Anda di halaman 1dari 4

1. Asuransi dapat mengcover risiko-risiko yang akan dihadapi.

 Jelaskan risiko-risiko
yang dapat dicover oleh asuransi dan berikan contohnya ?

2. Identifikasi dan jelaskan risiko yang tidak dapat dicover asuransi dan berikan
contohnya

3. Industri asuransi memiliki karakteristik yang berbeda dengan industri lainnya. Salah
satu yang membedakan adalah dalam hal menentukan tarif. Pada saat menentukan
tarif, sebaiknya harus memperhatikan beberapa faktor-faktor agar diperoleh tarif
ideal?

a. Jelaskan perbedaan tersebut.

b. Jelaskan unsur-unsur apa saja agar dapat menetapkan tarif yang ideal.

Jawab

1. Risiko – risiko yang dapat dicover oleh asuransi antara lain :

a. Kerugian karena risiko bisa ditentukan dan diukur

Jika kerugian tidak bisa diukur maka perusahaan asuransi tidak akan bisa membuat
kontrak asuransi, secara teoritis sebagian besar risiko bisa ditentukan dan diukur,
tetapi dalam praktek, penentuan, dan pengukuran risiko tidak semudah yang
dibayangkan, contohnya seperti perusahaan asuransi bersedia menanggung asuransi
ketidakmampuan bekerja lagi ( disability ) dengan menerima premi tertentu.
Kemudian orang tersebut mengalami kecelakaan dan mengkleim tidak bisa lagi
bekerja, dan karena itu menuntut uang pertanggungan. Setelah kejadian tersebut
ditentukan dan sudah diketahui jumlah kerugian yang akan dibayarkan, biasanya
pengadilan yang akan memutuskan seberapa besar ganti rugi yang pantas untuk
diterima.

b. Risiko yang mempunyai kemiripan dan banyak

Salah satu persyaratan penting dari sudut pandang perusahaan asuransi adalah risiko
yang diasuransikan bisa diperkirakan dimuka. Perusahaan asuransi bisa
memperkirakan lebih baik jika risiko tersebut cukup banyak dan mirip satu sama
lain. jika hanya satu risiko terjadi dalam waktu sekian lamaa, maka perusahaan
asuransi akan menghadapi ketidakpastian yang sama dengan pihak yang
mengasuransikan. Contoh tipe risiko semacam itu adalah kematian manusia, karena
risiko kematian untuk individu merupakan sesuatu yang sangat tidak pasti. Tetapi
jika dikelompokan dalam jumlah yang besar,risiko tersebut bisa menjadi
diperkirakan lebih akurat. Karena perusahaan asuransi sudah menghitung risiko
semacam itu jika dikelompokan dalam jumlah yang besar, dan karenanya bisa
dihitung ( lebih pasti )
c. Kerugian haarus terjadi karena ketidaksengajaan atau karena kecelakaan

Risiko muncul karena adanya ketidakpastian. Jika ketidakpastian bisa dihiolangkan


maka tidak ada risiko dan karenanya tidak akan ada asuranasi. Jika seseorang sudah
bisa memperkirakan besarnya risiko maka dia tidak akan membutuhkan asuransi.
Contohnya misalkan saya membeli asuransi kecelakaan. Misalkan saya sudah bosan
dengan mobil tersebut, dan ingin mengganti dengan yang baru. Salah satu cara yang
bisa dilakukan adalah menabrakkan mobil tersebut sampai rusak, kemudian saya
bisa memperoleh ganti rugi kerusakan tersebut dari perusahaan asuransi. Uang ganti
rugi tersebut bisa saya gunakan untuk membeli mobil baru. Dalam situasi semacam
itu, secara umum perusahaan asuransi akan membayarkan tanggungan lebih besar
dari yang mereka perkirakan, yang mengakibatkan kerugian lebih besar. Kerugian
tersebut akan dibebankan pada premi yang semakin meningkat tahun berikutnya.
Premi yang terlalu tinggi tersebut menjadi tidak menarik bagi calon pembeli
asuransi yang berhati-hati, cenderung menaikkan moral hazard, yang kemudian
menaikkan kerugian, menaikkan premi, dan akhirnya perusahaan asuransi terlibat
pada lingkaran setan (death spiral) yang bisa mengakibatkan kebangkrutan.

d. Kerugian yang tidak diakibatkan oleh bencana

Salah satu tujuan mengumpulkan eksposur risiko adalah agar terjadi 'diversifikasi
yaitu kerugian yang muncul bisa ditanggung oleh premi dari nasabah lainnya yang
tidak mengalami risiko tersebut. Jika sebagian risiko ternyata muncul pada saat
yang bersamaan, maka prinsip 'diversifikasi' atau pengumpulan eksposur semacam
itu tidak terjadi. Perusahaan asuransi menghadapi risiko membayar tanggungan
yang sangat besar, yang bisa mengakibatkan kebangkrutan perusahaan asuransi
tersebut. Salah satu contohnya seperti perusahaan asuransi menjual risiko kerusakan
rumah kepada banyak penduduk di suatu kota. Kemudian, terjadi gempa bumi yang
mengakibatkan kerusakan pada rumah-rumah di kota tersebut, sehingga perusahaan
asuransi akan menanggung kerugian yang sangat besar (bisa mengakibatkan
kebangkrutan) karena risiko tersebut muncul pada saat yang bersamaan. Dalam
situasi tersebut, risiko yang bersifat bencana (cathastrophic) semacam itu tidak ideal
lagi untuk diasuransikan. Perusahaan asuransi bisa mendiversifikasikan lebih lanjut,
misal dengan memperluas asuransi negara lain, atau dengan mengasuransikan lagi
perusahaan asuransi lain ( reinsurance ).

e. Kerugian yang besar

Perusahaan atau individu seharusnya mengasuransikan risiko yang mempunyai


potensi kerugian yang besar. Tidak akan ekonomis jika perusahaan atau individu
mengasuransikan risiko yang potensi kerugiannya kecil. Untuk risiko tersebut,
perusahaan atau individu bisa menanggung risiko tersebut dengan dana internal,
misal menyiapkan cadangan kerugian, atau individu menggunakan sebagian
penghasilannya untuk mendanai kerugian tersebut. Sebagai contoh, kerugian karena
ban mobil pecah barangkali tidak ekonomis untuk diasuransikan, karena biaya
untuk memperbaiki ban pecah tidak akan terlalu tinggi. Premi untuk risiko tersebut
justru akan lebih tinggi dibandingkan dengan cadangan dari tabungan seseorang.
Tetapi risiko kecelakaan mobil, di mana kerugiannya bisa mencapai puluhan juta
rupiah, akan lebih layak untuk diasuransikan.
2. Mengidentifikasi risiko yang tidak dapat dicover asuransi memiliki penemuan yang
bisa mengakibatkan perusahaan asuransi akan membayar pertanggungan yang
terlalu tinggi, kerugian pada saham. Tentunya asuransi memiliki empat unsur, yaitu:

- Insured yaitu pihak tertanggung yang berjanji untuk membayar sejumlah uang
premi kepada pihak penanggung secara sekaligus atau berangsur-angsur

- Insure yaitu pihak penanggung yang berjanji akan membayar sejumlah uang
kepada pihak tetanggung secara sekaligus atau berangsur-angsur

- Accident yaitu suatu peristiwa yang tidak tentu dan tidak diketahui sebelumnya

- Interest yaitu kepentingan yang mungkin akan mengalami kerugian karena


peristiwa yang tidak tertentu.

Contoh risiko yang tidak dapat dicover asuransi antara lain :

- Risiko kerugian bisnis selama periode depresi. Jika terjadi depresi, semua bisnis
akan merugi. Perusahaan asuransi akan membayar pertanggungan yang tinggi.
Selain itu, pada kondisi depresi semua membeli asuransi.

- Kerugian karena informasi rahasia bocor ke pesaing, sulit ditentukan dan diukur
besarnya kerugian karena peristiwa tersebut. Karena sulit, problem moral hazard
bisa muncul.

- Kerugian perdagangan di Bursa Saham, sulit ditentukan dan diukur karena


kondisi bursa saham bisa berubah dengan sangat cepat. Jika kondisi ekonomi
jelek maka bursa saham semuanya mengalami kerugian.

3. a. Jelaskan perbedaan tersebut :

salah satu perbedaan medasar antara penetapan harga pada asuransi dengan
penetapan harga pada industry lainnya disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

- Harga asuransi didasarkan atas suatu perkiraan Proses itu dimulai dengan
perkiraan biaya, perkiraan kerugian, dan menggolongkan biaya itu di antara
berbagai kelas polis.

- Adanya peraturan pemerintah atau Undang – Undang , Undang-undang


menghendaki agar tarif asuransi wajar, tidak terlalu tinggi dan tidak bersifat
diskriminatif. Untuk itu terdapat beberapa karakteristik tertentu yang harus
dipertimbangkan. Misalnya, tarif itu sebaiknya relatif stabil agar masyarakat
tidak gusar oleh bervariasinya biaya hidup secara mencolok dari tahun ke tahun.
Pada saat yang sama, tarif harus bersifat peka terhadap kondisi yang sedang
berubah untuk menghindari terjadinya ketidaktepatan penetapan kerugian. Jika
mungkin, juga diinginkan bahwa rate tersebut menyediakan sejenis insentif bagi
tertanggung (pemegang polis) untuk mencegah kerugian.
- Penentuan tarif bagi perusahaan asuransi harus berhati-hati. Apabila dalam
penentuan tarif terlalu rendah maka perusahaan tidak bisa menutupi biaya
operasi (cost of operations), sedangkan bila tarif terlalu tinggi, mungkin pembeli
akan berkurang. para pembeli akan melihat perusahaan asuransi sejenis yang
menawarkan jenis asuransi yang sama dengan tarif yang lebih rendah karena
banyaknya persaingan antara perusahaan-perusahaan asuransi.

- Perubahan struktur perekonomian.

b.Jelaskan unsur-unsur apa saja agar dapat menetapkan tarif yang ideal ?

tarif ideal harus memenuhi beberapa unsur,antara lain :

- Adequate, berarti harus cukup uang untuk membayar kerugian-kerugian dari


uang yang diperoleh dari pengumpulan uang tersebut.

- Notexcessive, yang berarti tarif jangan berlebih-lebihan, harus memerhatikan


pembeli, kompetitor, dan sebagainya.

- Equity, yang berarti dengan tidak membeda-bedakan risiko yang sama


kualitasnya (adil).

- Flexible, artinya tarif harus disesuaikan dengan keadaan, bilamana keadaan


berubah, tarif menghendaki perubahan pula.

Berdasarkan BMP ADBI 4211

Anda mungkin juga menyukai