PENDAHULUAN
jalan nafas disertai gejala yaitu batuk dan terasa sesak. Keadaan ini
inhalasi zat lain seperti cairan dalam paru dan bercak awan (plak keruh).
(Sekaradhi, 2021). Nyeri dada, demam, batuk serta sulit napas merupakan
utama pada anak di negara berkembang. Diantara lima kematian balita, satu
daya tahan tubuh balita rendah dan mudah terserang oleh bakteri, virus dan
1
mengeluarkan spuntum itu, sehingga menyumbat jalannya pernapasan.
(Ngastiyah, 2014).
anak dibawah umur 5 tahun disebabkan oleh pneumonia ditahun 2017 lebih
dari 800.000 anak. Lebih dari 2 juta anak meninggal tiap tahun karena
tahun maupun bayi baru lahir. Berdasarkan Profil Kesehatan Jawa Timur
pada tahun 2018 terdapat kasus sebanyak 100.528 kasus, tahun 2019
penemuan pneumonia pada anak untuk Provinsi Jawa Timur yaitu 50,32 %.
madiun sendiri jumlah kasus Pneumonia di Tahun 2019 sebesar 620 kasus
(114,9% dari target 540 kasus). Jumlah kasus pneumonia ini mengalami
penurunan jika dibandingkan kasus tahun 2018 yaitu dari 624 menjadi 620
kapiler alveoli menjadi, paru tidak berisi udara tetapi terisi oleh cairan
edema yang terinfeksi oleh bakteri dan virus. Infeksi ini akan menimbulkan
2
tidak efektif. Ketidakefektifan bersihan jalan napas yang berarti
dan sel-sel di seluruh tubuh, jika dibiarkan dalam waktu yang lama keadaan
hipoksia berat, dan penurunan kesadaran serta kematian dari tanda klinis
Pengkajian meliputi keluhan utama yang sering menjadi alasan klien dengan
batuk, dan peningkatan suhu tubuh/demam (Wong, 2018). Data yang perlu
dikaji pada pasien dengan bersihan jalan napas tidak efektif adalah batuk
dihasilkan pasien, adanya mengi, wheezing dan atau ronkhi kering, dyspnea,
sulit bicara, ortopnea, gelisah atau tidaknya pasien, ada atau tidaknya
sianosis, kaji bunyi napas, frekuensi napas berubah, dan pola napas berubah.
3
atau menghasilkan sputum berlendir, purulen, atau bercak darah), sakit dada
karena pleuritis dan sesak. Gejala umum lainnya adalah pasien lebih suka
berbaring pada sisi yang sakit dengan lutut tertekuk karena nyeri dada
(Sartiwi, 2021).
napas dengan tindakan monitor pola napas, monitor bunyi napas monitor
dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien pneumonia di
4
1.2 Rumusan Masalah
keperawatan anak dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif pada
pneumonia
pneumonia
5
4. Melakukan implementasi asuhan keperawatan pada anak dengan
pneumonia
pneumonia
pneumonia.
Pneumonia
6
Sebagai bahan masukan dalam proses belajar mengajar
keperawatan.