OLEH :
BAIQ DWI FITRA SULISTYA
NIM.P07120118055
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
balita dan anak masih tinggi (Safarina, 2015). Anak yang menderita
pada sistem pernafasan yang paling sering di derita oleh anak antara lain
pernafasan atas maupun bawah yang disebabkan oleh infeksi jasad renik
atau bakteri, virus maupun reketsia tanpa atau disertai dengan radang
juga sering berada pada daftar 10 penyakit terbanyak di rumah sakit dan di
puskesmas.
dapat di temukan pada anak. Kemudian diikuti dengan hidung mampet dan
menghilang dalam 1-2 hari, kemudian akan diikuti oleh keluhan di hidung
disertai batuk, baik berdahak maupun kering. Pada balita, gejala pada
demam juga sering dijumpai pada bayi dengan gangguan ISPA. (Jenkins
R, 2007)
dada area dibawah lengan pasien untuk melonggarkan lendir yang kental
dan lengket dari sisi paru-paru. Hal ini menyebabkan sekresi untuk pindah
ke sa luran nafas yang lebih besar saat menarik nafas dalam sehingga
secret dari jalan nafas agar secret dapat keluar dengan mudah dengan cara
setelah itu digetarkan dengan cepat selama 5 menit (Ningrum et al, 2019).
Puskesmas Perampuan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Tujuan Umum
Puskesmas Perampuan
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dalam studi kasus ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Masyarakat
bersihan jalan nafas pada anak ISPA melalui metode pemberian fisioterapi
dada