BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Temper
Martensit Di gambar ini
juga
Martensit tunjukkan
fasanya
mana
Bainit
(a) (b)
Gambar 4.3 Hasil Uji Metalografi Quenching Baja ….. dengan Media Pendingin…..
Menggunakan Etsa Nital : (a) Perbesaran 50x, (b) Perbesaran 100x
2. Tempering
Beri kata-kata pembuka, bagaimana proses perlakuan panasnya. Lalu tempel
fotonya di bawah.
(a) (b)
Gambar 4.4 Hasil Uji Metalografi Tempering Baja ….. dengan Media Pendingin…..
Menggunakan Etsa Nital : (a) Perbesaran 50x, (b) Perbesaran 100x
Ingat untuk plain carbon, dekomposisi austenite pada proses tempering ada struktur
sendiri. Dibaca diktatnya apa saja bentuk dekomposisinya. Untuk baja 4140 dan 4340
tidak berlaku struktur seperti di plain carbon.
70
60
50
Kekerasan (HRC)
40
30
20
10
0
a b c d e f
Gambar 4.5 Diagram Batang Nilai Kekerasan Baja….: (a) Quenching Media…. (b)
Quenching Media…. (c) Tempering Quench Media …. (d) Tempering Quench Media.… (e)
Kekerasan Teori Tempering Quench Media… (f) Kekerasan Teori Tempering Quench
Media…
Nilai kekerasan langsung disajikan dalam bentuk satu diagram batang. Nilai rata-rata saja
yang ditunjukkan. Data nilai kekerasan setiap titik nanti dilampirkan di lampiran saja dalam
bentuk tabel.
Kemudian hitung persentase error tempering dengan rumus:
Menurut perhitungan Grossman didapatkan nilai kekerasan baja AISI 4140/baja AISI
4340 adalah sebagai berikut:
Nilai kekerasan teori tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai kekerasan jominy
end-quench dalam sebuah grafik sebagai berikut:
60
50
Kekerasan (HRc)
40
Hasil Pengujian
30
Teori
20
10
0
0 10 20 30 40 50 60
Jarak Jominy (mm)
4.2 Pembahasan
Kata-kata pembuka…..
Beri penjelasan teorinya kenapa fasa terbentuk pada quenching. Dan bahas kenapa
nempel foto dengan perbesaran 50x dan 100x
Beri penjelasan teori kenapa fasa/stuktur bisa terbentuk setelah dilakukannya
tempering.
Beri penjelasan apakah nilai kekerasan material sudah sesuai dengan teori atau belum,
bagaimana kesesuainnya. Dan bahas kenapa error tempering terjadi
Bahas kenapa rumus just hanya dilakukan pada plain carbon. Bagaimana perbandingan
hasil pengujian jominy dengan perhitungan teorinya
Harus ada pembahasan tentang pengaruh unsur paduan/pengaruh jenis media pendingin
terhadap kekerasan dan hardenability.
LAMPIRAN
Pada lampiran laporan disertakan dokumen-dokumen sebagai berikut
1. Laporan sementara simulasi quench dan simulasi jominy
2. Perhitungan (Konversi nilai kekerasan VHN ke HRC, Perhitungan spies equation,
Perhitungan Error Tempering, Perhitungan Grossman Equation, Perhitungan Just
Equation)
Besides the chemical composition, we need to know the ASTM grain size of the steel. For purpose
of simplicity, we assume it as 7, because it is recommended to do so based on standards, and because
most steels have a grain size number of 7 as well. To find hardenability based on ASTM A-255 the
steps are as follow:
The value of initial hardness is based on the total weigth% of carbon in the steel. For %C =
0.4%, based on ASTM A-255, the initial hardness IH = 56 HRC
The value of dividing factor is also acquired from the ASTM A-255 document. For a critical
diameter of 3,04 inch, we get a dividing factor as follow: