Anda di halaman 1dari 7

PENDUGAAN NILAI TENGAH

Definisi 1.

• Pendugaan titik bagi nilai tenegah populasi µ adalah x.. Berarti nilai penarikan sampel x berpusat
di µ dan variansinya lebih kurang dibandingkan penduga-penduga lainnya.d

• Perhatikan gbr:

• Mis. Sampel dari populasi normal dengan nilai tengah µ dan variansi σ2 yang diketahui. Distribusi
penarikan sampel normal dengan nilai tengah µ x. = µ dan simpangan baku . Mis. luas daerah
disebelah kanan dan kiri z adalah α/2, nilai z demikian dilambangkan dengan z α/2 , maka:
X−μ
P ( −z α /2 <z<z α /2 ) =1−α karena z=
σ /√n
X−μ
(
P −z α /2 <
)
< z =1−α
σ / √ n α /2
Dengan persamaan terakhir di dapat (1-α)100% bagi µ sbb:
σ σ
(
P X −z α / 2
√n
< μ< X+ z α / 2
√n )
=1−α

σ jarang diketahui, maka bisa ditafsirkan dari s asalkan n≥30, jika tidak kita masih dapat menentukan
selang kepercayaan bagi µ asalkan populasi kira-kira berbentuk genta (bel), yakni dengan
memamfaatkan distribusi T yaitu
X−μ
t=
s/ √ n
Jadi n<30 dan σ2 tidak diketahui , diperoleh selang kepercayaan (1-α)100% bagi µ adalah sbb:
s s
(
P X −t α /2
√n
< μ< X + t α /2
√n )
• SOAL-SOAL:

1. Sebuah perusahaan memproduksi bohlam yang umurnya kira-kira menyebar normal dengan
simpangan baku 40 jam. Bila suatu sampel acak 30 bohlam mencapai umur rata-rata 780 jam,
buat selang kepercayaan 96% bagi nilai tengah populasi umur bohlam yang diproduksi
perusahaan itu.

2. Suatu contoh acak 8 batang rokok merk tertentu mempunyai kadar nikotin rata-rata 3,6 mg
dan simpangan baku 0,9 mg. Buat selang kepercayaan 90 bagi rata-rata kadar nikotin yang
sebenarnya dari rokok tersebut, bila diasumsikan kadar nikotin itu normal ?

TEBEL SELANG KEPERCAYAAN (1-α)100% BAGI µ


σ σ
σ diketahui atau n≥30 X −Z α /2 < μ< X + Z α /2
√n √n
s s
σ tidak diketahui atau n<30, v=n-1 X −t α /2 < μ< X +t α /2
√n √n

σ1 dan σ2 diketahui atau n1 dan n2≥30


σ1 σ2 σ1 σ2

σ1 = σ2 tetapi tidak diketahui dan n1 dan n2 <30,v= n1+n2 -2


1 1
√ 1 1

(X 1−X2)−zα/2 n +n <μ1−μ2<¿¿( X1−X2)+zα/2 n +n
1 2 1 2

( X 1− X 2 ) −t α /2 S p
√ + < μ 1−μ 2 < ( X 1− X 2 ) +t α /2 S p
n1 n2
+
n1 n2 √
( n 1−1 ) S21 + ( n2−1 ) S22
dengan S p =
√ n1 + n2 −2

σ1 ≠ σ2 tetapi tidak diketahui dan n1 dan n2 <30 .


1 1 1 1

( X 1− X 2 ) −t α / 2 S p n + n < μ 1−μ 2 < ( X 1− X 2 ) + t α /2 S p n + n
1 2
2
1 2 √
{( s21 / n1 + s22 / n2
) ( )}
dengan v= 2 2
( s21 / n1 / n1−1 +
) ( ) ( s22 / n2 ) / ( n2 −1 )
SOAL-SOAL:

1. IP rata-rata mahasiswa tahun pertama dari 36 oarang yang diambil secra acak adalah 2,6 dengan
simpanagn baku 0,3. Buat selang kepercayaan 99% bagi nilai tengah IP rata-rata seluruh
mahasiswa tahun pertama tersebut ?

2. Dalam suatu try out bimbingan UMPTN terhadap 50 orang siswa perempuan dan 75 orang laki-
laki, diperoleh rata-rata nilainya dan simpangan bakunya berturut-turut 76 dan 6 untuk siswa
perempuan, dan 82 dan 8 untuk siswa laki-laki. Tentukan selang kepercayaan 96% bagi beda µ 1 -
µ2 dimana µ1 nilai rata-rata siswa perempuan dan µ2 nilai rata-rata siswa laki-laki?

3. Isi 10 kaleng sabun berturut-turut adalah 10,2; 9,7; 10,1; 10,3; 10,1; 9,8; 9,9; 10,4; 10,3 dan 9,8
liter. Susun selang kepercayaan 99% bagi nilai tengah semua kaleng sabun tersebut, bila
diasumsikan sebarannya normal?

PENDUGAAN PROPORSI

Definisi 1.

• Pendugaan titik bagi bagi proporsi p dalam percobaan binomial adalah P=X/n, dimana X=banyak
keberhasilan dengan nilai dugaan p=x/n.
• Untuk n cukup besar , bagi p berdistribusi normal dengan nilai tengah µ p = E(P) = E(X/n) np/n = p;
dan variansi 2
2 2 σ x npq pq
σ p =σ X / n = 2 = 2 =
n n n
¿

Dengan transformasi Z =
p− p
√ pq/n
Maka X−μ
P ( −z α /2 <z<z α /2 ) =1−α karena z=
σ /√n
p− p
(
P −z α /2 < <z =1−α
√ pq /n α /2 )
sederhanakan didpt pd selang kepercayaan (1-α)100% :
¿ ¿ ¿ ¿
¿
p−Z α /2
√ pq
n
¿
< p< p +Z α /2

¿ ¿
pq
n √
Secara sama silahkan dicoba bahwa pada selang kepercayaan (1-α)100% untuk selish dua proporsi
¿ ¿ ¿ ¿ ¿ ¿

√ √
didapat: ¿ ¿ p 1 q1 p 2 q2 ¿ ¿ p1 q1 p 2 q2
( p 1− p 2 )−Z α /2 + < p1 − p2 <( p1 −p 2 )+ Z α / 2 +
n1 n2 n1 n2

SOAL-SOAL:

1. Dari 200 penduduk diaambil acak ternyata 120 mendukung suatu kegiatan. Tentukan selang
kepercayaan 96% bagi proporsi penduduk yang mendukung kegiatan tersebut?

2. Sebuah perusahaan rokok menghasilkan rokok A dan B. Bila ternyata 42 di antara 200 perokok
lebih menyukai merk A dan 18 di antara 150 perokok lebih menyukai rokok B. Tentukan pada
selang kepercayaan 94% bagi selisih proporsi penjualan rokok kedua merk tersbut ?

PENDUGAAN VARIANSI

Definisi 3.

• Bila s2 adalah variansi dari sampel berukuran n yang diambil dari suatu populasi normal dengan
variansi σ2 , maka selang kepercayaan bagi σ2 dapat diperoleh dengan menggunakan statistik
(n−1)s 2
χ 2= 2 dim ana χ 2 =khi−kuadrat dengan v=n−1
σ
P ( χ (1−α /2)< χ 2 < χ 2α /2 )=1−α diperoleh pada (1−α )100 % bagi
2
σ2
( n−1 ) s2 2 ( n−1 ) s2
<σ < 2
χ 21−α /2 χ α /2
Cara sama untuk dua Variansi; didapat pada selang kepercayaan (1-α)100%;
s 21 1 σ 21 s 21 1
< < f ( α /2 )( v 2 , v1 ) dim ana f 1−α ( v1 , v 2 )=
s 22 f α / 2 ( v 1 , v 2 ) σ 22 s 22 f α ( v2 , v1 )
Soal soal :
1. Dari suatu sampel acak 400 perokok, 86 ternyata lebih menyukai merk X. Buat seleng
kepercayaan 90% bagi proporsi popuasi perokok yang menyukai merek X ?

2. sEorang ahli genetika tertarik pada proporsi laki-laki dan perempuan dalam populasi yang
mengidap kelainnan darah tertentu.I Dalam suatu sampel 100 orang laki-laki ternyata ada 24
orang yang mengidap kelainan tersebut, sedangkan di antara 100 orang perempuan yang
diperiksa ternyata ada 13 yang mengidap kelainnan itu. Buat selang kepercayaan 99% bagi
selisih antara proporsi sebenarnya antara laki-laki dan perempuan yang mengidap kelainnan
darah tersebut ?

3. Suatu sampel acak 20 mahasiswa menghasilkan rata-rata 72 dan variansi 16 dalam ujian
penempatan dalam mata kuliah matematika. Bila nilai ujian ini menyebar normal, buat selang
kepercayaan 98% bagi variansi?

4. Sebuah perusahaan taksi sedang berusaha untuk menentukan apakah akan memilih ban merk A
atau B. Untuk itu dilakukan percobaan dengan mengambil 12 ban untuk masing-masing merk.
Semua ban itu divoba sampai harus diganti. Hasilnya sbb:

Merk A: rata-rata 36.300 km dgn simpangan baku 5000 km;

Merk B: rata-rata 38.100 km dgn simpangan baku 6100 km;

Buat selang kepercayaan 90% bagi perbandingan kedua variansi tersebut ?

• Dua tipe kesalahan:

(1) Kesalahan tipe I menolak hipotesis nol yang sesungguhnya hipotesis nol itu benar.

(2) Kesalahan tipe I menerima hipotesis nol yang sesungguhnya hipotesis nol itu salah.

Hubungan Antara Hipotesis, Kesimpulan dan Tipe Kesalahan.

UJI SATU SISI DAN DUA SISI

• Untuk pengujian hipotesis tergantung pada hipotesis alternatifnya, jika hipotesis mengandung

(1) Bertanda “ ≠ “ berarti “dua sisi”

(2) Bertanada “≥ dan >” berarti “satu sisi kanan”

(3) Bertanda ≤ dan < berarti “satu sisi kiri”

HIPOTESIS & 2 TIPE KESALAHAN

Definisi 1.

• Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan menegnai ciri dari satu atau lebih tentang populasi.
• Ho = Hipotesis Nol adalah hipotesis yang dirumuskan dengan harapan akan ditolak.

• H1 = Hipotesis Alaternatif adalah hipotesis yang dirumuskan sebagai tandingan dari hipotesis nol
atau dikenal juga dengan hipotesisi kerja.

• Penolakan Ho berarati penerimaaan H1.

CONTOH:

Proporsi munculnya sisi gambar adalah p=0,5 bila sebuah uang logam yang siimbang dilempar
terus menerus tanpa hentinya.

berarti : Ho : p=0,5

H1: p>0 atau p<0 atau p≥0 atau p≤0 atau p≠0

• Sebelum menerima atau menolak hipotesi nol perlu terlebih dahulu dientukan daerah kritis
yaitu daerah yang memisahakan penerimaan H0 dan wilayah penolakan Ho.

UJI NILAI TENGAH µ

Mis. Menguji hipotesis:

H0 : µ=µ0

H1 : µ≠µ0

Berarti mencari selang kepercayaan (1-α)100% bagi µ, H0 akan diterima bila µ 0 berada dalam
selang kepercayaan tersebut, sebaliknya H 1 diterima.
x− μ0
• µ =µ0 σ diketahui dan n≥0 z=
σ /√n
x−μ 0
• σ tidak diketahui dan n<30 t= , v=n−1
s / √n
( x1− x2 )−d 0
• µ 1-µ2=d0 σ1 dan σ2 diketahui dan n≥0 z= 2 2
√( σ /n )+ ( σ /n )
1 1 2 2

• σ1 = σ2 dan diketahui,n1 +n2 <30


( x1− x2 )−d 0
t= dim ana :
s p √( 1 /n 1 ) + ( 1/n2 )
( n1 −1 ) s21 + ( n2−1 ) s22
s p=

n1 +n 2−2
v =n1 +n2−2
( x1− x 2 )−d 0
t '= dim ana :
• σ1 ≠ σ2 tidak diketahui √ ( s21 /n1 )+ (s22 /n2 )
( s 2/n +s 2 /n )
v =(s /n1 ) 1 ( 2s /n 2)
2 2 2 2
1 1 2 2

n −1 + n 2−1
1
• µ d=d0 Dengan µd =µ1-µ2 =Untuk pengamtan berpasangan
d−d 0
t= dim ana :
s d / √n
v =n−1
SOAL-SOAL:

1. Di suatu kota, proporsi penduduk dewasa lulusan PT di duga p=0,3. Untuk menguji hipotesis ini
di ambil sampel secara acak 15 orang dewasa. Bila di antara 15 tersebut terdapat 2 sampai 7
orang lulusan PT, kita akan menerima hipotesis nol bahwa p=0,3, selainnya kita akan
menyimpulkan p≠0,3.

a. Hitunglah α bila di asumsikan p=0,3

b. Hitunglaf β bagi hipoteis alternatif p=0,2

c. Apakah prosedur uji tersbut cukup baik? Beri alasan ?

2. Tinggi rata-rata mahasiswa tahun pertama di suatu PT adalah 162,5 cm denagn s=6,9 cm. Apa
ada alasan untuk mencayai bahwa telah terjadi perubahan dalam tinggi rata-rata, bila suatu
sampel acak 50 mahasiswa tingkat persiapan mempunyai tinggi rata-rata 165,2 cm? Gunakan
taraf nyata 0,02 dan asumsikan tinggi mahasiswa tersebut berdistribusi normal.
3. Ujilah bahwa isi rata-rata minyak pelumas adalah 10 liter bila isi ; suatu sampel acak 10 kaleng
adalah 10,2; 9,7; 10,1; 10,3; 9,8; 9,9; 10,4; 10,3 dan 9,8 liter. Gunakan taraf nyta 1% dan
asumsikan isi kaleng tersebut menyebar normal.
4. Sebuah perusahaan menyatakan rentangan tali A melebihi rentangan tali B sebesar sekurang-
kurangnya 12 kg. Uji menguji pernyataan ini 50 tali dang-masing jenis tersebut di uji dibawah
kondisi yang sama. Hasil uji memperlihatkan bahwa tali A mempunyai kekuatan rentangan 86,7
kg dan s=6,28 kg, sedangkan tali B mempunyai rata-rata 77,8 kg dan s=5,61 kg. Ujilah
pernyataan tersebut dengan menggunakan taraf nyata 5%. Asumsikan kedua populasi tersebut
berdistribusi normal.

Pengujian Mengenai Variansi:

• Pengujian hipotesis variansi satu populasi (membandingkan dengan variansi popuasi lain).

Hipotesisnya H0 : σ2= σ02

H1: σ2≠ σ02 atau H1: σ2 < σ02 atau H1: σ2 > σ02

staistik uji yang digunakan adalah peubah khi-kuadrat untuk distribusi sekurang-kurung
hampiri normal:
( n−1) s 2 2 2
χ 2= 2 dengan χ (1−α ,n−1 ) atau χ (1−1 /2 α ,n−1 )
σ0

• Untuk pengujian hipotesis kesamaan dua variansi.

Hipotesisnya:
H0 : σ12= σ22 , H1: σ12≠ σ22 atau H1: σ12< σ22 atau H1: σ12>σ22

staistik uji yang digunakan 2adalah peubah F untuk distribusi sekurang-kurung hampiri normal,
s1
untuk dua sampel n1 dan n2: F= 2 , dengan F1−α (n1−1 ,n2−1 ) atau F 1−1/ 2α (n1−1 ,n2−1 )
s2

II. Pengujian Mengenai Proporsi.

Pengujian hipotesis variansi satu populasi (membandingkan dengan variansi popuasi lain).

Hipotesisnya:

H0 : σ2= σ2 σσ

H1: σ2≠ σ2 atau H1: σ2 <σ2 atau H1: σ2 > σ2

staistik uji untuk n kecil (n<30) digunakan adalah peubah binomial X, dengan kreteria P(X≤x ІH0
benar)=P(X≤xІ p=p0)<α maka tolak H0 (Satu satu sisi kiri)

• Untuk n besar dan p0 tidak terlalu dekat ke 0 atau 1, maka statistik uji yang digunakan adalah
peubah khi-kuadrat untuk distribusi sekurang-kurung hampiri normal:
Λ
p− p 0
Z= , dengan Z α atau Z 1/ 2 α
√ np 0 q0

SOAL- soal:

1. Kandungan nikotin rokok merek A tertentu diketahui menyeba normal dengan variansi 1,3 mg.
Ujilah hipotesis bahwa σ2 =1,3 lawan σ2≠ 1,3, jika satu sampel acak 8 batang rokok tersebut
menghasilkan s = 1,8? Gunakan taraf nyata 0,01 ?

2. Sewaktu menguji dua nilai tengah populasi diketahui bahwa s 12 =16 dan s22 =25 dengan n1=12
dan n2=10, lalu di asumsikan bahwa variansi kedua populasi sama tetapi nilainya tidak diketahui.
Cukup beralasankah asumsi yang kita buat ini? Gunakan taraf nyata 0,10?

3. Suatu obat penenang ketegangan syaraf diduga hanya 60% efektif. Hasil percobaan dengan obat
baru terhadap 100 orang dewasa penerita ketegangan syaraf, yang diambil secara acak
menunjukan bahwa obat baru iti 70% efektif. Apakah ini cukup untuk menyimpulkan bahwa
obat baru tersebut lebih baik dari yang beredar sekarang? Gunakan taraf nyata 0,05

Anda mungkin juga menyukai