Anda di halaman 1dari 2

Generator merupakan mesin listrik dinamis yang mengkonversi energy mekanik

menjadi energy listrik, untuk turbo generator mempunyai kapasitas yang sangat
besar, seperti generator PLTU Jeneponto 2x125 MW. Untuk melakukan pekerjaan
overhaul pada generator banyak parameter yang harus diperiksa dan dites,
sebelum melakukan pekerjaan ini banyak hal yang mesti dipersiapkan seperti man
power, special tools, material yang akan diganti, datasheet dan berbagai macam
form untuk inspeksi. Turbo generator mempunyai 2 bagian besar yaitu rotor dan
stator.

Pada overhaul generator ada beberapa hal penting yang perlu diperehatikan
diantaranya adalah insulasi generator, kegagalan insulasi memberikan kontribusi
yang cukup besar terhadap kerusakan peralatan tak terkecuali stator winding. Oleh
karena itu pada saat overhaul sangat perlu untuk inspeksi winding, bukan hanya
generator stator winding, tetapi juga exciter dan PMG winding. Stator generator
terdiri dari 2 bagian besar ketika ingin melakukan overhaul pada generator yaitu :

1. Winding stator
2. Stator frame/ stator frame

Dalam pemeriksaan generator dalam overhaul generator khususnya stator adalah

1. Cek kekencangan baut pengikat stator core


Pada umumnya generator ketika beroperasi akan mengalami vibrasi baik
karena mekanis maupun vibrasi elektrik. Efek vibrasi pada generator
khususnya vibrasi pada daerah end-winding, pada jangka panjang bias
menyebabkan winding winding insulation menjadi crack dan terjadi ground
fault.

2. Cek stator core lamination.


Cara mengecek apakah kondisi stator core lamination masih baik atau tidak
ada 2 macam metode yaitu metode visual dan testing mennggunakan ELCID
test. Ketika kita melakukan pemeriksaan visual, lihat apakah ada tanda panas
berlebihan atau terbakar pada daerah laminasiyang satu dengan laminasi
yang lainnya. Hal ini akan mengakibatkan efek panas yang berlebihan karena
eddy current yang terjadi ketika generator beroperasi. Efeknya adalah
kerusakan stator core dan insulasi winding generator generator.

3. Periksa stator wedges


Stator wedges merupakan pengikat antara stator winding dan stator core .
fungsinya agar stator winding tidak mengalami pergerakan ketika mesin
beroperasi. Ketika wedges mengalami kelonggaran akibat vibrasi ketika
mesin beroperasi, maka vibrasi tersebut berpotensi menyebabkan abrasi
pada lapisan conductive layer stator winding. Akibatnta akan terjadi
kerusakan padsa lapisan conductive yang akan meningkatkan aktivitas
partial discharge pada area groundwall winding tersebut. Potensi kerusakan
yang terjadi adalah groun fault.
4. Cek kondisi winding
Pada inspeksi winding generator, ada beberapa hal yang harus diperhatikan
yaitu :
Periksa apakah ada tanda tanda white powder di sekitar area winding,
jika ada, maka ada kemungkinan terjadi partial discharge pada winding
area.
Periksa apakah ada brown powder di sekitar area endwinding. Bila ada
maka ada kemungkinan terjadi vibrasi berlebihan di area end winding.
Periksa apakah ada kerusakan pada lapisan conductive dan semi
conductive pada area end winding. Biasanya ditempat kerusakan
itulah terjadi aktivitas partial discharge yang tinggi.
Periksa apakah ada tanda tanda overheat pada area koneksi winding
generator, jika terjadi tanda overheating maka ada kemungkinan
koneksi winding mengalami looseness.
Periksa apakah ada tanda seperti oli atau pasta di slot keluar winding.
Jika ada maka ada kemungkinan filler conductive mengalami
kerusakan.
Lakukan insulation resitance test untuk mengetahui kondisi insulasi
winding secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai