Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pnumonia adalah bentuk infeksi akut yang mengenai

jaringan paru-paru (alveoli) yang dapat di sebabkan oleh berbagai

mikro organisme seperti virus, jamur, dan bakteri (profil kesehatan

indonesia, 2019). Pnumonia adalah istilah umum untuk infeksi

paru-paru yang dapat di sebabkan oleh berbagai kuman (virus,

bakteri,jamur dan parasit ). Pneumonia juga di definisikan sebagai

radang akut yang menyerang jaringan paru dan sekitarnya. Penyakit

ini merupakan manifestasi infeksi saluran pernafasan akut (ISPA)

yang paling berat karena dapat menyebabkan kematian (Mendri &

Prayogi, 2017)

Kementrian kesehatan republik indonesia

(KEMENKES ,2018) menyatakan pneumonia adalah infeksi akut

yang mengenai jaringan paru-paru (alfeoli). Pneumonia dapat di

sebabkan oleh virus, bakteri, jamur, maupun parasit. Bakteri

tersebut penyebab pneumoni pada dewasa adalah sreptococus

pneumonia dan hemophilues infuenza. Pneumonia merupakan

peradangan pada parenkim paru yang di sebabkan oleh infeksi


bakteri atau virus di tandai dengan konsolidasi karena eksudat yang

mengisi alfeoli dan bronkiolus (Sharon, 2014).

Menurut WHO (world hearlth organozation) angka

kematian akibat pneumonia pada tahun 2013 masih tinggi mencapai

6,3 juta jiwa. Kematian tertinggi terjadi di negara berkembang

sebanyak 92% (Rahman dkk,2014).kematian sebagian besar di

sebabkan oleh penyakit menular seperti pneumonia (15%), diare

(9%), dan malaria (7%) (WHO,2013). WHO memperkirakan pada

tahun 2013, ada 935.000 orang meninggal karena pneomonia.

Kematian karena pneumonia sebagian besar di akibatkan oleh

pneomonia berat berkisar antara 7%-13%. Kematian pneumonia di

indonesia pada tahun 2013 berada pada urutan ke-8 setelah india

(174.000) nigeria (121.000), pakistan (71.000), DRC (48.000),

ethiopia (35.000), china (33.000), angola (26.000),dan indonesia

(22.000) (WHO,2014).

Angka kejadian pneumonia lebih sering terjadi di negara

berkembang. Pneumonia menyerang sekitar 450 juta orang setiap

tahun nya. Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2018, prevalansi

pneumonia berdasarkan diaknosis tenaga kesehatan yaitu sekitar 2%

sedangkan tahun 2013 adalah 1,8%. Berdasarkan data Kemenkes

2014, jumlah penderita pneumonia di indonesia pada tahun 2013


berkisar antara 23%-27% dan kematian akibat pneumonia sebesar

1,19% (PDPI).

Riskesdas (2013) terjadi peningkatan prevalensi pneumonia

pada semua umur dari 2,1% (2017) menjadi 2,7% (2013).

Berdasarkan kelompok umur penduduk, prevalensi pneumonia yang

tinggi terjadi pada 2 kelompok umur 1-4 tahun, kemudian mulai

meningkat pada umur 45-54 tahun dan terus meningkat pada

kelompok umur berikutnya. Pneumonia merupakan penyebab

kematian terbesar pada pasien dewasa di seluruh dunia (WHO,

2016).

Angka kejadian pneumonia di RSUD Depati Bahrin tahun

2020 berjumlah 33 kasus dengan pasien keluar hidup dan mati laki-

laki berjumlah 21 orang, pasien keluar hidup dan mati prempuan

berjumlah 12 orang. Tahun 2021 angka kejadian pneumonia di

RSUD Depati Bahrin berjumlah 70 kasus dengan pasien keluar

hidup dan mati laki-laki berjumlah 46 orang, dan pasien keluar

hidup dan mati prempuan 24 orang (Rekam Medik RSUD Depati

Bahrin, 2022).

Perawat berperan memberikan pelayanan secara

komprehensif yang diterapkan melalui asuhan keperawatan yang

terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi

keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan


pada anak dengan pneumonia guna menghindari komplikasi lebih

lanjut.

1.3 Tujuan Studi Kasus

1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada

pasien pneumonia

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1 Melakukan pengkajian keperawatan pada pasien pneumonia

1.3.2.2 Menegakan diagnosa keperawatan pada pasien pneumonia

1.3.2.3 Merumuskan intervensi keperawatan pada pasien

pneumonia

1.3.2.4 Melakukan implementasi keperawatan pada pasien

pneumonia

1.3.2.5 Melakukan evaluasi keperawatan pada anak pneumonia

1.4 Manfaat Studi Kasus

1.4.1 Bagi pasien dan keluarga

Memberikan informasi bagi pasien agar dapat lebih

memahami penyebab umum dari penyakit pneumonia dan dapat

dilakukan pencegahannya dari penyakit pneumonia


1.4.2 Bagi perawat

Untuk mengembangkan dan meningkatkan pendidikan

dalam bidang keperawatan secara profesional dalam meningkatkan

mutu pelayanan keperawatan , serta menambah wawasan dan

pengalaman dalam melakukan asuhan keperawatan yang meliputi

pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, intervensi

keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi

keperawatan .

1.4.3 Bagi perkembangan ilmu keperawatan

Untuk mengembangkan dan meningkatkan pendidikan

dalam bidang keperawatan serta sebagai bahan referensi tambahan

untuk lebih mengetahui perkembangan asuhan keperawatan pada

anak pneumonia .

1.4.4 Bagi rumah sakit

Dapat menjadi pedoman dan dijadikan sebagai acuan dan

masukan bagi rumah sakit


BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai