LATIHAN PERTEMUAN 8

Lanjutan

1. Ketika sebaran t digunakan dalam pengujian hipotesis rata-rata 2 populasi, manakah

dari asumsi berikut ini yang diperlukan?
a. Ukuran kedua sampel (contoh) sama besar
b. Kedua populasi berdistribusi normal
c. Kedua populasi memiliki rata-rata yang sama
d. Standar deviasinya tidak sama

2. Seorang analisis data ingin menentukan perbedaan antara rata-rata dua populasi.
Sampel 10 item dari populasi pertama memiliki rata-rata 185 dengan standar deviasi
20. Adapun sampel 12 item dari populasi kedua memiliki rata-rata 200 dengan
standar deviasi 25. Asumsikan bahwa nilai-nilai tersebut berasal dari distribusi
normal untuk setiap populasi. Berapakah ukuran derajat kebebasan untuk pengujian
tersebut?
a. 20
b. 11
c. 21
d. 22
Jawab :
db = n1 + n2 -2 = 10 + 12 – 2 = 20
3. Sama dengan soal sebelumnya. Jika Anda dapat mengasumsikan bahwa ragam kedua
populasi adalah sama, berapakah ragam gabungan untuk keduanya?
a. 524
b. 22.88
c. 22.75
d. 518
Jawab :

2
(𝑛1 − 1)𝑠 2 + (𝑛2 − 1)𝑠 2
𝑠𝑔𝑎𝑏 =
𝑛1 + 𝑛2 − 2
(10 − 1)202 + (12 −
𝑠2 =
1)252
𝑔𝑎𝑏 10 + 12 − 2

𝑠2 = 3600 + 6875
𝑔𝑎𝑏 20
2
𝑠𝑔𝑎𝑏 = 523.75 ≈ 524

4. Pada sebaran perbedaan dua rata-rata populasi dari contoh kecil, kapankah
seharusnya ragam gabungan dihitung?
a. Ketika ukuran contoh berbeda
 b. Ketika ukuran contoh sama
c. Ketika ragam populasi diasumsikan sama
d. Ragam gabungan selalu dihitung

5. Suatu asumsi menyatakan bahwa terdapat dua spesies mahkluk berwarna hijau yang
tinggal di Mars. Rata-rata tinggi Spesies-1 adalah 32, sedangkan rata-rata tinggi dari
Spesies-2 adalah 30. Ragam dari kedua spesies secara berurutan masing-masing
adalah 100 dan 120, di mana diketahui bahwa tinggi dari kedua spesies tersebut
menyebar secara normal. Secara acak diambil 50 anggota dari Spesies-1 dan 60
anggota dari Spesies-2. Peluang bahwa rata-rata dari 50 anggota Spesies-1 akan
melebihi rata-rata Spesies-2 sebesar lebih dari 5 adalah…
Jawab:
𝜇1 = 32 𝜇2 = 30
𝜎2
1 = 100 𝜎2
2 = 120

𝑛1 = 50 𝑛2 = 60
P(̅𝑋̅1̅ > ̅𝑋̅2̅ + 5) = P(𝑋̅1̅ − 𝑋̅2̅ > 5) = ?
(̅𝑋̅ ̅)− 𝑋 1212
−(𝜇 − 𝜇 )
P(𝑋 12 ̅− 𝑋 > 5) = 𝑃(𝑧 > )
̅̅̅ √
2 𝜎2
1+ 2
𝑛1 𝑛2

P(̅𝑋̅− ̅𝑋̅> 5) = 𝑃(𝑧 > 5−(32− 30))

12 100 120
√+
5060

P(̅𝑋̅1̅ − ̅𝑋̅2̅ > 5) = 𝑃(𝑧 > 1.5)

P(̅𝑋̅1̅ − ̅𝑋̅2̅ > 5) = 0.066807

6. Rata-rata tinggi anak laki-laki berusia 15 tahun (dalam cm) adalah 175, sedangkan
anak perempuan 165. Jika 8 anak masing-masing diambil dari laki-laki dan
perempuan yang diketahui ternyata memiliki ragam contoh yang sama yaitu 64, maka
peluang bahwa rata-rata tinggi contoh anak perempuan akan lebih besar dari rata-rata
tinggi contoh anak laki-laki adalah…

Jawab:
Anak laki-laki : populasi 1
Anak perempuan : populasi 2
𝜇1 = 175 𝜇2 = 165
 𝑠 2 = 𝑠 2 = 64
1 2

𝑛1 = 8 𝑛2 = 8

2
(𝑛1 − 1)𝑠 2 + (𝑛2 − 1)𝑠 2
𝑠𝑔𝑎𝑏 =
𝑛1 + 𝑛2 − 2
(8 − 1)64 + (8 −
𝑠2 =
1)64
𝑔𝑎𝑏 8+8−2
2
𝑠𝑔𝑎𝑏 = 64

P(𝑥̅̅2̅ > 𝑥̅̅1̅) ??????

(̅𝑥̅−̅)̅ −(𝜇
𝑥 2121
− )
P(̅21
𝑥̅− ̅ 𝑥> 0) = 𝑃(𝑧 > )
𝑠2 𝑠2
√ 𝑛11 +𝑛2
2

P(̅𝑥̅− ̅ 𝑥> 0) = 𝑃(𝑧 > 0−(165− 175))

21 64 64
√ +
88

P(𝑥̅̅2̅ − ̅𝑥̅1̅ > 0) = 𝑃(𝑧 > 2.5)

P(𝑥̅̅2̅ − 𝑥̅̅1̅ > 0) = 0.0062097

7. Sebuah survei digunakan untuk menentukan apakah para seniman lebih cenderung kidal
daripada populasi umum lainnya. Jika p = proporsi seniman yang kidal, hipotesisnya
adalah H0: p=0.1 dan H1: p>0.1. Hasil penarikan sampel menunjukkan bahwa 18 dari
150 seniman yang disurvei adalah kidal. Berapakah nilai statistic uji untuk pengujian
hipotesis tersebut?
0.12−0.10
a. 𝑧= 0.12(0.88)
√ 150

0.10−0.12
b. 𝑧 = 0.12(0.88)
√ 150

0.12−0.10
c. 𝑧= 0.10(0.90)
√ 150

0.10−0.12
d. 𝑧 = 0.10(0.90)
√ 150

8. Mahasiswa jurusan pertanian ditugaskan untuk menguji formula pupuk terbaru untuk
tanaman cabai. Mereka mengelompokkan tanaman-tanaman cabai menjadi dua
kelompok.
Kelompok tanaman cabai pertama diberi pupuk dan kelompok tanaman cabai kedua tidak
diberi pupuk. Dari 100 batang tanaman cabai yang diberi pupuk, mati sebanyak 60
batang. Sedangkan dari 150 batang tanaman cabai yang tidak diberi pupuk, juga mati
sebanyak 85 batang. Perbandingan proporsi antar dua kelompok tersebut adalah adalah
…
a. 0.66 dan 0.71
b. 0.66 dan 0.56
c. 0.56 dan 0.6
d. 0.6 dan 0.56
Jawab:

̂𝑝= 60 = 0.6
1 100
85
̂2𝑝 = 150 = 0.56