SUMMARY GUEST LECTURE BPI

Jennifer Natania / 13111910328 / Business 5C

Pada hari Selasa, 12 Oktober 2021 kami berkesempatan untuk mendapatkan Guest
Lecture dengan pembicara Vincent Angga Gunawan sebagai Head of Sourcing - Supply
Growth & Strategy Sayurbox. Sayurbox merupakan sebuah perusahaan yang
mendigitalisasi produk sayuran, buah, daging, dan lainnya. Ide Sayurbox muncul dari
banyaknya petani yang memerlukan akses langsung ke market. Awalnya Sayurbox
berjualan melalui WA & Instagram, namun karena membludaknya pesanan maka Sayurbox
mulai berkembang menjadi aplikasi pada tahun 2017. Melalui Sayurbox, dapat
mempersingkat rantai distribusi antara petani dan pembeli, sehingga harga yang diberikan
lebih menguntungkan untuk petani dan lebih murah untuk pembeli, dan kualitas produk lebih
fresh. Sayurbox bekerja sama dengan pedagang tingkat desa -> Sayurbox -> B2C, B2B,
Agen, Ritel Mikro agar bisa menjangkau lebih banyak konsumen. Produk yang dijual
berkembang dari sayur dan buah, menjadi daging, beras, produk dairy (telor, dsb), sereal,
ikan, sembako, dsb. Dengan menambah jenis produk yang dijual memberikan efek positif
yaitu kenaikan sales yang cukup tinggi.
Process improvement yang dilakukan Sayurbox menggunakan DMAIC tools.
Case 1 : Process Improvement in upstream supply chain
Para petani tidak bisa menyalurkan/mengirimkan hasil panen mereka ke warehouse
Sayurbox, masalah logistic & MOQ. Quality Control yang dilakukan mulai dari barang datang
dari petani ke Hub, lalu sortir barang yang reject, jika melebihi 33% yang reject maka harus
approach petaninya untuk melihat apakah ada masalah/halangan di pertaniannya,
selanjutnya penimbangan lalu packing, checking melihat apakah ada packing yang tidak
sesuai oleh proses saat packing, dan dikirim ke gudang utama untuk dilakukan QC lagi.
Case 2 : Process Improvement in customer experience
Pembeli kurang puas dengan produk Sayurbox namun males komplain ke customer service,
langsung tidak membeli lagi di Sayurbox, maka dilakukan FGD dengan para pembeli yang
sudah jarang membeli dari Sayurbox untuk mengetahui insightnya, lalu ditemukan
problemnya yaitu pembeli perlu effort banyak untuk melaporkan komplain ke customer
service, makan Sayurbox melakukan product development dari aplikasinya, yaitu para
pembeli dapat langsung menulis komplain di aplikasi tanpa harus mengontak customer
service. Dari development tersebut tentu harus di track improvementnya.
Case 3 : Process Improvement in commercial
Mentracking user funnel Sayurbox melalui aplikasi Sayurbox, melihat user yang hanya
scrolling aplikasi, yang melakukan add to cart, melihat produk apa yang ada di keranjangnya
(screen cart), melakukan checkout, melakukan payment, dan order made. Salah satu contoh
development yang dilakukan adalah banyak pembeli yang malas jika harus diarahkan ke
aplikasi gopay/ovo saat melakukan pembayaran, maka dilakukan product development
menjadikan internal, sehingga pembeli yang melakukan payment melalui ovo/gopay tidak
perlu masuk ke aplikasi terpisah namun hanya cukup di aplikasi Sayurbox dengan
memasukan password mereka.
Case 4 : Process Improvement in warehouse operations
Melihat dari metrics-metrics yang di track lalu melihat apakah ada yang dapat di improve
lagi. Jika salah satu metrics di operation yang belum mencapai target, maka ditelusuri
kenapa bisa terjadi.