Spool Valve
Simple Relief Valve (4 type)
Pilot Operated Relief Valve
Piston Operated Relief Valve
Restriction Type Relief Valve
Check Valve
Make up Valve
Flow Control Valve
Flow Divider Valve
Pressure Reducing Valve
Pressure Differential Valve
Modified Pilot Operated Relief Valve
Modulating Relief Valve
Orifice Check
Simple Mechanical Safety Device
Hydraulic Safety Valve Combine With Neutralizer Function
Hydraulic Safety Valve Combine With Sequence Valve
Combination Valve
Safety Reset Valve
Neutralizer Valve
Shift Governor
Ilustrasi ini akan membantu Anda mengenali jenis-jenis valve, fungsi, cara kerja, dan
lokasinya.
Sebelum melanjutkan ke bahasan tentang Hydraulic Valve, ada baiknya kita
memperhatikan masalah yang paling sering dihadapi dan cara pemecahannya:
1. Springs
a. Sebelum pump menghasilkan aliran, valve akan mengembang sepenuhnya
pada ruangan dimana valve tersebut ditempatkan
b. Valve dapat menciut dan mengembang yang disebabkan oleh tekanan oli.
Tapi akan kembali seperti semula jika tidak ada tekanan didalam system
1
2. Valves
Memblok atau mengontrol aliran oli
3. Pressure
Terjadi hanya jika ada hambatan aliran oli
4. Hydraulic circuits
Seperti membeca peta, Valve memberi tanda untuk aliran oli
5. Trouble Shooting
a. Cari gambar yang benar tentang masalah tersebut, dan perhatikan faktor
penyebabnya
b. Coba untuk memahami apa saja yang harus diselesaikan terlebih dahulu
c. Mulai dari awal dan ikuti mulai dari sumber kerusakan
2
SPOOL VALVE
Fungsi :
Menutup atau mengarahkan aliran oli terhadap circuit
Jenis :
a. 2 Posisi (Reverse, Forward)
b. 3 Posisi (Raise, Hold, Lower)
c. 4 Posisi (Raise, Hold, Lower, Float)
Konstruksi :
a. Dudukan yang dapat digerakkan untuk memilih jenis circuit
b. Throttling Slots Machine pada dudukan yang memungkinkan aliran sebagian
(seperti pada close blade control)
c. Machine Group yang mengelilingi dudukan valve untuk membantu pelumasan,
sealing dan centering spool pada bore.
Pengaplikasian :
a. Bulldozer Hydraulic Controls
b. Traxcavator Hydraulic Controls
c. Transmission Hydraulic Controls
d. Implement Hydraulic Controls
Trouble Shooting
Malfunction Penyebab Perbaikan
Blade atau bucket a. Kebocoran antara spool Ganti komponen yang rusak
tergelincir land dan valve body Ganti
b. Seal aus
Bersihkan
Macet a. Kontaminan Lihat spec untuk torque dan
b. Saat perakitan, valve pengencangan
body tidak di torque
dengan benar
c. Permukaan mounting
tidak rata
Catatan :
3
Spool bertekanan tinggi tidak dapat diaplikasikan tanpa body yang cocok.
Spool bertekanan rendah (seperti pada power shift transmission spool) dijual terpisah
Spesifikasi oversize spool dan bore .020”.
4
Fungsi :
Untuk membatasi tekanan maksimum
Konstruksi :
Valve, Seat dan spring
Cara kerja :
Pertama-tama valve tertutup dikarenakan tekanan spring. Tekanan yang berlebih (yang di
sensing pada bagian upstream circuit) akan diatasi spring dan membuka valve agar oli
mengalir melalui bypass.
Pengaplikasian :
a. Low Pressure Application dimana tekanan tidak terlalu critical
b. Booster dan system pelumasan
c. Ketika noise dari operasi tidak terlalu critical
Trouble Shooting
Malfunction Penyebab Perbaikan
Low Pressure a. Spring rusak atau lemah Ganti
b. Seat rusak Ganti
c. Kontaminan Bersihkan atau Ganti
d. Shims salah Adjust
5
G. 03. Simple Relief Valve
6
Fungsi :
a. Membatasi tekanan maksimum
b. Melindungi system dari pressure yang disebabkan oleh beban berlebih atau
blocked line
Konstruksi :
Pilot Valve, 2 buah spring, dan unloading valve dengan orifice
Cara Kerja :
Oli masuk ke relief valve housing dan mengalir melalui orifice unloading valve
untuk menghubungkan pilot valve.
Ketika tekanan oli naik ke relief valve setting, pilot valve membuka dan
membuang oli dari ruangan spring unloading valve.
Sejak oli dapat mengalir melampaui pilot valve kemudian melalui orifice
unloading valve, tekanan berkurang di unloading valve spring chamber.
Unloading valve kemudian bergerak keatas yang memungkinkan aliran dibuang
ke tanki
Catatan : Throttling holes pada dasar unloading valve memungkinkan pembuangan yang lembut
Pengaplikasian :
a. All Tractor Hydraulic controls
b. All Excavator Hydraulic controls
c. All Scraper Hydraulic controls
Alasan Penggunaan :
a. Flutter atau hammering yang kecil
b. Oli dalam jumlah besar dapat mengalir dengan cepat melalui large dump port,
dengan hanya menggunakan spring kecil dan konstruksi mekanik yang kecil.
c. Menjaga tekanan berbeda dari flow rate
Trouble Shooting
7
Malfunction Penyebab Perbaikan
Pressure setting a. Jumlah Shims terlalu banyak Lepaskan dan set ulang
high. b. Spring pilot valve tidak benar Ganti
c. Aliran pump berlebih Cocokkan valve dan pump
Fungsi :
8
a. Membatasi tekanan maksimum
b. Melindungi Lines, cylinder, dan valve dari pressure yang disebabkan oleh gaya
dari luar pada bucket
Konstruksi :
Piston, Valve, spring dan shims
Cara Kerja :
Oli terjebak pada hydraulic line, Main control valve memperoleh tekanan dari external
force pada bucket excavator atau pada bucket linkage yang terblok, dan dipisahkan dari
main relief valve.
Oli bertekanan akan masuk ke valve dan menggerakkan piston. Ketika terdapat cukup
gaya/tekanan, valve akan menggerakkan spring dan membuang sebagian oli sampai
overpressure berkurang.
Pengaplikasian :
Kedua sisi pada tilt circuit pada wheel dan track type excavator. Pada beberapa kasus,
dua buah piston digunakan untuk mensensing tekanan pada circuit yang berbeda. Valve
ini disebut ”Dual Sensing”
Trouble Shooting
9
valve seat
b. Relief valve membuka Seting ulang Relief Valve
dibawah pressure tidak bekerja maksimal
setting main relief
valve
Konstruksi :
Valve dengan orifice dan chamber yang membuka tekanan aliran pump dan spring.
Beberapa memiliki piston (slug) pada orifice chamber.
Cara Kerja :
Valve menghasilkan hambatan pada aliran pump dengan memblok outlet.
Saat system terisi, tekanan naik melalui orifice ke chamber dan menggerakkan valve
melawan spring hingga outlet terbuka.
Oli dapat mengalir melampaui valve untuk menaikkan batas pressure.
Piston (slug) digunakan pada orifice chamber yang memungkinkan spring mudah
mengontrol pergerakan valve, karena oli bertekanan akan bergerak ke area bertekanan
rendah.
Poppet digunakan untuk mengurangi pergerakan valve dengan memperlambat closing
rate.
Pengaplikasian :
Transmisssion Hydraulic Control pada Tractors (D6C), Excavators, Wheel Loader
Trouble Shooting
11
Malfunction Penyebab Perbaikan
Low Pressure a. Jumlah shims kurang Tambah dan set ulang
b. Shims yang digunakan terlalu Replace with correct
lembut hardened shims
c. Spring salah atau patah Ganti
d. Slug hilang (jika ada) Ganti
e. Saluran drain dibelakang slug Bersihkan
tersumbat
High Pressure a. Jumlah shim terlalu banyak Buang dan set ulang
b. Pressure tidak melalui orifice Bersihkan
c. Valve mencengkram bore Ganti jika out of spec
d. Slug (jika ada) mencengkram Ganti jika out of spec
valve
e. Spring salah Ganti jika out of spec
Erratic Condition a. Dudukan relief valve aus Drain dan bilas system.
dikarenakan bahan abrasive Cari penyebab pengikisan.
halus pada oli Ganti part yang aus
b. Kadang-kadang ngejamed Lepaskan valve dari bore
12
G. 06. Restricted Type Relief Valve
CHECK VALVE
13
Fungsi :
Mengatur arah aliran oli hanya ke satu arah
Konstruksi :
Spring dan vanve dengan tapered seat. Round ball kadang-kadang digunakan untuk
membantu valve yang ditunjukkan disini. Pada rangkaian lain, check valve pada posisi
bebas (tanpa spring) atau memiliki orifice pada valve.
Cara Kerja :
Valve akan menaikkan seat dan mengontrol aliran ketika gaya spring bertambah.
Pengaplikasian :
Dozer, ripper, tilt cylinder dan circuit bucket excavator untuk memisahkan 2 circuit.
Circuit steering clutch untuk mencegah kehilangan pressure selama jeda pemilihan transmisi
pada power shift machine.
Trouble Shooting
Malfunction Penyebab Perbaikan
Bucket atau dozer turun a. Seat aus Ganti
ketika posisi naik dipilih b. Valve aus Ganti
c. Spring patah Ganti
d. Tumpukan debu Bersihkan
Fungsi :
14
Memungkinkan oli mengalir melalui by pass tanpa melewati pump dan mengalir
langsung ke cylinder ketika reservoir pressure lebih tinggi dari line pressure.
Konstruksi :
Check valve dan light spring, valve akan selalu berada di bawah level oli reservoir.
Make-up valve terdapat pada masing-masing circuit.
Cara Kerja :
Ketika tekanan oli pada line kira-kira 2 Psi kurang dari tekanan reservoir, make-up valve
bergeser, memungkinkan oli mengalir ke line. Contohnya pada blade atau bucket yang
turun dengan cepat. Hal ini mencegah cavitasi pada cylinder dan line.
Pengaplikasian :
Dozer, ripper dan circuit hydrulic pada excavator
Troble Shooting
Malfunction Penyebab Perbaikan
Blade atau bucket tergelincir Valve yang tersumbat terbuka Bersihkan atau ganti
Blade tidak terangkat Valve yang tersumbat terbuka Bersihkan atau ganti
Blade kekurangan tekanan Valve yang tersumbat terbuka Bersihkan atau ganti
15
G. 08. Make-Up Valve
Fungsi :
16
Mengantisipasi kenaikan tekanan pada salah satu circuit dan mem by-pass kelebihan
tekanan ke circuit lain
Konstruksi :
Sebuah orifice yang didesain untuk mem by-pass aliran pada pressure differential yang
ditetapkan, dan sebuah valve untuk mem by-pass atau menghambat kelebihan oli. Valve
berisi sebuah spring dan kadang-kadang orifice juga terdapat pada valve.
Cara Kerja :
Orifice akan mengakibatka upstream dan downstream. Hal ini akan mengakibatkan oli
berlebih akan di by-pass karena menghambat aliran oli ke valve (tergantung pada konstruksi
valve). Aliran yang melalui orifice akan menjaga tekanan yang dibutuhkan.
Pengaplikasian :
Kontrol Transmisi Hydraulic, Kontrol Implement Hydraulic
Trouble Shooting
Malfunction Penyebab Perbaikan
Tidak dapat membatasi a. Valve mengikis bodi Bersihkan aau ganti spring
jumlah aliran b. Pemasangan Full Flow Ganti dengan plug orifice
Plug
Jumlah aliran terlalu rendah a. Spring valve patah atau Ganti spring
lemah
b. Valve terkikis Bersihkan atau ganti
c. Pemasangan plug Ganti dengan higher flow
orifice rate plug
17
G. 09. Flow Control Valve
Fungsi :
18
Untuk membagi sama rata aliran oli yang disuplai oleh satu pump, tanpa memperhatikan
perbedaan hambatan pada outlet, yang memungkinkan dua circuit yang terpisah dapat
disuplai terus menerus dari satu pump
Konstruksi :
Spool drilled untuk mengirim oli ke tengah, kemudian cross drilling yang mengarahkan
oli ke masing-masing circuit yang lain
Cara Kerja :
Dengan kedua outlet yang menyediakan hambatan yang sama untuk menyisakan oli di
outlet passages pada body, flow divider spoll akan diseimbangkan pada pusat body.
Ketika operator menutup salah satu outlet dengan mengoperasikan brake atau steering
clutch, dan menaikkan aliran, pressure yang meningkat akan menyebabkan spool
mergerak ke low pressure side.
Spool sendiri kemudian akan menghambat aliran oli dari pump dan menyebabkan
pressure meningkat sama seperti hambatan yang disebabkan oleh brake atau steering
clutch action.
Aliran oli dari kedua outlet kemudian akan sama.
Pengaplikasian :
Excavator steering clutch circuit dan crawler tractor brake booster circuit.
Trouble Shooting
Malfunction Penyebab Perbaikan
19
Tekanan oli rendah ketika Valve tergores pada posisi Bersihkan atau ganti
salah satu brake central
dioperasikan, tekanan oli
kembali normal saat kedua
brake dioperasikan.
Tekanan oli terdapat hanya Valve tergores pada salah satu Bersihkan atau ganti
pada satu brake booster. ujung body
Tekana brake rendah a. Main relief valve di Lepas dan seting ulang
seting rendah
b. Brake relief valve di Ganti spring
seting rendah
20
Fungsi :
Mengurangi tekanan pump yang ditentukan oleh relief valve, sesuai kebutuhan sistem
Konstruksi :
Valve dengan slug compartment orifice terbuka untuk pressure downstream. Spring
menentukan tekanan downstream sistem
Cara Kerja :
a. Awalnya valve terbuka karena gaya spring (Normally Open)
b. Tekanan harus berasal dari sisi downstream dan slug chamber
c. Saat tersedia cukup gaya pada chamber, valve bergerak melawan spring,
mengurangi aliran pump dan menjaga tekanan
Pengaplikasian :
Transmission hydraulic control D6c, 600 Series, 769, 824, dan 834
Trouble Shooting
Malfunction Penyebab Perbaikan
21
Pressure berkurang tidak a. Incorrect shimming Tambah atau lepas shim
sesuai spec b. Tekanan inlet rendah Perhatikan setting main relief
valve atau terdapat
kekurangan hambatan pada
sisi downstream pada
pressure reducing valve
c. Spring rusak Ganti spring
d. Slug terabaikan saat Ganti slug
assembly
Tidak ada tekanan yang a. Valve yang tersumbat Bebaskan valve pada bore
dirasakan pada sisi tertutup
downstream valve b. Slug tergores pada Bersihkan atau ganti
valve, holding valve
tertutup
c. Saluran drain oli Menentukan penyebab
dibelakang slug hydraulic terkunci
tersumbat
d. Orifice terbuka untuk Menentukan penyebab,
aliran bertekanan mungkin disebabkan oleh
pump holding valve gelombang tekanan dari
tertutup desakan downstream valve
orifice pada pump flow
chamber
22
G. 11. Pressure Reducing Valve
23
Fungsi :
Untuk mensuplai oli pada sebuah constant pressure differential ke dua circuit
Konstruksi :
Valve dengan passages leading untuk spring compartment dan untuk circuit kedua
Cara Kerja :
Differential valve awalnya memblok aliran oli sampai tekanan naik. Tekanan yang naik
ini menggerakkan valve melawan spring dan memungkinkan oli mengalir melalui
secondary circuit.
Saat tekanan naik pada secondary circuit, oli akan mengalir pada spring compartment dan
tekanan akan sama seperti pada secondary circuit.
Tekanan oli didalam spring compartment digabungkan dengan aksi spring untuk
menggerakkan valve melawan pressure oli pada primary circuit.
Valve kemudian akan mencari posisi dimana pressure pada primary circuit sama dengan
gabungan efek pressure pada secondary circuit dan gaya spring. Tanpa memperhatikan
tekanan inlet, perbedaan tekanan pada primary dan secondary circuit selalu sama (setara)
dengan pressure spring yang disebut ”pressure differenrial”. Hal ini hanya dapat dirubah
dengan mengganti spring rate. Atau dengan mengganti spring itu sendiri.
Pengaplikasian :
Power shift transmission control circuit. 600 wheel tractor torque divider transmission
Kenapa Digunakan ?
a. Power shift transmission – Memastikan sequence clutch engagement benar
b. 600 torque divider transmission seperti pada automatic shift circuit
Trouble Shooting
Malfunction Penyebab Perbaikan
24
Pressure differential kurang a. Spring tidak benar atau Ganti spring
dari spec patah
b. Kebocoran oli pada Menunjukkan penyebab
spring chamber kebocoran
c. Tidak cukup hambatan Kurangi kebocoran
pada secondary circuit
Pressure tidak turun saat shift Differential valve tidak Pastikan valve bebas didalam
pada secondary circuit membuka dump port bore
transmisi
25