Anda di halaman 1dari 55

Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

FUEL INJECTION SYSTEM

FUEL INJECTION SYSTEM

Pada bab ini akan diuraikan prinsip kerja HEUI fuel injection system
yang digunakan pada engine 3408E dan 3412E.

Hydraulic dan Lubrication circuit


Merah - High pressure oil
Merah strip putih -Tekanan oil yang direduksi
Coklat - Tekanan oil pelumasan
Hijau - Saluran isap atau return oil

Fuel Circuit
Merah - High pressure fuel
Merah strip putih - Tekanan fuel transfer pump
Hijau - Saluran isap atau return fuel

1
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Cara kerja fuel injection system disempurnakan dengan hydrolik,


dari cara kerja konvensional camshaft yang biasanya terdapat pada
fuel system diesel yang lainya.

Cara kerja hidrolik menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan


cara kerja mekanikal,termasuk kemampuan untuk membuat
injection pressure terpisah/tidak tergantung dari kecepatan operasi
engine. Kemampuan ini sangat menguntungkan dalam banyak hal,
termasuk di dalamnya saat terjadi reaksi engine, cold starting,emisi
dan noise control.

2
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

System komponen

HEUI principle Untuk membahas,3400 HEUI hydraulic dan fuel supply circuit terdiri
components : dari komponen utama sebagai berikut:

1.Hydraulic supply Hydraulic supply pump group (1) didalamnya termasuk :


pump group - Hydraulic pump
2.ECM - Fuel transfer pump
3.Temperature sensor - Pump control valve
Electronic Control Module (ECM) (2)
4.Pressure sensor
Electronic Sensor (3 dan 4)
5.Injector - Hydraulic temperature
- Hydraulic pressure
Injector (5)

3
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Hydraulic supply pump Beberapa komponen ini terintegrasi ke dalam sebuah unit yang
group : dinamakan Hydraulic Supply Pump Group :

1. Hydraulic pump - Hydraulic pump (1)


- Pump control valve (2)
2. Pump control valve
- Transfer pump (3)
3. Transfer pump
Pump group ini terletak pada vee dari engine dan berada pada posisi
yang sama dengan FIP pada engine yang terdahulu.

Terdapat tiga saluran di dalam system yaitu : low pressure oil, high
pressure oil (hydraulic), dan low pressure fuel supply.

4
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Cara kerja system


Pada engine yang dilengkapi HEUI, lubrication pump mempunyai
dua fungsi:

Low pressure oil supply 1. Menyuplai pelumasan ke engine


2. Menyuplai low pressure oil ke HEUI hidrolik pump

Pompa pelumasan engine sudah diperbesar untuk memenuhi


kenaikan flow oil yang diinginkan.

Cold start reservoir Hydraulic pump mempunyai cold start oil reservoir unutk mencegah
kevaccuman pada saat pertama engine di crank sampai pompa
pelumasan dapat menyuplly tekanan yang dinginkan.
Pressure sensor Sebuah oil pressure sensor terpasang pada cold start oil reservoir
yang menuju ke inlet hidrolik oil pump. Sensor ini akan memonitor
Temperature sensor tekanan pelumasan oil. Sebuah temperature sensor juga terpasang
pada reservoir ini,dan menginformasikan hydraulic temperature
sensor sesuai dengan penggunaanya.

5
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Selama kondisi kerja normal, tekanan oil antara 5000 sampai 21500
High pressure kpa (725 sampai 3100 psi) dihasilkan oleh high pressure hydraulic
actuates hydraulic pump untuk menggerakan injektor. Besarnya pressure hydraulic
diatur oleh ECM, yang memberikan signal ke pump control valve
untuk mengatur stroke / langkah hydraulic pump.

Selama engine berputar, high pressure oil selalu stand by di masing -


masing injektor.

Oil dari high pressure pump mengalir ke dua saluran oil (oil supply
passage).

Reverse flow check valve digunakan untuk mencegah kejutan


tekanan diantara saluran oil pada kedua sisi bank. Oil supply passage
dihubungkan secara hydraulic ke injector melalui pipa (jumper
tubes). Oil yang digunakan injector dibebaskan dibawah valve cover
dan di drain kembali ke oil pan melewati bagian ruangan di push rod.

6
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Low pressure fuel Fuel dihisap dari tangki melalui water separator dan priming pump
supply oleh sebuah gear type transfer pump. Fuel kemudian secara langsung
melalui Electronic Control Module (ECM) housing untuk
pendinginan. Kemudian mengalir melalui secondary fuel filter.

Setelah itu fuel masuk ke low pressure gallery yang terdapat pada
fluid supply manifold diatas cylinder head. Kelebihan fuel yang tidak
diinjeksikan meninggalkan manifold,kemudian bergabung menjadi
satu aliran dan lewat melalui pressure regulating valve, yang diset
310 - 415 kpa (45 - 60 psi). Dari pressure regulating valve, kelebihan
flow akan dikembalikan ke tangki. Perbandingan fuel antara yang
Injector cooling diinjeksikan dan yang di return kira-kira 1:3 (empat kali volume yang
dibutuhkan untuk pembakaran di supply ke system untuk pembakaran
dan untuk pendinginan injector).

Sebuah fuel temperature sensor ditempatkan di fuel supply system


untuk mengimbangi kerugian tenaga yang diakibatkan oleh variasi
fuel temperature.

7
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Cara kerja Hydraulic Unit Injector

Fuel and oil flow Hydraulic oil bertekanan tinggi dikirimkan ke injector dari saluran
hydraulic (hydraulic supply passage) melalui individual jumper
tubes.

Fuel dikirmkan ke injector dari saluran tekanan rendah (low pressure


supply passage) yang terdapat pada fluid manifold.

O-ring khusus Viton digunakan untuk menghubungkan secara


hydraulic antara injector dan fluid manifold.

8
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Low pressure fuel Fuel tekanan rendah di supply ke inlet injector melalui lubang /
supply to injector saluran yang terdapat pada tiap fluid supply manifold.

Fuel yang disupply ke tiap injector disekat dari ruang pembakaran


dan daerah dibawah valve cover dengan upper dan lower o-ring seal
dan juga diantara injector dan cylinder head injector sleeve.

Gas dari ruang pembakaran dicegah agar tidak masuk ke fuel supply
passage dengan metal to metal contact antara cylinder head injector
sleeve dan injector.

Cylinder head injector sleeve diulirkan ke dalam cylinder head.


Sebuah metal washer digunakan untuk menyekat ujung bawah
adapter unutk mencegah kebocoran antara cooling system dan ruang
pembakaran.

9
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Fluid supply manifold Saluran berikut ini terdapat di Fluid Supply Manifold :

- Hydraulic supply passage (1)


Supply passages :
- Lubrication supply passage (2)
1. Hydraulic - Fuel supply passage (3)
2. Lubrication
3. Fuel Fluid supply manifold terpasang pada cylinder head dan menyalurkan
hydraulic pressure untuk menggerakan injector melalui jumper tubes
menuju injector.

Low pressure fuel dan oil pelumasan ke mekanisme valve juga


langsung melewati manifold ini. Saluran ini ditunjukan pada gambar
penampang berikut.

10
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Gambar potongan ini menunjukan beberapa saluran yang ada pada


Fluid Supply Manifold.

Supply passages - High pressure hydraulic supply passages


- Low pressure fuel supply passages
- Lubrication oil supply passage

Fuel masuk dari depan manifold dan keluar dari belakang.


Additional fuel for Pendinginan injector terjadi dengan mensirkulasikan jumlah fuel
cooling yang lebih banyak ke injektor daripada jumlah yang dibutuhkan
untuk pembakaran.

Pada awalnya fuel bersirkulasi disamping luar sisi injector sleeve dan
Fuel seal ditahan diantara sleeve dan fluid supply manifold oleh upper dan
lower injetor sleeve fuel seal.

11
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Jumper tube and oil Jumper tube (1) dan injector oil adaptor (2) melangsungkan oil
adaptor hydraulic dari fluid manifold high pressure passage ke injector.

Spesifik prosedur untuk mengencangkan enam bolt (untuk jumper


tube dan adaptor) harus diikuti ketika memasang jumper tube ini.

________________________________________________________
PERHATIAN :
Kesalahan dalam mengikuti prosedur pengencangan yang benar
akan menyebabkan keluhan low power yang diakibatkan
kebocoran internal hydraulic. Juga cacat internal di injector
yang disebabkan tidak tepat dalam prosedur pengencangan
dapat menyebabkan perubahan internal injector clearance yang
mana dapat menurunkan umur dan performance injector.
________________________________________________________

12
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Injector current Karakteristik Kerja Injector


waveform
Banyaknya fuel yang didelivery dikontrol dengan variasi waktu
solenoid bekerja. Periode Periode waktu ini disebut duration,yang
dikalkulasi oleh ECM untuk meyakinkan jumlah fuel yang didelivery
kan sudah tepat. Input lain yang mempengaruhi kalkulasi dari on-
time, termasuk didalamnya supply hydraulic pressure, oil
temperature dan digram karakteristik performance injector. Dua
tingkatan arus dibangkitkan dalam waveform :
1.Pull in current lebih besar untuk menimbulkan medan
magnet yang lebih kuat untuk menarik armature dan
mengangkat injector poppet valve dari dudukanya melawan
Two current
tekanan spring.
levels
2.Hold in current digunakan untuk menahan armature dan
poppet lepas dari dudukanya. Arus lebih kecil mengurangi
panas pada solenoid dan menambah umur solenoid.
Diagram performance injektor menunjukan delivery sebagai sebuah
fungsi on-time, pump pressure, dan oil temperature,dan semua ini
disimpan dalam ECM memory.

13
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Waveform and Gambar ini menunjukan, ketika ECM memberikan arus ke solenoid,
injector response pergerakan poppet valve mengikuti, kemudian tekanan diinjector
naik umtuk start of injection. End of injection terjadi ketika tekanan
turun sampai ke nol.
Oleh karena itu :
Engine fuel timing adalah fungsi dari start of injection
Fuel quantity adalah fungsi :
- Duration of injection (lamanya saat injeksi)
-Tekanan hydraulic untuk injection

14
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Pull-in current ECM mengirimkan arus listrik yang lebih besar ke solenoid untuk
membangkitkan medan magnet yang kuat.. Medan magnet yang kuat
ini dibutuhkan untuk menghasilkan tarikan yang maximal pada
armature, untuk mendapatkan jarak / celah yang maximal pada
solenoid.

Pada kondisi normal poppet tertahan pada inlet seatnya oleh poppet
Poppet lift
spring. Arus pull-in yang lebih besar menarik armature dan
- Blue line mengangkat poppet lepas dari inlet seatnya dan menuju exhaust seat
melawan spring. ECM mengurangi arus untuk hold-in current dan
poppet ditahan pada exhaust seatnya.

Start of injection Injection start setelah exhaust seat tertutup dan oil pressure
- Purple line mendorong piston dan plunger ke bawah. Pergerakan plunger ke
bawah membangkitkan tekanan pada fuel kira-kira 31000kpa
(4500psi) dan check valve terangkat, menyebabkan fuel masuk
kedalam cylinder. Keadaan sewaktu fuel keluar dari tip dinamakan
start of injection.

Injection rate Banyak nya fuel yang diinjeksikan dikontrol oleh injection hydraulic
- Purple line pressure. Tekanan hydraulic yang lebih tinggi akan mendorong piston
dan plunger lebih cepat, menyebabkan flow rate yang melalui nozzle
tip lebih tinngi.

End of iinjection Ketika ECM mengakhiri injection, arus hold-in current akan diputus
menyebabkan medan magnet di solenoid hilang. Poppet spring
kemudian akan mendorong poppet kembali menutup inlet seat. Pada
saat poppet bergerak kembali ke inlet seat, hydraulic oil terputus, dan
piston dan plunger bergerak keatas untuk mengisi barrel untuk proses
injection berikutnya.

Jika tekanan dibawah plunger dan nozzle area turun, valve menutup
pressure,kira-kira 21000kpa (3000psi), pressure ini akan ditahan
didalam nozzle untuk proses berikutnya.

15
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Komponen injector

3408E / 3412E unit ijector telah didesain untuk mewujudkan nilai


seni dalam industri. Selanjutnya akan dijelaskan semua komponen
dan fungsinya.

Pada gambar ditunjukan cut way injector dan injector sleeve.


Mayor component Dibawah ini komponen utama dari ijector group :

- Valve body group dengan solenoid dan poppet valve


- Barrel group dengan intensifier piston dan plunger
Seals - Nozzle group

Injector sleeve mempunyai empat seal groove. Dua groove yang


diatas mempunyai seal yang menahan fuel didalam fluid manifold
(selanjutnya akan ditunjukan lebih detail).

Dua seal yang dibawah menahan air pendingin dibawah cylinder


upper deck. Sebuah metal washer menyekat bagian bawah dari sleeve
dan mencegah air pendingin masuk ke dalam ruang bakar.

16
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Injector terdiri dari tiga kelompok dasar yang akan dijelaskan secara
detail :

Three main groups - Valve body group

- Barrel group

- Nozzle group

Pada gambar ini ditunjukan exhaust port pada injector menyalurkan


oil return ke bawah. Kondisi ini merupakan modifikasi dari model
sebelumnya yang menyalurkan oilnya ke atas. Injector ini dapat
ditukar satu dengan lainya. Biar bagaimanapun injector yang lebih
baru mengurangi kecenderungan engine untuk mengeluarkan uap oil
dari breather.

17
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Injector component HEUI injector telah didesain dengan part komponen yang seminim
mungkin. Injector ini terdiridari 35 part numbers.

Keterangan gambar nenunjukan semua komponen dalam assembly


sbb :

Valve body group terdiri dari solenoid,armature dan poppet valve.


Group ini mengalirkan oil langsung ke hydraulic intensifier piston
yang akan menggerakan plunger.

Barrel group berisi high pressure fuel plunger.

Nozzle group terdiri dari case, tip, check valve dan nozzle.

Catatan : walaupun komponen injector diterangkan disini,tapi


harus diingat tidak disediakan part secara sendiri-sendiri.
Injector ini dirakit secara presisi oleh machine, sehingga
mengganti komponen secara sendiri-sendiri akan mengakibatkan
masalah pada performance injector atau kerusakan injector.

18
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Injector component Gambar ini menunjukan komponen part dalam tiga kelompok dasar
part seperti dijelaskan sebelumnya.

Valve body mempunyai tiga bagian (body, adaptor dan spacer)


dimana ketiganya dirakit dengan sangat presisi. Jika terjadi kerusakan
di valve body pada saat pemasangan atau pembongkaran akan
menyebabkan gangguan pada injector.
________________________________________________________
Perhatian :
Prosedur yang benar dalam pembongkaran injector dan
penggunaan tool seperti yang ditunjukan shop manual harus
selalu diikuti. Pengungkitan dibawah valve body dapat
menyebabkan deformasi pada lubang poppet valve dan
memungkinkan terjadi gangguan pada injector.
________________________________________________________

19
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Pemasangan dan pembongkaran iinjector

Prosedur yang benar dalam pemasangan dan pelepasan injector harus


diikuti untuk menghindari cacat pada injector dan kebocoran
hydraulic pada area jumper tube. Kedudukan tiga permukaan dari
jumper tube, oil adaptor dan injector harus diluruskan / di paskan
sebelum dilakukan final torque.

20
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Injector assembly and Pada bagian ini pada prosedur pemasangan meyakinkan bahwa
installation semua permukaan persinggungan dan penyekatan adalah rata dan
benar benar duduk sebelum pengencangan bolt.

1. Bersihkan permukaan injector dan injector sleeve, pasang o-ring


baru.

2. Lumasi o-ring dengan oil dan masukan injector ke dalam injector


sleeve.

3. Luruskan injector dengan permukaan yamg rata sejajar pada


centre line dari engine.

4. Posisikan injector clamp diatas injector dan kencangkan boltnya


479Nm (357 lb. Ft.).

5. Pasang seal yang baru pada jumper tube dan dudukan rocker arm.

6. Letakan injector oil adaptor dan jumper tube pada posisinya.

7. Pasang allen screw dan bolt, kencangkan dengan tangan. Jika


injector oil adaptor sebelumnya telah terpasang pada injector,
kendorkan allen screwnya.

Sasaran pada tahap ini dalam prosedur adalah untuk mendapatkan


semua kedudukan permukaan sudah benar- benar contact dan lurus
sebelum memulai prosedur pengencangan akhir.

Kesalahan dalam meluruskan komponen akan menimbulkan


pemaksaan pada injector dimana akan merubah poppet valve dan
lubang barrel. Komponen ini bekerja dengan clearance 5 micron
karena adanya tekanan hydraulic dan injeksi yang sangat tinggi. Oleh
karena itu, bahkan perubahan yang sangat kecilpun akan
mengakibatkan kerusakan.

Dapat ditambahkan, ketidak lurusan dapat menyebabkan gas


pembakaran untuk masuk ke supply system.

21
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Injector installation Setelah semua persinggungan permukaan lurus, prosedur


torque sequence pengencangan dapat dilakukan :

1. Kencangkan allen screw dan bolt dengan tangan atau hanya


secukupnya untuk mendapatkan persinggungan permukaan dan
kelurusan secara bersamaan.
2. Torque bolt yang tegak lurus, pertama 53 Nm (42 lb. Ft.).
3. Torque bolt yang mendatar, pertama 53 Nm (42 lb.ft.).
4. Torque allen screw, pertama 10.2 Nm (102 lb.ft.).
5. Torque akhir bolt tegak lurus 479 Nm (357 lb. Ft.).
6. Torque akhir bolt mendatar 479 Nm (357 lb.ft.).
7. Torque akhir allen screw 123 Nm (92 lb.ft.).

Satu kemungkinan untuk bocor dapat terjadi. Oil dengan tekanan


tinggi mungkin bocor dari sambungan jumper tube atau dari exhaust
port injector valve body. Fuel dapat bocor dari upper seal pada
injector . Juga gas pembakaran mungkin dapat bocor dari dasar
injector.

Jika udara telah masuk kedalam fuel supply system, beberapa injector
dalam satu bank mungkin tidak berfungsi. Jika prosedur diatas tidak
diikuti, udara dapat masuk lewat lower o-ring seal. Jika kondisi ini
terjadi, buka injector dan check adanya carbon dibawah lower o-ring
seal. Lepas seal tersebut dan ulangi prosedur torque sequence.

Udara di system mungkin dapat terdeteksi dengan memegang dengan


pelan flexibe return line dan check kejutan / getaran yang ekstrim
atau tekanan yang terasa memukul-mukul pada line tersebut. Sebagai
alternatif, pasang gelas kaca pada masing-masing return line,
hidupkan engine dan check apakah ada gelembung udara.

Kebocoran gas pembakaran biasanya akan mempengaruhi injector


dengan diikuti kebocoran pada injector down stream ( mengarah ke
belakang) dari kebocoran tadi.

Kesimpulanya, system ini dapat dipercaya / handal. Walau


bagaimanapun, kesalahan untuk mengikuti prosedur ini dapat
menyebabkan system tidak berfungsi.

22
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Injection sequence

Solenoid de-energized Ketika solenoid tidak bekerja, poppet valve tertahan pada inlet seat
(sebelah kiri) oleh poppet spring. Poppet valve dihubungkan dengan
armatur melalui armatur screw. Pada waktu poppet tertutup, inlet
valve seat mencegah oil tekanan tinggi agar tidak masuk ke injector.
Exhaust poppet seat terbuka, menghubungkan ruangan intensifier
piston ke atmosfir.

Solenoid energized Berdasar input signal dari beberapa variasi electronic sensor, ECM
mengkalkulasi quantity dan timing fuel yang akan di semprotkan oleh
nozzle ke ruang bakar. Pada saat yang tepat, ECM mengirimkan arus
listrik ke solenoid injector.

Solenoid membangkitkan tenaga magnet yang akan menarik armatur


Oil flow to intensifier dan menggerakan poppet valve. Poppet valve bergerak melawan
piston kekuatan spring, membuka inlet seat dan menutup exhaust seat
(sebelah kanan). Tekanan oil hydraulic dari fluid supply manifold
langsung mengalir melalui jumper tube menuju bagian atas intensifier
piston.

23
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Plunger moves down Aliran oil dari poppet valve menyebabkan intensifier piston dan
plunger bergerak ke bawah. Pergerakan plunger menimbulkan
Pressurizes fuel below
tekanan fuel yang terjebak diantara permukaan plunger dan nozzle
plunger
check seat.

Pressure Catatan : Area intensifier piston hampir 7 kalinya area fuel


intensification plunger. Ketika hydraulic sircuit memberikan pressure 21000
kpa (3000 psi), kira-kira 145000 kpa (21000 psi) akan
dibangkitkan dibawah fuel plunger.

24
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Fuel atomization Ketika tekanan yang terjebak melampaui valve opening pressure
(VOP), sesuai dengan tipenya 31000 kpa (4500 psi), check valve
keangkat, dan fuel keluar melalui lubang yang ada di nozzle ke ruang
bakar. Pada akhir injection, nozzle check valve menutup kira-kira
21000 kpa (3000 psi).

Reverse check valve digunakan untuk mencegah gas pembakaran


mengalir dan masuk ke dalam nozzle area.

Nozzle dari injector sama jenisnya dengan EUI unit injector. Enam
orifice,masing-masing berdiameter 0.252 mm (0.010 in), di atur
dengan sudut penyemprotan 140.

25
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

End of injection Akhir dari injection disempurnakan dengan memutus arus dari ECM
yang menuju ke solenoid injector. Mengakibatkan hilangnya tenaga
Solenoid de-energized magnet pada armatur dan meyebabkan tenaga return spring dapat
menggerakan poppet valve meninggalkan exhaust seat.

Poppet kembali ke inlet seat pada valve body, menghentikan supply


Poppet valve closes oil hydraulic, dan secara serempak membuka penuh exhaust valve
seat. Kejadian ini menghubungkan internal hydraulic sirkuit injector
dibawah valve cover.

26
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

End of injection Ketika ruangan diatas intensifier piston dihubungkan dengan ruangan
dibawah valve cover, intensifier piston dan plunger terdorong keatas
Intensifier piston
oleh plunger return spring sampai intensifier piston menyentuh valve
moves up
body. Pergerakan keatas intensifier piston ini akan mengeluarkan oil
dari injector menuju ke bawah valve cover.

Pergerakan fuel plunger ke atas akan menurunkan tekanan didalam


Nozzle check valve ruang fuel dibawah plunger, dimana akan menyebabkan nozzle check
closes valve untuk menutup ketika pressure didalam nozzle turun dibawah
valve closing pressure (VCP) kira-kira 21000 kpa (3000 psi).

27
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Barrel refilling Pada saat plunger terus bergerak keatas, tekanan dibawah plunger
turun dibawah tekanan fuel supply galery. Fuel inlet check valve
kemudian terbuka, menyebabkan fuel mengalir melalui edge filter
(digambar selanjutnya) menuju fuel supply galery untuk mengisi
ulang injector untuk proses injection selanjutnya.

28
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Fuel edge filter Edge filter terbentuk oleh dua plat yang permukaanya sejajar berjarak
kira-kira 130 micron. Permukaan ini menangkap dan memisahkan
partikle-partikel yang terlalu besar yang memungkinkan
menyebabkan nozzle orifice tersumbat.

29
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Injection rate shaping Kelebihan lainya yang ada pada injector untuk 3408 E /3412E adalah
injection rate shaping device. Bentukan harga mengacu untuk
mengukur secara akurat bagaimana fuel dideliverykan ke engine
untuk mendapatkan hasil akhir agar sesuai yang diinginkan. Pada
penggunaan di 3408E / 3412E, bentukan harga mengurangi
banyaknya fuel yang di deliverykan ke ruang bakar selama periode
Low emission levels penundaan penyalaan (waktu antara start of injection dan start of
combustion) sesuai tingkatan untuk mendapatkan noise yang rendah
dari pembakaran engine dan emisi yang rendah.

Piranti yang digunakan untuk membuat bentukan harga dikenal


PRIME
sebagai PRIME, kependekan dari PRe- Injection Metering. Piranti
ini pada dasarnya mengatur saluran buang yang mana berfungsi untuk
membatasi jumlah fuel yang dideliverykan ke ruang bakar selama
25% pergerakan awal dari plunger. Pengukur / penakar ini bekerja
untuk menghasilkan pengurangan jumlah fuel sesuai yang dinginkan
selama periode penundaan penyalaan.

30
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Injection rate shaping Gambar diatas menunjukan tiga tahapan dalam PRIME rate shaping

1. Tekanan injeksi mulai naik dan menyebabkan pergerakan awal dari


1. Start of injection plunger

2. Pressure drop 2. Ketika saluran prime rate shaping yang ada di plunger melewati
spill port yang ada di barrel, tekanan turun di bawah VCP yaitu saat
fuel bocor melalui saluran yang ada di plunger menuju ke spill port.
Pada saat ini, aliran nozzle turun sementara.

3. Saat plunger terus bergerak kebawah, PRIME rate passage


3. Final increase melewati saluran spill port dan pressure akan naik lagi, menyebabkan
injeksi normal kembali.

Benefits Keistimewaan ini mengurangi emisi,gas buang dan noise. Juga akan
menghasilkan cycle pembakaran yang lebih halus dan mengurangi
keausan pada komponen cylinder.

31
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Internal leakage Selama normal injection, tekanan oil yang diberikan pada bagian atas
intensifier piston dapat naik sampai 22800 kpa (3300 psi). Sebuah
seal dipasang untuk meminimalkan kebocoran yang dilewati piston.

Sejumlah oil yang diperlukan untuk pelumasan intensifier piston


mungkin akan melewati seal dan sementara waktu menempati
ruangan dibawah piston.

Juga sejumlah kecil fuel mungkin akan bocor melalui plunger dan
barrel. Fuel ini juga akan menempati ruang di bawah intensifier
piston dalam sementara waktu.

Fluids are vented to Jika cairan yang terkumpul dibawah piston tidak dibebaskan, maka
timbul hydraulic lock. Ketika piston bergerak kebawah, fuel
pump inlet
terdorong melalui barrel ball check valve menuju inlet tekanan
rendah. Check valve kemudian menutup ketika plunger dan piston
bergerak keatas.

32
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Injector check valves Empat check valve terpasang pada injector. Tiga terpasang pada
barrel group dan satu lagi terpasang pada nozzle group.

Fuel inlet check valve membuat fuel dapat mengisi barrel dibawah
- Fuel inlet
plunger, tetapi menutup ketika plunger bergerak kebawah dan
pressure meningkat.

- Barrel Venting check valve membebaskan cairan dari bawah intensifier


piston.

- Reverse flow Reverse check valve mencegah gas pembakaran agar tidak mengalir
kembali ke injector melalui nozzle.

- Nozzle Nozzle check valve mengontrol valve opening pressure dengan


mencegah keluarnya fuel melalui lubang nozzle sampai tekanan yang
diinginkan tercapai / mampu untuk mengankat valve dari seatnya.

33
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Hydraulic pressure Hydraulic system


control
Pressure hydraulic yang dikehendaki untuk fuel injection dapat
dikontrol secara tersendiri terlepas dari kecepatan putar engine.

Beberapa kombinasi dari on-time dan pressure kerja hydraulic yang


ada dapat menghasilkan jumlah yang spesifik dari fuel per langkah
injector yang akan dikirimkan ke combustion chamber. Karakteristik
ini dapat digunakan ketika menyetel engine untuk mengoptimalkan
performance, response,emisi, dan parameter yang lain.

Kelebihan ini membuat HEUI system superior : injection pressure


dapat mencapai nilai maksimal tanpa tergantung dari kecepatan putar
engine. Maksimal injection pressure normalnya diperlukan saat
putaran full torque. Dengan karakteristik ini berbeda dengan pump
dan line system dimana pressure adalah proporsional terhadap
putaran engine.

34
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Variable Hydraulic supply pump group


displacement piston Hydraulic supply pump group yang terpasang pada 3408E / 3412E
pump adalah variable displacement, axial piston pump sejenis yang banyak
dipakai pada hydraulic system.
Pompa ini mempunyai sembilan piston dan variable displacement
control. Pompa digerakan oleh timing gear engine 1,167 kali
kecepatan engine dan menghasilkan 59 L/min (15.5 gpm) pada rated
speed.
Oil tekanan rendah dari pompa pelumasan engine dialirkan menuju
Cold start oil inlet dari pump cold start oil reservoir. Kegunaan dari reservoir
reservoir adalah untuk menjaga system tetap prima selama oil masih dingin.
Selama kondisi cold starting, volume oil direservoir akan membantu
untuk mempercepat waktu start.
Oil pressure sensor untuk system pelumasan dan hydraulic
temperature sensor terpasang di reservoir ini.
Hydraulic supply pump group terdiri dari part yang dapat di service
seperti sebagai berikut :
Serviceable parts - Trransfer pump
- Reverse flow check valve
- Pump control valve
- Compensator valve block

35
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Hydraulic supply Hydraulic supply pump group terpasang pada adaptor seperti terlihat
pump mounting pada gambar. Pump drive shaft berhubungan dengan drive spline (1).
adapter
1.Pump drive splines Bolt besar dipasang di lubang (2) pada adaptor untuk mendapatkan
kelurusan yang optimal antara adaptor dengan engine block.
2.Alignment bolt hole
3.Atmospheric pressure Perhatikan lokasi pemasangan atmospheric pressure sensor (3) pada
sensor location housing. Sensor ini dihubungkan ke atmosfir dibawah housing.
Housing mempunyai sebuah plug busa untuk mencegah masuknya
debu melalui sensor.

36
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Pump priming Memancing pompa setelah penggantian amat sangat penting untuk
mencegah over heating pada slipper pad. Gangguan atau kerusakan
pada pompa akan timbul akibat dari kurangnya pelumasan jika pada
casenya tidak diisi selama penggantian.
Priming port (lubang untuk memancing) terletak dekat inlet tube
(tidak nampak pada gambar) dan paling belakang dari dua plug. Plug
Priming port yang depan adalah saluran drain dari case dan dihubungkan ke pump
drive gear. Oleh karena itu plug yang depan tidak bisa digunakan
untuk memancing (priming).
Sebuah orifice 0.50mm (0.020 in) berada diantara fill port line dan
case drain line. Orife ini berfungsi untuk meneruskan aliran dari case
Case drain orifice
ke drain circuit untuk pelumasan, pendinginan dan ventilasi udara
dari reservoir.
Prosedur untuk memancing Hydraulic Supply Pump case adalah sbb :
Priming procedure 1. Buka plug priming port.
2. Isi case dengan oil dan tutup kembali plugnya.
3. Isi reservoir dengan oil (jika unit tidak dilengkapi dengan pre-lube)

37
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Fuel transfer pump Fuel tranfer pump (tanda panah) digerakan oleh sebuah coupling
(arrow) yang menghubungkan ujung high pressure supply pump drive shaft
dengan transfer pump input shaft.

Gear pump ini mempunyai integral relief valve yang diset pada
620-760 kpa (90-110 psi). Valve ini tidak beroperasi pada kondisi
normal karena adanya pressure regulating valve yang mengatur
tekanan.

Fuel terhisap dari tangki menuju Primary fuel filter/water separator.


Fuel kemudian mengalir melalui ECM dan secondary fuel filter
menuju ke fluid manifold dan ke injector.

38
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Pressure regulating Tekanan fuel system dikontrol oleh pressure regulating valve. Valve
valve ini menjaga tekanan diantara 310-415 kpa (45-60 psi).

Valve ini terletak dibagian bawah dari saluran fuel fluid manifold dan
injector. Fuel yang mengalir melaluinya akan dikembalikan ke tangki
fuel.

Saluran fuel dari kedua saluran fuel di dalam manifold akan


bergabung pada regulating valve ini.

Fuel pressure test plug Tekanan fuel dapat dicheck dengan melepas plug (tanda panah) dan
menghubungkanya dengan sebuah gauge.
(arrow)

39
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Cold start oil reservoir Cold start oil reservoir terletak diatas hydraulic supply pump group.
Hydraulic oil temperature dan lubricating oil pressure sensor terletak
dibagian atas reservoir.

Ketika engine dimatikan oil didalam supply manifold dingin dan


menyusut, oil dari reservoir mengalir melalui cool down circuit
menuju ke manifold. Rancangan ini mencegah terbentuknya
gelembung udara pada hydraulic supply manifold pada saat masih
dingin untuk mendapatkan start yang cepat dan putaran yang halus.
Orifice 0.5 mm (0.020 in) pada reservoir berfungsi untuk
menghubungkan udara melalui drain case setelah start up.

Reverse flow check valve mencegah kejutan hydraulic diantara oil


Reservoir flow check supply passage dan digunakan untuk menjaga kestabilan tekanan.
valves

40
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Reverse flow check Gambar ini menunjukan bagian belakang dari hydraulic supply pump
valves (arrows) bila after cooler dilepas dari engine.

Reverse flow check valve (tanda panah) terletak pada bagian


belakang dari pump group sebelah kanan dari transfer pump. High
pressure line yang menuju ke manifold dihubungkan ke check valve
ini.

41
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Reverse flow check Hydraulic supply pump group mempunyai dua buah outlet port,
valve masing - masing dihubungkan dengan pipa ke hydraulic supply
manifold. Sebuah integral reverse flow check valve terpasang pada
masing - masing outlet.

Check valves block Pada gambar menunjukan bahwa kejutan tekanan mengalir balik dari
pressure surges from injector menuju ke pump akan menyebabkan check valve tertutup dan
injectors menyumbat/menutup celah yang ada pada bank. Pada kondisi kerja
normal, valve akan bergerak pada frequency tingi ketika menutup
kejutan tekanan.

Check valve terpasang kendor/ringan pada shaft agar dapat


mengalirkan oil dari reservoir pada saat dingin.

Jika pada system tidak dilengkapi check valve, kejutan tekanan antara
kedua bank akan menyebabkan kerja injector tidak teratur yang akan
berpengaruh terhadap timing. Kejutan tekanan menyebabkan poppet
valve terbuka premature. Yang akibatnya fuel injection lebih awal
dengan demikian terjadi advance timing.

42
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Pump components : Gambar potongan ini menunjukan komponen hydraulic supply pump
group :
1.Cold start reservoir
2.Swashplate cold start oil reservoir (1)
3.Swashplate pivot
4.Displacement Swashplate (2)
control piston
5.Pump piston Swashplate pivot (3)

6.Check valves
Displacement control piston (4)

Pump piston (5, satu yang ditunjukan dari 7buah piston)

Check valves (6)

43
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Valve components Gambar potongan ini menunjukan compensator valve assembly dan
1.Compensator valve pump control valve.
assembly
2.Pressure limiter spool Compensator valve assembly (1)
3.Load sensing spool Pressure limiter spool (2)
4.Check valve Load sensing spool (3)
Check valve (4)
5.Valve base
Valve base (5)
Oil passage
Saluran oil :
6.Oil supply from pump
Oil supply from pump (6)
7.Pressure limiter to case
Pressure limiter to case drain (7)
drain
To displacement conttrol piston (8)
8.To displacement control
piston
Pump control valve to case drain (9)
Transfer pump drive and mounting (10)
9.Pump control valve to
case drain Pump control valve (11)
Pump components
10.Transfer pump drive Catatan : compensator valve adalah piranti pengatur emission
and mounting dan tidak boleh di adjust.
11.Pump control valve

44
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Hydraukic supply Cara kerja system


pump circuit
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, Hydraulic supply pump group
mengkombinasikan fungsi dari high pressure oil pump, fuel transfer
pump, dan pump control valve dalam sebuah unit. Fungsi dari
hydraulic supply pump group adalah untuk menyediakan kebutuhan
oil flow pada pressure yang diinginkan untuk mengoperasikan
injector, mensupply low pressure fuel yang dibutuhkan untuk
pengisian kembali injector setelah proses injection, dan untuk
pendinginan ECM.

Ketika putaran pompa mensupply oil, tekanan naik dari level


reservoir yang kira-kira 415 kpa (60) sampai ke tekanan yang
diperlukan untuk mengoperasikan injector. Dengan menyesuaikan
tenaga engine, kondisi kerja, dan grafik karakterisitik engine, tekanan
ini dikontrol antara 5000-22800 kpa (725-3300 psi).

45
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Conditions during Pergerakan langkah pompa diatur untuk menjaga tekanan kerja yang
Start-up diinginkan pada jumlah flow yang dibutuhkan oleh injector.
Pergerakan langkah/sudut pompa ini diatur oleh electro -hydraulic
control.

Displacement varied Langkah/sudut pompa divariasikan dengan menggerakan swashplate


by changing dari 0 sampai sudut maksimal 15.5. Ketika engine berhenti,
swashplate angle swashplate pada sudut maksimal. Selama operasi, displacement
control piston mengatur posisi swashplate untuk menyesuaikan
permintaan flow dari system.

Swashplate at full Pada saat awal mulai berputar, swashplate berada pada langkah
displacement during maksimal sampai supply pressure naik hingga 6200 kpa (900 psi).
start-up Spring yang ada pada ujung load sensing spool mengatur pressure ini.
Kemudian, spesifikasi yang telah diprogram di ECM untuk normal
Pump control valve cranking akan mengabaikan pressure ini. Sampai pada batas ini,
solenoid energized solenoid control valve bekerja penuh untuk menaikan pressure.

46
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Compensator valve Pada saat START-UP, pressure dari pompa mengalir ke compensator
conditions during assembly. Pump control valve bekerja untuk mempercepat
START-UP pembentukan pressure.

Pressure terjadi pada ke dua ujung load sensing spool. Spool bergerak
Displacement control kekanan dan oil dari displacement control piston dihubungkan ke
piston vented to case case drain. Swash plate saat ini berada pada sudut maksimal.
drain

Drain orife dibawah pump control valve menghasilkan sejumlah kecil


penyempitan untuk memperbaiki kestabilan valve.

47
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Condition during Setelah engine berputar dan pressure naik, ECM akan memberi signal
DESTROKE ke control valve untuk menyesuaikan aktual dengan pressure yang
dinginkan dengan memutus sementara dan kemudian mengatur arus
Pump control valve
yang mengalir ke pump control valve solenoid.
solenoid de-energized

Menurunya arus yang bekerja pada pump control valve solenoid


Pump control valve menurunkan pressure yang diperlukan untuk mengalir melalui pump
changes pump control valve. Cracking pressure yang lebih rendah pada pump
displacement control valve ini menghasilkan ketidakseimbangan tenaga pada load
sensing spool, menyebabkan spool bergerak kearah spring dari
compensator. Gerakan spool ini menghubungkan displacement
control piston dengan out put pompa, sehingga swashplate akan
mengurangi langkah/sudut dari pompa. Dengan dikuranginya
langkah/sudut pompa akan menurunkan output pompa sesuai
pressure yang diperlukan oleh ECM.

48
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Compensator valve Pada saat DESTROKE, ECM memutus arus ke pump control valve
conditions during untuk sementara , menyebabkan pressure di spring chamber pada
DESTROKE load sensing spool turun.

Ketidakseimbangan pressure memaksa spool bergerak ke kiri, yang


Displacement control menyebabkan oil mengalir ke displacement control piston dan
piston pressurize menggerakan swashplate menuju ke sudut minimal.

49
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Conditions during Ketika beban pada engine meningkat dan pressure yang lebih tinggi
UPSTROKE diperlukan, ECM akan mengirimkan signal ke control valve untuk
menaikan pressure dengan menambah besarnya arus yang mengalir
menuju pump control valve solenoid.

Pump control valve Dengan kenaikan arus yang bekerja pada pump control valve
energize solenoid akan menaikan setting pressure dari pump control valve.
Pressure yang lebih tinggi pada pump control valve ini akan
menyebabkan tenaga yang tidak seimbang pada load sensing spool,
dan menyebabkan spool bergerak kearah jalur supply signal pada
compensator. Pergerakan spool ini menghubungkan displacement
control piston ke case drain, dan menyebabkan spring mampu untuk
menggerakan swashplate untuk menambah langkah/sudut dari pump.
Bertambahnya langkah/sudut pump akan menaikan output pump ke
pressure yang dinginkan sesuai kebtuhan oleh ECM.

50
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Compensator valve Pada saat load diterima engine, ECM menaikan arus yang menuju ke
positions during pump contol valve.
UPSTROKE
Displacement control Pressure terjadi pada ke dua sisi load sensing spool. Spool bergerak
piston is drained ke kanan (akibat tekanan spring) dan oil dari displacement control
piston terhubung ke case drain, dimana akan menyebabkan
swashplate bergerak ke sudut maksimal untuk sementara waktu dan
secara cepat membentuk pressure.

51
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Pressure limiter Jika load sensing spool atau pump control valve lengket / jammed
operation atau tidak berfungsi Kemudian membangkitkan pressure kerja yang
lebih tinggi dari yang diinginkan, maksimum pressure limiter spool
akan berkerja. Dalam gambar skematik diatas, diumpamakan
orificenya tersumbat. (contoh ini diambil berdasar kondisi aktual
yang diakibatkan oleh serpihan yang timbul pada waktu penggantian
compensator valve di lapangan)

Pressure limiter spool melangsungkan aliran outlet pump ke


displacement control piston dan mengurangi langkah/sudut dari pump
jika pressure di system melebihi 25600 kpa (3700 psi).

Check engine lamp Pada waktu kondisi ini terjadi, pump akan menghasilkan maksimal
indicates the fault pressure 24800-25600 kpa (3600-3700 psi) , tanpa menghiraukan
hydraulic pressure yang diinginkan. Lampu check engine akan ON,
menunjukan satu kerusakan.

Pump control valve test akan menguji kerja control valve. Test ini
Pump control valve
memungkinkan tehnisi untuk secara manual menaikan dan
test
menurunkan pressure menggunakan ET service tool. Prosedur ini
juga akan bisa digunakan untuk mengevaluasi kondisi dari hydraulic
system.

52
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Pressure limiter Jika supply pressure melebihi 25600 kpa (3700 psi), pressure akan
operation bekerja pada pressure limiter spool dan menggerakan spool ini kekiri.
Pergerakan ini akan menekan spring dan menyebabkan oil
Pressure limiter
mendorong check valve dan menimbulkan pressure di displacement
directs pressure to
control piston. Swashplate bergerak meminimalkan sudut untuk
control piston
mengurangi flow dan membatasi pressure.

53
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Pump control valve Pump control valve terpasang pada compensator control assembly
yang terdiri dari load sensing spool dan pressure limiter. Pada gambar
diatas, pump control valve posisi terbuka, yang menyebabkan
pressure terhubung ke case drain.

Flow yang menuju dan dari displacement control piston ditentukan


Flow controlled by oleh compensator control assembly dan pump control valve.
compensator and Conpensator control assembly memantau pressure output pump
pump control valve melalui pilot pressure signal line. Pump control valve memvariasikan
pressure yang menuju ke displacement control piston oleh variasi
pressure pada salah satu sisi dari load sensing spool valve.

Load sensing spool melangsungkan oil dari dan ke displacement


control piston. Spool ini mempunyai lubang pada tengahnya, yang
akan mengalirkan pilot pressure ke kedua sisi dari spool. Tekanan
spring pada load sensing spool di setel/ diadjust dari pabriknya. Pump
akan menghasilkan 5000 kpa (725 psi) dengan pump control solenoid
valve terputus ketika memutar engine dengan injektor di matikan.

54
Mechanic Development IMM HEUI Fuel Injection System

Pump control valve Besarnya pressure hydraulic supply di monitor oleh sebuah hydraulic
pressure sensor. Bila hydraulic pressure kurang dari pressure yang
High current flow
diinginkan (seperti yang ditentukan ECM), besarnya arus yang
equals high pressure
dipakai pada pump control valve solenoid akan dinaikan.

Dengan kenaikan arus pada solenoid akan menaikan pressure yang


diperlukan untuk mengalir melalui pump control valve. Cracking
pressure yang lebih tinggi ini menyebabkan terjadinya ketidak
seimbangan tekanan pada load sensing spool, mengakibatkan load
sensing spool bergerak kearah supply signal dari spool. Pergerakan
spool ini menghubungkan displacement control piston dengan pump
case drain, mengakibatkan swashplate menambah langkah dari pump/
memperbesar sudut.

Bertambahnya sudut ini akan menaikan /menambah output hydraulic


sesuai yang diperlukan ECM untuk injector.

55

Anda mungkin juga menyukai