Anda di halaman 1dari 16

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL (POWER POINT)

Media visual berupa gambar adalah media pertama yang lahir dalam generasi media
pembelajaran. Guru di sekolah sering menggunakan gambar dalam penyajian materinya karena
dianggap media yang paling sederhana. Seiring perjalanan teknologi, media pembelajaran
semakin canggih yaitu dengan memasukkan unsur multimedia dalam media visual. Media yang
memasukkan unsur multimedia salah satunya adalah power point. Hampir semua guru dapat
mengoperasikan power point karena biasa digunakan untuk presentasi. Namun, tidak semua
guru paham akan prinsip-prinsip desain media visual (power point). Oleh karena itu, bab ini
akan menyajikan mengenai prinsip-prinsip desain media visual (power point) hingga langkah-
langkah pengembangan dalam membuat power point seperti CD pembelajaran sehingga Anda
dapat membuat media power point yang baik sesuai kaidah prinsip desain.

A. Prinsip-prinsip Desain Media Visual (Power Point)


Membuat desain presentasi tidak hanya sekedar ‘mempercantik’ tampilan presentasi,
namun lebih dari itu, yaitu mendesain presentasi yang memudahkan audien menyerap
informasi dan tujuan presentasi tercapai. Sering penulis perhatikan, banyak presenter yang
mendesain presentasi sedemikian indahnya, sayangnya desain tersebut hanya enak dilihat tapi
sulit dipahami. Sering juga desain presentasi dibuat monoton dan ‘datar-datar’ saja atau hanya
melulu berisi teks saja, sehingga audien menjadi cepat bosan dan mengantuk.
Sebelum mulai mendesain presentasi ada beberapa langkah untuk mendesain
presentasi. Pertama tetapkan terlebih dahulu tujuan melakukan presentasi. Tujuan harus jelas
dan spesifik. Tujuan ini akan menjadi guideline pada saat membuat desain presentasi.
Selanjutnya kenali audien atau pada siapa presentasi tersebut ditujukan. Dengan lebih
mengenal audien akan semakin memudahkan untuk membuat desain presentasi yang sesuai.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dari audien antara lain:
• Usia
• Jenis Kelamin
• Tingkat Pendidikan
• Latar Belakang Sosial Budaya
• Kedudukan dan Jabatan
• Jumlah
Presentasi dengan Power Point adalah presentasi visual, guru memiliki kekuatan untuk
mengatur gerakan mata audien, memanipulasi emosinya, dan mempercepat denyut jantung
audien. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universiti of Minnesota School of Management
dan disponsori oleh 3M menemukan bahwa presentasi visual lebih efektif dalam menyampaikan
informasi dan mempengaruhi audien daripada presentasi non-visual. Elemen-elemen visual
presentasi jika digunakan secara efektif dapat memberikan dampak yang besar pada audien.
Elemen-elemen desain presentasi antara lain sebagai berikut :
• Warna
• Gambar, animasi dan movie
• Bentuk (shape)
• Garis
• Teks
• Value atau tone
• Tekstur
• Suara
• Volume atau ukuran
Elemen yang paling berpengaruh pada presentasi visual adalah warna dan gambar
(picture, movie, dan animasi). Penggunaan dua macam elemen ini dengan efektif akan
membantu keberhasilan presentasi.
1. Warna
Warna adalah cahaya dan cahaya adalah energi. Ilmuwan banyak menemukan bukti
bahwa ada pengaruh nyata warna terhadap aspek psikologi manusia. Orang akan memberikan
reaksi tertentu ketika terekspose oleh warna-warna tertentu. Warna dapat menstimulasi,
membangkitkan gairah, menekan, menenangkan, membangkitkan selera makan, dan
menciptakan kesan hangat atau dingin.
Aspek psikologi warna berkaitan erat dengan pengalaman personal dan lingkungan
sosial budaya. Warna juga memberikan pengaruh pada tubuh seperti halnya memberikan
pengaruh pada pikiran manusia. Namun, demikian warna juga memilik pengaruh yang
universal, misalnya: kesan hangat atau dingin.
Warna yang dominan dalam desain presentasi akan memberi ’jiwa’ pada presentasi
tersebut. Sesuaikan kombinasi warna dengan respon audien yang diinginkan sehingga tujuan
presentasi tercapai. Pembagian warna meliputi warna primer: merah, biru kuning; warna
sekunder: warna dari campuran dua warna primer yang berdekatan dalam roda warna; warna
tersier: warna dari campuran dua warna sekunder dan warna primer yang saling berdekatan;
dan temperatur warna: warna dingin, warna hangat, dan warna netral.
Tidak ada aturan umum untuk mengkombinasikan warna dalam slide presentasi. Namun
demikian ada beberapa aturan dasar untuk mengkombinasikan warna, yaitu: kombinasi warna
komplemen dan kombinasi warna analog.
Beberapa tip untuk mengkombinasikan warna dalam Power Point :
a. Ada dua skema yang biasa digunakan untuk menentukan warna desain presentasi,yaitu:
latar belakang warna gelap dengan teks atau gambar berwarna terang; atau latar belakang
terang dengan teks atau gambar berwarna gelap.
b. Gunakan tiga hingga empat warna pokok saja. Jangan mengkombinasikan terlalu banyak
warna, karena akan menyulitkan audien untuk memfokuskan perhatian. Warna-warna
lainnya dapat divariasikan dari warna-warna pokok tersebut.
c. Gunakan kombinasi warna yang konsisten untuk semua slide.

2. Picture dan movie


Satu gambar seribu makna. Satu gambar dapat menggantikan penjelasan yang
dituliskan dengan kata-kata. Orang akan lebih cepat dan lebih mudah menangkap informasi
yang disampaikan dengan gambar daripada dengan kata-kata/tulisan. Selain daripada itu
gambar lebih bersifat universal, sedangkan kata-kata terbatas pada orang yang memahami
bahasa dari kata-kata tersebut.
Dalam mendesain presentasi sebaiknya visualisasikan ide, gagasan, data dan informasi.
Pengambaran visual ini sangat membantu orang mencerna isi presentasi. Apabila isi presentasi
tidak dapat ditampilkan dalam bentuk gambar, sebisa mungkin disertakan ilustrasi yang dapat
membantu audien mengerti dan memusatkan perhatian pada isi presentasi tersebut. Jadi
gambar tidak hanya dijadikan sebagai penghias presentasi saja.
3. Animasi
Efek animasi merupakan salah satu kelebihan Power Point Tidak kurang dari 203 efek
animasi yang tersedia. Efek animasi ini dapat diterapkan pada objek teks, grafik, gambar, garis
dan shape. Penggunaan efek animasi yang tepat dan efektif dapat membantu keberhasilan
presentasi. Namun, penggunaan efek animasi yang berlebihan justru akan mengacaukan
presentasi. Penggunaan efek animasi dalam desain presentasi harus benar-benar efektif.
Elemen-elemen desain presentasi secara bersama-sama membangun sebuah
presentasi PowerPoint . Desain presentasi akan terlihat bagus, menarik, dan mudah dipahami
apabila mengikuti prinsip-prinsip desain presentasi. Prinsip-prinsip desain presentasi antara lain
adalah sebagai berikut:
• Penekanan (emphasis)
• Harmoni
• Kesatuan dan Konsistensi
• Keseimbangan
Penekanan atau emphasis sering juga disebut dengan pusat perhatian. Dalam setiap
desain slide presentasi yang akan menjadi pusat perhatian. Penekanan dapat diberikan pada
sebuah elemen atau sekelompok elemen. Penekanan dapat juga diberikan pada bagain yang
paling penting dari isi presentasi. Penekanan dapat diberikan dengan berbagai cara, misalnya:
ukuran yang paling besar, warna yang paling mencolok atau menonjol, animasi, penambahan
suara, ataupun dengan movie.
Harmoni berkaitan dengan rasa atau perasaan. Harmoni dapat diciptakan dengan
berbagai cara. Kombinasi warna akan menciptakan harmoni. Variasi ukuran/volume untuk
huruf/bentuk akan menciptakan harmoni. Begitu pula variasi bentuk akan menciptakan harmoni.
Kesatuan dan konsistensi akan menjaga perhatian audien. Kesatuan disini bukan berarti
tanpa variasi. Kesatuan dapat diciptakan misalnya dengan menggunakan huruf yang sama
tetapi dengan ukuran yang berbeda-beda. Ukuran font untuk judul- misalnya- 28 pt, sedangkan
ukuran teks biasa 20 pt. Penggunan huruf yang sama dengan ukuran dan warna yang sama
untuk setiap sub judul akan menciptakan konsistensi. Kalau Anda menggunakan desain
template, penggunaan desain template yang sama untuk seluruh slide akan menciptakan
kesatuan dan konsistensi.
Keseimbangan berkaitan dengan penempatan elemen-elemen desain presentasi.
Keseimbangan adalah perbandingan komposisi sisi kanan dan sisi kiri atau sisi bawah dengan
sisi atas.

B. Langkah-langkah Pengembangan Media Desain Visual (Power Point)


Media pembelajaran presentasi berupa power point merupakan hal yang sangat menarik
bagi siswa ketika guru menyampaikan materi pembelajaran. Gambar-gambar, warna
merupakan hal yang sangat menarik bagi siswa sehingga pembelajaran menjadi tidak
membosankan. Namun, kemampuan guru dalam merancang media presentasi yang menarik
belum terlalu mumpuni. Masih banyak ditemukan, guru-guru memasukkan materi di word
langsung ke powerpoint tanpa dilakukan penyeleksian terlebih dahulu. Gambar-gambar yang
terdapat di slide pun biasanya tidak mendukung materi pembelajaran. Hanya sekedar
memperhias tampilan semata. Padahal penggunaan gambar berfungsi untuk memperjelas
materi yang akan dijelaskan.
Oleh karena itu, dalam subbab ini akan dijabarkan untuk guru dalam membuat
presentasi power point yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan memberikan
kesenangan pada siswa dalam belajar.

1. Pembuatan halaman pembuka


Microsoft power point adalah software yang biasanya digunakan untuk
mempresentasikan sebuah materi. Berikut ini akan diberikan contoh dari presentasi multimedia
yang bisa dibuat oleh guru.
Hal pertama yang perlu dilakukan yaitu membuat template untuk tampilan power point
(ppt) yang diinginkan. Pertama, siapkan terlebih dahulu slide ppt.

Dibuat terlebih dahulu warna background yang akan dipilih. Dengan cara mengklik
design. Pada group background, klik background styles. Pada menu yang muncul, pilihlah
format bacground. Pada kotak dialog format background yang tampil, klik gradient fill.
Tampilannya akan seperti di bawah ini.
Pada gradient stop, pilih stop 1. Ubah warna sesuai dengan yang diinginkan. Lalu, ubah
stop position menjadi 100 %. Lalu klik ke stop 2, ubah warna sesuai dengan yang diinginkan
dan ubah transparansi warna (transparency) menjadi 0%. Bila masih terdapat stop 3, 4,
ataupun seterusnya. Klik remove pada seluruh stop tersebut. Ubah type menjadi path dan klik
apply to all. Tampilannya akan seperti ini.

Selanjutnya, memasukkan teks. Teks yang dapat dimasukkan bisa teks biasa saja atau
menggunakan fasilitas wordart. Hal yang perlu diingat adalah antara teks dengan warna
background tidak diperbolehkan sama. Misal karena warna di atas adalah merah maka warna
teks yang dipilih juga merah. Sebaiknya cari warna teks yang kontras dengan warna
background, misal kalau warna background merah maka pilih warna putih untuk teksnya.
Kita akan praktik dengan memanfaatkan wordart. Untuk itu, klik tab insert, wordart. Pilih
yang disukai dan klik. Tuliskan teks yang mau ditulis. Selanjutnya klik tulisan tersebut dan pilih
tab drawing tools dan pilih format, lalu align. Klik align center dan align middle. Untuk membuat
subjudul, juga dapat dilakukan hal yang sama seperti membuat judul. Tampilannya akan seperti
ini.

Setelah itu dapat diberikan animasi pada teks. Klik tab animations, klik custom
animations dan panel custom animations akan muncul di sebelah kanan slide/area kerja. Klik
judul ppt. Kemudian klik tombol add effect. Pilih menu entrance dan submenu more effects.
Selanjutnya, akan tampil panel add entrance effect dan pilih crawl in. Klik tombol OK.
Tampilannya seperti berikut ini.

Pada panel custom animations yang muncul di sebelah kanan, klik animasi yang baru
saja disetting. Lalu pada kolom start ubah menjadi after previous dan speed menjadi very slow
atau slow. Lalu direction dipilih yang from bottom. Tampilannya seperti berikut ini.
Lalu pada subjudul, klik juga subjudul. Kemudian ke add effect. Semua langkah sama
seperti ketika membuat animasi pada judul. Kemudian Anda dapat memeriksanya dengan
menekan play.
Setelah itu dapat juga diberikan gambar pembuka slide. Masih di slide pertama.
Masukkan gambar yang diinginkan. Sesuaikan dengan tema materi. Untuk latihan ini yang
dimasukkan adalah gambar Tut Wuri Handayani. Masih pada slide 1, klik tab insert lalu pilih
picture. Pada jendela insert picture, pilih lokasi file tempat gambar yang diinginkan atau
disimpan. Jika sudah, kemudian klik tombol insert. Klik gambar tersebut, plih tab format.
Kemudian klik align pilih align center dan align middle. Tampilannya akan seperti berikut ini.

Kemudian klik gambar tersebut dan duplikasi gambar tersebut dengan menekan Ctrl+D.
posisikan gambar hasil duplikasi tepat di atas objek gambar awal. Klik objek gambar hasil
duplikasi, kemudian klik tab format dan pilih crop. Crop objek dengan menggerakkan garis pada
bagian bawah objek hingga tepat ke tengah objek. Tampilannya seperti berikut ini.

Kemudian objek yang telah dicrop diklik, pilih tab format. Klik picture border pada grup
format styles dan pilih warna apa saja karena garis ini bertindak sebagai garis pembantu
semata. Tampilannya seperti berikut ini.

Selanjutnya, klik objek yang masih gambar penuh. Klik tab format kemudian pilih
kembali crop. Crop gambar dengan menggeser garis penanda crop bagian atas hingga tepat di
bawah picture border dari objek gambar setengah bagian bawah. Kemudian klik objek gambar
setengah bagian atas. Pilih tab format. Klik picture border pada grup format styles dan pilih no
outline.
Langkah berikutnya adalah memasukkan animasi pada gambar. Animasi yang akan
dicontohkan yaitu yang dapat membuka ke atas dan ke bawah. Klik tab animations, kemudian
klik custom animations dan panel custom animations akan muncul di sebelah kanan slide/area
kerja. Pada slide 1, klik objek gambar bagian atas. Kemudian pilih tombol add effects pada
panel custom animations. Kemudian pilih menu motion paths dan submenu more effects.
Tampilannya seperti berikut ini.

Pada grup lines and curves, klik animasi up. Kemudian klik ok. Tampilannya seperti
berikut ini.

Kemudian ubah startnya menjadi after previous, dan pilih speed dengan very slow atau
slow.
Kemudian pada objek gambar bagian bawah lakukan hal yang sama seperti bagian atas
yaitu klik tombol add effects. Pilih menu motion paths dan submenu more effects. Selanjutnya
akan tampil panel add motion path. Pada grup lines and curves, klik animasi down. Kemudian
klik ok dan ubah status startnya menjadi after previous dan speed sesuaikan dengan speed
yang dipilih untuk objek bagian atas.

2. Pembuatan Halaman Menu


Halaman menu diperuntukkan untuk menampilkan topik-topik apa saja yang ada dalam
slide. Kita dapat memasukkan banyak efek pada halaman menu salah satunya efek yang akan
digunakan yaitu membuat seperti butiran salju. Tampilan dari halaman menu dapat demikian.

Hal pertama yang dapat dilakukan yaitu dengan terlebih dahulu membuat butiran salju
pada slide. Caranya adalah dengan menambahkan slide baru ke dalam ppt Anda sehingga
menjadi slide 2. Usahakan warna butiran salju haruslah kontras dengan warna background
maupun tulisan agar mudah terbaca. Pertama, yang dilakan yaitu klik tab view. Pada grup
show/hide, centang box gridlines. Tampilannya seperti gambar berikut ini.

Setelah itu, akan terlihat garis-garis putus vertikal dan horizontal akan tampil membagi-
bagi layar presentasi Anda. Garis-garis tersebut hanya garis maya yang tidak akan terlihat
ketika presentasi dijalankan. Kemudian klik tab insert, klik shape, dan pilih shape oval kalau
memang ingin membuat butiran salju. Letakkan kursor pada pojok kiri salah satu kotak yang
terbentuk oleh gridlines. Tampilannya akan seperti berikut ini.
Kemudian klik kanan pada objek oval. Sebuah menu akan tampak pilih format shape.
Pada menu fill, pilih gradient fill. Pada stop 1 di gradient stop, pilih color blue, accent 1, lighter
40%. Kemudian pilih stop 2 pada menu dropdown gradient stops dan pilih color blue, accent 1,
dan lighter 60%.
Selanjutnya, pilih stop 3 pada menu dropdown gradient stops dan pilih color white,
background 1. Masih pada jendela format shape, klik menu line color. Pilih opsi no line. Jika
sudah klik tombol close.
Masih pada jendela format shape, klik menu line color. Pilih opsi no line. Jika sudah klik
tombol close. Kini, klik dan drag objek oval ke atas pada bagian luar slide/area kerja di tengah-
tengah kotak gridlines pertama.
Untuk memasukkan animasi, klik tombol custom animations kemudian pilih add effects,
pilih menu emphasis dan submenu more effects dan klik animasi spin dan ok. Pada panel
animasi, klik kanan pada animasi kemudian pilih timing. Tampilannya seperti berikut ini.
Pilih with previous pada dropdown start dan pilih until end of slide pada dropdown
repeat. Begitu juga dengan animasi yang spin, klik kanan pilih timing kemudian pilih with
previous pada dropdown start dan pilih until end of slide pada dropdown repeat.
Langkah selanjutnya yaitu membuat animasi teks berjalan seperti di televisi dapat
dilakukan dengan memasukkan kolom teks ke dalam kotak yang diinginkan. Tuliskan kalimat
yang diinginkan. Kemudian masukkan animasi entrance dan pilih peek in. Ubah start dengan
with previous dan direction from bottom, repeatnya adalah until end of slide. Lalu kemudian
lakukan duplikasi pada teks dan letakkan di atas tulisan asli dan masukkan animasi dengan
memilih peek out. Ubah start dengan with previous dan direction to top, repeatnya adalah until
end of slide.
Masukkan kelima tombol dengan menu insert, dan klik shape seperti tampilan di bawah
ini.
Masukkan empat menu dalam slide tersebut yaitu masing-masing SK/KD, materi,
latihan, dan evaluasi. Kemudian masukkan efek animasi pada tombol tersebut dengan cara
mengklik tombol yang akan dianimasikan. Pilih insert dan klik action maka tampilannya akan
seperti ini.

Klik play sound dan pilih jenis suara yang diinginkan, kemudian klik juga highlight click. Lalu
kemudian pilih mouse over. Tampilannya sebagai berikut.

Klik pada highlight when mouse over dan pilih play sound yang sama seperti di mouse
click. Setelah itu, Anda dapat melakukan pengisian materi seperti langkah-langkah yang telah
disebutkan di atas.

Anda mungkin juga menyukai