Anda di halaman 1dari 36

MODUL 4

PERBAIKAN METODE KERJA& PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

4.1 Tujuan Praktikum


1. Praktikan dapat memahami fase penelitian kerja
2. Praktikan dapat mengetahui dan memperbaiki metode kerja serta
meningkatkan produktivitas kerja
4.2 Landasan teori
Metode kerja adalah suatu kegiatan pencatat secara sistematis dan
pemeriksaan dengan seksama mengenai cara – cara yang berlaku atau
yang di usulkan untuk melaksanakan kerja. Sasaran pokok dari efektifitas
ini adalah mencari, mengembangkan dan menerapkan metode kerja yang
lebih efektif dan efisien dengan tujuan akhir adalah waktu penyelesaian
lebih singkat dan cepat.
Perancangan sistem kerja merupakan faktor penting dalam
manajemen operasi karena selain berkaitan dengan produktivitas juga
menyangkut faktor tenaga kerja yangmelaksanakan kegiatan operasi
perusahaan. Perusahaan harus memiliki suatu sistem kerja yang dapat
menunjang tercapainya tujuan perusahaan secara efesien dan efektif,
mampu merangsang para karyawannya untuk bekerja secara produktif,
mampu menekan rasa kebosanan dan meningkatkan kepuasan dalam
bekerja. Terdapat 2 elemen penting dalam perancangan sistem kerja, yaitu
rangcangan kerja danpengukuran kerja.

Pengembangan teknik tata cara kerja berdasarkan teori F.W. Taylor


dan F.B. Gilbreth.
1. F.W. Taylor (1981)
a. Memperhatikan para pekerja dan menilai mereka tidak berprestasi
maksimal.
b. Taylor menggunakan jam henti (stopwatch) untuk melakukan
pengukuan waktunya.
c. Pengukuran waktu ini dikembangkan terus sampai dikenal istilah
waktu baku/standar untuk suatu pekerjaan.
d. Penentuan aktu bagi suatu pekerjaan sangat penting bagi sistem
produksi: upah perangsang, penjadwalan kerja dan mesin,
pengaturan tata letak pabrik.
2. Frank B. Gilbreth
a. Melakukan penelitian terhadap gerakan-gerakan kerja dan
membaginya menjadi sejumlah elemen-elemen gerakan.
b. Misalnya gerakan tangan mengambil sebuah gelas diurai menjadi
elemen-elemen menjangkau, memegang, dan mengangkat.
c. Bersama istrinya, Lilian yang juga seorang psikolog, keduanya
mengembangkan serangkaian prinsip Perancangan Sistem Kerja
yang dikenal dengan Ekonomi Gerakan.
d. Tujuannya untuk menghasilkan suatu sistem kerja yang
terancang baik, sehingga memudahkan dan menyamankan gerakan-
gerakan kerja untuk menghindari atau melambatkan datangnya
kelelahan (fatique).
Perancangan Sistem Kerja
Untuk mencari sistem kerja terbaik, kita harus menganalisa maslah –
masalah yang mungkin muncul. Langkah – langkah penyelesaian masalah
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Mendefinisikan masalah
b. Menganalisa masalah
c. Mencari alternative solusi
d. Mengevaluasi alternative solusi
e. Mengimplementasi solusi
4.3 Prosedur Praktikum
Langkah-langkah yang harus dilakukan praktikan untuk menyelesaikan
Modul 4 ini adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan analisis ekonomi gerakan yang dilakukan di modul 3,
lakukanlah analisa untuk membuat 2 alternatif perbaikan kerja.
2. Dari 2 alternatif perbaikan kerja, tiap-tiap alternative perbaikan di
lakukanlah proses perakitan dan dokumentasikan dengan
menggunakan video recorder untuk tiap-tiap stasiun kerja.
3. Buatlah peta tangan kanan dan kiri dari masing-masing stasiun kerja
tiap-tiap alternative perbaikan.
4. Tiap alternative, catatlah waktu pengamatan sebanyak 10 kali untuk
tiap alternative di tiap stasiun kerja dengan menggunakan chek sheet
pengamatan.
5. Hitunglah produktivitas pada tiap-tiap stasiun kerja ditiap-tiap
alternative dilakukan dengan keluaran(output) 10 produk dan masukan
(input) jam tenaga kerja dan biaya tenaga kerja.
6. Dari 2 alternative perbaikan bandingkan nilai produktivitas dengan
produktivitas di modul 3.
7. Dari 2 alternative perbaikan pilihlah alternative yang mempunyai
produktivitas tertinggi.
4.4 Pengumpulan Data
4.4.1 PTKK dan Analisa Gerakan Sebelum Perbaikan
A. Stasiun Kerja 1
Tabel 4.1 Peta Tangan Kanan Kiri Stasiun Kerja 1
Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri
Pekerjaan : Perakitan dasar badan mobil
Departemen : Stasiun Kerja 1
No. peta : 01 ■ Sekarang □ Usulan
Dipetakan oleh : Zida Heilmalia A.M.K.
Tanggal dipetakan : 5 November 2020
Kode : Output
XC 01
XC 06
XC 11

Tangan Kiri Jarak (cm) Waktu (s) Lambang Waktu Jarak Tangan
Kiri Kanan (s) (cm) Kanan

Menganggur 2 AD M 2 10 Mengambil
part XC 06
Memegang - 5 H M 5 5 Mengambil
part XC 06 part XC 11
Memegang 18 H P 18 Merakit
part XC 06 part XC 11
ke XC 06
Menganggur 1 AD M 1 3 Mengambil
part XC 01
Memegang - 21 H P 21 Merakit
part XC 01 rakitan part
XC 06 dan
XC 11 ke
part XC 01
Total 44 44
Waktu tiap siklus 44 detik
Jumlah waktu tiap siklus 1
Waktu untuk membuat satu produk 44 detik

Tabel 4.2 Peta Tangan Kanan Kiri Stasiun Kerja 2

Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri

Pekerjaan : Perakitan bagian atas mobil

Departemen : Stasiun Kerja 2

No. peta : 01 ■ Sekarang □ Usulan

Dipetakan oleh : Artha Bripka Putri

Tanggal dipetakan : 5 November 2020

Kode : Output

XC 16

XC 18

XC 15

XC 13

XC 12

XC 20

XC 19

Tangan Kiri Jarak Waktu Lambang Waktu Jarak Tangan


(mm) (detik) (detik) (mm) Kanan

Memegang 4 10 H P 10 4 Merakit
XC 01 XC 16

Memegang 1 5 H P 5 1 Merakit
rakitan
sebelumnya XC 18

Memegang 2 21 H P 21 2 Merakit
XC 15 XC 15

Memegang - 26 H P 26 - Merakit
rakitan XC 12

sebelumnya

Memegang - 4 H P 4 - Merakit
rakitan badan XC 13

mobil
sebelumnya

Memegang - 7,5 H P 7,5 - Merakit


rakitan XC 20

sebelumnya

Memegang - 11 H P 11 - Merakit
rakitan XC 19

sebelumnya

Total 84,5 84,5

Waktu tiap siklus 84,5 detik

Jumlah waktu tiap siklus 1

Waktu untuk membuat satu produk 84,5 detik


Tabel 4.3 Peta Tangan Kanan Kiri Stasiun Kerja 3

Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri

Pekerjaan : Perakitan robot

Departemen : Stasiun Kerja 3

No. peta : 03 ■ Sekarang □ Usulan

Dipetakan oleh : Milad Habiburrohman

Tanggal dipetakan : 6 November 2020

Input : Output :

XC 09

XC 02

XC 07

XC 08

XC 03

XC 05

XC 04

XC 10

XC 14

XC 17

Lambang

Tangan Kiri Jarak Waktu Kiri Kanan Waktu Jarak Tangan


(cm) (s) (s) (cm) Kanan

Mengambil 3 1,5 M M 1,5 4 Mengambil


part XC 02 part XC 09
Memegangang - 6 H P 6 - Merakit
part XC 02 part XC 02
dengan part
XC 09

Memegang - 1,5 H M 1,5 3 Mengambil


hasil rakitan part XC 07

Memegang - 4,5 H P 4,5 - Merakit


part rakitan part XC 07
selama dengan
perakitan rakitan
sebelumnya

Memegang - 1,5 H M 1,5 4 Mengambil


hasil rakitan part XC 08

Memegang - 7 H P 7 - Merakit
part rakitan part XC 08
selama dengan
perakitan rakitan
sebelumnya

Memegang - 4,5 H M 4,5 7 Mengambil


hasil rakitan part XC 03

Memegang - 5 H P 5 - Merakit
part rakitan part XC 03
selama dengan
perakitan rakitan
sebelumnya

Memegang - 2 H M 2 6 Mengambil
hasil rakitan part XC 05

Memegang - 5,5 H P 5,5 - Merakit


part rakitan part XC 03
selama dengan
perakitan rakitan
sebelumnya

Memegang - 2 H M 2 7,5 Mengambil


hasil rakitan part XC 04

Memegang - 2,5 H P 2,5 - Merakit


part rakitan part XC 04
selama dengan
perakitan rakitan
sebelumnya

Memegang - 1 H M 1 6 Mengambil
hasil rakitan part XC 10

Memegang - 4 H P 4 - Merakit
part rakitan part XC 10
selama dengan
perakitan rakitan
sebelumnya

Memegang - 1,5 H M 1,5 10 Mengambil


part badan part XC 14
mobil

Memegang - 4,5 H P 4,5 - Merakit


part rakitan part XC 14
selama dengan part
perakitan badan
mobil

Memegang - 2,5 H M 2,5 5 Mengambil


hasil rakitan part orang
orangan

Memegang - 5,5 H P 5,5 - Merakit


part rakitan part badan
selama mobil
perakitan dengan part
orang
orangan

Memegang - 2 H M 2 8 Mengambil
hasil rakitan part XC 17

Memegang - 5 H P 5 - Merakit
part rakitan part
selama sebelumnya
perakitan dengan part
XC 17

Total 69,5 69,5

Waktu tiap siklus 69,5 detik

Jumlah waktu tiap siklus 1

Waktu untuk membuat satu produk 69,5 detik

Analisa Gerakan
1. Analisis Ekonomi Gerakan Stasiun Kerja 1
Pada stasiun kerja 1 ini terdapat 3 part untuk dapat
menghasilkan satu produk. Untuk waktu keseluruhan yang dperlukan
dalam stasiun kerja 1 ini yakni 44 detik. Analisa ekonomi gerakan
dalam peta tangan kanan kiri pada stasiun kerja 1 ini sudah banyak
yang seimbang antara tangan kanan dan kiri. Seperti pada tangan
kanan yang merakit part XC 11 ke XC 06 dan tangan kiri memegang part
XC 06.
2. Analisis Ekonomi Gerakan Stasiun Kerja 2
Pada stasiun kerja 2 ini terdapat 7 part untuk dapat
menghasilkan satu produk. Untuk waktu keseluruhan yang dperlukan
dalam stasiun kerja 2 ini yakni 84,5 detik. Pengamatan yang
dilakukan terhadap stasiun kerja 2, terdapat adanya kendala yang
dihadapi oleh operator yaitu Operator lupa dalam meletakkan part
XC 12 dan part XC 13 dalam urutan perakitan dan menyebabkan
menghabiskan banyak waktu untuk mengingat perakitan tersebut.
Operator terlalu dominan dalam menggunakan tangan kanan.
operator harus fokus dan teliti dalam merakit bagian lego tersebut
dan operator harus banyak berlatih agar saat bekerja tangan kanan
dan tangan kiri dapat digunakan dengan maksimal.
3. Analisis Ekonomi Gerakan Stasiun Kerja 3
Pada stasiun kerja 3 ini terdapat 10 part untuk dapat
menghasilkan satu produk. Untuk waktu keseluruhan yang dperlukan
dalam stasiun kerja 3 ini yakni 69,5 detik. Dalam analisa ekonomi
gerakan pada stasiun kerja 3, operator lupa penempatan part dan
pada operator masih ada gerakan yang dibingungkan dalam merakit
part. Pengambilan dan perakitan didominasi oleh tangan kanan dan
tangan kiri hanya bertugas memegang part. Agar tidak bingung
dalam merakit, operator harus fokus dan banyak berlatih agar saat
bekerja tangan kanan dan tangan kiri dapat digunakan dengan
maksimal dan juga tidak bingung dalam merakit per part.
4.4.2 Data Waktu Perakitan
4.4.2.1 Waktu Perakitan Sebelum Perbaikan

Tabel 4.4 Waktu perakitan sebelum perbaikan

TABEL WAKTU SIKLUS DAN KUMULATIF PADA SK 1


Pekerjaan : Merakit Lego Mobil Tanggal: 5 November 2020
Nama Operator : Jam : 17.00
Zida Heilmalia A.M.K Timer : Muhammad Zikri
Artha Bripka Putri
Milad Habiburohman
Stasiun kerja 1
Siklus Siklus ke-(Detik)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total

44,84 38,84 45,02 44,84 42,05 51,84 47,22 56,84 61,04 43,84
1 476,37

84,5 83,84 92,05 76,84 86,04 81,84 84,05 91,84 89,01 91,84
2 861,85

69,5 69,84 72,25 69,84 72,05 79,84 80,05 82,84 51,55 70,84
3 718,6

Total 198,84 192,52 209,32 191,52 200,14 213,52 211,32 231,52 201,6 206,52 2056,82

Tabel 4.5 Data pengamatan waktu kumlatif stasiun kerja 1

TABEL WAKTU SIKLUS DAN KUMULATIF PADA SK 1


Pekerjaan : Merakit Dasar Badan Mobil Tanggal: 5 November 2020
Nama Operator : Jam : 17.00
Zida Heilmalia A.M.K Timer : Muhammad Zikri
Stasiun kerja 1
Siklus ke-(Detik)
Siklus
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
Waktu
44,84 38,84 45,02 44,84 42,05 51,84 47,22 56,84 61,04 43,84 476,37
Siklus
Waktu
44,84 83,68 128,7 173,54 215,59 267,43 314,65 371,49 432,53 476,37 2508,82
Kumulatif
Tabel 4.6 Data pengamatan waktu kumulatif stasiun kerja 2

TABEL WAKTU SIKLUS DAN KUMULATIF PADA SK 2


Pekerjaan : Merakit Bagian Atas Mobil Tanggal: 5 November 2020
Nama Operator : Jam : 17.00
Artha Bripka Putri Timer :Muhammad Zikri
Stasiun kerja 2
Siklus ke-(Detik)
Siklus
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
Waktu
84,5 83,84 92,05 76,84 86,04 81,84 84,05 91,84 89,01 91,84
Siklus 861,76
Waktu
84,5 168,34 260,39 337,23 423,27 505,11 589,16 681 770,01 861,85
Kumulatif 4680,22

Tabel 4.7 Data pengamatan waktu kumulatif stasiun kerja 3

TABEL WAKTU SIKLUS DAN KUMULATIF PADA SK 3


Pekerjaan : Merakit Robot Tanggal: 5 November 2020
Nama Operator : Jam : 17.00
Milad Habiburrohman Timer :Muhammad Zikri
Stasiun kerja 2
Siklus ke-(Detik)
Siklus
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
Waktu
69,5 69,84 72,25 69,84 72,05 79,84 80,05 82,84 51,55 70,84
Siklus 718,6
Waktu
69,5 139,34 211,59 281,43 353,48 433,32 513,37 596,21 647,76 718,6
Kumulatif 3246
4.4.2.2 Data Perakitan Alternatif

Tabel 4.8 Waktu perakitan sesudah perbaikan

TABEL WAKTU SIKLUS DAN KUMULATIF PADA SK 1


Pekerjaan : Merakit Lego Mobil Tanggal: 18 Desember 2020
Nama Operator : Jam : 16.30
Zida Heilmalia A.M.K Timer : Muhammad Zikri
Artha Bripka Putri
Milad Habiburohman
Stasiun kerja 1
Siklus Siklus ke-(Detik)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 37,01 35,84 38,03 33,84 36,17 35,84 35,16 37,84 36,04 37,84 363,61

2 48,01 47,84 49,12 53,84 50,01 51,84 46,08 47,84 46,01 52,84 493,43

40,02 41,84 43,11 42,84 43,21 40,84 41,05 42,84 44,12 39,84 419,71
3

125,04 125,52 130,26 130,52 129,39 128,52 122,29 128,52 126,17 130,52 1276,75
Total

Tabel 4.9 Data pengamatan waktu kumlatif stasiun kerja 1 sesudah perbaikan

TABEL WAKTU SIKLUS DAN KUMULATIF PADA SK 1


Pekerjaan : Merakit Dasar Badan Mobil Tanggal: 18 Desember 2020
Nama Operator : Jam : 16.30
Zida Heilmalia A.M.K Timer : Muhammad Zikri
Stasiun kerja 1
Siklus ke-(Detik)
Siklus
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
Waktu
37,01 35,84 38,03 33,84 36,17 35,84 35,16 37,84 36,04 37,84
363,61
Siklus
Waktu
37,01 72,85 110,88 144,72 180,89 216,73 251,89 289,73 325,77 363,61 1994,08
Kumulatif
Tabel 4.10 Data pengamatan waktu kumlatif stasiun kerja 2 sesudah perbaikan

TABEL WAKTU SIKLUS DAN KUMULATIF PADA SK 2


Pekerjaan : Merakit Dasar Badan Mobil Tanggal: 18 Desember 2020
Nama Operator : Jam : 16.30
Artha Bripka Putri Timer : Muhammad Zikri
Stasiun kerja 1
Siklus ke-(Detik)
Siklus
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
Waktu
48,01 47,84 49,12 53,84 50,01 51,84 46,08 47,84 46,01 52,84
493,43
Siklus
Waktu
48,01 95,85 144,97 198,81 248,82 300,66 346,74 394,58 440,59 493,43 2712,46
Kumulatif

Tabel 4.11 Data pengamatan waktu kumlatif stasiun kerja 3 sesudah perbaikan

TABEL WAKTU SIKLUS DAN KUMULATIF PADA SK 3


Pekerjaan : Merakit Dasar Badan Mobil Tanggal: 18 Desember 2020
Nama Operator : Jam : 16.30
Milad Habiburohman Timer : Muhammad Zikri
Stasiun kerja 1
Siklus ke-(Detik)
Siklus
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
Waktu
40,02 41,84 43,11 42,84 43,21 40,84 41,05 42,84 44,12 39,84
419,71
Siklus
Waktu
40,02 81,86 124,97 167,81 211,02 251,86 292,91 335,75 379,87 419,71 2305,78
Kumulatif
4.4.3 Layout Stasiun Kerja
4.4.3.1 Layout Stasiun Kerja Sebelum Perbaikan
Keterkaitan pada tata letak dengan peta kerja bertujuan untuk
membentuk assembly chart sehingga memiliki fungsi utama
untuk menunjukkan keterkaitan antar komponen. untuk
meminimalkan total biaya yang antara lain menyangkut
elemen-elemen biaya seperti biaya operasi produksi maupun
fasilitas produksi lainnya. Sehingga dapat menaikkan moral
kerja kerja dan performance dari operator.
Berikut merupakan urutan tata letak atau layout dari masing –
masing stasiun kerja.

17 cm 17 cm 17 cm

17 cm 17 cm 17 cm
OPERATOR

Gambar 4.1 Layout stasiun kerja 1


17 cm 17 cm
17 cm 17 cm
17 cm 17 cm 17 cm 17 cm
17 cm 17 cm
17 cm
17 cm 17 cm
17 cm OPERATOR

Gambar 4.2 Layout stasiun kerja 2

17 cm
17 cm 17 cm
17 cm 17 cm
17 cm 17 cm
17 cm 17 cm 17 cm
17 cm 17cm
17 cm
17 cm
17 cm 17 cm
17 17
cmcm
OPERATOR
17 cm 17 cm
Gambar 4.3 Layout stasiun kerja 3
4.4.3.2 Layout Stasiun Kerja Alternatif
Pada layout stasiun kerja alternative, terdapat perbaikan
dalam merubah susunan perakitan lego mobil ini.
Penyusunan per part dilakukan secara urut dan runtut agar
mempermudah operator dalam menyusunnya. Dan juga jarak
pengambilan diperpendek agar mempersingkat waktu.

8 cm 8 cm 8 cm

Operator

Gambar 4.4 Layout stasiun kerja 1

8 cm 8 cm 8 cm 8 cm 8 cm 8 cm 8 cm

Operator

Gambar 4.5 Layout stasiun kerja 2


8 cm 8 cm 8 cm 8 cm 8 cm 8 cm

8 cm 8 cm 8 cm 8 cm

Operator

Gambar 4.6 Layout stasiun kerja 2


4.5 Hasil dan Pembahasan
4.5.1 Peta Tangan Kanan dan Kiri Sesudah Perbaikan
4.12 Peta tangan kanan dan kiri stasiun kerja 1 sesudah perbaikan
Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri
Pekerjaan : Perakitan dasar badan mobil
Departemen : Stasiun Kerja 1
No. peta : 01 ■ Sekarang □ Usulan
Dipetakan oleh : Zida Heilmalia A.M.K.
Tanggal dipetakan : 18 Desember 2020
Input :
XC 06, XC 11, XC 01
Output :

Tangan Kiri Jarak Waktu (s) Lambang Waktu Jarak Tangan


(cm) Kiri Kanan (s) (cm) Kanan

Mengambil 8 1 M M 1 8 Mengambil
XC 06 part XC 11
Memegang - 1 H H 1 - Memegang
part XC 06 part XC 11
Merakit - 13 P P 13 - Merakit
part XC 06 part XC 11
dan XC 11 ke XC 06

Memegang - 1 H M 1 8 Mengambil
part XC 06 part XC 01
dan XC 11
Memegang - 21 H P 21 - Merakit
part XC 01 rakitan part
XC 06 dan
XC 11 ke
part XC 01
Total 44 44
Waktu tiap siklus 44 detik
Jumlah waktu tiap siklus 1
Waktu untuk membuat satu produk 44 detik

4.13 Peta tangan kanan dan kiri stasiun kerja 2 sesudah perbaikan
Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri

Pekerjaan : Perakitan bagian atas mobil

Departemen : Stasiun Kerja 2

No. peta : 02 Sekarang Usulan

Dipetakan oleh : Artha Bripka Putri

Tanggal dipetakan : 18 Desember 2020

Kode : Output

XC 18

XC 16

XC 15

XC 12

XC 13

XC 19

XC 20

Tangan Kiri Jarak Waktu Lambang Waktu Jarak Tanga


(cm) (detik) (detik) (cm) n
Kanan Kiri
Kanan

Mengambil part 6 2 M M 2 6 Menga


XC 18 mbil
part
XC 18
Memegang rakitan - 6 H P 6 - Merak
sebelumnya it XC
18

Mengambil part - 2 M M 2 - Menga


XC 16 mbil
part
XC 16

Merakit XC 16 - 4 P P 4 - Merak
it XC
16

Mengambil part - 2 M M 2 - Menga


XC 15 mbil
part
XC 15

Merakit XC 15 1 6 P P 6 1 Merak
it XC
15

Mengambil part 1 M M 1 Menga


XC 12 mbil
part
XC 12

Merakit XC 12 - 11 P P 11 - Merak
it XC
12

Mengambil part - 1 M M 1 - Menga


XC 13 mbil
part
XC 13

Merakit XC 13 - 3 P P 3 - Merak
it XC
13

Mengambil part - 1 M M 1 - Menga


XC 20 mbil
part
XC 20

Merakit XC 20 - 3 H P 3 - Merak
it XC
20

Mengambil part - 1 M M 1 - Menga


XC 19 mbil
part
XC 19

Merakit XC 19 - 5 H P 5 - Merak
it XC
19

Total 48 48

WAKTU TIAP SIKLUS 48 detik

JUMLAH PRODUK TIAP SIKLUS 1

WAKTU UNTUK MEMBUAT SATU PRODUK 48 detik


4.14 Peta tangan kanan dan kiri stasiun kerja 3 sesudah perbaikan

Peta Tangan Kanan dan Tangan Kiri


Pekerjaan : Perakitan robot

Departemen : Stasiun Kerja 3


No. peta : 03 ■ Sekarang □ Usulan
Dipetakan oleh : Milad Habiburrohman
Tanggal dipetakan : 18 Desember 2020

Input :
XC 02, XC 09, XC 07, XC 08, XC 03,
XC 04, XC 05, XC 10, XC 17, XC 14
8 cm 8 cm 8 cm 8 cm 8 cm 8 cm
Output :
8 cm 8 cm 8 cm 8 cm

Operator

Lambang
Tangan Kiri Jarak Waktu Kiri kanan Waktu Jarak Tangan
(cm) (s) (s) (cm) Kanan
Mengambil 8 1 M M 1 8 Mengambil
part XC 02 part XC 09

Memegang - 2 H P 2 - Merakit
part XC 02 part XC 09
ke part XC
02
Mengambil - 1 M H 1 - Memegang
part XC 07 hasil
rakitan
Merakit part - 3 P H 3 - Memegang
XC 07 ke rakitan
rakitan sebelumnya
sebelumnya
Memegang - 1 H M 1 8 Mengambil
hasil rakitan part XC 08
Memegang - 3 H P 3 - Merakit
part rakitan part XC 08
selama dengan
perakitan rakitan
sebelumnya
Memegang - 1 H M 1 8 Mengambil
hasil rakitan part XC 03
Memegang - 3 H P 3 - Merakit
part rakitan part XC 03
selama dengan
perakitan rakitan
sebelumnya
Memegang - 1 H M 1 8 Mengambil
hasil rakitan part XC 04
Memegang - 3 H P 3 - Merakit
part rakitan part XC 04
selama ke rakitan
perakitan sebelumnya
Memegang - 1 H M 1 8 Mengambil
hasil rakitan part XC 05
Memegang - 3 H P 3 - Merakit
part rakitan part XC 05
selama dengan
perakitan rakitan
sebelumnya
Memegang - 1 H M 1 8 Mengambil
hasil rakitan part XC 10
Memegang - 2 H P 2 - Merakit
part rakitan part XC 10
selama dengan
perakitan rakitan
sebelumnya
Memegang - 1 H M 1 8 Mengambil
part badan part XC 17
mobil
Memegang - 2 H P 2 - Merakit
part rakitan part XC 17
selama
perakitan
Memegang - 1 H M 1 8 Mengambil
hasil rakitan part XC 14
Memegang - 4 H P 4 - Merakit
part rakitan part XC 14
selama dengan part
perakitan robot
Memegang - 6 H P 6 - Merakit
rakitan badan rakitan
mobil robot
Total 40 40
Waktu tiap siklus 40 detik
Jumlah waktu tiap siklus 1
Waktu untuk membuat satu produk 40 detik
4.5.2 Produktivitas Kerja
Produktivitas kerja adalah merupakan suatu ukuran
yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan
dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal. Produktivitas
dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan suatu industri.
Sehingga semakin tinggi perbandingannya, berarti semakin
tinggi produk yang dihasilkan.
4.5.2.1 Produktivitas Berdasarkan Jam Tenaga Kerja
Sesudah Perbaikan
Pada produktivitas jam tenaga kerja berlaku rumus
perhitungan sebagai berikut.
𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
Produktivitas jam tenaga kerja =
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑘𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓

Pada rumus tersebut berlaku nilai output sebagai jumlah


siklus kerja setiap stasiun kerja. Sedangkan nilai input
adalah waktu kumulatif terakhir dari setiap stasiun kerja.

A. Produktivitas jam tenaga kerja stasiun kerja 1


Waktu kumulatif ke-10 pada stasiun kerja 1
= 363,61detik
Output yang dihasilkan = 10
𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
Produktivitas jam tenaga kerja = 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑘𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓
10
= 363,61

=0,027501994 unit/detik

=1,650119634unit/menit

= 99,00717802 unit/jam

Untuk mendapat nilai produktivitas jam tenaga kerja


adalah dengan membagi output (produk) sejumlah 10.
Input (jam tenaga kerja) didapatkan pada data waktu
kumulatif sebesar 363,61detik. Untuk produktivitasnya
adalah output (produk) sejumlah 10 dibagi dengan
waktu kumulatif yaitu 363,61detik dan hasil dari
produktivitas adalah 0,027501994 unit/detik,
1,650119634unit/menit dan 99,00717802 unit/jam

B. Produktivitas jam tenaga kerja stasiun kerja 2


Waktu kumulatif ke-10 pada stasiun kerja 2
= 493,43detik
Output yang dihasilkan = 10
𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
Produktivitas jam tenaga kerja = 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑘𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓
10
= 493,43

=0,020266299 unit/detik

=1,21597795 unit/menit

= 72,95867702 unit/jam

Untuk mendapat nilai produktivitas jam


tenaga kerja adalah dengan membagi output (produk)
sejumlah 10. Input (jam tenaga kerja) didapatkan pada
data waktu kumulatif sebesar 493,43 detik. Untuk
produktivitasnya adalah output (produk) sejumlah 10
dibagi dengan waktu kumulatif yaitu 493,43detik dan
hasil dari produktivitas adalah 0,020266299 unit/detik,
1,21597795 unit/menit dan 72,95867702 unit/jam.

C. Produktivitas jam tenaga kerja stasiun kerja 3


Waktu kumulatif ke-10 pada stasiun kerja 3
= 419,71 detik
Output yang dihasilkan = 10
𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
Produktivitas jam tenaga kerja = 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑘𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓
10
= 419,71

=0,023825975 unit/detik
=1,429558505 unit/menit

= 85,77351028 unit/jam

Untuk mendapat nilai produktivitas jam


tenaga kerja adalah dengan membagi output (produk)
sejumlah 10. Input (jam tenaga kerja) didapatkan pada
data waktu kumulatif sebesar 419,71 detik. Untuk
produktivitasnya adalah output (produk) sejumlah 10
dibagi dengan waktu kumulatif yaitu 419,71 detik dan
hasil dari produktivitas adalah 0,023825975 unit/detik,
1,429558505 unit/menit dan 85,77351028 unit/jam.
4.5.2.2 Produktivitas Berdasarkan Biaya Tenaga Kerja Sesudah
Perbaikan
Tenaga kerja merupakan usaha fisik atau mental yang
dikeluarkan karyawan untuk mengolah produk. Biaya tenaga
kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan
tenaga kerja tersebut.
Berikut merupakan perhitungan dari Biaya tenaga
kerja setiap detik.
Diketahui :
UMR Mojokerto = Rp 2.456.302
Hari kerja = 24 hari / bulan
Jam kerja = 8 jam

UMR
Produktivitas biaya tenaga kerja = Jam kerja x hari kerja x detik
Rp 2.456.302
= 8 jam x 24 x 3600

= Rp 3,55367 /detik
= Rp 213,2206 /menit
= Rp 12793,2395 /jam

Berdasarkan perhitungan di atas, diketahui UMR Kota


Mojokerto sebesar Rp 2.456.302, hari kerja 24 hari/bulan dan
waktu kerja 8 jam. Sehingga di hasilkan biaya tenaga kerja
sebesar Rp 3.55367 /detik, Rp 213,2206 /menit dan Rp
12793,2395 /jam.
Untuk mengetahui nilai dari Biaya Tenaga Kerja,
digunakan rumus berikut :
Biaya TK = Produktivitas Biaya TK x waktu kumulatif ke 10
A. Stasiun Kerja 1

Diketahui :

Produktivitas biaya tenaga kerja normal= Rp 3,55367 /detik

Waktu kumulatif ke 10 = 363,61 detik


Output = 10

Biaya TK=Produktivitas Biaya TK×waktu kumulatif ke10


= Rp 3,55367 /detik × 363,61detik

= Rp 1292,149949/detik
𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
Produktivitas biaya tenaga kerja =
Biaya tenaga kerja

10
= Rp 1292,149949
detik

= 0,00773904 unit/Rp
1
= Produktivitas biaya TK

1
= 0,00773904 unit/Rp

= 129,2149949 Rp/unit

Pada perhitungan tersebut, didapatkan hasil nilai


dari Produktivitas biaya tenaga kerja pada stasiun kerja 1
sebesar Rp 1292,149949/detik. Dan untuk produktivitas
biaya tenaga kerja sebesar 129,2149949 Rp/unit.

B. Stasiun Kerja 2
Diketahui :
Produktivitas biaya tenaga kerja normal= Rp 3,55367/detik
Waktu kumulatif ke 10 = 493,43 detik
Output = 10
Biaya TK=Produktivitas Biaya TK×waktu kumulatif ke10
= Rp 3,55367 /detik × 493,43 detik

= Rp 1753,487388 /detik
𝑂𝑢𝑡𝑝𝑢𝑡
Produktivitas biaya tenaga kerja =
Biaya tenaga kerja

10
= Rp 1753,487388 /detik
=0,005702921 unit/Rp
1
= Produktivitas Biaya TK
1
= 0,005702921 unit/Rp

= 175,3487388 Rp/unit

Pada perhitungan tersebut, didapatkan hasil nilai


dari Produktivitas biaya tenaga kerja pada stasiun kerja 2
sebesar Rp 1753,487388 /detik. Dan untuk produktivitas
biaya tenaga kerja sebesar 175,3487388 Rp/unit.

C. Stasiun Kerja 3
Diketahui :
Produktivitas biaya tenaga kerja normal= Rp 3,55367/detik
Waktu kumulatif ke 10 = 419,71 detik
Output = 10
Biaya TK=Produktivitas Biaya TK×waktu kumulatif ke10
= Rp 3.55367 /detik × 419,71 detik

= Rp 1491,510836/detik

Output
Produktivitas Biaya TK = Biaya Tenaga Kerja
10
= Rp 1491,510836/detik

= 0,006704611unit/Rp
1
= Produktivitas Biaya TK

1
= unit
0,006704611
Rp

= 149,1510836Rp/unit
Pada perhitungan tersebut, didapatkan hasil nilai
dari Produktivitas biaya tenaga kerja pada stasiun kerja 3
sebesar Rp 11491,510836/detik. Dan untuk produktivitas
biaya tenaga kerja sebesar 149,1510836 Rp/unit.

4.5.3 Analisa Perbandingan Produktivitas Sesudah Perbaikan


dengan Produktivitas Sebelumnya
Produktivitas merupakan perbandingan total output berupa
barang maupun jasa pada waktu tertentu dibagi dengan total
input-nya yang antara lain bisa berupa: man-power, manajemen,
material, modal, dan mesin yang dimiliki (Olomolaiye, 1998).
4.5.3.1 Analisa Perbandingan Jam Tenaga Kerja Sebelum dan
Sesudah
4.15 Analisa Perbandingan Jam Tenaga Kerja
Stasiun Produktivitas Jam Produktivitas Jam
kerja Tenaga Kerja Tenaga Kerja Setelah
Sebelum Perbaikan Perbaikan
(unit/detik) (unit/detik)
1 0,020992085 0,027501994
2 0,011602947 0,020266299
3 0,013915948 0,023825975
Total 0,04651098 0,071594268

Tabel di atas merupakan perbandingan dari jam


tenaga kerja sebelum dan sesudah. Di dapatkan data seperti,
pada produktivitas jam tenaga kerja sebelum perbaikan
yakni pada stasiun kerja 1 0,020992085unit/detik, stasiun
kerja 2 0,011602947unit/detik, dan stasiun kerja 3
0,013915948 unit/detik. Untuk data produktivitas jam
tenaga kerja setelah perbaikan yakni pada stasiun kerja 1
0,027501994 unit/detik, stasiun kerja 2 0,020266299
unit/detik, dan stasiun kerja 3 0,023825975unit/detik
.
4.5.3.2 Analisa Perbandingan Biaya Tenaga Kerja Sebelum dan
Sesudah
4.16 Analisa Perbandingan Biaya Tenaga Kerja
Stasiun Produktivitas Biaya Produktivitas Biaya
kerja Tenaga Kerja Tenaga Kerja Setelah
Sebelum Perbaikan Perbaikan
(Rp/unit) (Rp/unit)
1 169,2865428 129,2149949
2 306,24106427 175,3487388
3 255,3672768 149,1510836
Total 730,8948839 453,7148173

Tabel di atas merupakan perbandingan dari biaya


tenaga kerja sebelum dan sesudah. Di dapatkan data seperti,
pada produktivitas jam tenaga kerja sebelum perbaikan
yakni pada stasiun kerja 1 169,2865428Rp/unit, stasiun
kerja 2 306,24106427Rp/unit, dan stasiun kerja 3
255,3672768Rp/unit. Untuk data produktivitas jam tenaga
kerja setelah perbaikan yakni pada stasiun kerja 1
129,2149949 Rp/unit, stasiun kerja 2 175,3487388 Rp/unit,
dan stasiun kerja 3 149,1510836Rp/unit.
4.6 Kesimpulan
1. Pada hasil pengolahan data di atas, didapatkan hasil analisa yakni untuk
mendapatkan waktu penyelesaian yang lebih singkat dengan biaya
produksi yang rendah dapat dilakukan dengan mencatat secara
sistematis dan pemeriksaan dengan seksama mengenai proses kerja.
2. Setelah dilakukan perbaikan sistem kerja serta produktivitas kerja di
tiap – tiap stasiun kerja 1, 2 dan 3 seperti mempersingkat waktu saat
merakit bagian – bagian lego, memperpendek jarak, dan agar para
operator tidak banyak melakukan kesalah, maka harus dilakukan
banyak berlatih dan fokus tak hanya itu saja tangan kanan dan kiri
operator harus diseimbangkan. Maka didapatkan nilai dari jam tenaga
kerja secara berturut – turut adalah 0,027501994 unit/detik,
0,020266299 unit/detik, dan 0,023825975unit/detik.Sedangkan untuk
biaya tenaga kerja sesudah perbaikan secara berturut – turut sebesar
129,2149949 Rp/unit, 175,3487388 Rp/unit, dan 149,1510836 Rp/unit.
.
4.7 Daftar Pustaka
Gasperz, Vincent. 2001. Metode Analisis untuk Peningkatan Kualitas.
Jakarta Gramedia.
Waluyo, Minto. (2008). Produktivitas Untuk Teknik Industri. Sidoarjo :
Dian Samudra
Wignjosoebroto, Sritomo.2008.Ergonomi,Studi Gerak dan Waktu.
Jakarta : Guna Widya.

Anda mungkin juga menyukai