Anda di halaman 1dari 67

Generating Set

SDH Seminar
Januari 2004

GENERATOR SET

GENERATOR SET
Generating Set
SDH Seminar

GENERATOR SET
Januari 2004

Adalah suatu sumber tenaga listrik yang merupakan kombinasi


dari Komatsu diesel engines dan alternator yang handal (Stamford
atau Leroy Somer atau Marathon), dirancang untuk pengoperasian
yang mudah dan perawatan yang sederhana.
Generating Set
SDH Seminar

CODE UNIT
Januari 2004

E G S 300-3 Type 1 (Open with DC Panel)


Modifikasi
Kapasitas (dalam HP)
Singapore assembled
Generator
Engine driven
EGS300-3
Type 2 (Open with AC Panel)

EGS300-3
Generating Set
SDH Seminar

CODE UNIT
Januari 2004

E G S 300 B-3 Type 3 ( Bonnet )

Modifikasi
Bonnet
Kapasitas (dlm HP)
Singapore assembled
Generator
Engine driven
Generating Set
SDH Seminar

CODE UNIT
Januari 2004

Type 3 ( Bonnet & Soundproof )


E G S 300 B S - 3

Modifikasi
Soundproof
Bonnet
Kapasitas (dlm HP)
Singapore assembled
Generator
Engine driven
Generating Set
SDH Seminar

CODE UNIT
Januari 2004

E G S 300 B S T - 3 Type
Type 33 (Trailer)
(Trailer)

Modifikasi
Trailer
Soundproof
Bonnet
Kapasitas (dlm HP)
Singapore assembled
Generator
Engine driven
Generating Set
SDH Seminar

COMPONENT UTAMA
Januari 2004

Coupling AutomaticVoltage Regulator


Engine
Panel

Radiator

Fuel Injection Pump

Generator Set Frame


PermanentMagnetGenerator
Generating Set
SDH Seminar

POWER LINE
Januari 2004
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004

POWER LINE
Engine yang digunakan pada GENSET Komatsu ada 2 macam yaitu :

1. KOMATSU Engine

S A 6 D 125 - P400
HP, modifikasi, tipe LS

Diameter Cilinder

D inline, V

Jumlah silinder
(A) Aftercooler
(AA) Air to Air
Supercharge
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004

POWER LINE
2. CUMMINS Engine
K T A 50 - G3

G = Generator
M = Marine
C = Construction
Volume silinder (ltr)
Aftercooler
(T) Turbocharger
(TT) Double Turbocharger

Engine Series
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004

POWER LINE

Generator yang digunakan pada GENSET Komatsu ada 3 macam yaitu :

1. Stamford
2. Leroy Somer
3. Marathon
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004

POWER LINE
Permanent magnet Automatic Voltage
generator Regulator
Output Terminal
Cooling Fan

Exciter stator
Rotating Main Rotor
Coupling Diode
Main Stator
Exciter Rotor
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Komponen Utama Generator
1. Stator (armature coil)
Pada stator (bagian yang diam)
terdapat gulungan kawat yang akan
memotong medan magnet pada saat
magnet pada generator itu sudah
berputar, gulungan kawat pada
stator itu dihubungkan bermacam-
macam tergantung kebutuhan dan
tergantung jumlah gulungan seperti
terlihat pada technical data
connection dibawah.
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Komponen Utama Generator
2. Rotor (fieldcoil)
Rotor pada generator merupakan bagian
yang berputar yang terdiri dari gulungan
kawat dan inti besi (magnet yang berputar).
Dua type bentuk rotor yaitu :
a. Cylindrical type
b. Salient type
Cylindrical type

Pada rotor terdapat jumlah kutub magnet


yang akan mempengaruhi banyaknya
putaran per menit yang harus bekerja untuk
menimbulkan frekuensi yang diinginkan.

Rpm = Rotasi per menit (putaran mesin)


f = frekuensi
p = jumlah kutub
120 = 2 x 60 detik
Salient type
RPM = 120 x f
p
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Komponen Utama Generator
4. Exciter
Exciter merupakan
generator kecil yang
berfungsi sebagai
sumber arus untuk
penguat ke field coil
generator utama, yaitu
dengan cara merubah
output tegangan dari
AC ke DC melalui
rotating dioda.
Pada field coilnya
mempunyai kutub
magnet yang lebih
banyak dari kutub
magnet pada main
fieldnya.
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Komponen Utama Generator
5. Automatic voltage
regulator (AVR)
Adalah Instrument pada
genset dalam bentuk modul yang
berfungsi untuk mengatur setting
secara otomatis output tegangan
maupun kapasitas dari genset
yang dipasangnya.

6. Surge suppressor
(Varistor)
Bukan komponen utama tapi
fungsinya penting untuk
melindungi rotary rectifier dari
petir,kenaikan tegangan yang tiba
– tiba.
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
JENIS ALTERNATOR (Stamford)
Generator ENGINE Engine Output (HP) STAMFORD 50 Hz, Generator Output
NO MODEL MODEL 50 Hz Alternator Prime Standby
Prime Stby kVA kW kVA kW
1 EGS45-3 4D95L-1 42 47 UCI 224C1 35 28 38 30
2 EGS65-3 6D95L-1 65 72 UCI 224D1 50 40 55 44
3 EGS90-3 S6D95L-1 87 96 UCI 224F1 72 58 79 63
4 EGS120-3 S6D105-1 117 130 UCI 274C1 100 80 110 88
5 EGS160-3 S6D108-P150 151 171 UCI 274E1 129 103 145 116
6 EGS190-3 SA6D108-P180 182 222 UCI 274G1 157 126 173 138
7 EGS240-3 S6D125-1 230 253 UCI 274H1 200 160 220 176
8 EGS300-3 SA6D125-1 319 351 HC434D1 276 221 303 242
9 EGS360-3 SAA6D125-P380 376 414 HC434E1 325 260 358 286
EGS380-3 SAA6D125-P400 400 440 HC434F1 350 280 385 308
10 EGS500-3 SAA6D140-P460 462 508 HC534C1 405 324 446 357
EGS570-3 SAA6D140-P510 519 571 HC534C1 450 360 495 396
11 EGS600-3 SAA6D140-P520 519 571 HC534C1 450 360 495 396
EGS630-3 SAA6D140-P580 577 635 HC534D1 500 400 550 440
12 EGS650-3 SA6D170-P630 633 697 HC534E1 560 448 616 493
13 EGS760-3 SAA6D170-P740 742 816 HC534F1 657 526 723 578
EGS850-3 SAA6D170-P800 800 880 HC634G1 705 564 776 620
14 EGS1000-3 SAA12V140-P920 924 1016 HC634G1 800 640 880 704
EGS1050-3 SAA12V140-P1030 1028 1132 HC634H1 910 728 1000 800
15 EGS1100-3 SAA12V140-P1040 1037 1141 HC634H1 900 720 990 792
EGS1200-3 SAA12V140-P1150 1154 1269 HC634J1 1000 800 1100 880
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
JENIS ALTERNATOR (Leroy Somer)
Generator ENGINE Engine Output (HP) L/S 50 Hz, Generator Output
NO MODEL MODEL 50 Hz Alternator Prime Standby
Prime Stby kVA kW kVA kW
1 EGS45-3 4D95L-1 42 47 LSA 43.2 S1 35 28 38 30
2 EGS65-3 6D95L-1 65 72 LSA 43.2 M4 50 40 55 44
3 EGS90-3 S6D95L-1 87 96 LSA 43.2 L7 72 58 79 63
4 EGS120-3 S6D105-1 117 130 LSA 44.2 VS4 100 80 109 87
5 EGS160-3 S6D108-P150 151 171 LSA 44.2 M9 127 102 140 112
6 EGS190-3 SA6D108-P180 182 222 LSA 44.2 L12 153 122 190 152
7 EGS240-3 S6D125-1 230 253 LSA 46.2 M5 200 160 220 176
8 EGS300-3 SA6D125-1 319 351 LSA 46.2 L9 275 220 302 242
9 EGS360-3 SAA6D125-P380 376 414 LSA 47.1 M4 320 256 352 282
EGS380-3 SAA6D125-P400 400 440 LSA 47.1 M4 340 272 375 300
10 EGS500-3 SAA6D140-P460 462 508 LSA 47.1 M6 400 320 440 352
EGS570-3 SAA6D140-P510 519 571 LSA 47.1 L9 450 360 495 396
11 EGS600-3 SAA6D140-P520 519 571 LSA 47.1 L9 450 400 495 396
EGS630-3 SAA6D140-P580 577 635 LSA 47.1 L10 500 400 550 440
12 EGS650-3 SA6D170-P630 633 697 LSA 49.1 S2 554 443 608 486
13 EGS760-3 SAA6D170-P740 742 816 LSA 49.1 S4 650 520 715 572
EGS850-3 SAA6D170-P800 800 880 LSA 49.1 M6 700 560 770 616
14 EGS1000-3 SAA12V140-P920 924 1016 LSA 49.1 L9 800 640 880 704
EGS1050-3 SAA12V140-P1030 1028 1132 LSA 50.1 S2 900 720 990 792
15 EGS1100-3 SAA12V140-P1040 1037 1141 LSA 50.1 S2 900 720 990 792
EGS1200-3 SAA12V140-P1150 1154 1269 LSA 50.1 S4 1000 800 1100 880
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Starting System
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Charging System
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Control System Genset

MODEX 9601 dipakai


1994 - 1996

AUTOSTART 710
dipakai 1997 - 2000

DEEP SEA dipakai


2000 - sekarang

AUTOSTART 700
dipakai 1996-1997
Generating Set
SDH Seminar

Control System Genset Januari 2004

DEEP SEA controller & Power meter

2
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Dasar-Dasar Listrik
Macam arus listrik
Yaitu apabila garis grafiknya dilihat dengan suatu alat
(oscilloscope) memberi garis maksimum positif saja.

DC Murni DC tidak murni/ ½ gelombang


Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Kemagnetan

Apabila kawat dialiri arus listrik searah, maka pada sekeliling kawat
tersebut akan timbul medan magnet

1. Macam-macam magnet
a. Magnet permanent
b. Magnet buatan

1. Kekuatan magnet akan berkurang apabila :


a. sering kena panas
b. sering dipukul-pukul atau kena getaran.
c. diletakkan dengan kutub berlawanan secara terus menerus
Generating Set
SDH Seminar

Kemagnetan
Januari 2004

Hal-hal yang mempengaruhi kekuatan medan magnet :

Besar arus yang mengalir.


Semakin besar arus yang mengalir
mengakibatkan kekuatan magnet
semakin besar

Banyaknya gulungan kawat


Semakin banyak gulungan kawat
maka medan magnet akan
semakin besar
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004

Kemagnetan
Banyaknya gulungan kawat.
Semakin banyak gulungan kawat
maka medan magnet semakin
besar.

Hal-hal yang mempengaruhi kekuatan medan magnet:


* Menambah inti core pada gulungan
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Dasar-dasar Timbulnya Listrik Generator

Pada dasarnya generator akan menghasilkan tenaga listrik apabila


mempunyai syarat utama yaitu :
* Ada medan magnet /garis gaya magnet
* Ada konduktor berada dalam medan magnet tersebut.
* Ada pergerakan / perpotongan antara medan magnet dan
penghantar tersebut.
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Teori Fleming
Apabila konduktor (kawat) memotong garis gaya magnet atau
garis gaya magnet memotong konduktor (kawat) maka pada
kawat tersebut akan terinduksi listrik
Dimana :
- ibu jari menunjukkan arah
potong dari konduktor atau arah
gerakan magnet.
- Telunjuk menunjukkan arah gaya
medan magnet
- Jari tengah menunjukkan arah
arus listrik yang mengalir pada
konduktor.
Sesuai dengan hukum tangan kanan fleming,
terlihat pada gambar di bawah, bahwa
konduktor memotong garis gaya magnet, maka
konduktor akan terinduksi listrik dimana arus
listriknya bergerak menjauh.
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004

Teori Fleming
Apabila diilustrasikan dengan konduktor yang diletakkan
sebagai rotor dan magnet sebagai stator maka timbulnya
tegangan alternating current (AC) sebagai berikut :
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Prinsip Timbulnya tegangan Generator
Sebagaimana telah dijelaskan terdahulu, apabila
konduktor diputar pada medan magnet atau medan
yang diputar dan memotong konduktor, maka gaya
gerak listrik (EMF) akan terbangkit pada konduktor
tersebut dan arah gaya gerak listriknya berubah setiap
saat, seperti terlihat pada gambar di bawah :
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Prinsip Timbulnya tegangan Generator

Posisi a.
Sudut putar pada posisi 0
derajat, pada keadaan ini
konduktor tidak memotong garis
gaya magnet, maka pada
konduktor tidak terinduksi
EMF.
Akan tetapi apabila
konduktor berputar seperti arah
putaran pada gambar maka
akan terjadi induksi listrik pada
konduktor dan mengalir dari
A-B

Posisi b.
Pada posisi seperti ini EMF yang terinduksi
pada konduktor menjadi maksimum.
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Prinsip Timbulnya tegangan Generator

Posisi c.
pada posisi seperti ini, tidak akan
terjadi induktif EMF pada
konduktor, akan tetapi apabila
konduktor itu terus berputar maka
konduktor akan terinduksi EMF.
Tetapi arah arusnya sudah mulai
berubah menjadi dari B – A

• Posisi d.
pada kondisi seperti ini, EMF yang terbangkit menjadi
maksimum negatif dan selanjutnya apabila konduktor
terus berputar maka EMF akan mengecil, serta
kembali menjadi nol pada posisi E.
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Prinsip Timbulnya tegangan Generator

Siklus di atas akan terulang


setiap saat konduktor berputar
satu putaran dan akan
membentuk gelombang seperti
pada gambar di atas.
Gelombang yang semacam itu
dinamakan gelombang sinusoida
dan tegangannya pun akan
berubah setiap saat.

Besar kecilnya tegangan yang ditimbulkan tergantung oleh :


Banyaknya garis gaya magnet (kekuatan medan magnet) ( )
Kecepatan pemotongan terhadap garis gaya magnet ()
Panjangnya konduktor (banyaknya gulungan) yang memotong
garis gaya magnet.
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Macam dan Tipe Sistim Excitasi

1.Brush type
Pada brush type generator, arus listrik yang akan
memperkuat medan magnet pada generator harus
melewati brush (sikat arang)
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Macam dan Tipe Sistim Excitasi

. Brushless
Untuk menanggulangi kekurangan yang ditimbulkan oleh brush
maka fungsi diganti dengan type brushless.
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Macam dan Tipe Sistim Excitasi

3. Output Phase Single Phase


Pada single phase generator, output dari generator hanya
satu phase saja, hal ini disebabkan jumlah gulungan pada
armature coil hanya satu saja.
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Macam dan Tipe Sistim Excitasi

4. Output Phase Three Phase


Pada three phase generator, output dari generator ada empat
buah kabel, dimana tiga buah kabel merupakan kabel phase
dan satu kabel merupakan kabel netral.
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Macam dan Tipe Sistim Excitasi
Dilihat dari Aplikasi , maka generator dapat dibagi menjadi :

1. Standby
Yaitu generator set yang dipakai sebagai cadangan PLN, atau
dengan kata lain sebagai back up supply dari main supply. Jadi
apabila pada suatu saat PLN mati/padam maka generator baru
hidup untuk mensupply energi ke beban

2. Prime / continous
Yaitu generator set yang dipakai sebagai sumber utama dari
bebannya.
Sebagai contoh generator yang dipakai untuk mensuplay suatu
daerah (PLTD) maka genset tersebut sebagai sumber utama
dari beban.
Generating Set
SDH Seminar

Generator Stamford
Januari 2004

Model Generator Stamford

UC I 22 4 C 1 4
Sistem Penguatan series 4
Jumlah Bearing
Panjang core dalam huruf

Jumlah kutub

Tinggi center shaft


Aplikasi I (industrial)/ M (marine)
Type Generator UC / BC
Generating Set
SDH Seminar

Generator Stamford
Januari 2004

Sistem ini menggunakan AVR tipe SX 440 ,


SX dari kata self Excitation (penguatan sendiri)

UCI 224 C 1 4
Generating Set
SDH Seminar

Generator Stamford
Januari 2004

HC I 5 3 4 C 1
Jumlah Bearing

Panjang core dalam huruf


Jumlah kutub

Sistem penguatan terpisah

Frame 5, 6, 7

Aplikasi I (industrial)/M (marine)

Type Generator HC
Generating Set
SDH Seminar

Generator Stamford
Januari 2004

Seri 3 ini menggunakan AVR tipe MX 341 atau MX 321, MX


dari kata Magnetic Excitation, oleh karena itu sebagai sumber
dari AVR menggunakan permanent magnet generator.

HC I 5 3 4 C 1
Generating Set
SDH Seminar

Generator Stamford
Januari 2004

Prinsip kerja Generator Stamford


untuk mendapatkan energi listrik beberapa cara yaitu :

1. Permanent Magnet
Pada keadaan tanpa beban,
tegangan yang dihasilkan
besar.
Tegangan tersebut dihasilkan
oleh kekuatan medan magnet
yang konstan dari permanent
magnet.
Pada saat dibebani, arus akan
mengalir sehingga tegangan
cenderung menurun.
Untuk mendapatkan tegangan
yang konstan maka perlu
penambahan arus penguat
medan magnet.
Generating Set
SDH Seminar

Generator Stamford
Januari 2004

2. Remanent magnet.
Pada remanent magnet, kekuatan medannya akan dipengaruhi oleh
arus excitasi yang mengalir. Pada gambar di bawah terlihat ada tiga
kurva dimana kurva-kurva tersebut adalah sebagai berikut:
– Kurva 1 : Apabila memakai permanent magnet.
– kurva 2 : apabila arus excitasi yang konstan
Generating Set
SDH Seminar

Generator Stamford
Januari 2004

Prinsip kerja generator stamford series 4 (self excitation)


Generating Set
SDH Seminar

Generator Stamford
Januari 2004

Prinsip kerja generator stamford series 3 (Magnetic Excitation)


Generating Set
SDH Seminar

Generator Stamford
Januari 2004

Sebenarnya ada series lain pada generator Stamford selain series 4


dan series 3 yaitu series 5 & 6 tetapi series ini jarang sekali
digunakan dan biasanya digunakan pada generator tipe kecil.
Pada sistem 5 menggunakan trafo sebagai pengganti AVR.
Dari ketiga sistem diatas dapat dibuat tabel sebagai berikut :

Pengoperasian Series 6 Series 4 Series 3 Series 5


pengontrol teg. AVR AVR AVR Trafo
Sistem kontrol Tertutup Tertutup Tertutup Terbuka
Sumber Daya AVR Main Stator Main Stator PMG Main Stator
Sumber Daya Main Stator Main Stator PM Stator
Model AVR SX 460 SX440/SX421 MX341/MX321
SA460/SA665 MA325/327
Parallel Operation Tidak dapat Dapat Dapat Tidak dapat
Volt Regulation  1,5%-1%  1%-0.5%  1,5%-1%  5%
Sustain s/c capability tidak ada tidak ada 300% 450%
Beban Non Linear Biasa Biasa ungula kurang
Pemasangan Accesor. Rheostat only Dapat Dapat tidak dapat
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Pengoperasian generator
Arah putaran
Generator dapat diputar kedua arah Untuk mendapatkan urutan
U-V-W searah jarum jam, maka generator haruslah diputar
searah jarum jam jika dipandang dari sisi drive end/ shaft
(coupling disc) generator.

Kondisi Pengoperasian
• Generator haruslah dioperasikan pada tegangan dan putaran
nominal.
• Arus dalam keadaan berbeban dari salah satu phase atau
lebih tidak boleh melebihi arus nominalnya

• Faktor daya (Power faktor, Cos )


Kapasitas generator dirancang untuk bekerja optimal pada faktor
daya 0,8 lagging/induktif.
Untuk pengoperasian pada faktor daya yang lebih rendah dari pada
0,8 induktif, maka kapasitas pemakaian generator harus
dikurangi (lihat tabel Pengaruh faktor daya terhadap kapasitas
terpakai generator)
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Pengoperasian generator
•Temperatur
Temperatur ruangan berpengaruh terhadap kapasitas
terpakai dari generator.
Generator Industrial umumnya didesain untuk bekerja
pada temperature ruangan (ambient temperature) 400 derajat
Celsius, semakin tinggi temperature ruangan, maka
kapasitas terpakai dari generator semakin menurun.
Aliran udara ruangan haruslah diusahakan berventilasi
yang baik (lihat tabel Pengaruh temperature ruangan
terhadap kapasitas terpakai generator).

•Ketinggian
Semakin tinggi suatu tempat, maka kerapatan
udara semakin renggang sehingga kemampuan
pendinginannya akan semakin berkurang.
Untuk generator yang dipasang pada ketinggian
yang melebihi 1000 m di atas permukaan laut, maka
kapasitas terpakai generator harus dikurang dari
kapasitas nominalnya.
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Pengoperasian generator

•Kelembaban.
Generator harus dioperasikan di tempat dengan tingkat
Kelembaban yang rendah (max. RH 95%).
Untuk tempat-tempat dengan kelembaban yang tinggi,
seperti tepi pantai, offshore, tambak, kapal dsb, maka
disarankan untuk memasang pemanas (heater) untuk
menjaga kondisi gulungan agar tidak terjadi kondensasi.
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004

Tabel Derating Factor


Pengaruh ketinggian
Pengaruh Faktor Daya Pengaruh temperatur terhadap Kapasitas
terhadap Kapasitas Ruangan terhadap kap terpakai Terpakai Generator
Terpakai Generator generator
Kapasitas
Kapasitas Ambient Kapasitas Kapasitas Ketinggian
Faktor Daya KP(H)
KP(FD) Temp KP(FD) KP(FD)
1000 1,000
0,0 0,825 40 1,00 1,00 1200 0.988
0,1 0,830 45 0,97 1,00 1400 0,976
0,2 0,840 50 0,94 1,00 1600 0,964
0,3 0,850 55 0,91 0,97 1800 0,952
0,4 0,860 60 0,88 0,94 2000 0,940
0,5 0,880 2200 0,928
0,6 0,910 2400 0,916
Kap Terpakai = KP(AT)* Kap nom
0,7 0,950 2600 0,904
0,8 1,000 2800 0,892
0,9 1,000 3000 0,880
3200 0,868
Kap Terpakai = KP(FD)* Kap nom
3400 0,856
3600 0,844
KAPASITAS TERPAKAI = 3800 0,832
4000 0,820
KP(FD)*KP(H)*KP(AT)*KAPASITAS NOMINAL
Kap Terpakai = KP(FD)* Kap nom
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Pengaturan AVR
 Jumper Pada AVR
Kabel jumper pada AVR untuk frekuensi (50 Hz atau 60 Hz).
Stability (sesuai kapasitas generator), sensing selection (sensing 2 atau 3 phase)
terminal dan excitation Interruption link (k1-K2) haruslah dipasang sesuai dengan
sistem yang digunakan.
Harap mengecek sesuai pada sticker masing-masing model AVR

 VOLTS
- Fungsi : untuk mengeset tegangan keluaran tegangan
- Putaran searah jarum jam menaikkan tegangan keluaran .

 STABILITY
- Fungsi : untuk mengeset kestabilan tegangan
- Cara : Putar potensio STAB searah jarum jam sampai tegangan
stabil.
Lalu putar berlawanan arah hingga tegangan mulai tidak
stabil.
Setelah itu putar sedikit lagi searah jarum jam hingga
kestabilan tercapai.
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Pengaturan AVR

 UFRO (UNDER FREQUENCY ROLL OFF)


Fungsi: untuk proteksi AVR terhadap putaran rendah dari penggerak
utama.
UFRO menyatakan karakteristik dari VOLT/Hz konstan

Tujuan pengesetan : untuk menentukan titik lutut (knee point) dari


karakteristik VOLT/Hz

Cara : jalankan generator pada putaran 95% dari putaran nominal


(1425 Rpm untuk generator 4 pole).
Putarlah Potensio UFRO berlawanan jarum jam hingga LED di samping
Potensio UFRO menyala, naikkanlah putaran mesin maka LED akan menjadi padam.
Putaran searah jarum jam akan memundurkan titik lutut Volt/Hz dan
sebaliknya.

Catatan : untuk AVR MX series, jika LED menyala dan tegangan


output menjadi hilang, harap mengecek pada EXC TRIP
dan/atau OVER/V
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Pengaturan AVR
EXC(ITATION) TRIP (Hanya untuk AVR MX series
- Hanya terdapat pada AVR seri MX
- Fungsi : untuk mengeset nilai excitasi maksimum yang diijinkan untuk
mengamankan generator dari gangguan over excitation yang mungkin
diakibatkan oleh over load atau gangguan over voltage (MX 341)
- Telah diset dan diseal pabrik
- Pengesetan yang benar adalah  67-73 volt DC pada terminal x – xx saat
generator dibebani.
– Putaran searah jarum jam menaikkan batasan EXC TRIP dan sebaliknya.

OVER/V(OLTAGE)
- hanya untuk AVR dengan sensing 3 phase (SX421+ECB dan MX 341)
- Fungsi : untuk mengeset batasan tegangan lebih (over voltage) yang diijinkan
dalam pengoperasian generator.
- Indikasi : terjadi overvoltage ditunjukkan oleh menyalanya LED dan
dilanjutkan dengan hilangnya tegangan, Untuk menormalkan kembali, maka
generator perlu dihentikan dan dijalankan ulang.
- OVER/V telah diset dan diseal di pabrik.
- Cara : tegangan 300 V ac  5% pada terminal E0 dan E1. Putaran searah jarum
jam akan menaikkan batasan over/V
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Pengaturan AVR
TRIM
• Hanya terdapat pada AVR seri 4 dan 3
• Fungsi : untuk pengesetan tambahan pada AVR jika terdapat pemasangan
accessories tambahan, seperti PFC
• Cara: sesuai prosedur pengesetan accessories
DROOP
Hanya terdapat pada AVR seri 4 dan 3
Fungsi : menurunkan tegangan keluaran pada saat berbeban dalam
rangka kerja parallel antara 2 unit generator atau lebih.
Cara : putaran searah jarum jam menaikkan tegangan droop (berarti
menurunkan tegangan), dan sebaliknya (lihat kerja parallel

RMS
hanya terdapat pada AVR dengan sensing 3 Faso.
Fungsi: internal control untuk sensing 3 Phase RMS
Cara : telah diset dab di seal di pabrik
Kesalahan pengesetan dapat menyebabkan tegangan tidak stabil dan dapat naik
tinggi sehingga AVR tidak dapat berfungsi dengan baik, yang ditandai dengan
menyalanya LED.
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Pengaturan AVR
 DIP
- Hanya terdapat pada AVR SX 421, MX321 dan MX 341
- Fungsi : mengeset turunnya tegangan sesaat (voltage dip) saat
terjadinya tambahan beban secara mendadak.
- Tujuan : membantu meringankan beban sesaat pada penggerak utama.
- turunnya tegangan sesaat saat tergantung pada respon dari pengatur
putaran dari penggerak utama (governor)
- Putaran searah jarum jam pada potensio DIP akan meningkatkan sudut
kemiringan pada karakteristik Volt/Hz (titik lutut tidak berubah) dan
sebaliknya.

 DWELL
- Hanya terdapat pada AVR MX 321
- Fungsi : untuk mengeset waktu kembali tegangan ke tegangan nominal
3% (recovery time)
- Tujuan; membantu penggerak utama untuk kembali ke putaran
nominalnya dengan cara mengatur waktu kembali tegangan nominal
3%.
- Cara : Putaran searah jarum jam memperlambat recovery time dan
sebaliknya.
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Generator Leroy Somer

Model Generator Leroy Somer adalah sebagai berikut :

1 2 3

Digit 1 = Diawali dengan huruf LSA (Leroy Somer


alternator) yang artinya adalah
product Leroy Somer

Digit 2 = Terdiri dari dua angka yang


menunjukkan besar kapasitas dari
generator (sesuai tabel)

Digit 3 = Tertulis huruf alphabet yang


menyatakan besarnya frame
(Long, medium, small)
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004
Generator Leroy Somer

Dilihat dari sistem regulasinya dapat dibedakan menjadi :

Sistem regulasi AREP


• Model alternator Leroy Somer yang termasuk sistem
regulasi AREP sistem antara lain LSA 41 – 0, 42 – 0, 44 –
0 dan 445 – 0
• Model tersebut excitasinya menggunakan sistem shunt

Sistem ACT/R
• Model ACT/R antara lain LSA 46, LSA 465, LSA 475
excitasinya menggunakan sistem compound

Sistem RBC
Generating Set
SDH Seminar

GENERATOR SET
Januari 2004

Historical genset :
• Asembling SHN (swadaya harapan
Nusantara) 80-96
• Asembling PDP (Pandu Dayatama Persada)
96-97
• Asembling Komparindo 97 - sekarang
Generating Set
SDH Seminar

GENERATOR SET
Januari 2004

Panel DC
1. Sistem Emergency relay
2. Sistem keystart 9601
3. Sistem Autostart 700
4. Sistem Autostart 710
5. Sistem Deepsea 521
6. Sistem Capricorn
7. Future : Deepsea 521
Generating Set
SDH Seminar

GENERATOR SET
Januari 2004

Panel AC
• Ada 2 jenis Panel AC yaitu :
– Panel Single Operation
– Panel Paralel / sinkron Operation
Generating Set
SDH Seminar

GENERATOR SET
Januari 2004

Panel Single Operation


Panel yang incoming dari genset hanya 1 saja.
Sedang panel ini ada 2 macam :
1. AMF & ATS
a. AC panel tanpa DC Panel
b. AC & DC panel
2. Free standing panel
Generating Set
SDH Seminar

GENERATOR SET
Januari 2004

Panel Paralel Operation


Panel yang berfungsi untuk menggabungkan 2 atau lebih
genset.
Sedang panel ini ada 3 macam :
1. Manual Sinkron
2. Semi Otomatis Sinkron
3. Full Otomatis Sinkron
Generating Set
SDH Seminar

GENERATOR SET
Januari 2004

Panel Manual Sinkron


• Cara menghidupkan genset manual
• Cara sinkron manual
• Cara mengaktifkan CB manual
• Cara melepas CB manual
• Cara mematikan genset manual
Generating Set
SDH Seminar

GENERATOR SET
Januari 2004

Panel Semi Otomatis Sinkron

Start & Stop Genset Manual


Cara sinkron Genset Otomatis
Cara on saat sinkron CB Otomatis
Membagi beban antar genset Otomatis
Cara melepas CB genset Manual
Generating Set
SDH Seminar

GENERATOR SET
Januari 2004

Panel Full Otomatis Sinkron


Start & Stop Genset Otomatis
Cara sinkron Genset Otomatis
Cara on saat sinkron CB Otomatis
Membagi beban antar genset Otomatis
Cara melepas CB genset Otomatis
Priority Load Otomatis
Load demand Otomatis
Load shedding Otomatis
Generating Set
SDH Seminar
Januari 2004

End of this Model


PRESENTATION
MENU

Anda mungkin juga menyukai