Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

“PROMKES IBU MENYUSUI DENGAN

COVID 19”

Dosen Pembimbing : Ns. Hairunnisa, M.kep.

Nama Mahasiswa :

1. Aisyah NIM 19002


2. Berlian Vallencia NIM 19010
3. Indy Nurrohmah NIM 19017
4. M.Aditya Nanda NIM 19022
5. Yandika Pradana NIM 19036

POLITEKNIK HANG TUAH JAKARTA


PRODI D-III KEPERAWATAN
Komplek RSAL Dr. Mintoharjo Jl.Bendungan Hilir No.17
Jakarta Pusat 10210 Telp. (021) 5743272 Fax.(021) 5731910
A. Latar Belakang

Post partum adalah masa atau waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari
rahim, sampai enam minggu berikutnya, disertai dengan pulihnya kembali organ-organ
yang berkaitan dengan kandungan, yang mengalami perubahan seperti perlukaan dan lain
sebagainya berkaitan saat melahirkan (Rahmiati, 2018). Masa post partum merupakan
masa saat ibu mengalami perubahan peran dalam dirinya (Bobak dkk dalam Ernawati,
2016). Perawatan mandiri setelah melahirkan yang masih kurang menurut Komariah
(2015) berhubungan dengan nutrisi, ASI dan menyusui. Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan
yang disekresikan oleh kelenjar payudara ibu berupa makanan alamiah atau susu terbaik
bernutrisi dan berenergi tinggi yang diproduksi sejak masa kehamilan.

World Health Organization (WHO) dan United Nations International Children’s


Emergency Fund (UNICEF) merekomdasikan sebaiknya anak hanya diberi ASI selama
paling sedikit 6 bulan dan pemberian ASI dilanjutkan sampai anak berumur 2 tahun.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kegagalan dalam proses menyusui dapat
disebabkan karena tidak keluarnya ASI. Kelancaran ASI sangat dipengaruhi oleh faktor
psikologi (Hardiani dalam Mardjun, 2019).

Gangguan psikologi pada ibu menyebabkan berkurangnya pengeluaran ASI, karena akan
menghambat let down reflect. Perubahan psikologis pada ibu post partum umumnya
terjadi pada 3 hari post partum. Dua hari post partum ibu cenderung bersifat negatif
terhadap perawatan bayinya dan sangat tergantung karena energi difokuskan untuk
dirinya sendiri. Kondisi kejiwaan dan emosi ibu yang tenang sangat mempengaruhi
kelancaran ASI. Jika ibu mengalami stres, pikiran tertekan, tidak tenang, cemas, sedih,
dan tegang akan mempengaruhi kelancaran ASI.

Diketahui saat ini terjadi wabah penyakit baru yang berasal dari virus yaitu corona virus
yang merupakan keluarga besar virus menyebabkan 3 penyakit mulai dari gejala ringan
sampai berat. Corona Virus Disease (COVID-19) adalah virus jenis baru yang belum
pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Manifestasi klinis COVID-19 biasanya
muncul dalam 2 hari hingga 14 hari setelah paparan. Tanda dan gejala umum infeksi
corona virus antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak
napas. Pada kasus yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut,
gagal ginjal, dan bahkan kematian. Fenomena yang terjadi saat ini, kelancaran
pengeluaran ASI seringkali disebabkan oleh faktor kecemasan, padahal jika suasana hati
ibu merasa nyaman dan gembira akan mempengaruhi kelancaran ASI, sebaliknya jika ibu
merasa cemas akan menghambat kelancaran pengeluaran ASI.

Berdasarkan latar belakang diatas maka kami tertarik untuk mengadakan kegiatan
promosi kesehatan mengenai “Ibu menyusui dengan Covid – 19” sebagai bentuk
pengabdian kepada masyarakat di masa pandemi dengan mengadaptasi kebiasaan baru
yang harus di sampaikan ke masyarakat luas guna tercapainya kesehatan dan
kesejahteraan khususnya bagi ibu dan bayi.

B. Tujuan dan manfaat kegiatan :


1. Secara umum bertujuan untuk memberikan pengetahuan, sikap dan tingkat
Pendidikan mengenai ibu menyusui dengan covid 19 sehingga terjadi perubahan
perilaku kesehatan yang lebih baik guna mencegah penyebaran penyakit.
2. Setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang ibu menyusui dengan covid 19
selama 45 menit diharapkan audience dapat :
a. Mengetahui pecegahan virus covid 19
b. Mengetahui cara menyusui yang baik dan benar ditengah covid 19
c. Mengetahui etika batuk & bersin pada ibu menyusui
d. Mengetahui cuci tangan yang baik dan benar

C. Media Penyuluhan
1. Leaflet
2. Banner
3. Handscrub
4. Masker
D. Sasaran
Untuk Kegiatan ini sasarannya yaitu masyarakat umum dan ibu menyusui di wilayah
kelurahan karet tengsin.

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Kegiatan Promkes “Ibu Menyusui dengan Covid – 19” pada:
1. Kegiatan Promkes “Ibu Menyusui dengan Covid-19” akan diselenggarakan pada:
Hari, tanggal : Senin , 6 September 2021
Waktu : 10.00 WIB s/d Selesai
Tempat : Rumah Warga Rt 015/ Rw 05 kelurahan karet tengsin

F. Materi
(terlampir)

G. Susunan Panitia
(Terlampir)

H. Rancangan Anggaran Dana


No. Keterangan Jumlah
1. ATK (kertas, print,jilid) Rp 100.000
2. Cetak banner, poster, leaflet Rp 200.000
3. Masker, hand sanitizer Rp.200.000
4. Snack Rp.250.000
TOTAL Rp. 750.000

I. Lampiran – lampiran (Terlampir)


1. Surat Tugas
2. Surat Keterangan bukti pelaksanaan
3. Daftar Absen
4. Dokumentasi
Demikian proposal ini kami buat dengan harapan memberikan gambaran singkat
mengenai kegiatan Promkes “Ibu menyusui dengan Covid – 19” Semoga dapat dijadikan
pegangan bagi semua pihak yang turut serta menyukseskan kegiatan ini. Kritik dan saran
kami perlukan sebagai upaya perbaikan penyelenggaraan. Atas bantuan dan dukungan
yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN KESEHATAN

A. Topik : Ibu menyusui dengan Covid-19


Sub Topik : Tips Ibu Menyusui dengan kondisi Covid-19
Sasaran : Masyarakat Terutama Ibu Menyusui
Waktu : 45 Menit
Tempat : Rumah Warga Rt 015/ Rw 05 Kelurahan Karet tengsin
Analisa Situasi & Setting Tempat

C Ket :
B
A : Media

B : Pembimbing

D C : Penyuluh

D : Audience

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan tentang Menyusui pada Covid- 19 selama 45 menit,
diharapkan audience dapat mengerti dan memahami tentang Pencegahan Covid 19
serta Cara menyusui baik dan benar saat Covid 19
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentang menyusui pada Covid 19, diharapkan audience
mampu :
a. Memahami apa itu covid 19
b. Mengetahui pecegahan virus covid 19
c. Mengetahui cara menyusui yang baik dan benar ditengah covid 19
d. Mengetahui etika batuk & bersin
e. Mengetahui cuci tangan yang baik dan benar

C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

D. Media
1. Leaflet
2. Banner

E. Strategi Pelaksanaan
No Tahap Waktu Kegiatan Respon
1. Orientasi 5 menit − Mengucapkan − Menjawab
salam pertanyaan
− Memperkenalkan − Audience
diri mendengarkan dan
− Menjelaskan memperhatikan
tujuan − Audience mengerti
− Kontrak waktu dalam waktu yang
disediakan
2. Kerja 35 menit − Memahami apa − Audience
itu covid 19 mendengarkan
− Mengetahui dengan saksama
pecegahan virus − Audience
covid 19 menjawab
− Mengetahui cara pertanyaan
menyusui yang − Audience
baik dan benar mendengarkan
ditengah covid penyuluhan
19 dengan serius
− Mengetahui
etika batuk &
bersin
− Mengetahui cuci
tangan yang
baik dan benar

3. Terminasi 5 menit − Menyimpulkan − Menjawab dan


materi penyuluhan mendengarkan
− Mengucapkan kesimpulan
salam − Menjawab salam
− Membagikan − Menerima leaflet
leaflet yang telah
dibagikan

F. Materi
Terlampir.
G. Evaluasi
1. Evaluasi Persiapan
a. Materi sudah siap 2 hari sebelumnya
b. Surat izin penyuluhan terhadap masyarakat RT 015/005, Kelurahan karet tengsin
c. Tempat di rumah warga RT 015/005, Kelurahan karet tengsin
d. Media disiapkan 1 hari sebelumnya

2. Evaluasi Proses
a. 80% audience dengan aktif mendengarkan penyuluhan yang disampaikan
b. 80% audience hadir 10 menit sebelum penyuluhan dimulai
c. 80% audience dapat berdiskusi dengan baik
3. Evaluasi Akhir
a. Audience paham dan mengerti tentang penyuluhan yang telah disampaikan
b. Audience bertanya dengan aktif dan baik
Materi

A. Pencegahan covid - 19
- Ibu hamil, bersalin, nifas berisiko terinfeksi covid 19, jika mereka terinfeksi
kondisinya akan lebih parah dibandingkan kelompok lainnya.
- Resiko menjadi lebih serius jika ada penyakit penyerta (kegemukan, darah tinggi,
kencing manis) kondisi penyakit lainnya

Patuhi protokol kesehatan 6M


- Memakai masker
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
- Menjaga pola hidup sehat
- Menjauhi kerumunan
- MembatASI mobilitas
- Menjaga jarak minimal 2 meter

Penderita covid -19 tidak diperbolehkan isolasi mandiri di rumah jika ada ibu hamil,
balita, lansia, anggota keluarga dengan imun rendah, komorbit tidak terkontrol di dalam
rumah.
Cara memakai masaker yang benar:
- Masker medis sekali pakai
- Masker kain

Area yang harus di diinfektan pada saat dirumah


- Gagang pintu
- Wastafel
- Meja
- Kursi/sofa
- Keran
- Remote ac & tv
- Toilet
- Saklar lampu
B. Etika batuk dan bersin

Maka dari itu, ketahui cara yang dapat dilakukan untuk menerapkan etika batuk:
1. Gunakan tisu untuk menutupi mulut dan hidung setiap kali akan batuk atau bersin.
2. Jika tidak ada, kamu dapat mengarahkan batuk ke siku. Pastikan untuk tidak batuk ke
tangan atau udara terbuka.
3. Selalu palingkan atau menjauhkan wajah dari orang-orang sekitar saat batuk atau
bersin.
4. Jika menggunakan tisu, buanglah bekasnya segera di tempat sampah.
5. Pastikan untuk mencuci tangan setelahnya dengan sabun dan air atau hand sanitizer.

Teknik Batuk untuk melakukan huff coughing, antara lain:


- Duduk tegak dengan dagu sedikit miring ke atas dan mulut yang terbuka.
- Ambil napas dalam-dalam secara lambat untuk mengisi paru-paru sekitar tiga
perempat dari ukuran penuh.
- Tahan napas selama dua hingga tiga detik.
- Buang napas dengan kuat tetapi perlahan agar dapat memindahkan lendir dari saluran
udara yang lebih kecil ke bagian yang lebih besar.
- Ulangi gerakan ini dua kali lagi dan kemudian lakukan satu batuk yang kuat untuk
membersihkan lendir dari saluran udara tersebut.
Lakukan siklus tersebut sebanyak empat hingga lima kali agar jalur pernapasan dapat
bersih

C. Pemberian ASI dengan Covid -19


Menyusui tidak boleh terputus dengan adanya riwayat kontak ibu menyusui dengan
seseorang yang didiagnosis terinfeksi covid 19 atau sekalipun ibu terkonfirmASI positif
Ada 3 opsional dalam pemberian kepada anak pada ibu positif covid yaitu
1. Tetap menyusui langsung tetapi ibu harus mematuhi protocol kesehatan

a. Ibu memakai masker saat menyusui atau memerah ASI


b. Mencuci tangan secara efektif selama 20 detik sebelum menyusui
c. Menjaga ventilASI lingkungan dan kebersihan benda benda yang disentuh
d. Mencuci pakaian pada suhu 60-90 C dengan deterjen
Pada virus covid 19 tidak hanya menyerang saluran pernafasan tetapi pada anak
anak lebih ke saluran pencernaan di kotoran bayi apabila memakai popok kain
harus sangat hati hati mencuci pakaian jangan sampai menjadi sumber penularan
e. Minum banyak cairan, diet seimbang dan tidur teratur serta menjaga aktifitas
2. Dengan memberikan ASI perah dari ibunya atau ASI donor dengan persyaratan
Pemberian ASI perah maka pemberian harus dengan media yang aman, Memerah ASI,
baik dengan pompa ASI maupun secara manual (hanya dengan tangan tanpa
menggunakan alat), lalu memberikan ASI perah kepada bayi dengan botol susu yang
bersih,
- Pengamanan ASI donor
ASI donor ibu sudah pasti diskrining untuk mencegah si ibu adanya HIV, hepatitis
dan pernyakit yang berbahaya, walaupun tidak adanya penyakit berbahaya yang
terdeteksi di ASI biasanya dari pihak rumah sakit memiliki satu metode agar
mematikan virus di dalam ASI dengan Pasteurisasi Holder, akan tetapi jika
dirumah bias dengan dilakukan Flash Heating

3. Pengganti ASI atau disebut dengan susu formula tetapi memiliki tantangan relaktASI
ASI karena ASI itu sangat penting bagi sang bayi sebab ASI memberikan imunisasi
pasif yang dapat memberikan kekebalan dalam tubuh bayi
Indikasi memerah ASI:
- Ibu dan bayi terpisah
- Bayi terlalu lemah untuk mengisap payudara
- Ibu terlalu sakit/payudara nyeri hebat pada saat menyusui
- Mempertahankan produksi ASI (persiapan relaktasi)
D. Prosedur cuci tangan
Dengan Hand scurb

- Lepaskan semua benda yang melekat pada tangan seperti jam tangan, cincin
- Tuangkan cairan berbASIs alkohol dengan jumlah yang cukup (kira-kira 2-3 cc)
untuk membasahi seluruh permukaan telapak tangan
- Gosok kedua telapak tangan
- Gosok punggung tangan kiri dengan telapak tangan kanan, dengan jari tangan kanan
di sela-sela jari tangan kiri, dan sebaliknya
- Gosok kedua telapak tangan dengan jari-jari saling bertautan, untuk membersihkan
sela-sela jari
- Gosok jari-jari sisi dalam kedua tangan dengan posisi tangan saling mengunci
- Gosok ibu jari kiri dengan cara diputar dalam genggaman tangan kanan, dan
sebaliknya
- Gosok dengan memutar ujung jari kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya
- Lakukan semua prosedur di atas selama 20-30 detik
Dengan air mengalir

- Lepaskan semua barang yang melekat di tangan seperti jam tangan dan cincin
- Basahi tangan dengan air mengalir, ambil sabun dengan jumlah yang cukup untuk
menutupi seluruh permukaan telapak tangan
- Gosok kedua telapak tangan
- Gosok punggung tangan kiri dengan telapak tangan kanan, dengan jari tangan
kanan di sela-sela jari tangan kiri, dan sebaliknya
- Gosok kedua telapak tangan dengan jari-jari saling bertautan, untuk
membersihkan sela-sela jari
- Gosok jari-jari sisi dalam kedua tangan dengan posisi tangan saling mengunci
- Gosok ibu jari kiri dengan cara diputar dalam genggaman tangan kanan, dan
sebaliknya
- Gosok dengan memutar ujung jari kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya
- Bilas dengan air mengalir sampai sabun bersih
- Keringkan tangan dengan tisu atau handuk sekali pakai
- Gunakan tisu atau handuk sekali pakai untuk mematikan keran air
- Lakukan semua prosedur di atas setidaknya selama 40-60 detik

Anda mungkin juga menyukai