Anda di halaman 1dari 33

Halaman 1 dari 32

Versi A 0 Revisi
Dokumen
Nomor terkontrol:

Tanggal berlaku:

Prosedur Kerja Perawatan


Transformer
发电厂
变压器检修作业指导书

1
Prosedur Kerja Perawatan Transformer
1. Tujuan

Berhubungan dengan permintaan standarisasi maaintenance kawasan, demi pekerjaan menjadi


sistimatik, meningkatkan mutu perlawatan, maka disusun secara khusus susunan pekerjaan ini.

2. Ruang Lingkup

Buku petunjuk ini hanya cocok digunakan untuk pekerjaan perawatan listrik Transformer di kawasan.

3. Prosedur Kerja

Penanggung jawab memberikan form ijin kerja yang memenuhi syarat, diperiksa bagian pemeriksa,
diijinkan oleh yang berwenang, pelaksana memastikan keamanannya, teknisi baru boleh bekerja.

3.1 Lepaskan sambungan fleksibel, saluran udara, kabel primer dan sekunder yang dihubungkan ke
transformator.

3.2 Buat catatan yang jelas seluruh proses pelepasan tersebut.

3.3 Pembuangan oil transformer.

3.4 Lepaskan pipa dan tempat duduk lift serta seluruh pintu penutup pipa minyak

3.5 Lepaskan trasmisi gas.

3.6 Lepaskan seluruh aksesoris pengatur tegangan.

3.7 Penutup gantung.

3.8 Sumbu gantung.

3.9 Perawatan sumbu bersih.

3.10 Perawatan sumbu bersih.

3.11 Perawatan tank oil, tertutup atas, dan kotak anti ledak.

3.12 Perawatan alat pernapasan .

3.13 Perawatan konservator oil.

3.14 Perawatan transformer

3.15 Perawatan kipas pendingin primer.

3.16 Lepaskan mesin pendingin dan kipas.

3.17 Penggantian segel transformer.

3.18 Perawatan perlengkapan transformer.

2
3.19 Pengujian kerapatan secara keseluruhan dari transformer dan vacum kontraktor.

3.20 Pengisian dan penyaringan oil transformer

3.21 Pengujian transformer

3.22 Pengujian transformer

3.23 Finishing.

4. Aturan dan Mutu Kerja

4.1 Persiapan Sebelum Kerja

Bersihkan setiap bagian, periksa kondisi aus, catat setiap sambungan perlengkapan yang dibongkar.

4.2 Penutup atau sumbu;

4.2.1 Setelah perbaikan besar, letakkan oil alat transformer ke atas kuk besi terlebih dahulu (lewati garis
batas, oil harus di bawah mulut pipa, tidak menghalangi pembongkaran tutupan pipa), kemudian bongkar
kabel sumbu, tutupan pipa, konservator oil, seluruh pipa oil yang berhubungan, alat pendingin kotak anti
ledak, perlengkapan saluran pipa dan sebagainya, longgarkan baut disumber transformer.

4.2.2 Bagian depan penutup (sumbu) transformer, harus menyediakan sumbu anti banjir, antidebu, anti
hujan. Hubungin BMG untuk mengetahui kondisi cuaca.Tidak boleh melakukan pekerjaan pada saat
hujan salju, kabut dan lembab (Perbandingan dengan cuaca diatas 75%).

4.2.3 Pada saat suhu sumbu transformer melebihi udara disekitarnya, maka diperbolehkan untuk mulai
melepaskan oil penutup (Sumbu) atau periksa bagian dalam mesin. Jika suhu sumbu transformer lebih
rendah dari suhu udara disekitarnya, tindakan yang sesuai harus diambil untuk meningkatkan suhu sumbu
transformer harus lebih tinggi 10℃ dari suhu udara.

4.2.4 Proses perawatan sumbu bersih, sumbu besi tidak boleh terpapar terlalu lama diudara. Setelah
semuanya siap, saat mau ditutupi baru boleh melepaskan semua oil dari alat transformer, kemudian
gantung penutupnya. Saat digantung setiap sudut tali gantungan dan penjepit vertikal tidak boleh melebihi
30℃ derajat celcius, beban setiap kait gantungan harus sama merata, tali gantungan tidak boleh
bertabrakan dengan penutup atau aksesoris tutupan atas. Transformer dihitung saat oil dilepas, sumbu
tidak boleh terpapar di udara melebihi waktu yang ditetapkan

4.2.5 Sebelum penggantungan sumbu, waktu pelepasan oil lebih cepat lebih baik. Seluruh oil di tank
dilepaskan dalam waktu 1 – 2 jam, saat pemeriksaan sumbu, harus dilakukan penyaringan oil insulasi,
menghindari penurunan tegangan listrik.

4.2.6 Proses gantung sumbu harus dilakukan oleh mobil gantung dan tali besinya tidak boleh cacat dan
melebihi berat maksimum, di bawah pengawasan ahli di sekitarnya, serta menjaga jarak aman, tidak boleh

3
kurang dari 4 meter dengan alat yang mengandung listrik lainnya, penggantungan harus ditest sebelum
digantung, saat pengangkatan harus stabil, hindari tumbukan yang merusak insulator, digantung sampai
satu titik ketinggian tertentu, pelan-pelan letakkan diatas kayu tatakannya.

4.2.7 Waktu paparan sumbu besi yang diperbolehkan: kelembaban suhu tidak melebihi 65% per 16 jam.
Kelembaban udara tidak melebihi 75% per 12 jam, jika suhu sumbu lebih tinggi 3 – 5 derajat celcius dari
suhu udara, maka waktu paparan sumbu diudara boleh diperpanjang sampai 1 – 2 kali lipat.

4.3 Hal-hal yang harus diperhatikan saat memperbaiki sumbu dan kumparan transformer:

4.3.1 Saat perawatan, tekhnisi hanya diperbolehkan membawa perlengkapan yang dibutuhkan, dilarang
membawa benda lain untuk menghindari jatuh ke dalam sumbu atau kabel lingkarannya.

4.3.2 Saat masuk ke bagian atas sumbu dan kotak minyak di bawah, tekhnisi harus mengenakan seragam
khusus serta sepatu anti minyak, dan menyediakan kain lap keringat, alat yang dibawa kedalam kotak
minyak atau atas sumbu harus di catat, diikat dengan kain putih, setelah selesai kerja dikembalikan sesuai
jumlahnya.

4.3.3 Untuk merapatkan baut saat perawatan sumbu dan kabel lingkaran, usahakan tidak memakai kunci
pas, semua baut yang dilepas harus dimasukkan ke kotak khusus, dijaga oleh petugasnya. Alat penerang
saat bekerja di dalam tank oil tegangannya harus dibawah 36V.

4.3.4 Tekhnisi yang melakukan perawatan hanya boleh naik turun dengan menggunakan tangga atau
stagger. Dilarang memegang atau menginjak kabel lingkaran, untuk menghindari kerusakan pada
lingkaran insulasi.

4.4 Perawatan sumbu

4.4.1 Periksa tingkat kerapatan lempengan besi, celah antara kuk besi dan sumbu, apakah miring,
berubah bentuk, putus dan sebagainya, apakah ada tanda terlampau panas. Cat pada insulator apakah
utuh, kabel tanah dalam kondisi baik, tidak boleh ada 2 titik sambungan di tanah.

4.4.2 Saluran minyak di sumbu apakah lancar, tidak ada minyak kotor, besi di saluran minyak apakah
longgar.

4.4.3 Semua baut yang menembus sumbu harus rapat, ukur baut yang menembus sumbu dengan meteran
1.000 – 2.500 V, insulator diantara besi kuk dan alat jepit (lempengan penyambung ke tanah harus
dilepas), tidak boleh lebih rendah 50% dari ukuran awal.

4.4.4 Baut di setiap bagian harus rapat, harus ada tindakan untuk memastikan, baut kayu tidak boleh rusak,
ikatan harus utuh.

4.4.5 Baut yang menembus sumbu harus diuji dengan tegangan 1.000 V AC atau 2.500 V DC, dalam 1
jam tidak ada tanda kelainan.

4
4.5 Pemeriksaan Lingkar Kabel

4.5.1 Semua tatakan insulasi, lembar tatakan dari lingkaran kabel tidak ada yang longgar, kertas insulator
dari lingkaran kabel dan kuk besi harus utuh, rapat tidak bergeser.

4.5.2 Lingkaran kabel harus tersusun rapih, setiap celah rata, kawat penyangga harus menahan cincin
tekanan dengan kuat. Setiap topi baut atau paku yang terdapat batang melingkar vertikal yang digunakan
untuk penahan, tekkanannya harus merata, pastikan kerapatan dari setiap sisi sama ; topi baut
pasangannya harus dirapatkan, permukaan lingkaran kabel harus bersih, tidak ada bekas oil, saluran
lancar. Saluran pipa oil khusus dari kabel lingkaran yang berlawanan harus ditutup dengan baik.

4.5.3 Lapisan insulasi lingkaran kabel utuh, tidak ada tanda-tanda kebakar, tidak berubah warna, retak
atau tembus, lingkaran kabel tegangan tinggi dan rendah tidak bergeser, lapisan insulasi lembut dan
elastis, penelitian kondisi lapisan insulasi yang sudah usang dengan menggunakan mata langsung, yang
dibagi kedalam 4 tingkatan:

➢ Tingkat 1 (insulator dalam keadaan baik) : lapisan insulasi lembut dan elastis, warna cerah dan
terang, tidak berubah bentuk jika ditekan dengan tangan.

➢ Tingkat 2 (standar) : lapisan insulasi keras, warna gelap, berubah bentuk jika ditekan dengan
tangan (meninggalkan bekas)

➢ Tingkat 3 (tidak bagus) : lapisan insulasi keras & rapuh, warna gelap pekat, ada retakan kecil
kalau ditekan dengan tangan, insulator sejenis ini harus ditingkatkan.

➢ Tingkat 4 (insulator usang) : insulator sudah usang, permukaannya ada retakan dan kondisi
kropos, pecah dan copot setelah ditekan dengan tangan, insulator jenis ini harus diganti.

4.5.4 Pembungkusan kabel pemandu insulator harus rapat dan tidak ada tanda retak atau pecah, kuat dan
berada pada penyangganya, seluruh titik las yang kelihatan langsung harus baik dan kokoh ; sambungan
kabel pemandu dan pipa harus kokoh, sambungannya bagus, rapat, kabelnya tidak lecet atau tidak ada
bekas bongkaran atau tidak ada tanda retak dan putus, sambungan kabel pemandu pas.

4.5.5 Jarak kabel pemandu ke tanah harus sesuai dengan yang ditentukan.

4.6 Pemasangan Voltase Non Eksitasi

4.6.1 Tipe Switch dipabrik kita adalah tipe DW #1, 2 transmisi, tipe DWJ transmisi

4.6.2 Pembongkaran penggerak switch: (dilakukan sebelum penggantungan sumbu): lepaskan baut yang
menyambungkan flange penggerak dan dalih, keluarkan secara pelan-pelan stick penggerak switch, hati-
hati dengan stick penggeraknya, jangan terbentur dengan kabel yang ada dalam bagian lingkaran. Stick
penggerak yang sudah dikeluarkan harus dimasukkan kedalam kantong plastik atau kaleng, untuk
menghindari kabel insulator nya menjadi lembab.

5
4.6.3 Periksa setiap kontak dan lingkaran kabel dari tegangan Voltase non eksitasi harus rapat dan tepat,
setiap kabel sumbu insulator harus sempurna dan tidak ada tanda kerusakan atau longgar, switch kontak
harus rapat, elastis, bila perlu cincin kontak dan tiang kontaknya dibersihkan dengan aseton, tidak boleh
memakai amplas, periksa setiap bagian yang bisa terjangkau dengan menggunakan garis 0.05 X 10 mm,
tidak boleh dipaksa.

4.6.4 Sambungan putaran, posisinya harus tepat sama dengan alat penunjuk posisi.

4.6.5 Sambungan perlengkapan putaran pada setiap mesin harus kokoh, setiap baut, tiang, roda, lingkaran
harus baik dan tidak ada kerusakan, gerakan perlengkapan putaran harus lincah dan tidak seret, rapat
tertutup dan tidak ada kebocoran oil.

4.6.6 Setiap perlengkapan insulator, tabung bakelit, pipa bakelit, tiang bakelit, dudukan bakelit dan lain-
lain harus tidak ada retak atau berubah bentuk, rapat, tabung bakelit luar yang menutupi tabung bakelit
dalam, gerakannya harus lincah.

4.6.7 Beri tanda pada saat pembongkaran, perhatikan stick penggerak switch tidak boleh tertukar.

4.6.8 Pembongkaran pengaturan voltase (dengan seri DW sebagai contoh)

Switch seri DW ditetapkan disamping tiang transformer, biasanya tidak boleh dibongkar, jika
pada pemeriksaan saat penggantian sumbu harus diganti kontaknya, maka boleh dibongkar sesuai aturan
dibawah ini::

4.6.8.1 Pertama : bongkar kabel pemandu pada kontak, bongkar kontaknya dari tiang, kemudian
keluarkan kontak dari tabung kertas insulator, simpan kontak dan kertas insulator pada oil yang bersih di
dalam transformer. Jika kontak pada saat dilakukan perawatan, tidak boleh terpapar di udara melebihi
waktu yang telah ditentukan di point 1.4. jika tidak, kontak harus divakum sesuai transformer dan
dipasang ulang.

4.6.8.2 Jika harus mengganti spring atau cincin penggerak, harus bongkar secara pelan-pelan bagian
tatakan insulator. Ganti dengan spring dan cincin yang baru, setelah selesai papan tatakan insulator harus
dipasang kembali, kemudian lakukan pengujian sebagai berikut:

4.6.8.3 Kontak yang sudah dipasang, direndam dalam minyak transformer, antara tiang dan roda, lakukan
pengujian insulasi.

4.6.9 Ukur insulasi listrik.

4.6.10 Pemasangan kembali kontak harus diperhatikan : kontak yang sudah diganti atau diperbaiki
dimasukan kembali ke tabung insulator, (tipe DW) serta pasang sesuai langkah berikut:

4.6.11 Kepala kontak penggerak diletakkan di atas tiang penyangga.

4.6.12 Tegakkan kontak di atas tangga kayu, serta sambungkan kabel, bungkus insulator dengan baik.
6
4.6.13 Tancapkan stick penggerak melalui penutup kotak (setiap stick tidak boleh diubah) supaya mulut
saluran bagian bawah penggerak tertancap di atas roda dengan arah yang berlawanan.

4.6.14 Cari alat posisi stir penentu dan stick nya, pada saat tidak ada gerakan, tentukan jarum yang berada
di stick sesuai posisi digambar 2 (itu sesuai dengan posisi V, jika jarum penunjuk menunjuk disana)
rapatkan baut. Jika posisi tidak tepat, boleh mengeluarkan baut dan diatur ulang.

4.6.15 Ukur transmisi diberbagai posisi kabel lingkaran transformer, tegangan transmisi harus sesuai
dengan angka yang ditentukan oleh merk transmisi tersebut.

4.6.16 Setelah diukur dan angka transmisinya sesuai yang ditentukan oleh merk tersebut, baru boleh
dimasukan minyak kedalam transformernya.

4.6.17 Setelah pembongkaran kontak harus diperbaiki sesuai dengan mutu tekhnik yang semula,
memastikan mencapai mutu yang ditentukan.。

4.6.18 Sambungan setiap kontak dan lingkaran kabel harus tepat dan rapat, insulasi setiap sambungan
harus baik, tidak ada kerusakan atau longgar.

4.6.19 Spring tidak berubah bentuk atau karatan, cincin penggerak tidak ada tanda retak dan berubah
bentuk.

4.6.20 Kapasitas transformer tidak lebih rendah dari 40.000 V, tidak ada kebocoran dalam jangka waktu 1
jam saat menggunakan aliran AC.

4.6.21 Transmisi salah satu dari dua tiang kontak (melampaui 1 cincin penggerak) tidak melebihi 500
mikro.

4.7 Pemasangan tegangan yang terbeban ;

4.7.1 Kontak transmisi ampere adalah jenis netral dari 3 bentuk transmisi, menggunakan sistem rolling an
cepat.

4.7.2 Pada saat perawatan sederhana pada transformer harus diperiksa jaringan gerak dan bagian putaran
yang ada didalam kotak serta diberikan oli atau minyak pelumas.

4.7.3 Perawatan switch dapat dilakukan pada saat bagian lain tidak bergerak.
7
4.7.4 Setelah listrik transformer dimatikan, posisi minyak diturunkan lebih rendah dari lubang
pengawasan, serta kosongkan minyak yang ada dikontak switch (melalui pipa penyedot), catat posisi yang
digunakan oleh switch.4.7.5 Lepaskan tutupan atas dari kontak switch.

4.7.6 Lepaskan 7 batang penyambung lunak yang berada diantara kontak switch dan tabung pelindung
insulator (longgarkan baut disamping tabung).

4.7.7 Lepaskan baut induk (longgarkan baut induk M 12 yang berada diatas 3 tiang penyangga, jangan
sampai baut induk besar yang diatas pipa baja jatuh).

4.7.8 Keluarkan switch nya, hati-hati jangan menyentuh alat transmisi dibawah.

4.7.9 Periksa kontak switch, periksa lekukan lengan penggerak primer yang berada dikontak switch,
perhatikan gerakan alur keluar masuk pada kepala kontak, serta ukur dengan penggaris △ 1 dan △ 2
sesuai dengan gambar.

4.7.10 Atur alur gerakan kontak.

4.7.10.1 Lepaskan kabel lunak penyambung, dan atur lingkaran tatakan nya

4.7.10.2 Balikkan posisinya setelah lingkaran tatakan diatur, kemudian dipasang kembali.

4.7.10.3 Saat pemeriksaan kontak switch harus membersihkan tabung pelindung transformer dengan
menggunakan minyak yang bersih.

4.7.10.4 Pada saat pemasangan kembali harus diperhatikan lekukan lengan pada waktu pembongkaran,
saat pemasangan harus perhatikan: posisi lekukan lengan harus searah dengan lekukan lengan dibagian
bawah tabung pelindung, saat angka dimesin menunjukkan angka ganjil, lekukan lengan harus disisi
sesuai arah jarum jam, jika tidak akan berlawanan. Saat arah lekukan lengan sama, 3 tiang ulir yang
panjang yang didalam tabung pelindung harus menghadap ke 3 pipa baja kontak switch.

4.7.11 Setelah pemasangan harus mengukur perubahan transmisi dari transformer. Angkanya harus sama
seperti saat pembongkaran serta isi dengan minyak.

4.7.12 Pada saat penggantungan transformer, harus dibongkar dan dipasang sesuai langkah berikut:

4.7.12.1 Isi minyak di atas 200 mililiter lebih rendah dari kotak gerigi.

4.7.12.2 Catat posisi kontak.

8
4.7.12.3 Lepaskan lubang pengawasan yang ditengah, diatas kotak gerigi. Ikat roda insulator dengan tali
(atau kain). Serta tentukan dalam posisi datar

4.7.12.4 Lepaskan baut di kotak gerigi, turunkan kotak gerigi, keluarkan roda insulator.

4.7.12.5 Buka tutupan kontak switch, lepaskan lempengan penekan dan perekat pada tabung insulator,
kemudian gantung.

4.7.12.6 Langkah pemasangan ulang itu berlawanan, harus isi minyak secara terpisah.

4.7.12.7 Pastikan roda gerigi rapat & normal saat pemsangan kembali, roda insulator lengkap, bahan
perekat & penekan lempengan berfungsi dengan baik.

4.7.12.8 Mesin penggerak lancar & lincah dan tidak seret, bentuk spring tidak berubah atau longgar.

4.7.12.9 Tidak ada bekas terbakar dikontak primer. Kontak kerja △1; awal gerakan 2 + 0.5 mm ;
gerakan yang diperbolehkan > / = 1.5 mm ; < / = 1.5 mm harus diatur.

4.7.12.10 Kontak besar △2;sebelum beroperasi 4+0.5mm, boleh beroperasi ≥2.5mm, <2.5mm harus
diatur lagi.

4.7.12.11 △2-△1 harus di antara 1~2mm, selisih antara setiap kontak busar tidak melebihi 1mm lengan

lekukan harus lincah secara dua arah, pergantiannya tidak macet.

4.8 Selubung gantung;

4.8.1 Setelah perawatan terhadap sumbu besi lingkaran kabel dan regulator, harus diadakan pemeriksaan
ulang oleh tenaga ahli terhadap sumbu besi, lingkaran kabel, kotak oil sebelum diselubungi.

4.8.2 Siram dengan oil regulator yang memenuhi syarat setelah lolos pemeriksaan ulang, oil siram
dikosongkan dari bagian bawah oil tank, oil harus terlebih dahulu dipanaskan, setelah siram harus
langsung diselubungin, oil diisi melewati atas sumbu besi, selubung diletakkan merata, hindari merusak
sisi mesin.

4.8.3 Sebelum diselubungi harus dipastikan sumbu besi, lingkaran kabel, oil tank telah dibersihkan,
peralatan dihitung lagi untuk memastikan tidak ada yang tertinggal didalam sumbu besi, lingkaran kabel,
oil tank.

4.9 Perawatan Casing:

4.9.1 Gosok dan bersihkan bekas oil dan debu bagian luar casing.

4.9.2 Periksa perlengkapan flange dari casing dalam keadaan baik, tidak pecah, retakan cat, karatan,
korosi, baut rapat kekuatan merata. Jika tipe casing tuang, pastikan tidak copot atau rusak saat mengisi
bahan.

9
4.9.3 Setiap sambungan casing harus rapat, kabel ekstensi dan blok terminal diperiksa dan dibersihkan,
bautnya rapat.

4.9.4 Casing tipe pemuatan oil, meter pengukur harus baik, tepat (saat suhu antara 15~20℃, permukaan

oil mencapai total ketinggian 1/2~2/3) hasil lab dari sampel oil harus sesuai yang ditentukan, kabel

ekstensi ditengah flange tersambung dengan baik.

4.9.5 Casing tipe kapasitansi kertas oil, saat digantung mesti gunakan gantungan ditengah flange.
Kedudukan setiap gantungan harus rata. Casing keramik dibagian atas casing harus diikat merapat dengan
tali gantungan, menghindari casing keramik bergerak dan terbalik, sebelum digantung casing keramik
harus dilindungi dengan kulit karet setebal 2-3mm, menghindungi benturan saat digantung, casing
keramik yang dilepaskan harus diletakkan secara vertical diatas rak khusus, tidak boleh diletakkan
horizontal.

4.9.6 Saat memasang casing diatas 60KV, kabel ekstensi harus ditarik lurus, tidak boleh terpelintir atau
kusut.

4.9.7 Setelah pemasangan casing tipe kapasitansi kertas oil, bagian lancip yang terdapat pada ujung kabel
ekstensi harus masuk kedalam bola tekanan yang terdapat dibagian bawah casing.

4.9.8 Saat pembongkaran casing keramik 40KV dan kebawah, harus ada sistim penangganan untuk
menghindari terjatuhnya batang konduktif kedalam kotak oil regulator, alat insulasi yang ada dibagian
dalam tipe casing batang ulir harus dipertahankan terendam didalam oil regulator. Jika diletakkan diudara
terbuka, waktu terpapar harus sesuai ketentuan, saat pemasangan casing keramik haruslah tancapkan
kunci posisi kedalam slot posisi yg berada dibawah casing keramik, menghindari casing keramiknya
bergerak saat pemasangan, saat mengencangkan baut induk yang diatas batang konduktif, tenaganya
harus merata dan perlahan-lahan, supaya tidak merusak alat keramik.

4.9.9 Casing tipe kapasitansi kertas minuak 220 KV harus diambil sampel oil setiap 3 tahun, untuk
penguraian kesederhanaan warna, mikro air 220KV.

4.9.10 casing keramik licin tanpa kotoran, tidak lecet, pinggiran keramik tidak rusak, tidak bocor listrik.
Tempa sambungan tidak ada tanda oil bocor, kabel ekstensi dan blok terminal, bersih tanpa oil kotor dan
tidak karatan.

4.9.11 Tempat sambungan dalam keadaaan baik, tidak terlampau panas, membentuk tekanan 1.5kg/2cm
dengan merendamkan minyak didalam casing. Pertahankan selam 30 menit tidak ada gejala bocor.

4.9.12 Pembongkaran casing:

4.9.13 Beri tanda sebelum dibongkar.

4.9.14 Oil dikuk besi atas sumbu terendam melewati lingkaran kabel.
10
4.9.15 Gunakan 4 gantungan di atas casing keramik untuk membagi beban, setiap gantungan tekanannya
harus merata, ikat tali yang lunak di bagian atas keramik (nilon), kaitkan dengan rantai terbalik untuk
menjaga keseimbangan casing (seperti gambar 3). Digantung setelah tali kabel baja menjadi lurus,
lepaskan kepala konduktif di atas casing, kunci pilar bulat dan baut induk penentu posisi, smbungkan
sebuah kawat yang panjang dilubang atas kabel ekstensi, (gunakan kawat #10 - #12) tarik ketas.

4.9.16 Lepaskan flang casing dan baut kontak. Digerakkan dahulu, kemudian pelan-pelan gantungkan
casingnya, saat digantung posisi harus stabil (tidak miring) supaya casing keramiknya tidak terbentur.
Saat digantung turunkan kabel ekstensi secara perlahan pada saat penggantungan (pastikan kabel ekstensi
tidak tersendat) setelah seluruhnya dikeluarkan baru dicasingnya diletakkan diatas rak, pastikan stabil,
tidak boleh diletakkan horizontal.

4.9.17 Pemasangan kembali casing

4.9.18 Bersihkan flang di atas tempat duduk lift serta ganti tatakan karet yang baru.

4.9.19 Periksa sekali lagi casingnya secara keseluruhan dan gantung. Bersihkan casing keramik dan flang
ditengah-tengahnya #10 #20 masukkan kawat ke dalam pipa tembaga sebagai tarikan.

4.9.20 Hadapkan casing dengan flang dudukan lift dengan posisi yang sama. Ikat dan rapatkan dengan
memasukkan kawat ke dalam kontak kabel ekstensi, tarik kontak kabel eksensi dan kabel ekstensi
kedalam pipa tembaga di inti casing.

4.9.21 Turunkan casing secara perlahan, beri tanda saat pembongkaran, dan keluarkan kabel ekstensi.

4.9.22 Rapatkan baut flang ditengah-tengah casing.

4.9.23 Kontak ekstensi diposisikan dibagian atas sistemnya dengan menggunakan kunci, pemasangan
kembali blok terminal, saat pemasangan casing, penarikan kawat harus ditangani oleh petugas ahlinya.
Proses penarikan kawat harus dipastikan tidak macet.

4.9.24 Segala prosedur bongkar pasang yang lain-lain, pastikan mutu perawatan setiap perlengkapannya.。

4.10 Perawatan Luar & Dalam tank oil Regulator

4.10.1 Bersihkan luar dan dalam tutupan tank oil. Jika ada cacat, harus dilakukan pembersihan kawat, cat
ulang di las.

4.10.2 Ratakan bagian permukaan yang tidak rata, jika ada butiran, celah kebocoran oil harus di las, cat
kembali titik las nya.

4.10.3 Merawat bagian atas kotak oil serta setiap flang dari pipa oil (seperti casing atas, tengah, bawah,
casing netral, alat transmisi gas, tabung anti ledakan, saluran pipa oil dingin, alat pemurni oil, alat
pendingin, flang) harus tersambung rapat tidak ada kebocoran oil, jika ada tatakan karet anti oil dari flang
yang tidak sesuai atau rusak, harus diganti dengan yang sesuai.
11
4.10.4 Bagian luar dan dalam tank harus dibersihkan, tidak ada kotoran oil, retakan cat atau karatan
tempat las.

4.10.5 Permukaan casing luar rata, tidak ada butiran, titik las tidak ada kebocoran oil

4.10.6 Permukaan label dan kartu kode bersih dan rata, tidak terkelupas keramiknya, angka lengkap,
huruf jelas.

4.10.7 Periksa permukaan tabung anti ledak dalam keadaan baik rata, bersihkan karat, dicat.

4.10.8 Periksa kaca (papan insulasi)harus cocok dengan flange, tertutup rapat.

4.10.9 Periksa kerapatan tabung anti ledak dan sambungan flange oil tank, tidak ada tanda bocor.

4.10.10 Pipa penghubung antara tabung anti ledak dengan bantalan oil harus lancar, flange sambungan
harus rapat.

4.10.11 Semua bagian rapat tidak ada kebocoran, permukaan tidak ada karatan, cat terkupas atau berlekuk.

4.11 Perawatan Alat Nafas;

4.11.1 Silikon harus dikeringkan sebelum dimasukkan, cara pengeringan: silicon yg memenuhi syarat
(lubang silicon 3~7mm), dipanggang dalam oven di suhu 140 C selama 8 jam, atau suhu 300 C selama 2
jam sudah cukup, penambahan suhu harus merata, saat pengeringan harus diaduk secara berkala, silicon
yg telah dipanggang harus segera dimasukan kedalam tabung penyimpanan yg rapat, menghindari lembab
(proses penyimpanan tidak melebihi 1 jam).

4.11.2 Ganti silicon dalam alat nafas, sebelum diisi, silicon harus dikeringkan (ukuran silicon 3~7mm)
serta oil transformer yg dipakai saat diselubung (mangkok oil) harus sedikit.

4.11.3 Silikon harus dibersihkan tanpa debu, bahan campuran, repihan silicon.

4.12 Syarat Relai Gas

4.12.1 Saat reposisi transformer, ketinggian penutup atas yg menelusuri arah relai gas adalah 1~ 1.5

4.12.2 Posisi kedua sisi pipa penyambung relai gas harus sesuai dengan penutup atas transformer,
pertahankan diketinggian 2~4%, pintu oil dari pipa oil harus dipasang diantara bantalan oil dan relai gas.

4.12.3 Saat pasang, pastikan arah relai gasnya jangan terbalik, flange kedua sisi serta perlengkapan lain
tertutup rapat tidak bocor.

4.12.4 Penutup atas transformer yg menelusuri arah relai gas yg baru di reposisi haruslah tinggi

4.12.5 Flange di kedua sisi relai gas serta bagian tertutup lain harus rapat tanpa bocor.瓦

4.13 Seluruh pintu katup, pintu sampling serta baut ventilasi;;

12
Rawat seluruh pintu katup, pintu sampling serta baut ventilasi, agar tutup bukanya tepat, tutupnya
rapat tidak ada tanda bocor.

4.14 Perawatan bantalan minyak;

4.14.1 Periksa dan bersihkan sisi luar dan dalam bantalan oil agar bersih tidak ada bekas oil. Permukaan
casing besi harus bersih tidak ada tanda karatan atau terkupas catnya. Tidak ada tanda kebocoran oil di
titik las penutup atasnya, jika ada harus dibetulkan.

4.14.2 Petunjuk oil kokoh, tidak kebocoran oil, kacanya dalam kondisi baik, bening dan bersih, garis
pengawasan permukaan oil harus tepat (+40 C. +20 C. -30 C) jelas.

4.14.3 Pipa sambungan kotak dan bantalan minyak lancar.

4.14.4 Periksa apakah ada minyak kotor di alat penumpul kotoran bantalan oil, jika kotor harus
dibersihkan.

4.14.5 Kapsul yg terdapat didalam bantalan tipe diafragma harus diperiksa, tidak menjadi aus, pecah;
mulutnya harus lancar, tempat gantung harus kokoh, kapsulnya di uji secara ketat dengan O.OI 0.02 MP
tekanan udara, harus rapat dan baik.

4.14.6 Adakan pemeriksaan dan pembersihan kapsul didalam bantalan oil bersamaan waktu perawatan
seluruh sistim, uji tekananya.

4.14.7 Saluran relai gas dan sambungan bantalan oil harus muncul 10~20mm dari permukaan paling
bawah bantalannya.

4.14.8 Petunjuk oil dalam kondisi baik, tidak bocor.

4.14.9 Tidak ada kebocoran oil, petunjuk posisi oil normal.

4.15.1 Petunjuk tepat, tidak ada retakan dipermukaannya, tatakan seal harus rapat, blok terminalnya
kokoh, insulasi kabel ekstensi tidak aus tidak ada korosi. Casing yg digunakan oleh tabung termometer
serpentine harus kondisi baik.

4.15.2 Ketahanan thermometer dalam rentang yg ditentukan.

4.16 Perawatan pendingin dan radiator pada transformer;

4.16.1 Permukaannya lengkap.

4.16.2 Uji kerapatan radiator

4.16.3 Tekan udara melalui pipa pendingin, radiator dimasukan kedalam sink (permukaan air melewati
radiator tapi tidak boleh terlalu dalam), saat tekanan udara berada di 1.5-2.5 KG/cm2, selidiki setiap titik
las apakah keluar gelumbung angin, untuk menentukan kerapatannya.

13
4.16.4 Pompa minyak transformernya kedalam pipa pendingin radiator untuk diuji, tekanan minyak
berada 1.5~2.5KG/cm2 uji suhu minyak konsisten diatas 30C, waktu tambahan untuk pengiisian minyak
mencapai ketentuannya tidak boleh kurang dari 30 menit, periksa kerapatan radiator.

4.16.5 Gunakan minyak transformer panas yg memenuhi syarat untuk menyiram bagian dalamnya
sebanyak 2-3 kali.

4.16.6 Setiap titik las tidak ada gelumbung udara.

4.16.7 Bagian dalam pipa pendingin harus lancar tidak ada benda asing.

4.16.8 Perawatan Relai seluler

4.16.9 Bersihkan klaster pendingin, biasanya sekali dalam 1~2 tahun ditiup dengan tekanan udara, untuk
membersihkan debu pasir, repihan yg bertumpuk dipipa, dan kotoran yg menyumbat saluran angin.

4.16.10 Biasanya sekali dalam 1-2 tahun diadakan pembersihan karat, buang kotoran dan penyemprotan
cat terhadap mesin pendingin.

4.16.11 Perbaiki bagian bocor untuk menghindari kemacetan minyak, memengaruhi proses pendinginan,
pemasangan kembali harus rapat.

4.16.12 Jalur angin lancar tidak tersumbat.

4.16.13 Mesin pendingin yg telah diperbaiki harus diuji dalam tekanan 2.5KG/cm2 selama 30 menit.

4.17 Pemeriksaan mesin pendingin dan kipas;

4.17.1 Periksa mesin penggerak kipas apakah arah putarnya lincah dan tepat, seimbang, apakah ada
kondisi bergetar, jika ya harus diperbaiki (misalnya mengganti roda atau mengoleskan plumas bahkan
kebagian kipas lain). Baut harus dipastikan tidak longgar, kabel ekstensi tidak rusak.

4.17.2 Periksa kelengkapan dari daun kipas, apakah ada perubahan bentuk, apakah tersambung dengan
kokoh, apakah daun kipasnya sesuai standar.

4.17.3 Sekrup topi bulat dibagian atas kipas harus kokoh dan tidak ada gejala terlepas.

4.17.4 Kotak hubung mesin dan tutupan mesin harus rapat tidak kebocoran air.

4.17.5 Ukur insulasi mesin penggerak, jika lembab harus dikeringkan sesuai kondisi kekeringannya.

4.17.6 pompa oil, periksa kondisi roda putarnya sekali dalam setengah tahun, apakah ada tanda aus. 。

4.17.7 Kipas axial, periksa secara berkala kondisi keausan dan kelicinan mesin rti perawatan impeller,
harus cek apakah tenang dan stabil.

4.17.8 Pastikan mesin penggerak kipas tepat dan lincah, baut keseimbangannya tidak longgar, kabel
ekstensi tidak rusak.
14
4.17.9 Daun kipas harus kokoh tidak berubah bentuk. Kemiringannya harus 30C

Gunakan meteran 500V untuk mengukur insulasinya tidak dibawah 0.5 megaohm.

4.18 Segel transformer

4.18.1 Selubung atas transformer, radiator, casing, dudukan pembangkit, perawatan papan tutupan atas
atau seluruh perlengkapan diatas peyelubung serta bantalan oil, setiap sambungan tabung anti ledak mesti
gunakan tatakan karet anti oil, syarat segel sebagai berikut:

4.18.1.1 Penyegelan diharapkan menggunakan tatakan karet anti oil yg tidak ada kepala sambungan, jika
harus menggunakan tatakan berkepala sambung harus memakai metode sambung. Sambungan dibuat 10
menit sebelum digunakan, lubangin ujung yg mau disambung, Kikir sampai merata dan oleskan lem,
tunggu sampai agak lengket, disambungkan dengan ditekan secara kuat, kepala sambungan gunakan tali
(tali nilon 0.5mm atau kawat) sesuai ukuran sambungan, dijahit untuk pastikan kuat.

4.18.1.2 Saat pemasangan tatakan karet harus diletak datar tidak melengkung, jika flange ada penahan,
haruspastikan jarak antara tatakan dan penahan, tatakan dan lubang baut merata bahkan agak dekat ke
lubang baut, sambungan tatakan seharusnya berada digaris datar flange.serta berada diantara 2 buat
penahan, kemudian dibuat kencang, saat proses pembantu, harus gunakan metode diskripsi:

Dua metode koneksi (seperti tutupan kotak, selubung dan sebagainya yang lebih besar)hadap tetap ke
mulut baut, masukan ke batang ulir dan putar topi baut dengan tangan.terhadap flange dari kotak atau
selubung yang lebih besar, rapatkan topi bautnya dengan tenaga 3-4 orang bersamaan, tentukan dahulu
arah putaran dan beberapa putaran, rapatkan topi baut harus dengan tenaga merata, searah, rapatkan dari
sisi ke sisi lain.saat 1-3 putar, setiap kali 1/3 1/2 putar, setelah itu 1/6-1/4putar.sampai tatakan karetnya
ditekan menjadi 70% dari ketebalan semula.

4.18.2 Mengenai sumbatan oil dan udara pada fisik dan perlengkapan transformer, disambung sengan
uliran, uliran harus dibersihkan terlebih dahulu, segel dengan tatakan karet bentuk cincin.

4.18.3 Tidak boleh menggunakan tatakan karet yang belum memenuhi syarat, cara memastikannya
sebagai berikut:

4.18.3.1 Batang penguji direndam didalam oil transformer yang bersuhu 100℃ selama 48 jam. Perubahan
volume batang penguji harus sesuai penentuan.

4.18.4 Tatakan karet anti oil bisa diuji dengan metode seperti tabel berikut:

4.18.4.1 Pengujian kerapatan casing transformer, bantalan oil, radiator, pengujian tatakan segel, harus
dilakukan selama 15 menit dibawah tekanan yg ditetapkan.Casing tipe tube atau tipe datar, gunakan
tekanan 79.99KPa curahan oil.

15
4.18.4.2 Saat sambung, panjang sambungannya harus lebih besar dari ketebalan solasinya sekitar 4 kali
lipat.

4.18.4.3 Diameter tatakan karet bentuk cincin harus lebih kecil 1-2mm dari batang ulir, pasang ke ujung
batang ulir merapat ke ulirannya, agar ring karet ditekan sampai kurang lebih 30%

4.18.4.4 Berat batang penguji tidak boleh melebihi 2.6% dari berat semula, permukaannya tidak boleh
lengket, jika lebih dari ketentuan diatas, boleh direndam terus selama 96 jam, beratnya tidak boleh lebih
dari 6.6% dari berat semula, casingnya disegel rapat, dibawah tekanan wajar selama 15 menit harusnya
tidak ada kebocoran.

4.19 Pengisian oil transformer

4.19.1 Setelah periksa kondisi casing dan tatakannya, juga harus periksa kondisi hubungan bantalan dan
bagian luar transformer, apakah pipa oil sambungan dalam kondisi baik. Caranya adalah lepaskan oil
bantalan melalui pintu oil bawah sampai posisi dibawah garis.

4.19.2 Penyaringan atau penggantian oil transformer yg tidak memenuhi syarat, sebelum disaring, harus
ambil sampel untuk di lab, setelah dan sebelum diisi oil harus diam merata selama 24 jam, baru boleh
mengambil sampelnya.

4.19.3 Transformer tekanan rendah yg dipakai dipabrik, tidak diisi oil melalui vakum, harus melalui
bantalan oil, waktu pengisian tidak boleh lebih dari 8 jam.

4.19.4 Transformer utama saat pengisian oil, katup kupu-kupu yg berada diantara kotak oil dan alat
pendingin serta katup kupu-kupu di pipa penghubung relai harus dimatikan terlebih dahulu, lepaskan
papan kaca atau papan insulasi pada tabung anti ledak. Ganti dengan kaca yg tebalnya sebanding,
kemudian sedot sampai 400-430mm steker merkuri. Setelah 2 jam, oil transformer kembali diisi perlahan
melalui pintu oil yg berada dibawah kotak oil, (saat isi oil, vakum tidak dilepas), oil diisi sampai penuh
setelah 4 jam (diisi sampai mendekati bagian atas kotak oil). Setelah penuh, pertahankan vakum 12 jam.

4.19.5 Transformer tekanan tinggi yg dipakai pabrik harus diisi oil menggunakan batang merkuri 350mm,
waktu pengisian tidak kurang dari 6 jam, diisi perlahan, terus dijaga vakum semula selama 2 jam (diisi
sampai mendekati titik paling atas kotak oil)。

4.19.6 Transformer yg telah diisi oil harus bertahan vakum sampai waktu yg ditentukan, lepaskan vakum,
katup kupu-kupu penyambung alat pendingin dan relai gas dibuka, terus isi minyaknya secara perlahan
(melalui bantalan minyak atau tabung anti ledak), isi sampai yg ditentukan oleh meteran, diami selama 24
jam, bisa lakukan uji coba pencegahan : saat didiami harus sering buka transformernya, serta semua
penyumbat udara diperlengkapannya harus berulang kali dibuka, sampai tidak muncul gas.

16
4.19.7 Mesin tekanan silang yg dilengkapi kapsul, saat vakum, bantalan oil dan kotak minyaknya harus
dibuka terpisah, agar tidak merusak kapsul dan bantalannya, setelah vakum dan isi oil, sambungkan kotak
dan bantalan oil, isi oil ke pipa dibagian atas bantalan oil. (sebelum isi oil, gas didalam saluran pipa oil
harus dikeluarkan terlebih dahulu) sampai lubang angin dibagian atas bantalan minyak bertumpahan oil
(artinya oil dibantalan penuh). Tutup katup kupu-kupu dipipa oil, rapatkan baut dibagian atas bantalan oil,
kemudian isi oil melalui bagian bawah kotak oil, sampai permukaan oil turun ke level yg ditentukan.

4.19.8 Syarat dan ketentuan pengujian laboratorium serta mutu tahan tegangan dari oil transformer4.19.9
Pengiisian oil untuk transformer tegangan rendah pabrik harus selesai dalam 8 jam4.19.10 Pengisian oil
untuk transformer utama tidak boleh kuran dari 4 jam, vakum sampai 400-430mm tiang merkuri.

4.19.11 Pengisian minyak untuk transformer tegangan tinggi pabrik harus dilakukan dibawah 350mm
tiang merkuri, waktu tidak boleh kurang dari 6 jam.

4.20 Tabel kinerja teknik bantalan karet

Proyek uji atau


Nomor Standar
inspeksi

l Rasio berat 1.2.3±0.05

2 Rensile test Tidak kurang dari8MPa

3 Perpanjang relatif Tidak kurang dari180%

Deformasi permanen
4 Lebih dari100%
setelah putus

5 Kekerasan Zhuang 1.1~2.1MPa

Pada oli insulasi 95, laju ekspansi volume tidak lebih dari 10% selama
6 Ketahanan minyak 24 jam. Dalam oli insulasi 95, 24 jam
Tingkat penyerapan minyak per jam tidak kurang dari 18%.
7 Tingkat penuaan 0.8
Dalam minyak isolasi pada 95 ℃, media asam minyak akan meningkat
Dampak pada tidak lebih dari 20% dalam 24 jam, dan minyak isolasi pada 95 ℃
8
minyak isolasi Penurunan tekanan oli dalam satu jam tidak lebih dari 5%, dan akan
muncul bebas dalam 12 jam dalam oli isolasi pada suhu 85 ° C.
9 Suhu Operasional -35~+95℃

Halus, tidak ada retakan, perforasi, delaminasi, pembengkakan


10 Inspeksi visual
gelembung, partikel tertanam, kotoran, dll.

4.21 Standar kualitas analisis kimia dan uji tegangan ketahanan minyak transformator:

No Analisis kimia oli transformator dan Standar

17
proyek uji tegangan tahan
Minyak segar Minyak sedang beroperasi

1 Eksterior Transparan tanpa kotoran atau materi tersuspensi

2 Nilai PH asam yang larut dalam air ≥5.4 ≥4.2

3 Nilai asam ≤0.03 ≤0.1


1) Tidak boleh 5 ℃
lebih rendah dari
persyaratan kolom
Titik nyala (tertutup) ≥140 (No 10, No 25 oil) kiri
4
°C ≥135 (Minyak No.45) 2) Tidak boleh 5 ℃
lebih rendah dari
nilai terakhir yang
diukur
66~110kV ≤20 66~110kV ≤35
5 Kelembaban mg / L 220kV ≤15 220kV ≤25
330~500kV ≤10 330~500kV ≤15
15kV 以下 ≥30 Di bawah 15kV ≥25
15~35kV ≥35 15 ~ 35kV ≥30
kVTegangan rusak
6
kV 66~220kV ≥40 66 ~ 220kV ≥35
330kV ≥50 330kV ≥45
500kV ≥60 500kV ≥50
Ketegangan antar muka (25 ℃) mN /
7 ≥35 ≥19
m
%tgδ(90℃) 330kV dan di bawah ≤1 300kV dan below≤4
8
% 500kV ≤0.7 500kV ≤2
500kV≥1×1010
Resistivitas volume (90 ℃)
9 ≥6×1010 330kV dan di
Ω·m
bawahnya ≥3 × 109
Kandungan gas dalam minyak (fraksi
330kV Umumnya tidak
10 volume)
500kV) ≤1 lebih dari 3
%
Lumpur dan sedimen (fraksi massa) Umumnya tidak

% lebih dari 0, 02
11
2. Mengendapkan kandungan setelah
0.1 tidak
oksidasi (%)

12 Trafo AC menahan tegangan

Sisi tegangan tinggi 20KV / sisi


85kv/42kv
tegangan rendah 10KV
Sisi tegangan tinggi 35KV / sisi
115KV/42KV
tegangan rendah 10KV
Sisi tegangan tinggi 150KV / sisi
270KV/85KV
tegangan rendah 20KV
Harus konsisten dengan
13 Uji rasio transformator
papan nama
Uji resistansi DC sisi tegangan tinggi
14 Tidak lebih dari 1% / 2-4%
/ rendah transformator

15 Uji rugi tanpa beban transformator Fluktuasi arus tanpa beban

Kerugian dielektrik berliku sisi


16 0.008/0.015
tegangan tinggi / rendah

4.22 Prosedur teknis untuk pengeringan dan pemeliharaan trafo:

18
4.22.1 Setelah trafo di-overhaul, dianggap bahwa kumparan telah lembab setelah evaluasi isolasi, dan
harus dikeringkan sebelum dioperasikan.

4.22.2 Cara pengeringan :

4.22.2.1 Lakukan penyaringan dengan cara memasukan oil transformer yg panas kedalam transformer
sampai merendam sumbu besinya. Saat lakukan pengeringan ringan seprti ini harus periksa kemampuan
insulasinya secara berkala, setelah suhu berada di 70-80C harus melebihi 24 jam, ukur kemampuan
insulasinya mencapai permintaan, pengeringan boleh dihentikan

4.22.2.2 Pengeringan ringan terkontrol didalam oil waktunya tidak boleh lebih dari 48 jam, jika didalam
tenggang waktu tersebut, kemampuan insulasi tidak bisa mencapai permintaan, maka transformer harus
dilakukan pengeringan tanpa oil.

4.22.3 Sistim pengeringan vakum diluar casing transformer:

4.22.3.1 Pengeringan dengan sistim ini, harus terlebih dahulu pastikan suhu vakum yg diperbolehkan oleh
susunan casing transformer, dalam proses pengeringan berikutnya, tidak boleh lebih dari suhu tersebut,
jika tidak, casing transformer harus dikuatkan lagi.

4.22.3.2 Sebelum pengeringan, keluarkan oil sisa melalui casing (beserta radiator atau lepaskan semua
radiator), bersihkan sisa oil. Gantungkan sumbu besinya didalam casing (atau kancingkan selubungnya)
segel tutupan atas secara rapat (segel selubung). Pasang galvanik panas atau meteran insulasi diatas
sumbu untuk mengukur suhu oil.

4.22.3.3 Lengkapi casing transformer dengan bahan penahan panas (asbes atau kain kaca), ikat bahannya
dengan bahan insulasi ke lingkaran kabel magnetic aliran AC. Lingkaran kabel diikat ke transformer,
tinggi casing 40-60% (hitung dari bawah), serta lingkaran kabel yang melilit dibagian bawah casing harus
lebih rapat daripada yang dibagian tengah. Lingkaran kabel bisa dililit dalam 1 partai atau 3 partai.

4.22.3.4 Setelah tersambung listriknya, saat suhu casing mencapai 85 – 100 derajat celcius, vakum harus
mencapai 2KPa, setelah itu tingkatkan vakumnya secara merata 0.67 KPa per jam, sampai kebatas yang
diperbolehkan, suhu lingkaran kabel besi tidak boleh melebihi 95–100 derajat celcius saat proses
pengeringan, suhu casing tidak boleh melebihi 115-120 derajat celcius, pengaturan suhu melalui
lingkaran kabel magnetic, tombol power, setiap jam buka katup udara dibagian bawah casing, serta
mengukur tingkat insulasi transformer dalam proses pengeringan, insulasi mulai menurun, setelah itu naik
kembali, jika dalam 6 jam sistem insulasi stabil, tidak membeku, pengeringan boleh dianggap selesai.

4.22.3.5 Setelah pengeringan, saat suhu didalam casing turun sampai 80 derajat celcius, masukkan oil
yang kering dan bersih kedalam transformer dalam kondisi vakum, sampai atas sumbu besi, jika suatu
saat nanti dibutuhkan, baru lakukan perawatan terhadap sumbu gantungan.

19
4.22.4 Pengeringan terhadap transformer yang tidak dilengkapi radiator, listrik yang dibutuhkan, cara
pengukuran jumlah teagangan dan aliran listriknya sebagai berikut:

4.22.4.1 Tenaga listrik P yang dibutuhkan pengeringan

a. Terdahap transformer isolasi P = 5F (100—t) X 103 (kilowatt)

b. Terhadap transformer non isolasi P =12F (100—t) X 103 (kilowatt)

c. Medium ; F-bidang casing transformer (meter)

d. t—suhu disekitar (derajat celcius)

4.22.4.2 Jumlah tegangan lingkaran kabel magnetic W: W=(AU)/ L

Medium: A—tegangan listrik tambahan L –panjang sekitar casing (meter)

5. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan

Harus berlakukan sistem tiket kerja secara ketat, proses pemasangan pada dasarnya berlawanan
dengan pembongkaran, tetapi harus perhatikan beberapa hal dibawah ini:

5.1 Semua pipa konektor yang sudah dibongkar harus dibungkus dengan rapat.

5.2 Karena asesorisnya banyak, saat butuh angka baja untuk membuat tangga, dilarang memberi tanda
pada aksesoris yang disegel.

5.3 Seluruh oil pembersih bekas harus disimpan jadi satu, dibereskan, agar tidak mencemari lingkungan
serta menyebabkan kebakaran.

5.4 Saat pekerjaan penggantungan, jauhkan dari lalu lalang orang lewat.

5.5 Saat pengisian oil, harus diawasi orang ahli, agar menghindari konektor pipa oil terlepas, suhu terlalu
tinggi.

5.6 Di laboratorium harus ada ahli yang mengawasi, menghindari ada yang kesetrum (tersengat listrik).

5.7 Seluruh pemasangan alat perlengkapan harus sesuai permintaan, setelah perawatan harus dilakukan
uji coba, menghindari terjadinya kecelakaan atau kerusakan.

5.8 Sesudah uji coba harus ada data yang lengkap serta catatan asli untuk penyimpanan data.

20
变压器检 修 作 业 指 导 书
1. 目的
根据园区标准化管理要求,为规范检修作业,提高检修质量,特制订本作业流程

2. 适用范围
本作业指导书仅适合园区发电厂电气检修班变压器的检修作业

3. 作业流程
工作负责人开具合格工作票,工作票签发人审核,工作许可人许可,运行人员执行措施后,检修人员方可作
业。
3.1 拆除与变压器本体连接的软连接、架空线、一、二次电缆。
3.2 做好所有的拆除设备连接原始记号。
3.3 变压器本体排油。
3.4 拆除套管与升高座及各部油管阀门。
3.5 拆除瓦斯继电器。
3.6 .拆除调压装置各部件。
3.7 吊罩
3.8 吊芯
3.9 铁芯检修清理。
3.10 线圈检修清理。
3.11 油箱、顶盖及防爆筒检修清理。
3.12 呼吸器检修清理。
3.13 油枕的检修清理。
3.14 温度计效验清理。
3.15 主变风冷却器的检修清理。
3.16 拆除冷却电机与风扇。
3.17 变压器的密封条的更换。
3.18 变压器附件复装及本体清理。
3.19 变压器本体抽真空变压器整组密封试验。
3.20 变压器的注油及滤油。
3.21 变压器整组调试。
3.22 电气试验。
3.23 收尾工作。

4. 工艺质量与要求;
4.1 工作准备前
清理各附件,检查磨损情况,拆除的设备与设备连接处应作好记录记号。

21
4.2 吊罩或吊芯;
4.2.1 .大修开工后,先将变压器油放至上轭铁(没过线圈,油面在套管孔以下,不妨碍拆卸套管),然后拆卸引
线、套管、油枕、、各连接油管、散热器、防爆筒、管道等附件,对于吊芯式的变压器大盖螺丝松开。
4.2.2 变压器吊罩(芯)前,应做好铁芯防潮、防尘、防骤雨措施。联糸气象台做好天气预报工作。在雨、雪、
雾和潮湿天气(相对天气在75%以上)不宜进行工作。
4.2.3 .当变压器铁芯温度稍高于周围空气温度时,即可开始 放油吊罩(芯)或器内检查。若变压器铁心低于周
围空气 温度时,则应采取相应措施提高变压器铁心温度。当用外部能量加热时.铁心温度应高出周围温度10℃

4.2.4 铁芯检修过程,应尽量缩短铁芯在空气中暴露的时 间。在一切准备就绪后,要吊罩(芯)前,方可将变
压器油放尽,然后吊起钟罩(芯)。在起吊时,每根吊绳与铅垂线夹角应不大于30℃,起吊用的吊绊受力均匀,
吊绳不得与钟罩或上盖的零件碰击抗劲。变压器从放油开始计算,铁芯与空气接触时间不应超过规定值。
4.2.5 吊罩(芯)前.放油的速度越快越好。1—2小时内将油箱中的油全部放完,在检查铁芯的同时,还需要进行
绝缘油的过滤.以防其击穿电压值降低。
4.2.6 吊罩(芯)要有统一指挥吊车与钢丝绳不得一缺陷及超重使用,四周设专人监视并与带电体保持不小于4米
的安全距离,先试吊无问题后再起吊,起吊一定要平稳,严防碰伤绝缘,钟罩起吊一高度后。慢慢担放在枕木
上。
4.2.7 允许的铁心与空气接触时间:空气相对湿度不超过 65%时为16小时。空 气相对湿度不超过75%时为
12小时.如果铁心温度至少比空气温度高出3-5℃则芯子在空气中允许停留的时问可延长I-2倍.
4.3 检修变压器铁芯、线圈时应遵守下列规定:
4.3.1 检修试验人员除携带必需的检修试验用具外严禁携带其它与检修试验无关的物品,以免脱落后掉入线圈
或铁芯内。
4.3.2 进入油箱内或芯子顶部及下油箱上检修时,工作人员应穿专用工作服及耐油鞋,并准备好擦汗用毛巾,
带入油箱内或芯顶的工具应事先检查登记,并用白布带拴牢,用完后按数量清点回收。
4.3.3 检修铁芯线圈拧紧螺栓尽量不用活板手,工作中拧下的各种螺丝应放入专用箱内,有专人看管。在油箱
或芯子上工作使用的照明必须是36V以下的电压。
4.3.4 检修试验人员上下铁芯时,只能沿脚手架或沿梯子上下。禁止手抓脚踩线圈、引线进行上下以防损坏线
圈绝缘。
4.4 铁芯检修;
4.4.1 检查硅钢片的压紧程度,扼铁与铁心对缝处有无歪
斜、变形、断裂等,局部有无过热短路现象。绝缘漆是否完整,接地线是否良好, 不应有两点接地现象。
4.4.2 铁心油道有无油泥等,是否畅通,油道衬条工字钢应无松动。
4.4.3 所有的穿芯螺丝紧固.用1000—2500伏的摇表测量穿芯螺丝与铁心,以及扼铁与扼铁夹件之间的绝缘电阻
(应拆开接地片)其值不得低于最初测得的绝缘电阻的50%。
4.4.4 各部螺丝应紧固,并应有防止松动措施,木质螺丝应无损坏,放松绑扎应完整。
4.4.5 穿芯螺丝应作交流1000伏或直流2500伏的耐压实验,历时一分钟无闪络击穿现象。
4.5 线圈检查;

22
4.5.1 线圈所有绝缘垫块.衬条应无松动,线圈与铁扼之间的绝缘纸板围屏应完整无破裂、牢固无位移。
4.5.2 线圈并应排列整齐、间隙均匀、压紧顶丝应紧顶压环。用垂直螺杆压紧线圈者其每个螺帽或压钉应均匀
受力,保持各侧的压紧程度一致;止回螺帽应拧紧,线圈表面清洁无油泥,油路畅通。对导向冷却线圈专用导
油管应密封良好。
4.5.3 线圈绝缘层完整,表面无过热,无变色、脆裂或击穿等缺陷,高、低压线圈无位移、绝缘层软韧而有弹
性,用眼观察绝缘层老化情况分为四级:
➢ 一级(绝缘良好):绝缘层柔韧而有弹性,颜色淡而鲜,用手按压无长久变形。
➢ 二级(合格):绝缘层硬而坚,颜色深而暗,用手按压后留有痕迹。
➢ 三级(不可靠):绝缘层硬而脆,颜色暗而发乌,用手按压后产生细小裂纹.这种绝缘应采取加强措施

➢ 四级(绝缘老化):绝缘已老化。袭面有裂纹及拖斑情形,用手按压后绝缘层脆裂脱落,这种绝缘应更
新更换包扎。
4.5.4 引出线绝缘良好包扎紧固无破裂现象,引出线圈固定牢靠其固定支架坚固,所有能够直接或间接看到的
焊接头应牢固可靠:引出线与套管连接牢固、接触良好、紧密,导线无硬伤,折痕和局部断裂现象,引出线接
线正确。
4.5.5 引出线对地距离应符合规定标准。
4.6 无激磁调压装置无载凋压;
4.6 1 无载分接开关我厂有#1、2主变用DW型,高厂变用DWJ型。
4.6.2 拆分接开关操作柄:(在吊罩前进行):
拆下分接开关操作柄法兰与大疬的连接螺丝,将分接开关操作柄缓缓拿出,注意分接开关的操作柄,不要将内
部引线用线圈碰坏,拿出的操作柄要装入塑料袋内或放入油罐中, 防止绝缘受潮。
4.6.3 检查调压装置各分接头与线圈的连接应紧固正确,分接头引线处绝缘应完好,无外伤无松动现象,开关
的分接触头应接触紧密.弹力良好,必要时可用丙酮清洗接触环与接触柱,不允许用砂纸或锉刀打磨,所有能接
触到的部分.应在各接触位置用0.05×10毫米塞尺检查。应塞不进去。
4.6.4 转动接点应正确的停留在各个位置上且与指示器的指示位置绝对一致。
4.6.5 传动装置的各种机械连接部分应牢固,各部螺丝、销杆、槽轮、同转轴等应完整无损,传动装置的动作
灵活可靠无卡涩,密封良好无渗漏油现象。
4.6.6 所有绝缘件、胶木筒、胶木管、胶木杆、胶木座板等。应无裂纹及变形,封闭内胶木筒窗口的外胶木筒
滑动应灵活。
4.6.7 如拆开操作机构时做好记号,注意分接开关之手柄不得互换以确保接触良好。
4.6.8 调压装置拆卸(以Dw系列为例)
系列分接开关系固定在变压器身侧面之木杆上,一般不能拆卸,如经吊芯检查后确认必须更换分接开关时,方
可按下列方法拆除:
4.6.8.1 首先拆除分接开关的引线,将分接开关从木杆上拆除,再将分接开关自绝缘纸筒内抽出,并将开关和
绝缘纸筒放于清洁干燥的变压器油中保存。如分接开关解体检修,放在空气中的时间不能超过1.4项规定的时间
限制,否则开关须重新按着变压器干燥法进行真空干燥。

23
4.6.8.2 如需更换弹簧或动触环时,必须轻轻地将开关下部绝缘底板拆下。将新的弹簧及触环换上,更换后再
将绝缘座板装上,然后做下列试验。
4.6.8.3 装好后的分接开关浸在变压器油中间、触柱与轴间,相间进行绝缘耐压试验
4.6.9 测量接触电阻
4.6.10 分接开关回装注意事项:将修理完成或更换好的分接开关重新压装在绝缘纸筒中,(Dw型)并按下列顺序
装配。
4.6.11 将分接开关动触头放置于定触柱上。
4.6.12 将分接开关固定在木支架上,并连接分接线,包扎好绝缘。
4.6.13 将带有操作杆的操作手柄由箱盖上插下(每项操作手柄不得转换)使操作杆下端面开口槽插在分接开关回
动轴的销子上
4.6.14 找正定位盘与手柄罩的位置,并在没有移动分接 开关动触环的情况下,将手柄罩上的指针按图2指在
Ⅲ的位置上(上述是对V分接位置.如是Ⅲ分接时指针则指在Ⅱ位置上),拧紧定位螺栓。如发现位置不准确时,
可将调节螺钉拧出进行调整,并拧入相应孔中。

4.6.15 在所有位置上测量变压器线圈的变压比,该变压比必须符合变压器铭牌规定的数据。
4.6.16 在变比测定后,其变压比值完全相同于变压器铭牌规定的比值时, 才可给变压器油箱注入合格的变压器
油。
4.6.17 将开关拆卸后应按原技术条件修复,并保证达到原有质量。
4.6.18 调压装置各分接头与线圈的连接应紧固正确,分线接线处绝缘应良好,无外伤无松动现象。
4.6.19 弹簧无变形锈蚀,动触环无裂纹变形现象。
4.6.20 变压器的耐压不低于40千伏试验电压,用交流50千伏历时1分钟无闪络击穿现象。
4.6.21 任意两个定触柱间(经单个动触环)的接触电阻不得大于500微欧。
4.7 有载调压装置;
4.7.1 高备变所用有载分接开关是电阻式三相中性点调压,用快速滚转式机构。
4.7.2 变压器小修时应检查电动操作机构和运转盒中的转动部分并及时补充润滑油脂。
4.7.3 切换开关可以在其他部分不动的情况下单独进行检修。
4.7.4 变压器停电后。将油位稍低于变压器观察孔,同时单独将切换开关中的油放空(经抽油管),并记录下开
关所用位置。
4.7.5 将分接开关顶盖拆下。
4.7.6 拆下切换开关与绝缘护筒之间七根软连接(松开护筒侧的螺丝)。

24
4.7.7 拆除固定螺母(松开三根固定螺杆顶端的M12螺母,不要将钢管上的大螺母扳掉)。
4.7.8 提出切换开关,并注意不要碰伤下面的电阻器。
4.7.9 检查切换开关侧主传动开关拐臂并逐个观察定触头的伸缩动作,并用尺测量△1和△2,如图所示:

4.7.10 调整触头伸缩量步骤。
4.7.10.1 拆除连接软线,取下调节垫圈。
4.7.10.2 调节垫圈反过来后复装。
4.7.10.3 在检查切换开关的同时应用干净变压器油冲洗开关的护筒。
4.7.10.4 复装时应注意拐臂在拆卸时的位置,安装时应注意:
拐臂位置必须与护筒底部拐臂方向一致,当操动机构显示位置为单数时,拐臂应在顺时针方面一侧,否则相反
。当拐臂方向一致时.护筒中的三个长螺杆应正对切换开关的三个钢管。
4.7.11 复装后应测量变压器的变比或直流电阻。其数值与拆前一致并注油。
4.7.12 变压器吊罩时,应按下列步骤拆装调压装置:
4.7.12.1 将油放至低于齿轮盒200毫米以上。
4.7.12.2 记好分接开关的位置。
4.7.12.3 拆开齿轮盒正上方变压器油箱观察孔,用绳子 (或布带)将绝缘轴拴住。并注正好为扁平位置。
4.7.12.4 拆下固定齿轮盒的螺栓,取下齿轮盒,取出绝缘轴。
4.7.12.5 拆开分接开关的顶盖,拆除绝缘筒外密封用压板和密封件,然后吊罩。
4.7.12.6 复装顺序相反,对切换装置应单独注油。
4.7.12.7 复装后保证齿轮咬合正常,绝缘轴完好,密封压板和密封件性能良好。
4.7.12.8 操作机构灵活无卡涩。各弹簧无变形松弛现象。
4.7.12.9 主触头应无烧灼痕迹。工作触头△1;运行前2十0.5毫米;允许运行≥1.5毫米;<1.5毫米必须调整。
4.7.12.10 电弧触头△2;运行前4+0.5毫米,允许运行≥2.5毫米,<2.5毫米必须调整。
4.7.12.11 .△2-△1应在1~2毫米之间,各电弧触头之间△2相差不大于l毫米。拐臂向两方转动应灵活,切换
无卡涩现象。
4.8 吊罩;
4.8.1 铁芯线圈及调压装置检修完后,在放钟罩前应有专人对铁芯、线圈、油箱复查。
4.8.2 复查合格后用合格的变压器油进行冲洗,冲洗用油从箱底部放净,冲洗用油要预先加热,冲洗完毕后立
即吊钟罩, 注油淹没铁芯上部为止,放钟罩时要平稳,以免擦伤器身。
4.8.3 放钟罩(芯)前应检查铁芯、线圈、油箱清理干净,清点工器具,确定线圈、铁芯、油箱内确无遗漏物件

4.9 套管检修;
25
4.9.1 清扫擦拭套管外部,除去油污积灰。
4.9.2 检查套管的法兰铁件应完好无裂纹破损,无脱漆生锈、腐蚀,螺丝紧固受力均匀。如为浇装式套管填料
无脱落损伤。
4.9.3 套管各接合处密封良好, 变压器引出线及接线端子检查清扫,螺丝紧固。
4.9.4 充油式套管,其油位计完好,指示正确(温度为15~20℃时油面达到油位总高的1/2~2/3)取油样化验符
合规定要求,中间法兰小套管引线接地良好。
4.9.5 充油油纸电容式套管。起吊时必须用中间法兰上的吊环进行起吊.每个吊环应受力均匀。并且应在套管上
部用绳子把瓷套管和吊绳拢在一起,以防瓷套游动和翻转,起吊前应将瓷套用2—3毫米厚的胶皮保护好,以免
起吊碰伤瓷套,拆下来的瓷套要垂直放在专用架上,不得水平放置。
4.9.6 安装60KV及以上套管时,应将引线拉直,不能使有拧劲和打弯现象。
4.9.7 充油油纸电容式套管安装完后,应使引线根部锥型进入套管下端的均压球内。
4.9.8 拆卸40KV及以下瓷套管时,应有防止导电杆滑落进变压器油箱内的措施,如是螺杆式套管其内部绝缘管
应保持在变压器油中。若在空气中存放,暴露时间要符合规定要求,在安装上瓷套时应将导电杆上的定位销插
在瓷套下端的定位槽内以防安装过程中瓷套转动,拧紧导电杆上端螺母时用力应缓慢均匀以防损坏瓷件。
4.9.9 220KV油纸电容式套管每三年取一次油样,对油做简化、色谱、微水分析。
4.9.10 瓷套光滑无垢,无破损,瓷裙无损伤,无闪络痕迹。接合处无漏油现象,引出线及接线端子清洁无油污
、锈蚀现象。
4.9.11 接触良好无过热现象用油泵在套管内部形成1.5公斤/厘米2的压力。维持三十钟,无渗漏现象。
4.9.12 套管的拆卸:
4.9.13 拆前做好记号。
4.9.14 放油至铁芯上铁扼油面淹没过线圈。
4.9.15 利用套管上的四只吊环承受重量,每个吊环应力均匀,在瓷瓶上部绑好软性绳索(尼龙绳)用倒链钩住保
持套管平衡(如图3所示)起升吊够待钢丝绳崩直后,拆掉套管上部的导电头,圆柱销及定位螺母,在引出线接头
上孔内穿一根长铁丝,(铁丝用#10~#12)向上拉紧。
4.9.16 拆除套管法兰与大盖连接螺丝。先活动后,再徐徐起吊套管,起吊时要扶正,以免碰坏下瓷套。起吊的
同时将引出线缓缓顺下(这时要防止引线卡住受力)待完全出箱后将套管放在支架上,并做好稳固措施,不准水
平置放。
4.9.17 套管的复装
4.9.18 清理升高座上法兰并更换新胶垫.
4.9.19 .对套管再次进行全面检查,起吊套管。清理下瓷套和中间法兰将#lO~#20铁丝穿入黄铜管内作拉线。
4.9.20 将套管对准升高座上法兰。把铁丝穿入引线接头的孔内绑扎牢靠,将引线丝头连同引线拉入套管中心黄
铜管内。
4.9.21 徐徐落下套管,按拆前标记回装,同时拉出引线。
4.9.22 紧固套管中间法兰螺丝。
4.9.23 引线接头用销子定位于头部结构上,复装接线端子。套管在安装时,穿引线的工作应有专人负责。穿引
线的过程中防止有卡滞现象。

26
4.9.24 其他按拆卸时的相反程序进行,并保证各另部件的检修质量。
4.10.变压器油箱内外部检修
4.10.1 清洗油箱顶盖内外。如有缺陷需进行除锈、涂漆、补焊。
4.10.2 外壳表面如有凹陷不平的地方应平整,如有砂眼,灰缝渗漏油应补焊,补焊好后焊口补刷漆。
4.10.3 检修油箱顶部及各部法兰油管(如高、中、低压套管、中性点套管、瓦斯继电器、防爆筒、冷却油管道
、净油器、散热器等,处法兰)应接触紧密无渗油现象。如法兰耐油胶垫不合格或损坏者应更换合格品。
4.10.4 油箱内外应清洁完整无油垢,无脱漆脱焊锈蚀现象。
4.10.5 外壳表面平整无,砂眼,焊口无渗漏油现象。
4.10.6 铭牌及编号牌表面清洁平整,瓷釉无脱落,参数齐全,字迹清楚。
4.10.7 检查防爆筒表面良好.否则应平整,除锈.涂漆。
4.10.8 检查玻璃(或绝缘板)膜应与法兰吻合,密封良好。
4.10.9 检查防爆筒与油箱连接法兰应密封良好,无渗漏现象。
4.10.10 防爆筒与油枕连通管应畅通。连接法兰应密封良好。
4.10.11 各处密封良好无渗漏现,表面无脱漆锈蚀和凹陷现象。
4.11呼吸器检修;
4.11.1 硅胶装入前必须进行干燥,干燥方法:将合格的硅胶(粒度为3~7毫米粗孔硅胶),放入烘箱内保持温度
在140℃里连续烘焙8小时,或者300℃的温度下干燥2小时即可使用,加热要均匀,在干燥中要定时对硅胶进行
搅拌,烘焙过的硅胶应立即放入密封的容器内,以防再受潮(要求填装硅胶的时间不要超过1小时)。
4.11.2 更换呼吸器的硅胶,硅胶装入前应进行干燥(硅胶 粒度大小3~7毫米)并且下罩(油碗)内密封用的变
压器油应适量。
4.11.3 硅胶应清洁无尘土杂质,硅胶碎屑。
4.12 瓦斯继电器的要求。
4.12.1 移位后的变压器在就位时,应使其顶盖沿瓦斯继电器方向有l~1.5%的升高坡度。
4.12.2 瓦斯继电器两端的连接管,应以变压器顶盖为准,保持有2~4%的升高坡度,油管上的油门应装在油枕
与瓦斯继电器之间。
4.12.3 安装时注意瓦斯继电器的方向不要装反,其两侧法兰及其他部件密封严密不的有渗漏现象。
4.12.4 新就位的变压器顶盖沿瓦斯继电器方向有l~1.5%的升高坡度。
4.12.5 瓦斯继电器两侧法兰及其它密封部分应严密无渗漏象。
4.13 各部阀门取样门及放气螺丝;
检修所有阀门,取样门及放气螺丝,使其开关正确,关闭严密无渗漏油现象。
4.14 油枕的检修;
4.14.1 检查清洗油枕的内部和外部内部都应干净无残存油垢.铁壳外表面应清洁无脱漆锈蚀现象。端盖焊缝等
处应无渗漏油现象,否则应进行处理。
4.14.2 油标牢固,不渗漏油玻璃完好,洁净透明,油面满监视线应准确(+40℃.+20℃.-30℃)清晰。
4.14.3 油箱与油枕连管畅通。
4.14.4 检查油枕的集污器是否有油污,若不净则清洗干净。

27
4.14.5 如是隔膜密封式油枕其内的胶囊应进行检查。应无老化,破裂现象;开口应畅通悬挂部位应牢固可靠,
胶囊用O.Ol~0.02MP的空气压力作严密实验,应严密良好。
4.14.6 油这枕内的胶囊随机组大修进行检查清理,压力实验。
4.14.7 瓦斯继电器油管路与油枕连接头部分应有高出油枕底部内表面10~20毫米。
4.14.8 油标完好,无渗
4.14.9 无漏油现象,油位指示正常。
4.15. 指示正确,表面无裂纹封垫应严密,接线端子牢固,引线绝缘良好无老化腐蚀。蛇形管温度计用的套管
应完整。
4.15.1 温度计的阻值在合格范围内。
4.16 变压器的冷器及散热器的检查;
4.16.1 外表检查完整。
4.16.2 散热器的严密性试验。
4.16.3 在冷却管里通进压缩空气,散热器放到水槽里面(水面淹过散热器。但不宜太深,)压缩空气在1.5-
2.5KG/cm2时,观察各焊缝有无气泡现象,以判断严密性。
4.16.4 用油泵把变压器油压到散热器冷却管内试验,油压在1.5~2.5KG/ cm2,试验油温度保持30℃以上,加
到规定油压后的延续时间不得少于30分钟,检查散热器的严密性。
4.16.5 用合格的热变压器油冲洗内部连续冲洗2-3次。
4.16.6 各焊口应严密无气泡发生。
4.16.7 冷却管内畅通无任何杂物。
4.16.8 流动继电器的检修。
4.16.9 清理冷却器管簇,一般1~2年一次用压缩空气强吹,以使除去管件积累的灰砂,屑片等堵塞风道的杂物
及污垢。
4.16.10 一般1~2年一次对冷却器进行除锈排污和喷漆。
4.16.11 对渗漏处检修以防油短路,影响冷却效果,复装时应密封严密。
4.16.12 风道无堵塞气流畅通。
4.16.13 修理后的冷却器应经2.5KG/cm2压力试验30分钟合格。
4.17 冷却电机及风扇的检查;
4.17.1 检查风扇电动机转动方向是否正确灵活、平衡、是否有上下震动情况,否则应进行处理。(如更换轴承
或轴承涂润滑油或风扇等部件)。固定螺丝要固定无松动现象,引线无损坏。
4.17.2 检查风扇叶片是否完整,有无变形,连接是否牢固,叶片的规定是否符合规定。
4.17.3 风扇顶端的球形压紧螺帽应牢固可靠无甩掉现象。
4.17.4 .电动机接线盒和电动机端盖应严密不漏水。
4.17.5 .测量电动机绝缘电阻,如受潮应按电动机干燥进行干燥。
4.17.6 潜油泵,每半年检查一次轴承的磨损情况。
4.17.7 轴流风机,定期检查电动机磨损及润滑情况。如叶轮进行检修,必须校验静平衡。
4.17.8 风扇电动机转动应正确灵活,平衡固定螺丝无松动,引线无损坏。

28
4.17.9 风扇叶片应牢固无变形。叶片斜度应为30℃。
用500伏摇表测量其绝缘电阻不得低于O.5兆欧。
4.18 变压器的密封;
4.18.1 变压器顶盖钟罩、散热器、套管、升高坐、检修面板顶盖或钟罩上的各部件及油枕,防爆筒各连接部分
均采用耐油橡胶垫,密封要求如下:
4.18.1.1 密封要求最好使用没有接头的耐油胶垫,必须使用接头垫时采用搭接法。搭接工作在使用前10小时制
作,将搭接端刻成坡口,用锉刀打毛均匀涂抹胶水,待风干到稍微沾手时,用力压和在一起,接头用钉绳(φ
0.5毫米的尼龙绳或铜线)沿搭接长度,缝钉确保连接可靠。
4.18.1.2 安装时要保持胶垫放置平整不弯曲,法兰若有挡圈,应使胶垫与挡圈、胶垫与螺孔之间的距离尽量保
持均匀并略为靠近螺孔,胶垫接头应放在法兰的直线部分,而且位于两个压紧螺栓之间,然后上紧螺丝,在上
螺丝过程中,应用术述方法进行:
两个连接法阖(如箱盖、钟罩等较大的法阖)的螺孔对准,插进螺杆用手带上螺帽。对较大的箱盖或钟罩法兰,
由3—4人同时进行拧紧螺帽的工作,事先规定好拧紧螺体的顺序和圈数,拧紧螺帽要用力均匀,沿着一个方向
,分遍逐渐拧紧,不能先拧紧一边再去拧紧另一边。在拧第1-3遍时。每次拧l/3~l/2圈,以后每次拧1/6~1/4
圈。直到把胶垫压缩到原来厚度的70%左右为止。
4.18.2 对变压器本体及附件上的放油和放气塞,利用螺纹连接要清洗螺纹的脏物,用环形胶垫作密封。
4.18.3 末经鉴定合格的橡胶垫不准使用.其鉴定方法如下:
4.18.3.1 将试棒放入100℃变压器油中浸泡48小时。试棒重量变化应符合要求。
4.18.4 耐油橡胶垫可利用下表的技术性能鉴定:
4.18.4.1 变压器外壳、油枕、散热器的严密性试验,以及密封垫的检查,应在规定的压力下试验15分钟。管形
和平形外壳者,压力用79.99KPa油柱。
4.18.4.2 搭接时搭接长度大于胶带厚度的4倍左右,搭接段厚度要比其它部位大1~2毫米。
4.18.4.3 环形胶垫内径比螺杆直径小1-2mm,套装到螺杆根部紧固螺纹,使胶环压缩30%左右。
4.18.4.4 试棒重量不得超过原重量的2.6%,表面不得发粘,如超过上述规定,可继续浸泡96小时,其重量不
得超过原重量的6.6%。外壳密封良好,在相应压力下,历时15分钟应无渗漏。
4.19 变压器的注油;
4.19.1 检查外壳和衬垫的严密情况后,须检查油枕和变压器外的连通情况,看连接油管是否完好。其方法是将
灌满变压器的油枕的油经下部油门放低到油位线为止。
4.19.2 过滤或更换不合格的变压器油,变压器油过滤前,应取样进行化学分析,在注入变压油前及注入变压器
油后均匀静止24小时,方可取样进行耐压试验。
4.19.3 厂用低厂变可不在真空下进行注油,应从油枕注入,此时注油持续时间不应超过8小时。
4.19.4 主变压器在注油前.先将油箱和冷却器之间的蝶阀以及继电器联管处的蝶阀关闭,防爆筒的玻璃板或绝
缘扳拆除。用相当厚的玻璃代替,然后抽真空到400—430毫米水银栓。2小时后,在从油箱下部油门缓慢的注变
压器油,(注油时真空不解除),要经过4小时后把油注满(注到离油箱顶部很近为止)。注满后保持原真空12小时

29
4.19.5 厂用高压变压器应在350毫米水银柱下注油,注油时间不得少于6小时缓慢注满油后,继续保持原真空2
小时(注油到离油箱盖顶部很近为止)。
4.19.6 变压器真空注满油后保持原真空度到规定时间,解除真空,把联接冷却器和瓦斯继电器的蝶阀打开,缓
慢地继续向油箱内注油(从油枕或从防爆筒注油),一直把油注到所需要油标油面为止,并静止24小时,可做预
防性试验:在静止其间应多次打开变压器,以及附件上的所有放气塞反复放气,直到没有气冒出为合格。
4.19.7 带胶囊的交压器,在真空时,应将油枕和油箱分离开来,以防损坏胶囊和油枕,真空注油后,使油箱和
油枕联通,油枕顶部的加油管注油。(注油开始应先将加油管路的气体排除)直至油枕项部放气孔溢油(既油枕满
油)。关加油管上蝶阀,将油枕顶部的放气螺丝拧紧,再由油箱的下部放油,使油面降至所要求的油位。
4.19.8 变压器油所作化学分析及耐压试验的质量标准要求
4.19.9 厂用低厂变压器注油必须在8小时内完成。
4.19.10 主变压器注油不能少于4小时,抽真空到400—430毫米水银柱。
4.19.11 高厂变需在350毫米水银柱真空下注油,注油时间不少于6小时。
4.20 胶垫技术性能表;

序号 试验或检查项目 标 准

l 比重 1.2.3±0.05

2 拉断应力 不小于8MPa

3 相对伸长率 不小于180%

4 拉断后永久变形 大于100%

5 庄氏硬度 1.1~2.1MPa

在95℃绝缘油中, 24小时,体积膨胀率不大于10%,在95℃绝缘
6 耐油性能 油中,24
小时吸油率不小于18%。

7 老化率 0.8

在95℃绝缘油中,24小时油的酸介增加不大于20%,在95℃绝缘
油中
8 对绝缘油影响
小时油的耐压降低不大于5%,在85℃绝缘油中,12小时游离出
现。

9 工作温度 -35~+95℃

平整光滑、无破裂、穿孔、起层、气泡肿胀以及嵌附颗粒、杂质
10 外观检查

4.21 变压器油所作的化学分析及耐压试验的质量标准;

标 准
序号 变压器油化学分析及耐压试验项目
新油 运行中的油

1 外观 透明无杂质或悬浮物

30
2 水溶性酸PH值 ≥5.4 ≥4.2

3 酸值 ≤0.03 ≤0.1
1)不应比左栏要求
闪点(闭口) ≥140(10 号、25 号油) 低 5℃
4
℃ ≥135(45 号油) 2)不应比上次测定
值低 5℃
66~110kV ≤20 66~110kV ≤35
5 水分 mg/L 220kV ≤15 220kV ≤25
330~500kV ≤10 330~500kV ≤15
15kV 以下 ≥30 15kV 以下 ≥25
15~35kV ≥35 15~35kV ≥30
击穿电压
6 66~220kV ≥40 66~220kV ≥35
kV
330kV ≥50 330kV ≥45
500kV ≥60 500kV ≥50
7 界面张力(25℃)mN/m ≥35 ≥19
tgδ(90℃) 330kV 及以下≤1 300kV 及以下≤4
8
% 500kV ≤0.7 500kV ≤2
10
500kV≥1×10
体积电阻率(90℃) 10
9 ≥6×10 330kV 及以下≥3×
Ω·m 9
10
油中含气量(体积分数) 330kV
10 一般不大于 3
% 500kV) ≤1
油泥与沉淀物(质量分数)
— 一般不大于 0.02
%
11
2.氧化后沉淀物含量(%) 0.1 无

12 变压器交流耐压

高压侧20KV/低压侧10KV 85kv/42kv

高压侧35KV/低压侧10KV 115KV/42KV

高压侧150KV/低压侧20KV 270KV/85KV

13 变压器变比试验 必须与铭牌一致

14 变压器高/低压侧直流电阻试验 不大于1%/2-4%

15 变压器空载损耗试验 空载电流无波动

16 绕组介质损耗高/低压侧 0.008/0.015

4.22 变压器干燥检修工艺规程;
4.22.1 变压器检修后,经过绝缘鉴定认为线圈已受潮,则在投入运行前必须进行干燥。
4.22.2 干燥方法:
4.22.2.1 将变压器油加热注入变压器内并淹没铁芯进行过滤。在进行这种轻度干燥时应定时测量绝缘的性能,
当温度在70-80℃后至少应经过24小时.测定绝缘的性能符合要求时,干燥即可终止。

31
4.22.2.2 在油内进行有控制的轻度干燥时间不应超过48小时,如果在此时间内,绝缘性能不能达到要求.则变
压器应进行无油干燥。
4.22.3 在变压器外壳内的真空干燥法:
4.22.3.1 利用此法进行干燥时,首先应确定变压器外壳结构所允许的真空度,在以后的干燥过程中,不允许超
过此真空限度,否则应对变压器外壳进行加固。
4.22.3.2 干燥前,从外壳内放出剩余的油(带散热器或拆下全部散热器),并将余油擦净。将变压器铁芯吊入壳
内(或扣上钟罩)严密地封好顶盖(封好钟罩)。为了监视油温在芯子上装设热电偶或电阻温度计。
4.22.3.3 在变压器外壳上附加保温材料(石棉或玻璃布),在保温材料上用绝缘材料缠绕通交流电流的磁化线圈。
线圈缠绕到变压器,外壳全高的40―60%(由下算起),且绕在外壳下部的线圈要比绕在中部的密一些。线圈可
以绕成单相或三相的。
4.22.3.4 通电后.当外壳的温度达到85℃-100℃时。真空要达到2KPa, 次后按每小时0.67KPa均匀地提高真空,
直至极限允许为止,再进行干燥铁心线圈温度下不得超过95℃-100℃,外壳温度不得超过115℃-120℃, 温度
由磁化线圈,电源的接通或断开来调节,每小时定期打开外壳下部空气路通一次,并测量绝缘电阻值变压器在
干燥过程中,绝缘电阻开始降落,以后又开始上升,如连续6小时内绝缘电阻基本保稳定,无凝结水产生.即可
认为干燥完毕。
4.22.3.5 干燥完毕后,外壳内温稳度降到80℃时,在真空状态下向变压器,注入干燥而清洁的油,直到铁芯上
部为止,以后如果有必要时,再进行吊芯检查。
4.22.4 对不带散热器进行干燥的变压器.其所需电力。匝数和电流的计算方法如下:
4.22.4.1 干燥所需电力P:
-3
对于保温的变压器P=5F(100一t)×10 (千瓦)
-3
对于不保温的变压器P=12F(100一t)×10 (千瓦)
式中;F-变压器外壳的表面积(米)
t一周围介质的温度(℃)
4.22.4.2 磁化线圈匝数W:W=(AU)/L
式中:A一系数外加电压 L一外壳周围长度(米)。

5. 注意事项;
必须严格执行工作票制度,装配过程基本与解体过程相反,但需注意一下几点:
5.1 所有拆开的管接头都必须包裹严密;
5.2 由于装配件过多,需要钢字码做标记时,严禁在零件密封部位做标记
5.3 所有清洗使用废油应集中存放,处理,防止污染环境及引发火灾
5.4 在吊装作业时,安排专人隔离,防止在吊物下方通过;
5.5 在漏油时要有专人看管,防止油管接头脱落,油温过高;
5.6 在做试验室,要有专人看管隔离,防止触电;
5.7 所有零件装配必须严格按照间隙要求,试运行必须按照检修后运行过程操作,防止出现恶性设备事故;
5.8 试验后要有完整数据与原始记录方便存档

32
33

Anda mungkin juga menyukai