah
sesuai kebutuhan berdasarkan perkembangan lingkungan strategis yang ada. Indikator dalam rangka
penetapan predikat menuju WBK/WBBM diharapkan secara bertahap dapat diubah sehingga semakin
mengarah kepada zore tolerance approach dalam pemberantasan korupsi.
DOKUMEN PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN
ZONA INTEGRITAS
UPT RSUD ASEMBAGUS

No Target Prioritas
1 Pembentukan Tim Zona Integritas
2 Menyusun dokumen rencana kerja pembangunan Zona Integritas menuju
WBK/WBBM
3 Sosialisasi Program Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM
4 Penguatan komitmen pembangunan Zona Integritas
5 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Zona Integritas melalui pemantauan
kegiatan pelayanan UPT RSUD Asembagus, tindak lanjut hasil monitoring
evaluasi.
6 Pelaksanaan peningkatan SDM
7 Penyusunan, Penerapan dan Evaluasi SOP kegiatan
8 Peningkatan disiplin profesionalisme pegawai
9 Menyusun kegiatan dan penganggaran kegiatan yang berorientasi pada
pelayanan masyarakat
10 Peningkatan akuntabilitas kinerja UPT RSUD Asembagus
11 Pelaksanaan pengawasan internal melalui Sistem Pengendali Internal
12 Peningkatan kepatuhan pengelolaan Keuangan Negara melalui laporan
Keuangan
13 Menetapkan Agen Perubahan
14 Meningkatkan partisipasi pegawai agar terlibat dalam Program Pembangunan
Zona Integritas menuju WBK/WBBM
15 Pelaporan hasil pelaksanaan pembangunan Zona Integritas

Anda mungkin juga menyukai