Anda di halaman 1dari 36

GROUP 14 COOLING

SPESIFIKASI ...................................................................................... 14-2

STRUKTUR DAN OPERASI


1. Cooling System (Diagram Aliran Coolant) .................................... 14-3
2. Thermostat ................................................................................... 14-4
3. Water Pump .................................................................................. 14-4

TROUBLESHOOTING ........................................................................ 14-5

PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN PADA KENDARAAN


1. Pemeriksaan dan Penyetelan Belt Tension ................................... 14-6
2. Pemeriksaan Belt .......................................................................... 14-8
3. Penggantian Coolant dan Pembersihan Cooling System .............. 14-9
4. Air Bleeding pada Cooling System ..............................................14-11
5. Uji Kebocoran Gas .......................................................................14-11
6. Uji Kebocoran Coolant.................................................................14-11

MEMUTUSKAN DAN MENGHUBUNGKAN


HOSE DAN PIPE............................................................................... 14-12

RADIATOR DAN FAN SHROUD....................................................... 14-16

SURGE TANK ................................................................................... 14-24

COOLING FAN DAN BELT............................................................... 14-26

WATER PUMP................................................................................... 14-28

THERMOSTAT .................................................................................. 14-34

14-1
SPESIFIKASI
Item Spesifikasi
Cooling system Forced water circulation system
Water pump Belt-driven type
Thermostat Wax pellet, bottom bypass type (with jiggle valve)
Automatic cooling fan coupling Continuous control type
Radiator Tube dan corrugated fin type
Coolant capacity dm3 {L} 41 {41}

14-2
STRUKTUR DAN OPERASI 14
1. Cooling System (Diagram Aliran Coolant)

14-3
STRUKTUR DAN OPERASI
2. Thermostat
• Thermostat yang dipakai adalah tipe
bottom bypass yang menggunakan
wax-filled pellet sebagai elemen yang
berfungsi mengatur sirkulasi coolant.
Ketika wax dipanaskan maka wax
akan berubah dari padat menjadi cair
sehingga volume total nya berubah.
Selanjutnya, hal ini menyebabkan
valve akan membuka atau menutup
sesuai dengan temperature coolant,
juga mengatur dan menyesuaikan
aliran coolant yang menuju radiator
dan water pump (melewati radiator).

3. Water Pump
• Water Pump memiliki drain hole untuk
mencegah coolant masuk ke dalam
unit bearing jika terdapat kerusakan
pada unit seal

14-4
TROUBLESHOOTING 14
Gejala

Overheating (pendingin tidak baik)


Group referensi

Coolant cepat habis


Noise abnormal
Overcooling
Kemungkinan penyebab
Kendur atau rusak O O
Belt Ketegangan yang berlebihan O
Oil pada belt O
Kesalahan pemasangan water pump O O
Gasket rusak O O
Bearing unit rusak O O
Water pump Impeller rusak O
Unit seal rusak O O
Pemasangan unit bearing pada flange dan impeller
O O
terlalu kendur
Kesalahan pemasangan case O O
Gasket rusak O O
Valve opening temperature terlalu tinggi
O
Thermostat (valve tetap tertutup)
Valve opening temperature terlalu rendah
O
(valve tetap terbuka)
Kebocoran dari coolant temperature sensor O O
Core tersumbat O
Radiator
Core dan/atau las-an retak O O
Bearing rusak O O
Automatic cooling fan Bimetal rusak O
coupling Bimetal terkontaminasi O O
Kebocoran silicon oil O O
Kesalahan pemasangan oil cooler O O
Oil cooler Gr12
Gasket rusak O O
Kesalahan pemasangan cylinder head O O
Cylinder head Gr11
Gasket rusak O O
Kekedapan udara pada pressure cap kurang baik O
Jumlah coolant kurang, coolant terkontaminasi O
Saluran coolant tersumbat O
Kesalahan menghubungkan hose O O
Temperature luar sangat rendah O
Gasket rusak O O
Air compressor Gr11
Kesalahan pemasangan water pipe O O

14-5
PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN PADA KENDARAAN
1. Pemeriksaan dan Penyetelan Belt Tension
PERHATIAN
• Berhati-hatilah jangan sampai belt terkena engine oil. Belt yang terkena oil dapat menyebabkan selip, dan
menurunkan efisiensi cooling.
• Ketika mengganti belt, gantilah belt dalam satu set untuk mencegah perbedaan ketegangan antara kedua
belt tersebut.

Standar service (Satuan: mm)


Lokasi Item Perawatan Nilai standar Limit Perbaikan
Untuk air conditioner 15 -20 – Setel
– Belt tension Untuk alter- Baru 19 -24
– Setel
nator Digunakan kembali 25 -30

Torque pengencangan (Satuan: N·m {kgf·m})


Tanda Part-part yang dikencangkan Torque pengencangan Keterangan
– Nut (untuk alternator retention) 82 {8.4} –
– Bolt (untuk cooler compressor retention) 19.6 -24.5 {2.0 -2.5} –

Special tools
Tanda Nama dan bentuk tool Nomor Part Penggunaan

Belt tension gauge MH062345 Pengukuran tegangan belt

Pemeriksaan setelah pemasangan


Pemeriksaan: Tegangan belt
• Tekan setiap V-Belt pada bagian tengah antara pulley dengan
gaya sebesar 10 kgf {98 N} seperti yang ditunjukkan pada gam-
bar dan ukur nilai defleksi dari belt.
A: Alternator pulley
B: Compressor pulley (untuk air conditioner)
C: Water pump pulley
D: Crankshaft pulley

• Pasang O-ring yang kecil di pada tanda scale sampai


dengan 10 kgf {98 N} (beri gaya tekan).
• Pasang O-ring yang besar di pada tanda scale (skala)
sampai dengan nilai defleksi maksimum yang telah ditentukan
untuk belt

14-6
14
• Letakkan dibagian tengah V-belt diantara pulley dan tekan-
handle (ditunjukkan dengan tanda panah pada gambar) sampai
ditunjukkan dengan tanda panah, sehingga flangenya
menyentuh O-ring.

• Ukur nilai defleksi dari V-Belt.


• Bila hasil pengukuran menyimpang dari nilai standar, maka setel
ketegangan belt sebagai berikut.

Penyetelan belt
(1) Belt untuk alternator
• Kendurkan alternator mounting nut (ada 2 tempat), kemudian
setel ketegangan belt dengan cara mengencangkan atau
mengendurkan adjusting bolt.
• Setelah penyetelan selesai, kencangkan kembali mounting nut
dengan kuat.
PERHATIAN
• Ketegangan belt yang berlebihan akan merusak belt dan
bearing yang terkait.

(2) Belt untuk air conditioner


• Kendurkan cooler compressor mounting bolt (4 tempat) dan
setel ketegangan belt dengan adjusting bolt.
• Saat penyetelan selesai, maka kencangkan bolt.
PERHATIAN
• Ketegangan belt yang berlebihan akan merusak belt dan
bearing yang terkait.

14-7
PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN PADA KENDARAAN
2. Pemeriksaan Belt
• Periksa belt secara visual dari keretakan dan kerusakan.
• Bila terdapat keabnormalan, maka ganti belt.

Kondisi belt Sisa waktu pemakaian (referensi)


• Jarak tempuh dimana belt masih
bisa digunakan, paling tidak
selama belt digunakan sejak
kendaraan baru atau sejak belt
diganti (mana yang terakhir)

• Jarak tempuh dimana belt masih


bisa digunakan, sekitar setengah
dari lama waktu belt telah
digunakan sejak kendaraan baru
atau sejak belt diganti (mana yang
terakhir)

• Jarak tempuh dimana belt masih


bisa digunakan, sekitar seperem-
pat dari lama waktu yang telah
digunakan sejak kendaraan baru
atau sejak belt diganti (mana yang
terakhir).

• Belt telah mencapai batas akhir


masa pakainya dan harus diganti.

14-8
14
3. Penggantian Coolant dan Pembersihan Cooling System

Torque pengencangan(Satuan: N·m {kgf·m})


Tanda Part-part yang dikencangkan Torque pengencangan Keterangan
– Radiator drain cock 2.0 {0.2} –
– Crankcase drain cock 37 {3.8} –

• Menggunakan radiator dalam jangka waktu lama tanpa melakukan pembersihan akan menaikkan resiko terjadi-
nya karat dan perubahan bentuk sehingga dapat menyebabkan engine overheating. Cooling system harus
dibersihkan secara berkala
• Gunakan coolant yang berisi FUSO DIESEL LONGLIFE COOLANT additif dan soft water sesuai dengan porsi
yang ditentukan. (Lihat Owner’s Handbook untuk instruksi dalam menggunakan additive.)

3.1 Menguras coolant

• Setelah coolant cukup dingin, tutupi pressure cap dengan kain dan kendurkan secara perlahan pressure cap un-
tuk mengurangi tekanan dalam cooling system. Kemudian keluarkan coolant. Ingat keluarkan juga coolant pada
reservoir tank.
PERINGATAN
• Membuka pressure cap saat coolant dalam keadaan panas dapat menyebabkan coolant menyemprot
keluar, dan dapat mengakibatkan luka bakar yang serius.

3.2 Prosedur pembersihan


PERHATIAN
• Air yang digunakan untuk membersihkan cooling system harus air yang soft water yang telah memenuhi
persyaratan dibawah ini. Bila menggunakan air mineral selain soft water dapat menyebabkan kerak dan
karat yang tebentuk didalam radiator.
Dibutuhkan soft water dengan persyaratan
Total hardness .......................... 300 ppm atau kurang
Sulfate SO 4 .............................. 100 ppm atau kurang
Chloride CI ............................. 100 ppm atau kurang
Total dissolved solids .............. 500 ppm atau kurang
pH .............................................. 6 - 8

• Jaga temperature coolant sekitar 90C sehingga thermostat valve tetap pada keadaan terbuka dan coolant tetap
bersirkulasi dalam radiator.
• Demi untuk kenyamanan, naikan temperature coolant dengan cepat, caranya adalah dengan menutup sisi depan
radiator dengan karton, kardus atau sejenisnya.
• Dalam banyak hal ditemukan sejumlah besar karat yang biasa terkumpul di radiator yang menyebabkan kebocor-
an radiator sehingga haruslah dibersihkan. Untuk itu lakukan pemeriksaan kebocoran setelah dibersihkan.
• Pilih metode pembersihan yang tepat sesuai dengan kondisi cooling system seperti di bawah ini.

14-9
PEMERIKSAAN DAN PENYETELAN PADA KENDARAAN

• Kondisi biasa • Coolant sangat kotor • Radiator tersumbat

Pembersihan menggunakan FUSO RADIATOR CLEANER (RADIPET-7)


Bersihkan dengan air
Keluarkan coolant

Gunakan cairan FUSO RADIATOR CLEANER


(RADIPET-7) pada 5 - 10% volume konsentrasi.

Tuangkan cairan kedalam surge tank.

Biarkan mesin idle selama 30 menit dengan suhu air sekitar


90C.
PERHATIAN
• Batasi engine dalam keadaan idle selama 1 jam. En-
gine yang mengandung cairan pembersih dan beker-
ja dalam waktu yang lama, dapat menyebabkan
kerusakan pada cooling system.

Keluarkan coolant

Tuangkan air (sebaiknya panas) kedalam surge tank.

Biarkan engine idle selama 10 menit dengan


suhu air sekitar 90C.

Keluarkan air

Pembersihan selesai jika air telah dikeluarkan semua


Ulangi sesuai prosedur jika air belum semuanya keluar.
• Setelah membersihkan cooling system menggunakan
metode pembersihan, lalu isilah coolant yang berisi addi-
tif yang telah ditentukan, sesegera mungkin.
• Untuk mencegah coolant membeku dan korosi pada
cooling system, tambahkan cairan FUSO DIESEL
LONGLIFE COOLANT sesuai dengan porsi yang telah
ditentukan.(Lihat Owner’s Handbook sebagai panduan
dalam menggunakan zat additif.)

PERINGATAN
• Cairan FUSO DIESEL LONGLIFE COOLANT mudah terbakar. Jauhkan dari panas dan api.

PERHATIAN
• Jika mata anda terkena cairan FUSO DIESEL LONGLIFE COOLANT, segera bersihkan dengan air dan cari
bantuan medis.

14-10
14
4. Air Bleeding pada Cooling System
• Bila engine dihidupkan dengan coolant yang terisi penuh sampai leher pada surge tank , coolant temperatur akan
naik dan coolant mengalir keluar dari leher sedikit demi sedikit. Untuk pencegahannya, isi surge tank dengan
coolant tetapi jangan terlalu penuh.
• Ketika pressure cap dilepas dan temperature coolant mencapai 90C, biarkan engine dalam kondisi idle untuk
membuang udara dari cooling system .
• Setelah proses air bleeding selesai, isi kembali reservoir tank dengan coolant sesuai kebutuhan

5. Uji Kebocoran Gas


• Bila terdapat udara atau exhaust gas dalam coolant maka akan
dapat mempercepat terjadinya korosi pada komponen cooling
system. Untuk mencegah hal tersebut, lakukanlah pengujian
kebocoran udara/gas dengan mengikuti beberapa prosedur
berikut.
• Lepaskan pressure cap.
PERINGATAN
• Jika engine dalam kondisi panas, coolant yang mendidih
mungkin akan menyembur keluar saat pressure cap nya
kendur. untuk menghindari terbakarnya diri anda, pastikan
untuk melepas pressure cap hanya saat coolant dingin.

• Hidupkan engine hingga temperature coolant mencapai 90C.


• Bila terdapat gelembung udara terus-menerus dari lubang
pengisian, berarti ada udara atau exhaust gas yang masuk ke
dalam cooling system.
• Keberadaan udara dalam coolant menunjukkan adanya cylinder
head bolt yang kendur, water pump mounting bolt yang kendur,
sambungan hose yang kendur atau bahkan adanya hose yang
rusak.
• Keberadaan exhaust gas dalam coolant menunjukkan
kemungkinan adanya kerusakan pada cylinder head gasket
dan/atau terjadi keretakan pada cylinder head.

6. Uji Kebocoran Coolant


• Pastikan tidak ada kebocoran coolant dari coolant system selama idling.
• Jika ditemukan kebocoran, periksa kondisi pemasangan, apakah ada yang kendur, kemudian kencangkan part
sesuai dengan torque telah yang ditentukan. Jika mengalami retak dan rusak, ganti part yang rusak tersebut
dengan yang baru (Lihat bagian selanjutnya.)

14-11
MEMUTUSKAN DAN MENGHUBUNGKAN HOSE DAN PIPE
Sekeliling radiator

Urutan pelepasan
1 Supply hose 6 Water hose
2 Inlet hose 7 Hose
3 Overflow hose 8 Water hose
4 Heater hose 9 Water pipe
5 Heater hose 10 Outlet hose

Urutan pemasangan
Kebalikan dengan urutan pada saat pelepasan

• Pasang clamp hose pada tiap sudut yang ditandai sesuai dengan gambar, sehingga dipastikan terdapat clear-
ance yang tepat antara hose clamp dengan part-part disekelilingnya.

14-12
14
Torque pengencangan (Satuan: N·m {kgf·m})
Tanda Part-part yang dikencangkan Torque pengencangan Keterangan
Hose clamp 3.9 ± 0.5 {0.4 ± 0.05} –
Hose clamp 4.9 ± 0.5 {0.5 ± 0.05} –
Hose clamp 3.5 - 4.5 {0.35 -0.45} –
Hose clamp 4.4 {0.45} –
Hose clamp 6.4 ± 0.5 {0.65 ± 0.05} –

Prosedur pemasangan
Pemasangan: Outlet hose
• Pasang outlet hose, sehingga marking menghadap stopper
pada water pipe.

Pemasangan: Hose
• Pasang hose yang telah ditandai dengan garis putih, sehingga
garis putih tersebut ditempatkan pada posisi center clamp.

14-13
MEMUTUSKAN DAN MENGHUBUNGKAN HOSE DAN PIPE
Sekeliling Engine

Urutan pembongkaran
1 Air pipe
2 Water pipe
3 Water pipe
4 Water hose
*a: Water pump

Urutan pemasangan
Kebalikan dengan urutan pada saat pembongkaran.

• Pasang clamp hose pada tiap sudut yang ditandai sesuai dengan gambar, sehingga dipastikan terdapat clear-
ance yang tepat antara hose clamp dengan part-part disekelilingnya.

Torque pengencangan (Satuan: N·m {kgf·m})


Tanda Part-part yang dikencangkan Torque pengencangan Keterangan
Clamp 3.9 {0.4} –

14-14
M E M O

14-15
RADIATOR DAN FAN SHROUD

Urutan pembongkaran
1 Cushion rubber 6 Cushion rubber 10 Radiator support
2 Front thrust rod bracket 7 Radiator 11 Shroud seal
3 Cushion rubber (Lihat bagian selanjutnya.) 12 Fan shroud
4 Cushion rubber 8 Radiator bracket
5 Thrust rod 9 Cushion rubber

Urutan pemasangan
Kebalikan dengan urutan pada saat pembongkaran.

• Lihat pada bagian sebelumnya “MEMUTUSKAN DAN MENGHUBUNGKAN HOSE DAN PIPE” masukkan
radiator hose ke dalam pump dengan kedalaman yang tepat dan juga pengencangan clamp yang sesuai dengan
torque pengencangan nya.

14-16
14
Special tool (Satuan: mm)
Tanda Nama dan bentuk tool Nomor Part Penggunaan

Tip clearance
spacer Menyetel clearance antara fan shroud
ME294842
A B dan cooling fan blade
50 7

Prosedur pemasangan
Pemasangan: Thrust rod
• Kencangkan nut sehingga ketebalan pada cushion rubber di
kedua ujung thrust rod sesuai dengan ukuran gambar disamp-
ing.

Pemasangan: Fan shroud


• Gunakan , untuk menyetel clearance antara fan shroud dan
cooling fan blade dengan ukuran yang ditunjukkan pada gambar
(sekeliling lingkaran).

Pemasangan: Shroud seal dan radiator shroud


• Pasang shroud seal dan radiator shroud ketika meluruskan
bagian A seperti yang ditunjukkan pada gambar disamping.

14-17
RADIATOR DAN FAN SHROUD
Radiator

Urutan Pembongkaran
1 Thrust rod bracket 5 Side member 9 Packing
2 Radiator shroud 6 Upper tank 10 Core
3 Cross stay 7 Packing : Part tidak dapat digunakan
4 Drain cock 8 Lower tank kembali

PERHATIAN
• Pegang perlahan upper tank dan lower tank, karena part tersebut terbuat dari bahan plastik yang mudah
patah.
• Jika terdapat dua paint mark diantara core dan upper tank atau diantara core dan lower tank (yang menun-
jukkan bahwa tank telah mengalami crimping (mengerut) dua kali dari sebelumnya), maka ganti core den-
gan part yang baru.

• Jangan membongkar radiator kecuali jika terjadi keabnormalan.

Urutan Perakitan
Kebalikan dengan urutan pada saat pembongkaran.

Standar service
Lokasi Item Perawatan Nilai standar Limit Perbaikan
Kebocoran udara dari radiator Perbaiki atau
10 0 cm3 {0 mL} –
(air pressure: 100 kPa {1.0 kgf/cm2}) ganti

Torque pengencangan (Satuan: N·m {kgf·m})


Tanda Part-part yang dikencangkan Torque pengencangan Keterangan
Drain cock 2 {0.2} –
Bolt (side member mounting) 13 {1.3} –

14-18
14
Special tool
Tanda Nama dan bentuk tool Nomor Part Penggunaan
J94-Z013
Lock-dan-break tool Melepas upper dan lower tank
-10000
Nomor part menunjukkan nomor part T.RAD’s.

Pemeriksaan sebelum pelepasan


Pemeriksaan : Kebocoran udara dari radiator
• Pasang hose dan radiator cap tester dan plug pada upper tank.
• Masukkan plug ke dalam lower tank, dan celupkan seluruh body
radiator kedalam air.
• Berikan air pressure sesuai yang telah ditentukan menggunakan
radiator cap tester, dan periksa apakah terjadi kebocoran.
• Jika ditemukan kebocoran, perbaiki atau ganti radiator.

• Ganti part-part berikut sesuai dengan lokasi kebocoran.


Lokasi kebocoran Sebab
Tank Tank retak/pecah
Upper tank Crimping rusak
Lower tank Tank joint Packing rusak
Tank retak/pecah
Tube; Tube joint Tube retak/pecah

PERHATIAN
• Jika terdapat dua paint mark diantara core dan upper tank
atau diantara core dan lower tank (yang menunjukkan bah-
wa tank telah mengalami crimping (mengerut) dua kali dari
sebelumnya), maka ganti core dengan part yang baru.
• Paint mark adalah tanda untuk penggantian setiap core.
Penggantian upper dan lower core sebaiknya dihitung dan
ditandai secara terpisah.

Prosedur pelepasan
Pelepasan: Upper tank dan lower tank
• Gunakan , untuk melepas dan memasang tank.

14-19
RADIATOR DAN FAN SHROUD
• Setel stopper bolt sampai ukuran gap yang ditunjukkan pada
gambar diperoleh dari attachment pada .
PERHATIAN
• Sebelum menggunakan , pastikan gap sesuai dengan
ukuran yang telah ditentukan dengan menyetel stopper
bolt. Jika tidak, akan menyebabkan kerusakan pada

• Gunakan untuk membekokan membuka penahan tank.


• Setelah penahan dibuka, tekan handle pada untuk melu-
ruskan penahan seperti yang terlihat pada gambar.
• Setelah semua penahan diluruskan ke dalam perimeter, tahan
sambungan pipe ke inlet/outlet, dan lepaskan tank.

• Jika mengalami kesulitan dalam melepaskan tank, pukul


perlahan dengan rubber hammer (atau plastic hummer) untuk
melepaskannya.
PERHATIAN
• Pegang perlahan upper tank dan lower tank, karena part
tersebut terbuat dari bahan plastik yang mudah patah

Prosedur pemeriksaan
Pemeriksaan: Permukaan tank dimana core dipasang
• Periksa dan bersihkan permukaan tank dimana core dipasang
untuk pembersihan, kerusakan, atau lainnya.
• Jika dtemukan keabnormalan, maka ganti tank.
PERHATIAN
• Untuk mencegah dari adhesi atau material asing pada
mounting surface, lakukan pekerjaan dengan tangan
kosong.

14-20
14
Pemeriksaan : Core groove saat tangki dipasang
• Periksa groove di dalam core saat tangki dipasang terhadap ad-
hesi material asing atau retak.
• Jika ditemukan material asing, maka gosok area tersebut den-
gan amplas 1000 atau sejenis amplas yang halus. untuk mence-
gah goresan pada permukaan, atau gunakan semprotan angin
untuk menghilangkan material asing tersebut.
• Jika terdapat keretakan di groove, maka perbaiki atau ganti.
PERHATIAN
• Jika packing dan tangki dipasang kedalam core tanpa
menghilangkan material asing dari groove, maka akan
menyebabkan kebocoran coolant. Pastikan untuk memerik-
sa dan membersihkan tank mounting groove diseluruh ba-
gian tepinya (bahkan sehelai rambut dapat menyebabkan
kebocoran).

Memperbaiki core
PERHATIAN
• Core diperbaiki dengan menggunakan tungsten inert-gas
arc welding (Las TIG), yang harus dilakukan hanya oleh
seorang tukang las yang terampil.
• Mengelas di dalam core yang basah sangatlah berbahaya.
Pastikan sebelum mengelas, core benar-benar kering.

• Gunakan sikat kawat stainless, dan sikat disekitar kedua ujung


A dan B pada pipa yang bocor sampai pada base aluminum.
• Sebelum menutup kedua ujung pipa dengan cara dilas, bor
lubang kecil untuk breather pada pipa tersebut.

PERHATIAN
• Jika tidak ada lubang breather, maka akan timbul lubang-
lubang kecil pada pipa dikarenakan udara yang keluar.

• Ground pada core support


PERHATIAN
• Jika pengelasan dilakukan ketika core tidak digroundkan
dengan benar. maka dapat menyebabkan short-circuit dan
base metal bisa meleleh.

14-21
RADIATOR DAN FAN SHROUD
• Tutup kedua ujung pipa dengan menggunakan tungsten inert-
gas arc welding (las TIG)
Kondisi pengelasan
• Pengelasan rod: A4043 (sekitar. 2 mm)
• Arus pengelasan: AC 80A
• Setelah pengelasan, periksa masalah berikut ini. Jika ada salah
satu masalah ini, maka perbaiki kembali atau ganti core
• Undercut
• Bead retak
• Base metal retak
PERHATIAN
• Pengelasan yang tidak benar menyebabkan kebocoran
coolant terulang.

Prosedur pemasangan
Pemasangan: Upper tank, Lower tank
• Dengan tangki terpasang, hilangkan clearance antara tangki
dan core plate yang diketuk dengan rubber atau plastik hammer.
PERHATIAN
• Untuk mencegah adhesi dari material asing, gunakan
tangan kosong untuk memasang packing dan tangki

• Setel stopper bolt hingga sesuai dengan ukuran gap yang terli-
hat pada gambar di samping dalam lampiran .

• Ikuti urutan yang terlihat pada diagram disamping, tekuk tab


untuk membengkokan tangki.
1 sampai 4: tekuk dua tab di center.
5 sampai 8: tekuk tab yang lain mengikuti arah panah.

CATATAN
• Jika tidak dapat digunakan untuk menekuk sisi 1 dan
2, gunakan plier dengan cara membungkus ujungnya
dengan vinyl tape.

• Setelah tab ditekuk ke dalam tangki, periksa kebocoran coolant.

14-22
14

• Berikan paint mark pada core, agar dapat mudah terlihat untuk
menunjukkan bahwa core telah tertekuk.
PERHATIAN
• Berikan paint mark pada core, agar dapat mudah terlihat un-
tuk menunjukkan bahwa core telah tertekuk.

14-23
SURGE TANK
Urutan pembongkaran
1 Supply hose
2 Air bleeder hose
3 Overflow hose
4 Supply pipe
5 Supply hose
6 Pressure cap
7 Water level sensor
8 O-ring
9 Surge tank

: Part tidak dapat digunakan kem-


bali

Urutan perakitan
Kebalikan dengan urutan pada saat
pembongkaran

Standar service
Lokasi Item Perawatan Nilai standar Limit Perbaikan
49 ± 9.8 kPa
6 Pressure valve opening pressure – Ganti
{0.5 ± 0.1 kgf/cm2)

Torque pengencangan (Satuan: N·m {kgf·m})


Tanda Part-part yang dikencangkan Torque pengencangan Keterangan
Clamp 3 -5 {0.3 -0.5} –
Water level sensor 3 -4 {0.3 -0.4} –

Prosedur pemeriksaan
Pemeriksaan: Pressure cap
(1) Pressure valve opening pressure
• Jika pengukuran menyimpang dari nilai standar, maka ganti
pressure cap.

14-24
14
(2) Pemeriksaan vent valve
• Periksa kenaikan level air pada reservoir tank.
• Hidupkan engine pada rpm tinggi. Ketika engine coolant meluap
ke reservoir tank sampai batas tertentu, matikan engine.
• Biarkan engine dalam kondisi seperti ini sejenak. Ketika engine
coolant temperatur menjadi temperatur atmosfir, periksa kem-
bali level air di reservoir tank sebelum engine dihidupkan.
• Jika level air tidak turun, vent valve mengalami kerusakan, Maka
ganti pressure cap.
PERHATIAN
• Jangan melepaskan pressure cap sebelum engine coolant
temperature turun ke temperatur atmosfir. Akibatnya,
kevacuuman di dalam radiator akan hilang dan engine
coolant tidak dapat kembali ke reservoir tank.

Prosedur pemasangan
Pemasangan: Hose
• Sisipkan tiap hose ke dalam seperti yang terlihat pada gambar

14-25
COOLING FAN DAN BELT

Urutan pelepasan
1 Belt (untuk air conditioner)
*b:
a: Alternator
2
3
Belt (untuk alternator)
Automatic cooling fan coupling
* Cooler compressor
(untuk air conditioner)
4 Cooling fan
* c: Water pump
5
6
Fan coupling
Torsional damper
* d: Crankshaft pulley

• Automatic cooling fan coupling tidak dapat di bongkar. Jika ditemukan kerusakan, maka ganti assy .

Urutan pemasangan
Kebalikan dengan urutan pada saat pelepasan. .

PERHATIAN
• Berhati-hatilah jangan sampai belt terkena oleh engine oil. Belt yang terkenai oil dapat menyebabkan
selip, dan menurunkan effisiensi cooling.
• Ketika mengganti belt, Gantilah belt dalam satu set untuk mencegah perbedaan tegangan antara kedua
belt tersebut

• Setelah pemasangan, lakukan pemeriksaan dan penyetalan tegangan belt. (Lihat ““PEMERIKSAAN DAN
PENYETELAN PADA KENDARAAN.”)

14-26
14
Torque pengencangan (Satuan: N·m {kgf·m})
Tanda Part-part yang dikencangkan Torque pengencangan Keterangan
Bolt (fan coupling mounting) 115 {12} –
Nut (automatic cooling fan coupling mounting) 50 {5.0} –

Prosedur pemeriksaan dan pembersihan


Pemeriksaan: Automatic cooling fan coupling
• Lakukan pemeriksaan berikut. Jika ditemukan sesuatu yang
abnormal. maka ganti automatic cooling fan coupling.
• Periksa kebocoran oil dari coupling body.
• Putar automatic cooling fan coupling dengan tangan dan
periksa pergerakkan yang tidak teratur atau noise abnormal
yang disebabkan oleh kerusakan di dalam bearing,
• Periksa axial play yang berlebihan di dalam automatic cooling
fan coupling ketika engine dingin.

Pembersihan: Automatic cooling fan coupling


• Jika ada partikel asing yang menempel pada bimetal, bersihkan
bimetal tersebut tanpa menggunakan tenaga yang berlebihan.

14-27
WATER PUMP
Urutan pembongkaran
1 Snap ring
2 Water pump cover
3 O-ring
4 Water pump pulley
5 Flange
6 Impeller
7 Wire
8 Bearing unit
9 Unit seal
10 Connector
11 Water pump case
12 O-ring

: Part tidak dapat digunakan kem-


bali

Urutan perakitan
Kebalikan dengan urutan pada saat
pembongkaran kecuali untuk urutan
11 8 7  9 6

• Lihat pada bagian sebelumnya “MEMU


TUSKAN DAN MENGHUBUNGKAN
HOSE DAN PIPE” masukkan radiator
hose ke dalam pump dengan kedalaman
yang tepat dan juga pengencangan clamp
yang sesuai dengan torque pengencan-
gan nya.
Standar service (Satuan: mm)
Lokasi Item Perawatan Nilai standar Limit Perbaikan
Perakitan kemba-
5, 8 Hubungan antara flange dan bearing unit 0.05 - 0.08 – li hanya boleh di-
lakukan 2 kali
Perakitan kemba-
6, 8 Hubungan antara impeller dan bearing unit 0.03 - 0.06 – li hanya boleh di-
lakukan 2 kali

Torque pengencangan (Satuan: N·m {kgf·m})


Tanda Part-part yang dikencangkan Torque pengencangan Keterangan
Connector 39 {4.0} –

Pelumasan dan/atau sealant


Tanda Tempat pelumasan dan/atau sealant Spesifikasi pelumas dan/atau sealant Jumlah
Thread of connector Threebond Sealock 2310 Secukupnya
O-ring Engine oil Secukupnya

14-28
14
Special tool (Satuan: mm)
Tanda Nama dan bentuk tool Nomor Part Penggunaan

Bolt
A B
MH001102
M6 1 60

Pelepasan dan pemasangan snap


ring

Nut
A
MF434103
M6 1

Water pump pully


puller
MH062411
A B
60 13

Pelepasan flange

Bolt
A B C
MH000715
26 35 M10 1.5

Impeller puller
A B
MH062192 Pelepasan impeller
 10 48

Unit seal installer


A B C
MH062195 Pemasangan unit seal
9.6 ±  12.5±
 28
0.03 0.1

Prosedur pelepasan
Pelepasan: Snap ring
• Pasang dan kedalam lubang bolt pada snap ring,
kemudian kencangkan dan lepaskan snap ring.

14-29
WATER PUMP
Pelepasan: Flange

Pelepasan: Impeller

Pelepasan: Bearing unit


• Lepaskan bearing unit menggunakan press. Panaskan water
pump case kira-kira 80C untuk memudahkan pelepasan.
PERHATIAN
• Beban ram yang diberikan untuk melepaskan bearing unit
tidak boleh melebihi 9800 N {1000 kgf}
• Ketika bearing unit dilepaskan, selalu ganti unit seal, .

Prosedur pemeriksaan
Pemeriksaan : Hubungan antara flange dan bearing unit
• Jika nilai pengukuran menyimpang dari nilai standar, maka ganti
part-part yang rusak.
PERHATIAN
• Bahkan, Jika nilai pengukuran sesuai dengan nilai standar,
reassembly tidak boleh dilakukan lebih dari dua kali.

Pemeriksaan : Hubungan antara impeller dan bearing unit


• Jika nilai pengukuran menyimpang dari nilai standar, maka ganti
part-part yang rusak.
PERHATIAN
• Bahkan, Jika nilai pengukuran sesuai dengan nilai standar,
reassembly tidak boleh dilakukan lebih dari dua kali.

14-30
14
Prosedur pemasangan
Pemasangan: Bearing unit
• Pasang bearing unit dengan cara outer race dibenturkan ke
bawah dengan menekan hingga permukaan ujung A pada outer
race dan permukaan ujung B tepat pada water pump case.
PERHATIAN
• Sebelum pemasangan, periksa kondisi putaran bearing
unit.
• Ketika pemasangan, jangan menekan ujung shaft pada
bearing unit.

Pemasangan: Wire
• Luruskan groove pada sisi water pump case dengan groove
di sisi bearing pada wire inlet sebelum memasukkan wire
kedalam water pump case.

Pemasangan: Unit seal


• Gunakan , untuk memasang unit seal hingga bersentuhan
dengan water pump case.

Pemasangan: Impeller
PERHATIAN
• Sebelum memasang impeller, pastikan tidak ada atau hanya
satu punch mark yang terlihat di lokasi impeller. Berikan
punch mark tambahan pada flange untuk menunjukkan
bahwa telah mengalami proses disassembly dan reassem-
bly yang anda lakukan sekarang.
• Punch mark menunjukan jumlah pada waktu impeller di
bongkar dan di rakit kembali. Jika terdapat dua mark, maka
impller harus diganti.

• Ketika diberikan penekanan pada permukaan ujung impeller,


tekan impeller kedalam bearing unit hingga permukaan ujung
impeller tepat dengan ujung permukaan shaft pada bearing unit.

14-31
WATER PUMP
Pemasangan: Flange
PERHATIAN
• Sebelum memasang flange, pastikan tidak ada atau hanya
satu punch mark yang terlihat di lokasi flange. Berikan
punch mark tambahan pada flange untuk menunjukkan
bahwa telah mengalami proses disassembly dan reassem-
bly yang anda lakukan sekarang.
• Punch mark menunjukkan sudah berapa kali flange di
bongkar dan di rakit kembali. Jika sudah terdapat dua mark,
maka flange harus diganti.

• Berdirikan shaft bearing unit pada block seperti yang terlihat


pada gambar.
• Letakkan fixture pada flange dan berikan beban pada penekan
tersebut.
• Tekan fixture ke bawah hingga shaft bearing unit bersentuhan
dengan fixture
PERHATIAN
• Jika flange dipasang tanpa fixture, maka water pump case
akan mengalami kerusakan.

Pemeriksaan sebelum perakitan


Pemeriksaan : Putaran Flange
• Putar flange menggunakan tangan. Flange harus berputar halus
tanpa adanya hambatan.
• Jika flange tidak berputar bebas, maka bongkar dan periksa.

14-32
M E M O

14-33
THERMOSTAT

Urutan pembongkaran
1 Water hose 8 Thermostat 11 Water temperature sensor
2 Bypass pipe (Temperatur terbukanya valve <Sebagai thermometer>
3 O-ring 82C) 12 Overheat switch
4 Eyebolt 9 Thermostat 13 Water joint
5 Air bleeding pipe (Temperatur terbukanya valve 14 Thermostat case
6 Thermostat cover 88C) 15 Gasket
7 Rubber ring 10 Water temperature sensor : Part tidak dapat digunakan
(Untuk engine control) kembali

• Jangan melepas thermostat case dan front hanger kecuali bila terjadi kebocoran air atau terdapat kerusakan
lainnya

Urutan perakitan
Kebalikan dengan urutan pada saat pembongkaran.

• Mengacu pada bagian sebelumnya “MEMUTUSKAN DAN MENGHUBUNGKAN HOSE DAN PIPE” masukkan
radiator hose ke dalam pump dengan kedalaman yang tepat dan juga pengencangan clamp yang sesuai dengan
torque pengencangan nya.

14-34
14
Standar service (Satuan: mm)
Lokasi Item Perawatan Nilai standar Limit Perbaikan
Valve opening
82 2C –
8 Thermostat temperature
Valve lift/temperature 10 atau lebih/95C –
Ganti
Valve opening
88 2C –
9 Thermostat temperature
Valve lift/temperature 10 atau lebih/100C –

Torque pengencangan (Satuan: N·m {kgf·m})


Tanda Part-part yang dikencangkan Torque pengencangan Keterangan
Untuk engine control
Water temperature sensor 39 {40} –
Untuk thermometer
Overheat switch 27 -41 {2.8 -4.2} –
Water joint 34 {3.5} Sealant
Eyebolt 25 {2.6} –

Pelumasan dan/atau sealant


Tanda Tempat pelumasan dan/atau sealant Spesifikasi pelumas dan/atau sealant Jumlah
O-ring Engine oil Secukupnya
Lilitan disekeliling bagian ulir pada water joint Teflon tape 3.5 putaran

Prosedur pemeriksaan
Pemeriksaan: Thermostat
• Aduk air menggunakan stirring rod untuk menjaga temperatur
air di dalam kontainer tetap merata, kemudian lakukan penguji-
an seperti petunjuk di bawah :
• Jika nilai pengukuran menyimpang dari nilai standar, maka ganti
thermostat.
(1) Valve opening temperature
• Pegang thermostat menggunakan benang (wire) untuk
menjauhkannya dari sumber panas.
• Panaskan air secara bertahap hingga temperatur terbukanya
valve tercapai.
• Pertahankan temperatur tersebut selama 5 menit dan pastikan
valve tersebut telah terbuka penuh.
• Pastikan valve tersebut tertutup penuh pada saat temperatur air
turun sampai di bawah 65C.
(2) Valve lift
• Pertahankan coolant temperature pada temperatur yang telah
ditetapkan selama 5 menit untuk menjaga agar valve tetap ter-
buka penuh.
• Ukur valve lift.

14-35
14
M E M O

14-36

Anda mungkin juga menyukai