Anda di halaman 1dari 28

Modul 6

Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan


Perseorangan Dalam Pembelajaran Kelas Rangkap
(PKR)

- Danang Kurniawan 858688507


- Kurniawan Raharjo 858688023
- Vicorio Talentino 858687838
- Novaida Nababan 858688514
- Astuti Apriliantari 858688428
- Febiribka Handjojo 858688481
KB 1
Hakikat Keterampilan Mengajar
Kelompok Kecil dan Perseorangan
A. Pengertian
Pembagian kelompok dalam pembelajaran di kelas menjadi beberapa
kelompok kecil dan perseorangan dan dipandu seorang guru disebut
sebagai mengajar kelompok kecil dan perseorangan. Dengan demikian,
mengajar kelompok kecil dan perseorangan adalah bentuk mengajar
yang memungkinkan guru dalam waktu yang sama menghadapi
beberapa kelompok kecil dan siswa-siswa yang bekerja secara
perseorangan. Setiap kelompok dan perseorangan mempunyai
kesempatan untuk bertatap muka dengan guru.
Tanda-tanda pengajaran kelompok kecil dan perseorangan
1. Adanya hubungan antar pribadi yang sehat antara guru dan siswa serta
antara siswa dengan siswa.
2. Siswa mendapat kesempatan untuk belajar sesuai dengan minat, cara,
dan kecepatannya sendiri.
3. Siswa mendapat bantuan dari guru jika ia memerlukannya.
4. Dalam batas-batas tertentu, siswa dapat dilibatkan dalam penentuan
cara belajar, alat yang akan digunakan, dan tujuan yang ingin dicapai.
B. Rasional

1 2 3
Siswa mempunyai Terjadi hubungan antar Siswa dapat lebih mudah
kemampuan dan cara pribadi yang lebih akrab belajar bersama teman
belajar yang berbeda dan sehat

4 5
Siswa terlibat lebih aktif Kegiatan kelompok
dalam belajar sehingga maupun perseorangan
tanggung jawab siswa mempunyai berbagai
lebih besar kekuatan
C. VARIASI PENGORGANISASIAN
Contoh 1
1. Pelajaran dimulai dengan menjelaskan empat sehat lima sempurna melalui
gambar dan berbagai jenis makanan.
2. Guru mengadakan tanya jawab
3. Guru meminta siswa bekerja dalam kelompok untuk menyusun menu 4 sehat
5 sempurna sesuai dengan jenis makanan yang ada di daerah itu
4. Akhir pelajaran : guru meminta setiap kelompok untuk menyerahkan
laporannya
C. VARIASI PENGORGANISASIAN
Contoh 2
1. Guru memperlihatkan berbagai
gambar bentuk-bentuk daun
2. Guru meminta siswa pergi ke kebun
sekolah selama 10 menit, untuk
mencari 3 bentuk daun yang
berbeda
3. Siswa membentuk kelompok kecil,
terdiri dari 5 orang
4. Kelompok diminta merangkum
temuan setiap anggota
5. Hasil kelompok dipajang
C. VARIASI PENGORGANISASIAN
Contoh 3
1. Guru selesai menjelaskan soal-soal penjumlahan (dengan menyimpan)
2. Siswa melakukan latihan bersama
3. Setiap siswa mengerjakan 5 soal dari 10 soal di buku
4. Siswa yang sudah selesai langsung menyerahkan pekerjaannya ke guru
5. Guru langsung memeriksa pekerjaan siswa,
6. Siswa yang sudah menjawab dengan benar boleh istirahat
7. Siswa yang masih salah harus diperbaiki
D. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Tidak semua topik dapat diajarkan melalui kelompok kecil dan perseorangan.
2. Dalam pembelajaran kelompok, guru harus mengorganisasikan siswa, sumber,
materi, ruangan , serta waktu yang diperlukan
3. Kegiatan kelompok kecil yang efektif harus diakhiri dengan kulminasi
4. Dalam pembelajaran perorangan, guru perlu mengenal siswa secara pribadi
5. Kegiatan dalam pembelajaran perseorangan dapat berupa bekerja bebas
dengan bahan yang telah disiapkan guru dan belajar mandiri.
KB 2
Komponen Keterampilan Mengajar
Kelompok Kecil dan Perseorangan
A. KETERAMPILAN MENGADAKAN PENDEKATAN SECARA PRIBADI
Merupakan kemampuan untuk menumbuhkan dan memelihara hubungan akrab, antara
Guru dan siswa yang dapat diterapkan sebagai berikut:

o Menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap


semua siswa, meski guru sedang memperhatikan
salah satu siswa namun sikap guru juga tanggap o Memberikan sikap simpatik terhadap ide-ide dari setiap
jika ada siswa lain yang memerlukan bantun. siswa, dengan begitu siswa merasa diperhatikan dan
merasa dianggap penting oleh gurunya.

o Memberikan respon positif terhadap semua pertanyaan


dan jawaban siswa, baik jawaban itu salah atau benar. o Membangun rasa saling mempercayai guru dan siswa,
baik secara verbal, menepuk bahu maupun melakukan
kontak secara langsung (yang membuat siswa merasa
semakin yakin akan kemampuannya)
Hal. 6.16 – 6.18
B. KETERAMPILAN MENGORGANISAIKAN KEGIATAN
Merupakan kemampuan untuk mengatur dan memantau kegiatan KBM
dari awal hingga akhir.

ü Memberikan penjelasan umum, seperti: tujuan, tugas, cara kerja, waktu tempat kerja, dan sebagainya
termasuk dikerjakan secara mandiri ataupun kelompok.

ü Memvariasikan kegiatan KBM, seperti: diskusi hasil observasi, memcahkan masalah, membuat kerajinan
bersama maupun mandiri.

ü Membentuk kelompok yang tepat, jadi jangan sampai dalam satu kelompok beranggotakan siswa yang
pandai saja dan sebaliknya.

ü Mengkoordinasikan Kegiatan KBM untuk melihat progress kemajuan siswa sekaligus memantau pekerjaan
siswa sudah dikerjakan dengan benar atau masih memerlukan waktu.

ü Mengakhiri KBM dengan kulminasi, yaitu dengan memajang hasil karya siswa. Sehingga dapat
menumbuhkan percaya diri pada siswa dan juga dapat menjadi sarana saling belajar antar siswa.
C. Keterampilan Membimbing
memudahkan belajar

1. Memberikan penguatan secara tepat


sehingga siswa terdorong untuk belajar
lebih baik
2. Melakukan suvernisi proses awal
3. Melakukan supervisi proses lanjut
4. Mengadakan suvervisi pemaduan
Kegiatan awal:
Supervisi Provesional - Penjelasan tugas
- Pembagian tugas

Kegiatan Kelompok Berlangsung:


- Kegiatan Paralel
Supervisi Proses - Kegiatan berbeda, saling melengkap
Lanjut - Kegiatan berbeda penuh
Menyiapkan Kelompok untuk
kegiatan akhir:
1. Kesetiaan pada tujuan
2. Pengecekan kemajuan
Supervisi
Pemanduan Kegiatan akhir
1. Laporan + tanya jawab
2. pemantapan
Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan
pembelajaran

Merancang dan melaksanakan kegiatan


pembelajaran merupakan tugas utama
guru, baik guru yang mengajar hanya satu
kelas, mapun guru yang harus merangkap
kelas.
Kemampuan merencanakan dan melaksanakan kegiatan
pembelajar mencakup berbagai keterampilan berikut

Membantu siswa Merencanakan kegiatan Bertindakan atau Membantu siswa


menetapkan tujuan berperan sebagai menilai pencapaian atau
pembelajaran.
belajar. penasehat bagi siswa kemajuannya.
KB 3
Penerapan Keterampilan
Mengajar Kelompok Kecil dan
Perseorangan dalam
Pembelajaran Kelas Rangkap
A. CONTOH PENERAPAN
KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK
KECIL DAN PERSEORANGAN DALAM PKR
Rencana kegiatan yang dibuat oleh Pak Gutara untuk dua jam
pelajaran (80 menit) adalah sebagai berikut.
Kegiatan Pak Gutara
Pak Gutara kelihatan cukup santai. Pada awal kegiatan, Pak Gutara memberi pengarahan
secara santai sehingga masing-masing kelas tahu tugasnya masing-masing. Ketika Kelas
4 mengamati halaman sekolah, Pak Gutara ikut ke halaman dan mendekati
kelompok/anak-anak yang bekerja secara individual untuk menanyakan apakah mereka
sudah mencatat apa yang dilihat. Setelah yakin bahwa semua kelompok dan tiga orang
anak tahu tugasnya, Pak Gutara pergi ke Kelas 5. Pak Gutara mengajukan pertanyaan
tentang isi cerita dan kemudian secara bergantian anak-anak diminta menceritakan apa
yang menarik dari cerita yang dibacanya. Akhirnya, Pak Gutara membagi kelas menjadi 4
kelompok. Setiap kelompok diminta membuat sesuatu dari cerita tersebut (bisa puisi
atau cerita bergambar).Pak Gutara pergi ke Kelas 4. Pak Gutara mendapatkan dua orang
dari tiga orang anak yang bekerja secara individual sedang bergabung dengan salah satu
kelompok, untuk membantu kelompok tersebut. Anak yang satu lagi masih asyik
menyelesaikan tugasnya.
Kegiatan Pak Gutara
Satu kelompok kelihatan masih bingung, namun luput dari perhatian Pak Gutara. Setelah
waktu kerja kelompok berakhir, Pak Gutara membimbing Kelas 4 membacakan
laporannya. Ternyata ada satu kelompok yang ternyata tidak dapat membacakan
laporannya karena belum selesai. Pak Gutara meminta kelompok tersebut membacakan
apa yang sudah ditulis. Setelah itu, kelompok tersebut diminta menyelesaikan laporannya
di luar kelas. Selama membimbing pembacaan laporan, Pak Gutara kadang-kadang
mengomentari laporan yang dibacakan. Setelah 30 menit berakhir, Kelas 4 diajak
bergabung dengan Kelas 5. Salah satu kelompok Kelas 5 membacakan puisi yang
ditulisnya, kemudian ada yang memasang cerita bergambar yang dibuatnya. Kelas 4 juga
memajang laporannya di dinding kelas. Kelas menjadi ramai karena anak-anak diberi
kebebasan untuk memberi komentar. Pak Gutara mengakhiri pelajaran dengan meminta
anak-anak memperbaiki hasil pekerjaannya di rumah sesuai dengan komentar yang
diberikan.
B. MENGIDENTIFIKASI KEMUNCULAN KOMPONEN-KOMPONEN
KETRAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERSEORANGAN
1. Ketrampilan pendekatan 3.Keterampilan
pribadi membimbing
menunjukkan kehangatan, melakukan supervisi
mengendalikan situasi proses awal, supervisi
pemaduan

2. Keterampilan mengorganisasikan 4. Keterampilan


kegiatan merencanakan dan
memberi orientasi umum pada melaksanakan pembelajaran
awal kegiatan, memvariasikan
kegiatan, membentuk
keterampilan bertindak
kelompok, mengorganisasikan
sebagai penasihat bagi siswa
kegiatan, membagi perhatian,
dan membantu siswa menilai
mengakhiri kegiatan dengan
hasil belajarnya sendiri
kulminasi
C. Analisis Kekuatan dan Kelemahan
Contoh PKR
Prinsip-Prinsip PKR
Keserempakan Kontak psikologis
berlangsungnya guru-murid secara
pembelajaran. berkelanjutan.

Kadar tinggi waktu Pemanfaatan sumber


keaktifan akademik yang efisien
(WKA). Tidak ada
waktu bermain ata
menunggu.
Menganalisis Kekuatan dari tabel 6.2
1. Kelas 4 dan 5 secara serempak
mengerjakan kegiatan
2. Dari keaktifan WKA berkadar
tinggi
3. Anak-anak mengerjakan
tugasnya dan guru menemani
anak-anak
4. Guru memanfaatkan halaman
sekolah sebagai sumber belajar
Menganalisis Kelemahan dari tabel 6.2
1. Tidak ada informasi yang jelas tentang
kemampuan apa yang diharapkan dari
kelas 4 dan kelas 5
2. Satu kelompok di kelas 4 tidak dapat
menyelesaikan tugas sehingga cara
penanganan terhadap masalah ini masih
tanggung
3. Akhir dari kegiatan, kelas 4 bergabung
dengan kelas 5. Apa yang dilakukan kelas
4?
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai