Tamplete Soal Ukom
Tamplete Soal Ukom
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan
Tanah, Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan
Minuman - Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu – Pemberdayaan
Masyarakat
Tinjauan 2 Kognitif – Afektif Knowledge – Procedural Knowledge
Tinjauan 3 Recall (Remainding) – Reasoning (Understanding)
Tinjauan 4 Sistem Hydrologi – Sistem Atmosfeer – Sistem Biologi – Sistem Ekologi –
Sistem Sosial
Tinjauan 5 Identifikasi – Analisis – Intervensi
Tinjauan 6 Fisika – Kimia – Biologi – Sosial
Tinjauan 7 Pemukiman – Tempat Kerja – Transportasi – Tempat Tempat Umum –
Matra
Kasus
Ibu Fatimah adalah seorang penjamah makanan (Food Handler) yang dalam kegiatan
penanganan dan pengolahan makanan harus memperhatikan higiene perorangan. Apabila
higiene peroranngan kurang atau tidak baik akan menyebabkan kontaminasi pada makanan
atau bahan makanan yang ditanganinya.
Syarat-syarat sebagai penjamah makanan tersebut di bawah ini, yang bukan adalah :
A. Bukan carrier
B. Harus menggunakan penutup kepala setiap saat
C. Tidak sedang menderita penyakit thypus
D. Punya perilaku yang higienis
E. Pada saat masak tidak menggunakan perhiasan
Kunci Jawaban B
Referensi Buku Pedoman Higiene Sanitasi Makanan, PUSDIKNAKES DEPKES RI
tahun 1981
Nama Pembuat LILIK HENDRARINI,SKM,M.KES + S. EKO W, SKM,MP
Institusi/ Bagian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (HAKLI)
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan
Tanah, Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan
Minuman - Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu – Pemberdayaan
Masyarakat
Tinjauan 2 Kognitif – Afektif Knowledge – Procedural Knowledge
Tinjauan 3 Recall (Remainding) – Reasoning (Understanding)
Tinjauan 4 Sistem Hydrologi – Sistem Atmosfeer – Sistem Biologi – Sistem Ekologi –
Sistem Sosial
Tinjauan 5 Identifikasi – Analisis – Intervensi
Tinjauan 6 Fisika – Kimia – Biologi – Sosial
Tinjauan 7 Pemukiman – Tempat Kerja – Transportasi – Tempat Tempat Umum –
Matra
Makanan jajanan yang dijual di kaki lima, pinggiran jalan, di stasiun, pasar ataupun ditempat
permukiman, mempunyai peranan penting dalam suplai makanan masyarakat di Indonesia.
Dalam hal keamanan pangan pada makanan jajanan tersebut merupakan tanggung jawab
bersama antara industri, pemerintah dan konsumen.
Tanggung jawab bersama tersebut adalah untuk mengamati hal-hal berikut ini :
A. Sumber bahan pangan (pertanian, kelautan dll)
B. Pengolah mengubah bahan dasar menjadi bahan akhir
C. Tiap-tiap individu mempunyai peranan yang sangat penting
D. Konsumen adalah orang yang akhirnya mengkonsumsi makanan tersebut
E. Distributor memindahkan makanan dari satu tempat ketempat yang lain dan
kadang-2 menyimpan makanan hingga digunakan
Kunci Jawaban E
Referensi
Nama Pembuat LILIK HENDRARINI,SKM,M.KES + S. EKO W, SKM,MP
Institusi/ Bagian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (HAKLI)
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan
Tanah, Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan
Minuman - Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu – Pemberdayaan
Masyarakat
Tinjauan 2 Kognitif – Afektif Knowledge – Procedural Knowledge
Tinjauan 3 Recall (Remainding) – Reasoning (Understanding)
Tinjauan 4 Sistem Hydrologi – Sistem Atmosfeer – Sistem Biologi – Sistem Ekologi –
Sistem Sosial
Tinjauan 5 Identifikasi – Analisis – Intervensi
Tinjauan 6 Fisika – Kimia – Biologi – Sosial
Tinjauan 7 Pemukiman – Tempat Kerja – Transportasi – Tempat Tempat Umum –
Matra
Pemerintah Indonesia telah mengatur tentang Label dan Etiket BTM (Bahan Tambahan
Makanan) dalam Permenkes No. 722/MENKES/PER/IX/1988, antara lain pada semua
wadah/kemasan makanan harus mencantumkan label makanan yang mengandung BTM.
Persyaratan label pewarna tersebut antara lain tersebut di bawah ini, yang bukan adalah :
A. Mencantumkan jenis pewarna makanan (Auramin, Tartrazin)
B. Komposisi unit produk campuran
C. Nama dan jenis produk makanan
D. Ada tulisan BTM atau Pewarna makanan/Food colour
E. Takaran penggunaan pewarna dalam makanan
Kunci Jawaban C
Referensi Permenkes No. 722/MENKES/PER/IX/1988
Nama Pembuat LILIK HENDRARINI,SKM,M.KES + S. EKO W, SKM,MP
Institusi/ Bagian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (HAKLI)
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan
Tanah, Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan
Minuman - Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu – Pemberdayaan
Masyarakat
Tinjauan 2 Kognitif – Afektif Knowledge – Procedural Knowledge
Tinjauan 3 Recall (Remainding) – Reasoning (Understanding)
Tinjauan 4 Sistem Hydrologi – Sistem Atmosfeer – Sistem Biologi – Sistem Ekologi –
Sistem Sosial
Tinjauan 5 Identifikasi – Analisis – Intervensi
Tinjauan 6 Fisika – Kimia – Biologi – Sosial
Tinjauan 7 Pemukiman – Tempat Kerja – Transportasi – Tempat Tempat Umum –
Matra
Kasus
Keracunan makanan yang dialami oleh pekerja Garmen di Bekasi disebabkan oleh mikroba.
Banyak kasus keracunan yang terjadi terutama di Indonesia, tidak diketahui dengan pasti
mikroba penyebabnya. Penyebab kasus keracunan makanan oleh mikroba dapat diketahui
dengan cara melakukan penyelidikan dan pemahaman tentang rantai peristiwa terjadinya
keracunan.
Tata cara penyelidikan dan pemahaman tersebut di bawah ini, yang bukan adalah :
A. Setiap agent pasti ada sumber dan reservoirnya
B. Agent berpindah dari sumbernya ke makanan
C. Organisme penyebab pun pasti ada di lingkungan tempat makanan diolah
D. Makanan yang telah diolah ditempat pengolahan siap untuk disajikan dan
disantap
E. Makanan yang dikonsumsi mengandung jumlah mikroba atau toksin yang dapat
menimbulkan penyakit
Kunci Jawaban D
2nd
Referensi Troller, J.A. 1993, Sanitation in Food Processing, , Academic Press Inc,
San Diego
Kunci Jawaban A
Referensi Buku Pedoman Higiene Sanitasi Makanan, PUSDIKNAKES DEPKES RI
tahun 1981
Kunci Jawaban C
Referensi Winarno, F.G. 1997, Keamanan Pangan, Institut Pertanian Bogor
Proses pembekuan bahan pangan dapat mengawetkan pangan dengan melibatkan dua
metode pengendalian pertumbuhan mikroba, yaitu :
A. Air dalam bahan pangan yang diubah menjadi es dan pengurangan laju
pertumbuhan mikroba
B. Air dalam bahan pangan yang diubah menjadi es dan suhu yang rendah
C. Pengurangan laju pertumbuhan mikroba dan suhu yang rendah
D. Suhu yang rendah dan laju perubahan kimiawi
E. Suhu yang rendah dan laju perubahan pertumbuhan mikroba
Kunci Jawaban A
Referensi Buckle, 1987. Ilmu Pangan
Penyimpanan bahan pangan pada suhu yang rendah bisa menyebabkan kerusakan jenis
buah-buahan tertentu, untuk itu kita harus memperhatikan hal-hal berikut ini :
A. Bahan pangan dan pengaruhnya terhadap lingkungan
B. Bahan pangan dan pengaruhnya terhadap manusia
C. Bahan pangan dan pengaruhnya terhadap suhu
D. Bahan pangan dan pengaruhnya terhadap suhu badan
E. Bahan pangan dan pengaruhnya terhadap kelembaban
Kunci Jawaban C
Referensi Buckle, 1987. Ilmu Pangan
Kunci Jawaban B
Referensi Buckle, 1987. Ilmu Pangan
Bahan pangan berdasarkan tingkat stabilitasnya dibagi menjadi tiga macam, yaitu perishable
food, semi perishable food dan non perishable food. Jenis bahan pangan perishable food
atau non stable food, sebaiknya penyimpanannya dengan cara :
A. Pembekuan dan bahan pangannya dikemas dalam plastik warna putih
B. Pembekuan dan bahan pangannya tidak perlu dikemas dalam plastik warna putih
C. Pendinginan dan bahan pangannya dikemas dalam plastik warna putih
D. Pendinginan dan bahan pangannya tidak perlu dikemas dalam plastik warna putih
E. Pembekuan dan bahan pangannya tidak dikemas
Kunci Jawaban A
Referensi Buckle, 1987. Ilmu Pangan
Kunci Jawaban E
Referensi Management Risk Sanitation
Kunci Jawaban A
Referensi Pedoman Aplikasi HACCP Produk makanan, BSN – RI, SNI
Kunci Jawaban A
Referensi Permenkes RI No: 715/Menkes?SK/V/2003 tentang Kesehatan Rumah
Makan, Laporan praktikum pencucian alat makan di RM Miracle
Kunci Jawaban D
Referensi Pedoman penerapan HACCP Produk makanan, SNI, RI, Laporan
praktikum penyehatan makanan, Mhsw JKL Pol. Yogyakarta
KASUS
Inspeksi di gudang roti Pabrik Industri Pangan Rumah Tangga diperoleh data :
40 buah roti terletak di lantai,
40 buah roti dengan kemasan sobek,
20 buah roti dalam kemasan terletak di atas lantai dan dinding berdebu,
Peristiwa kontaminasi roti penyebab kerusakan disimpulkan sebagai berikut :
A. Skore kerusakan akibat kontaminasi permukaan 2
B. Skore kerusakan akibat rusak kemasan 1,2
C. Skore kerusakan akibat ruang berdebu 0,2
D. Skore kerusakan akibat kontaminan 100 – (2+1,2+0,2)
E. Skore higiene roti diatas (100 – 3,4) = 96,6
Kunci Jawaban E
Referensi Ians Maddox, Practical Sanitation in the Food Industry, British Library
Cotaloguing in Publisher Data, Singapore, 1994
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan
Tanah, Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan
Minuman - Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu –
Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan 2 Kognitif – Afektif Knowledge – Procedural Knowledge
Tinjauan 3 Recall (Remainding) – Reasoning (Understanding)
Tinjauan 4 Sistem Hydrologi – Sistem Atmosfeer – Sistem Biologi – Sistem Ekologi –
Sistem Sosial
Tinjauan 5 Identifikasi – Analisis - Intervensi
Tinjauan 6 Fisika – Kimia – Biologi - Sosial
Tinjauan 7 Pemukiman – Tempat Kerja – Transportasi – Tempat Tempat Umum –
Matra
Kasus
Suatu pasien datang bersama keluarganya . setelah diassement, anda mendapatkan data
keluhan sakit perut yang mendadak, mual, muntah dan diare encer, setelah 24 jam
memakan makanan dalam penjamuan, yang menderita sakit seperti itu lebih dari satu
orang, dan makanan yang dikonsusmsi kebanyakan berasal dari telur , sosis susu dan
olahanya.
Pertanyaan soal :
Apa yang akan anda lakukan untuk mengetahui penyebab keracunan ?
Pilihan jawaban
Kunci Jawaban A
Nama Pembuat Drs. Adib Suyanto,M.Si & S. Eko Windarso, SKM, M.P
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan
Tanah, Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan
Minuman - Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu –
Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan 2 Kognitif – Afektif Knowledge – Procedural Knowledge
Tinjauan 3 Recall (Remainding) – Reasoning (Understanding)
Tinjauan 4 Sistem Hydrologi – Sistem Atmosfeer – Sistem Biologi – Sistem Ekologi –
Sistem Sosial
Tinjauan 5 Identifikasi – Analisis – Intervensi
Tinjauan 6 Fisika – Kimia – Biologi – Sosial
Tinjauan 7 Pemukiman – Tempat Kerja – Transportasi – Tempat Tempat Umum –
Matra
Kasus
Seorang pedagang kaki lima datang kepada anda, mengemukakan permasalahan, bahwa
dia merasa ragu akan kebersihan peralatan makan yang digunakan selama ini, walaupun
sudah dicuci bersih, tapi menggunakan air yang digunakan berulang kali, satu ember
digunakan untuk men cuci puluhan mangkok dan gelas
Pertanyaan Soal :
Pilihan jawaban ;
Kunci Jawaban C
Referensi Analisis Mikrobiologi Pangan , Srikandi Fardiaz 1993
Nama Pembuat Drs. Adib Suyanto,M.Si & S. Eko Windarso, SKM, M.P
Institusi/ Bagian Poltekkes kemenkes Yogyakarta (HAKLI)
TEMPLATE SOAL SANITARIAN
(Dicetak Tebal dan Miring yang sesuai pada kolom jabaran)
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1
Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan
Tanah, Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan
Minuman - Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu –
Pemberdayaan Masyarakat
Kasus
Seorang petugas kesehatan akan melakukan pengambilan sampel usap alat makan. Alat
makan yang pertama yang akan dilakukan usap alat adalah gelas.
Pertanyaan soal:
Bagaimanakah cara pengambilan sampel usap alat makan pada alat makan tersebut ?
a. Usap permukaan gelas bagian dalam
b. Usap permukaan gelas bagian luar saja
c. Usap semua permukaan gelas bagian luar dan dalam
d. Usap semua bagian dalam gelas
e. Usap semua bagian dalam dan bagian luar gelas
Kunci Jawaban C
Referensi
Nama Pembuat Drs. Adib Suyanto,M.Si & S. Eko Windarso, SKM, M.P
Institusi/ Bagian Poltekkes kemenkes Yogyakarta (HAKLI)
TEMPLATE SOAL SANITARIAN
(Dicetak Tebal dan Miring yang sesuai pada kolom jabaran)
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1
Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan
Tanah, Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan
Minuman - Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu –
Pemberdayaan Masyarakat
Kasus
Bahan makanan dan makanan yang berasal dari ikan sangat rentan terhadap
pencemaran. Pencemaran terhadap ikan laut dapat terjadi saat ikan masih berada
diperairan, waktu ditangkap maupun waktu akan diolah.
Pertanyaan soal:
Kunci
A
Jawaban
Referensi Dasar-dasar Mikrobiologi, Pelczar dan E.C.S Chan,1977
Nama Pembuat Drs. Adib Suyanto,M.Si & S. Eko Windarso, SKM, M.P
Institusi/ Bagian Poltekkes kemenkes Yogyakarta (HAKLI)
TEMPLATE SOAL SANITARIAN
(Dicetak Tebal dan Miring yang sesuai pada kolom jabaran)
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1
Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan
Tanah, Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan
Minuman - Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu –
Pemberdayaan Masyarakat
Kasus
Pertanyaan soal:
Berapakah Nilai Ambang Batas alat makan dan minum masih dikatakan baik ?
a. Angka Lempeng Total Kuman Maksimum 10/cm³ permukan alat makan.
b. Angka Lempeng Total Kuman Minimum 10/cm³ permukaan alat makan.
c. Angka Lempeng Total Kuman Maksimum 100/cm³ permukan alat makan.
d. Angka Lempeng Total Kuman Minimum 100/cm³ permukaan alat makan.
e. Angka Lempeng Total Kuman 100/cm³ permukan alat makan.
Kunci
C
Jawaban
Referensi
Nama Pembuat Drs. Adib Suyanto,M.Si & S. Eko Windarso, SKM, M.P
Institusi/ Bagian Poltekkes kemenkes Yogyakarta (HAKLI)
TEMPLATE SOAL SANITARIAN
(Dicetak Tebal dan Miring yang sesuai pada kolom jabaran)
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1
Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan
Tanah, Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan
Minuman - Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu –
Pemberdayaan Masyarakat
Kasus
Bahan makanan yang ditumbuhi jamur dapat menyebabkan keracunan, beberapa jenis
jamur bisa menghasilkan toksin misalnya.aflatoksin
Pertanyaan soal:
Kunci
E
Jawaban
Referensi Dasar-dasar Mikrobiologi, Pelczar dan E.C.S Chan , 1977
Nama Pembuat Drs. Adib Suyanto,M.Si & S. Eko Windarso, SKM, M.P
Institusi/ Bagian Poltekkes kemenkes Yogyakarta (HAKLI)
TEMPLATE SOAL SANITARIAN
(Dicetak Tebal dan Miring yang sesuai pada kolom jabaran)
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1
Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan
Tanah, Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan
Minuman - Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu –
Pemberdayaan Masyarakat
Kasus
Susu dan beberapa minuman yang mengandung alkohol biasanya diberi perlakuan panas
terkendali yg disebut pasteurisasi yg bertujuan untuk.matikan tipe-tipe mikroorganisme
tertentu.
Pertanyaan soal:
Kunci
D
Jawaban
Referensi Dasar-dasar Mikrobiologi, Pelczar dan E.C.S Chan , 1977
Nama Pembuat Drs. Adib Suyanto,M.Si & S. Eko Windarso, SKM, M.P
Institusi/ Bagian Poltekkes kemenkes Yogyakarta (HAKLI)
TEMPLATE SOAL SANITARIAN
(Dicetak Tebal dan Miring yang sesuai pada kolom jabaran)
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1
Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan
Tanah, Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan
Minuman - Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu –
Pemberdayaan Masyarakat
Kasus
Pertanyaan soal:
Kunci
C
Jawaban
Referensi Dasar-dasar Mikrobiologi, Pelczar dan E.C.S Chan , 1977
Nama Pembuat Drs. Adib Suyanto,M.Si & S. Eko Windarso, SKM, M.P
Institusi/ Bagian Poltekkes kemenkes Yogyakarta (HAKLI)
TEMPLATE SOAL SANITARIAN
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan Tanah,
Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan Minuman -
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu – Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan 4 Sistem Hydrologi – Sistem Atmosfeer – Sistem Biologi – Sistem Ekologi – Sistem
Sosial
Kasus
Alat penyajian hidangan sop dipesta perkawinan oleh catering menggunakan panci dengan
permukaan stainless steel. Setelah pesta akan segera dicuci, untuk mencegah pencemaran silang.
Pertanyaan soal:
Pilihan jawaban
A. Monarch 400
B. Sodium hipoklorine
C. Klenzade
D. Kalsium hipoklorit
E. Khloramin
Kunci Jawaban A
Nama Pembuat Muryoto, SKM, M.Kes & S. Eko Windarso, SKM, M.P
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan Tanah,
Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan Minuman -
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu – Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan 4 Sistem Hydrologi – Sistem Atmosfeer – Sistem Biologi – Sistem Ekologi – Sistem
Sosial
Kasus
Esna Nurviyani melakukan pemeriksaan kebersihan mangkok pedagang bakso keliling dengan
menghitung persentase kebersihan mangkok dari mangkok yang bebas endapan dibagi dengan
jumlah mangkok yang diperiksa di kalikan 100 %.
Pertanyaan soal:
Apakah tes keberihan secara fisik yang dilakukan Esna Nurviyani untuk alat makan mangkok
tersebut?
Pilihan jawaban
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan Tanah,
Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan Minuman -
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu – Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan 4 Sistem Hydrologi – Sistem Atmosfeer – Sistem Biologi – Sistem Ekologi – Sistem
Sosial
Kasus
Sebelum pengawasan sanitasi proses pengolahan bakso air rebusan suhu 55 0C ternyata bagian
dalam bakso masih mentah, setelah pengawasan suhu ditingkatkan menjadi 80 0C selama 15 menit.
Perbaikan proses perebusan diharapkan dapat menambah umur simpan bakso.
Pertanyaan soal:
Apakah alat pemeriksaan pengendalian temperature Danger zone perebusan bakso yang tepat
digunakan?
Pilihan jawaban
A. Termometer
B. Vaneometer
C. Bakteri dan Fungites
D. FAT Deteksen Test
E. Hygrometer dan thermometer (Temprobe)
Kunci Jawaban E
Nama Pembuat Muryoto, SKM, M.Kes & S. Eko Windarso, SKM, M.P
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan Tanah,
Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan Minuman -
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu – Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan 4 Sistem Hydrologi – Sistem Atmosfeer – Sistem Biologi – Sistem Ekologi – Sistem
Sosial
Kasus
Siklamat diijinkan pada minuman yogurt 3 gram per kilo gram. Efek samping bagi kesehatan
karcinogenic. Untuk pemeriksaan adanya penyimpangan dibuituhkan secara kuantitatif.
Pertanyaan soal:
Apakah alat dan bahan apakah yang dapat digunakan untuk pemeriksaan yang hasilnya langsung
diketahui ditempat pengambilan sample
Pilihan jawaban
A. Sodium hydroxside
B. Buffer R-1774
C. Benang wool bebas lemak
D. Photometer orbeco hellige dan Sal 1,2
E. Elektrik stove
Kunci Jawaban D
Nama Pembuat Muryoto, SKM, M.Kes & S. Eko Windarso, SKM, M.P
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan Tanah,
Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan Minuman -
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu – Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan 4 Sistem Hydrologi – Sistem Atmosfeer – Sistem Biologi – Sistem Ekologi – Sistem
Sosial
Kasus
Indi usia 4 tahun berat badan 15 kg. peminum yogurt dengan kadar siklamat 500 mg/kg. batas
kansumsi perhari diperbolehkan 0,5 mg/kg berat badan perhari. Setiap botol berisi 50 ml minuman
yogurt
Pertanyaan soal:
Berapakah batas konsumsi aman dalam 1 hari indi boleh meminum yogurt?
Pilihan jawaban
A. 1/3 botol
B. 3 botol
C. 30 botol
D. 1 botol
E. 1 1/3 botol
Kunci Jawaban A
Referensi Ading Suryana, bahan tambahan pangan, dirjen POM RI Jakarta, 1997.
Nama Pembuat Muryoto, SKM, M.Kes & S. Eko Windarso, SKM, M.P
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan Tanah,
Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan Minuman -
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu – Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan 4 Sistem Hydrologi – Sistem Atmosfeer – Sistem Biologi – Sistem Ekologi – Sistem
Sosial
Vignet
Makanan tidak boleh mengandung boraks atau natrium tetrat boraks. Sehingga pemeiksaan cukup
kualitatif.
Pertanyaan soal:
Pilihan jawaban :
Kunci Jawaban A
Referensi Depkes RI, Pengujian sempel makanan dan minuman, Jakarta, 2003
Nama Pembuat Muryoto, SKM, M.Kes & S. Eko Windarso, SKM, M.P
Institusi/ Bagian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (HAKLI)
TEMPLATE SOAL SANITARIAN
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan Tanah,
Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan Minuman -
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu – Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan 4 Sistem Hydrologi – Sistem Atmosfeer – Sistem Biologi – Sistem Ekologi – Sistem
Sosial
Vignet
Angka kuman permukaan alat makan di warung siap saji 500 kuman /cm 2, persyaratan 100
kuman / cm2.
Pertanyaan soal:
Pilihan jawaban :
A. Ringsing
B. Swabbing
C. Rhodac
D. Cawan terbuka
E. Maserasi
Kunci Jawaban B
Referensi Depkes RI, Pengujian Kualitas higines sanitasi ruang dan proses dan
produksi makanan, Jakarta. 2003
Nama Pembuat Muryoto, SKM, M.Kes & S. Eko Windarso, SKM, M.P
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan Tanah,
Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan Minuman -
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu – Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan 4 Sistem Hydrologi – Sistem Atmosfeer – Sistem Biologi – Sistem Ekologi – Sistem
Sosial
Vignet
Persyaratan angka kuaman ruang makan restoran lima juta per gram. Untuk pengawasan perlu
pengambilan sampel udara ruang
Pertanyaan soal:
A. Pilihan jawaban :
B. Swabbing
C. Rinsing
D. Maserasi
E. Rhodac
F. Midget impinger
Kunci Jawaban E
Referensi Depkes RI, pengambilan contoh uji kualitas udara, Jakarta. 2003
Nama Pembuat Muryoto, SKM, M.Kes & S. Eko Windarso, SKM, M.P
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan Tanah,
Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan Minuman -
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu – Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan 4 Sistem Hydrologi – Sistem Atmosfeer – Sistem Biologi – Sistem Ekologi – Sistem
Sosial
Vignet
Kebersihan tangan penjamah makanan merupakan sumber kontaminan untuk itu perlu
pengamatan mikroba tangan pekerja termasuk E-Coli tangan. .
Pertanyaan soal:
Pilihan jawaban :
Kunci Jawaban C
Referensi Depkes RI, Pengujian sampel makanan dan minuman, Jakarta. 2003
Nama Pembuat Muryoto, SKM, M.Kes & S. Eko Windarso, SKM, M.P
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan Tanah,
Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan Minuman -
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu – Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan 4 Sistem Hydrologi – Sistem Atmosfeer – Sistem Biologi – Sistem Ekologi – Sistem
Sosial
Vignet
Jeroan daging ungas umum menjadi penyebab infeksi salmonella. Karena tercampurnya antara
yang mentah dengan yang masak selama penanganan di dapur, sehingga menimbulkan kejadian
luar biasa
Pertanyaan soal:
Pilihan jawaban :
A. Mencegah kontaminasi
B. Pembersihan bahan mentah
C. Pemasakan dengan baik
D. Refrigerasi
E. Menghilangkan carrier
Kunci Jawaban E
Referensi Betty Sri Laksmi Jenie, Sanitasi dalam industri pangan, PAU-Pangan dan
gizi, IPB,
Nama Pembuat Muryoto, SKM, M.Kes & S. Eko Windarso, SKM, M.P
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan Tanah,
Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan Minuman -
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu – Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan 4 Sistem Hydrologi – Sistem Atmosfeer – Sistem Biologi – Sistem Ekologi – Sistem
Sosial
Vignet
Dua jam setelah makan pastel isi ayam, 40 dari 139 tamu sakit. Investigasi menemukan
staphylococcus aureus di peroleh dari isi pastel identik dengan dari hidung penjamah
Pertanyaan soal:
Bagaimana upaya untuk mengurangi resiko keracunan staphylococcus aureus pada keadaan di
atas?
Pilihan jawaban :
Kunci Jawaban A
Referensi PM Gaman, Ilmu pangan, Gajah madya Universiti press, F.T.P- UGM,
1992
Nama Pembuat Muryoto, SKM, M.Kes & S. Eko Windarso, SKM, M.P
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan Tanah,
Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan Minuman -
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu – Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan 4 Sistem Hydrologi – Sistem Atmosfeer – Sistem Biologi – Sistem Ekologi – Sistem
Sosial
Kasus
Lima KLB terjadi dirumah makan, menimpa 13 pelangan nasi goreng. Semuanya muntah 1-6 jam
setelah makan dan 8 diantaranya diare. Investigasi ditemukan bacilus cereus dalam tinja penderita
dan nasi goreng. 1 sample nasi mengandung 350 juta bacilus cereus per gram..
Pertanyaan soal:
Bagaimana upaya untuk mengurangi resiko keracunan bacilus cereus dari kebiasaan menanak nasi
di dapur?
Pilihan jawaban :
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan Tanah,
Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan Minuman -
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu – Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan 4 Sistem Hydrologi – Sistem Atmosfeer – Sistem Biologi – Sistem Ekologi – Sistem
Sosial
Vignet
Dalam KLB keracunan setelah makan nasi goreng diketahuio penyebabnya adalah bacilus cereus
350 juta per gram nasi, untuk pencegahan perlu pengawasan nasi goreng adanya bacilus cereus.
Pertanyaan soal:
Apakah jenis media agar yang digunakan untuk pemeriksaan bacilus cereus pada nasi goreng?
Pilihan jawaban :
Kunci Jawaban A
Referensi Depkes RI, Petunjuk pemeriksaan Mikro biologi alat masak dan makan,
BLK, Jakarta 1991.
Nama Pembuat Muryoto, SKM, M.Kes & S. Eko Windarso, SKM, M.P
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan Tanah,
Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan Minuman -
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu – Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan 4 Sistem Hydrologi – Sistem Atmosfeer – Sistem Biologi – Sistem Ekologi – Sistem
Sosial
Vignet
Dari pemeriksaan angka kuman specimen alat makan diperoleh jumlah koloni yang tumbuh pada
petridish: control 1 koloni, pengeceran 10 -1= 370 koloni, pengenceran 10 -2 = 200 koloni,
pengeceran 10-3 = 151 koloni, pengenceran 10 -4= 15 koloni, pengenceran 10 -5= 3 koloni,
pengenceran 10-6= 0 koloni. Angka kuman dihitung = 66,367 /cm 2 permukaan alat makan. Tiap alat
makan diusap 5 kali dari 256 cm2 permukaan.
Pertanyaan soal:
Mengapa angka kuman permukaan alat makan dihitung tidak lebih dari 66,367 /cm 2.?
Pilihan jawaban :
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan Tanah,
Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan Minuman -
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu – Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan 2 Kognitif – Afektif Knowledge – Procedural Knowledge
Tinjauan 3 Recall (Remainding) – Reasoning (Understanding)
Tinjauan 4 Sistem Hydrologi – Sistem Atmosfeer – Sistem Biologi – Sistem Ekologi – Sistem
Sosial
Tinjauan 5 Identifikasi – Analisis – Intervensi
Tinjauan 6 Fisika – Kimia – Biologi – Sosial
Tinjauan 7 Pemukiman – Tempat Kerja – Transportasi – Tempat Tempat Umum – Matra
Vignet
skor mutu sensori
20
A
B C
15
D
10 Batas kritis skor
sensori
5
0
0 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 36 39 42 45 jam
Gambar : Penentuan umur simpan bagso berdasarkan parameter sensori (bau, warna, rasa, tektus
dengan skala 0-5 dan skor batas kritis skor sensori 50 %)
Pertanyaan soal:
Berapakah banyaknya sampel bakso yang diperlukan untuk uji sensori bakso oleh seorang panelis
ahli dimana
A, Bakso sebelum disanitasikan
B, C, D bakso disanitasikan suhu 800C selama 15 menit air rebusan,
Pilihan jawaban :
A. 16 bakso B. 32 bakso C. 48 bakso D. 64 bakso E. 4 bakso
Kunci Jawaban D
Nama Pembuat Muryoto, SKM, M.Kes & S. Eko Windarso, SKM, M.P
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan
Tanah, Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan
Minuman - Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu –
Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan 2 Kognitif – Afektif Knowledge – Procedural Knowledge
Tinjauan 3 Recall (Remainding) – Reasoning (Understanding)
Tinjauan 4 Sistem Hydrologi – Sistem Atmosfeer – Sistem Biologi – Sistem Ekologi –
Sistem Sosial
Tinjauan 5 Identifikasi – Analisis - Intervensi
Tinjauan 6 Fisika – Kimia – Biologi - Sosial
Tinjauan 7 Pemukiman – Tempat Kerja – Transportasi – Tempat Tempat Umum –
Matra
Vignet
Tabel berikut laporan percobaan pencucian botol
No Contoh yang diuji Media Junlah koloni Keterangan
1 Botol belum dicuci Nutrient agar 5000 koloni /cm2 Standar kesehatan :
2 Botol dicuci air biasa Nutrient agar 500 koloni /cm2 100 koloni / cm 2
3 Botol dicuci dengan Nutrient agar 50 koloni /cm2
sanitazer
Pertanyaan soal:
Apakah maksud pencucian wadah botol susu yang memenuhi syarat diatas?
Pilihan jawaban :
A. Washing, Rinsing, Desinfecion
B. Scraping, Flushing, Toweling
C. Scraping, Flushing, Sanitizing
D. Flushing, Toweling, Rinsing
E. Rinsing, Sanitizing, Toweling
Kunci Jawaban A
Nama Pembuat Muryoto, SKM, M.Kes & S. Eko Windarso, SKM, M.P
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan Tanah,
Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan Minuman –
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu – Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan 2 Kognitif – Afektif Knowledge – Procedural Knowledge
Tinjauan 3 Recall (Remainding) – Reasoning (Understanding)
Tinjauan 4 Sistem Hydrologi – Sistem Atmosfeer – Sistem Biologi – Sistem Ekologi – Sistem
Sosial
Tinjauan 5 Identifikasi – Analisis - Intervensi
Tinjauan 6 Fisika – Kimia – Biologi – Sosial
Tinjauan 7 Pemukiman – Tempat Kerja – Transportasi – Tempat Tempat Umum – Matra
Vignet
Laporan dalam tabel sebagai berikut
No Contoh yang di uji Media Pertumbuhan mikroba keteragan
1 Telunjuk tangan Nutrient agar +++
belum dicuci
2 Jari tengah dicuci Nutrient agar +++
tanpa sabun
3 Jari manis dicuci Nutrient agar +++
dengan sabun
Pertanyaan soal:
Apakah perilaku penjamah makanan di atas?
Pilihan jawaban:
A. Tidak cuci tangan
B. Cuci tangan pakai air mengalir
C. Cuci tangan pakai air dan sabun
D. Cuci tangan pakai air dan sabun selama 20 detik
E. Cuci tangan pakai anti septic
Kunci Jawaban A
Referensi Obin Rochmawan, Sumber Kontaminasi dan teknik sanitasi, Depdiknas
Jakarta, 2001.
Nama Pembuat Muryoto, SKM, M.Kes & S. Eko Windarso, SKM, M.P
Institusi/ Bagian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (HAKLI)
TEMPLATE SOAL SANITARIAN
(Dicetak Tebal dan Miring yang sesuai pada kolom jabaran)
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1 Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan Tanah,
Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan Minuman -
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu – Pemberdayaan Masyarakat
Tinjauan 2 Kognitif – Afektif Knowledge – Procedural Knowledge
Tinjauan 3 Recall (Remainding) – Reasoning (Understanding)
Tinjauan 4 Sistem Hydrologi – Sistem Atmosfeer – Sistem Biologi – Sistem Ekologi – Sistem
Sosial
Tinjauan 5 Identifikasi – Analisis - Intervensi
Tinjauan 6 Fisika – Kimia – Biologi – Sosial
Tinjauan 7 Pemukiman – Tempat Kerja – Transportasi – Tempat Tempat Umum – Matra
Vignet
Setiap tempat pembuatan makanan untuk umum dituntut melindungi kesehatan konsumen dari
makanan terkontaminasi oleh penjamah, ruang pengolahan, alat masak dan bahan makanan.
Untuk itu perlu uji kontaminasi.
Pertanyaan soal:
Apakah metode apakah untuk ambil sempel kontaminan udara ruang pengolahan?
Pilihan jawaban :
A. Metode cawan terbuka
B. Metode Rodac
C. Metode bilas
D. Metode oles atau (Swab)
E. Metode ractal swab
Kunci
A
Jawaban
Referensi Obin Rochmawan, Sumber Kontaminasi dan teknik sanitasi, Depdiknas
Jakarta, 2001.
Nama Pembuat Muryoto, SKM, M.Kes & S. Eko Windarso, SKM, M.P
(dicetak tebal dan miring pada item yang sesuai pada kolom jabaran)
Tinjauan 3 Recall/Remainding-Reasioning/Understanding
KASUS :
Seorang anak berusia 5 tahun, setiap malam selalu menggaruk pantatnya karena gatal.
Beberapa hari kemudian kasus yang sama terjadi pada kakaknya. Kamar tidur tersebut
bersebelahan dengan ruang makan. Setelah diambil sampel alat makan, sprey tempat
tidur dan usap lantai hasilnya terdapat parasit.
Pertanyaan soal: Apa nama Spesies parasit tersebut yang penyebarannya melalui udara?
Pilihan jawaban :
A. Trichiuris trichiura
B. Enterobius vermicularis.
C. Ancylostoma duodenale.
D. Entamoeba hystolitica
E. Giardia lamblia
Kunci Jawaban B
Referensi Parasitologi
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1
Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan
Tanah, Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan Minuman -
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu – Pemberdayaan Masyarakat
Kasus
Sebuah keluarga baru belum dikarunia anak, karena sudah dua kali keguguran. Setelah
diperiksa laboratorium hasilnya positif terdapat protozoa. Keluarga tersebut memelihara kucing.
Kucing tersebut sering buang kotoran di halaman rumah, sehingga banyak lalat di lingkungan
rumah yang memungkinkan sebagai vector memindahkan parasit ke makanan.
Pertanyaan soal:
Apa nama spesies parasit yang menyebabkan seseorang keguguran?
A. Toxoplasma gondii
B. Giardia lamblia
C. Entamoeba coli
D. Entamoeba hystolitica
E. Balantidium coli
Kunci
A
Jawaban
Referensi Parasitologi
Nama Siti Hani Istiqomah, SKM,Mkes S. Eko Windarso, SKM,M.P
Pembuat
Institusi/ HAKLI DIY/ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Bagian Jurusan Kesehatan Lingkungan
TEMPLATE SOAL SANITARIAN
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1
Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan
Tanah, Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan Minuman -
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu – Pemberdayaan Masyarakat
Kasus
Seseorang memiliki kebiasaan makan sate setengah matang bahkan kadang-kadang daging
sapi mentah. Hasil pemeriksaan tinja positif terdapat telur parasit.
Pertanyaan soal:
Apa nama spesies parasit yang terdapat pada tinja orang yang mempunyai kebiasaan makan
sate sapi setengah matang?
A. Ascaris lubricoides
B. Taenia saginata
C. Trichinella spiralis
D. Ancylostoma duodenale
E. Strongiloides stercoralis
Kunci
B
Jawaban
Referensi Parasitologi
Nama Siti Hani Istiqomah, SKM,Mkes S. Eko Windarso, SKM,M.P
Pembuat
Institusi/ HAKLI DIY/ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Bagian Jurusan Kesehatan Lingkungan
TEMPLATE SOAL SANITARIAN
(Dicetak Tebal dan Miring yang sesuai pada kolom jabaran)
TINJAUAN JABARAN
Tinjauan 1
Penyehatan Air - Penyehatan Udara, Gas Buang dan Radiasi - Penyehatan
Tanah, Limbah Padat dan Limbah Cair - Penyehatan Makanan dan Minuman -
Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu – Pemberdayaan Masyarakat
Kasus
Seseorang memiliki kebiasaan makan pecel lele dengan lalapan slada, kobis, kemudian orang
tersebut sakit disentri. Hasil pemeriksaan tinja didapatkan parasit dalam bentuk kista berinti 4.
Pertanyaan soal:
Apa nama spesies parasit yang terdapat pada tinja orang yang mempunyai kebiasaan makan
sayuran mentah?
A. Entamoeba hystolitica
B. Taenia saginata
C. Trichinella spiralis
D. Ancylostoma duodenale
E. Strongiloides stercoralis
Kunci
B
Jawaban
Referensi Parasitologi
Nama Siti Hani Istiqomah, SKM,Mkes S. Eko Windarso, SKM,M.P
Pembuat
Institusi/ HAKLI DIY/ Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Bagian Jurusan Kesehatan Lingkungan