Oleh :
Tim Pembangunan Zona Integritas
A. Latar Belakang
Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan
perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-
aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business prosess) dan sumber daya manusia
aparatur. Berbagai permasalahan/hambatan yang mengakibatkan sistem penyelenggaraan
pemerintahan tidak berjalan atau diperkirakan tidak akan berjalan dengan baik harus ditata ulang
atau diperharui. Dalam perjalanannya, banyak kendala yang dihadapi, diantaranya adalah
penyalahgunaan wewenang, praktek KKN dan lemahnya pengawasan.
Dalam rangka pencapaian sasaran hasil tersebut, perlu secara kongret dilaksanakan program
reformasi birokrasi pada unit kerja melalui upaya pembangunan Zona Integritas. Maksud
pembangunan Zona Integritas adalah sebagai acuan bagi UPT RSUD Asembagus dalam membangun
Zona Integritas dengan instrumen evaluasi Reformasi Birokrasi, serta Tujuannya adalah memberikan
keseragaman pemahaman dan tindakan dalam membangun Zona Integritas. Untuk itu perlu disusun
Rencana Kerja Pembangunan Zona Integritas pada UPT RSUD Asembagus dengan mengacu pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 52 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari
Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah.
B. Dasar Hukum
1. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas
dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
2. Undang - Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
3. Undang - Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Tindak Pidana Korupsi
4. Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang tahun 2012-2025 dn Jangka Menengah tahun 2012-2014.
5. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2014 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi.
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun
2014 tentang pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah.
7. Surat Keputusan Direktur UPT RSUD Asembagus tentang Struktur Organisasi, Tata Kerja dan Unit
Kerja UPT RSUD Asembagus.
D. Pengertian Umum
Dalam dokumen rencana kerja ini, yang dimaksud dengan :
1. Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan
dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi
birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
2. Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (Menuju WBK) adalah predikat yang diberikan kepada suatu
unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana,
penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan dan penguatan akuntabilitas kinerja.
3. Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (Menuju WBBM) adalah predikat yang diberikan
kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan
tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan
pengawasan dan penguatan akuntabilitas kinerja dan penguatan kualitas pelayanan publik.
4. Instansi Pemerintah adalah sebutan kolektif meliputi satuan kerja/satuan organisasi kementerian
/departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen, kesekretariatan lembaga tinggi negara,
dan instansi pemerintah lainnya, baik pusat maupun daerah, termasuk Badan Usaha Milik
Negara, Badan Hukum Milik Negara, dan Badan Usaha Milik Daerah.
5. Direktur adalah seseorang yang ditunjuk untuk memimpin suatu lembaga perusahaan
pemerintah, swasta, atau lembaga.
BAB II
PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
2. Penataan Tatalaksana
- Meningkatkan penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan
manajemen UPT RSUD Asembagus di Zona Intregitas menuju WBK/ WBBM;
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses manajemen RSUD dr. Abdoer Rahem
Situbondo di Zona Intregitas menuju WBK/ WBBM; dan
- Meningkatkan kinerja di Zona Intregitas menuju WBK/ WBBM
5. Penguatan Pengawasan
- Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara;
- Meningkatnya efektifitas pengelolaan keuangan negara;
- Mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) atas opini laporan keuangan; dan Menurunnya tingkat penyalahgunaan
wewenang
PENANGGUNG
PENILAIAN PENJELASAN TARGET JAWAB
A. PROSES (60)
I. MANAJEMEN PERUBAHAN (5)
1 Tim Reformasi Birokrasi (1)
a. Tim Reformasi Birokrasi/ Membentuk penanggung jawab Reformasi Birokrasi dengan JANGKA ERENE NANDA
Penanggung jawab Reformasi ketetapan direktur PENDEK L.S, S.FARM,
Birokrasi unit kerja telah dibentuk APT
b. Tim Reformasi Tugas telah dilaksanakan oleh Tim Reformasi JANGKA
Birokrasi/Penanggung jawab Birokrasi/Penanggung jawab Reformasi Birokrasi sesuai PANJANG
Reformasi Birokrasi telah dengan rencana kerja (PROSES)
melaksanakan tugas sesuai
rencana kerja Tim Reformasi
Birokrasi
c. Tim Reformasi Rencana kerja telah dimonitoring dan di evaluasi, dan hasil JANGKA
Birokrasi/Penanggung jawab evaluasi telah ditindaklanjuti PANJANG
Reformasi Birokrasi telah
melakukan monitoring dan
evaluasi rencana kerja, dan hasil
evaluasi telah ditindaklanjuti
2 Road Map Reformasi Birokrasi (1)
a. Road Map/Rencana Kerja Rencana Kerja Reformasi Unit Kerja telah disusun dan JANGKA
Reformasi Unit Kerja telah disusun diformalkan PENDEK
dan diformalkan
e. Telah terdapat Anggota unit kerja telah mendapatkan sosialisasi dan JANGKA
sosialisasi/internalisasi Road internalisasi Rencana Kerja PENDEK
Map/Rencana Kerja Reformasi
Birokrasi unit kerja kepada
anggota organisasi
g. Rencana Kerja Reformasi Birokrasi Rencana Kerja menyajikan prioritas perbaikan, target waktu, JANGKA
unit kerja selaras dengan Road penanggungjawab, dan telah diformalkan serta selaras PENDEK
Map dengan Road map
d. Dilakukan reviu dan perbaikan Dilakukan reviu dan perbaikan atas standar pelayanan secara JANGKA
atas standar pelayanan berkala dan dilakukan dengan melibatkan stakeholders PANJANG
e. Dilakukan reviu dan perbaikan Dilakukan reviu dan perbaikan SOP secara berkala JANGKA
atas SOP PANJANG
2 Budaya Pelayanan Prima (1)
a. Telah dilakukan sosilisasi/pelatihan telah dilakukan dalam upaya penerapan JANGKA
sosialisasi/pelatihan dalam upaya budaya pelayanan prima PANJANG
penerapan Budaya Pelayanan
Prima (contoh: kode etik, estetika,
capacity building, pelayanan
prima)
b. Informasi tentang pelayanan Informasi pelayanan dapat diakses melalui berbagai media JANGKA
mudah diakses melalui berbagai (misal: papan pengumuman, website, media sosial, media PANJANG
media cetak, media televisi, radio dsb)
c. Telah terdapat sistem terdapat sistem sanksi/reward bagi pelaksana layanan serta JANGKA
punishment(sanksi)/reward bagi pemberian kompensasi kepada penerima layanan bila PANJANG
pelaksana layanan serta layanan tidak sesuai standar dan sudah diimplementasikan
pemberian kompensasi kepada
penerima layanan bila layanan
tidak sesuai standar
d. Telah terdapat sarana layanan seluruh pelayanan sudah dilakukan secara terpadu JANGKA
terpadu/terintegrasi PANJANG
e. Terdapat inovasi pelayanan terdapat bukti inovasi pelayanan yang diciptakan dan JANGKA
bermanfaat bagi penerima pelayanan PANJANG
3 Pengelolaan Pengaduan (1,5)
a. Terdapat media pengaduan telah ditetapkan media pengaduan pelayanan secara jelas JANGKA
pelayanan dan terbuka PENDEK
b. Terdapat SOP pengaduan Terdapat SOP pengaduan pelayanan secara komprehensif JANGKA
pelayanan PANJANG
c. Terdapat unit yang mengelola ditetapkan unit pengelola pengaduan JANGKA
pengaduan pelayanan PANJANG
d. Telah dilakukan tindak lanjut atas dilakukan tindak lanjut atas seluruh pengaduan pelayanan JANGKA
seluruh pengaduan pelayanan untuk perbaikan kualitas pelayanan PANJANG
untuk perbaikan kualitas
pelayanan
e. Telah dilakukan evaluasi atas Evaluasi atas penanganan keluhan / masukan dilakukan JANGKA
penanganan keluhan / masukan secara berkala PANJANG
4 Penilaian kepuasan terhadap pelayanan (1,5)
a. Dilakukan survey kepuasan Survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dilakukan
masyarakat terhadap pelayanan secara berkala
b. Hasil survey kepuasan masyarakat tersedia media untuk mengakses data hasil survey dengan
dapat diakses secara terbuka mudah
c. Dilakukan tindak lanjut atas hasil Dilakukan tindak lanjut atas seluruh hasil survey kepuasan
survey kepuasan masyarakat masyarakat
5 Pemanfaatan Teknologi Informasi (1)
a. Telah memiliki rencana penerapan rencana penerapan teknologi informasi dalam pemberian
teknologi informasi dalam pelayanan
pemberian pelayanan
b. Telah menerapkan teknologi pelayanan telah menerapkan teknologi informasi dalam
informasi dalam memberikan memberikan pelayanan
pelayanan
c. Telah dilakukan perbaikan secara Perbaikan dilakukan secara terus-menerus
terus menerus
BAB IV PENUTUP
UPT RSUD Asembagus menuju WBK/WBBM merupakan sebuah upaya pencegahan korupsi,
kolusi dan nepotisme yang dilaksanakan secara konkrit didalam lingkup Zona Integritas. Diharapkan,
upaya ini akan menjadi bagian dari upaya yang dapat meningkatkan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat di
UPT RSUD Asembagus. Untuk itu diperlukan upaya dan pendekatan yang proaktif dalam rangka
memperlihatkan kepada masyarakat, bahwa upaya pencegahan korupsi di UPT RSUD Asembagus
dilakukan secara berkelanjutan dan komprehensif.
Program Kerja ini bersifat dinamis, dalam arti ketentuan-ketentuan didalamnya dapat diubah
sesuai kebutuhan berdasarkan perkembangan lingkungan strategis yang ada. Indikator dalam rangka
penetapan predikat menuju WBK/WBBM diharapkan secara bertahap dapat diubah sehingga semakin
mengarah kepada zore tolerance approach dalam pemberantasan korupsi.
DOKUMEN PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN
ZONA INTEGRITAS
UPT RSUD ASEMBAGUS
No Target Prioritas
1 Pembentukan Tim Zona Integritas
2 Menyusun dokumen rencana kerja pembangunan Zona Integritas menuju
WBK/WBBM
3 Sosialisasi Program Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM
4 Penguatan komitmen pembangunan Zona Integritas
5 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Zona Integritas melalui pemantauan
kegiatan pelayanan UPT RSUD Asembagus, tindak lanjut hasil monitoring
evaluasi.
6 Pelaksanaan peningkatan SDM
7 Penyusunan, Penerapan dan Evaluasi SOP kegiatan
8 Peningkatan disiplin profesionalisme pegawai
9 Menyusun kegiatan dan penganggaran kegiatan yang berorientasi pada
pelayanan masyarakat
10 Peningkatan akuntabilitas kinerja UPT RSUD Asembagus
11 Pelaksanaan pengawasan internal melalui Sistem Pengendali Internal
12 Peningkatan kepatuhan pengelolaan Keuangan Negara melalui laporan
Keuangan
13 Menetapkan Agen Perubahan
14 Meningkatkan partisipasi pegawai agar terlibat dalam Program Pembangunan
Zona Integritas menuju WBK/WBBM
15 Pelaporan hasil pelaksanaan pembangunan Zona Integritas