Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dina Yulianti

Kelas : XII-AP1
Uprak : Bahasa Indonesia

Assamualaikum wr.wb Selamat pagi pemirsa, apa kabar anda pagi


ini? berjumpa lagi dengan saya Dina Yulianti, pada kali ini saya akan
menyajikan rangkaian kabar yang menarik untuk anda, kini
Kabupaten Pandeglang, Banten dilanda banjir akibat hujan deras.
Ketinggiannya hingga atap rumah, warga dan tim SAR bergotong
royong mengevakuasi korban banjir.
Hujan deras yang mengguyur Banten sejak minggu malam
menyebabkan 4 ribu rumah warga di Kabupaten Serang dan
Pandeglang terendam banjir pada senin pagi ratusan warga masih
terjebak dirumah mereka. Banjir tak hanya merendam rumah warga
akses jalur menuju Anyer dan Pantai Carita pun terputus lebih dari 1
kilometer di 4 lokasi. Diruas jalur ini sebuah mobil berpenumpang 4
orang ikut terseret banjir, keempat orang yang merupakan 1 keluarga
tewas. Banjir kali ini juga membawa material lumpur hingga beberapa
ruas jalan tak bisa dilalui, saat ini sebagian warga masih tinggal
dirumah karena pemerintah belum memberi informasi lokasi
pengungsian di Carita dan Anyer.
Sesuai dengan prediksi BMKG Kabupaten Pandeglang dan sekitarnya
akan diguyur hujan dengan intesitas rendah sampai lebat, intesitas
hujan yang lebat sejak tadi malam membuat volume air tidak bisa
tertampung dan akibatnya Desa Lebak Tanjung Kecamatan Labuan
Pandeglang terendam banjir, warga dan Tim SAR gabungan
bergotong royong mengevakuasi korban yang rumahnya terendam
banjir, polisi pun menggunakan 3 perahu karet dan motor untuk
mengevakuasi korban, warga dihimbau tetap waspada dengan cuaca
ekstrim.Banjir menggenangi ruas jalan Labuan-Carita hingga
pertigaan Pasar Labuan mengakibatkan banyak kendaraan yang
mogok.Selain itu, ratusan warga terpaksa kembali mengungsi sebelum
banjir surut.Ketinggian air mencapai 2 meter terutama di
perkampungan yang dekat dengan pantai.Tim SAR gabungan masih
terus melakukan evakuasi karna masih ada warga yang bertahan
didalam rumah dan warga ini diselamatkan ketempat-tempat aman
seperti di Polsek Labuan dan Lapangan Futsal Labuan dan
kebanyakan dari mereka langsung menuju ke rumah sanak saudaranya
ataupun kewilayah pengungsian yang berada di Labuan.

Sebagai informasi memang wilayah Lambuan sendiri menjadi salah


satu wilayah terdampak tsunami di Selat Sunda dan saat ini
mengalami bencana banjir yang merupakan kali kedua sejak masa
tangkap darurat banjir terjadi diwilayah Lambuan ini dan untuk di
posko induk pengungsian di Labuan sendiri yang merupakan posko
dari korban dari tsunami saat ini ada lebih 500 orang pengungsi dan
kemungkinan dengan kejadian banjir ini jumlahnya diperkirakan
masih akan terus bertambah lagi karna jika melihat banjir yang
kemarin banyak pengungsi yang mengungsi di wilayah posko Labuan,
sementara ada perahu karet yang diterjunkan untuk melakukan
evakuasi di 2 kampung, Dimana ada 2 kampung yang terendam yaitu
wilayah kampung Kandugareng dan juga Pangusepat. Dari pihak
ACT tidak kurang dari 30 warga dievakuasi. Warga yang dievakuasi
berasal dari BTN Teluk dan Masjid Agung Labuan. Koordinasi Pihak
ACT hingga saat ini evakuasi warga terus dilakukan mengingat
ketinggian air terus naik. Menurut Kepala BPBD Kabupaten
Pandeglang banjir pada saat itu juga merendam 9 Kecamatan lain di
Pandeglang. Selain pemukiman banjir juga merendam akses jalan
sementara.

Berita tadi sekaligus menjadi penutup perjumpaan kita pada hari ini ,
saya Dina Yulianti dan Selamat Beraktivitas.

Anda mungkin juga menyukai