Anda di halaman 1dari 3

Prosedur Penyetelan Celah Valve Untuk Engine 6 Silinder (In-Line Engine)

Berikut ini dijelaskan mengenai prosedur penyetelan celah valve untuk engine dengan 6 silinder.

 Buka penutup cylinder head


 Putar crankshaft pada arah normal (searah jarum jam jika dilihat dari depan engine) dan posisikan
silinder No. 1ke posisi kompresi (piston pada posisi Titik Mati Atas). Sementara itu amati pergerakkan
valve pada silinder No. 6. Luruskan pointer (3) dengan tanda TOP 1.6 pada vibration damper (2).
 Pada saat piston silinder No. 1 mendekati posisi Titik Mati Atas (pada saat langkah kompresi), valve
pada silinder No. 6 akan bersiap untuk bergerak (membuka).

 Setel celah valve untuk valve-valve yang diberi


tanda ● pada susunan valve di samping.
 Putar crankshaft pada arah normal sebanyak satu putaran, dan luruskan kembali tanda TOP 1.6
pada vibration damper (2). Kemudian setel celah valve untuk valve- valve yang diberi tanda O.

 Untuk menyetel celah valve, kendorkan lock nut (8)


dan adjusment screw (7), masukkan feeler gauge (H) (dengan ukuran ketebalan sesuai dengan
spesifikasi) diantara crosshead (6) dan rocker arm (5). Kemudian setel celah valve dengan cara memutar
adjusment screw sampai mencapai celah yang diinginkan (feeler gauge dapat digerakkan dengan
ringan).
 Setelah diperoleh celah valve yang sesuai
dengan standar, kencangkan kembali lock nut untuk mengunci adjusment screw. Pengencangan lock nut
sesuai dengan torsi yang tercantum di dalam shop manual.
 Penyetelan celah valve di atas diaplikasikan pada engine 6 silinder dengan urutan pembakaran
(combustion squence/firing order) 1-5-3-6-2-4.
 Besarnya celah valve disesuaikan dengan spesifikasi masing-masing engine.
Prosedur Penyetelan Celah Valve Untuk Engine 12 Silinder (V-Engine)

 Buka penutup rocker arm housing


 Putar crankshaft dengan arah putaran normal (searah jarum jam jika dilihat dari depan engine), sambil
diamati pergerakkan dari silinder R6
 Posisikan silinder intake valve pada R1 ke posisi top kompresi (piston berada pada posisi Titik Mati
Atas) dengan cara meluruskan tanda R1.6 TOP pada vibaration damper (1) dengan pointer (2).
 Lakukan penyetelan celah valve (intake valve & exhaust valve) pada silinder R1 dengan cara
mengendorkan lock nut (6) dan adjusment screw (5), masukkan feeler gauge (A) (dengan ukuran
ketebalan sesuai dengan spesifikasi) diantara crosshead (4) dan rocker arm (3). Kemudian setel celah
valve dengan cara memutar adjusment screw sampai mencapai celah yang diinginkan (feeler gauge
dapat digerakkan dengan ringan).

 Setelah diperoleh celah valve yang sesuai dengan


standar, kencangkan kembali lock nut untuk mengunci adjusment screw. Pengencangan lock nut sesuai
dengan torsi yang tercantum di dalam shop manual.
 Lakukan prosedur yang sama untuk silinder- silinder yang lain sesuai dengan firing order-nya, yaitu: R1-
L1-R5-L5-R3-L3-R6-L6-R2-L2-R4-L4.

Anda mungkin juga menyukai