Anda di halaman 1dari 6

MOTORIK Journal Kesehatan

SekolahTinggiIlmuKesehatanMuhammadiyahKlaten
Vol.15.No.2,2020 ISN Print-1907-218X
Online-2685-1210

PENERAPAN TEKNIK FISIOTERAPI DADA TERHADAP


KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS PADA
ANAK DENGAN PENYAKIT SISTEM PERNAFASAN
Nova Ari Pangesti1, Riski Setyaningrum 2
Akper Pemkab Purworejo
*Email : nopheexcellent@gmail.com

Abstrak
Keywords: Respiratory disease is a condition where there is a problem in
Ineffective Airway respiratory system. Some of disease include in respiratory disease
Clearance; Chest are pneumonia, asthma, and bronchitis. Child who experience
Physiotherapy; respiratory tract disorders often occur an increase in the production
Respiratory Disease of excessive phlegm in the lungs of phlegm which thicknes and
accumulates so that it is difficult to remove, therefore to help speed
healing assisted by chest physiotherapy. The aim is to know the effect
of chest physiotherapy on ineffective of clearance airway on a child
with respiratory disorders. This research use literature review as
method to know the effect of chest physiotherapy. The result of
research After performing chest physiotherapy, airway clearance of
child effectively with the criteria for respiratory frequency within
normal limits, being able to remove sputum, no additional breath
sounds, and coughing decreased. Chest physiotherapy are
significantly effective to overcome ineffective airway clearance.

Abstrak
Kata Kunci :
Izin Jalan Nafas Penyakit sistem pernafasan adalah suatu keadaan dimana terjadi
yang Tidak Efektif; masalah di saluran pernafasan. Beberapa penyakit yang termasuk
Fisioterapi Dada; dalam kategori gangguan pernafasan adalah pneumonia, asma, dan
Penyakit pernapasan bronkitis. Anak yang mengalami gangguan saluran pernafasan
sering terjadi peningkatan produksi dahak yang berlebih pada paru-
parunya, dahak yang mengental dan menumpuk sehingga sulit untuk
dikeluarkan, maka dari itu untuk membantu mempercepat
penyembuhan dibantu dengan tindakan fisioterapi dada. Tujuan
penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh fisioterapi dada
terhadap ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada anak dengan
penyakit di sistem pernafasan. Metode yang digunakan pada
penelitian ini adalah literatur review. Hasil penelitian menunjukan
Setelah dilakukan tindakan fisioterapi dada, bersihan jalan nafas
anak efektif dengan kriteria frekuensi pernafasan dalam batas
normal, mampu mengeluarkan sputum, tidak ada suara nafas
tambahan, dan batuk berkurang. Teknik fisioterapi dada secara
signifikan dapat digunakan untuk mengatasi masalah ketidakefektifan
bersihan jalan nafas.

55
MOTORIK Journal Kesehatan
SekolahTinggiIlmuKesehatanMuhammadiyahKlaten
Vol.15.No.2,2020 ISN Print-1907-218X
Online-2685-1210

1. PENDAHULUAN mukolitik, ekspektoran, dan terapi oksigen


Penyakit yang diderita oleh anak (11). Terapi non farmakologi seperti
dan sering terjadi adalah gangguan sistem fisioterapi dada dan inhalasi uap manual.
pernafasan, beberapa penyakit gangguan Fisioterapi dada dilakukan dengan
pernafasan diantaranya adalah ISPA, melegakan punggung dan dada pasien
pneumonia, asma, dan TB (2). Pada dengan vibrasi. Inhalasi manual dapat
kebanyakan kasus gangguan pernafasan bermanfaat untuk mengencerkan dahak
yang terjadi pada anak bersifat ringan, dan melancarkan jalan nafas (10).
akan tetapi sepertiga kasus mengharuskan Berdasarkan jurnal penelitian
anak mendapatkan penanganan khusus. Aryayuni (2015) menyatakan bahwa ada
Akibatnya anak lebih memungkinkan pengaruh fisioterapi dada terhadap
untuk memerlukan kunjungan ke pengeluaran sputum pada anak dengan
penyediaan layanan kesehatan seperti penyakit gangguan pernafasan di RSUD
pada penyakit asma, bronkitis, Kota Depok serta ada perbedaan antara
tuberculosis, dan pneumonia (6). pengeluaran sputum sebelum dan sesudah
Pneumonia merupakan penyakit dilakukan fisioterapi dada. Berdasarkan
terbesar penyebab kematian pada anak- jurnal penelitian Titin (2019) menyatakan
anak di seluruh dunia, ada 15 negara bahwa kelompok fisioterapi dada
dengan angka kematian tertinggi menunjukkan ada pengaruh yang
dikalangan anak-anak akibat pneumonia, signifikan terhadap bersihan jalan nafas
Indonesia termasuk dalam urutan ke- 8 sebelum dan sesudah dilakukan intervensi
yaitu sebanyak 22.000 kematian (16). fisioterapi dada pada anak balita dengan
Prevalensi pneumonia berdasarkan pneumonia. Pendapat tersebut didukung
diagnosis tenaga kesehatan dan gejala di dengan penelitian dari Saruza (2019) yang
Provinsi Jawa Tengah sebesar 3% (12). menyatakan bahwa mayoritas responden
Prevalensi asma menurut World memiliki frekuensi pernafasan tidak
Health Organization (WHO) tahun 2016 normal sebelum dilakukan fisioterapi dada
memperkirakan 235 juta penduduk dunia dan mayoritas frekuensi pernafasan
saat ini menderita penyakit asma dan normal setelah dilakukan fisioterapi dada.
kurang terdiagnosis dengan angka Berdasarkan fenomena tersebut,
kematian lebih dari 80% di negara maka penulis tertarik untuk melakukan
berkembang. Prevalensi asma pada tinjauan pustaka tentang “Penerapan
penduduk semua umur menurut Provinsi Teknik Fisioterapi Dada Terhadap
Jawa Tengah sekitar 2% (12). Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas
Menurut World Health Pada Anak Dengan Penyakit Sistem
Organization (WHO) tahun 2015 Pernafasan”.
menyatakan bahwa saat ini, penyakit
bronkitis diderita oleh sekitar 64 juta 2. METODE
orang di dunia. Penggunaan tembakau, Desain penelitian yang dipakai
polusi udara dalam ruangan/luar ruangan pada penelitian ini adalah literatur review,
dan debu serta bahan kimia adalah faktor yaitu mengumpulkan dan menganalisis
resiko utama (16). Angka kejadian artikel-artikel penelitian mengenai
bronkitis di Indonesia saat ini belum tindakan fisioterapi dada.
diketahui secara pasti, Namun, bronkitis Pencarian jurnal dengan kata
merupakan salah satu bagian intervensi kunci “fisioterapi dada” + anak +
yang sering dilakukan dalam menangani pneumonia didapatkan hasil 242 hasil.
masalah bersihan jalan nafas tidak efektif Penulusuran dengan kata kunci
adalah dengan terapi farmakologi dan non “fisioterapi dada”+ bronkitis + pra
farmakologi. Terapi farmakologi dengan sekolah didapatkan hasil 17 hasil.
pemberian obat seperti antibiotik dan Sedangkan pencarian dengan kata kunci
terapi suportif untuk menghilangkan “chest physiotherapy” + anak +
gejala pneumonia misalnya antipiretik, bronkopneumonia didapatkan hasil 15

56
MOTORIK Journal Kesehatan
SekolahTinggiIlmuKesehatanMuhammadiyahKlaten
Vol.15.No.2,2020 ISN Print-1907-218X
Online-2685-1210

hasil. Dari penelusuran di atas, penulis 5 jurnal setiap tindakan atau intervensi.
memilih 6 jurnal. Pencarian jurnal ini Kemudian dari data yang ada dilakukan
dengan kriteria jurnal publikasi ilmiah yang relevan dengan tema dan dibatasi
yang dibatasi tahunnya dan mutakhir 5 dari segi bahasa yaitu bahasa Indonesia.
tahun kebelakang mulai dari tahun 2015
sampai tahun 2020. Jurnal yang
digunakan untuk literatur review minimal

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

No Judul Metode Penelitian Subjek Hasil


Penelitian
1 (Aryayuni, 2015) Quasi experimental 11 Anak dengan Ada pengaruh
Pengaruh Fisioterapi design dengan rata-rata usia 6 fisioterapi dada
Dada Terhadap pendekatan one tahun yang terhadap
Pengeluaran Sputum group pretest. mengalami pengeluaran
Pada Anak Dengan gangguan sputum pada anak
Penyakit Gangguan pernafasaan dengan penyakit
Pernafasaan Di Poli (ISPA) berobat di gangguan
Anak RSUD Kota Poli Anak RSUD pernafasan di
Depok Kota Depok. RSUD Kota
Depok.
2 (Sari,2016) Metode deskriptif 1 Orang An.A Setelah dilakukan
Upaya dengan pendekatan usia 19 bulan fisioterapi dada
Mempertahankan studi kasus. yang dirawat di pada pasien,
Kebersihan Jalan Bangsal Edelweis sputum berhasil
Nafas Dengan RS Pandan Arang dikeluarkan
Fisioterapi Dada Boyolali. sehingga dapat
Pada Anak disimpulkan
Pneumonia. bahwa gangguan
bersihan jalan
nafas pasien
teratasi.
3 (Amin,2018)Pengaruh Metode pre test dan 8 Partisipan yang Tindakan
Chest Therapy Dan post test dengan dirawat di RSUD fisioterapi dada
Infra-Red Pada quasi eksperimen. Kajen. yang diberikan
Bronkopneumonia berupa chest
therapy dan infra
red dapat
memperbaiki
frekuensi
pernafasan pasien
per menit dan
mengurangi sesak
nafas pada kasus
bronkopneumonia.
4 (Ningrum dkk,2019) Metode penelitian 2 Anak laki-laki Fisioterapi dada
Penerapan deskriptif dengan yang berumur 3 efektif
Fisioterapi Dada pendekatan studi tahun dan 5 tahun meningkatkan
Terhadap kasus. yang mengalami bersihan jalan
Ketidakefektifan bronkitis. nafas pada asuhan

57
MOTORIK Journal Kesehatan
SekolahTinggiIlmuKesehatanMuhammadiyahKlaten
Vol.15.No.2,2020 ISN Print-1907-218X
Online-2685-1210

Bersihan Jalan Nafas keperawatan anak


Pada Pasien Bronkitis dengan kasus
Usia Pra Sekolah. bronkitis.

5 (Melati dkk,2018) Kuasi eksperimen 35 Jumlah Fisioterapi dada


Dampak Fisioterapi dengan pre test dan responden di sebagai terapi
Dada Terhadap post test without RSUD Koja dan suportif memiliki
Status Pernafasan control RSUD Pasar dampak positif
Anak Balita Rebo Jakarta. terhadap status
Pneumonia Di RSUD pernafasan anak
Koja dan RSUD balita dimana HR
Pasar Rebo Jakarta. mengalami
penurunan dan
saturasi oksigen
mengalami
peningkatan.

Fisioterapi dada merupakan dengan vibrasi dengan menggunakan tiga


kumpulan teknik atau tindakan atau empat jari tadi dan digetarkan
pengeluaran sputum yang digunakan baik perlahan dari bagian bawah ke atas.
secara mandiri maupun kombinasi agar Setelah dilakukan perkusi dan vibrasi
tidak terjadi penumpukan sputum yang maka yang terakhir dilakukan adalah
mengakibatkan tersumbatnya jalan nafas mengeluarkan sputum dengan cara
(Aryayuni, 2015). Oleh karena itu, penulis mencondongkan pasien ke depan dari
memilih studi literatur mengenai tindakan posisi semifowler, lalu letakkan kedua jari
fisioterapi dada untuk mengatasi masalah di bawah procexus xipoideus dan dorong
keperawatan ketidakefektifan bersihan dengan jari saat mendorong udara, lalu
jalan nafas pada anak dengan penyakit di pasien dianjurkan menahan 3-5 detik
sistem pernafasan. kemudian hembuskan perlahan-lahan
Tindakan fisioterapi dada melalui mulut.
dilakukan secara mandiri dan hati-hati Berdasarkan beberapa literatur di
karena organ anak masih dalam masa atas, penerapan teknik fisioterapi dada
pertumbuhan. Sebelum dilakukan memiliki pengaruh terhadap peningkatan
tindakan fisioterapi dada, perawat bersihan jalan nafas pada anak dengan
melakukan auskultasi yang berfungsi penyakit di sistem pernafasan. Anak yang
untuk mendengarkan suara pernafasan mengalami gangguan di saluran
klien dan untuk mengetahui penumpukan pernafasan sering terjadi peningkatan
sputum pada saluran pernafasan pasien produksi lendir yang berlebihan pada
sehingga memudahkan perawat dalam paru-parunya. Fisioterapi dada dapat
memposisikan pasien. digunakan sebagai terapi non farmakologi
Setelah mengatur posisi pasien, dalam mengatasi ketidakefektifan
tindakan selanjutnya adalah perkusi dan bersihan jalan nafas pada anak dengan
vibrasi. Perkusi dan vibrasi dalam penyakit di sistem pernafasan. Fisioterapi
tindakan fisioterapi dada berguna untuk dada dapat membantu pengeluaran
membuat sputum yang menempel pada sputum pada anak dengan pneumonia dan
saluran pernafasan mampu lepas dan bronkitis. Selain itu, fisioterapi dada juga
keluar. Perkusi dilakukan dengan dapat membantu mengurangi sesak nafas
menggunakan 3 jari atau 4 jari salah satu pada anak dengan asma. Menurut penulis,
tangan yang dirapatkan jadi satu lalu fisioterapi dada akan lebih efektif
menepuk perlahan bagian dada dan diterapkan pada anak dengan penyakit
punggung pasien secara perlahan dari pneumonia. Hal ini didukung oleh gejala
bawah ke atas, lalu setelah itu dilanjutkan khasnya adalah peningkatan sputum

58
MOTORIK Journal Kesehatan
SekolahTinggiIlmuKesehatanMuhammadiyahKlaten
Vol.15.No.2,2020 ISN Print-1907-218X
Online-2685-1210

akibat adanya infeksi bakteri, virus, dan Muhammadiyah lndramayu. Vol. 11, No.
jamur. Pada penyakit pneumonia, akan 01, April 2019.
ditemukan bercak infiltrat sel radang yang 4. Huda, Amin., Kusuma, Hardhi. (2016).
mengakibatkan produksi sputum yang Asuhan Keperawatan Praktis:
berlebihan. Fisioterapi dada pada anak Berdasarkan Penerapan Diagnosa
pneumonia akan efektif jika dilakukan Nanda, NIC, NOC. Yogyakarta:
selama 2x dalam sehari secara berkala. MediAction.
Sehingga fisioterapi dada dapat digunakan 5. Kementerian Kesehatan Republik
untuk membantu mengatasi masalah Indonesia. (2012). Pedoman
pengeluaran sputum agar bersihan jalan Pengendalian Infeksi Saluran Pernafasan
nafas menjadi efektif. Akut. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit dan Pengendalian
4. KESIMPULAN Lingkungan, Kementerian Kesehatan
Berdasarkan uraian di atas dari 5 Republik Indonesia;.
jurnal yang telah dilakukan review 6. Maidartati. (2014).Pengaruh Fisioterapi
menunjukkan teknik fisioterapi dada Dada Terhadap Bersihan Jalan Nafas
dapat digunakan sebagai terapi non Pada Anak Usia 1-5 Tahun yang
farmakologi untuk mengatasi masalah Mengalami Gangguan Bersihan Jalan
keperawatan bersihan jalan nafas pada Nafas di Puskesmas Moch.Ramdhan
pasien anak dengan penyakit sistem Bandung. Jurnal Ilmu Keperawatan. Vol.
pernafasan. II. No.1 .April 2014.
7. Melati, Rosa., Nurhaeni,Nani. &
UCAPAN TERIMAKSIH Chodijah, Siti. (2018). Dampak
Peneliti mengucapkan terimakasih Fisioterapi Dada Terhadap Status
yangsebesar-besarnya kepada Direktur Akper Pernafasan Anak Balita Pneumonia Di
Pemkab Purworejo dan Ketua LPPM Akper RSUD Koja Dan RSUD Pasar Rebo
Pemkab Purworejo yang telah memberikan Jakarta. Jurnal Ilmiah Keperawatan
dukungan dan terimakasih kepada semua tim Altruistik. Volume 1,No.1, Oktober 2018.
yang terlibat dalam penelitian ini. 8. Ningrum, Hidayah W., Widyastuti,
Yuli.& Enikawati, Anik. (2019).
Penerapan Fisioterapi Dada Terhadap
REFERENSI Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas
Pada Pasien Bronkitis Usia Pra Sekolah.
1. Amin, Akhmad A., Kuswardani & Media Publikasi Penelitian, 2019.
Setiawan,W. (2018). Pengaruh Chest 9. Nurarif, Amin H., Kusuma, H. (2015).
Therapy dan Infra Red Pada Aplikasi Asuhan Keperawatan
Bronkopneumonia.Jurnal fisioterapi dan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA
Rehabilitasi (JFR) Vol.2, No.1, Tahun (North American Nursing Diagnosis
2018. Association) NIC-NOC Jilid 1.Yogyajarta
2. Aryayuni, Chella & Siregar, Tatiana. :MediAction.
(2015). Pengaruh Fisioterapi Dada 10. Nurrohim, Alif.(2017). Upaya
Terhadap Pengeluaran Sputum Pada Memperbaiki Bersihan Jalan Nafas Pada
Anak Dengan Penyakit Gangguan Anak dengan ISPA. Karya Tulis Ilmiah
Pernafasan Di Poli Anak RSUD Kota Diploma Tiga, Universitas
Depok. Jurnal Keperawatan Widya Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.
Gantari Vol.2,No.2 11. Reviono. (2017). Pnemonia Adakah
3. Hidayatin, Titin. (2019). Pengaruh Tempat Untuk Pemberian Antiinflamasi.
Pemberian Fisioterapi Dada Dan Pursed Surakarta:UNS Press.
Lips Breathing (Tiupan Lidah) Terhadap 12. Ridha, H. Nabiel. (2016). Buku Ajar
Bersihan Jalan Nafas Pada Anak Balita Keperawatan Anak. Yogyakarta: Pustaka
Dengan Pneumonia. Jurnal STIKes Pelajar.

59
MOTORIK Journal Kesehatan
SekolahTinggiIlmuKesehatanMuhammadiyahKlaten
Vol.15.No.2,2020 ISN Print-1907-218X
Online-2685-1210

13. Riskesdas. (2018). Kementrian


Kesehatan. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan.(diakses pada
25 Oktober 2019).
14. Riyadi, S. (2009). Asuhan Keperawatan
Pada Anak. Yogyakarta : Graha Ilmu.
15. Sari, Dewi, P. (2016). Upaya
Mempertahankan Kebersihan Jalan
Nafas Dengan Fisioterapi Dada Pada
Anak Dengan Pneumonia. Publikasi
Ilmiah, Prodi Diploma Tiga Keperawatan,
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
16. Supriyanto, Raharjoe., Nastiti. (2012).
Bronkitis Akut Dalam Buku Ajar
Respirologi Anak. Jakarta : Badan
Penerbit IDAI.
17. WHO (2016). Pneumonia,
http://www.who.int/mediacentre/
factsheets/fs331/en/(diakses pada 19
Februari 2020)
18. Wong, D. L. (2008). Pedoman Klinis
Keperawatan Pediatrik. EGC: Jakarta.

60

Anda mungkin juga menyukai