Anda di halaman 1dari 3

1).

- Argumen Ontologis

Salah satu argumen yang digunakan untuk menjelaskan eksistensi Tuhan adalah argumen ontologis.
Kata ontologi berasal dari kata Latin ontos yang berarti sesuatu yang berwujud[4] dan logos yang berarti
pengetahuan. Maka ontologi adalah ilmu pengetahuan tentang yang ada.

- Argumen Kosmologis

Argumen kosmologis, bisa juga disebut sebagai argumen sebab – akibat. Sesuatu yang terjadi di alam ini,
pasti ada sebabnya. Sebab itulah yang menjadikan adanya atau terjadinya sesuatu itu. Sebab alam lebih
wajib dan ada daripada alam itu sendiri. Sesuatu yang menyebabkan terjadinya alam ini, bisa dipastikan
Yang Kuasa, Maha Besar atau disebut juga to aperion[7]. Yang Kuasa (Sebab Utama) ini tidak disebabkan
oleh sebab yang lain. Dia bersifat qiyamuhu binafsihi (berdiri sendiri). Argumen ini – yang pertama kali
dicetuskan oleh Aristoteles (384-322 S.M.) – juga tergolong sebagai argumen yang kuno sebagaiman
halnya argumen ontologis.[8]

- Argumen Teleologis

Argumen teleologis (telos berarti tujuan; teleologis berarti serba tujuan) mengatakan bahwa alam diatur
menurut suatu tujuan tertentu.[14] Dalam keseluruhannya alam ini berevolusi dan menuju kepada
sebuah tujuan tertentu. Bagian-bagian alam ini saling terhubung satu sama lain dan bekerja sama
menuju suatu tujuan tersebut.

William Paley (1743 – 1805 M.), seorang teolog Inggris, menyatakan bahwa alam ini penuh dengan
keteraturan. Di balik itu semua ada Pencipta Yang Maha Kuasa. Tuhan menciptakan itu semua ada
tujuan tertentu. Seperti halnya Tuhan menciptakan mata bagi makhluknya.

2). Allah Tritunggal menurut Stephen Tong adalah tiga pribadi di dalam satu Allah, yaitu Bapa, Putra dan
Roh Kudus. Ketiganya memiliki hakekat yang sama, tidak ada yang lebih besar atau lebih kecil.
Ketiga Pribadi dalam Tritunggal memiliki sifat-sifat Ilahi, esensi, hakekat, natur, serta dasar yang sama.
Semuanya berada dalam satu kesatuan dan selalu bertindak bersama-sama.

Meski terdiri dari tiga pribadi, Allah tetaplah satu. Tidak ada Allah yang lain. Hal ini dijelaskan di Alkitab
lewat Injil Yesaya 45:5 yang berbunyi:"Akulah TUHAN, dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada
Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku."

Arti Allah Tritunggal dalam Agama Kristen (1)

Ilsutrasi Salib foto:Unsplash

Mengutip buku Allah Tritunggal: Allah Tritunggal dan Persona dan Pekerjaan Kristus karya Watchman
Nee dan Witness Lee, Tuhan Yesus sempat membahas istilah ketiga Pribadi ini dalam Alkitab, tepatnya
Matius 28:19 yang berbunyi:

"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka ke dalam nama Bapa dan
Putra dan Roh Kudus."

3). Imago Dei dalam hidup kita agar tidak pudar yakni, dengan taat kepada Allah, setia kepada Allah dan
melakukan hal-hal yang sesuai dengan kehendakNya dan juga dapat menyenangkan hatiNya. Dengan
terciptanya kita sebagai Imago Dei maka kita sebagai manusia pun memiliki tugas dan panggilan dalam
dunia, misalya dalam lingkungan antar sesama anak muda, tugas kita ialah menjadi teladan bagi mereka,
menjadi sahabat dan menjadi terang bagi sesama yang membutuhkan bantuan sehingga mereka
menjadi lebih dekat dengan Allah. Selain itu dalam lingkungan keluarga, hal yang harus kita lakukan
adalah taat kepada orang tua dan menyayangi mereka dengan setulus hati serta dapat menjadi teladan
bagi siapapun dalam keluarga kita. Yang terakhir adalah bagi bangsa dan negara hal-hal yang dapat kita
lakukan menuruti peraturan yang ditetapkan oleh negara serta tidak melakukan hal-hal negatif yang
dapat merugikan negara.

4). - Saling mengasihi dan membina antar individu.

- Saling mendokan satu sama lain.

- Jangan menghakimi.

- Berusaha melakukan yang terbaik.

- Bersungguh sungguh dalam segala hal.


5). 1. Tidak membuang sampah sembarangan di sungai. Dengan membuang sampah ditempat sampah
akan menciptakan lingkungan yang bersih dan rapi dipandangnya. Tidak hanya itu, tapi juga dengan
membuang sampah ditempatnya akan menolong kota dari bahaya bencana banjir.

2. Menanam kembali hutan yang gundul atau reboisasi ditanah yang harus ditanami pohon kembali.

3. Tidak membuang limbah pabrik di laut. Sebaiknya sebuah pabrik mengetahui bagaimana cara
pembuangan sampai pemanfaatan limbah pabrik mereka. Dengan cara mencegah kerusakan laut seperti
ini akan mengurangi pencemaran air laut dan biota laut akan terjaga.

6). 1.Kurangnya penyampaian yang merata ke semua masyarakat.

2. Kebijakan yang menimbulkan pro dan kontra yang ada di masyarakat. Perbedaan pendapat ini
semakin membuat HAM yang ada di Indonesia terhambat kemajuannya.

3. Pembuatan undang-undang yang tidak tepat sasaran. Sering banget terjadi pembuatan peraturan
perundangan yang malah membuat pelanggaran HAM yang ada makin banyak

4. Rendahnya pemahaman warga Indonesia tentang pentingnya HAM. Sama yang kayak tadi
disebutin, banyak orang yang nggak tahu kalau HAM itu penting banget. Tanpa HAM, kamu bakalan
diinjak-injak sama orang lain dan tersiksa.

Anda mungkin juga menyukai