Anda di halaman 1dari 31

Menciptakan Lingkungan

Sekolah yang Aman dari


Perundungan
Layanan Psikologi UPT P2TP2A Jakarta
Kekerasan pada Anak

Secara Umum Rumah Tangga Perundungan


Segala bentuk perilaku yang Kekerasan yang terjadi Kekerasan pada anak yang
menimbulkan penderitaan dan dalam lingkup rumah dilakukan oleh teman
kesengsaraan pada anak baik tangga, bisa dilakukan oleh sebaya. Terjadi di sekolah,
secara fisik, psikis, seksual, orang tua atau anggota lingkungan rumah, dunia
maupun penelantaran keluarga lain yang serumah maya, dll.
Pelaku Orang Terdekat
Sebagian besar pelaku kekerasan
terhadap remaja adalah orang yang
dikenal
Pelaku Sesama Anak
Pada remaja, salah satu KtA yang khas
adalah kekerasan dalam pertemanan
(bullying) serta pacaran (KDP)

Media Menjadi Sarana


Dunia maya menjadi sarana,
tempat terjadi, atau pemicu
terjadinya KTA
Kekerasan terhadap Anak Minim Informasi
Mengenai toleransi, perilaku kekerasan, dan
kesehatan reproduksi membuat anak rentan
menjadi korban maupun pelaku
MENGAPA KEKERASAN TERJADI?
Biologis Pengasuhan
Perilaku dikontrol
Keluarga menjadi
oleh otak dan
model perilaku
emosi
Perilaku
kekerasan adalah
Media perilaku yang Komunitas
kompleks
Pemaparan
Lingkungan sosial
terhadap konten
dan teman sebaya
tertentu

Penggunaan NAPZA
dan alkohol
memperparah
Sumber: SNPHAR 2018
Sumber: SNPHAR 2018
Sumber: SNPHAR 2018
Bercanda Konflik Perundungan

Satu pihak merasa


nyaman dan
Semua pihak menyenangkan,
Menyenangkan
merasa tidak yang lain
untuk semua
nyaman terintimidasi,
QUIZ tertekan, dan
dipermalukan
Apa bedanya?
Jika ada yang tidak Berupaya mencari
Berulang
nyaman, dihentikan jalan keluar
Perundungan
Serangkaian perilaku agresif yang tidak
diinginkan, yang dilakukan secara berulang
dan disengaja untuk menyakiti dan
menimbulkan perasaan tidak nyaman pada
orang lain.
We have got to
dispel this myth that
bullying is just a
normal rite of
passage
1 dari 3 remaja di dunia
alami perundungan
Indonesia
Peringkat 5 besar (dari 78
negara) dengan persentase
siswa (41,1%) yang alami
perundungan paling banyak
(riset PISA 2018)
SURVEY U-REPORT DAN UNICEF (2019)
Numbers
45%
Dari 2.777 Responden Muda Indonesia mengaku pernah alami cyberbullying

45%
Dari mereka yang alami cyberbullying alami pelecehan melalui aplikasi chatting

41%
Dari mereka yang alami cyberbullying disebarkan foto/video pribadi tanpa izin
Ragam Perundungan

Verbal
Pengucilan

Fisik
Gosip atau berita bohong
Pengambilan atau perusakan
uang/barang Diancam atau dipaksa untuk
melakukan sesuatu
Ras
Seksual
Cyberbullying
Ragam Perilaku Cyberbullying

Unggahan yang
mempermalukan Mengirim pesan
mengancam, menyerang
menyakitkan Meniru identitas
Menyebarkan Mengucilkan
dan melakukan
berita bohong secara daring
tindakan atas nama
orang tsb

Mengirimkan
Menghasut untuk atau meminta
mempermalukan Ikut Jajak pendapat konten privat/
Membuat
atau menebar yang melecehkan pornografi
situs/grup
kebencian
kebencian
UNICEF 2019
DAMPAK PERUNDUNGAN
Bagi siswa/I yang mengalami, melihat,
maupun melakukan serta instansi
pendidikan
Dampak Perundungan - Sasaran

FISIK POLA PIKIR EMOSI

Kesehatan menurun, Sulit konsentrasi, Menghayati beragam


gangguan tidur dan makan menyalahkan diri sendiri, emosi negatif yang
menilai diri negatif meruntuhkan

PERILAKU INTERAKSI SOSIAL PENDIDIKAN

Menyendiri, menutup diri, Kehilangan minat bergaul, Menurunnya prestasi


perilaku menyakiti diri menghindari aktivitas sosial belajar, tidak mau sekolah
Dampak Perundungan – yang Melihat

01 TAKUT
Merasa tidak nyaman,
khawatir, dan takut terkait
02 TIDAK BERDAYA
Tidak tahu dan tidak berani
melakukan sesuatu untuk
perundungan yang terjadi membantu

03 MERASA BERSALAH
Merasa bersalah karena
tidak dapat berbuat sesuatu
04 TERGODA MERUNDUNG
Terprovokasi sehingga
melakukan tindakan-
tindakan yang mendukung
perundungan
Dampak Perundungan - Pelaku
EMOSI STIGMA INTERAKSI SOSIAL
Rasa bersalah Anak ‘nakal’ ‘POPULER’; Dijauhi
Empati terkikis ‘bermasalah’ rekan sebaya dan
‘Pansos’ makin terjebak dalam
relasi negatif

KORBAN SELANJUTNYA PENDIDIKAN


Kembali dirundung Sanksi disiplin dari sekolah,
karena perundungan kehilangan beasiswa, atau
yang dilakukan dari Ekskul
Dampak Perundungan – bagi Sekolah

01 Rasa Tidak Aman


Menimbulkan rasa tidak
aman bagi peserta didik
02 Stigma terhadap Sekolah
Kasus perundungan, terutama
yang bersifat kelompok
maupun tenaga menimbulkan penilaian negative
kependidikan terhadap institusi pendidikan dan
dinas

03 Kepercayaan
Kepercayaan orang tua dan
siswa/I kepada guru dan
04 Terbentuknya budaya
Munculnya perilaku
berkekerasan atau
instansi pendidikan perundungan yang terus
berkurang terjadi setiap tahunnya
TEMUAN P2TP2A MENGENAI PERUNDUNGAN

KARAKTERISTIK DAMPAK PENANGANAN ADVOKASI


Dianggap bercandaan, Dampak sangat Penanganan Pendekatan sekolah
telat diketahui, dilaporkan bervariatif dan didasarkan atas dalam pencegahan
ketika ada kekerasan berjangka panjang inisiatif orang tua dan penanganan
fisik/sosmed, stigma pada masih perlu
korban, resistensi dan ditingkatkan dan
kekhawatiran sekolah, dll dikuatkan
PERAN INSTANSI PENDIDIKAN

PENCEGAHAN PENANGGULANGAN
Sekolah perlu melakukan Sekolah perlu
upaya pencegahan mengembangkan sistem
perundungan dan promosi pelaporan, penanganan
perilaku berkarakter awal, dan rujukan
Tim Pencegahan

- Menetapkan tim pencegahan yang melibatkan


berbagai pihak, termasuk siswa
- Memastikan adanya pakta integritas non kekerasan

KIE

Memberikan berbagai edukasi mengenai


perundungan kepada berbagai pihak

Promosi
UPAYA
Mempromosikan perilaku yang
PENCEGAHAN positif
Identifikasi Merujuk
Menghubungkan
Melakukan korban, pelaku, dan
identifikasi keluarga dengan
perundungan lembaga yang
tepat
UPAYA
Tindak Lanjut
PENANGGULANGAN
Melakukan
penanganan awal
menindaklanjuti
sesuai kebutuhan
PERSIAPAN
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dihindari
dalam melakukan penanggulangan tindak
perundungan pada peserta didik
PRINSIP PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN

Pencegahan dan penanggulangan perundungan


dilakukan dengan menerapkan prinsip-prinsip utama
dalam Konvensi Hak Anak yakni:
• Mempertimbangkan Kelangsungan Hidup dan
Perkembangan.
• Non-Diskriminasi.
• Mengutamakan Kepentingan Terbaik bagi Anak.
• Partisipasi Anak.
Berbasis Hak Berpusat pada korban

- Perundungan tidak dapat Memberikan penanganan awal yang

PENDEKATAN ditoleransi tepat -> dukungan psikososial,


- Berdampak serius dan empatik, menjaga kerahasiaan,
mendalam mengutamakan keamanan, tidak
DALAM - Semua orang berhak
dilindungi
membedakan, dan menghargai
keputusan korban

PENCEGAHAN Perlindungan berbasis Pendekatan Usia, Gender,


DAN Komunitas dan Keragaman

PENANGANAN Mempertimbangkan kekhasan dan


sumberdaya sekolah, komunitas di
Memastikan keterlibatan semua
pihak, termasuk pelibatan siswa,
sekitar, sudin/dinas keterwakilan jenis kelamin, serta
siswa dengan kebutuhan khusus
RESPONS
PARTISIPATIF
Merespons dengan tepat
Merujuk pada karakteristik
berbagai laporan dan
Perundungan, maka
PERLU pengaduan yang masuk
dengan empati
pendekatan rekan sebaya
dan pelibatan peserta didik
DIPERHATIKAN danmenerapkan prinsip
kerahasiaan
perlu dilakukan

PENANGANAN AWAL RUJUKAN


Mengidentifikasi
Memberikan lembaga-lembaga
penanganan awal yang menangani
yang tepat -> perundungan di
dukungan psikososial wilayah
Form Penanganan
Lembar Edukasi

Berisi informasi peristiwa


Hal yang perlu mencakup keberulangan
perundungan, data
Berisikan berbagai informasi
mengenai perundungan

Dipersiapkan korban dan pelaku.

Direktori Rujukan Sumber Daya


Berisi lembaga- Mempersiapkan SDM atau
lembaga di wilayah tim yang memahami isu
yang menangani perundungan dan
kasus perundungan memiliki keterampilan
penanganan
Menjalin Kepercayaan
Komunikasi Empatik
Mengembangkan
Menumbuhkan rasa
keterampilan mendengar
KETERAMPILAN aman pada korban
sehingga korban mau
aktif dan empatik, baik
kepada korban maupun
PENANGANAN terbuka
pelaku
Dukungan Psikologis
AWAL Awal
Monitoring
Memberikan respons awal Melakukan
untuk menstabilkan emosi dan pemantauan
mencegah dampak jangka terhadap korban
panjang serta memberikan maupun pelaku
edukasi kepada orang tua dan
siswa
Layanan Medis Layanan Psikososial

- Pemulihan kondisi psikososial


- Merujuk kepada layanan
korban maupun rehabilitasi
Kesehatan yang ada di wilayah
psikososial pelaku
- Berfokus pada rehabilitasi - Terdapat di beberapa lembaga
kondisi fisik
AKSES LAYANAN seperti PUSKESMAS, UPTD PPA
sesuai wilayah

Bantuan Hukum Advokasi Pendidikan

- Konsultasi hukum sesuai - Berkonsultasi dengan dinas


peraturan perundangan terkait untuk memastikan hak
- Penyelesaian kasus secara non- anak akan pendidikan tetap
litigasi terpenuhi
Terima Kasih
Apakah ada pertanyaan?

upt.p2tp2adki.2017@gmail.com

081317617622

https://dppapp.jakarta.go.id

: ∏GAkÕ¿ḻṦÕķĽȷ ṦĻķĒȷ Ēŧ ŊšŊĽŰŧ ṦŊĒť ĻřšŊĒṦЭšȷ ṦđķĒšŊĒĈṦčг Ṧ¿řĽĈĒȷ Į ŰḼṦ


Ľŧ đřЕĈĽŧ Į ṦĽđŰŧ ȷ Ṧčг Ṧ^ řšŊĽđŰŧ ḼṦšŧ ĈṦĽŧ īŰĮ ķšĻķĽđȷ ṦầṦĽť šĮ Ēȷ Ṧčг Ṧ^ ķĒĒĻĽŖṁ

Anda mungkin juga menyukai