Keterkaitan Psikologi dan Seni Karawitan

Psikologi sangat erat kaitanya dengan Seni Karawitan, karena dalam Seni Karawitan
selain
bermain alat musik, kita juga harus bisa menjiwai seni itu sendiri, karena seni merupakan
suatu
ungkapan perasaan yang dapat dituangkan dalam sebuah karya seni dan di dalam suatu
karya seni itu kita juga harus mengetahui rasa-rasa atau perasaan apa yang terjadi dalam
suatu karya seni tersebut karya seni instrumental maupun vokal.

Menganalisis

Disini saya akan menganalisis baleganjur. Baleganjur adalah sebuah ensamble yang
merupakan perkembangan dari gamelan bonang atau bebonangan. baleganjur yang pada
umumnya yaitu baleganjur yang berlaraskan pelog dan seiringnya perkembangan jaman
ada juga yang memakai baleganjur dengan laras selendro. Baleganjur itu sendiri memiliki
karakteristik Yang keras, tegas. karakteristik ini ketergantungan dengan gending atau karya
baleganjur tersebut.

Jika dilihat dari karakteristik baleganjur yang keras dan tegas ini dapat disimpulkan
karakteristik yang keras dan tegas ini dapat dilihat dari permainan melodi atau instrument
yaitu sepeeti riong, ceng-ceng kopyak, kendang, dan permainan tempo yang membuat
penegasan dalam suatu karya baleganjur itu sendiri. Baleganjur juga dapat memberikan
karakterisik yang lembut dan halus yang dapat memengaruhi perasaan seseorang apabila
ditinjau dari kepekaan terhadap rasa suatu karya baleganjur itu sendiri dan tergantung part-
part gending baleganjur tersebut biasanya kita dapat menjumpai karakter lembut dan halus
ini dalam pengawak baleganjur.

Tabuh baleganjur Aji Bayu Bajra ini merupakan suatu karya baleganjur yang
dilombakan Pada hut kabupaten gianyar. Tabuh ini memiliki karakter yang bisa dibilang tidak
terlalu keras mungkin bisa dibilang tegas pada pengawit dan pada pengawak gending
baleganjur ini memiliki karakter yang halus atau tenang dan pada pengecet gending
baleganjur ini memiliki karakter yang keras dan yang dapat saya rasakan juga yaitu
kehancuran seperti bumi yang terkena bencana.