Anda di halaman 1dari 13

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS ( ZI )

PUSKESMAS PRAGAAN DINAS KESEHATAN

KABUPATEN SUMENEP

Oleh:
TIM KERJA
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) PUSKESMAS PRAGAAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP
2021
TIM PENYUSUN
PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
PUSKESMAS PRAGAAN - DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP

N
NAMA JABATAN TANDA TANGAN
o
1 R.B. KHAIRUL ANWAR Penanggung Jawan 1
2 dr. S U S I L O Ketua 2
3 Hairani Sulfi Sekretaris 3
Bidang manajemen
4 dr. Mahsunah 4
Perubahan
Bidang Penata
5 dr. Ariny Farika Sari 5
Tatalaksana
Bidang Penataan Sistem
6 H. Mursid 6
Manajemen
Bidang Penguatan
7 drg. Lutfia Ratnaningtyas 7
akuntabilitas
Bidang Penguatan
8 Yeni Septarida W 8
Pengawasan
Bidang Peningkatan
9 Umwardah kualitas pelayanan 9
publik

Pragaan, 03 Juli 2021


Kepala Puskesmas Pragaan

R.B. Khairul Anwar, S.Kep.Ns


NIP. 19720903 199403 1 004
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Reformasi birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk melakukan penataan
terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif, dan efisien,
sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan profesional. Dalam
perjalanannya, banyak kendala yang dihadapi, diantaranya adalah penyalahgunaan
wewenang, praktek KKN, dan lemahnya pengawasan. Sejalan dengan hal tersebut,
pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang
Grand Design Reformasi Birokrasi yang mengatur tentang pelaksanaan program
reformasi birokrasi. Peraturan tersebut yang menargetkan tercapainya tiga sasaran
hasil utama yaitu peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, pemerintah yang
bersih dan bebas KKN, serta peningkatan pelayanan publik. Dalam rangka
mengakselerasi pencapaian sasaran hasil tersebut, maka instansi pemerintah perlu
untuk membangun pilot project Pelaksanaan reformasi birokrasi yang dapat menjadi
percontohan penerapan pada unit-unit kerja lainnya. Untuk itu perlu secara kongkret
dilaksanakan program reformasi birokrasi pada unit kerja melalui upaya pembangunan
Zona Integritas. Dalam rangka pembangunan Zona Integritas, langkah-langkah yang
perlu dilakukan adalah :
(1) Menyelaraskan instrument Zona Integritas dengan instrumen evaluasi Reformasi
Birokrasi,
(2) Penyederhanaan pada indikator proses dan indikator hasil yang lebih fokus dan
akurat. Untuk itu perlu disusun pedoman pembangunan zona integritas pada
Puskesmas Pragaan Kabupaten sumenep dengan mengacu pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014.

1.2. Dasar Hukum


1. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi
yang mengatur tentang pelaksanaan program reformasi birokrasi.
2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 52
Tahun 2014 tentang pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas
dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di lingkungan Instansi
Pemerintah.
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10
Tahun 2019 atas perubahan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014 tentang pedoman Pembangunan Zona
Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan
Melayani di lingkungan Instansi Pemerintah.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 61 tahun 2007 tentang pedoman teknis
pengelolaan keuangan BLUD.
5. Peraturan Bupati Sumenep nomor 18 tahun 2021 tentang Pedoman pelaporan dan
pengendalian gratifikasi di lingkungan pemerintah kabupaten sumenep.

1.3. Maksud dan Tujuan


1. Dokumen rencana kerja ini dimaksudkan sebagai acuan bagi Puskesmas Pragaan
Kabupaten sumenep dan pemangku kepentingan lainya dalam membangun Zona
Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/ Wilayah Birokrasi Bersih Melayani
(WBBM); dan
2. Tujuan penyusunan dokumen rencana kerja ini adalah memberikan keseragaman
pemahaman dan tindakan dalam membagun Zona Integritas menuju WBK/WBBM
dilingkungan Wilayah Kerja Puskesmas Pragaan

1.4. Pengertian Umum.


Dalam dokumen rencana kerja ini, yang dimaksud dengan :
1. Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang
pimpinannya dan jajarannya yang mempunyai komitmen untuk mewujudkan
WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan
peningkatan kualitas pelayanan publik.
2. Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (Menuju WBK) adalah predikat yang diberikan
kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan,
penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan
penguatan akuntabilitas kinerja.
3. Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (Menuju WBBM) adalah predikat yang
diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen
perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan
pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan kualitas pelayanan
publik.
4. Menteri adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
5. Tim Penilai Internal adalah tim yang dibentuk oleh pimpinan instansi pemerintah dalam
hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep bersama Inspektorat yang mempunyai
tugas melakukan penilaian unit kerja dalam rangka memperoleh predikat Menuju
WBK / Menuju WBBM.
BAB II

PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS

2.1 Pencanangan Pembangunan Zona Integritas


1. Pencangan Pembangunan Zona Integritas adalah dengan mendeklarasikan/ pernyataan
dari pimpinan Puskesmas Pragaan Dinas Kesehatan Kabupaten sumenep dan jajarannya
bahwa instansinya telah siap membangun Zona Integritas.
2. Pencanangan pembangunan Zona Integritas dilakukan oleh seluruh pimpinan dan
semua jajarannya serta sebahagian besar pegawainya telah menandatangani dokumen
Pakta Integritas. Penandatanganan pakta integritas dapat dilakukan secara masal /
serentak pada saat penetapan sebagai wilayah Zona Integritas. Penandatanganan
dokumen pakta integritas ini dapat dilanjutkan/dilengkapi setelah pencanangan
pembangunan wilayah Zona Integritas.
3. Perencanaan pembangunan wilayah Zona Integritas dilaksanakan secara terbuka yang
dipublikasikan secara luas dengan maksud agar semua pihak termasuk masyarakat
dapat memantau, mengawal, mengawasi dan berperan serta dalam program kegiatan
reformasi birokrasi khususnya dibidang pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas
pelayanan publik.
2.2 Proses Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM
Program pembangunan Zona Integritas merupakan tindak lanjut pencanangan yang telah
dilakukan oleh pimpinan dan semua jajarannya. Proses pembangunan Zona Integritas
difokuskan pada penerapan program enam bidang yaitu;
1. Manajemen perubahan,
2. Penataan sistem manajemen SDM aparatur,
3. Penataan tata laksana,
4. Penguatan pengawasan,
5. Penguatan akuntabilitas kinerja dan
6. Peningkatan kualitas pelayanan publik.
RENCANA AKSI PEMBANUNAN ZONA INTEGRITAS
PUSKESMAS PRAGAAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP

KONDISI
N KE
PROGRAM BIDANG INDIKATOR AWAL TARGET YANG HARUS DICAPAI TAHUN KE -
O T
2021 I II III IV V
MANAJEMEN PERUBAHAN
Terbentnya tim pembangunan zona integritas ada ada ada ada ada ada
1 TIM KERJA
Ada prosedur / mekanisme tim kerja ada ada ada ada ada ada
Ada dokumen dan disahkan oleh pimpinan
unit kerja ada ada ada ada ada ada

Dokumen Memuat target- target prioritas yang sebagian


2 Rencana pembangunan ZI relevan > 75 % > 75 % 100% 100% 100%
terget
Tersosialisasinya pembangunan ZI menuju
WBK / WBBM sudah 100% 100% 100% 100% 100%

Semua kegiatan pembangunan telah


dilaksanakan sesuai dengan rencana. sebagian Semua Semua Semua Semua Semua

Pemantauan dan Evaluasi Monitoring dan evaluasi terhadap tri-


3 pembangunan Zona Integritas belum berkala bulanan bulanan bulanan
WBK / WBBM bulanan
Hasil Monitoring dan Evaluasi telah 6
ditindaklanjuti belum 6 bulanan 6 bulanan 6 bulanan 6 bulanan
bulanan
Pimpinan menjadi contoh pelaksanaan nilai-
nilai organisasi. ya ya ya ya ya ya

Ada ketetapan tentang agen perubahan Sudah Sudah


belum Sudah Sudah Sudah berkontribu berkontribu
Perubahan pola pikir dan si si
4
budaya kerja berkuran
belum berkurang berkurang berkurang berkurang
Resistensi atas perubahan berkurang g
Semua anggota terlibat dalam pembangunan
Zona Integritas menuju WBK/WBBM belum sebagian sebagian Semua Semua Semua
PENATAAN TATA LAKSANA
Ditetapkanya SOP Kegiatan Utama ada ada ada ada ada ada
Semua SOP unit telah mengacu peta proses
bisnis & juga melakukan inovasi yang selaras sebagian > 50 % > 75 % 100% 100% 100%

Seluruh unit menerapkan SOP sebagian > 50 % > 75 % 100% 100% 100%
SOP ( Standart Operational Semua unit memiliki sistem pengukuran
1 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Prosedur ) kinerja
Manajemen SDM menggunakan teknologi
sebagian > 50 % > 75 % 100% 100% 100%
informasi
Seluruh unit memberikan pelayanan kepada
publik dengan menggunakan teknologi sebagian > 50 % > 75 % 100% 100% 100%
informasi terpusat.
Ditetapkannya Pejabat Pengelola Informasi
Publik (PPIP) ada ada ada ada ada ada
Keterbukaan Informasi
2 Dilakukan monitoring dan evaluasi
Publik
pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi sebagian > 50 % > 75 % 100% 100% 100%
publik
PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM
kebutuhan pegawai disusun mengacu kepada
hasil analisis beban kerja untuk masing-masing sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
jabatan.
Perencanaan kebutuhan
1 Penempatan pegawai hasil rekrutmen murni
pegawai sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
mengacu kepada kebutuhan pegawai.
Dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap
belum > 50 % > 75 % 100% 100% 100%
penempatan pegawai rekrutmen
Mutasi pegawai antar jabatan sebagai wujud
dari pengembangan karier pegawai dengan
memperhatikan kompetensi jabatan dan
2 Pola Mutasi Internal belum semua semua semua semua semua
mengikuti pola mutasi yang telah ditetapkan
oleh organisasi.
Dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap
kegiatan mutasi yang telah dilakukan dalam belum > 75 % 100% 100% 100% 100%
kaitannya dengan perbaikan kinerja
Dilakukan Training Need Analysis Untuk
belum > 50 % > 75 % 100% 100% 100%
pengembangan kompetensi
Rencana pengembangan kompetensi pegawai
mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerja belum > 50 % > 75 % 100% 100% 100%
pegawai
Persentase kesenjangan kompetensi pegawai
dengan standar kompetensi yang ditetapkan < 75 % < 75 % 50-75 % 25-50% < 25 % < 25 %
sebesar > 25%
Pengembangan pegawai
3 Seluruh pegawai di Unit Kerja telah
berbasis kompetensi
memperoleh kesempatan / hak untuk
mengikuti diklat maupun pengembangan sebagian > 50 % > 75 % 100% 100% 100%
kompetensi lainnya.

Monitoring dan evaluasi terhadap hasil


pengembangan kompetensi dalam kaitannya
dengan perbaikan kinerja dilakukan secara sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
berkala
Seluruh penetapan kinerja individu terkait
dengan kinerja organisasi serta perjanjian sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
kinerja selaras dengan sasaran kinerja pegawai

Seluruh ukuran kinerja individu telah memiliki


kesesuaian dengan indikator kinerja individu sebagian seluruh seluruh seluruh seluruh seluruh
4 Penetapan kinerja individu
level diatasnya
Pengukuran kinerja individu dilakukan secara sebagian seluruh seluruh seluruh seluruh seluruh
bulanan
Hasil penilaian kinerja individu dijadikan dasar ya ya ya ya ya ya
untuk pemberian reward
Unit kerja mengimplementasikan seluruh
aturan
Penegakan aturan disiplin / kode etik / kode perilaku yang
5 disiplin/kode etik/kode ditetapkan organisasi dan juga membuat sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
perilaku pegawai inovasi terkait aturan disiplin / kode etik /
kode perilaku yang sesuai dengan karakteristik
unit kerja.

Sistem Informasi Data informasi kepegawaian unit kerja dapat


6 diakses oleh pegawai dan dimutakhirkan belum sudah sudah sudah sudah sudah
Kepegawaian
setiap ada perubahan data pegawai
PENGUATAN AKUNTABILITAS
Seluruh pimpinan unit kerja terlibat dalam sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
penyusunan perencanaan

1 Keterlibatan pimpinan Seluruh pimpinan unit kerja terlibat dalam sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
penyusunan perjanjian kinerja.
Pimpinan memantau pencapaian kinerja sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
secara berkala
Ada dokumen perencanaan ada ada ada ada ada ada
Ada Indikator Kinerja Utama ada ada ada ada ada ada
Seluruh indikator kinerja unit kerja telah
sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
Pengelolaan Akuntabilitas SMART
2
Kinerja Seluruh pelaporan kinerja telah memberikan sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
informasi tentang kinerja.
Pengelolaan akuntabilitas kinerja dilaksanakan sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
SDM yang kompeten
PENGUATAN PENGAWASAN
Public campaign dilakukan secara berkala belum berkala berkala berkala berkala berkala
1 Pengendalian Gratifikasi Pengendalian Gratifikasi telah menjadi bagian belum sudah sudah sudah sudah sudah
dari prosedur.
Unit kerja membangun seluruh lingkungan
pengendalian sesuai dengan yang ditetapkan
organisasi dan juga membuat inovasi terkait sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
lingkungan pengendalian yang sesuai dengan
karakteristik unit kerja
Unit kerja melakukan penilaian risiko atas
2 Penerapan SPIP seluruh pelaksanaan kebijakan sesuai dengan
yang ditetapkan organisasi dan juga membuat sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
inovasi terkait lingkungan pengendalian yang
sesuai dengan karakteristik unit kerja.
Dilakukan kegiatan pengendalian untuk sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
meminimalisir risiko yang telah diidentifikasi
SPI diinformasikan dan dikomunikasikan sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
kepada seluruh pihak terkait.
Unit kerja mengimplementasikan seluruh
kebijakan pengaduan masyarakat sesuai Sebagian 25% 25-50 % > 75 % 100% 100%
dengan yang ditetapkan organisasi.
Penanganan Pengaduan Masyarakat 100 % Sebagian 100% 100% 100% 100% 100%
3 Pengaduan Masyarakat Penanganan pengaduan masyarakat Belum > 75 % 100% 100% 100% 100%
dimonitoring dan evaluasi secara berkala.
Seluruh hasil evaluasi atas penanganan
pengaduan telah ditindaklanjuti oleh unit Belum > 75 % > 75 % 100% 100% 100%
kerja.
Whistle Blowing System telah di internalisasi di Belum Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah
unit kerja.
Unit kerja menerapkan seluruh kebijakan Belum 25% 25-50 % > 75 % 100% 100%
Whistle Blowing
4 Whistle-Blowing System
Penerapan Whistle Blowing System Belum > 75 % > 75 % 100% 100% 100%
dimonitoring dan evaluasi secara berkala.
Hasil evaluasi atas penerapan Whistle Blowing Belum Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah
System telah ditindaklanjuti oleh unit kerja.
Penanganan Benturan Terdapat identifikasi / pemetaan benturan
5 sebagian > 75 % > 75 % 100% 100% 100%
Kepentingan kepentingan dalam tugas fungsi utama
Penanganan Benturan Kepentingan
disosialiasikan / diinternalisasikan ke seluruh sebagian > 75 % > 75 % 100% 100% 100%
layanan.
Penanganan Benturan Kepentingan sebagian > 75 % > 75 % 100% 100% 100%
diimplementasikan ke seluruh layanan.
Penanganan Benturan Kepentingan dievaluasi sebagian > 75 % > 75 % 100% 100% 100%
secara berkala oleh unit kerja.
Seluruh hasil evaluasi atas Penanganan
Benturan Kepentingan telah ditindaklanjuti sebagian > 75 % > 75 % 100% 100% 100%
oleh unit kerja.
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

Terdapat kebijakan standar pelayanan ada ada ada ada ada inovasi ada inovasi

Unit kerja memaklumatkan seluruh standar


pelayanan sesuai dengan yang ditetapkan sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
organisasi
1 Standar Pelayanan
Unit kerja menerapkan seluruh SOP sesuai sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
dengan yang ditetapkan organisasi.
Unit kerja melakukan reviw dan perbaikan atas
standar pelayanan dan SOP sesuai dengan sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
yang ditetapkan organisasi
Terdapat sosialisasi/pelatihan dalam upaya
penerapan budaya pelayanan prima pada sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
seluruh pegawai yang memberikan pelayanan.
Informasi pelayanan dapat diakses melalui sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
berbagai media
2 Budaya Pelayanan Prima
Terdapat sistem sanksi/reward bagi pelaksana
layanan serta pemberian kompensasi kepada seluruhny seluruhny
belum sebagian seluruhnya seluruhnya
penerima layanan bila layanan tidak sesuai a a
standar dan sudah diimplementasikan.
Terdapat inovasi pelayanan ada ada ada ada ada ada
Penilaian kepuasan terhadap Survey kepuasan masyarakat terhadap
3 Ya Ya Ya Ya Ya Ya
pelayanan pelayanan dilakukan secara berkala.
Hasil survey kepuasan masyarakat dapat Belum Ya Ya Ya Ya Ya
diakses secara terbuka.
Dilakukan tindak lanjut atas hasil survey sebagian 100% 100% 100% 100% 100%
kepuasan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai