Anda di halaman 1dari 9

PARTIKEL BAHASA MELAYU MANADO

Oldie Stevie Meruntu, Universitas Negeri Manado, Sulawesi Utara, Indonesia


Email: oldiestevie @.gmail.com

ABSTRAK

Menarik mengkaji keunikan partikel bahasa Melayu Manado dari sudut pandang
linguistik sehingga diperoleh data secara komprehensif seluk beluknya. Penelitian ini
bertujuan mendeskripsikan: (1) bentuk-bentuk partikel penegas bahasa Melayu
Manado, (2) makna partikel penegas bahasa Melayu Manado, dan (3) makna partikel
penegas bahasa Melayu Manado. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif.
Penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan rekaman. Instrumen
utama (key instrument) dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Sumber data
dalam penelitian ini adalah penutur asli bahasa Melayu Manado yang tinggal di kota
Manado berjumlah 3 orang. Teknik analisis data mengikuti teknik analisis data
kualitatif model mengalir, meliputi reduksi data, yakni menyeleksi data-data berupa
tuturan yang mengandung penggunaan partikel. Penyajian data, di mana data yang
disajikan berdasarkan bentuk, fungsi, dan makna partikel. Verifikasi, data yang telah
disajikan diperiksa kembali untuk memastikan keakuratan sesuai tujuan yang
diharapkan. Simpulan, yakni menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan
terjawab atau tidak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat beragam
bentuk partikel penegas dalam bahasa Melayu Manado, yakni so yang memiliki
fleksibilitas mengikuti kata kerja, kata benda, dan kata sifat. 2) Partikel dalam
bahasa Melayu Manado memiliki fungsi utama yaitu membetuk frase gramatikal,
dengan fungsi khusus masing-masing, frase nominal, verbal, adjectival, dan
adverbial. 3) Partikel bahasa Melayu Manado membentuk makna secara gramatikal.
Makna partikel so bermakna menegaskan maksud pertanyaan mengenai tindakan,
orang, benda, hewan, dan tumbuhan. Partikel jo memiliki makna menegaskan berupa
perintah/permintaan dan penolakan. Partikel lei memiliki makna menegaskan maksud
penolakan dan juga bermakna menegaskan pertanyaan yang bermakna
ketidaksukaan. Makna partikel to bermakna pertanyaan dengan jawaban ya atau tidak
menegaskan maksud pilihan terhadap orang, benda, hewan, dan tumbuhan. Partikel
stou menegaskan maksud kesangsian/ketidakpastian. Makna partikel kwak yakni
menegaskan maksud yang bertujuan memberitahukan dan mengajak. Makna partikel
no menegaskan makna memberitahukan, menunjuk, dan menginformasikan
orang/hewan pelaku tindakan.

Kata Kunci: partikel penegas, bahasa Melayu Manado

PENDAHULUAN menyebar luas di seluruh wilayah Sulawesi


Bahasa Melayu Manado merupakan Utara. Ekspansi bahasa Melayu Manado ke
salah satu bahasa daerah yang aktif seluruh wilayah Sulawesi Utara berdampak
digunakan penutur yang mendiami kota pada bahasa-bahasa daerah yang sudah lain
Manado. Bahasa Melayu Manado di Sulawesi Utara, seperti bahasa-bahasa di
merupakan bahasa yang paling dominan Minahasa, yakni bahasa Tombulu,
diugunakan masyarakat penutur di wilayah Tontemboan, Tonsea, Tolour, Tonsawang
Sulawesi Utara. Bahasa ini menjadi sarana dan Pasan dan Ponosakan, Bolaang
komunikasi penduduk yang tidak hanya Mongondow, dan Sangihe Talaud.
bermukim di kota Manado, tetapi juga Kecenderungan yang tampak, bahasa

1
Melayu lebih dominan digunakan sebagai Partikel yang terdapat pada tiga satuan di
alat interaksi sehari-hari. Bahkan, di atas yakni, so, jo, dan lei. Dari contoh di
kalangan kaum muda, bahasa Melayu atas terlihat bahwa bentuk partikel so
Manado merupakan pilihan utama letaknya mengikuti dia “dia”, jo letaknya
berkomunikasi. mengikuti pigi “pergi” dan lei mengikuti
Kuatnya pengaruh bahasa bahasa mabo “mabuk”. Partikel-partikel ini hanya
Melayu Manado terhadap bahasa-bahasa memiliki makna secara gramatikal, tidak
lain yang ada di wilayah Sulawesi Utara, secara leksikal, sebab tidak dapat berdiri
ditegaskan oleh Ratu, Meruntu, dan Palar sendiri. Partikel-partikel tersebut memiliki
(2018:1) bahwa penggunaan Bahasa Melayu makna, bergantung kata yang diikutinya.
Manado ini telah memmengaruhi bahasa- Dari contoh yang diuraikan tersebut
bahasa daerah lainnya yang ada di Sulawesi menarik untuk mengkaji partikel dalam
Utara, sehingga di hampir seluruh wilayah bahasa Melayu Manado dari sudut padang
Sulawesi Utara, yakni Minahasa, Bolaang linguistik dalam sebuah penelitian. Melalui
Mongondow, serta Sanghie dan Talaud, penelitian ini diharapkan diperoleh data
bahasa ini telah merambah ke pelosok- secara mendalam seluk beluk partikel
pelosok desa, sehingga menjadi bahasa bahasa Melayu Manado yang begitu
pergaulan kawula muda. produktif digunakan dalam percakapan
Bahasa Melayu Manado memiliki sehari-hari. Hasil penelitian ini dapat
kekhasan dari segi lingusitik, baik secara menjadi masukan untuk penyusunan bahan
fonologis, morfologis, dan sitaktis. Misalnya ajar pelajaran Bahasa Melayu Manado
dari segi morfologis, terdapat satu piranti sebagai muatan lokal di sekolah.
kebahasaan yang begitu produktif Berdasarkan latar belakang pemikiran
digunakan, yaitu partikel. Kridalaksana tersebut, penelitian bertujuan:
(2008:174) mendefiniskan, “partikel adalah mendeskripsikan bentuk partikel penegas
kata yang biasanya tidak dapat yang terdapat dalam bahasa Melayu
diderivasikan dan diinfeleksikan, yang Manado, mendeskripsikan makna partikel
mengandung mengandung makna penegas yang terdapat dalam bahasa Melayu
gramatikal dan tidak mengandung makna Manado, dan mendeskripsikan fungsi
leksikal, misalnya preposisi seperti: di, dari, partikel manado secara gramatikal.
konjungsi: dan, atau”.
Peran partikel secara grmatikal kadang METODE
kalah bersifat manasuka, kadang-kadang Metode yang digunakan dalam penelitian
bersifat wajib, bergantung pada macam ini adalah metode kualitatif. Metode
kalimatnya (Muslich, 2010:207). Begitupun kualitatif adalah metode yang berusaha
dengan maknanya, bergantung pada kata memperoleh data berwujud kata-kata tentang
yang dilekati atau diikutinya, karena secara sebuah fenomena yang terjadi, yang
leksikal tidakl memiliki makna sendiri. diperoleh dari observasi, observasi,
Dari definisi ini yang dikemukakan wawamcara, dokumen dan rekaman (Miles
Kridalaksana tersebut dapat dicontohkan dan Hubberman, 1992:15). Tujuan dari
partikel yang terdapat dalam bahasa Melayu penelitian deskriptif ini adalah untuk
Manado. Penggunaannya dapat dilihat membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan
berikut ini: secara sistematis, faktual dan akurat
dia so itu “Diakah itu?” mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
ngana pigi jo “Kamu pergi saja!” hubungan antar fenomena yang diselidiki.
mabo lei ngana “Mabuk lagi kamu.” Metode ini sesuai digunakan untuk meneliti

2
partikel yang digunakan oleh penutur bahasa Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Melayu Manado. Lokasi dalam penelitian ini terdapat beragam bentuk partikel penegas
di kota Manado. Alasan pemilihan kota dalam bahasa Melayu Manado. Bentuk-
Manado dijadikan sebagai lokasi penelitian, bentuk partikel tersebut dideskripsikan
karena penggunaan bahasa Melayu Manado berikut ini.
masih sangat aktif atau dominan digunakan
dalam berbagai aktivitas kehidupan . Partikel so
Mengumpulkan data yang diperlukan Penggunaan partikel so dalam bahasa
sesuai tujuan penelitian, maka digunakan Melayu Manado begitu produktif
teknik: (1) observasi, teknik digunakan untuk digunakan penutur bahasa Melayu
mengamati penutru bahasa Melayu Manado Manado dalam interaksi sehari-hari.
berinteraksi dalam berbagai tempat dan Bentuk partikel so dapat dilihat pada data-
situasi, (2) awancara, teknik ini digunakan data berikut.
untuk mendapatkan informasi melalui (1) ngana mo makang so
percakapan atau tanya jawab dengan (Kamu akan makan ya?)
responden, dan (3) rekaman, teknik ini (2) dia so yang mabo tadi malam
digunakan untuk merekam data percakapan (Diakah yang mabuk tadi malam?)
para penutur bahasa Melayu Manado dan (3) suara motor so itu
informan yang dijadikan sebagai sumber data (Suara motorkah itu?)
penelitian. Sumber data dalam penelitian ini Pada tiga satuan di atas , bentuk so
adalah penutur asli bahasa Melayu Manado memiliki fleksibilitas berpindah posisi.
yang tinggal di kota Manado berjumlah 3 Pada konstruksi (1) partikel so diletakkan
orang. Syarat informan sebagai sumber data mengikuti kata kerja makan, pada
adalah (1) berusia 30 tahun ke atas, (2) sehat konstruksi (2), so mengikuti dia, dan
jasmani dan rohani, (3) memiliki alat ucap konstruksi (3) so mengiktui motor.
yang utuh, dan (4) bukan guru/ahli bahasa.
Data yang terkumpul dianalisis Partikel jo
menggunakan teknik analisis data kualitatif Partikel jo juga sering digunakan oleh
model mengalir yang dikemuakan oleh Miles penutur bahasa Melayu Manado.
dan Huberman (1992:15-16) meliputi: (1) Penggunaan partikel jo dapat dilihat pada
reduksi data, yakni data yang terkumpul konstruksi-konstruksi berikut.
disederhanakan. Data-data yang diambil
hanyalah tuturan yang mengandung (4) pigi jo ngana
penggunaan partikel. (2) Penyajian data, (Pergi saja kamu!)
yakni data yang telah disederhanakan (5) sudah jo ngana datang
disajikan. Data yang disajikan berdasarkan (Tidak usah kamu datang!
jenis, dan hasil analisis maknanya. (3) (6) ambe jo ngana punya
Verifikasi, data yang telah disajikan diperiksa (Ambil saja milikmu!)
kembali untuk memastikan keakuratan sesuai Dari data-data di atas memperlihatkan
data yang diharapkan. (4) Simpulan, yakni bahwa partikel jo selalu berada di
menjawab rumusan masalah yang telah belakang kata kerja untuk menegaskan
ditetapkan terjawab atau tidak. permintaan/larangan. Namun partikel jo
ini juga pada konteks yang lain dapat juga
HASIL mengikuti nomina, yang menyatakan
permintaan pilihan. Perhatikan data
1. Bentuk Partikel Penegas Bahasa Melayu
berikut.
Manado

3
(7) nasi jo kita mo makang Partikel stou
(Nasi saja yang saya makan! Partikel stou digunakan untuk
(8) motor itu jo ngana bawa menegaskan sesuatu yang masih
(Motor itu saja yang kamu meragukan atau belum pasti. Perhatikan
kendarai!) data-data berikut.
(17) dia stou bulum pulang
Partikel lei/le (Dia barangkali belum pulang.)
Partikel lei sering bervariasi menjadi (18) malam stou torang pi rumah saki
le. Partikel lei/le merupakan bentuk (Nanti malam kami ke rumah
partikel yang menegaskan sakit.)
penolakan/ketidaksukaan dan biasanya (19) anjing stou yang gale lobang itu
mengikuti kata-kata seperti pada data-data (Anjing barangkali yang menggali
berikut. lubang itu.)
(9) biar lei ujang, kitap mo poigi.
(Meskipun hujan, saya akan Partikel kwak
pergi!) Partikel kwak merupakan bentuk
(10) kiapa lei ngana marah-marah? partikel menegaskan maksud. Perhatikan
(Mengapa lagi kamu marah- konstruksi berikut.
marah?)
(11) kita lei suka dorang pe cara. (20) kita kwak mo pi pasar pagi ini
(Saya juga menyukai cara (Saya akan pergi ke pasar pagi
mereka.) ini.)
(12) kacili lei pa ma pa mayau (21) Ta pe ade kwak so mo kaweng
(Masih kecil sudah jadi pembangkang.) (Adik saya akan menikah.)
(13) makang lei rica (22) Itam kwak itu ta ndak suka
(Makan lagi cabe.) ( Warna hitam saya tidak suka.)
Partikel lei pada data di atas dapat
mengikuti beragam kata, baik kata tanya, Partikel no
kata ganti orang, kata kerja, dan kata sifat. Partikel no digunakan untuk
menegaskan orang atau hewan sebagai
Partikel to pelaku tindakan. Penggunaan bentuk
Partikel to ini biasa digunakan dalam partikel no dapat dilihat pada data-data
konstruksi tanya menegaskan maksud berikut.
orang, benda, hewan, dan tumbuhan. (23) tu laki-laki itu no pam ba hugel
Perhatikan penggunaan partikel to pada (Pria itu tukang selingkuh.)
data-data berikut. (24) anjing itu no da gigi ta pe ade
(14) dia to baru pulang dari kobong? (Anjing itu yang menggit adik
(Dia itu kan baru pulang dari saya.)
kebun?) (25) malam ini no tong pigi
(15) ayam to yang cakar ngana pe (Malam ini kami akan pergi.)
bunga
(Ayam kan yang mencakar 2. Fungsi Partikel Penegas Bahasa
bungamu?)
Melayu Manado
(16) daung popaya to obat malaria?
(Daun papaya kan obat malaria?) Semua benuk partikel bahasa Melayu
Manado memiliki fungsi utama yaitu

4
membetuk frase gramatikal, dengan fungsi (Mengapa lagi kamu marah-
khusus masing-masing. marah?)
(34) Kita lei ndak suka dorang pe cara.
(Saya juga tidak menyukai cara
mereka.)
Partikel so (35) kacili lei pa ma nyau
Partikel so berfungsi membentuk frase (Masih kecil sudah jadi
verbal dan nominal. Fungsi partikel so pembangkang.)
dapat dilihat pada data-data berikut. (36) pagi lei ngana so datang
(26) ngana mo makang so (Masih pagi, kamu sudah datang.)
(Kamu akan makan ya?) Partikel lei pada tiga konstruksi tersebut
(28) dia so yang mabo tadi malam? membentuk beragam fungsi. Partikel ini
(Diakah yang mabuk tadi membentuk konstruksi tanya ‘kiapa lei’,
malam?) frase nominal ‘kita lei’ dan frase
(29) Itam so itu di ape warnah adjectival ‘kacili lei’ dan frase adverbial
(Hitamkah itu warnanya?) ‘pagi lei’.
Pada tiga konstruksi di atas so berfungsi
membentuk frase verbal yakni ‘mo Partikel to
makang so’, ‘dia so’, dan ‘itam so’. Partikel to memiliki fungsi utama
yakni membentuk konstruksi tanya
Partikel jo menegaskan maksud orang, benda, hewan,
Partikel jo memiliki fungsi dan tumbuhan, berupa frase nominal,
membentuk frase verbal, nominal, frase verbal, frase adverbial, dan frase
adjectival, dan adverbial. Dalam tuturan adjektival.
singkat. Fungsi partikel jo dapat dilihat (37) dia to baru pulang dari kobong?
pada data di bawah ini. (Dia itu kan baru pulang dari
(29) pigi jo ngana kebun?)
(Pergi saja kamu!) (38) Ba sapu to ngana hari ini
(30) nasi jo kita mo makang (Hari ini kamu menyapu kan?0
Nasi saja yang saya makan! (39) malam to ngana datang
(31) Tu besaek jo for ngana (Malam kan kamu datang?)
( yang jelek untuk kamu!) (40) Merah to ngana suka
(32) besok jo ngana datang ulang (Merah kan yang kamu suka?)
(Besok saja kamu kembali.) Pada ktiga konstruksi di atas tampak
Pada tiga konstruksi di atas partikel jo bahwa partikel to membentuk frase
membentuk frase verbal ‘pigi jo’, frase nominal, ‘dia to’ frase verbal ‘ba sapu
nominal ‘nasi jo’, frase adjectival ‘besaek to’, frase adverbial ‘malam to’ dan frase
jo’, dan frase adverbial ‘besok jo’. adjectival ‘merah to’.

Partikel lei/le Partikel stou,


Partikel lei/le berfungsi menegaskan Partikel stou memiliki fungsi
pertanyaan, frase nominal, frase membentuk frase nominal, frase verbal,
adjectival, dan frase adverbial. Fungsi dan frase adjectival, dan adverdial.
partikel lei/le dapat dilihat pada data-data Perhatikan data-data berikut.
berikut. (41) dia stou bulung pulang
(33) Kiapa lei ngana marah-marah? (Dia barangkali belum pulang.)

5
(42) dia ba uni stou televisi. Pada konstruksi di atas partikel no
(Dia mungkin menonton televisi) membentuk frase nominal ‘tu laki-laki itu
(43) besaek stou dorang ndak suka no’ dan ‘anjing itu no’.
(Jelek barangkali sehingga mereka
tidak mau 3. Makna Partikel Penegas Bahasa
(44) malam stou torang pi rumah saki Melayu Manado
(Nanti malam kami pergi ke rumah
sakit.) Partikel so
Keempat konstruksi di atas menunjukkan Makna partikel so hampir mirip
fungsi partikel stou membentuk frase dengan makna partikel –kah dalam bahasa
nominal ‘dia stou’, frase verbal ‘ba uni Indonesia, yang bermakna menegaskan
stou’, frase adjectival ‘besaek stou’ dan maksud pertanyaan mengenai tindakan,
frase adverbial ‘malam stou’ orang, benda, hewan, dan tumbuhan.
(51) ngana mo makang so?
Partikel kwak (Kamu akan makan ya?)
Partikel kwak berfungsi menegaskan (52) dia so yang mabo tadi malam?
maksud dan membentuk frase nominal, (Diakah yang mabuk tadi
verbal, adjectival, dan adverbial. malam?)
Perhatikan konstruksi berikut.
(45) kita kwak mo pi pasar pagi ini Partikel jo
(Saya akan pergi ke pasar pagi Partikel jo memiliki makna yang mirip
ini.) partikel –lah dalam bahasa Indonesia,
(46) ba jalang kwak pelang yang bermakna menegaskan berupa
(Berjalan sangat lambat.) perintah/permintaan dan penolakan.
(47) merah kwak di ape muka dong (53) pigi jo ngana
gara (Pergi saja kamu!)
(Jadi merah mukanya di goda) (54) di sana jo ika tu ayam itu
(48) kamarin kwak dong so bawa itu (Di sana saja ikat ayam itu.)
doi
(Kemarin mereka sudah membawa Partikel lei/le
uang itu.) Partikel lei memiliki makna yang
Berdasarkan keempat konstruksi tersebut, sama dengan partikel pun- dalam bahasa
partikel kwak membentuk frase nominal Indonesia. Maknanya menegaskan
‘kita kwak’, frase verbal ‘ba uni stou’, maksud penolakan dan juga bermakna
frase adjectival ‘merah kwak’ dan frase menegaskan pertanyaan yang bermakna
adverbial ’ kemarin kwak’ ketidaksukaan.
(55) Ngana lei rupa nentau.
Partikel no (Kamu lagi, seperti tidak tau)
Partikel no berfungsi membentuk frase (56) Kiapa lei ngana marah-marah?
nominal. (Mengapa lagi kamu marah-
(49) tu laki-laki itu no pam ba hugel marah?)
(Pria itu tukang selingkuh.)
(50) anjing itu no da gigi ta pe ade Partikel to
(Anjing itu yang menggit adik Makna partikel to hampir sama
saya.) dengan partikel –kan dalam bahasa
Indonesia, yang bermakna pertanyaan
dengan jawaban ya atau tidak menegaskan
6
maksud pilihan terhadap orang, benda, Hasil penelitian menunjukkan bahwa
hewan, dan tumbuhan. terdapat beragam bentuk partikel penegas
(57) dia to baru pulang dari kobong? dalam bahasa Melayu Manado. Dari segi
(Dia itu kan baru pulang dari bentuk, semua partikel penegas dalam
kebun?) bahasa Melayu Manado posisinya
(58) ayam to yang cakar ngana pe mengikuti kelas kata tertentu secara
bunga gramatikal. Bentuknya berupa morfem
(Ayam kan yang mencakar terikat karena tidak dapat berdiri sendiri,
bungamu? yang oleh Chaer (2007:158)
dikelompokkan sebagai bentuk morfem
Partikel stou, yang tak bermakna leksikal, karena
Makna partikel stou menegaskan bentuknya tidak memiliki makna apa-apa
maksud kesangsian/ketidakpastian. pada dirinya sendiri. Bentuk partikel
Partikel stou digunakan untuk bahasa Melayu Manado yang diperoleh
menegaskan sesuatu yang masih dalam penelitian, yakni so yang memiliki
meragukan atau belum pasti. fleksibilitas mengikuti kata kerja, kata
(59) dia stou ndak pulang benda, dan kata sifat. Partikel jo.posisinya
(Dia barangkali tidak pulang.) selalu berada di belakang kata kerja untuk
(60) Malam stou torang pi rumah saki menegaskan permintaan/larangandan juga
(Nanti malam kami pergi ke rumah mengikuti nomina. Partikel lei/le,
sakit.) posisisinya dapat mengikuti beragam
kata, baik kata tanya, kata ganti orang,
Partikel kwak kata kerja, dan kata sifat. Partikel to,
Makna partikel kwak yakni posisinya mengikuti kata kerja, kata
menegaskan maksud yang bertujuan benda, kata sifat dan keteragan. Partikel
memberitahukan dan mengajak. stou, digunakan untuk menegaskan
(61) kita kwak mo pi pasar pagi ini sesuatu yang masih meragukan atau
(Saya akan pergi ke pasar pagi belum pasti. Partikel kwak, posisinya
ini.) dapat mengikuti kata benda, kata kerja,
(62) mari kwak di sini dan kata sifat.Partikel no posisinya
(Marilah di sini.) mengikuti kata benda. Kadang, seperti
dikemukakan oleh Muslich (2010:120)
Partikel no keberadaan partikel bersifat mana suka,
Makna partikel no mirip dengan tetapi dalam situasi lain bersifat wajib.
makna partikel –kan dalam bahasa Semua bentuk partikel dalam bahasa
Indonesia yang menegaskan makna Melayu Manado memiliki fungsi utama
memberitahukan, menunjuk, dan yaitu membetuk frase gramatikal, dengan
menginformasikan orang/hewan pelaku fungsi khusus masing-masing. Partikel so
tindakan. berfungsi membentuk frase verbal dan
(63) tu laki-laki itu no pam ba hugel nominal. Partikel jo memiliki fungsi
(Pria itu tukang selingkuh.) membentuk frase verbal, nominal, dan
(64) anjing itu no da gigi ta pe ade adjectival. Partikel lei/le berfungsi
(Anjing itu yang menggit adik menegaskan pertanyaan dan frase
saya.) nominal. Partikel to memiliki fungsi
utama yakni membentuk konstruksi tanya
PEMBAHASAN menegaskan maksud orang, benda, hewan,

7
dan tumbuhan, berupa frase nominal. Kridalaksana (2008:174), “Partikel
Partikel stou memiliki fungsi membentuk adalah kata yang mengandung makna
frase nominal, frase verbal, dan frase gramatikal dan tidak mengandung makna
adjectival, dan adverdial. Partikel kwak leksikal”.
berfungsi menegaskan maksud dan
membentuk frase nominal, verbal, SIMPULAN
adjectival, dan adverbial. Partikel no
berfungsi menegaskan/menunjuk atau 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
hewan sebagai pelaku tindakan dan terdapat beragam bentuk partikel
berfungsi membentuk frase nominal. penegas dalam bahasa Melayu
Makna partikel so hampir mirip Manado, yakni so yang memiliki
dengan makna partikel –kah dalam bahasa fleksibilitas mengikuti kata kerja,
Indonesia, yang bermakna menegaskan kata benda, dan kata sifat. Partikel
maksud pertanyaan mengenai tindakan, jo.posisinya selalu berada di belakang
orang, benda, hewan, dan tumbuhan. kata kerja untuk menegaskan
Partikel jo memiliki makna yang mirip permintaan/larangandan juga
partikel –lah dalam bahasa Indonesia, mengikuti nomina. Partikel lei/le,
yang bermakna menegaskan berupa posisisinya dapat mengikuti beragam
perintah/permintaan dan penolakan. kata, baik kata tanya, kata ganti
Partikel lei memiliki makna yang sama orang, kata kerja, dan kata sifat.
dengan partikel pun- dalam bahasa Partikel to, posisinya mengikuti kata
Indonesia. Maknanya menegaskan kerja, kata benda, kata sifat dan
maksud penolakan dan juga bermakna keteragan. Partikel stou, digunakan
menegaskan pertanyaan yang bermakna untuk menegaskan sesuatu yang
ketidaksukaan. Makna partikel to hampir masih meragukan atau belum pasti.
sama dengan partikel –kan dalam bahasa Partikel kwak, posisinya dapat
Indonesia, yang bermakna pertanyaan mengikuti kata benda, kata kerja, dan
dengan jawaban ya atau tidak menegaskan kata sifat.Partikel no posisinya
maksud pilihan terhadap orang, benda, mengikuti kata benda.
hewan, dan tumbuhan. Mkna partikel stou 2. Partikel dalam bahasa Melayu
menegaskan maksud Manado memiliki fungsi utama yaitu
kesangsian/ketidakpastian. Partikel stou membetuk frase gramatikal, dengan
digunakan untuk menegaskan sesuatu fungsi khusus masing-masing.
yang masih meragukan atau belum pasti. Partikel so berfungsi membentuk
Makna partikel kwak yakni menegaskan frase verbal dan nominal. Partikel jo
maksud yang bertujuan memberitahukan memiliki fungsi membentuk frase
dan mengajak. Makna partikel no mirip verbal, nominal, dan adjectival.
dengan makna partikel –kan dalam bahasa Partikel lei/le berfungsi membentuk
Indonesia yang menegaskan makna frase nominal. Partikel to memiliki
memberitahukan, menunjuk, dan fungsi utama yakni membentuk
menginformasikan orang/hewan pelaku konstruksi tanya menegaskan maksud
tindakan.Partikel-pertikel ini secara orang, benda, hewan, dan tumbuhan,
leksikal tidak memiliki makna, karena berupa frase nominal. Partikel stou
harus bergnatung pada kata morfem memiliki fungsi membentuk frase
lainnya dan hanya memiliki makna secara nominal, frase verbal, dan frase
gramatikal seperti ditegaskan adjectival, dan adverdial. Partikel
kwak berfungsi membentuk frase

8
nominal, verbal, adjectival, dan ketidaksukaan. Makna partikel to
adverbial. Partikel no berfungsi bermakna pertanyaan dengan
membentuk frase nominal. jawaban ya atau tidak menegaskan
3. Partikel bahasa Melayu Manado maksud pilihan terhadap orang,
membentuk makna secara gramatikal. benda, hewan, dan tumbuhan.
Makna partikel so bermakna Partikel stou menegaskan maksud
menegaskan maksud pertanyaan kesangsian/ketidakpastian. Makna
mengenai tindakan, orang, benda, partikel kwak yakni menegaskan
hewan, dan tumbuhan. Partikel jo maksud yang bertujuan
memiliki makna menegaskan berupa memberitahukan dan mengajak.
perintah/permintaan dan penolakan. Makna partikel no menegaskan
Partikel lei memiliki makna makna memberitahukan, menunjuk,
menegaskan maksud penolakan dan dan menginformasikan orang/hewan
juga bermakna menegaskan pelaku tindakan.
pertanyaan yang bermakna

DAFTAR RUJUKAN Kridalaksana, H. 2008. Kamus LInguistik.


Jakarta: Gramedia Pustaka: Utama.
Muslich, M. 2010. Garis-garis Besar
Alek & Achmad, H. 2010. Bahasa
Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia.
Indonesia untuk Perguruan Tinggi.
Bandung: PT Refika Aditama.
Jakarta: Kencana Prenada Media Ratu, Meruntu, & Palar. 2018. Pracmatic
Group. Implicature of Manado Malay Speakers
Alwi, H. dkk. 2000. Tata Bahasa Baku Questions. Atlantis Press, Advances in
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Social Educations and Humanities
Pustaka. Research Volume 226. Ist International
Chaer, A. 2007. Linguistik Umum. Jakrta: Conference Sosial and Science (ICSS
PT Rineka Cipta. 2018).
Mile, M.B. & Huberman, A.M. 1992.
Analisis Data Kualitatif. Terjemahan
Tjejejp R. Rohidi. Jakarta: UI Press.

Anda mungkin juga menyukai