14-1
SPESIFIKASI
Item Spesifikasi
Cooling system Forced water circulation system
Water pump Belt-driven type
Thermostat Wax pellet, bottom bypass type (with jiggle valve)
Automatic cooling fan coupling Continuous control type
Radiator Tube dan corrugated fin type
Coolant capacity dm3 {L} 41 {41}
14-2
STRUKTUR DAN OPERASI 14
1. Cooling System (Diagram Aliran Coolant)
14-3
STRUKTUR DAN OPERASI
2. Thermostat
• Thermostat yang dipakai adalah tipe
bottom bypass yang menggunakan
wax-filled pellet sebagai elemen yang
berfungsi mengatur sirkulasi coolant.
Ketika wax dipanaskan maka wax
akan berubah dari padat menjadi cair
sehingga volume total nya berubah.
Selanjutnya, hal ini menyebabkan
valve akan membuka atau menutup
sesuai dengan temperature coolant,
juga mengatur dan menyesuaikan
aliran coolant yang menuju radiator
dan water pump (melewati radiator).
3. Water Pump
• Water Pump memiliki drain hole untuk
mencegah coolant masuk ke dalam
unit bearing jika terdapat kerusakan
pada unit seal
14-4
TROUBLESHOOTING 14
Gejala
14-5
PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN PADA KENDARAAN
1. Pemeriksaan dan Penyetelan Belt Tension
PERHATIAN
• Berhati-hatilah jangan sampai belt terkena engine oil. Belt yang terkena oil dapat menyebabkan selip, dan
menurunkan efisiensi cooling.
• Ketika mengganti belt, gantilah belt dalam satu set untuk mencegah perbedaan ketegangan antara kedua
belt tersebut.
Special tools
Tanda Nama dan bentuk tool Nomor Part Penggunaan
14-6
14
• Letakkan dibagian tengah V-belt diantara pulley dan tekan-
handle (ditunjukkan dengan tanda panah pada gambar) sampai
ditunjukkan dengan tanda panah, sehingga flangenya
menyentuh O-ring.
Penyetelan belt
(1) Belt untuk alternator
• Kendurkan alternator mounting nut (ada 2 tempat), kemudian
setel ketegangan belt dengan cara mengencangkan atau
mengendurkan adjusting bolt.
• Setelah penyetelan selesai, kencangkan kembali mounting nut
dengan kuat.
PERHATIAN
• Ketegangan belt yang berlebihan akan merusak belt dan
bearing yang terkait.
14-7
PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN PADA KENDARAAN
2. Pemeriksaan Belt
• Periksa belt secara visual dari keretakan dan kerusakan.
• Bila terdapat keabnormalan, maka ganti belt.
14-8
14
3. Penggantian Coolant dan Pembersihan Cooling System
• Menggunakan radiator dalam jangka waktu lama tanpa melakukan pembersihan akan menaikkan resiko terjadi-
nya karat dan perubahan bentuk sehingga dapat menyebabkan engine overheating. Cooling system harus
dibersihkan secara berkala
• Gunakan coolant yang berisi FUSO DIESEL LONGLIFE COOLANT additif dan soft water sesuai dengan porsi
yang ditentukan. (Lihat Owner’s Handbook untuk instruksi dalam menggunakan additive.)
• Setelah coolant cukup dingin, tutupi pressure cap dengan kain dan kendurkan secara perlahan pressure cap un-
tuk mengurangi tekanan dalam cooling system. Kemudian keluarkan coolant. Ingat keluarkan juga coolant pada
reservoir tank.
PERINGATAN
• Membuka pressure cap saat coolant dalam keadaan panas dapat menyebabkan coolant menyemprot
keluar, dan dapat mengakibatkan luka bakar yang serius.
• Jaga temperature coolant sekitar 90C sehingga thermostat valve tetap pada keadaan terbuka dan coolant tetap
bersirkulasi dalam radiator.
• Demi untuk kenyamanan, naikan temperature coolant dengan cepat, caranya adalah dengan menutup sisi depan
radiator dengan karton, kardus atau sejenisnya.
• Dalam banyak hal ditemukan sejumlah besar karat yang biasa terkumpul di radiator yang menyebabkan kebocor-
an radiator sehingga haruslah dibersihkan. Untuk itu lakukan pemeriksaan kebocoran setelah dibersihkan.
• Pilih metode pembersihan yang tepat sesuai dengan kondisi cooling system seperti di bawah ini.
14-9
PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN PADA KENDARAAN
Keluarkan coolant
Keluarkan air
PERINGATAN
• Cairan FUSO DIESEL LONGLIFE COOLANT mudah terbakar. Jauhkan dari panas dan api.
PERHATIAN
• Jika mata anda terkena cairan FUSO DIESEL LONGLIFE COOLANT, segera bersihkan dengan air dan cari
bantuan medis.
14-10
14
4. Air Bleeding pada Cooling System
• Bila engine dihidupkan dengan coolant yang terisi penuh sampai leher pada surge tank , coolant temperatur akan
naik dan coolant mengalir keluar dari leher sedikit demi sedikit. Untuk pencegahannya, isi surge tank dengan
coolant tetapi jangan terlalu penuh.
• Ketika pressure cap dilepas dan temperature coolant mencapai 90C, biarkan engine dalam kondisi idle untuk
membuang udara dari cooling system .
• Setelah proses air bleeding selesai, isi kembali reservoir tank dengan coolant sesuai kebutuhan
14-11
MEMUTUSKAN DAN MENGHUBUNGKAN HOSE DAN PIPE
Sekeliling radiator
Urutan pelepasan
1 Supply hose 6 Water hose
2 Inlet hose 7 Hose
3 Overflow hose 8 Water hose
4 Heater hose 9 Water pipe
5 Heater hose 10 Outlet hose
Urutan pemasangan
Kebalikan dengan urutan pada saat pelepasan
• Pasang clamp hose pada tiap sudut yang ditandai sesuai dengan gambar, sehingga dipastikan terdapat clear-
ance yang tepat antara hose clamp dengan part-part disekelilingnya.
14-12
14
Torque pengencangan (Satuan: N·m {kgf·m})
Tanda Part-part yang dikencangkan Torque pengencangan Keterangan
Hose clamp 3.9 ± 0.5 {0.4 ± 0.05} –
Hose clamp 4.9 ± 0.5 {0.5 ± 0.05} –
Hose clamp 3.5 - 4.5 {0.35 -0.45} –
Hose clamp 4.4 {0.45} –
Hose clamp 6.4 ± 0.5 {0.65 ± 0.05} –
Prosedur pemasangan
Pemasangan: Outlet hose
• Pasang outlet hose, sehingga marking menghadap stopper
pada water pipe.
Pemasangan: Hose
• Pasang hose yang telah ditandai dengan garis putih, sehingga
garis putih tersebut ditempatkan pada posisi center clamp.
14-13
MEMUTUSKAN DAN MENGHUBUNGKAN HOSE DAN PIPE
Sekeliling Engine
Urutan pembongkaran
1 Air pipe
2 Water pipe
3 Water pipe
4 Water hose
*a: Water pump
Urutan pemasangan
Kebalikan dengan urutan pada saat pembongkaran.
• Pasang clamp hose pada tiap sudut yang ditandai sesuai dengan gambar, sehingga dipastikan terdapat clear-
ance yang tepat antara hose clamp dengan part-part disekelilingnya.
14-14
M E M O
14-15
RADIATOR DAN FAN SHROUD
Urutan pembongkaran
1 Cushion rubber 6 Cushion rubber 10 Radiator support
2 Front thrust rod bracket 7 Radiator 11 Shroud seal
3 Cushion rubber (Lihat bagian selanjutnya.) 12 Fan shroud
4 Cushion rubber 8 Radiator bracket
5 Thrust rod 9 Cushion rubber
Urutan pemasangan
Kebalikan dengan urutan pada saat pembongkaran.
• Lihat pada bagian sebelumnya “MEMUTUSKAN DAN MENGHUBUNGKAN HOSE DAN PIPE” masukkan
radiator hose ke dalam pump dengan kedalaman yang tepat dan juga pengencangan clamp yang sesuai dengan
torque pengencangan nya.
14-16
14
Special tool (Satuan: mm)
Tanda Nama dan bentuk tool Nomor Part Penggunaan
Tip clearance
spacer Menyetel clearance antara fan shroud
ME294842
A B dan cooling fan blade
50 7
Prosedur pemasangan
Pemasangan: Thrust rod
• Kencangkan nut sehingga ketebalan pada cushion rubber di
kedua ujung thrust rod sesuai dengan ukuran gambar disamp-
ing.
14-17
RADIATOR DAN FAN SHROUD
Radiator
Urutan Pembongkaran
1 Thrust rod bracket 5 Side member 9 Packing
2 Radiator shroud 6 Upper tank 10 Core
3 Cross stay 7 Packing : Part tidak dapat digunakan
4 Drain cock 8 Lower tank kembali
PERHATIAN
• Pegang perlahan upper tank dan lower tank, karena part tersebut terbuat dari bahan plastik yang mudah
patah.
• Jika terdapat dua paint mark diantara core dan upper tank atau diantara core dan lower tank (yang menun-
jukkan bahwa tank telah mengalami crimping (mengerut) dua kali dari sebelumnya), maka ganti core den-
gan part yang baru.
Urutan Perakitan
Kebalikan dengan urutan pada saat pembongkaran.
Standar service
Lokasi Item Perawatan Nilai standar Limit Perbaikan
Kebocoran udara dari radiator Perbaiki atau
10 0 cm3 {0 mL} –
(air pressure: 100 kPa {1.0 kgf/cm2}) ganti
14-18
14
Special tool
Tanda Nama dan bentuk tool Nomor Part Penggunaan
J94-Z013
Lock-dan-break tool Melepas upper dan lower tank
-10000
Nomor part menunjukkan nomor part T.RAD’s.
PERHATIAN
• Jika terdapat dua paint mark diantara core dan upper tank
atau diantara core dan lower tank (yang menunjukkan bah-
wa tank telah mengalami crimping (mengerut) dua kali dari
sebelumnya), maka ganti core dengan part yang baru.
• Paint mark adalah tanda untuk penggantian setiap core.
Penggantian upper dan lower core sebaiknya dihitung dan
ditandai secara terpisah.
Prosedur pelepasan
Pelepasan: Upper tank dan lower tank
• Gunakan , untuk melepas dan memasang tank.
14-19
RADIATOR DAN FAN SHROUD
• Setel stopper bolt sampai ukuran gap yang ditunjukkan pada
gambar diperoleh dari attachment pada .
PERHATIAN
• Sebelum menggunakan , pastikan gap sesuai dengan
ukuran yang telah ditentukan dengan menyetel stopper
bolt. Jika tidak, akan menyebabkan kerusakan pada
Prosedur pemeriksaan
Pemeriksaan: Permukaan tank dimana core dipasang
• Periksa dan bersihkan permukaan tank dimana core dipasang
untuk pembersihan, kerusakan, atau lainnya.
• Jika dtemukan keabnormalan, maka ganti tank.
PERHATIAN
• Untuk mencegah dari adhesi atau material asing pada
mounting surface, lakukan pekerjaan dengan tangan
kosong.
14-20
14
Pemeriksaan : Core groove saat tangki dipasang
• Periksa groove di dalam core saat tangki dipasang terhadap ad-
hesi material asing atau retak.
• Jika ditemukan material asing, maka gosok area tersebut den-
gan amplas 1000 atau sejenis amplas yang halus. untuk mence-
gah goresan pada permukaan, atau gunakan semprotan angin
untuk menghilangkan material asing tersebut.
• Jika terdapat keretakan di groove, maka perbaiki atau ganti.
PERHATIAN
• Jika packing dan tangki dipasang kedalam core tanpa
menghilangkan material asing dari groove, maka akan
menyebabkan kebocoran coolant. Pastikan untuk memerik-
sa dan membersihkan tank mounting groove diseluruh ba-
gian tepinya (bahkan sehelai rambut dapat menyebabkan
kebocoran).
Memperbaiki core
PERHATIAN
• Core diperbaiki dengan menggunakan tungsten inert-gas
arc welding (Las TIG), yang harus dilakukan hanya oleh
seorang tukang las yang terampil.
• Mengelas di dalam core yang basah sangatlah berbahaya.
Pastikan sebelum mengelas, core benar-benar kering.
PERHATIAN
• Jika tidak ada lubang breather, maka akan timbul lubang-
lubang kecil pada pipa dikarenakan udara yang keluar.
14-21
RADIATOR DAN FAN SHROUD
• Tutup kedua ujung pipa dengan menggunakan tungsten inert-
gas arc welding (las TIG)
Kondisi pengelasan
• Pengelasan rod: A4043 (sekitar. 2 mm)
• Arus pengelasan: AC 80A
• Setelah pengelasan, periksa masalah berikut ini. Jika ada salah
satu masalah ini, maka perbaiki kembali atau ganti core
• Undercut
• Bead retak
• Base metal retak
PERHATIAN
• Pengelasan yang tidak benar menyebabkan kebocoran
coolant terulang.
Prosedur pemasangan
Pemasangan: Upper tank, Lower tank
• Dengan tangki terpasang, hilangkan clearance antara tangki
dan core plate yang diketuk dengan rubber atau plastik hammer.
PERHATIAN
• Untuk mencegah adhesi dari material asing, gunakan
tangan kosong untuk memasang packing dan tangki
• Setel stopper bolt hingga sesuai dengan ukuran gap yang terli-
hat pada gambar di samping dalam lampiran .
CATATAN
• Jika tidak dapat digunakan untuk menekuk sisi 1 dan
2, gunakan plier dengan cara membungkus ujungnya
dengan vinyl tape.
14-22
14
• Berikan paint mark pada core, agar dapat mudah terlihat untuk
menunjukkan bahwa core telah tertekuk.
PERHATIAN
• Berikan paint mark pada core, agar dapat mudah terlihat un-
tuk menunjukkan bahwa core telah tertekuk.
14-23
SURGE TANK
Urutan pembongkaran
1 Supply hose
2 Air bleeder hose
3 Overflow hose
4 Supply pipe
5 Supply hose
6 Pressure cap
7 Water level sensor
8 O-ring
9 Surge tank
Urutan perakitan
Kebalikan dengan urutan pada saat
pembongkaran
Standar service
Lokasi Item Perawatan Nilai standar Limit Perbaikan
49 ± 9.8 kPa
6 Pressure valve opening pressure – Ganti
{0.5 ± 0.1 kgf/cm2)
Prosedur pemeriksaan
Pemeriksaan: Pressure cap
(1) Pressure valve opening pressure
• Jika pengukuran menyimpang dari nilai standar, maka ganti
pressure cap.
14-24
14
(2) Pemeriksaan vent valve
• Periksa kenaikan level air pada reservoir tank.
• Hidupkan engine pada rpm tinggi. Ketika engine coolant meluap
ke reservoir tank sampai batas tertentu, matikan engine.
• Biarkan engine dalam kondisi seperti ini sejenak. Ketika engine
coolant temperatur menjadi temperatur atmosfir, periksa kem-
bali level air di reservoir tank sebelum engine dihidupkan.
• Jika level air tidak turun, vent valve mengalami kerusakan, Maka
ganti pressure cap.
PERHATIAN
• Jangan melepaskan pressure cap sebelum engine coolant
temperature turun ke temperatur atmosfir. Akibatnya,
kevacuuman di dalam radiator akan hilang dan engine
coolant tidak dapat kembali ke reservoir tank.
Prosedur pemasangan
Pemasangan: Hose
• Sisipkan tiap hose ke dalam seperti yang terlihat pada gambar
14-25
COOLING FAN DAN BELT
Urutan pelepasan
1 Belt (untuk air conditioner)
*b:
a: Alternator
2
3
Belt (untuk alternator)
Automatic cooling fan coupling
* Cooler compressor
(untuk air conditioner)
4 Cooling fan
* c: Water pump
5
6
Fan coupling
Torsional damper
* d: Crankshaft pulley
• Automatic cooling fan coupling tidak dapat di bongkar. Jika ditemukan kerusakan, maka ganti assy .
Urutan pemasangan
Kebalikan dengan urutan pada saat pelepasan. .
PERHATIAN
• Berhati-hatilah jangan sampai belt terkena oleh engine oil. Belt yang terkenai oil dapat menyebabkan
selip, dan menurunkan effisiensi cooling.
• Ketika mengganti belt, Gantilah belt dalam satu set untuk mencegah perbedaan tegangan antara kedua
belt tersebut
• Setelah pemasangan, lakukan pemeriksaan dan penyetalan tegangan belt. (Lihat ““PEMERIKSAAN DAN
PENYETELAN PADA KENDARAAN.”)
14-26
14
Torque pengencangan (Satuan: N·m {kgf·m})
Tanda Part-part yang dikencangkan Torque pengencangan Keterangan
Bolt (fan coupling mounting) 115 {12} –
Nut (automatic cooling fan coupling mounting) 50 {5.0} –
14-27
WATER PUMP
Urutan pembongkaran
1 Snap ring
2 Water pump cover
3 O-ring
4 Water pump pulley
5 Flange
6 Impeller
7 Wire
8 Bearing unit
9 Unit seal
10 Connector
11 Water pump case
12 O-ring
Urutan perakitan
Kebalikan dengan urutan pada saat
pembongkaran kecuali untuk urutan
11 8 7 9 6
14-28
14
Special tool (Satuan: mm)
Tanda Nama dan bentuk tool Nomor Part Penggunaan
Bolt
A B
MH001102
M6 1 60
Nut
A
MF434103
M6 1
Pelepasan flange
Bolt
A B C
MH000715
26 35 M10 1.5
Impeller puller
A B
MH062192 Pelepasan impeller
10 48
Prosedur pelepasan
Pelepasan: Snap ring
• Pasang dan kedalam lubang bolt pada snap ring,
kemudian kencangkan dan lepaskan snap ring.
14-29
WATER PUMP
Pelepasan: Flange
Pelepasan: Impeller
Prosedur pemeriksaan
Pemeriksaan : Hubungan antara flange dan bearing unit
• Jika nilai pengukuran menyimpang dari nilai standar, maka ganti
part-part yang rusak.
PERHATIAN
• Bahkan, Jika nilai pengukuran sesuai dengan nilai standar,
reassembly tidak boleh dilakukan lebih dari dua kali.
14-30
14
Prosedur pemasangan
Pemasangan: Bearing unit
• Pasang bearing unit dengan cara outer race dibenturkan ke
bawah dengan menekan hingga permukaan ujung A pada outer
race dan permukaan ujung B tepat pada water pump case.
PERHATIAN
• Sebelum pemasangan, periksa kondisi putaran bearing
unit.
• Ketika pemasangan, jangan menekan ujung shaft pada
bearing unit.
Pemasangan: Wire
• Luruskan groove pada sisi water pump case dengan groove
di sisi bearing pada wire inlet sebelum memasukkan wire
kedalam water pump case.
Pemasangan: Impeller
PERHATIAN
• Sebelum memasang impeller, pastikan tidak ada atau hanya
satu punch mark yang terlihat di lokasi impeller. Berikan
punch mark tambahan pada flange untuk menunjukkan
bahwa telah mengalami proses disassembly dan reassem-
bly yang anda lakukan sekarang.
• Punch mark menunjukan jumlah pada waktu impeller di
bongkar dan di rakit kembali. Jika terdapat dua mark, maka
impller harus diganti.
14-31
WATER PUMP
Pemasangan: Flange
PERHATIAN
• Sebelum memasang flange, pastikan tidak ada atau hanya
satu punch mark yang terlihat di lokasi flange. Berikan
punch mark tambahan pada flange untuk menunjukkan
bahwa telah mengalami proses disassembly dan reassem-
bly yang anda lakukan sekarang.
• Punch mark menunjukkan sudah berapa kali flange di
bongkar dan di rakit kembali. Jika sudah terdapat dua mark,
maka flange harus diganti.
14-32
M E M O
14-33
THERMOSTAT
Urutan pembongkaran
1 Water hose 8 Thermostat 11 Water temperature sensor
2 Bypass pipe (Temperatur terbukanya valve <Sebagai thermometer>
3 O-ring 82C) 12 Overheat switch
4 Eyebolt 9 Thermostat 13 Water joint
5 Air bleeding pipe (Temperatur terbukanya valve 14 Thermostat case
6 Thermostat cover 88C) 15 Gasket
7 Rubber ring 10 Water temperature sensor : Part tidak dapat digunakan
(Untuk engine control) kembali
• Jangan melepas thermostat case dan front hanger kecuali bila terjadi kebocoran air atau terdapat kerusakan
lainnya
Urutan perakitan
Kebalikan dengan urutan pada saat pembongkaran.
• Mengacu pada bagian sebelumnya “MEMUTUSKAN DAN MENGHUBUNGKAN HOSE DAN PIPE” masukkan
radiator hose ke dalam pump dengan kedalaman yang tepat dan juga pengencangan clamp yang sesuai dengan
torque pengencangan nya.
14-34
14
Standar service (Satuan: mm)
Lokasi Item Perawatan Nilai standar Limit Perbaikan
Valve opening
82 2C –
8 Thermostat temperature
Valve lift/temperature 10 atau lebih/95C –
Ganti
Valve opening
88 2C –
9 Thermostat temperature
Valve lift/temperature 10 atau lebih/100C –
Prosedur pemeriksaan
Pemeriksaan: Thermostat
• Aduk air menggunakan stirring rod untuk menjaga temperatur
air di dalam kontainer tetap merata, kemudian lakukan penguji-
an seperti petunjuk di bawah :
• Jika nilai pengukuran menyimpang dari nilai standar, maka ganti
thermostat.
(1) Valve opening temperature
• Pegang thermostat menggunakan benang (wire) untuk
menjauhkannya dari sumber panas.
• Panaskan air secara bertahap hingga temperatur terbukanya
valve tercapai.
• Pertahankan temperatur tersebut selama 5 menit dan pastikan
valve tersebut telah terbuka penuh.
• Pastikan valve tersebut tertutup penuh pada saat temperatur air
turun sampai di bawah 65C.
(2) Valve lift
• Pertahankan coolant temperature pada temperatur yang telah
ditetapkan selama 5 menit untuk menjaga agar valve tetap ter-
buka penuh.
• Ukur valve lift.
14-35
14
M E M O
14-36