Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

VAKSIN COVID – 19

Pokok Bahasan : Covid-19

Sub Pokok Bahasan : Pemberian Vaksin dan Pencegahan Covid-19

Sasaran : Ibu Hamil dan Lansia RW 10 Kel. Passirkaliki, Kec. Cimahi Utara

Hari/Tanggal : Jum’at 05 Maret 2021

Waktu : 15 Menit

Tempat : Google Meeting

Penyuluh : Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Bandung

A. Tujuan Pendidikan Kesehatan

1. Tujuan Umum
Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada Ibu Hamil dan Lansia di RW
10 Kel. Passirkaliki, Kec. Cimahi Utara tentang pemberian vaksin dan pencegahan
covid-19.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan Ibu Hamil dan Lansia di RW 10 Kel. Passirkaliki,


Kec. Cimahi Utara mampu :

a. Menjelaskan mengenai Pemberian Vaksin Covid-19 pada Ibu Hamil


b. Menjelaskan mengenai Pemberian Vaksin Covid-19 pada Lansia
c. Menyebutkan Upaya Pencegahan Covid-19 pada Ibu Hamil
d. Menyebutkan Upaya Pencegahan Covid-19 pada Lansia

B. Materi/Isi Pendidikan Kesehatan

1. Pemberian Vaksin Covid-19 pada Ibu Hamil


2. Pemberian Vaksin Covid-19 pada Lansia
3. Upaya Pencegahan Covid-19 pada Ibu Hamil
4. Upaya Pencegahan Covid-19 pada Lansia
C. Metode

1. Ceramah
2. Tanya jawab / diskusi

D. Media

1. PPT
2. Leaflet
3. Video

E. Kegiatan

No Tahapan Waktu Kegiatan


(Menit) Penyuluhan Hasil yang Diharapkan
1. Perkenalan/ 2 Menit 1. Mengucapkan salam. 1. Menjawab salam.
Pembukaan 2. Memperkenalkan diri. 2. Menerima dengan
3. Menjelaskan tujuan baik.
penyuluhan. 3. Memperhatikan.
2. Kegiatan 10 menit 1. Menjelaskan materi 1. Mendengarkan.
Inti penyuluhan, isi materi : 2. Memperhatikan, dan
a. Pemberian Vaksin memahami materi.
Covid-19 pada Ibu 3. Mengajukan
Hamil pertanyaan.
b. Pemberian Vaksin 4. Memberikan
Covid-19 pada Lansia jawaban.
c. Upaya Pencegahan 5. Memperhatikan dan
Covid-19 pada Ibu memahami jawaban.
Hamil
d. Upaya Pencegahan
Covid-19 pada Lansia
2. Memberi kesempatan pada
peserta untuk mengajukan
pertanyaan.
3. Menjawab pertanyaan.
3. Penutup 3 menit 1. Memberikan evaluasi 1. Menjawab post test.
berupa post test. 2. Menyimak dan
2. Menarik kesimpulan. memperhatikan.
3. Menutup penyuluhan dan 3. Menjawab salam.
memberikan salam.

F. Evaluasi
1. Waktu
Evaluasi dilakukan di akhir kegiatan pendidikan kesehatan
2. Tipe evaluasi
Evaluasi sumatif
3. Jenis evaluasi
Evaluasi lisan dengan pertanyaan terbuka.
4. Bentuk evaluasi
Subjektif
5. Pokok-pokok evaluasi
Evaluasi diberikan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan kepada klien,
sebagai berikut :
a. Jelaskan mengenai Pemberian Vaksin Covid-19 pada Ibu Hamil !
b. Jelaskan mengenai Pemberian Vaksin Covid-19 pada Lansia !
c. Sebutkan Upaya Pencegahan Covid-19 pada Ibu Hamil !
d. Sebutkan Upaya Pencegahan Covid-19 pada Lansia !

G. Sumber
Direktorat Kesehatan Keluarga. Media KIE Kesga Covid-19. Kemenkes RI.
Praita, Ellyvon. 2020. Ibu Hamil Rentan Terinfeksi Virus Corona, Begini Upaya
Pencegahannya. https://www.kompas.com/sains/read/2020/05/10/120200723/ibu-
hamil-rentan-terinfeksi-virus-corona-begini-upaya-pencegahannya. (diakses tanggal 2
Maret 2021)
Yusha, Zhao. 2021. Sinovac Publishes ‘Promising’ Interim Trial Data For Ederly.
https://www.globaltimes.cn/page/202102/1214939.shtml. (diakses tanggal 2 Maret
2021)
LAMPIRAN

MATERI

1. Pemberian Vaksin dan Pencegahan Covid-19 pada Ibu Hamil


A. Pemberian Vaksin
Ibu hamil merupakan kelompok yang rentan terinfeksi Covid-19. Dokter
Spesialis Kebidanan dan Kandungan di RSAB Harapan Kita, dr Mohammad
Haekal SpOG mengatakan bahwa Ibu hamil cenderung mengalami gangguan pada
saluran pernapasan saat terinfeksi virus jenis apapun dan perubahan sistem imun
dan kardiovaskular pada ibu hamil, cenderung berpotensi untuk menderita
penyakit berat jika terinfeksi virus.
Sampai saat ini, ibu hamil tidak dimasukan dalam tahap uji coba vaksin.
Advisory Committe on Immunization Practices (ACIP) mengatakan bahwa
mereka hanya memiliki data terbatas tentang kehamilan ditahap akhir uji coba
vaksin. Sehingga belum ada rekomendasi vaksin Covid-19 yang aman jika
diberikan pada ibu hamil.

B. Pencegahan Covid-19
Pencegahan Covid-19 yang dapat dilakukan oleh ibu hamil antara lain :
1. Ibu hamil sebisa mungkin tetap dirumah selama masa pandemi. Kecuali keluar
untuk kontrol rutin ke pelayanan kesehatan
2. Untuk pemeriksaan kehamilan kehamilan, buat janji terlebih dahulu agar tidak
menunggu lama
3. Tetap minum tablet penambah darah yang diberikan oleh bidan
4. Mempelajari buku KIA dan menerapkan dalam kehidupan sehari - hari
5. Pastikan gerakan janin diawali usia kehamilan 20 minggu dan setelah usia 28
minggu hitung gerakan janin (minimal 10 gerakan dalam 2 jam)
6. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
7. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
8. Tetap menjaga protokol kesehatan (5M)
- Memakai masker
- Mencuci tangan
- Menjaga jarak
- Menjauhi kerumunan
- Mengurangi mobilitas
9. Bersihkan dan lakukan disinfeksi secara rutin permukaan dan benda yang
sering disentuh
10. Segera ke pelayanan kesehatan bila ada tanda bahaya kehamilan

2. Pemberian Vaksin dan Pencegahan Covid-19 pada Lansia


A. Pemberian Vaksin
Vaksinasi COVID-19 sangat penting bagi lansia karena kelompok usia lanjut
lebih rentan terhadap infeksi virus Corona. Adanya penyakit penyerta dan kondisi
fisik yang mulai melemah membuat lansia lebih sulit untuk melawan infeksi,
termasuk COVID-19. Itulah sebabnya, lansia menjadi prioritas untuk menerima
vaksin ini.

Dalam surat edaran Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat


Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menyatakan bahwa dalam
pelaksanaan pemberian vaksinasi mengikuti petunjuk teknis pelaksaan vaksinasi
Covid-19 diantaranya adalah kelompok lansia, yaitu pemberian vaksinasi pada
kelompok 60 tahun ke atas diberikan 2 (dua) dosis dengan interval pemberian 28
hari (0 dan 28).

Vaksin COVID-19 yang sudah tersedia dan sudah mulai didistribusikan di


Indonesia saat ini adalah vaksin CoronaVac dari Sinovac. Badan POM juga sudah
mengeluarkan izin bagi vaksin Sinovac untuk digunakan pada lansia. Izin ini
dikeluarkan oleh BPOM karena vaksin Sinovac sudah menyelesaikan uji klinis
yang melibatkan ± 400 orang lansia sehat (usia di atas 60 tahun). Lansia sehat
yang dimaksud adalah lansia yang belum pernah terinfeksi virus Corona, tidak
dalam keadaan demam atau flu, tidak memiliki alergi vaksin, dan tidak ada kontak
dengan orang yang terinfeksi virus Corona.

Berdasarkan uji klinis yang telah dilakukan, vaksin Sinovac sudah terbukti
aman dan efektif pada lansia. Efikasi vaksin Sinovac untuk lansia pada uji klinis
ini bahkan mencapai 98%. Dari uji klinis ini juga ditemukan bahwa efek samping
yang dirasakan umumnya bersifat ringan dan sedang. Efek samping paling banyak
adalah nyeri di tempat suntikan. Efek samping lainnya yang juga bisa muncul
adalah demam, rasa lelah, batuk ringan, mual, dan diare. Namun, efek samping
tersebut hilang dalam 2 hari.
Selain vaksin Sinovac, ada beberapa vaksin lainnya yang juga sudah boleh
diberikan untuk lansia antara lain vaksin Pfizer-BioNTech, vaksin Oxford-
AstraZeneca, vaksin Sputnik, dan vaksin Modern.

B. Pencegahan Covid-19

Penegahan Covid-19 yang padat dilakukan oleh Lansia antara lain :

1. Tetap menjaga protokol kesehatan (5M)


- Memakai masker
- Mencuci tangan
- Menjaga jarak
- Menjauhi kerumunan
- Mengurangi mobilitas
2. Menjaga lingkungan rumah tetap bersih
3. Berjemur dibawah sinar matahari pagi
4. Istirahat yang cukup minimal 6-8 jam selama sehari
5. Makan makanan yang bergizi seimbang
6. Tunda pemeriksaan kesehatan rutin, tetapi pastikan obat - obatan yang harus
diminum setiap hari tetap cukup persediannya
7. Anjurkan lansia untuk melakukan hal yang menyenangkan (merawat tanaman
disekitar rumah, membaca koran, atau aktivitas lainnya)

Anda mungkin juga menyukai