KABUPATEN SUMENEP
Oleh:
TIM KERJA
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) PUSKESMAS PRAGAAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP
2021
TIM PENYUSUN
PROGRAM KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
PUSKESMAS PRAGAAN - DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP
N
NAMA JABATAN TANDA TANGAN
o
1 R.B. KHAIRUL ANWAR Penanggung Jawan 1
2 dr. S U S I L O Ketua 2
3 Hairani Sulfi Sekretaris 3
Bidang manajemen
4 dr. Mahsunah 4
Perubahan
Bidang Penata
5 dr. Ariny Farika Sari 5
Tatalaksana
Bidang Penataan Sistem
6 H. Mursid 6
Manajemen
Bidang Penguatan
7 drg. Lutfia Ratnaningtyas 7
akuntabilitas
Bidang Penguatan
8 Yeni Septarida W 8
Pengawasan
Bidang Peningkatan
9 Umwardah kualitas pelayanan 9
publik
KONDISI
N KE
PROGRAM BIDANG INDIKATOR AWAL TARGET YANG HARUS DICAPAI TAHUN KE -
O T
2021 I II III IV V
MANAJEMEN PERUBAHAN
Terbentnya tim pembangunan zona integritas ada ada ada ada ada ada
1 TIM KERJA
Ada prosedur / mekanisme tim kerja ada ada ada ada ada ada
Ada dokumen dan disahkan oleh pimpinan
unit kerja ada ada ada ada ada ada
Seluruh unit menerapkan SOP sebagian > 50 % > 75 % 100% 100% 100%
SOP ( Standart Operational Semua unit memiliki sistem pengukuran
1 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Prosedur ) kinerja
Manajemen SDM menggunakan teknologi
sebagian > 50 % > 75 % 100% 100% 100%
informasi
Seluruh unit memberikan pelayanan kepada
publik dengan menggunakan teknologi sebagian > 50 % > 75 % 100% 100% 100%
informasi terpusat.
Ditetapkannya Pejabat Pengelola Informasi
Publik (PPIP) ada ada ada ada ada ada
Keterbukaan Informasi
2 Dilakukan monitoring dan evaluasi
Publik
pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi sebagian > 50 % > 75 % 100% 100% 100%
publik
PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM
kebutuhan pegawai disusun mengacu kepada
hasil analisis beban kerja untuk masing-masing sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
jabatan.
Perencanaan kebutuhan
1 Penempatan pegawai hasil rekrutmen murni
pegawai sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
mengacu kepada kebutuhan pegawai.
Dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap
belum > 50 % > 75 % 100% 100% 100%
penempatan pegawai rekrutmen
Mutasi pegawai antar jabatan sebagai wujud
dari pengembangan karier pegawai dengan
memperhatikan kompetensi jabatan dan
2 Pola Mutasi Internal belum semua semua semua semua semua
mengikuti pola mutasi yang telah ditetapkan
oleh organisasi.
Dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap
kegiatan mutasi yang telah dilakukan dalam belum > 75 % 100% 100% 100% 100%
kaitannya dengan perbaikan kinerja
Dilakukan Training Need Analysis Untuk
belum > 50 % > 75 % 100% 100% 100%
pengembangan kompetensi
Rencana pengembangan kompetensi pegawai
mempertimbangkan hasil pengelolaan kinerja belum > 50 % > 75 % 100% 100% 100%
pegawai
Persentase kesenjangan kompetensi pegawai
dengan standar kompetensi yang ditetapkan < 75 % < 75 % 50-75 % 25-50% < 25 % < 25 %
sebesar > 25%
Pengembangan pegawai
3 Seluruh pegawai di Unit Kerja telah
berbasis kompetensi
memperoleh kesempatan / hak untuk
mengikuti diklat maupun pengembangan sebagian > 50 % > 75 % 100% 100% 100%
kompetensi lainnya.
1 Keterlibatan pimpinan Seluruh pimpinan unit kerja terlibat dalam sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
penyusunan perjanjian kinerja.
Pimpinan memantau pencapaian kinerja sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
secara berkala
Ada dokumen perencanaan ada ada ada ada ada ada
Ada Indikator Kinerja Utama ada ada ada ada ada ada
Seluruh indikator kinerja unit kerja telah
sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
Pengelolaan Akuntabilitas SMART
2
Kinerja Seluruh pelaporan kinerja telah memberikan sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
informasi tentang kinerja.
Pengelolaan akuntabilitas kinerja dilaksanakan sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
SDM yang kompeten
PENGUATAN PENGAWASAN
Public campaign dilakukan secara berkala belum berkala berkala berkala berkala berkala
1 Pengendalian Gratifikasi Pengendalian Gratifikasi telah menjadi bagian belum sudah sudah sudah sudah sudah
dari prosedur.
Unit kerja membangun seluruh lingkungan
pengendalian sesuai dengan yang ditetapkan
organisasi dan juga membuat inovasi terkait sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
lingkungan pengendalian yang sesuai dengan
karakteristik unit kerja
Unit kerja melakukan penilaian risiko atas
2 Penerapan SPIP seluruh pelaksanaan kebijakan sesuai dengan
yang ditetapkan organisasi dan juga membuat sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
inovasi terkait lingkungan pengendalian yang
sesuai dengan karakteristik unit kerja.
Dilakukan kegiatan pengendalian untuk sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
meminimalisir risiko yang telah diidentifikasi
SPI diinformasikan dan dikomunikasikan sebagian > 75 % 100% 100% 100% 100%
kepada seluruh pihak terkait.
Unit kerja mengimplementasikan seluruh
kebijakan pengaduan masyarakat sesuai Sebagian 25% 25-50 % > 75 % 100% 100%
dengan yang ditetapkan organisasi.
Penanganan Pengaduan Masyarakat 100 % Sebagian 100% 100% 100% 100% 100%
3 Pengaduan Masyarakat Penanganan pengaduan masyarakat Belum > 75 % 100% 100% 100% 100%
dimonitoring dan evaluasi secara berkala.
Seluruh hasil evaluasi atas penanganan
pengaduan telah ditindaklanjuti oleh unit Belum > 75 % > 75 % 100% 100% 100%
kerja.
Whistle Blowing System telah di internalisasi di Belum Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah
unit kerja.
Unit kerja menerapkan seluruh kebijakan Belum 25% 25-50 % > 75 % 100% 100%
Whistle Blowing
4 Whistle-Blowing System
Penerapan Whistle Blowing System Belum > 75 % > 75 % 100% 100% 100%
dimonitoring dan evaluasi secara berkala.
Hasil evaluasi atas penerapan Whistle Blowing Belum Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah
System telah ditindaklanjuti oleh unit kerja.
Penanganan Benturan Terdapat identifikasi / pemetaan benturan
5 sebagian > 75 % > 75 % 100% 100% 100%
Kepentingan kepentingan dalam tugas fungsi utama
Penanganan Benturan Kepentingan
disosialiasikan / diinternalisasikan ke seluruh sebagian > 75 % > 75 % 100% 100% 100%
layanan.
Penanganan Benturan Kepentingan sebagian > 75 % > 75 % 100% 100% 100%
diimplementasikan ke seluruh layanan.
Penanganan Benturan Kepentingan dievaluasi sebagian > 75 % > 75 % 100% 100% 100%
secara berkala oleh unit kerja.
Seluruh hasil evaluasi atas Penanganan
Benturan Kepentingan telah ditindaklanjuti sebagian > 75 % > 75 % 100% 100% 100%
oleh unit kerja.
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
Terdapat kebijakan standar pelayanan ada ada ada ada ada inovasi ada inovasi