Anda di halaman 1dari 30

Sesi Mengenal

Perlindungan Anak
TUJUAN SESI

❑ Peserta dapat memahami


pengertian perlindungan anak

❑ Peserta dapat memahami jenis -


jenis kekerasan terhadap anak

❑ Peserta dapat memahami ciri-ciri


anak yang mengalami kekerasan

2
MARI BERMAIN

❑ 8 orang relawan yang berada di luar ruangan

❑ 6 orang relawan di dalam ruangan yang memegang balon

❑ 3 orang relawan yang bertugas menjaga balon

❑ Relawan sebagai anggota masyarakat

3
3
CURAH GAGASAN

➢ Bagaimana perasaan dari relawan pemegang balon, apa


makna yang bisa diperoleh dari permainan ?

➢ Bagaimana perasaan dari relawan yang menjaga balon, apa


makna yang bisa diperoleh dari permainan ?

➢ Bagaimana perasaan dari pemecah balon, apa makna yang


bisa diperoleh dari permainan ?

➢ Bagaimana perasaan dari relawan masyarakat, apa makna


yang bisa diperoleh dari permainan ?

4
4
MAKNA PERMAINAN

➢ Anak-anak belum cukup mampu melindungi dirinya

➢ Anak-anak beresiko untuk mendapatkan kekerasan

➢ Potensi pelaku kekerasan lebih besar jumlahnya


dibanding potensi yang bisa melindunginya

➢ Masih banyak anggota masyarakat yang belum tahu


bagiamana mencegah dan merespon tindakan kekerasan
terhadap anak

➢ Anak masih sangat bergantung pada orang dewasa

5
KEKERASAN TERHADAP ANAK

Kekerasan terhadap anak adalah segala


perbuatan yang berakibat timbulnya
kesengsaraan atau penderitaan secara
fisik, mental, seksual, psikologis, termasuk
penelantaran dan perlakuan buruk yang
mengancam integritas tubuh dan
merendahkan martabat anak.

6
Jenis-Jenis Kekerasan Terhadap Anak

Kekerasan Fisik Penelantaran

Kekerasan Seksual Eksploitasi (Ekonomi


dan Seksual)

Kekerasan ❖Perlakuan Salah Lainnya


Emosional yang menyebabkan Anak
berisiko terhadap isu
Perlindungan Anak
Kekerasan Fisik

Setiap perbuatan yang


mengakibatkan luka
fisik / hukuman yang
tidak masuk akal yang
menyebabkan “luka”
fisik (sifatnya permanen
maupun sementara)
Kekerasan Emosional
Penderitaan akibat
serangan lisan/ perkataan
yang tidak wajar dan
berlebihan

Tindakan sengaja atau


kelalaian semacam itu
berdampak tinggi untuk
merusak harga diri anak atau
kompetensi sosial anak.
(Bromfield, 2005; Garbarino, Guttman, & Seeley, 1986;
WHO, 2006)
Kekerasan Seksual:
Melibatkan anak dalam kegiatan seksual, dimana anak
sendiri tidak sepenuhnya memahami, atau tidak mampu
memberi persetujuan atau oleh karena perkembangannya
belum siap atau tidak dapat memberi persetujuan atau
yang melanggar hukum atau pantangan masyarakat.

Kekerasan seksual terdiri atas:


1.Kekerasan seksual kontak
2.Kekerasan seksual non-kontak
Penelantaran anak

Penelantaran kebutuhan anak


dengan sengaja,
memperlakukan anak dengan
salah, atau menyebabkan
terjadinya keterpisahan anak
dengan keluarga atau
pengasuh utamanya.
Eksploitasi :
• Pemanfaatan anak untuk
tujuan keuntungan orang
dewasa.
• Perbuatan yang melibatkan
anak laki-laki dan
perempuan, demi uang,
keuntungan atau
pertimbangan lain karena
paksaan atau pengaruh
orang dewasa.
DISKUSI KELOMPOK

- Mengidentifikasi contoh kekerasan terhadap


anak Pelaku
- Ciri ciri fisik dan perilaku anak
- Dampak terhadap anak

13
Jenis Kekerasan :

Contoh tindakan Pelaku Potensial Ciri fisik dan Dampak bagi


kekerasan perilaku anak anak
yang menjadi
korban

14
Kekerasan Fisik

Menepis/menyentak kalau didekati


Luka yang tidak dapat dijelaskan, sering
atau disentuh
kali di bagian lengan sebelah luar
Enggan merubah posisi
Luka bakar (termasuk bekas rokok)
Depresi
Luka gigitan manusia
Menarik diri
Tulang retak
Lari dari rumah

FISIK PERILAKU
Kekerasan Emosional

Mata merah atau hitam Takut melakukan kesalahan


(karena menangis atau tidak bisa tidur) Tiba-tiba mengalami masalah bicara
Berantakan Melukai diri sendiri
Gemetaran Takut orang tuanya bertanya terkait
dengan sikap mereka

FISIK PERILAKU
Kekerasan Seksual

Tidak nyaman berjalan atau duduk Mengatakan punya rahasia tapi tidak
Kehamilan mau mengungkapkan
Mengalami rasa sakit atau gatal di area Tiba-tiba punya sumber uang
genital yang tidak bisa dia jelaskan
Mengalami luka atau perdarahan di Bersikap sensual secara eksplisit pada
area genital orang dewasa di sekitarnya

FISIK PERILAKU
Penelantaran

Kotor dan bau Selalu mengeluh lelah setiap saat


Berat badan turun dan berada di Berteman hanya dengan sedikit orang
bawah normal Mengatakan kalau ditinggal sendiri dan
Berpakaian tidak sebagaimana tidak ada yang mengawasi
mestinya

FISIK PERILAKU
Eksploitasi

Abnormalitas atau distorsi


Berpakaian mewah tidak sesuai dengan
pandangan terhadap seks
latar belakang
Beberapa anak jadi suka berbohong,
Perkembangan otot yang tidak sesuai
takut, sulit, membina relasi sosial,
dengan usia
tidak mengenal kasih sayang
Selalu terlihat lelah

FISIK PERILAKU
Bullying/ Perundungan

Pulang ke rumah dengan luka-luka atau Punya masalah tidur


memar Mengalami kecemasan
Baju rusak atau robek Menjadi lebih pendiam dan menarik
diri

FISIK PERILAKU
Perlindungan Anak:
Semua tindakan yang
dilakukan untuk
MENCEGAH dan
MENANGANI perlakuan
salah, penelantaran,
eksploitasi anak dan
kekerasan terhadap anak.
CAKUPAN PERLINDUNGAN ANAK

(Definisi Luas) Perlindungan anak adalah segala


kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan
hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang,
dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat
dan martabat kemanusiaan, serta mendapat
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi

(UU No. 23 Tahun 2002 Pasal 1)


PERLINDUNGAN ANAK,meliputi :
Klaster IV
Hak Sipil dan kebebasan:
Klaster VII, Klaster V Lingk Kel & Pasal 16 Hak Privacy
Pasal 28: Pengasuhan Alternatif →Perlindungan HUKUM dari
Pendidikan, Waktu Pasal 19 : serangan atau intervensi atau
Luang dan Kegiatan Perlindungan dari Kek TINDAKAN sewenang-wenang
Budaya Fisik,mental, Pelukaan,atau atas PRIVACY nya, Keluarga
PENEGAKKAN Perlakuan salah, Penelantaran nya, Rumah-nya, atau
DISIPLIN YANG atau Perlakuan men- Koresponden atau SERANGAN
BERMARTABAT terlantarkan atau perlakuan thd kehormatan dan
(TANPA ceroboh atau Eksploitasi atau Reputasinya.
KEKERASAN) Kekerasan Seksual &
Pasal 17
AKSES INFORMASI YANG
Klaster VI, Pasal 24: LAYAK
Kesehatan dasar dan kesejahteraan Melindungi anak dari informasi
MELINDUNGI ANAK DARI yang dapat MENCEDERAI
PRAKTEK TRADISIONAL YANG kesejahteraan anak (SPIRITUAL,
MERUGIKAN KESEHATAN MORAL,MENTAL DAN SOSIAL
ANAK ANAK)
23
HAK ANAK & PERLINDUNGAN ANAK

Hak Anak: Perlindungan


Hak Hidup, Kelangsungan Anak:
hidup, Perkembangan,
Pengasuhan & Monitoring Mencegah dan
Berkala, Identitas, Nama, menangani
Kebangsaan, Semua bentuk
Kewarganegaraan,
Berpendapat, Berekspresi, Kekerasan Fisik,
Berfikir, Berkeyakinan, Mental, Pelukaan/
Beragama, Berorganisasi, Perlakuan Salah/
Privacy, Informasi, Penelantaran/Perlak
Kesehatan, Hak Khusus uan Menelantarkan,
ADK, Jaminan Sosial,
Standar Hidup Layak, Eksploitasi, dan
Pendidikan, Budaya Kekerasan Seksual
Isu Child
Perlindungan Anak:
Protection Concerns

EKSPLOITASI
EXPLOITATION
Pekerja
Child Anak,Sexual
Labour, EKsploitasi Seksual,
Exploitation,
CSEC, armed conflict, early
Perdagangan Anak, Pernikahan
marriage, sale,
Dini, slavery, bonded
Perbudakan,
labour, smuggling,
Anak dalam Konflik Senjata

KEKERASAN
VIOLENCE
ABUSE
ABUSE
Diri sendiri
Interpersonal Fisik, Seksual,
Sexual, physical,
Relasi
Group Emosional,
emotional,
CHILD
ANAK
interpersonal
Self-Directed Hukuman
social Fisik
exclusion
State
Kelompok Structural
untuk
Torture
Negara mendisiplinkan

NEGLECT
PENELANTARAN
Willful neglect, JUVENILE
Situasi
EMERGENCIES
AND NATURAL
Penelantaran, Anak tanpa
Failure to thrive, JUSTICE
pengasuh, mengabaikan
Bencana
DISASTERS Lack of means for survival
kebutuhan anak untuk
and development, hidup –
tumbuh kembang
Institutional
Perlindungan anak
adalah
multidimensional

Layanan
Program
Kesos Anak
Penjangkauan
dan Bantuan
Anak DO,
Sosial
tidak sekolah
Penangkapan
& Proses
Kesehatan Hukum Pelaku
Pencegahan
Identifikasi
Perlindungan Anak
Rujukan
Perlindungan
AKH &
Anak saksi
Mekanisme
Informal dan
Layanan Masy
Anak dan Lingkungannya

Masyarakat Luas
Sistem Sistem
Kesehatan Pendidikan
Teman sebaya

Keluarga

Orang tua
Faktor-faktor Sistem Sistem Faktor-faktor
Resiko Anak
Hukum Kesos Daya Tahan
Pengasuh

Keluarga besar

Orang dewasa
Sistem lain Sistem Mata
Sosial Pencaharian
Guru, Dokter, perawat, pekerja
sosial, kader, dsb

Faktor-faktor Perlindungan
MODEL PENDEKATAN SISTEM PERLINDUNGAN ANAK

1. Kesadaran dan
dukungan masyarakat
9. Partisipasi
Anak 2. Basis
pengetahuan dan
data
8. Layanan
pencegahan dan
Sistem 3. Peraturan
respon Perlindungan perundang-
undangan
7. SDM PA
Anak (PA)
yang terlatih
4. Standard
6. Koordinasi Minimum dan
antar lembaga pengawasan
5. Pendanaan yang
memadai

Sumber: SCI, Steps to Protect, 2018


Undang-Undang terkait Perlindungan Anak
(Hukum Positif)
• UUD1945 (Pasal 34(1))
• UUD 1945 Amendemen (Pasal 28B (2))
• KUHP dan KUHAP
• UU no 4 (1979) Kesejahteraan Anak
• UU no 39 (1999): HAM
• UU no 3 (1997): SPPA diganti dengan UU No. 11/2012
• UU no 20 (1999) No 1 (2000), UU no 13 (2003): Pekerja
Anak
• UU no 23 (2002): Perlindungan Anak diamandemen
dengan UU No 35 (2014), dan amandemen kedua no 17
(2016)
• UU no 13 (2003): Ketenagakerjaan
• UU no 21 (2007) tentang Tindak Pidana Perdagangan
Orang (Perempuan dan Anak)
• UU no 11 (2009): Kesejahteraan Sosial
• UU no 9 (2012): ttg Protokol Opsional KHA mengenai
Keterlibatan Anak dalam Konflik Bersejata
• UU no 10 (2012) ttg Protokol Opsional KHA mengenai
Penjualan Anak, Prostitusi Anak,
• UU no 16 (2019): amandemen UU Perkawinan

Anda mungkin juga menyukai