Anda di halaman 1dari 11

TROUBLESHOOTING

DIESEL ENGINE

EXCAVATOR EC700BLC
TROUBLE SHOOTING DIESEL ENGINE
PC200-7
 NAMA : ARDIANSYAH ILMAN
 NIM : 13/355506/SV/05136
 TEMPAT PRAKTEK : PT. UNITED TRACTORS, Tbk
 TANGGAL PRAKTEK : 1 FEBRUARI – 30 MEI 2016 dan 18 JULI – 16
SEPTEMBER 2016
Troubleshooting (Mengatasi gangguan) berarti melokalisasikan berbagai kemungkinan
penyebab gangguan, serta melaksanakan perbaikannya dan mencegah gangguan terjadi
kembali
A. Prosedur yang mendasar dalam Troubleshooting adalah :
1. Mulailah dari yang paling sederhana.
2. Mulai lah dari yang paling sering terjadi.
3. Teliti part yang terkait dengan gangguan.
B. Berikut delapan langkah dalam menganalisa trouble.
PC200-7 dan PC200-8M0 menggunakan diesel engine sebagai penggerak utamanya. Engine
yang digunakan PC200-7 adalah Komatsu SAA6D102E-2 dan PC200-8M0 adalah SAA6D107E-1
,straight six-cylinder, four-stroke, direct-injected diesel engines, turbocharged and airto air
aftercooling. Perbedaan antara PC200-7 dan PC200-8M0 adalah PC200-8M0 sudah menggunakan
All Speed Control Electronic pada Governor, sedangkan PC200-7 masih menggunakan Mechanical.
Daya yang dikeluarkan lebih besar PC200-7 mencapai 150 HP pada 1950 Rpm dibandingkan
dengan PC200-8M0 yang hanya mencapai 147 HP pada 2000 Rpm. Akan tetapi, untuk fuel
consumption PC200-8M0 lebih efisien dari pada PC200-7.
Deskripsi kegiatan :
a. Trouble infomation : Pada saat unit dioperasikan operator mengeluh kenaikan temperatur
engine (overheat).
1. Machine Location : Jakarta Utara
2. Customer Name Pemprov DKI Alkal
3. Machine Model : PC200-7
4. Machine Serial No : C78657
5. Hoursmeter : 3996
6. Engine Model : SAA6D102E-2
7. Engine Number : 26441022
Gambar job site location Gambar id plate

Gambar Hours meter


c. Melakukan observasi pada kerusakan yang terjadi pada unit PC200-7

Gambar membuka hood cap Gambar tampak depan engine

Gambar dismantle radiator from engine


Gambar Tutup radiator dan permukaan lubang radiator terdapat
banyak kerak.

Gambar Core radiator keropos atau rusak. Gambar Belt kipas radiator aus.
d. Pembahasan
Dengan data yang telah didapat, maka dapat dianalisis dan disimpulkan bahwa
penyebab engine overheat adalah Air radiator yang kotor, sehingga dapat
menimbulkan banyak kerak yang menyebabkan air radiator tidak sempurna dalam
menjaga temperatur kerja engine. Core radiator yang keropos atau rusak, hal ini
diakibatkan jarang atau tidak pernah dilakukan pembersihan pada core radiator
sehingga banyak kotoran yang menempel yang menyebabkan korosi pada core
radiator. Core radiator-pun menjadi buntu dan penyerapan panas yang ada di air
radiator tidak maksimal. Belt kipas radiator yang aus, tidak digantinya belt sesuai
dengan standar dari factory maka akan menyebabkan belt aus, sehingga putaran
yang diteruskan oleh engine tidak maksimal ke kipas radiator yang mengakibatkan
pendinginan kurang maksimal.
e. Perbaikan
Melakukan perbaikan untuk menyelesaikan trouble. Berikut yang akan dilakukan:
 Membersihkan atau menyervis core radiator.
 Mengganti tutup radiator, air radiator, dan belt radiator.
 Melakukan servis general unit.
c. Kesimpulan
Troubleshooting Diesel Engine pada unit PC200-7 terjadi kerusakan pada komponen sistem pendingin
yaitu Radiator. Kerusakan yang terjadi pada Radiator disebabkan oleh faktor maintenance yang kurang
baik sehingga sistem pendinginan untuk engine tidak sempurna yang mengakibatkan engine menjadi
overheat. Untuk memperbaiki Radiator yang rusak maka dilakukan repairing pada core radiator,
mengganti tutup radiator, air radiator dan belt radiator. Setelah dilakukan perbaikan maka dilakukan testing
untuk sistem pendinginan pada engine. Setelah hasil yang didapat sesuai dengan standarnya maka
Troubleshooting telah selesai dan unit siap untuk dioperasikan.
Thanks’s for your attention

Anda mungkin juga menyukai