Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PELAKSANAAN

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP)

DI SMA NEGRI 2 KOTA SERANG

Tahun Pembelajaran 2021/2022

Nama : Anisa Bela Deputri

NIM : 2223180016

UNIT PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN KEPENDIDIKAN (PPLK)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

NOVEMBER 2020
LAPORAN PELAKSANAAN

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP)

Di SMAN 2 KOTA SERANG

diajukan untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah PLP

Menyetujui:

Serang, 10 November 2021

Dosen Pembimbing Dosen Pembimbing Guru


Pembelajaran TIK Pamong

Siti Aisah, M.Pd. Dhafid Wahyu Utomo, M.A Ria Seprianika, M.Pd.

NIP. NIP. NIP.

i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr Wb

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah Swt. Atas limpahan rahmat,
ridha, dan karunia-Nya sehingga laporan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) ini dapat
diselesaikan tepat waktu. Shalawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada Nabi Muhammad
SAW sebagai suri teladan bagi umat.

Sehubungan dengan adanya mata kuliah wajib "PPLK (Program Pengalaman Lapangan
Kependidikan) pada tahun 2021/2022 ini merupakan angkatan transisi dari PPLK ke Pengenalan
Lapangan Persekolahan (PLP).", Pada PPLK ini, mahasiswa dapat mempraktikkan pengetahuan
yang diperoleh diperkuliahan dan dapat belajar langsung dari lapangan.

Laporan kegiatan PLP ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas
terlaksananya kegiatan. PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan) adalah mata kuliah wajib
lulus yang berbobot 4 SKS. Matakuliah ini dilaksanakan selama 8 Minggu antara
SeptemberNovember 2021.

Kelancaran kegiatan PLP ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik secara
langsung maupun tidak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu:

1. Panitia Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) Fakultas Keguruan Ilmu


Kependidikan (FKIP).
2. Siti Aisah, M.Pd. selaku dosen pembimbing pembelajaran Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) yang telah memberikan bimbingan.
3. Dhafid Wahyu Utomo, M.A. selaku dosen pembimping TIK Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP).
4. Ria Seprianika, M.Pd. (SMPN 7 Kota Serang) selaku guru pamong Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP).
5. Hj. Mala Leviana, M.Pd selaku kepala sekolah SMAN 2 Kota Serang
6. Titik Listyorini, S.Pd selaku guru mata pelajaran Bahasa Inggris di SMAN 2 Kota
Serang.

ii
Laporan ini menjelaskan aktivitas PLP yang telah dilaksanakan. Selama berada di
sekolah SMAN 2 Kota Serang dan selama praktik mengajar. Semoga laporan PLP ini dapat
memberikan manfaat, baik berupa inspirasi maupun motivasi bagi pembaca. Dalam proses
pembuatan laporan tentu masih terdapat banyak kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran
sangat kami harapkan demi perbaikan.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Lebak, 09 November 2021

Anisa Bela Deputri

iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii

Abstrak........................................................................................................................................................v

BAB I..........................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1

1. Orientasi Sekolah.............................................................................................................................1

A. Potensi Sekolah............................................................................................................................2

B. Hal-hal di Sekolah yang Perlu Ditingkatkan..................................................................................3

2. Saran Peningkatan mutu sekolah.....................................................................................................4

BAB II.........................................................................................................................................................5

PELAKSANAAN PLP................................................................................................................................5

A. Menyusun Perangkat Pembelajaran.................................................................................................5

B. PembuatanVideo Pembelajaran.......................................................................................................7

C. Peer Teaching Pembelajaran daring.................................................................................................9

D. Praktik Pembelajaran.....................................................................................................................10

E. Refleksi dan Laporan Mandiri.......................................................................................................12

a) Refleksi......................................................................................................................................12

b) Laporan mandiri.........................................................................................................................12

BAB III......................................................................................................................................................14

PENUTUP.................................................................................................................................................14

A. Kesimpulan....................................................................................................................................14

B. Saran..............................................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................15

LAMPIRAN..............................................................................................................................................16

iv
Abstrak
PPLK (Program Pengalaman Lapangan Kependidikan) yaitu salah satu program FKIP
Untirta yang merupakan praktik pengalaman di sekolah. Istilah lain PPLK adalah PPL (Praktik
Pengenalan Lapangan). Dengan terbitnya Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2017 tentang
Standar Pendidikan Guru, istilah Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) untuk program diubah
menjadi Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). PLP merupakan mata kuliah untuk
mempersiapkan dan melengkapi kompetensi mahasiswa calon pendidik. Melalui PLP,
mahasiswa dapat mempraktikkan pengetahuan yang diperoleh diperkuliahan dan belajar
langsung dari lapangan.

PLP adalah proses pengamatan/ observasi dan pemagangan yang dilakukan mahasiswa
untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di sekolah. Dalam kegiatan
PLP mahasiswa belajar dan menerima berbagai pengalaman langsung yang dapat digunakan
sebagai bekal menjadi calon guru.

Sekolah adalah lembaga pendidikan yang menyelenggrakan jenjang pendidikan formal,


baik dalam bentuk sekolah negeri (dikelola pemerintah) maupun swasta. Dalam melakukan
kegiatan belajar-mengajar, tujuan sekolah yaitu untuk mendidik para siswa di bawah pengawasan
guru.Mutu sekolah sangat bergantung pada proses pembelajaran ini yang bisa juga ditunjang
oleh penyediaan fasilitas oleh sekolah, baik dalam bentuk fisik (sarana dan prasarana) maupun
kompetensi tenaga pengajar. Semakin baik fasilitas sekolah, kemungkinan lulusannya juga baik
pun cukup tinggi.

Di sekolah, anak akan diajarkan berbagai mata pelajaran, seperti matematika, bahasa,


budaya, dan sejarah, yang akan memperkaya cara pandangnya terhadap dunia. Semakin beragam
hal-hal yang dipelajari anak, semakin luas pula lapangan berpikir anak sehingga ia akan lebih
melihat lingkungan dengan pikiran yang terbuka (open minded).

Berdasarkan pengertian sekolah yang dijabarkan di atas, institusi pendidikan bukan hanya
tempat untuk anak menuntut ilmu. Fungsi ekolah juga menjadi ajang bersosialisasi dengan
teman-temannya yang berbeda karakter, latar belakang budaya, hingga kondisi sosial
ekonomi.Di sekolah, anak akan belajar rasa solidaritas maupun kompetisi dengan anak-anak lain
yang seusianya. Ini adalah bagian penting dalam pembangunan karakter anak ke depannya.

v
Selanjutnya, manfaat sekolah untuk anak, yaitu tempat menyalurkan kemampuan. Jika
anak Anda senang melakukan berbagai aktivitas fisik, memilih sekolah yang memiliki fasilitas
olahraga serta banyak kegiatan adalah hal yang tepat. Di sekolah, anak bisa memanfaatkan
lapangan bermain atau teman dengan minat olahraga yang sama sehingga kemampuan motorik
kasarnya akan lebih terasah.

Dahulu, kurikulum sebagian besar sekolah berkutat pada mata pelajaran


yang rigid dengan sistem penilaian yang kaku. Namun saat ini, banyak jenis sekolah yang lebih
fleksibel dan berorientasi pada pengembangan potensi anak yang memang berbeda-
beda.Misalnya, ada taman kanak-kanak yang sama sekali tidak mengajarkan baca-tulis-hitung
pada murid-muridnya dan lebih banyak melibatkan anak dalam permainan yang mengasah
kemampuan kognitifnya.

vi
BAB I

PENDAHULUAN
1. Orientasi Sekolah
Orientasi sekolah merupakan tahap pertama dalam kegiatan PLP ini, pada tahap ini
mahasiswa melakukan orientasi sekolah untuk pengenalan lingkup sekolah yang meliputi profil
sekolah, kegiatan akademik maupun non akademik sekolah dan berbagai program sekolah.

Dalam tahap orientasi sekolah, saya memilih sekolah SMAN 2 Kota Serang. SMAN 2
Kota Serang adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang SMA di Karundang, Kec.
Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten. Dalam menjalankan kegiatannya, SMAN 2 Kota Serang
berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Yang beralamat di JL. Raya
Pandeglang KM 5 Serang, Karundang, Kec. Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, dengan kode
pos 42151.

Pada hari selasa tanggal 28 september, saya pergi ke sekolah SMAN 2 Kota Serang untuk
memberikan surat ijin untuk observasi. Dan surat pun diterima oleh pihak sekolah. Keesokan
harinya saya kembali ke sekolah dengan berniat untuk melakukan observasi, namun kepala
sekolah meminta waktu untuk merundingkan kembali untuk penerimaan observasi. Dan akhirnya
pihak sekolah mengijinkan untuk melalukan observasi, namun tidak untuk melakukan praktik
mengajar. Lalu saya melakukan observasi pada hari kamis tanggal 30 september. Saat observasi,
saya melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan guru mata pelajaran Bahasa Inggris
sekaligus mengambil foto dan video untuk dokumentasi dan membuat video profil sekolah
SMAN 2 Kota Serang. Wawancara dengan kepala sekolah yaitu mengenai profil sekolah dan
segala aktifitas dan fasilitas di sekolah, sedangkan wawancara dengan guru mata pelajaran yaitu
mengenai proses pembelajaran selama pandemi dan setelah kembali tatap muka. Pada hari jumat
31 september saya mengumpulkan video profil sekolah SMAN 2 Kota Serang.

Pada tanggal 1 Oktober 2021, melakukan pertemuan daring melalui google meet antara
dosen pembimbing, guru pamong dan mahasiswa untuk mempresentasikan dan membahas video
profil sekolah yang telah dibuat oleh mahasiswa. Setelah penayangan video profil sekolah dosen
pembimbing dan guru pamong memberikan kritik dan saran mengenai video tersebut. Pelajaran
yang saya dapatkan dari kritik dan saran pembuatan video profil sekolah yaitu, harus
memperhatikan pelafalan dan tatabahasa yang baik dan benar, penstabilan suara dalam video,
dan menambahkan subtitle dalam video percakapan seperti saat wawancara.

A. Potensi Sekolah

SMA Negeri 2 Kota serang adalah salah satu Sekolah Negeri yang ada di Provinsi Banten
yang memiliki visi menjadikan SMA Negeri 2 Kota Serang sebagai Sekolah model yang unggul,
religius dan berwawasan lingkungan.

SMAN 2 Kota Serang memiliki staf pengajar guru yang kompeten pada bidang
pelajarannya sehingga berkualitas dan menjadi salah satu yang terbaik di Kota Serang dan
berakreditasi A. SMAN 2 Kota Serang menyediakan listrik untuk membantu kegiatan belajar
mengajar. Sumber listrik yang digunakan oleh SMAN 2 Kota Serang berasal dari PLN. SMAN 2
Kota Serang menyediakan akses internet yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan
belajar mengajar menjadi lebih mudah. Provider yang digunakan SMAN 2 Kota Serang untuk
sambungan internetnya adalah Lainnya.

Sekolah SMAN 2 Kota Serang merupakan sekolah yang besar dengan tempat yang
strategis, memiliki jumlah siswa dan guru yang besar, dengan program-program sekolah yang
baik, serta memiliki ekstrakulikuler yang banyak dan sering menjuarai perlombaan akademik
maupun non akademik.

Berbagai fasilitas dimiliki SMAN 2 Kota Serang antara lain: Ruang Kepala Sekolah,
Ruang Guru, Perpustakaan, Aula Sekolah, Panggung Sekolah, Ruang Kelas dilengkapi CCTV,
Laboratorium Fisika, Laboratorium Kimia, Laboratorium Biologi, Laboratorium Bahasa,
Laboratorium Komputer, Ruang Audio Visual, Ruang OSIS, Ruang Piket, Ruang Tata Usaha,
Ruang Tamu, Ruang BP/BK, Ruang Olahraga, Ruang Pramuka, Ruang PLH, Ruang PMR,
Gudang, Ruang Radio, Mesjid, Ruang Paskibra, Ruang Marching Band, WC Kepala Sekolah,
WC Guru/Tu, WC Siswa, Tempat Parkir Luas, Taman Sekolah, Kantin Sekolah, Kantin Jujur,
Lapangan Upacara, Lapangan Basket, Lapangan Futsal & Voli, Ruang Koperasi dll.

Ekstrakurikuler yang ada di SMAN 2 Kota Serang adalah:


 Gerakan Pramuka Ambalan Abu Nasar - S. K. Trimurti

2
 Paduan Suara
 Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera)
 PMR (Palang Merah Remaja)
 Karate
 Silat
 KIR (Karya Ilmiah Remaja)
 Basket
 Futsal
 Voli
 Seishin
 Radio: Voice FM
 Teater
 Tari Tradisional
 Mading dan Jurnalistik
 PLH (Pecinta Lingkungan Hidup)
 Marching Band
 Rohis (Rohani Islam)
 PMK (Persekutuan Murid Kristus)
 PIK R
 Cinemaphototography
 Romusa (Rombongan Musik Smanda)
 Mustrada (Musik Tradisional)

B. Hal-hal di Sekolah yang Perlu Ditingkatkan

Saat masa pandemi kegiatan disekolah menjadi tidak aktif karena di alihkan dengan
pembelajaran Daring. Sehingga kegiatan non akademik pun menjadi tidak aktif dan ruang lab
menjadi tidak terpakai. Setelah pandemi ini sekolah perlu meningkatkan kembali keaktifan

3
kegiatan non akademik seperti OSIS, Extrakulikuler, dll. selain itu juga sekolah perlu
mengoptimalkan fungsi lab dan praktikum lab kimia, fisika, biologi dan lainnya.

2. Saran Peningkatan mutu sekolah


Beragamnya kondisi lingkungan sekolah dan bervariasinya kebutuhan siswa di dalam
proses pembelajaran ditambah lagi dengan kondisi geografis Indonesia yang sangat kompleks,
sering kali tidak dapat diapresisasikan secara lengkap oleh birokrasi pusat. Oleh karena itu dalam
peningkatan mutu pendidikan perlu dicari alternatif pengelolaan sekolah. Hal ini mendorong
lahirnya konsep manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah. Manajemen alternatif ini
memberikan kemandirian kepada sekolah untuk mengatur dirinya sendiri dalam rangka
peningatan mutu pendidikan.

Saran untuk peningkatan mutu sekolah yaitu dengan memiliki program sekolah yang
baik, memiliki team work yang solid, lalu menginformasikan program sekolah kepada guru,
orang tua dan siswa, dan memiliki manajemen sekolah yang baik. Dan menggunakan manajemen
mutu pendidikan yang baik, yang meliputi : Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Standar isi
(Kurikuum), Standar proses (Proses pembelajaran), Standar PTK (Guru), dan Mutu.

4
BAB II

PELAKSANAAN PLP

A. Menyusun Perangkat Pembelajaran


Menyusun perangkat pembelajaran merupakan tahap ke dua PLP yang dilaksanakan di
minggu ke-2 pada tanggal 4-8 Oktober. Pada tahap ini, mahasiswa melaksanakan kegiatan
menyusun perangkat pembelajaran. Dengan menyusun perangkat pembelajaran, yang terdiri atas:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik), Bahan Ajar,
Media Pembelajaran, Evaluasi, dan Instrumen Penilaian. Yang di bimbing oleh dosen
pembimbing dan guru pamong.

Pada hari senin, 4 Oktober 2021 melaksanakan pertemuan daring di google meet antara
dosen pembimbing, guru pamong, dan mahasiswa PLP. Dosen pembimbing pembelajaran
memaparkan materi tentang perangkat pembelajaran dan guru pamong memberikan penjelasan
disertai contoh tentang langkah-langkah membuat perangkat pembelajaran, pembagian tugas
membuat perangkat pembelajaran dengan Kompetensi Dasar (KD) yang telah ditentukan oleh
guru, dan setiap mahasiswa mendapatkan satu KD.

Pada tanggal 5-7 Oktober 2021 mahasiswa melakukan pengerjaan tugas mandiri
membuat perangkat pembelajaran sesuai dengan KD yang diberikan. Perangkat pembelajaran
adalah sejumlah bahan, media, petunjuk, dan pedoman yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran. Menurut Nazarudin 2007: 113 perangkat pembelajaran adalah persiapan yang
disusun oleh guru agar pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran dapat dilakukan secara sistematis
dan memperoleh hasil yang diharapkan. Sedangkan Andy Rusdi 2008 menjelaskan bahwa
perangkat pembelajaran adalah sekumpulan media atau sarana yang digunakan oleh guru dan
siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Perangkat pembelajaran terdiri atas: Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik), Bahan Ajar, Media
Pembelajaran, Evaluasi, dan Instrumen Penilaian.

5
Perangkat pembelajaran ini dirancang dengan tujuan sebagai acuan atau pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas dalam satu atau beberapa kali pertemuan untuk
pelaksaanaan praktik mengajar. Adapun penyusunan perangkat pembelajarannya terdiri dari:

1) RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Dalam pembuatan RPP saya memilih pembelajaran untuk home visit di jenjang SMP
kelas IX semester 1 dengan materi Expression of wish, hope, and congratulation. Dengan alokasi
waktu 2x2 jam pelajaran (40 menit/jam pelajaran).

Dengan Kompetensi Dasar :


3.1 Menerapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi
interpersonal lisan dan tulis yang melibatkan tindakan menyatakan harapan, doa, dan ucapan
selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, serta menanggapinya, sesuai dengan konteks
penggunaannya
4.1 Menyusun teks interaksi interpersonal lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang
melibatkan tindakan menyatakan harapan, doa, dan ucapan selamat atas suatu kebahagiaan
dan prestasi, dan menanggapinya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks

2) LKPD (Lembar kerja Peserta Didik)

LKPD yang saya buat berupa 20 pilihan ganda dengan soal menganalisis percakapan
mengenai expression of wish, hope and congratulation, dan juga penggunaan struktur teks.

3) Bahan Ajar

Bahan ajar yang saya gunakan bersumber dari Buku Penunjang Kurikulum 2013 Mata
Pelajaran Bahasa Inggris When English Rings The Bell, Kelas IX, Kemendikbud, Revisi
Tahun 2016 dan Video Youtube.

4) Media Pembelajaran

Media yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar berupa video, power point dan
laptop.

6
5) Evaluasi

Evaluasi Dalam mengukur pemahaman peserta didik terkait materi pembelajaran yaitu
dengan menjelaskan kembali materi yang telah di bahas dengan didampingi oleh guru. Dan
menyampaikan materi apa yang belum dipahami oleh peserta didik.

6) Instrumen Penilaian
No Aspek yang Tekhnik pemilaian Bentuk instrumen Waktu penilaian
. dinilai
1 Sikap Observasi Lembar pengamatan Selama kegiatan
pembelajaran
2 Pengetahuan Tes tertulis Soal pilihan ganda Di akhir
pembelajaran
3 Keterampilan Praktik dan tertulis Membuat percakapan Saat praktik dan
tentang wish, hope, and mengumpulkan
congratulation tugas
expression dan
mempraktikannya

Pada tanggal 8 oktober melakukan presentasi dan pembahasan perangkat pembelajaran


yang dilakukan dengan pertemuan daring melalui google meet bersama dosen pembimbing, guru
pamong dan mahasiswa. Mahasiswa menampilkan perangkat pembelajaran yang telah dibuat lalu
dosen pembimbing dan guru pamong memberikan kritik dan saran. Dan pelajaran yang saya
dapatkan bahwa ketika membuat RPP, dalam perumusan indikator pembelajaran harus mengacu
pada kompetensi inti dan kompetensi dasar. Dan perumusan tujuan pembelajaran harus mengacu
pada indikator pembelajaran, pada pendekatan saintifik, dan memuat aspek sikap, pengetahuan
dan keterampilan. Dalam penentuan dan pengorganisasian materi pembelajaran, media
pembelajaran, sumber belajar, kegiatan pembelajaran dan indikator penilaian harus mengacu
pada indikator pembelajaran.

B. PembuatanVideo Pembelajaran
Pembuatan video pembelajaran merupakan tahap ke-3 PLP yang dilaksanakan di minggu
ke-3 pada tanggal 11-5 Oktober 2021. Pada tahap ini mahasiswa berkreasi membuat video
pembelajaran yang menarik danlayak digunakan sebagai media pembelajaran sesuai dengan KD

7
yang diberikan oleh guru pamong pada minggu ke-2. Dosen pembimbing dan guru pamong juga
memberikan arahan dan saran dalam pembuatan video pembelajaran agar video yang dihasilkan
tidak haya menarik dalam hal audio visual saja tetapi juga tepat isi materinya.

Media pembelajaran adalah alat-alat bantu yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan
proses belajar mengajar, mulai dari buku sampai penggunaan perangkat elektronik dikelas.
Pengertian media pembelajaran adalah media yang digunakan untuk membantu merangsang
pikiran, perasaan, kemampuan dan perhatian siswa dalam proses belajar mengajar di kelas.
Media tersebut dapat berupa alat ataupun bahan mengajar.

Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli, Menurut H. Malik


(1994), Pengertian Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran
dan perasaan. Menurut Gerlach dan Ely (1971) Media belajar merupakan alat-alat grafis,
fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual
atau verbal. Menurut Latuheru, Definisi media pembelajaran adalah bahan, alat atau teknik
yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi,
komunikasi, edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya.

Pada tanggal 11 Oktober 2021, melakukan pertemuan daring melalui google meet antara
dosen pembimbing, guru pamong dan mahasiswa. Guru pamong berbagi pengalaman tentang
pemanfaatan media pembelajaran dan dosen pembimbing memaparkan tentang media
pembelajaran, memaparkan tentang langkah-langkah membuat media pembelajaran daring dan
menunjukkan contoh video pembelajaran sebagai media belajar.

Pada tanggal 12-14 Oktober 2021 mahasiswa mengerjakan tugas mandiri membuat video
pembelajaran sesuai dengan KD yang telah ditentukan dalam pembuatan perangkat
pembelajaran, lalu mengumpulkannya dalam google drive. Dalam pembuatan video media
pembelajaran saya menggunakan aplikasi canva dalam mendesain gambar berisi materi, lalu
membuat video penjelasan materi dan di edit menggunakan aplikasi cup cut.

15 Oktober 2021 melakukan pertemuan daring melalui google meet antara dosen
pembimbing, guru pamong dan mahasiswa untuk melakukan presentasi dan pembahasan video
pembelajaran dengan menayangkan beberapa video media pembelajaran yang telah dibuat oleh

8
mahasiswa. Setelah menayangkan video media pembelajaran, dosen pembimbing dan guru
pamong memberikan kritik dan saran. Pelajaran yang saya dapatkan dalam pembuatan video
pembelajaran, isi materi yang disampaikan harus sesuai dengan indikator yang telah ditentukan,
bersifat interaktif dan menarik, dan memotivasi siswa untuk belajar mandiri.

C. Peer Teaching Pembelajaran daring


Peer teaching pembelajaran daring merupakan tahap ke-4 dalam kegiatan PLP yang
dilaksanakan pada minggu ke-4 pada tanggal 18-22 Oktober 2021. Pada tahap ini mahasiswa
memulai kegiatan dengan menyiapkan rencana pembelajaran dan media pembelajaran yang akan
digunakan dalam praktik peer teaching pembelajaran daring yang dilakukan secara bergantian
dalam kelompok kecil yang telah di bagi. Dalam kegiatan ini salah satu mahasiswa berperan
semagai guru dan mahasiswa lainnya sebagai murid dan dilakukan secara bergantian, serta di
awasi dan di nilai oleh dosen pembimbing atau guru pamong yang membimbing dalam
kelompok kecil tersebut.

Peer teaching menurut para ahli, Arikunto (1986: 62), menjelaskan bahwa metode tutor
sebaya adalah seseorang ataupun beberapa siswa yang telah menguasai materi dan dipilih guru
untuk membantu membimbing teman satu kelas untuk melaksanakan program perbaikan.
Dengan metode ini diharapkan dapat mampu membantu siswa yang belum bisa menguasai
pelajaran dari guru. Benny. A (2011: 44), mengemukakan pendapat bahwa metode tutor sebaya
bias dimaknai sebagai penyajian informasi, konsep serta prinsip yang melibatkan peran serta
peserta didik secara aktif di dalam pembelajaran. Mulyadi (2010: 85) berpendapat bahwa tutor
sebaya merupakan seorang peserta didik yang dipilih dan ditugaskan oleh guru untuk membantu
murid tertentu yang mengalami kesulitan belajar ataupun belum menguasai materi.

Pada tanggal 18 oktober melakukan pertemuan daring melalui google meet antara dosen
pembimbing, guru pamong dan mahasiswa. Guru pamong menjelaskan tentang pembelajaran
daring yang dilakukannya selama masa pandemi, berbagi pengalaman mengenai pembelajaran
daring yang pernah dilakukan bersama siswa dan menampilkan contoh video pembelajaran
daring. Lalu dosen pembimbing dan guru pamong membagi kelas menjadi 3 kelompok untuk
kegiatan peer teaching pembelajaran online. Yaitu, kelompok 1 dibimbing oleh guru pamong,
kelompok 2 dibimbing oleh dosen pembimbing pembelajaran dan kelompok 3 dibimbing oleh
dosen pembimbing TIK.

9
19-21 Oktober 2021 mahasiswa menyiapkan perangkat pembelajaran dan media
pembelajaran yang akan digunakan saat peer teaching. Mahasiswa melakukan peer teaching
pembelajaran daring sesuai jadwal yang telah ditentukan secara bergantian melalui google meet
dengan bimbingan dosen pembimbing. Pada saat peer teaching, saya menggunakan materi
tentang Expressing of wish, hope and congratulation untuk siswa kelas IX SMP dengan
menggunakan media video percakapan dan PPT. Setelah pelaksanaan peer teaching dosen
pembimbing memberikan komentar dan saran mengenai kegiatan peer teaching yang telah
dilakukan mahasiswa secara bergantian.

Pada tanggal 22 Oktober 2021, melakukan pertemuan daring melalui google meet antara
dosen pembimbing, guru pamong dan mahasiswa untuk melakukan refleksi dan review peer
teaching yang telah dilakukan. Pelajaran yang saya dapatkan, kita harus memperhatikan
pelafalan bahasa inggris yang baik dan benar, penggunaan kosa kata yang baik, dan penggunaan
tata bahasa yang baik. Dalam pemaparan materi untuk expression of wish hope and
congratulation sebaiknya menambahkan teks percakapan untuk di baca oleh siswa agar siswa
mendapatkan pengalaman dalam penggunaan materi tersebut. Ketika memberikan tugas
disarankan untuk mencantumkan kalimat perintah di PPT dengan menggunakan bahasa Inggris.

D. Praktik Pembelajaran
Praktik pembelajaran merupakan tahap ke-5 dalam kegiatan PLP yang dilaksanakan
selama dua minggu dari tanggal 25 Oktober sampai 5 November 2021. Dalam praktik
pembelajaran ini terdapat tiga alternatif yaitu :

1. Alternatif 1: Praktik Mengajar di Sekolah Dekat Rumah


Mahasiswa menjadi guru magang dengan menentukan sekolah terdekat dari rumah untuk
melakukan praktik mengajar lalu menentukan sekolah praktik (disarankan untuk memilih
sekolah yang digunakan saat observasi sekolah di Minggu ke-1) dan meminta surat izin praktik
dari PPLK FKIP Untirta untuk pihak sekolah praktik. Mahasiswa melakukan praktik
pembelajaran (daring/luring) bersama guru di sekolah tersebut. Dalam praktik pembelajaran
(daring/luring) di masa pandemi ini dilakukan dengan tiga tahap, yaitu: Tahap 1: Mahasiswa
belajar (mengamati) cara mengajar yang dilakukan guru di sekolah tersebut. Tahap 2: Mahasiswa
bersama guru di sekolah tersebut melakukan pembelajaran (daring/luring) dan Tahap 3:

10
Mahasiswa mengajar mandiri di kelas guru tersebut (daring/luring) dengan pendampingan guru
di sekolah tersebut. Setelah praktik mengajar, mahasiswa mengumpulkan rekaman video
kegiatan pembelajaran tersebut.

2. Alternatif 2: Praktik Mengajar di Sekolah Guru Pamong


Mahasiswa melakukan Praktik mengajar di kelas guru pamong (secara daring) dengan
pendampingan guru pamong. Praktik mengajar dilakukan sebanyak enam kali. Pada pertemuan
pertama-ketiga, praktikan mengamati sambil mengajar (30% praktikan, 70% guru pamong). Pada
pertemuan keempat-kelima, mahasiswa mengajar dengan didampingi guru (praktikan 50% dan
guru pamong 50%) dan pada pertemuan keenam, mahasiswa melaksanakan praktik mengajar
penuh. Setelah semua dilaksanakan, mahasiswa mengumpulkan video praktik mengajar.

3. Alternatif 3: Praktik Mengajar dengan Model Guru Kunjung (Home Visit)


Mahasiswa menjadi guru kunjung dengan Menentukan tiga orang siswa yang sederajat
tingkat sekolahnya. Misalnya, tiga orang siswa SMP Kelas 7 yang tinggal di dekat lingkungan
rumah. Lalu memberikan pendampingan pembelajaran bagi tiga orang siswa tersebut secara
terpisah. Dan terakhir mengumpulkan rekaman video kegiatan tersebut.

Dalam tahap praktik mengajar ini saya memilih alternatif 3 yaitu dengan model guru
kunjung (home visit). Saya memilih tiga orang siswa kelas IX dekat rumah saya. Dan melakukan
praktik pembelajaran di rumah sebanyak 6x. Yang dilaksanakan pada hari minggu tanggal 31
Oktober 2021 untuk pertemuan pertama dengan 3 siswa secara bergantian dan pada hari senin
tanggal 1 November 2021 untuk pertemuan kedua dengan 3 siswa secara bergantian. Dengan
materi tentang Expression of Wish, Hope and Congratulation untuk kelas IX SMP Semester 1.
Menggunakan perangkat pembelajaran dan media pembelajaran yang telah dibuat pada tahap
sebelumnya. Praktik mengajar ini dilaksanakan dengan merekam video untuk dikumpulkan dan
dinilai oleh dosen pembimbing.

Pada hari sabtu tanggal 6 November 2021, melakukan pertemuan daring melalui google
meet antara dosen pembimbing, guru pamong dan mahasiswa untuk penayangan video praktik
mengajar dan memberikan kritik dan saran. Pelajaran yang saya dapatkan, lebih teliti lagi dalam

11
memilih kosa kata, dalam tahap evaluasi menanyakan materi apa saja yang sudah dipahami dan
belum dipahami oleh siswa.

E. Refleksi dan Laporan Mandiri

a) Refleksi

PLP merupakan proses pengamatan/ observasi dan pemagangan yang dilakukan


mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan
pendidikan di satuan pendidikan. PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan) adalah mata kuliah
wajib lulus yang berbobot 4 SKS. Matakuliah ini dilaksanakan selama 8 Minggu antara
September dan November 2021.

Dengan dilaksanakannya PLP Mahasiswa dapat membangun landasan jati diri pendidik
dan memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan
kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Mahasiswa dapat mengenal
tugas akademik maupun administrasi guru dalam pembelajaran maupun non pembelajaran,
memberikan pengalaman menyusun perangkat pembelajaran berdasarkan analisis kurikulum dan
perkembangan peserta didik, memberikan pengalaman langsung dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran secara terbimbing, dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
mengenal, mempelajari, dan menghayati permasalahan sekolah yang terkait dengan proses
pembelajaran.

Mahasiswa juga dapat memperoleh pengalaman dan keterampilan nyata untuk


melaksanakan pembelajaran di sekolah, memperoleh pengetahuan tentang proses pendidikan dan
pembelajaran di sekolah, memperoleh pengalaman langsung akan tugas-tugas profesi guru dan
memperkuat pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat
memahami keterkaitan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah.

b) Laporan mandiri

Menyusun laporan mandiri merupakan tahap akhir dalam kegiatan PLP. Dengan
menyusun laporan mandiri mengenai kegiatan PLP yang telah dilaksanakan sebagai bentuk
pertanggungjawaban mahasiswa. Laporan ini disusun tertulis secara mandiri dan di presentasikan
bersama dosen pembimbing dan mahasiswa lainnya.

12
Pada tanggal 10 dan 11 November, melakukan pertemuan daring melalui google meet
antara dosen pembimbing dan mahasiswa dalam kelompok kecil untuk mempresentasikan
laporan mandiri secara bergantian. Pada tahap ini saya mempresentasikan menggunakan PPT
yang dibuat dengan aplikasi Canva. Saya mempresentasikan kegiatan PLP yang telah di lakukan
dan terdapat sesi tanya jawab dari teman-teman mahasiswa dan dosen pembimbing. Setelah sesi
tanya jawab, dosen pembimbing memberikan kritik dan saran. Pelajaran yang saya dapatkan
dalam presentasi laporan mandiri yaitu harus memperhatikan kaidah berbahasa Indonesia yang
benar seperti pada penggunaan kata ber imbuhan dan penggunaan kapitalisme. Pada saat
pemaparan laporan disarankan untuk mencantumkan waktu dan tanggal kegiatan. Dan harus
memperhatikan penampilan pembahasan di PPT.

13
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan pelaksanaan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) mahasiswa
belajar banyak hal mengenai dunia persekolahan atau kependidikan. Selain itu juga mahasiswa
belajar membentuk pribadi calon guru yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan,
nilai, dan sikap, serta tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya. Serta cakap dan tepat
menggunakan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai yang dikuasainya di dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran, baik di masyarakat, sekolah, maupun luar
sekolah.

B. Saran
Tentunya, setiap manusia pasti akan membutuhkan saran untuk membangun menjadi
yang lebih baik lagi. Saran bagi mahasiswa yaitu harus tetap mencari untuk menambah ilmu
pengetahuan. Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran harus mempersiapkan segala
sesuatu yang dibutuhkan dengan matang. Selalu menjalin hubungan baik dengan siapapun, selalu
memperhatikan sikap, perilaku dan adab kesopanan karena seorang guru akan menjadi contoh
teladan yang baik.

14
DAFTAR PUSTAKA

Panduan Pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 2021

Harismi, A. (2020, agustus 14). Pengertian sekolah dan alasan mengapa anak harus sekolah.
Retrieved November 10, 2021, from www.sehat.q.com:
https://www.sehatq.com/artikel/pengertian-sekolah-dan-alasan-mengapa-anak-harus-
sekolah#fungsi-sekolah

Heri. (2020, Juli 04). Pengertian Media Pembelajaran. Retrieved November 10, 2021, from
salamadian.com: https://salamadian.com/pengertian-media-pembelajaran/

Nazarudin. (2007, Desember 15). Perangkat Pembelajaran. Retrieved November 10, 2021, from
text-id.123dok.com: https://text-id.123dok.com/document/nzw1035vq-pengertian-perangkat-
pembelajaran-macam-macam-perangkat-pembelajaran.html

15
LAMPIRAN
Dokumentasi Kegiatan PLP

 Orientasi Sekolah

Berikut tautan yang berisi video profil sekolah :


https://drive.google.com/file/d/1FW_DoBD0yl7KBpIL5-sFu-bxLxLc1ri_/view?usp=drivesdk

 Menyusun Perangkat Pembelajaran

16
Berikut tautan yang berisi perangkat pembelajaran yang telah saya buat :
https://drive.google.com/file/d/1Jfg8p5W-Arxy1U5qLL508Brgi1FJTK7V/view?usp=drivesdk

 Membuat Video Media Pembelajaran

Berikut tautan yang berisi video media pembelajaran yang telah saya buat :
https://drive.google.com/file/d/1MG9mAv2UyFsZ8LCkL6eOo4NbMezzcNKS/view?
usp=drivesdk.

 Peer Teaching Pembelajaran Daring

Berikut tautan video rekaman peer teaching pembelajaran online

https://drive.google.com/file/d/1rYBDC06yUtRhcNfj7vJAxFqwouTLyvRV/view?usp=drivesdk

 Praktik mengajar

17
Berikut tautan berisi video praktik pembelajaran Home visit yang telah saya buat :
https://drive.google.com/file/d/12D7atFeemq8e8eTRXs2ycgUCylDsaeiR/view?usp=drivesdk

 Presentasi Laporan Mandiri

Berikut tautan berisi rekaman video presentasi laporan mandiri :

https://drive.google.com/file/d/1FMo1MtzsEJVO10relil59UR3xOd7IR_n/view?usp=drivesdk

18
LEMBAR OBSERVASI SEKOLAH

Nama : Anisa Bela Deputri

NIM : 2223180016

Jurusan : Pendidikan Bahasa Inggris

Sekolah Observasi : SMAN 2 Kota Serang

Apa Keunggulan Sekolah?

SMA Negeri 2 Kota serang adalah salah satu Sekolah Negeri yang ada di Provinsi Banten yang
memiliki visi menjadikan SMA Negeri 2 Kota Serang sebagai Sekolah model yang unggul,
religius dan berwawasan lingkungan. SMAN 2 Kota Serang memiliki staf pengajar guru yang
kompeten pada bidang pelajarannya sehingga berkualitas dan menjadi salah satu yang terbaik di
Kota Serang dan berakreditasi A.Sekolah SMAN 2 Kota Serang merupakan sekolah yang besar
dengan tempat yang strategis, memiliki jumlah siswa dan guru yang besar, dengan program-
program sekolah yang baik, serta memiliki ekstrakulikuler yang banyak dan sering menjuarai
perlombaan akademik maupun non akademik.

Apa saja hal-hal yang perlu ditingkatkan?

Saat masa pandemi kegiatan disekolah menjadi tidak aktif karena di alihkan dengan
pembelajaran Daring. Sehingga kegiatan non akademik pun menjadi tidak aktif dan ruang lab
menjadi tidak terpakai. Setelah pandemi ini sekolah perlu meningkatkan kembali keaktifan
kegiatan non akademik seperti OSIS, Extrakulikuler, dll. selain itu juga sekolah perlu
mengoptimalkan fungsi lab dan praktikum lab kimia, fisika, biologi dan lainnya.

Apa saran yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas sekolah?

Saran untuk peningkatan mutu sekolah yaitu dengan memiliki program sekolah yang baik,
memiliki team work yang solid, lalu menginformasikan program sekolah kepada guru, orang tua
dan siswa, dan memiliki manajemen sekolah yang baik. Dan menggunakan manajemen mutu
pendidikan yang baik, yang meliputi : Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Standar isi
(Kurikuum), Standar proses (Proses pembelajaran), Standar PTK (Guru), dan Mutu.

REFLEKSI KEGIATAN AKHIR

19
1. Pengalaman apa yang Anda dapatkan selama kegiatan PLP?

Selama pelaksanaan PLP ini, saya mendapat banyak sekali pengalaman, saya dapat mengetahui
sebuah profil sekolah dan keseluruhan lingkungan di sekolah. Saya dapat berlatih membuat dan
menyusun perangkat pembelajaran, berlatih membuat media pembelajaran, berkreasi mengedit
video, dan mendapatkan pengalaman mengajar siswa secara langsung. Saya juga belajar banyak
hal mengenai segala yang harus dipelajari untuk menjadi seorang guru atau pengajar.

2. Apa yang perlu ditingkatkan dalam diri Anda setelah mengikuti kegiatan PLP?

Setelah mengikuti kegiatan PLP saya sadar bahwa banyak sekali yang perlu ditingkatkan dalan
diri saya. Saya harus lebih giat lagi belajar untuk memahami materi dan cara menyampaikannya
di kelas, saya harus belajar cara mengorganisasikan materi pembelajaran dan mengkoordinasikan
kondisi kelas, saya juga harus lebih teliti dan memperhatikan pemilihan kosa kata dan
pelafalannya. Saya juga harus dapat mempersiapkan semua yang harus dipersiapkan untuk
kegiatan pembelajaran.

3. Sebagai calon guru, apa yang akan Anda lakukan agar menjadi guru profesional?

Agar menjadi guru profesional saya harus dapat Melaksanakan pembelajaran dengan baik.
Meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Mampu membelajarkan siswa melalui
perannya sebagai motivator, fasilitator dan pembimbing dalam pembelajaran. Menguasai 4
kompetensi dasar, selalu belajar dan update informasi, disiplin dalam mengajar, menguasai kelas
dengan baik dan menguasai administrasi pembelajaran.

20

Anda mungkin juga menyukai