Apresiasi seni adalah suatu proses penghayatan suatu karya seni yang
diamati dan penghargaan pada karya seni itu sendiri serta pada
penghargaan pada pembuatnya.
a. Tahap Awal
Merupakan tahap ketika seorang pengamat sedang melihat sebuah karya yang di
pamerankan secara sekilas. Ini disebut tahap perkenalan.
b. Tahap Penghayatan
Tahap penghayatan, seorang apresiator akan mengamati lebih jauh lagi dan
berpikir sejenak tergantung pada pengetahuan yang dimilikinya, prose ini sangat
penting dan utama dalam mengapresiasi karya.
c. Tahap Penilaian
Tahap pengambilan keputusan berdasarkan pertimbangan tentang berharganya
suatu karya seni. Dalam mengapresiasi karyta dapat dilakukan dengan
mendeskripsikan sebuah karya, uraian kebentukan, penafsiran makna dan penilaian
dalam sebuah karya seni rupa murni Indonesia.
4. PROSES APRESIASI
5. MANFAAT APRESIASI
Pendidikan seni dapat digunakan sebagai sarana untuk melusurkan kembali,
mendidik, dan membentuk sikap etis terutama seni yang kreatif, nyaman, indah,
dan menyegarkan.
a. Karya seni dua dimensi : hanya dapat dilihat dari satu arah, memiliki ukuran
luas (panjang dan lebar).
b. Karya seni tiga dimensi : karya yang dapat dilihat dari berbagai arah,
memiliki volume (ruang).
Untuk mengenal lebih jauh tentang dunia seni rupa dua dimensi dan tiga
dimensi, dapat dilihat pada aliran-aliran
seni rupa, antara lain sebagai berikut.
ALIRAN NATURALISME
Aliran naturalisme adalah sesuatu yang
dilukis baik warna dan bentuk harus
menyerupai alam secara sungguh-sungguh.
ALIRAN REALISME
Aliran ini adalah yang
melukiskan suatu yang
bersifat nyata, keadaan
yang seperti apa adanya.
Pengembangan Sikap Apresiatif Seni Rupa
ALIRAN ROMANTISME
Romantisme artinya bahwa dalam suatu
lukisan harus menggambarkan suatu
peristiwa yang didalamnya terkandung
suasana kehidupan yang penuh dengan
pertentangan.
ALIRAN IMPRESIONISME
Impresionisme adalah suatu cara
melukis, di mana bentuk-bentuk
objek yang dilukis tidak
diutamakan tetapi lebih
menekankan pada lisan (impres)
warna yang dimiliki objek yang
dilukis.
ALIRAN EKSPRESIONISME
Ekspresionisme adalah aliran yang di
mana penciptaan suatu karya seni
rupa tidak didasarkan oleh lisan suatu
objek melainkan semata-mata sebagai
hasil pengolahan/ungkapan isi hati
dari seniman sendiri.
Pengembangan Sikap Apresiatif Seni Rupa
ALIRAN DADAISME
Suatu aliran yang merupakan pemberontakan
terhadap aliran-aliran sebelumnya.
ALIRAN KUBISME
Di mana-mana bentuk-bentuk alam
disederhanakan menjadi bentuk-bentuk dasar.
Seperti: bentuk kubus, segitiga, lingkaran,
elips.
ALIRAN ABSTRAKSIONISME
Abstrak adalah melukis dengan tidak
menggambarkan objek alam secara nyata / real wujud karyanya tidak menyerupai
alam, tetapi menampilkan bentuk-bentuk/fenomena yang artistik dan unik.
Pengembangan Sikap Apresiatif Seni Rupa
ALIRAN FAUVISME
ALIRAN FUTURISME
Sebagai pendobrak aliran kubisme yang dianggap statis.
Pengembangan Sikap Apresiatif Seni Rupa
Daftar Pustaka
http://entinnduuth.blogspot.com/2012/12/keunikan-gagasan-dan-sikap-
apresiatif.html
http://mbyarts.wordpress.com/2010/12/19/b-sikap-apresiatif-terhadap-keunikan-
gagasan-dan-teknik-seni-rupa-murni/
http://berkreasiberdua.blogspot.com/2012/11/keunikan-gagasan-dan-sikap-
apresiatif.html