0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan2 halaman
Banjir bandang akibat hujan deras mengguyur Kabupaten Pandeglang, Banten. Ratusan rumah warga terendam air hingga atap dan jalanan utama terputus. Korban tewas menjadi 4 orang setelah mobil yang mereka tumpangi terseret banjir. Tim SAR bekerja mengevakuasi korban dari rumah yang terendam.
Banjir bandang akibat hujan deras mengguyur Kabupaten Pandeglang, Banten. Ratusan rumah warga terendam air hingga atap dan jalanan utama terputus. Korban tewas menjadi 4 orang setelah mobil yang mereka tumpangi terseret banjir. Tim SAR bekerja mengevakuasi korban dari rumah yang terendam.
Banjir bandang akibat hujan deras mengguyur Kabupaten Pandeglang, Banten. Ratusan rumah warga terendam air hingga atap dan jalanan utama terputus. Korban tewas menjadi 4 orang setelah mobil yang mereka tumpangi terseret banjir. Tim SAR bekerja mengevakuasi korban dari rumah yang terendam.
Assamualaikum wr.wb Selamat pagi pemirsa, apa kabar anda pagi
ini? berjumpa lagi dengan saya Dina Yulianti, pada kali ini saya akan menyajikan rangkaian kabar yang menarik untuk anda, kini Kabupaten Pandeglang, Banten dilanda banjir akibat hujan deras. Ketinggiannya hingga atap rumah, warga dan tim SAR bergotong royong mengevakuasi korban banjir. Hujan deras yang mengguyur Banten sejak minggu malam menyebabkan 4 ribu rumah warga di Kabupaten Serang dan Pandeglang terendam banjir pada senin pagi ratusan warga masih terjebak dirumah mereka. Banjir tak hanya merendam rumah warga akses jalur menuju Anyer dan Pantai Carita pun terputus lebih dari 1 kilometer di 4 lokasi. Diruas jalur ini sebuah mobil berpenumpang 4 orang ikut terseret banjir, keempat orang yang merupakan 1 keluarga tewas. Banjir kali ini juga membawa material lumpur hingga beberapa ruas jalan tak bisa dilalui, saat ini sebagian warga masih tinggal dirumah karena pemerintah belum memberi informasi lokasi pengungsian di Carita dan Anyer. Sesuai dengan prediksi BMKG Kabupaten Pandeglang dan sekitarnya akan diguyur hujan dengan intesitas rendah sampai lebat, intesitas hujan yang lebat sejak tadi malam membuat volume air tidak bisa tertampung dan akibatnya Desa Lebak Tanjung Kecamatan Labuan Pandeglang terendam banjir, warga dan Tim SAR gabungan bergotong royong mengevakuasi korban yang rumahnya terendam banjir, polisi pun menggunakan 3 perahu karet dan motor untuk mengevakuasi korban, warga dihimbau tetap waspada dengan cuaca ekstrim.Banjir menggenangi ruas jalan Labuan-Carita hingga pertigaan Pasar Labuan mengakibatkan banyak kendaraan yang mogok.Selain itu, ratusan warga terpaksa kembali mengungsi sebelum banjir surut.Ketinggian air mencapai 2 meter terutama di perkampungan yang dekat dengan pantai.Tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi karna masih ada warga yang bertahan didalam rumah dan warga ini diselamatkan ketempat-tempat aman seperti di Polsek Labuan dan Lapangan Futsal Labuan dan kebanyakan dari mereka langsung menuju ke rumah sanak saudaranya ataupun kewilayah pengungsian yang berada di Labuan.
Sebagai informasi memang wilayah Lambuan sendiri menjadi salah
satu wilayah terdampak tsunami di Selat Sunda dan saat ini mengalami bencana banjir yang merupakan kali kedua sejak masa tangkap darurat banjir terjadi diwilayah Lambuan ini dan untuk di posko induk pengungsian di Labuan sendiri yang merupakan posko dari korban dari tsunami saat ini ada lebih 500 orang pengungsi dan kemungkinan dengan kejadian banjir ini jumlahnya diperkirakan masih akan terus bertambah lagi karna jika melihat banjir yang kemarin banyak pengungsi yang mengungsi di wilayah posko Labuan, sementara ada perahu karet yang diterjunkan untuk melakukan evakuasi di 2 kampung, Dimana ada 2 kampung yang terendam yaitu wilayah kampung Kandugareng dan juga Pangusepat. Dari pihak ACT tidak kurang dari 30 warga dievakuasi. Warga yang dievakuasi berasal dari BTN Teluk dan Masjid Agung Labuan. Koordinasi Pihak ACT hingga saat ini evakuasi warga terus dilakukan mengingat ketinggian air terus naik. Menurut Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang banjir pada saat itu juga merendam 9 Kecamatan lain di Pandeglang. Selain pemukiman banjir juga merendam akses jalan sementara.
Berita tadi sekaligus menjadi penutup perjumpaan kita pada hari ini , saya Dina Yulianti dan Selamat Beraktivitas.