Anda di halaman 1dari 8

RISET & JURNAL AKUNTANSI

Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224


https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.205 p–ISSN : 2548-7507

Analisis Kebutuhan Fungsional Sistem Informasi


Persediaan Barang Perusahaan General Trading
(Studi Kasus : PT. Amco Multitech)
Lila Setiyani Yeny Rostiani Tri Ratnasari
Program Studi Sistem Program Studi Komputerisasi Program Studi Sistem
Informasi STMIK Rosma Akuntansi STMIK Rosma Informasi STMIK Rosma
Karawang, Indonesia Karawang, Indonesia Karawang, Indonesia
lila.setiyani@dosen.rosma.ac.id yeni.rostiani@dosen.rosma.ac.id tri.ratnasari@mhs.rosma.ac.id

ABSTRAK

PT. Amco Multitech merupakan perusahaan general trading yang memiliki spesifikasi kerja
sebagai penyedia barang kebutuhan industri yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan
produksi. Dalam pengelolaan operasionalnya, perusahaan ini masih menggunakan pencatatan
secara manual, sehingga berdampak pada kesulitannya dalam mengetahui arus barang.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan fungsional sistem informasi manajemen
persediaan barang yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses operasional
pengelolaan persediaan barang pada PT. Amco Multitech. Sebagai sumber data, peneliti
mewawancarai staf purchasing dan warehouse PT. Amco Multitech yang bertugas mengelola
persediaan barang. Kesulitan – kesulitan dalam pengelolaan persediaan barang digali dari
sumber data, yang selanjutnya dianalisis menggunakan pendekatan PIECES (Perfomance,
Information, Economy, Control, Eficiency, Service). Penelitian ini menghasilkan daftar
kebutuhan fungsional sistem persediaan barang, yang dapat di implementasikan pada PT.
Amco Multitech untuk pengelolaan persediaan barang.

Keywords : General trading , kebutuhan fungsional sistem, PIECES (Perfomance, information,


economy, control, eficiency, service)

keputusan yang diambil oleh manajemen


I. Pendahuluan puncak menjadi lebih tepat dan bermanfaat
Pesatnya persaingan usaha di Indonesia, dalam mencapai kinerja manajerial dan
mendorong para pelaku usaha untuk dapat memelihara kelanjutan usaha(Hakim, 2016).
meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses Selain itu menurut Wardhana, teknologi
operasionalnya yang diharapkan dapat digital dapat mendukung pemasaran digital
berdampak pada produktivitas dan kinerjanya. bagi usaha kecil dan menengah yang memiliki
Beberapa strategi yang digunakan oleh promosi yang tebatas. Wardhana juga
perusahaan dalam meningkatkan mengungkap bahwa teknologi digital yang
produktivitas dan kinerjanya adalah berjenis media sosial seperti Facebook,
peningkatan kualitas sumber daya manusia, Twitter, Instagram dan website sangat efektif
peningkatan sarana dan prasarana serta dan efisien dalam menciptakan brand
penggunaan teknologi digital. awareness engagement, sales bahkan
Penggunaan teknologi digital menurut loyalty(Wardhana, 2015). PT Abadi Pratama
beberapa penelitian ternyata memiliki dampak Perkasa juga telah mengadopsi teknologi
yang siginifikan. Menurut Hakim, teknologi digital dalam proses pengarsipannya, seperti
digital dapat mendorong kualitas informasi yang dilaporkan oleh Pontoh et. al . Arsip
dan kinerja manajerial industri sehingga digital yang telah diimplementasikan oleh PT

288
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.205 p–ISSN : 2548-7507

Abadi Pratama Perkasa terbukti dapat II. Kajian Teori


menangani berbagai masalah pengarsipan Beberapa teori yang terkait pada penelitian
seperti kerusakan atau kehilangan data(Pontoh ini adalah sebagai berikut :
& Lumenta, 2016). Penggunaan teknologi
digital ternyata juga dapat menjadi strategi A. PIECES Framework
pengembangan UKM dalam menghadapi era PIECES Framework merupakan kerangka
pasar bebas. Hal tersebut di perkuat oleh yang dipakai untuk mengkalsifikasikan suatu
Slamet et. al yang menyatakan bahwa UKM permasalahan, opportunities dan directives
perlu mengembangkan strategi digital melalui yang terdapat pada bagian scope definition
penyediaan infrastruktur ICT dalam rangka analisa dan perancangan sistem. Kerangka ini
menyongsong pasar bebas(Slamet et al., dapat digunakan untuk menghasilkan hal – hal
2017). baru yang dapat menjadi pertimbangan dalam
PT. Amco Multitech sebagai perusahan pengembangan sistem informasi. PIECES
general trading yang menyediakan sumber Framework terdiri dari enam dimensi yaitu
daya bagi perusahaan untuk melakukan proses Perfomance, information, economy, control,
produksi tentunya juga memerlukan strategi eficiency, service(Tullah & Hanafri,
agar dapat meningkatkan produktivitas dan 2014)(Laksono & Wibowo, 2014)(Suyono,
kinerjanya sehingga tercapai tujuan Indianiati, Rizki, Hamidah, & Jannah, 2016).
perusahaan. Proses operasional yang paling 1. Perfomance
berperan penting pada perusahaan ini adalah Kinerja merupakan suatu kemampuan
terkait pengawasan persediaan barang. Hal ini sistem dalam menyelesaikan tugas
penting karena, penyediaan barang tepat dengan cepat sehingga sasaran dapat
waktu untuk customer berkontribusi dalam segera tercapai. Indikator – indikator
memberikan perlayanan yang berkualitas. dari perfomance ini adalah troughput,
Saat ini pengelolaan operasional persediaan respon time, audibilitas, kelaziman
barang pada PT. Amco Multitech komunikasi, kelengkapan, konsitensi
menggunakan cara konvesional yaitu melalui dan toleransi kesalahan.
pencatatan data barang melalui buku catatan 2. Information
barang. Cara ini, tentunya berimbas pada Informasi adalah kemampuan sistem
proses pelayanan, karena sales harus mencari dalam memberikan informasi yang
informasi melalui bagian – bagian tertentu akurat, tepat waktu dan relevan sesuai
seperti staff warehouse atau bagian lainnya, dengan yang di harapkan. Indikator –
tentunya ini membutuhkan waktu dan tenaga. indikator dari information adalah
Melihat konteks operasional yang dilakukan accuracy, relevansi informasi,
PT. Amco Multitech tersebut, menarik peneliti penyajian informasi dan fleksibelitas
untuk menggali lebih dalam terkait data.
permasalahan – permasalah yang dihadapi 3. Economic
perusahaan tersebut. oleh sebab itu, penelitian Economic merupakan pemanfaatan
ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan – biaya yang digunakan dari pemanfaatn
kebutuhan sistem informasi manajemen dari informasi tersebut. peningkatan
PT. Amco Multitech, khususnya dalam ruang terhadap kebutuhan informasi yang
lingkup pengelolaan persediaan barang. ekonomis dapat mempengaruhi
Pendekatan yang digunakan dalam proses pengendalian biaya dan peningkatan
analisis kebutuhan sistem informasi manfaat terhadap sistem informasi.
manajemen persediaan barang PT. Amco Indikator – indikator dari economic
Multitech adalah PIECES (Perfomance, adalah reusabilitas dan sumber daya.
information, economy, control, eficiency, 4. Control
service) . Wijaya mengungkap bahwa Control merupakan pembadingan
pendekatan PIECES ini dapat membantu sistem dari segi integritas , kemudahan
dalam proses analisis kebutuhan sistem pada akses dan keamanan data.
Kantor Penanaman Modal(Wijaya, 2018). 5. Efficiency
Dimensi ini berhubungan dengan
bagaimana sumber tersebut dapat

289
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.205 p–ISSN : 2548-7507

digunakan secara optimal. Operasional menyediakan penjelasan tersurat mengenai


suatu perusahaan dapat dikatan efisien struktur, tatanan dan pola yang luas yang
atau tidak biasanya didasarkan pada terdapat dalam suatu kelompok partisipan.
tugas dan tanggung jawab dalam Penelitian ini juga disebut etni-metodologi
melaksanakan kegiatan. Indikator – atau penelitian lapangan. Prosedur yang
indikator dari efisiensi adalah dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai
usabilitas dan maintabilitas berikut :
6. Service
Service merupakan kemampuan dalam Perencanaan
Pengumpulan Identifikasi
(Penyusunan matriks
peningkatan layanan yang lebih baik pengumpulan data dan
instrumen pengumpulan
data(Wawancara &
observasi)
Masalah(PIECES
Framwork)
bagi manajemen, pengguna dan bagian data)

lainnya yang merupakan simbol


kualitas dari sistem. Inidkator –
indikator dari service adalah akurasi,
Identifikasi Kebutuhan Identifikasi solusi
reliabilitas, dan kesederhanaan. fungsional sistem masalah
Identifikasi sebab akibat

B. Analisis Kebutuhan Sistem


Analisis kebutuhan sistem merupakan
kegiatan yang dilakukan untuk menjabarkan
kebutuhan pengguna terkait sistem informais Pemodelan kebutuhan
fungsional sistem
yang akan dibangun atau
dikembangkan(Prayitno & Safitri, 2015). Gambar 1. Prosedur Penelitian
Metode yang digunakan pada kegiatan ini
adalah dengan mengumpulkan data – data
IV. Hasil dan Pembahasan
bahan pengembangan sistem melalui proses
wawancara , observasi atau penyebaran A. Perencanaan
kuesioner(Romadhoni, Widiyaningtyas, & Pada tahapan perencanaan disusun matrik
Pujianto, 2015). Menurut Whitten & pengumpulan data yang terdiri dari data atau
Bentley(2007) dalam (Adiguna, Saputra informasi yang akan di gali, penentuan sumber
Chandra, & Pradana, 2018) dalam proses data dan teknik pengambilan data. Data
analisis kebutuhan sistem ini, digali informasi yang digali pada penelitian ini
permasalahan – permasalahan yang dapat terdiri dari pengguna yang terlibat pada proses
diatasi melalui sistem yang akan dibagun atau operasional pengelolaan persediaan barang
dikembangkan. Subhiyakto et. al yaitu bagian gudang, purchasing dan
mendetailkan kebutuhan dari sistem menjadi marketing. Data lainnya adalah proses
dua yaitu kebutuhan fungsional sistem yang operasional dari pengelolaan persediaan
merupakan penetapan fitur – fitur yang barang tersebut serta penggalian data tentang
dibutuhkan pengguna dan kebutuhan non permasalahan – permasahan yang dihadapi
fungsional sistem yang merupakan kebutuhan oleh pengguna pada proses operasional yang
penunjang dari sistem yang akan dibangun berjalan saat ini. Teknik penggalian data
seperti kinerja infrastruktur (Subhiyakto et al., disesuaikan dengan sumber data. Teknik
2017). penggalian data yang digunakan pada
penelitian ini adalah wawancara dan
III. Metode Penelitian observasi. Wawancara merupakan tanya
jawab yang dilakukan antara naara sumber dan
Penelitian ini merupakan penelitian pencari data dengan tujuan untuk
kualitatif. Menurut Denzin & Lincoln(1998) mendapatkan penjelasan atau keterangan dari
dalam (Walidin, Saifullah, & Tabrani, 2015) narasumber tersebut(Widiastuti, Koagouw, &
menjelaskan bahwa penelitian kualitatif Kalangi, 2018). Sedangkan observasi menurut
ditunjuk untuk mencapai pemahaman Alder & Alder(1978:389) dalam (Hasanah,
mendalam mengenai organisasi atau peristiwa 2017) menyebutkan bahwa observasi
khussu, dibandingkan mendeskripsikan merupakan salah satu dasar fundamental dari
bagian permukaan dari sampel besar sebuah semua metode pengumpulan data dalam
populasi. Penelitian ini juga bertujuan untuk

290
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.205 p–ISSN : 2548-7507

penelitian kualitatif yang merupakan proses Kategori Identifikasi masalah


pengamatan sistematis dari aktivitas manusia Proses pembuatan laporan
dan pengaturan fisisk dimana kegiatan Eficiency membutuhan waktu dan
tersebut berlangsung secara terus menerus dari tenaga.
lokus aktivitas bersifat alami untuk Pesanan seringkali tidak
menghasilkan fakta. dikirimkan atau lambat
B. Penggumpuan data Services dikirim ke pelanggan,
Proses pengumpulan data dilakukan dengan sehingga merusak citra
mewawancarai staf gudang , purchasing dan perusahaan.
marketing. Disamping itu, untuk memperkuat
pernyataan dari sumber data, peneliti D. Identifikasi Sebab Akibat
melakukan pengamatan terhadap proses Proses identifikasi sebab akibat ini
operasional persediaan barang yang berjalan didasarkan pada matrik analisis PIECES yang
di PT Amco Multitech. Untuk mendapatkan telah dibahas sebelumnya. Identifikasi sebab
penjelasan terkait masalah – masalah yang akibat ini dilakukan untuk menganalisis faktor
dihadapi dalam pengelolaan persediaan – faktor penyebab masalah . Berikut adalah
barang, peneliti menggali data dengan tabel 2 analisis sebab akibat :
meminta penjelasan berdasarkan proses TABEL 2.
operasional yang telah dijabarkan Analisis sebab akibat
sebelumnya. Performance
C. Identifikasi Masalah Masalah Membutuhkan waktu yang
Pada proses identifikasi masalah ini, lama untuk mencari data
informasi yang telah digali selanjutnya pengeluaran, pemasukan dan
dianalisis berdasarkan pendekatan PIECES. persediaan barang tuhkan
Berikut adalah tabel 1. matrik analisis PIECES waktu yang lama untuk
dari penelitian ini : mencari data stok barang.
Penyebab Informasi yang dihasilkan
inventory kurang akurat
Information
Masalah Tidak adanya informasi yang
memberitahukan perusahaan
TABEL 1. bahwa barang di persediaan
Matrik analisis PIECES kurang atau habis.
Kategori Identifikasi masalah Penyebab Belum adamya sistem yang
Membutuhkan waktu menginformasikan stok
yang lama untuk dalam barang minimum dan
Performance proses pencarian data maksimum
pengeluaran, pemasukan Economy
dan persediaan barang
Masalah Terganggunya keuangan
Tidak adanya informasi perusahaan karena terjadi
peringatan bahwa barang penumpukan barang di
Information
di persediaan kurang atau gudang.
habis. Penyebab Sering terjadi kesalahan
Terganggunya keuangan dalam perhitungan dan
perusahaan karena terjadi pencatatan persediaan barang
Economy
penumpukan barang di
Control
gudang.
Masalah Data perusahaan dapat di
Dokumentasi yang salah gunakan oleh pihak lain
berbentuk hardcopy yang dapat merugikan
Control rentan di salah gunakan perusahaan.
oleh pihak lain yang dapat
merugikan perusahaan.

291
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.205 p–ISSN : 2548-7507

Penyebab Data dapat dengan mudah jalan. Jika saat mengirim


diakses oleh pihak lain yang barang warehouse tidak
tidak berhak. menerima surat jalan, maka
Eficiency stok barang tidak akan
Masalah Efisiensi waktu dan tenaga terupadate. Sehingga data
dalam pengolahan dan menjadi tidak reliable dan
pembuatan laporan masih membutuhkan waktu yang
dirasakan lambat. lama untuk mengetahui stok
Penyebab Data inventory kurang akurat barang.
, saat membuat laporan harus Solusi Membangun sistem Inventory
membuka berkas yang sudah yang terintegrasi, sehingga
diarsip. ketika surat jalan di entry oleh
Services pihak warehouse, stok barang
Masalah Pesanan pelanggan seringkali akan otomatis terupdate
tidak dikirimkan ataupun Proses
lambat dikirim ke pelanggan. Akar Terganggunya keuangan
Penyebab Belum adanya sistem yang Masalah perusaaan yang dikarenakan
mendukung jadwal penumpukan stok barang dan
pengiriman barang tidak adanya pemberitahuan
saat stok barang habis.
Hasil analisis sebab akbita ini dapat Solusi Mengembangkan sistem
diintepretasikan dalam bentuk diagram informasi yang dapat
fishbone berikut : memberitahukan secara
otomatis ketika stok barang
mencapai batas minimum
ataupun maksimum.
Output
Akar Belum adanya data rute
Masalah pengiriman barang untuk hari
esok, sehingga delivery sering
kelebihan muatan dan
sebagian barang tidak
terkirim ke pelanggan
Gambar 1. Diagram fishbone (analisis sebab Solusi Mengembangkan sistem
akibat) informasi yang
Analisis solusi masalah terkomputerisasi yang
Hasil penjabaran analisis sebab akibat ini memudahkan dalam
mendukung peneliti untuk menetapkan pengelolaan rute pengiriman
alternatif solusi – solusi yang dapat yang terintegrasi dengan surat
ditawarkan untuk menyelesaikan masalah jalan yang telah dibuat
pengelolaan persediaan barang PT. Amco
Multitech. Sistem informasi terdiri dari input, Identifikasi kebutuhan fungsional sistem
proses dan output, oleh sebab itu alternatif Kebutuhan fungsional sistem ditetapkan
solusi di jabarkan berdasarkan komponen dengan melihat pada kebutuhan pengguna
sistem tersebut. berikut adalah tabel 3. Matrik sistem informasi manajemen persediaan
solusi masalah : barang serta hasil dari analisis solusi masalah
TABEL 3. yang telah di jabarkan sebelumnya. Berikut
Matriks solusi masalah adalah tabel – tabel kebutuhan fungsional
Input sistem informasi manajemen persediaan
Akar Proses inventory barang di barang PT. Amco Multitech :
Masalah update setelah pihak TABEL 4.
warehouse menerima surat Kebutuhan pimpinan

292
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.205 p–ISSN : 2548-7507

No Kebutuhan Tujuan No Kebutuhan Tujuan


Utama Utama
1 Menampilkan Dapat dikirim ke buatkan surat
informasi data mengetahui customer jalan
Purchase order jumlah orderan 3 Mendata surat Memastikan
dari customer customer jalan yang sudah setiap surat
perbulan terkirim jalan yang
2 Menampilkan Dapat terkirim sama
informasi mengetahui dengan
laporan barang profit dari purchase order
masuk dan barang yang dari customer
keluar masuk dan
keluar. E. Pemodelan kebutuhan fungsional sistem
Hasil analisis kebutuhan sistem informasi
Tebel 5. manajemen persediaan barang dapat
Kebutuhan staff warehouse dimodelkan dalam bentuk interaksi sistem
No Kebutuhan Tujuan dengan pengguna sebagai berikut :
Utama
1 Mengelola data Memperbarui
barang yang ada data barang
di gudang yang masuk dan
keluar
2 Mengelola surat Memastikan
jalan semua surat
jalan terkirim ke
customer
3 Mengelola Memastikan
purchase order barang yang
datang sesuai Gambar 2. Pemodelan interaksi sistem
dengan pesanan dengan pengguna
4 Merekap semua Setiap data
barang yang barang yang Dalam pemodelan pada gambar 2 dapat
masuk dan masuk dan dilihat, bahwa terdapat empat aktor pengguna
keluar keluar akan sistem yaitu staff purcahsing, marketing,
direkap warehouse dan administrator. Staff purchasing
kemudian dapat mengakses fitur pengelolaan purchase
membuatkan order ke suplier , staff marketing dapat
laporan mengakses fitur pengelolaan purchase order
dari customer, staff warehouse dapat
TABEL 6. mengakses fitur pengelolaan data barang
Kebutuhan staff sales atau marketing dalam hal ini inventory barang, sedangkan
No Kebutuhan Tujuan administrator dapat mengakses keseluruhan
Utama fitur, karena aktor administrastor bertindak
1 Menegcek Dapat sebagai support yang menghandle
purchase order mengecek permasalahan yang dihadapi aktor – aktor lain
dari cutomer purchase order terkait sistem.
dari customer
yang belum dan V. Kesimpulan dan Saran
sudah terkirim
Pendekatan PIECES (Perfomance,
2 Mengecek surat Memastikan
information, economy, control, eficiency,
jalan yang setiap purchase
service) pada penelitian ini dapat mendukung
order sudah di
tahapan penelitian dalam kegiatan identifikasi

293
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.205 p–ISSN : 2548-7507

masalah. Identifikasi masalah yang telah Pontoh, G. R. I., & Lumenta, A. S. M. (2016).
ditetapkan menjadi dasar penelitian dalam Arsip Digital Dokumen Kontrak
menetapkan akar permasalahan, mencari Berbasis Web Pada PT. Abdi Pratama
alternatif solusi pemecahan masalah yang Perkasa. E-Journal Teknik Elektro Dan
berujung pada penetepan fitur atau fungsional Komputer, 5(4), 24–33.
dari sistem informasi manajemen persediaan
barang PT. Amco Multitech. Hasil dari Prayitno, A., & Safitri, Y. (2015).
penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh Pemanfaatan Sistem Informasi
perusahaan untuk mengembangkan sistem Perpustakaann Digital Berbasis Website
informasi manajemen persediaan barang yang untuk Para Penulis. Indonesian Journal
dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi on Software Engineering, 1(1), 1–10.
pada proses operasional pengelolaan https://doi.org/10.4028/www.scientific.
persediaan barang. Dalam pembangunan net/AMR.756-759.138
sistem informasi ini, perusaan perlu
melakukan analisis kesiapan dari infrastruktur Romadhoni, E. N. A., Widiyaningtyas, T., &
pendukung sistem, agar sistem dapat di Pujianto, U. (2015). Implementasi
manfaatkan secara maksimal. Model Waterfall Pada Pengembangan
Sistem Informasi Alumni SMKN 1
Jenangan Ponorogo. Seminar Nasional
REFERENCES Sistem Informasi Indonesia,
(November), 445–452.
Adiguna, A. R., Saputra Chandra, M., &
Pradana, F. (2018). Analisis dan Slamet, R., Nainggolan, B., Roessobiyatno,
Perancangan Sistem Informasi R., Ramdani, H., Hendriyanto, A., &
Manajemen Gudang pada PT Mitra Ilma, L. L. (2017). Strategi
Pinasthika Mulia Surabaya. Pengantar Pengembangan Ukm Digital Dalam
Sistem Informasi, 2(2), 612–621. Menghadapi Era Pasar Bebas. Jurnal
https://doi.org/10.1016/j.humimm.2008 Manajemen Indonesia, 16(2), 136.
.04.008 https://doi.org/10.25124/jmi.v16i2.319

Hakim, A. (2016). MODEL STRUKTURAL Subhiyakto, E. R., Astuti, Y. P., Umaroh, L.,
HUBUNGAN TEKNOLOGI Utomo, D. W., Rachmawanto, E. H., &
INFORMASI, KUALITAS Sari, C. A. (2017). Rancang Bangun
INFORMASI DAN KINERJA Sistem Informasi Pengarsipan Data
MANAJERIAL INDUSTRI KREATIF Pasien Klinik Cemara. Techno.Com,
PERCETAKAN DIGITAL. Jurnal 16(1), 25–34.
MIX, 7(1), 35–40. https://doi.org/10.33633/tc.v16i1.1290
https://doi.org/10.1109/ciced.2018.859
2188 Suyono, A. A., Indianiati, U. N., Rizki, E. M.,
Hamidah, S., & Jannah, E. N. (2016).
Hasanah, H. (2017). TEKNIK-TEKNIK Analisis Aplikasi Integrated Postal
OBSERVASI (Sebuah Alternatif Operations System (IPOS) Pada PT. Pos
Metode Pengumpulan Data Kualitatif Indonesia (Persero) KPRK Jombang
Ilmu-ilmu Sosial). At-Taqaddum, 8(1), Menggunakan Metode PIECES.
21. Register: Jurnal Ilmiah Teknologi
https://doi.org/10.21580/at.v8i1.1163 Sistem Informasi, 2(1), 22.
https://doi.org/10.26594/r.v2i1.442
Laksono, C., & Wibowo, S. (2014). Analisis
Website KPU Provinsi Jawa Tengah Tullah, R., & Hanafri, M. I. (2014). Evaluasi
Dengan Metode PIECES. Retrieved Penerapan Sistem Informasi Pada
from Politeknik LP3I Jakarta Dengan Metode
http://eprints.dinus.ac.id/id/eprint/1354 Pieces. Jurnal Sisfotek Global, 4(1), 22–
6 28. Retrieved from
journal.stmikglobal.ac.id/index.php/sisf

294
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.205 p–ISSN : 2548-7507

otek/article/download/36/37 Jurnal Acta Diurna, 7, 1–5. Retrieved


from
Walidin, W., Saifullah, & Tabrani. (2015). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/a
Metode Penelitian Kualitatif dan ctadiurna/article/view/19564
Grounded Theory.
Wijaya, H. O. L. (2018). Implementasi
Wardhana, A. (2015). Strategi Digital Metode Pieces Pada Analisis Website
Marketing Dan Implikasinya Pada. Kantor Penanaman Modal Kota
Forum Keuangan Dan Bisnis IV, Lubuklinggau. Jurnal Sistem Informasi
(August), 327–336. Musirawas (JUSIM), 3(1), 46.
https://doi.org/10.32767/jusim.v3i1.289
Widiastuti, H., Koagouw, F. V. I. ., & Kalangi,
J. S. (2018). Teknik wawancara dalam
menggali informasi pada program.

295

Anda mungkin juga menyukai