TUGAS AKHIR
P
ii
iii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ iii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI..................................................... iv
SURAT BEBAS PLAGIAT........................................................................... v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
ABSTRACT...................................................................................................... vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................. viii
KATA PENGANTAR ................................................................................... ix
DAFTAR ISI................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Tujuan....................................................................................... 2
1.3 Manfaat..................................................................................... 2
1.4 Batasan Masalah........................................................................ 3
iv
v
BAB V PENUTUP.......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................
LAMPIRAN....................................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Weighted Beaker....................................................................... 6
Gambar 2.2 Botol Sample............................................................................. 7
Gambar 2.3 Cup Case Assembly................................................................... 9
Gambar 2.4 Cylinder Glass 1000 ml................................................................ 13
Gambar 2.5 Hydrometer............................................................................... 13
Gambar 2.6 Demusifier................................................................................. 14
Gambar 2.7 Tabung Centrifuge.................................................................... 14
Gambar 2.8 Centrifuge.................................................................................. 15
Gambar 3.1 Bagan Aliran Penelitian............................................................ 30
vi
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Tabel Spesifikasi Tangki 020........................................................
Tabel 4.2 Tabel Data Pengukuran Temperatur Tangki 020...........................
Tabel 4.3 Tabel Nilai Rata-Rata Pengukuran BS&W Selama 1 Bulan.........
Tabel 4.4 Tabel Nilai Rata-Rata Pengukuran Densitas Selama 1 Bulan.......
Tabel 4.5 Tabel Nilai Rata-Rata Pengukuran API Selama 1 Bulan..............
Tabel 4.6 Tabel Nilai Rata-Rata Pengukuran KMT Selama 1 Bulan............
Tabel 4.7 Tabel Nilai Rata-Rata Pengukuran Salt Content Selama 1 Bulan.
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Data Spesifikasi Tangki T-020......................................................
Lampiran 2 Data QAS Tangki T-020...............................................................
Lampiran 3 Grafik Pengukuran Density Selama 1 Bulan ……………………
Lampiran 4 Grafik Pengukuran oAPI Selama 1 Bulan ………………………
Lampiran 5 Grafik Pengukuran Temperature Lab Selama 1 Bulan………….
Lampiran 6 Grafik Pengukuran BS&W Selama 1 Bulan…………………….
Lampiran 7 Grafik Pengukuran Koreksi Muai Tangki Selama 1 Bulan.........
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu tangki yang berfungsi sebagai tempat penampung crude oil
4
2
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari dilaksanakannya Tugas Akhir ini yaitu sebagai berikut:
1. Mengetahui parameter - parameter yang didapatkan dari hasil perhitungan
laboratorium pada tangki T-020 PT. Pertamina Hulu Rokan Regional Zona
4 Field Aera.
2. Mengetahui pengaruh nilai sampel fluida yang di uji pada laboratorium
selama 1 bulan pada tangki T-020 PT. Pertamina Hulu Rokan Regional
Zona 4 Field Aera.
3. Mengetahui nilai rata-rata sample fluida dari perhitungan laboratorium.
1.3 Manfaat
Setelah melakukan Tugas Akhir adapun manfaat dari ini yaitu sebagai
berikut:
1. Dapat menentukan parameter-parameter fluida yang didapatkan dari hasil
perhitungan laboratorium pada tangki T-020 PT. Pertamina Hulu Rokan
Regional Zona 4 Field Aera.
2. Dapat menentukan besarnya nilai dari masing-masing parameter pada saat
opening dan closing dari tangki T-020.
3. Dapat menentukan nilai rata-rata sample fluida dari perhitungan
laboratorium.
3
4
5
2. Botol, suatu wadah yang berfungsi sebagai tempat penyimpan sample yang
telah diambil pada tangki
sample crude oil yang di ambil pada titik custody transfer yang
dipergunakan untuk penentuan analisis hasil laboratorium.
2. Representative Sample
sample crude oil yang mewakili seluruh minyak di tangki.
3. All level Sample
sample crude oil yang diperoleh menenggelamkan botol contoh yang
tertutup ke satu tempat sedekat mungkin dengan ketinggian yang sama
dengan bagian bawah dari lubang pipa keluar atau lubang pipa swing,
kemudian menariknya kembali dengan kecepatan sedemikian rupa sehinga
botol sample terisi ¾ bagian pada saat muncul dipermukaan cairan.
4. Spot Sample
sample crude oil yang diambil dari titik tertentu dengan mengunakan theif
atau botol contoh atau dari pipa selama waktu tertentu pada saat operasi
pemompaan (otomatis setiap jam).
5. Top sample
sample crude oil yang diambil 6 inchi (150 mm) di bawah permukaan
cairan.
6. Upper sample
sample crude oil yang diambil pada pertengahan dari 1/3 di atas isi minyak
sebelah atas tangki.
dilakukan untuk mendapatkan dilai dari temperatur minyak dalam tangki guna
menghitung volume minyak pada suhu standard 600F dan 150C.
dan minyak.
2. Tinggi minyak antara 3-5 meter (jumlah pengukuran 2 titik atau tempat) 1
Meter diatas batas air dan minyak.
3. Tinggi minyak kurang dari 3 Meter (jumlah pengukuran 1 titik atau
tempat) ditengah-tengah tinggi minyak.
minyak mentah yaitu: minyak mentah ringan, minyak mentah ringan sedang,
minyak mentah berat sedang, minyak mentah berat, minyak mentah sangat berat.
Tujuan dari pengukuran density, specific gravity dan API gravity sangat
penting karena hal ini dapat menentukan kualitas dan harga jual crude oil. Tetapi
hal ini tidak dapat dipakai sebagai suatu indikasi bahwa crude oil tersebut dapat
disamakan. Cara menentukan density, specific gravity dan API gravity bisa
dengan hydrometer didapat SG yang kemudian diubah ke API gravity. Cara ini
dapat dilakukan dengan merendamkan hydrometer itu lebih lama sampai keadaan
telah stabil, sehingga mendapatkan hasil yang akurat.
Untuk mengetahui besaran masing-masing density, specific gravity dan
API gravity dari minyak mentah yang akan dipakai untuk menghitung berapa
volume standard (60oF atau 15oC) dari hasil pengukuran minyak mentah tersebut
dan juga untuk menghitung berapa berat minyak mentah yang berada dalam
tangki tersebut.
Nilai observed merupakan hasil pemeriksaan pada suhu saat pemeriksaan
yang dilakukan dilaboratorium hasil pembacaan hydrometer pada suhu setempat
disesuaikan pada suhu 15oC untuk density dan 60oC untuk API gravity dengan
menggunakan tabel secara standard internasional untuk selanjutnya dikonversikan
antara satu dengan yang lain sesuai dengan tabel ASTM-IP 53 (tabel terlampir).
Pada pengukuran (gauging) crude oil akan mengalami kesalahan yang
kecil jika standard volume nya diperhitungkan dengan menggunakan density
15˚C, spesifik gravity 60˚F/, API gravity 60˚F dan hasil pengukurannya mendekati
suhu crude oil yang sebenarnya.
yang terbawa sejak reservoir dan masih berupa emulsi dalam minyak mentah.
Sedangkan Sediment adalah endapan yang terbawa dari reservoir dan masih
berupa emulsi dalam minyak mentah. Dan ada pula water adalah kandungan air
(H2O) yang terbawa dari reservoir dan masih berupa emulsi dalam minyak
mentah, Metode ini menjelaskan penentuan kandungan water dan sediment
(BS&W) di dalam minyak mentah dengan menggunakan centrifuge. Untuk
mengambil sample minyak dan air yang diletakan pada centrifuge kemudian
diputar. Air dan sedimen akan jatuh di bawah tabung tersebut dan dari garis
tabung tersebut maka dibaca nilai BS&W. Pengukuran ini biasanya berlangsung
sekitar 3-10 menit. Faktor kesalahan karena sample yang keliru yaitu sekitar
0,5%.
Adapun prosedur Analisis BS&W adalah sebagai berikut:
1. Kocok sampel kuat-kuat untuk memastikan homogen.
2. Isi masing-masing dua tabung sentrifus sampai tanda 50 mL dengan
sampel.
3. Tambahkan toluen ke tabung sampai mencapai tanda 100 mL.
Catatan : Dalam kasus di mana minyak mentah sangat kental sehingga
pencampuran akan sulit, toluen dapat ditambahkan ke tabung dahulu untuk
memfasilitasi pencampuran.
4. Tempatkan stopper dalam tabung dan kocok kuat-kuat.
5. Kendurkan stopper sedikit dan rendam tabung sampai tanda 100 mL
selama minimal 15 menit dalam bath 60° F (140 °F).
6. Ambil tabung dan lap sampai kering.
7. Kencangkan stopper dan kocok dengan cara membolak-balikan tabung 10
kali untuk memastikan pencampuran homogen sampel dengan pelarut.
8. Lepaskan stopper untuk menghilangkan tekanan dan kencangkan kembali.
9. Tempatkan tabung di alat sentrifus dan pastikan sentrifus seimbang dengan
menempatkan tabung berbobot sama dalam posisi berlawanan di dalam
sentrifus.
10. Putar sampel selama 10 menit di sentrifus.
11. Segera setelah sentrifus berhenti, baca dan catat volume gabungan dari air
16
1. Persiapan peralatan
Peralatan yang diperlukan dalam melakukan perhitungan nett standard
volume crude oil adalah:
(1) Data-data Lapangan (official data)
18
a. Data hasil pengukuran tinggi cairan, tinggi air bebas (free water)
dan suhu crude oil pada tangki.
b. Data density, specific gravity dan API gravity hasil analisis
laboratorium.
(2) Kalkulator 12 digit.
(3) Tabel tangki 10 dimana crude oil tersebut ditampung.
2. Langkah-langkah Pelaksanaan
(1) Langkah 1 (persiapan)
a. Siapkan data pengukuran (tank ticket, lab report).
b. Siapkan table kalibrasi tangki yang masih berlaku.
c. Siapkan table ASTM-IP D-1250.
(2) Langkah 2 (hitung gross observed volume crude oil)
a. Dari data tinggi crude oil di tangki dan table kalibrasi hitung
liquid observed volume dalam liter.
b. Hitung gross observed volume crude oil dalam liter untuk suhu
crude oil ditangki tidak sama dengan suhu kalibrasi tangki,
lakukan kereksi muai tangki (KMT) (temperatur tangki-volume
muai tangki) liquid volume.
3. Langkah 3 (hitung nett standard volume crude oil dalam liter).
Dari data % BS&W dengan gross standard volume crude oil hitung
volume BS&W (gross standard volume crude oil dalam liter x % BS&W).
4. Langkah 4 (hitung nett standard volume crude oil dalam bbl)
Dari density 15˚C dan hitung faktor konversi volume dari liter ke barrel
60˚F dan hitung nett standard volume crude oil dalam bbl.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
2. Observasi Lapangan
Kegiatan ini dilakukan untuk mencari data yang berkaitan dengan
melakukan pengamatan dan pengambilan data secara langsung di lapangan
mengenai permasalahan yang akan dibahas. Penulis mendapatkan data yang
diperoleh Penulis dalam melakukan penelitian Tugas Akhir ini, diperoleh dari
Mahasiswa yang telah melaksanakan Tugas Akhir, dikarenakan berhalangan
diakibatkan Covid-19 dan tidak melaksanakan Penelitian secara langsung
dilapangan.
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam pengambilan data di lapangan
antara lain:
1) Melakukan kegiatan observasi lapangan berupa penentuan jenis tangki
yang akan dilakukan pengukuran dan perhitungan di pusat pengumpul
produksi.
2) Melakukan kegiatan observasi lapangan berupa penentuan jenis tangki
yang akan dilakukan pengukuran dan perhitungan di pusat pengumpul
produksi.
3) Melakukan kegiatan pengamatan dan pencatatan secara langsung di
lapangan yang meliputi pengukuran volume minyak, pengukuran
temperatur, pengambilan sampel di tangki serta melakukan analisis
langsung di laboratorium.
4) Melakukan perhitungan jumlah transfer crude oil yang diterima dan
ditampung dalam tangki pusat pengumpul produksi. Wawancara
merupakan teknik pengumpulan data secara langsung dengan pembimbing
lapangan untuk memberikan informasi, data dan penggunaan alat yang
dibutuhkan dalam pembuatan Tugas Akhir ini. Dengan melakukan
interview langsung mengenai judul yang dibahas, serta membandingkan
data yang didapat selama perkuliahan dengan nyata yang ada dilapangan.
24
…….... (3.1)
2. Pengukuran Temperatur
Adapun tahapan pengukuran temperatur minyak adalah sebagai berikut:
Gantungkan cup case assembly pada tali yang telah diberi simpul dengan
ukuran yang telah ditentukan.
1. Turunkan melalui lubang ukur sampai mencapai kedalaman yang telah
ditentukan, biarkan terendam dalam minyak sesuai kedalaman tertentu.
Jarak antara dinding tangki dengan cup case asambly minimum 30 cm.
25
2. Naik dan turunkan alat ukur tersebut sejauh kurang lebih setengah meter
(50 cm) selama 2 menit agar diperoleh pengukuran yang teliti.
3. Tarik cup case asambly ke atas secepatnya dan pastikan bahwa cup case
terisi minyak dengan penuh.
4. Baca segera hasil temperatur yang ditunjukkan oleh thermometer di dekat
lubang ukur. Usahakan thermometer terlindung dari pengaruh udara luar
baik angin maupun cuaca lainnya. Pada waktu pembacaan thermometer
harus dalam keadaan tegak lurus agar pembacaan temperatur tidak salah.
5. Catat temperatur dari hasil yang telah dibaca.
3.4 Kesimpulan
Hasil akhir yang diperoleh setelah dilakukan korelasi antara hasil pengolahan
data yang telah dilakukan dengan permasalahan diteliti. Mengetahui nilai
kandungan base sedimen & water (BS&W), analisa sample density, API, salt
content, temperature Lab, temperature tangki dan koreksi muai tangki (KMT).
an S ampel C rude O il D i L aboratorium D alam S istem Quantity Accounting System (QAS) Pa da Tangk
Adera Field
Studi Literatur
Kesimpulan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
sebagai berikut :
Hasil pengukuran data yang Penulis dapatkan, diketahui nilai salt content
pada saat opening dan closing adalah 0. Berarti dapat disimpulkan bahwa pada
tangki T-020 tidak adanya kadar kandungan garam.
35
BAB V
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Sentosa, Eko Budi. 2012. Pengukuran minyak. Cepu: BKOPM Pertamina EP Regi
on Sumatera.
Situmorang, Mardame. 2008. Petunjuk Analisa/Uji Fluida Laboratorium Teknik R
eservoir SBS. Palembang: Pertamina EP Region.
Tim penyusun. 2012. “Handout Quantity Accounting system”. Prabumulih: PT Pe
rtamina EP. (File PPT, slide 44-48).
Wijaya, Helmi. 2016. Pengukuran perhitungan volume minyak stanndar di tangki
darat. Indonesia:www.slideshare.com