Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny.

S DENGAN
HIPERTENSI

Dosen Pembimbing :
Andre Utama Saputra, S. Kep, Ners, M.Kep

Disusun Oleh :
 Ayu Fuji Lestari (18220003)

YAYASAN KADER BANGSA


UNIVERSITAS KADER BANGSA PELEMBANG
FAKULTAS KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
PRODI S1. KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2021
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 7 Februari 2012 pukul 10.00
WIB
A. Karakteristik demografik
1. Identitas diri pasien
Nama : Ny. S
Tempat/tanggal lahir : Semarang, 15 Oktober 1942
Umur : 70 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa/ Indonesia
Pendidikan terakhir :-
Diagnosa medis : Hipertensi
Alamat : Jl. Cemara VI RT 01/VIII
Banyumanik

2. Identitas keluarga yang paling dekat yang dapat dihubungi


Nama : Ny. M
Umur : 52 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Jl. Meranti, Padangsari
Hub dengan Ny. S : Anak Kandung
3. Riwayat pekerjaan dan status ekonomi
Status pekerjaan klien saat ini adalah tidak bekerja. Klien
sekarang tidak memiliki pendapatan tetap. Sumber
pendapatan klien berasal dari pemberian anak klien.
Pemberian dari anak – anaknya yang jumlahnya tidak tentu
tiap bulannya. Klien mampu mencukupi kebutuhanya sendiri.
Untuk pemenuhan makanan sehari-hari, anak klien
memasakan makanan untuk klien.
4. Aktivitas dan rekreasi
Klien jarang untuk pergi berrekreasi. Klien hanya berjalan
dan beraktivitas maksimal di teras rumah. Klien tidak pernah
melakukan olahraga karena tidak adanya fasilitas. Selain itu,
karena usia klien yang sudah lanjut klien mengatakan
badannya suka linu – linu.
5. Riwayat keluarga
a. Riwayat kematian dalam keluarga
Ny. S mengatakan selama 1 tahun terakhir tidak ada
anggota keluarga yang meninggal.
b. Pola kunjungan keluarga
Klien bertempat tinggal serumah dengan Ny. K, anak
kandungnya. Tetapi anak pertamanya juga bertempat
tinggal didaerah yang dekat dengan rumah Ny. S.
B. Pola kebiasaan sehari- hari
1. Nutrisi
Klien mengatakan bahwa ia makan 3 kali sehari. Dengan
porsi setengah piring. Klien tidak suka makan makanan asin.
Klien minum kurang lebih 5 gelas air putih dalam sehari di
tambah dengan teh hangat di pagi hari. Klien mempunyai
pantangan makanan yaitu tidak boleh mengkonsumsi
makanan yang asin dan harus rendah garam karena klien
menderita penyakit hipertensi.
2. Eliminasi
Setiap hari Ny. S BAK sebanyak kurang lebih 5 - 6 x per hari
dengan konsistensi jernih kekuningan. Ny. S mengatakan
jarang terbangun pada malam hari untuk BAK. Sampai saat
ini belum ada keluhan pada pola eliminasi urinya. Sedangkan
pola BAB Ny. S 1 x sehari sekali dengan konsistensi lunak.
Ny. S tidak pernah menggunakan obat pencahar untuk
memperlancar pola BABnya.
3. Personal hygiene
a. Mandi
Ny. S mengatakan setiap hari mandi 2 x sehari dengan
menggunakan air dingin dan sabun untuk tiap kali mandi.
Ny. S masih bisa mandi sendiri di kamar mandinya,
walaupun di dalam kamar mandi tidak ada tempat untuk
pegangan.
b. Oral hygiene
Ny. S sering gosok gigi sehari 2 x pada saat mandi
dengan menggunakan pasta gigi.
c. Cuci rambut
Ny. S mencuci rambut 2x seminggu dengan
menggunakan shampo.
d. Kuku dan tangan
Saat di kaji tampak kuku tangan Ny. S pendek dan tidak
kotor. Ny. S tidak terbiasa cuci tangan sebelum atau
sesudah makan.
4. Istirahat dan tidur
Ny. S mulai tidur pukul 22.00 malam, klien bangun pada pagi
dan jamnya tidak menentu. Siang hari Ny.S juga tidur siang
selama 2 jam. Ny. S tidak memiliki masalah dalam pola
tidurnya.
5. Kebiasaan mengisi waktu luang
Ny. S mengatakan kebiasaannya di waktu luang digunakan
untuk istirahat saja atau mengobrol dengan anaknya di di
teras rumah.
6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Ny. S tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, tidak ada
ketergantungan obat tertentu, tetapi jika merasa pusing Ny. S
meminum obat yang telah diresepkan oleh dokter yang
dibelinya di apotik.
7. Uraian kronologis kegiatan sehari- hari
Ny. S mengatakan kegiatannya sehari – hari itu hanya seputar
untuk beristirahat dan mengobrol bersama anaknya saja.
C. Status Kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
2. Keluhan utama yang di rasakan Ny. S adalah merasa pusing
jika terlalu kecapekan. Hingga saat ini klien belum pernah
memeriksakan keadaan kesehatannya lagi dan belum
mengetahui tentang keadaan, pengobatan dan informasi
lainnya yang berkaitan dengan penyakitnya. Tidak ada tanda
dan gejala yang di rasakan Ny. S ketika tekanan darahnya
naik. Hanya saja Ny. S sering merasakan leher menjadi kaku
dan pusing. Ny. S juga belum tahu benar apa saja faktor
pencetus yang mampu memberatkan hipertensinya.
3. Riwayat kesehatan masa lalu
Ny. M mengatakan Ny. S tidak pernah dirawat di rumah
sakit, tidak pernah mengalami kecelakaan ataupun
mempunyai alergi pada jenis obat tertentu.
4. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : composmentis
TD : 160/90 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,60C
BB : 51 kg
TB : 152 cm
Rambut : Berwarna putih sebagian, tidak mudah
rontok, tidak bau.
Kepala : Mesocepal, bentuk wajah simetris, tidak ada
masa, tidak ada nyeri tekan.
Mata : Gerakan bola mata simetris, kelopak mata
dapat menutup dan membuka dengan baik,
tidak ada lesi, tidak ada masa, sedikit berair,
konjungtiva tidak anemis, sclera tidak
ikterik, bentuk pupil isokor, Tidak ada nyeri
tekan. Tidak menggunakan alat bantu
penglihatan, dan Ny. S masih mampu
melihat jarak jauh dengan jelas tetapi
kadang juga penglihatannya kabur.
Telinga : Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada
masa, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
kemerahan pada lubang telinga, terdapat
kotoran, tidak terdapat mastoiditis, tidak
terdapat gangguan pendengaran.
Hidung : Bentuk lubang hidung simetris,bersih tidak
ada rhinorea, tidak ada sinus pada kedua
lubang hidung, tidak ada lesi, tidak ada
masa, tidak ada nyeri tekan, fungsi
penciuman baik
Mulut : Bibir simetris, warna bibir kecoklatan, tidak
kering, tidak ada lesi, tidak ada masa, tidak
terlihat sianosis, fungsi perasa baik, tidak
ada hiperemi pada faring.
Gigi : Sudah ada yang tanggal, kurang bersih dan
terdapat karies.
Dada
 Paru :
- I : Bentuk dada simetris, ekspansi paru kanan
dan kiri simetris, RR 20x/menit, tidak
tampak penggunaan penambahan otot bantu
pernafasan, tidak ada lesi.
- Pe : Sonor pada seluruh lapang paru
- Pa : Tidak ada masa, vocal fremitus kanan kiri
sama kuat.
- Au : Vesikuler seluruh lapang paru, tidak ada suara
nafas tambahan.
 Jantung
- I : IC tidak tampak
- Pe : IC teraba pada mid klavikula intercosta 4 – 5
- Pa : Pekak pada area jantung
- Au : tidak ada bunyi jantung tambahan

Abdomen : Simetris, tidak ada pembesaran hepar, bising


usus 24x per menit.
Kulit : Tidak ada lesi, turgor kulit kembali setelah 3
detik.
Ekstremitas : Pada ekstremitas atas dan bawah tidak ada
edema, tidak ada lesi.

Pemeriksaaan TD :
1. 07 Februari 2012 : 160/90 mmHg
D. Lingkungan Tempat Tinggal
1. Penerangan
Penerangan menggunakan lampu listrik, tetapi pencahayaan
kurang terang.
2. Sirkulasi udara
Ventilasi kurang sehingga udara kurang bisa masuk, terdapat
jendela.
3. Keadaan kamar mandi dan WC
Keadaan kamar mandi bersih, tidak terdapat pegangan pada
kamar mandi, kamar mandi licin dan BAB di WC.
4. Pembuangan air kotor
Limbah rumah tangga di buang di saluran yang telah di buat
di belakang rumah.
5. Sumber air minum
Dari air sumur gali yang di rebus terlebih dahulu.
6. Pembuangan sampah
Sampah di buang di tempat sampah di depan rumah.
7. Sumber pencemaran
Tidak ada sumber pencemaran di lingkungan rumah
8. Penataan halaman
Di halaman terdapat tanaman dan tidak terdapat kandang
ternak.
9. Resiko injury
Resiko injury terjadi karena kamar mandi yang licin dan tidak
terdapat pegangan ditembok.
E. Sumber atau sistem pendukung yang menunjang
Puskesmas : Puskesmas yang terdekat dengan rumahnya adalah
Puskesmas Srondol dengan jarak 5 km dari rumah.
Pelayanan kesehatan di rumah: Ketika klien merasa kurang enak
badan Ny. S lebih suka untuk beristirahat dan apabila tidak
berkurang klien baru akan berobat ke dokter/ rumah sakit.
F. Pengkajian Khusus
1. Masalah kesehatan kronis
Keluhan kesehatan atau
gejala yang di rasakan dalam Selalu Sering Jarang T. pernah
No.
3 bulan terakhir berkaitan ( 3 ) (2) (1) (0)
dengan fungsi- fungsi
A 1. Penglihatan kabur V
2. Mata berair V
3. Nyeri pada mata V
B Fungsi pendengaran
1. Pendengaran berkurang V
2. Telinga berdenging V
C Fungsi pernafasan
1. Batuk lama di sertai keringat
V
malam
2. Sesak nafas V
3. Berdahak/sputum V
D Fungsi jantung
1. Jantung berdebar-debar V
2. Cepat lelah V
3. Nyeri dada V
E Fungsi pencernaan
Mual/muntah V
F 1. Nyeri ulu hati V
2. Makan dan minum banyak V
3. Perubahan kebiasaan BAB (
V
diare sembelit )
G Fungsi pergerakan
1. Nyeri kaki saat jalan V
2. Nyeri pinggang dan tulang
V
belakang
3. Nyeri persendian atau
V
bengkak
H 1. Lumpuh atau kelemahan
V
pada kaki atau tangan
2. Kehilangan rasa V
3. Gemetar atau tremor V
4. Nyeri atau pegal pada daerah
V
tengkuk
I Fungsi saluran perkemihan
1. BAK banyak V
2. Sering BAK pada malam V
hari
3. Tidak mampu mengontrol V
pengeluaran air kemih (
ngompol )
JUMLAH = 5

Berdasarkan pengkajian tersebut Ny. S memperoleh skor 5


yang berarti tidak ada masalah kesehatan kronis sampai
masalah kesehatan kronis ringan.
2. Fungsi kognitif
No. Item pertanyaan Benar Salah
Jam berapa sekarang?
1. V
Jawab :
Tahun berapa sekarang?
2. V
Jawab :
Kapan ibu lahir?
3. V
Jawab :
Berapa umur ibu sekarang?
4. V
Jawab :
Dimana alamat ibu sekarang?
5. V
Jawab :
Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal
6. bersama ibu sekarang? V
Jawab :
7. Tahun berapa hari kemerdekaan RI ? V
Jawab :
Siapa nama presiden RI?
8. V
Jawab :
Coba hitung terbalik dari angka 20-1?
9. V
Jawab:
Hari apa sekarang bu?
10. V
Jawab:
JUMLAH BENAR =

Berdasarkan analisa data dari pengkajian fungsi kognitif di atas


di dapatkan jumlah benar
3. Status fungsional
Mandiri Tergantung
No. Aktivitas
( nilai 1 ) ( nilai 0 )
1. Mandi di kamar mandi ( menggosok,
membersihkan dan mengeringkan badan )
2. Menyiapkan pakaian, membuka,
mengenakanya
3. Memakan makanan yang telah di siapkan
4. Menjaga kebersihan diri untuk penampilan
diri ( menyisir rambut, mencuci rambut,
menggosok gigi, mencukur kumis )
5. Buang air besar di WC ( membersihkan
dan mengeringkan daerah bokong
6. Dapat mengontrol pengeluaran feses
7. Buang air kecil di kamar mandi (
membersihkan dan mengeringkan daerah
kemaluan )
8. Dapat mengontrol pengeluaran air kemih
9. Berjalan di lingkungan tempat tinggal atau
ke luar ruangan tanpa alat bantu seperti
tongkat
10. Menjalankan ibadah sesuai agama dan
kepercayaan yang di anut
11. Melakukan pekerjaan rumah seperti
merapikan tempat tidur, mencuci pakaian,
Memasak dan membersihkan ruangan
12. Berbelanja untuk kebersihan sendiri atau
kebutuhan keluarga
13 Mengelola uang ( menyimpan dan
menggunakan sendiri )
14 Menggunakan sarana transformasi untuk
bepergian
15 Menyiapkan obat dan minum obat sesuai
dengan aturan ( takaran obat dan waktu
minum obat
16 Merencanakan dan mengambil keputusan
untuk kepentingan keluarga dalam hal
penggunaan uang, aktivitas social, yang di
lakukan dan kebutuhan akan pelayanan
kesehatan
17 Melakukan aktivitas di waktu luang (
kegiatan keagamaan, social, rekreasi,
olahraga, penyaluran hobi )
JUMLAH PONT MANDIRI=

Berdasarkan analisa data pengkajian di atas jumlah point


mandiri yang di peroleh Ny. S adalah
4. Status psikologis
No Apakah ibu satu minggu terakhir? YA TIDAK
1. Merasa puas dengan kehidupan yang di alami?
2. Banyak meninggalkan minat dan kesenangan
anda ?
3. Merasa banyak kehidupan anda hampa?
4. Sering merasa bosan?
5. Penuh pengharapan akan masa depan?
6. Mempunyai semangat yang baik setiap waktu?
7. Di ganggu oleh pikiran yang tidak dapat di
ungkapkan?
8. Merasa bahagia disebagian waktu?
9. Merasa takut sesuatu akan terjadi pada anda?
10. Seringkali merasa tidak berdaya?
11. Sering merasa gelisah atau gugup?
12. Memilih tinggal di rumah daripada pergi
melakukan sesuatu yang bermanfaat?
13. Seringkali merasa khawatir akan masa depan?
14. Merasa mempunyai lebih banyak masalah
dengan daya ingat?
15. Berfikir hidup ini sangat menyenangkan
sekarang?
16. Seringkali merasa merana?
17. Merasa takut bahagia?
18. Sangat khawatir terhadap masa lalu?
19. Merasakan bahwa hidup ini sangat
menggairahkan?
20. Merasa berat untuk memulai hal yang baru?
21. Merasa dalam keadaan penuh semangat?
22. Berfikir bahwa keadaan anda tidak ada
harapan?
23. Berfikir bahwa banyak orang yang lebih baik
dari pada anda?
24. Seringkali merasa kesal dengan hal sepele?
25. Seringkali ingin menangis?
26. Merasa sulit untuk berkomunikasi?
27. Menikmati tidur?
28. Memilih menghindar dari perkumpulan sosial?
29. Mudah mengambil keputusan?
30. Mempunyai pikiran yang jernih?
JUMLAH ITEM YANG TERGANGGU=

Berdasarkan analisa data pengkajian di atas di peroleh jumlah


item
yang terganggu sebanyak
5. Mini Mental State Exam (MMSE)
Nilai
Pertanyaan Jawaban Pasien
Pasien
Orientasi
Coba Ibu sebutkan sekarang tahun berapa?
Sekarang sedang musim apa bu?
Ibu sekarang hari, tanggal, bulan apa
sekarang?
Ibu kita ada di negara bagian mana?
Wilayah mana?
Ibu sekarang tinggal dikota apa?
Puskesmas yang terdekat disini rumah
sakit apa bu?
Di ruang mana kita sekarang?

Coba Ibu ingat-ingat apa yang saya


katakan, kemudian Ibu ulangi kata-kata
saya ya Bu:
Meja, baju dan sepatu

Coba Ibu eja dari belakang kata ini ya bu:


Kuda

Coba Ibu ulangi lagi benda-benda yang


saya sebutkan tadi bu.

Ibu coba sebutkan benda apa yang saya


pegang.
Coba Ibu tirukan kata-kata yang saya
ucapkan ya bu : Waspada karena proses
menua
Nilai Total

Berdasarkan analisa data pengkajian diatas didapatan nilai total

ANALISA DATA
No Data Fokus Masalah
1. DS :  Keletihan
 Ny. S mengakatakan
dirinya sering pusing
bila terlalu kecapekan
 Ny. S Mengatakan
gangguan pola tidur
DO :
 Pemeriksaan Fisik
TTV
TD : 150/90 mmHg
N : 80x/menit
RR : 21x/menit
S : 36,5 C
 Pasien tampak
kelihatan letih
 Pasien tampak
kelihatan kelelahan
2. DS :  Manajemen kesehatan
 Ny. S Mengatakan keluarga tidak efektif
belum tahu tentang
penyakit hipertensi
 Ny. S Mengatakan
tidak mengerti
penyakitnya yang di
derita selama ini
DO :
 Saat di tanya tentang
penyakit hipertensi
pasien terlihat
bingung
 Saat perawat
menjelasakan tentang
penyakit hipertensi
pasien masih tampak
bingung
 Saat perawat
menanyani tentang
penyakit hipertensi
pasien belum bisa
mengerti
3. DS :  Gangguan persepsi
 Ny. S Mengatakan sensori
kadang pandangan
kabur kalau di pakai
untuk melihat
 Ny. S Mengatakan
pandangan tampak
kabur jika melihat
orang dari jauh
 Ny S Mengatakan
harus memakai alat
bantu jika mau
penglihatan terlihat
jelas
DO :
 Pencahayaan rumah
tampak kurang
 Pencahayaan
pelihatan kabur dari
juah
 Pencahayaan
kaburjika
mengunakan alat
bantu

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Keletihan
2. Manajeme Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
3. Ganngguan Persepsi Sensori
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan Dan Intervensi ( SIKI )
Keperawatan Kretiria Hasil
( SDKI ) ( SLKI )
1.  Keletihan  Setelah SIKI Label
dilakukan Dukungan Energi :
intervensi Observasi
keperawatan  Identifikasi
3 x 24 jam gangguan fungsi
diharapan tubuh yang
pasien bugar mengakibatka
kembali : kelelahan
SLKI Label  Monitor
Keletihan kelelahan fisik
 Verbalisasi dan emosional
kepulihan Terapeutik
energi  Sedikan
meningkat 5 lingkungan
 Tenaga nyaman dan
meningkat 5 rendah stimulus
 Kemampuan (mis, cahaya,
melakukan suara,
aktivitas rutin kunjungan)
meningkat 5  Lakukan latihan
 Motivasi rentang gerak
meningkat 5 pasif dan/ atau
aktif
 Berikan aktifitas
distraksi yang
menenangkan
Edukasi
 Anjurkan
tirah baring
 Anjurkan
melakukan
aktivitas
secara
bertahap
 Anjurkan
menghubungi
perawat jika
dan gejala
kelelahan
tidak
berkurang

2. Manajemen  Setelah SIKI Label


Kesehatan dilakukan Dukungan Edukasi
Keluarga Tidak intervensi Proses Kelurga
Efektif keperawatan Obvervasi
3 x 24 jam  Identifikasi
diharapan kesiapan dan
Manajemen kemampuan
Ksehatan menerima
Keluarga informasi
Tidak Efektif Terapuetik
teratasi :  Sedikan materi
SLKI Label dan media
Dukungan pendidikan
Keluarga kesehatan
 Kemampuan  Jadwalkan
menjelaskan pendidikan
masalah kesehatan sesuai
kesehatan kesepakatan
yang dialami  Berikan
meningkat 5 kesempatan
 Aktivitas untuk bertanya
keluarga Edukasi
mengatasi  Anjurkan
masalah mengidentifikasi
kesehatan dan
tepat menggunakan
meningkat 5 dukungan sosial
 Tindakan yang ada
untuk  Anjurkan orang
mengurangi tua terlibat dalam
faktor risiko perawatan saat
meningkat 5 anak dirawat
 Anjurkan
keluarga agar
tetap terhubung
dengan anggota
keluarga lain
3. Gangguan  Setelah SIKI Label
Persepsi Sensori dilakukan Edukasi Perawatan
intervensi Mata
keperawatan Observasi
3 x 24 jam  Identifikasi
diharapan kesiapan dan
Gangguan kemampuan
Persepsi Sensori : menerima
SLKI Label informasi
Perpepsi Sensori Terapeutik
 Verbalisasi  Sedikan materi
mendengar dan media
bisikan pendidikan
meningkat 5 kesehatan
 Verbalisasi  Jadwal
merasakan pendidikan
sesuatu kesehatan sesuai
melalui indra kesepakatan
perabaan  Berikan
meningkat 5 kesempatan
 Verbalisasi untuk bertanya
merasakan Edukasi
sesuatu  Ajarkan
melalui indra memonitor
bayangan kemerahan,
 Verbalisasi eksudat, atau
merasakan ulserasi
sesuatu  Anjurkan tidak
melalui indra menyentuh mata
penciuman  Ajarkan cara
meningkat 5 monitor refleks
 Verbalisasi komea
merasakan
sesuatu
melalui indra
pengecapan
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
N Diagnosa Hari/ Puku Implementasi Evaluasi
o Keperawata Tangga l
n l
1. Keletihan 10-02- 08.00  Mengidentifika S:
2012 si gangguan  Ny. S
fungsi tubuh mengakata
yang kan dirinya
mengakibatka sering
kelelahan pusing bila
 Memonitor terlalu
kelelahan fisik kecapekan
dan emosional  Ny. S
 Memberikan Mengataka
posisi semi n
Fowler gangguan
 Mengajarkan pola tidur
Ny. S O:
melakukan  Pemeriksaa
istirahat cukup n Fisik
 Mengajar Ny. TTV
S tidur cukup TD :
150/90
mmHg
N:
80x/menit
RR :
21x/menit
S : 36,5 C
A:
 Keletihan
P:
 Intervensi
dilanjutkan

2. Manajeme 11-02- 11.20  Mengientifikas S:


Kesehatan 2012 i kesiapan dan  Ny. S
Keluarga kemampuan Mengataka
Tidak Efektif menerima n belum
informasi tahu
 Menganjurkan tentang
mengidentifika penyakit
si dan hipertensi
menggunakan  Ny. S
dukungan Mengataka
sosial yang ada n tidak
 Menganjurkan mengerti
orang tua penyakitny
terlibat dalam a yang di
perawatan saat derita
anak dirawat selama ini
O:
 Saat di
tanya
tentang
penyakit
hipertensi
pasien
terlihat
bingung
 Saat
perawat
menjelasak
an tentang
penyakit
hipertensi
pasien
masih
tampak
bingung
A:
Manajemen
Kesehatan
Keluarga
Tidak Efektif
P:
Intervensi
dilanjutkan
3. Gangguan 10-02- 10.40  Mengidentifika S:
Persepsi 2012 si kesiapan dan  Ny. S
Sensori kemampuan Mengataka
menerima n kadang
informasi pandangan
 Mengajarkan kabur
memonitor kalau di
kemerahan, pakai
eksudat, atau untuk
ulserasi melihat
 Menganjurkan  Ny. S
tidak Mengataka
menyentuh n
mata pandangan
tampak
kabur jika
melihat
orang dari
jauh
 Ny S
Mengataka
n harus
memakai
alat bantu
jika mau
penglihatan
terlihat
jelas
O:
 Saat di
tanya
tentang
penyakit
hipertensi
pasien
terlihat
bingung
 Saat
perawat
menjelasak
an tentang
penyakit
hipertensi
pasien
masih
tampak
bingung
A:
 Gangguan
Persepsi
Sensori
P:
Intervensi
dilanjutkan
DAFTAR PUSTAKA

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan


Indonesia (1st ed.). Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(I). Jakarta. Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan
Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). Jakarta: Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai