Anda di halaman 1dari 7

Pengembangan Sikap Apresiatif Seni Rupa

PENGEMBANGAN SIKAP APRESIATIF SENI RUPA

Apresiasi seni adalah suatu proses penghayatan suatu karya seni yang
diamati dan penghargaan pada karya seni itu sendiri serta pada
penghargaan pada pembuatnya.

1. PROSES BERKARYA SENI RUPA


Aktivitas manusia dalam berolah rasa muncul bersamaan dengan adanya
kehidupan di muka bumi. Proses yang panjang dan memakan waktu lama dalam
membuat karya akan menghasilkan sebuah indentitas si pencipta. Indentitas itu
akan memberikan pengaruh penting dalam pengakuan karya cipta seseorang, hal
itu berpengaruh pada keuntungan segi moril dan materil, dan termasuk dari
seniman, bahkan pengakuan dari dunia.

2. MENGAPRESIASI KARYA SENI RUPA


Tujuan utama menciptakan sebuah karya untuk mengungkapkan ekspresi
jiwa, gagasan, atau ide untuk kepentingan estetis bukan kepentingan praktis.
Tujuan pokok dari apresiasi karya secara umum adalah menjadikan masyarakat
menjadi peka seni.
Sebuah karya seni rupa yang telah dibuat, akan dimasukkan ke dalam
lingkungan luar. Bila masyarakat saling menanggapi dan saling berkomunikasi,
berarti karya tersebut telah masuk dalam lingkungan tersebut. Seni terdapat
dimana-mana diseluruh dunia ini. Kesenian secara antropologis ditempatkan
sebagai unsur kebudayaan yang universal sama seperti rasa keindahan yang juga
bersifat universal.
Tingkat kepekaan perasaan keindahan akan berkembang lewat kegiatan
menerima kepada semua manifestasi seni rupa, mengapresiasi aspek keindahan
dan maknanya, menghargai aspek keindahan dan kegunaannya. Melalui proses
Pengembangan Sikap Apresiatif Seni Rupa

penginderaan, kita mendapatkan pengalaman estetis. Dari proses penghayatan,


kita akan mengamalkan rasa keindahan dalam keseharian. Kemampuan mengamati
karya seni rupa dalam arti praktis adalah kemampuan mengklasifikasi ,
mendeskripsi, menjelaskan, menganalisis, menafsirkan dan mengevaluasi serta
menyimpulkan makna karya seni.

Secara psikologis pengalaman pengindraan karya seni itu berurutan dari:


a. Sensasi : Reaksi panca indra kita mengamati seni
b. Emosi : Rasa keindahan
c. Impresi : Kesan pencerapan
d. Interpretasi : Penafsiran makna seni
e. Apresiasi : Menerima dan menghargai makna seni
f. Evaluasi : Menyimpulkan nilai seni

3. TAHAPAN MENGAPRESIASI KARYA SENI RUPA

a. Tahap Awal
Merupakan tahap ketika seorang pengamat sedang melihat sebuah karya yang di
pamerankan secara sekilas. Ini disebut tahap perkenalan.

b. Tahap Penghayatan
Tahap penghayatan, seorang apresiator akan mengamati lebih jauh lagi dan
berpikir sejenak tergantung pada pengetahuan yang dimilikinya, prose ini sangat
penting dan utama dalam mengapresiasi karya.

c. Tahap Penilaian
Tahap pengambilan keputusan berdasarkan pertimbangan tentang berharganya
suatu karya seni. Dalam mengapresiasi karyta dapat dilakukan dengan
mendeskripsikan sebuah karya, uraian kebentukan, penafsiran makna dan penilaian
dalam sebuah karya seni rupa murni Indonesia.

4. PROSES APRESIASI

a. Apresiasi efektif yaitu terjadi apabila pengamat seni cepat mengalami


empati dan rasa puas.
b. Apresiasi kreatif yaitu pengamat seni sadar dalam melakukan penghayatan
dan penilaian serta menggunakan aspek logika dalam menentukan nilai suatu karya
seni.

Apresiasi kreatif melalui tahapan khusus, yaitu :


1) Pengamatan objek karya seni
2) Aktivitas fisiologis
3) Aktivitas psikologis (terjadinya persepsi sampai evaluasi kemudian timbul
interprestias dan dorongan berbuat kreatif)
4) Aktivitas penghayatan
5) Aktivitas penghargaan
Pengembangan Sikap Apresiatif Seni Rupa

5. MANFAAT APRESIASI
Pendidikan seni dapat digunakan sebagai sarana untuk melusurkan kembali,
mendidik, dan membentuk sikap etis terutama seni yang kreatif, nyaman, indah,
dan menyegarkan.

Manfaat apresiasi seni :


1) Penyeimbang pola pikir dan hidup yang serba materialistis.
2) Membuka pandangan masyarakat tentang dunia yang konkret.
3) Membentuk moral generasi muda.

6. MENILAI KARYA SENI RUPA

a. Karya seni dua dimensi : hanya dapat dilihat dari satu arah, memiliki ukuran
luas (panjang dan lebar).
b. Karya seni tiga dimensi : karya yang dapat dilihat dari berbagai arah,
memiliki volume (ruang).

7. ALIRAN SENI RUPA

Untuk mengenal lebih jauh tentang dunia seni rupa dua dimensi dan tiga
dimensi, dapat dilihat pada aliran-aliran
seni rupa, antara lain sebagai berikut.

ALIRAN NATURALISME
Aliran naturalisme adalah sesuatu yang
dilukis baik warna dan bentuk harus
menyerupai alam secara sungguh-sungguh.

ALIRAN REALISME
Aliran ini adalah yang
melukiskan suatu yang
bersifat nyata, keadaan
yang seperti apa adanya.
Pengembangan Sikap Apresiatif Seni Rupa

ALIRAN ROMANTISME
Romantisme artinya bahwa dalam suatu
lukisan harus menggambarkan suatu
peristiwa yang didalamnya terkandung
suasana kehidupan yang penuh dengan
pertentangan.

ALIRAN IMPRESIONISME
Impresionisme adalah suatu cara
melukis, di mana bentuk-bentuk
objek yang dilukis tidak
diutamakan tetapi lebih
menekankan pada lisan (impres)
warna yang dimiliki objek yang
dilukis.

ALIRAN EKSPRESIONISME
Ekspresionisme adalah aliran yang di
mana penciptaan suatu karya seni
rupa tidak didasarkan oleh lisan suatu
objek melainkan semata-mata sebagai
hasil pengolahan/ungkapan isi hati
dari seniman sendiri.
Pengembangan Sikap Apresiatif Seni Rupa

ALIRAN DADAISME
Suatu aliran yang merupakan pemberontakan
terhadap aliran-aliran sebelumnya.

ALIRAN KUBISME
Di mana-mana bentuk-bentuk alam
disederhanakan menjadi bentuk-bentuk dasar.
Seperti: bentuk kubus, segitiga, lingkaran,
elips.

ALIRAN ABSTRAKSIONISME
Abstrak adalah melukis dengan tidak

menggambarkan objek alam secara nyata / real wujud karyanya tidak menyerupai
alam, tetapi menampilkan bentuk-bentuk/fenomena yang artistik dan unik.
Pengembangan Sikap Apresiatif Seni Rupa

ALIRAN FAUVISME

Suatu aliran seni lukis yang menampilkan lukisan-lukisan.

ALIRAN FUTURISME
        Sebagai pendobrak aliran kubisme yang dianggap statis.
Pengembangan Sikap Apresiatif Seni Rupa

Daftar Pustaka
http://entinnduuth.blogspot.com/2012/12/keunikan-gagasan-dan-sikap-
apresiatif.html

http://mbyarts.wordpress.com/2010/12/19/b-sikap-apresiatif-terhadap-keunikan-
gagasan-dan-teknik-seni-rupa-murni/

http://berkreasiberdua.blogspot.com/2012/11/keunikan-gagasan-dan-sikap-
apresiatif.html

Anda mungkin juga menyukai