Dalam bab ini akan dibahas 3408E / 3412E Hydraulic Electroni Unit
Injection (HEUI) Engine control dalam semua aplikasi.
1
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
Pandangan umum
Engine 3408E/3412E yang dilengkapi dengan HEUI fuel system
banyak dipakai dalam peralatan konstruksi dan industri.
Mesin industri memakai keduanya 3408C/3412C (pump line fuel
system) dan 3408E/3412E versi HEUI
Unit Caterpillar yang memakai engine 3408E/3412E dengan
keistimewaan HEUI adalah :
HEUI applications - 769D/771D/773D Off-high way truks
- 988F/990 Series II Wheel loader
- D9R/D10R Track type tractors
- 631E/637E/657E Wheel tractors scrapers
- 24H Motor grader
System feature HEUI engine mempunyai banyak keistimewaan dan manfaat yang
tidak mungkin ada pada mekanikal fuel sistem. Keistimewaan ini
termasuk gas buang yang sangat bersih, perbaikan konsumsi fuel,
start pada kondisi dingin, perawatan yang gampang dengan sedikit
pemakaian part, dan mengurangi biaya operasi.
Sistem ini mempunyai keuntungan lain yang mana akan dijelaskan
lebih lanjut pada bab berikutnya.
2
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
Komponen utama
Gambar skematik diatas menunjukan beberapa komponen pada HEUI
fuel sistem. Penjelasan detail dari sistem dan komponen dari sistem
ini akan dijelaskan pada bab selanjutnya.
Electronically similar Elektronik komponen yang ada pada HEUI fuel sistem sama dengan
to EUI system komponen yang dipakai pada EUI sistem. Hanya saja pada HEUI
sistem, injektor tidak digerakan oleh camshaft.
Hydraulic pump raises Sebuah pompa hidrolik tekanan tinggi, yang menghisap oil dari sisi
pressure bertekanan dari pompa pelumasan, menaikan tekanan sampai
maksimal 22800 kpa (3300 psi). Tekanan ini dikontrol oleh
Hydraulic pressure Electronic Control Module (ECM). Aliran hidrolik langsung menuju
controlled by ECM ke penggerak hidrolik pada masing -masing injektor.
Injectors electronically Injektor diberi signal secara elektronik (sama seperti pada sistem
signalled EUI) agar oil bertekanan tinggi dapat mengalir untuk menggerakan
piston yang kemudian akan menggerakan fuel plunger.
3
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
Seven major Gambar diatas menunjukan tujuh tipe komponen utama pada HEUI
component types : fuel system.
1. Hydraulic supply Hydraulic Supply Pump Group (1) terdiri dari :
pump group
- High pressure hydraulic pump
2. ECM
- Pump control valve
3. Throttle control
- Transfer pump
4. Speed/Timing
ECM (2)
Sensor
Throttle control (3)
5. Injector
Speed/Timing Sensor (4)
6. Temperature Sensor
Injector (5)
7. Pressure Sensor
Temperature Sensor (6)
Pressure Sensor (7)
CAT Data Link and CAT data link (tidak ditunjukan) menyediakan komunikasi dua arah
coolant flow switch antara HEUI system dan rangkaian elektonik yang lain atau sistem
(not shown) yang ada pada unit. CAT Data Link juga memungkinkan service tool
untuk melakukan komunikasi dengan sistem elektronik pada engine.
4
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
3400 HEUI engine top Komponen yang paling penting pada HEUI system, Electonic
view Control Module (1) terpasang pada bagian kanan atas valve cover
bagian depan.
ECM-the heartof the ECM adalah jantung dari engine. ECM yang memerintahkan
system engine,mengatur timing, dan membatasi pemakaian fuel. ECM juga
membaca sensor dan mengkomunikasikanya ke instrument display
sistem melalui CAT Data Link.
Personality module Personality Module digunakan untuk memprogram ECM dengan
access panel located semua informasi nilai/harga untuk penggunaan yang terpisah.
below ECM Personality module dapat dirubah dengan penggantian langsung atau
dengan memprogram ulang dengan menggunakan komputer. Saluran
(access) panel Personality Module terletak dibagian bawah ECM.
Hydraulic supply Hydraulic Supply Pump Group (2) terpasang pada vee engine pada
pump group posisi yang sama seperti fuel pump dan governor untuk
3408C/3412C engine. Aliran dari pompa ini mensupply tekanan
untuk penggerak injektor. Fuel transfer pump terpasang pada bagian
belakang dari pompa ini.
Wiring harness Diantara komponen yang tampak adalah Wiring Harness dan 40
Pin Connectors yang ke ECM.
5
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
Engine upper left side Ini adalah engine dipandang dari atas sebelah kiri yang
fiew memperlihatkan Fuel Temperature Sensor (1). Atmospheric
Pressure Sensor (2) yang terpasang pada adapter hydraulic supply
1.Fuel temperature pump group.
sensor
Terpasang pada hydraulic supply pump group adalah Lubrication
2.Atmospheric pressure Oil Pressure Sensor (3). Sensor ini digunakan oleh ECM untuk
sensor membangkitkan peringatan oil tekanan rendah kepada operator.
3.Lubrication oil Yang juga terpasang pada hydraulic supply pump group adalah
pressure sensor Hydraulic Temperature Sensor (4). Sensor ini oleh ECM
digunakan untuk mengkompensasikan kekentalan untuk menjaga
4.Hydraulic temperature
konsistensi delivery fuel dan timing injektor tanpa memperhatikan
sensor
perubahan kekentalan yang berubah yang diakibatkan oleh variasi
5.Machine interface temperatur hidrolik. Ke dua sensor diulirkan ke dalam case supply
connector pump.
6.Ground bolt 40 pin Machine interface connector (5) terpasang dibelakang
hydraulic supply pump group. Komponen ini menghubungkan antara
engine dan unit dengan wiring harness.
Part yang sangat penting dari wiring assembly adalah Ground Bolt
(6) yang terpasang pada bracket machine interface connector.
Catatan : Oil yang mengalir dari hydraulic supply pump group
akan disebut sebagai hydraulicuntuk menghindari
kebingungan dengan sistem pelumasan.
6
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
7
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
8
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
9
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
Timing wheel Gambar diatas menunjukan Timing wheel dilepas dari engine.
50/50 size slot and Perhatikan lebar ukuran 50/50 slot dan ukuran tooth yang sama
tooth (arrow) (tanda panah) yang dipotong dari timing wheel. 23 Slot yang lain
ukuranya relative sama yaitu 80/20.
Slot/tooth ukuran 50/50 oleh ECM digunakan sebagai panduan untuk
menentukan posisi dari engine untuk fuel timing (akan dijelaskan
secara detail pada bab selanjutnya). Speed/timing sensor dapat
mengidentifikasi tooth ini karena tooth ini membangkitkan signal
yang berbeda daripada teeth yang lain.
Timing mark Sebuah tanda timing H, pada bagian belakang timing wheel
digunakan untuk menunjukan saat relative wheel terhadap timing
gear yang lain dan crankshaft TDC.
10
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
Turbo inlet pressure Turbo inlet pressure sensor (tanda panah) terpasang diantara filter
sensor (arrow) udara dan turbo charger. Tidak semua unit dipasang sensor ini.
Sensor ini (jika terpasang) digunakan bersama dengan atmospheric
pressure sensor untuk mengukur hambatan saringan udara untuk
melindungi engine. Perbedaan antara dua tekanan yang diukur
disebut sebagai filter differential pressure.
ECM memakai kalkulasi ini untuk menentukan apakah diperlukan
pengurangan tenaga untuk melindungi engine.
11
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
Turbo outlet pressure Pada bagian depan engine, silinder head sebelah kanan dipasang
sensor (arrow) Turbo outlet (Boost) Pressure Sensor (tanda panah). Sensor ini
oleh ECM digunakan untuk mengontrol perbandingan udara/fuel
secara elektronik. Keistimewaan ini memungkinkan pengontrolan gas
buang yang sangat presisi, yang tidak mungkin dilakukan oleh
engine dengan mekanikal governor.
Sensor ini juga memungkinkan boost pressure dapat dibaca
menggunakan service tool.
12
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
Identify component : Atmospheric pressure sensor (1) terpasang pada adapter hydraulic
supply pump group dan dihubungkan ke atmosphere. Sensor ini
1.Atmospheric
mempunyai beberapa fungsi yang akan dijelaskan secara detail pada
pressure sensor
bab selanjutnya. Plug busa dibawah sensor membantu mencegah
2.Fuel temperature masuknya debu ke dalam sensor.
sensor
Dengan ringkas ,sensor mempunyai beberapa fungsi sbb :
3.Primary
-Pengukuran tekanan udara sekitar secara otomatis
speed/timing sensor
mengkompensasikan ketinggian dan saringan udara.
4.Secondary
-Pengukuran tekanan mutlak untuk mengontrol
speed/timing sensor
perbandingan fuel, ET, mengkalkulasi tekanan Caterpillar
Monitoring System panel (gauge).
Fuel temperature sensor (2) digunakan untuk mengkompensasikan
secara otomatis fuel temperature.
Primary (3) dan Secondary (4) Speed/Timing Sensor terletak pada
bagian belakang timing gear housing.
13
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
1.Oil supply line Beberapa komponen terpasang pada Hydraulic Supply Pump Group.
Oil Supply Line (1) dari oil galery dengan diameter saluran lebih
besar agar dapat mengalirkan oil secara maksimal pada waktu
beroperasi pada kondisi dingin. Hydraulic pump tergantung pada
pompa pelumasan pada tahap awal kenaikan pressure.
Compensation valve (2) terpasang pada bagian belakang pompa.
2.Compensation valve
Dibawah compensation valve adalah Pump Control Valve (3).
3.Pump control valve Valve ini dapat juga disebut sebagai injection actuation pressure
control valve.Valve ini mengontrol sudut swashplate, yang akan
memvariasikan output pompa.
Fuel Transfer Pump (4) terpasang pada bagian belakang Hydraulic
4.Fuel transfer pump supply pump dan digerakan oleh shaft penggerak utama melalui
supply pump.
Pada gambar diatas terlihat saluran inlet dan outlet fuel transfer
pump dan juga pressure dan temperature sensor.
14
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
Lubrication oil pump Lubrication oil pump terpasang didalam oil pan. Pompa ini
mensupply oil kira-kira 400 kpa (65 psi) ke oil galery untuk
pelumasan engine.
Oil juga dikirimkan ke pompa hidrolik untuk keperluan tenaga
Supplies oil to penggerak injeksi. Untuk alasan ini, pompa pelumasan engine HEUI
lubrication and lebih besar daripada pompa engine sebelumnya untuk
hydraulic injection mengakomodasi bertambahnya kebutuhan pelumasan dan sistem
actuation systems penggerak hidrolik untuk injeksi.
15
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
16
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
1.Water separator and Water separator (1), yang juga berfungsi sebagai primary fuel filter,
primary filter adalah part yang penting dari fuel sistem.
Pada fuel sistem tekanan tinggi dengan tekanan kerja kira-kira
150000 kpa (22000 psi),kualitas fuel sangat penting. Air didalaam
fuel dapat menyebabkan korosi dari plunger dan barrel. Kotoran
dapat menyebabkan keausan dini pada komponen yang sama. Water
separator berisi 30 micron filter. Priming pump dipasang pada
dudukan filter.
2.Two micron secondary Untuk alasan yang sama, two micron secondary filter (2) harus
filter digunakan disistem. Celah antara plunger dan barrel kira-kira 5
microns. Jika ada 3-8 micron abrasive material akan menyebabkan
keausan dini pada komponen fuel sistem.
Water separator Water separator dirawat tiap hari dengan membuang air dari lubang
service intervals drainya. Filter water separator diganti tiap 500 jam operasi.
Fuel tekanan tinggi yang disebutkan pada keterangan disini
untuk memenuhi keperluan adanya regulasi lingkungan tentang
gas buang dan emisi. Juga untuk menjaga konsumsi fuel yang
baik, HEUI sistem memenuhi dan melampaui keperluan
tersebut.
17
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
Engine component Skematik diatas menunjukan komponen engine HEUI bagian luar
identification (ditunjukan dalam skematik ini harness dibagian engine). Komponen
yang ditunjukan pada diagram sebelah kiri terpasang pada engine dan
yang sebelah kanan terpasang pada unit. Perhatikan bahwa tekanan
inlet turbo terpasang pada unit.
18
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
19
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
20
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
21
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
22
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
Fuel Injection
Unit injector 3400 HEUI unit injektor bekerja dengan elektrik sejenis dengan 3500
electronic unit injector. Injektor dikontrol secara elektrik oleh ECM
Electrically signaled, tetapi digerakan secara hidrolik. Signal dari ECM mengontrol
hydraulically actuated pembukaan dan penutupan solenoid valve. Solenoid valve
mengontrol aliran oil hidrolik tekanan tinggi yang menuju injektor.
Sistem ini memungkinkan ECM untuk mengontrol jumlah fuel,
timing dan tekanan hidrolik untuk injeksi (tekanan hydraulic supply
pump).
Peringatan : Solenoid injektor dioperasikan pada 105 Volt DC,
area sekitar injektor harus selalu bersih pada waktu engine
hidup untuk menghindari electric shock.
23
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
24
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
Benefits of a smart -Mengurangi pembentukan partikel dan emisi yang lebih rendah
timing control -Memperbaiki konsumsi fuel selama performancenya masih
terjaga
-Memperpanjang umur engine
-Memperbaiki cold starting
25
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
26
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
Speed/timing sensors Dua buah speed/timing sensor terpasang : primary dan secondary.
Speed/timing sensor mempunyai tiga fungsi dalam sistem :
1. Mengukur kecepatan engine
Three functions of the
speed/timing sensor 2. Mengukur engine timing
3. Memastikan lokasi silinder dan TDC
Speed/timing sensor yang terpasang pada housing bagian depan
dibawah timing gear wheel dapat meng-adjust sendiri (self-adjusting)
pada saat terpasang dan mempunyai zero clearance terhadap timing
wheel.
Sensor instalation Pada saat pemasangan head dipanjangkan terlebih dahulu.Dengan
mengulirkan ke dalam, sensor mendorong head kembali ke body
sampai head contact dengan timing wheel. Kontak ini hanya
sementara ketika engine start. Setelah start, head akan bekerja
dengan zero clearance.
27
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
Primary sensor Primary speed/Timing sensor (sebelah kanan dari engine) megukur
kecepatan engine untuk pengaturan fuel (governing),dan posisi
crankshaft untuk keperluan timing dan mengidentifikasi cylinder.
Secondary speed/timing sensor (sebelah kiri dari engine)
Secondary sensor memungkinkan melanjutkan kerja dari speed/timing sensor jika
primary sensor gagal/rusak. Kerusakan pada primary sensor akan
menyebabkan ECM secara automatis memindahkan ke secondary
sensor. Dan juga engine check lamp akan ON.
Power supply ECM mensupply 12.51 Volt ke primary dan secondary speed/timing
sensor.
Connector A dan B menghubungkan power supply ke sensor.
Connector C menghubungkan signal yang terpisah dari masing-
masing sensor ke ECM sebagai back up.
Catatan : Speed/timing sensor mempunyai sebuah power supply
khusus. Jangan menyambungkan circuit lain kedalam power
supply ini.
28
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
Timing wheel Timing wheel adalah sebuah kesatuan bagian dari drive gear untuk
pompa. Timing mark digunakan untuk meletakan wheel pada posisi
yang relative benar terhadap crankshaft. Timing wheel ini terdapat
pada semua engine 3408/3412E.
Seprti telah diutarakan sebelumnya, timing wheel mempunyai total
24 teeth. 23 teeth berukuran besar dengan celah kecil diantaranya
(80/20 ukuran relative).
Tooth dan celah yang lain mempunyai ukuran yang sama (50/50
ukuran relative). Susunan ini digunakan oleh ECM untuk
menentukan TDC pada cylinder no.1.
_______________________________________________________
_
PERHATIAN
Head dari sensor TIDAK BOLEH diposisikan pada celah yang
lebar pada timing wheel saat pemasangan. Kesalahan memasang
akan menyebabkan rusaknya head sensor.
_______________________________________________________
_
29
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
30
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
31
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
After pattern Pada saat start up, awalnya sensor memonitor pulsa yang dihasilkan
recognition saat melewati teeth dan mengenali urutanya seperti ditunjukan pada
gambar. Setelah satu putaran lengkap, control dapat mengenali lokasi
TDC dari pola seperti yang ditunjukan pada ilustrasi diatas.
Initial firing sequence
Selama awal putaran, tidak ada fuel yang yang diinjeksikan sampai :
Timing wheel telah melalui satu putaran penuh.
TDC untuk semua cylinder telah dikenali oleh kontrol.
Setelah sensor telah menetapkan signal-signal yang diperlukan, ECM
siap untuk start injeksi (jika hydraulic pressure yang cukup tersedia
pada injektor).
Catatan : Referensi yang ada pada ilustrasi diposisikan pada
timing wheel dari yang mana control mengukur/menghitung
titik injeksi dan TDC.
32
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
Normal operation Pada saat operasi normal, ECM dapat menentukan timing dari urutan
titik referensi untuk tiap cylinder. Titik referensi disimpan oleh ECM
setelah kalibrasi dilakukan.
Timing injeksi dikalibrasi dengan menghubungkan sebuah TDC
Signal pattern identifies probe ke service access konektor pada engine harness, dan dengan
TDC mengaktifkan calibration squence dengan caterpillar ET service tool.
ECM menaikan putaran engine sampai 800 rpm ( untuk
Conditions for injection
mengoptimalkan ketepatan pengukuran) membandingkan actual
lokasi no.1 TDC untuk mengasumsikan lokasi cylinder no.1 TDC,
dan menyimpan data didalam EEPROM (Electrically Erasable
Programmable Read Only Memory)
Catatan : Range/jarak kalibrasi offset dibatasi 10 derajat
crankshaft. Jika jaraknya dilampaui, offset diset ke nol ( no
calibration) dan pesan kalibrasi diagnostic muncul.
33
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
Timing calibration Timing calibration sensor (magnetic pick up) dipasang pada fly
sensor wheel housing selama pengkalibrasian. Konektor terletak diatas
ECM. (Pada beberapa unit, contoh D9R/D10R, sensor ini terpasang
permanen)
Dengan menggunakan Caterpillar ET service tool,timing kalibrasi
terselenggara secara automatis untuk kedua sensor ketika dipilih pada
screen yang cocok.
Kecepatan engine yang diinginkan diset pada 800rpm. Langkah ini
diambil untuk menghindari ketidakstabilan dan untuk meyakinkan
bahwa tidak ada backlash yang dihasilkan pada timing gear selama
proses kalibrasi.
34
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
35
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
Unit injector current Illustrasi diatas menunjukan bagaimana arus listrik naik pada
flow awalnya untuk menarik injection coil dan menutup poppet valve.
Kemudian dengan sangat cepat memutus dan menghubungkan 105
volt,aliran arus listrik dipertahankan. Injeksi berakhir pada saat
supply arus distop dan hydraulic pressure turun. Karena itu, fuel
pressure turun sangat cepat pada injektor.
36
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
Poppet valve movement Diagram diatas menunjukan bahwa poppet valve akan terbuka hanya
setelah ECM mengaktifkan solenoid. Poppet valve menghubungkan
hydraulic pressure untuk mendorong injector intensifier piston yang
kemudian akan mendorong plunger injektor.
37
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
38
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
Fuel system limits Bila MUI engine mempunyai mekanikal limit untuk menentukan
maksimum fuel delivery pada saat full load,full torque dan
akselerasi, HEUI system juga mempunyai electronic limit untuk
melindungi engine. Limit-limit ini adalah :
-Maksimum Horsepower
-Torque Limit (menentukan karakteristik torque rise)
-Fuel Ratio Control (membatasi fuel sesuai dengan boost)
-Cold Mode Limit (membatasi fuel ketika engine dingin untuk
mengontrol white smoke)
-Cranking Limit (membatasi fuel pada saat cranking)
Akselerasi ditunda pada saat start-up mempertahankan engine pada
low idle selama dua detik sampai oil pressure mencapai 140 kpa
(20psi).
Off-high way truck mempunyai system yang dapat menaikan
horsepower engine ketika berjalan dengan direct drive. System ini
Variable horsepower melindungi driveline dari torque yang berlebihan pada gigi yang
lebih rendah.
Economy Shift Mode Off-highway truck juga mempunyai service tool programmable
feature yang didesain untuk menurunkan titik perpindahan dan fuel
limit untuk menghemat fuel konsumsi sesuai permintaan customer.
39
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
Cold modes HEUI fuel system didesain untuk memodifikasi karakteristik kerja
engine saat cold operation. Modifikasi ini dilakukan untuk
melindungi lingkungan, engine dan untuk memperbaiki karakteristik
kerja dari engine.
Sebagai contoh:
-Pressure hidrolik untuk injeksi akan berfariasi sesuai temperatur
engine.
-Kecepatan putar engine mungkin dinaikan pada cold mode.
40
Mechanic Development IMM HEUI Electronic Control System
Fuel system derates Ketika system membatasi fuel untuk beberapa kondisi, pengurangan/
penurunan fuel juga dilengkapi didalam system untuk
perlindungan.Penurunan/pengurangan fuel ini akan dijelaskan
tesendiri pada bab selanjutnya, tetapi terangkum sbb :
-Automatic Altitude Compensation (pengurangan fuel terhadap
ketinggian)
-Automatic Filter compensation (pengurangan fuel terhadap
hambatan filter udara jika dipasang)
-Engine Warning Derate (Pengurangan fuel terhadap low oil
pressure dan temperatur pendingin yang terlalu tinggi; tidak
terpasang pada semua pemakaian)
Jika terjadi kehilangan boost output sensor, ECM akan menganggap
boost pressure nol. Walaupun tidak dengan pengurangan yang
ekstrem, Tenaga di tekan/diturunkan 50-60%.
Power correction -Fuel Temperature Compensation (mengkompensasi sampai 5%
kehilangan tenaga yang diakibatkan oleh fuel yang panas)
41