Anda di halaman 1dari 5

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Stok Makanan Terbanyak Pada

Rumah Makan Sederhana Menggunakan Metode SMART


Sukma Ananda Harahap 1,Haris Gunawan2
1,4
UIN SUMATERA UTARA
Jalan Masjid No. 1, Bulungihit, Kec. Merbau.,Kota Labuhanbatu Utara
e-mail : sukmahrp77@gmail.com; haris.gunawan.546@gmail.com

Pendahuluan
Makanan adalah salah satu kebutuhan primer manusia yang harus dipenuhi selain pakaian dan
tempat tinggal. Menurut Undang-Undang No 18 Tahun 2012 pangan merupakan kebutuhan dasar
manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin
oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945[1]. Tiga macam kebutuhan primer
yang salah satunya adalah pangan merupakan hal yang vital dan harus dipenuhi, jika tidak maka
kehidupan akan berjalan kurang baik. Semua aktivitas yang dilakukan manusia dapat berlangsung karena
adanya asupan energi dan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi [2].

Makanan yang layak dikonsumsi pada hakikatnya haruslah bersih, sehat dan bergizi agar
menunjang segala aktivitas yang dilakukan sehari-hari oleh seorang individu. Makanan dapat dikatakan
baik apabila bahan makanan yang diperoleh telah melalui pemilihan bahan makanan yang benar,
pengolahan makanan dalam lingkungan yang bersih dan alat yang digunakan dalam mengolah makanan
higienis, serta penjamah makanan harus memenuhi persyaratan [3]. Dewasa ini banyak orang yang
mengonsumsi makanan tanpa memikirkan kebutuhan kalori dan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh
mereka, pernyataan “makan apa saja asalkan kenyang” adalah pernyataan yang sangat sering terdengar di
seluruh kalangan masyarakat bawah hingga menengah, karena pernyataan tersebut timbulah sikap
memilih makan dan jajan di sembarang tempat[4].

Rumah Makan Sederhana menyediakan berbagai jenis olahan makanan namun ada
makan yang menjadi best seller dan ketersediaan stok makan yang berbeda dari menu makanan
lainnya[5]. Untuk memilih stok makanan terbanyak, diperlukan sebuah sistem yang nantinya
dapat merekomendasikan stok makanan terbanyak berdasarkan kriteria - kriteria yang telah
ditentukan oleh pemilik. Pada penelitian ini, kami menggunakan sistem pendukung keputusan
untuk menyelesaikan masalah tersebut[6].

Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision support systems disingkat DSS) adalah
bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan
(manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu
organisasi atau perusahaan[7]. Dalam sistem pengambilan keputusan ini sendiri terdapat
beberapa metode yang dapat digunakan, namun dalam penelitian ini kami menggunakan metoda
SMART[8]. SMART ( Simple Multi Attribute Rating Technique ) merupakan metode
pengambilan keputusan yang multi-atribut yang dikembangkan oleh Edward pada tahun 1971
( Filho 2005 )[9]. Pendekatan ini dirancang pada awalnya untuk memberikan cara mudah untuk
menerapkan teknik MAUT ( Multi-Attribute Utility Theory ). Selama bertahun-tahun, kegagalan
dalam metode ini telah diidentifikasi, dan telah diperbaiki[10].

Penelitian terkait tentang sistem pendukung keputusan rekomendasi pemilihan stok


makanan terbaik sebelumnya juga sudah pernah dilakukan oleh Rahayu, S., Refirman, R., & Sari,
D. R. (2018).], yaitu Hubungan Pengetahuan Tentang Bahan Makanan Dengan Sikap Pemilihan
Makanan Terbaik[11]. Pada penilitian tersebut dihasilkan aplikasi pendukung keputusan pemilihan
stok makanan terbanyak yang dapat mempermudah dalam pengambilan keputusan karena
dilengkapi dengan rekomendasi. Hasil dari penelitian ini berupa suatu aplikasi yang dapat
menentukan kualitas dengan metode AHP[12].

Kedua penelitian sebelumnya menggunakan metode SMART dan AHP untuk


menyelesaikan kasus yang sama yaitu menentukan stok makanan terbanyak[13]. Sedangkan pada
penelitian ini kami lebih terfokus pada pemilihan stok makanan terbanyak pada Rumah Makan
Sederhana dengan menggunakan metode SMART[14]. Untuk mendukung penelitian ini, kami
menggunakan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dengan menerapkan metode yang
sama, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Yuli Harwani (2019)[15]. Penelitian tersebut
menghasilkan suatu aplikasi yang dapat mempermudah masyarakat untuk memilih rekomendasi
Keputusan Pembelian Konsumen gerai Cepat Saji Dengan melakukan penelitian untuk memilih
stok makanan terbanyak menggunakan menggunakan metode SMART berdasarkan kriteria yang
sudah ditentukan, penelitian tersebut menghasilkan tingkat akurasi sebesar 70 %[16].

Penelitian ini dilakukan untuk membangun sebuah sistem pendukung keputusan dalam
pemilihan stok makanan terbanyak dengan metode SMART yang diharapkan nantinya akan
membantu pemilik Rumah Makan Sederhana dalam melakukan proses pemilihan bahan makanan
terbanyak agar dapat menyediakan stok makanan terbanyak sesuai dengan kriteria yang
dibutuhkan dengan mudah, Sehingga menghasilkan menu yang paling banyak dibuat[17].

Berdasarkan jurnal - jurnal terkait yang telah dijadikan referensi, maka sistem pendukung
keputusan pemilihan stok makanan terbanyak dirumah makan sederhana dijadikan sebagai objek
penelitian serta metode SMART digunakan sebagai metode perhitungan dalam pembuatan sistem
ini[18]. Dengan adanya beberapa kendala yang dialami oleh pemilik Rumah Makan Sederhana
dalam menentukan stok makanan terbanyak, maka kami melakukan penelitian ini dengan
harapan sistem yang akan kami bangun kedepannya dapat membantu[19]. Penelitian inipun
diberi judul "Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Stok Makanan Terbanyak Pada Rumah
Makan Sederhana Menggunakan Metode SMART "[20].
Keterangan Warna :

1. Paragraf Pengantar
2. 2-4 paragraf membahas konsep dasar
3. Paragraf permasalahan
4. Paragraf State-of-the-art
5. Tujuan Penelitian
6. Urgensi Penelitian

Daftar Pustaka
[1] L. Julaeha, A. Nurhayati, M. Si, A. Mahmudatussa, and M. Si, “Penerapan Pengetahuan Bahan
Tambahan Pangan Pada Pemilihan Makanan Jajanan Mahasiswa Pendidikan Tata Boga Upi,”
Media Pendidikan, Gizi, dan Kuliner, vol. 5, no. 1, pp. 17–26, 2016.

[2] H. Praktik, C. Tangan, K. Pemilihan, W. Makan, K. Diare, and U. Negeri, “Hubungan Praktik Cuci
Tangan, Kriteria Pemilihan Warung Makan Langganan dan Sanitasi Warung dengan Kejadian
Diare pada Mahasiswa Universitas Negeri Semarang,” Unnes J. Public Heal., vol. 4, no. 1, pp. 39–
48, 2015, doi: 10.15294/ujph.v4i1.4708.

[3] A. Khomsan, F. Anwar, D. Sukandar, H. Riyadi, and E. S. Mudjajanto, “Studi Tentang Pengetahuan
Gizi Ibu Dan Kebiasaan Makan Pada Rumah Tangga Di Daerah Dataran Tinggi Dan Pantai,” J. Gizi
dan Pangan, vol. 1, no. 1, p. 23, 2007, doi: 10.25182/jgp.2006.1.1.23-28.

[4] O. E. Faradila, M. Kuswari, and N. Gifari, “Perbedaan Pemilihan Makanan dan Faktor yang
Berkaitan pada Remaja Putri di SMA Daerah Kota dan Kabupaten,” Nutr. J. Gizi, Pangan dan Apl.,
vol. 3, no. 2, p. 103, 2020, doi: 10.21580/ns.2019.3.2.3406.

[5] S. Ramadayanti and A. Margawati, “Perilaku Pemilihan Makanan Dan Diet Bebas Gluten Bebas
Kasein Pada Anak Autis,” J. Nutr. Coll., vol. 2, no. 1, pp. 35–43, 2013, doi: 10.14710/jnc.v2i1.2094.

[6] D. Abdullah and M. Anissa, “Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Jurnal Kesehatan Saintika
Meditory,” J. Kesehat. Saintika Meditory, vol. 2, no. 4657, pp. 62–72, 2014.

[7] I. Suswanti, “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Cepat Saji Pada
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun
2012,” Skripsi, pp. 1–181, 2013, [Online]. Available:
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25931/1/IKA SUSWANTI-fkik.pdf.

[8] N. Iklima, “Gambaran Pemilihan Makanan Jajanan Pada Anak Usia Sekolah Dasar,” J.
Keperawatan BSI, vol. 5, no. 1, pp. 8–17, 2017, [Online]. Available:
https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jk/article/view/1774/1389.

[9] V. C. Devi, A. Sartono, and J. T. Isworo, “Hubungan antara karakteristik individu dan pengetahuan
label gizi dengan membaca label gizi produk pangan kemasan pada konsumen di 9 supermarket
wilayah kota tangerang selatan tahun 2016,” J. Gizi, vol. 2, no. 2, pp. 1–12, 2013, [Online].
Available: http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jgizi/article/view/1029.

[10] W. Safitri and A. M. Abadi, “Aplikasi Fuzzy Logic Dalam Pemilihan Makanan Mie Instan,” Semin.
Nas. Mat. Dan Pendidik. Mat. Uny 2015, pp. 381–388, 2015.

[11] A. S. Alfianto Candra1), Tavip Dwi Wahyuni2), “Pendidikan Gizi Sebagai Salah Satu Sarana
Perubahan Perilaku Gizi Pada Remaja,” J. Tabularasa Pps Unimed, vol. 6, no. 2, pp. 161–174,
2009, [Online]. Available: jurnalpsik.unitri@gmail.com.

[12] Y. P. Subardjo, T. Sudargo, and M. Julia, “Paparan iklan televisi terhadap pemilihan makanan dan
asupan energi pada anak,” J. Gizi Klin. Indones., vol. 10, no. 2, p. 101, 2013, doi:
10.22146/ijcn.18852.

[13] M. Purnamawati and L. N. Yuliati, “Pengaruh Kepribadian dan Situasi terhadap Pemilihan
Makanan Pada Mahasiswa Tingkat Pertama,” J. Ilmu Kel. dan Konsum., vol. 9, no. 3, pp. 231–242,
2016, doi: 10.24156/jikk.2016.9.3.231.

[14] F. Husain, A. A. Arsi, and I. Artikel, “Siti Zakiyatur Rofi’ah 1 , Fadly Husain 2 , Antari Ayuning Arsi 3
,” vol. 6, no. 2, pp. 1–13, 2017.

[15] I. Azrmaidaliza dan Purnakarya, “Analisis Pemilihan Makanan pada Remaja di Kota Padang ,
Sumatera Barat Food Preference Analysis on Teenagers in Padang , West Sumatera,” Food Sel.,
vol. 1–6, p. 6, 2011.

[16] A. Syafarinoo, L. Maria, and R. Maulidia, “Hubungan Perilaku Orang Tua Dalam Pemilihan
Makanan Bergizi Dengan Status Gizi Pada Anak Usia Pra Sekolah,” Prof. Heal. J., vol. 2, no. 1, pp.
84–92, 2020.
[17] H. S. Kusuma, S. Bintanah, and E. Handarsari, “Tingkat Kecukupan Energi dan Protein pada Status
Balita Pemilih Makan di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Semarang,” 3rd Universty Res.
Colloq., pp. 557–564, 2016.

[18] A. Nurhayati, E. Lasmanawati, and C. Yulia, “Pengaruh mata kuliah berbasis gizi pada pemilihan
makanan jajanan mahasiswa program studi pendidikan tata boga,” Penelit. Pendidik., vol. 13, no.
1, pp. 1–6, 2012, [Online]. Available: http://jurnal.upi.edu/file/1-ai.pdf.

[19] H. Kamarudin, “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PREMIS MAKANAN DALAM


KALANGAN MELAYU MUSLIM BANDAR : SATU SOROTAN LITERATUR Factors that Influence Food
Premise Selection Among Urban Malay Muslims : A Literature Review,” J. Fiqh, vol. 17, no. 1, pp.
135–170, 2020, [Online]. Available:
www.bharian.com.my/berita/nasional/2017/07/305557/persijilan-.

[20] N. F. Andhini et al., “Analisis Faktor Terhadap Perilaku Wisatawan Muda Dalam Pemilihan Tempat
Makan Di Bandara,” J. Vis. Art Des., vol. 3, no. 1, p. 69, 2018, [Online]. Available:
http://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.05.178%0Ahttps://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/4720
2579/230-726-1-PB.pdf?1468379829=&response-content-disposition=inline%3B+filename
%3DMuseum_Sejarah_Kuliner_Tradisional_Indon.pdf&Expires=1599006657&Signature=IbPRhP.

Anda mungkin juga menyukai