Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN IDE BISNIS

DIPROMOT

Diajukan untuk memenuhi nilai mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis dan

Pendirian Bisnis Baru

Dosen Pembimbing:

Akuat Supriyanto, S.S., MBA

Egi Arvian Firmansyah

Disusun oleh:

Qodar | 120310197001

Benedikta Tatago | 120310197002

Dhana Rizky Ramadhan | 120310190051

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS PADJADJARAN

2021

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Bisnis

Indonesia merupakan pasar yang besar untuk influencer marketing dan

juga salah satu negara dengan pengguna media sosial mencapai 160 juta atau

sekitar 59% dari populasi Indonesia. Menurut We Are Social dan Hootsuite

ada sekitar 94% pengguna internet (175,4 juta orang dengan jumlah sekitar

64% dari populasi Indonesia) memiliki ponsel pintar dengan rata-rata waktu

layar harian yang dihabiskan di media sosial adalah 3 jam dan 26 menit. 95%

dari para pengguna tersebut secara aktif terlibat atau memposting konten di

media sosial.

Influencer di Indonesia tahu bahwa untuk terus mempertahankan tingkat

engagement dan followers mereka, mereka perlu mengirim konten yang

melayani audiens mereka dan menempatkan strategi unik sendiri pada konten

yang mereka produksi. Dengan demikian, brand pun perlu mencocokkan

tujuan campaign mereka dengan konten yang diproduksi oleh influencer—di

mana hal ini akan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Namun

sering terjadi beberapa masalah seperti kurangnya komunikasi, peraturan-

peraturan atau ketentuan yang kurang ketat antara kedua bela pihak yang

membuat gagal dalam kerja sama yang dilakukan. Oleh karena itu kami
DiPromot hadir untuk menyelesaikan masalah tersebut sehingga kerja sama

yang dilakukan dapat berjalan sesuai yang diinginkan oleh kedua belah pihak.

1.2 Deskripsi Bisnis

DiPromot adalah sebuah marketplace yang berbentuk aplikasi mobile,

Aplikasi ini bertujuan untuk membantu mempertemukan pelaku usaha baik

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) maupun yang sudah besar dalam

strategi pemasaran produk dengan influence untuk meningkatkan penjualan.

Sesuai istilahnya, marketplace merupakan tempat jual-beli online yang

disediakan oleh pelaku e-commerce. Peningkatan penjualan yang diharapkan

oleh para pelaku bisnis melalui influencer yang dilakukan melalui media

sosial seperti Instagram dan Tiktok dan media sosial lain ini tidak sesuai

dengan harapan atau bahkan tidak terjadi penjualan sekalipun.

DiPromot yaitu sebuah platform yang menghubungkan pelaku bisnis

dengan para endorser dan influencer yang dapat membantu para pelaku usaha

dalam memperkenalkan produknya ke market yang lebih luas, Dipromote juga

menjadi marketplace bagi influencer dan UMKM untuk menjual produknya.

1.3 Potensi Pasar

DiPromot menghadapi Pasar Persaingan Sempurna dimana telah terdapat

banyak pesaing, dan konsumen dapat memilih aplikasi di promote atau

pesaing tanpa adanya batasan.

DiPromot hadir sebagai pasar konsumen, karena dipromote dapat

digunakan oleh pelaku usaha yang bekerja mandiri atau organisasi kecil,

karena biasanya pelaku usaha yang sudah besar tidak memakai management
sendiri untuk urusan marketing.

DiPromot menawarkan kepada pasar sebuah aplikasi yang membantu pelaku

usaha mengadakan marketing Influencer (Endorsement) dengan nilai-nilai

berikut

- Kepercayaan (Kinerja dan review positif)

- Keahlian (Kemampuan periklanan)

- Rasa Hormat (Citra Influencer)

- Kesamaan (Budget,Sektor Bisnis)

DiPromot mengelompokkan target pelanggannya berdasarkan

Geografi,Demografi, Psikografi, dan perilaku. Geografi yaitu Memiliki

Jaringan Internet, Demografi yaitu Influencer (artis nasional dan sosial

media), pelaku usaha (mikro,kecil, menengah) Psikografi Influencer yang

masih aktif ,dan pelaku usaha yang membutuhkan endorsement. Perilaku yaitu

pelaku usaha dan Influencer aktif di sosial media

Pelaku usaha sebesar 13,7 juta sudah go digital (CNN, 29 JULI 2021).

Pengguna media sosial yaitu Facebook = 71,6 juta, Instagram = 19,9 juta,

Youtube = 14,5 juta, Tiktok = 10 juta. Konten "Berbagi Informasi"

merupakan jenis konten yang paling sering di konsumsi di Indonesia (129,3

juta jiwa menurut Asosiasi penyelenggara jasa internet Indonesia. Diketahui

pasar industri Marketing Influencer terus meningkat. hal ini bisa terlihat dari

tahun 2020 naik sebesar 4.1 miliar dolar pada tahun 2021. Pemicu kenaikan

penggunaan influencer sebagai media marketing adalah brand lebih tertarik


bekerja sama dengan banyak micro influencer dibandingkan seorang macro

influencer .

Permintaan pasar terkait Marketing Influencer atau endorsement memiliki

tantangan ROI (Return on Investment) yang dihasilkan. dari data MediaKix

disamping, diketahui bahwa 89% ROI atas penggunaan Marketing Influencer

Comparable atau lebih baik dibanding channel pemasaran yang lain, hal ini

menunjukkan kebutuhan akan marketing influencer semakin meningkat.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Analisis SWOT


Strengths:

Opportunities:

● Keamanan bekerja sama dan berbelanja

● Tingginya minat

UMKM di bidang Influencer marketing

● Target pengguna yang strategis dan luas

● Jual beli produk non fisik

● Pertumbuhan bisnis online

yang terus meningkat

● Jumlah UMKM dan Influencer

di Indonesia yang melimpah

Weaknesses:

Threats:

● Prosedur yang lebih lama

● Persaingan dengan pesaing yang sudah ada

● Influencer terbatas dalam

mematok harga

● Partisipasi penuh manajemen Influencer

● Penilaian yang kurang kredibel

Karena ada peluang kebohongan rating ● Rating sesuai

hasil pada Influencer


2.2 Perencanaan Fungsional

2.2.1 Perencanaan Operasional

1. Lokasi Proyek

Dalam menjalankan bisnis titik kantor Dipromote akan berada di

daerah Bandung karena daerah bandung terdapat 111.627 UMKM yang

terdaftar pada dinas Koperasi dan UMKM Bandung hal ini

mengindikasikan bahwa pasar permintaan pada aplikasi dipromote

juga tinggi.

2. Teknis Operasional
Bagan diatas merupakan flowchart tentang bagaimana aplikasi DiPromot bekerja.

Langkah-langkah tersebut secara garis besar adalah:

● Pelaku Usaha dan Influencer melakukan registrasi di aplikasi DiPromot

● Data registrasi dari Pelaku Usaha dan Influencer ditampung oleh Database
DiPromot

● DiPromot memberikan data profil diri berbagai influencer kepada Pelaku


Usaha

● Apabila Pelaku Usaha tertarik, Pelaku Usaha dapat menghubungi

Influencer secara langsung melalui chat room yang ada di dalam aplikasi

DiPromot
● Pelaku Usaha kemudian akan memberikan ketentuan kerjasama promosi
kepada Influencer, influencer kemudian akan mengambil keputusan untuk

menerima atau menolak penawaran tersebut

● Apabila Influencer menerima, Maka setelah melakukan kegiatan promosi


yang diberikan oleh Pelaku Usaha. influencer harus memberikan bukti

pengerjaan (contoh: screenshot) kepada Pelaku Usaha untuk verifikasi

● Pelaku Usaha kemudian akan memberikan review tentang bagaimana


kinerja Influencer.

3. Teknologi dan Peralatan

3.1. Peralatan Utama (Hardware)

No Nama Satuan Jumlah


1 Personal Computer (PC) Unit 6
2 Laptop Unit 5
3 Printer Unit 1
4 Modem Unit 1
Periferal (Mouse dan

5 Keyboard) Paket 17

3.2. Software

No Nama Satuan
Program software eclipse

1 SDK Unit
2 Microsoft Office Unit
3 Macromedia freehand MX Unit
2.2.2 Perencanaan Pemasaran

1. Analisis STP

● Segmenting

DiPromot mengelompokkan target pelanggannya berdasarkan Geografi,

Demografi, Psikografi, dan perilaku.

● Targeting

Geografi : Memiliki Jaringan Internet

Demografi : Influencer (artis nasional dan sosial media), pelaku usaha

(mikro,kecil, menengah)

Psikografi : Influencer yang masih aktif ,dan pelaku usaha yang

membutuhkan endorsement.

Perilaku : Pelaku usaha dan Influencer aktif di sosial media

● Positioning
2. Bauran Pemasaran (4P)

● Kebijakan Produk (Product)

DiPromot hadir dalam bentuk aplikasi marketplace bagi UMKM

BPOM yang menjual produknya dan influencer yang dapat menjual

jasa endorsement serta produk bisnisnya.

● Kebijakan Harga (Price)

Harga disesuaikan dengan yang dipasang oleh Talent dan UMKM

serta akan disediakan diskon untuk jasa endorsement dan produk.

● Kebijakan Distribusi (Place)

DiPromot dapat diunduh di Google Play Store maupun App Store

● Kebijakan Promosi (Promotion)

Promosi Dipromote dengan melakukan marketing campaign oleh

berbagai sosial media.


2.2.3 Perencanaan Sumber Daya Manusia

1. Perencanaan (Planning)

DiPromot menggunakan pendekatan Campuran adalah dimana

Pendekatan Campuran dalam kenyataannya, relative sulit menemukan

proses perencanaan yang murni Atas-Bawah atau Bawah-Atas. Yang

sering ditemukan adalah kombinasi (campuran) diantara keduanya

walaupun dengan persentase yang relatif. Dengan pendekatan ini

pemimpin memberikan petunjuk perencanaan organisasi secara garis

besar sedangkan perencanaan detailnya diserahkan kepada kreativitas

unit perusahaan di bawahnya dengan tetap memenuhi aturan yang ada.

2. Pengorganisasian (Organizing )

DiPromot menggunakan struktur organisasi functional organisasi

karena struktur organisasi ini lebih sesuai dengan keadaan yang

dialami di bidang teknologi

3. Penggerakan (Actuating )

DiPromot membutuhkan seorang pemimpin dan Anggota yang

bersama-sama dapat memecahkan masalah, yang dimana anggota


mengungkapkan gagasan, dan pemimpin mengarahkan. Dimana kegiatan

seorang pemimpin dalam mengarahkan dan memberikan motivasi kepada

bawahan, agar mampu bekerja dengan efektif, disiplin, dan bertanggung

jawab dalam setiap pekerjaan yang dikerjakan. Pola dasar kepemimpinan

(Headship) yaitu secara resmi seseorang diangkat dalam jabatan

organisasi. Gaya kepemimpinannya adalah Terpimpin antara lain

democratic dan consultative. Sehingga dalam perusahaan Dipromote

membutuhkan seorang pemimpin dan Anggota yang bersama-sama dapat

memecahkan masalah, yang dimana anggota mengungkapkan gagasan,

dan pemimpin mengarahkan.

4. Pengendalian (Controlling)

DiPromote mengadopsi 2 tipe controlling yaitu antara lain

- Pengawasan Concurrent yaitu dimana Dipromote adalah

produk aplikasi, sehingga dalam operasionalnya memerlukan

pengawasan Secara real time pada setiap kegiatan yang akan

dilaksanakan oleh DiPromot. Yang

- Pengawasan Umpan balik dimana Manajemen DiPromot

mengadopsi tipe pengawasan ini untuk pengendalian

Karyawan, Pengendalian Pemeliharaan aplikasi, pengendalian

Pemeliharaan pelanggan.

Dimana terdapat 3 penilaian kerja yang dilakukan Dipromote

- Penilaian Kinerja

Membandingkan hasil kerja yang telah direncanakan terhadap

hasil atas pelaksanaan


- Pengawasan Operasional

Melakukan pengawasan pada operasional baik registrasi,

promosi, laporan, transaksi yang terjadi dalam aplikasi

- Evaluasi

Melakukan Evaluasi terhadap kemungkinan-kemungkinan

kesalahan yang terjadi dalam operasional dan transaksi

2.2.4 Perencanaan Keuangan

1. Kebutuhan Dana : Modal yang diperlukan dalam bisnis ini adalah

342.641.309 , perhitungan ini berdasarkan kebutuhan dari peralatan,

hardware dan persiapan sebesar 157.552.000 dan modal kerja sebesar

311.492.099 .

Persiapan
Persiapan 50.000
Perizinan 6.350.000
Hardware
Personal Computer
(PC) 69.000.000
Laptop 50.000.000
Printer 1.500.000
Modem 679.000
Periferal 5.610.000
Peralatan
Peralatan Kantor 22.143.000
Peralatan Penunjang 2.220.000
Total Investasi 157.552.000

Modal Kerja
46.860.930
Gaji Karyawan
Produksi 58.364.000
Biaya Overhead 6.900.000
Biaya Pemasaran 41.815.169
Total 311.492.099

Cadangan 10 % 31.149.210

Total Kebutuhan 342.641.309


Pembulatan 342.641.309

1. 2. Sumber Dana
Modal yang digunakan dalam bisnis ini menggunakan modal

sendiri sebesar 60% dan peminjaman terhadap bank sebesar 40% dari

total investasi yang dibutuhkan 342.642.309.Dengan asumsi

peminjaman selama 3 tahun dengan suku bunga pertahun adalah 14%

Pokok Total Angsuran per Angsuran Per


Pinjaman Waktu Bunga Pinjaman Tahun Bulan
137.056.524 3 14% 194.620.264 64.873.421 5.406.118

3. Proyeksi Pendapatan

Asumsi jumlah transaksi pada tahun 2022 adalah 187.444 dan diasumsikan

naik 10% setiap tahun, dengan asumsi harga 4.000 di tahun 2022 dan memiliki

kenaikan 100 rupiah setiap tahun sehingga dapat diasumsikan pendapatan

pertahun dijabarkan pada tabel berikut

Tahun Proy.Penjualan
(Transaksi) Harga Proy.pend/Tahun
2022 187.444 4.000 749.774.880
2023 206.188 4.100 845.371.177
2024 226.807 4.200 952.588.985
2025 249.488 4.300 1.072.796.643
2026 274.436 4.400 1.207.519.942
Seluruh biaya pendapatan dikurangi dengan biaya pemasaran serta biaya aspek

operasional sumber daya manusia, dan beban bunga atas peminjaman, sehingga

dapat diproyeksikan pendapatan selama 5 tahun kedepan pada tabel berikut

Tahun
2022 2023 2024 2025 2026

Pendapat 749.774.8 845.371.1 952.588.9 1.072.796.6 1.207.519.9


an 80 77 85 43 42
Biaya
Pemasar 41.815.16 39.391.41 43.643.91
an 9 0 0 48.372.991 53.635.444
Sub 707.959.7 805.979.7 908.945.0 1.024.423.6 1.153.884.4
Total 11 67 75 52 98

Biaya
Biaya 50.815.45 52.808.32 55.000.47
Tetap 0 0 7 60.500.525 63.153.035
Biaya 533.760.9 592.291.7 657.758.0 731.080.89 813.320.85
Variabel 30 25 88 6 5
Sub 584.576.3 645.100.0 712.758.5 791.581.42 876.473.89
Total 80 45 65 1 0

Rugi/Lab 123.383.3 160.879.7 196.186.5 232.842.23 277.410.60


a 31 22 11 1 8
Biaya
Lain-lain
Beban 19.187.91 19.187.91 19.187.91
Bunga 3 3 3 0 0

Pendapat 104.195.4 141.691.8 176.998.5 232.842.23 277.410.60


an Bersih 17 09 97 1 8
4. Proyeksi Arus Kas

Tahun
2022 2023 2024 2025 2026 2027
Net 104.195. 141.691. 176.998. 232.842. 277.410.
Profit 417 809 597 231 608
Investas 342.641.3
i 09

342.641.3 104.195. 141.691. 176.998. 232.842. 277.410.


TOTAL 09 417 809 597 231 608
Biaya yang
belum
dibayarkan

Aset
Tetap
Hardwa 121.179.0
re 00
Peralat
an 22.143.00
Kantor 0
Peralat
an
Penunja
ng 2.220.000
Angsura
n
Hutang 45.685.5 45.685.5 45.685.5
Bank 08 08 08
45.685.5 45.685.5 45.685.5
Jumlah 08 08 08 - -
Perubah 58.509.9 96.006.3 131.313. 232.842. 277.410.
an Kas 09 01 089 231 608

Kas 342.641.3 197.099. 255.609. 351.615. 482.928. 715.770.


Awal
Tahun 09 309 219 519 609 840
Kas
Akhir 197.099.3 255.609. 351.615. 482.928. 715.770. 993.181.
Tahun 09 219 519 609 840 448

5.Proyeksi Neraca

Tahun
0 1 2 3 4 5
197.099. 255.609. 351.615. 482.928. 715.770. 993.181.44
Kas 309 219 519 609 840 8
Inventar
is
bahan
baku
bahan
penunja
ng

Aset
Tetap
Hardwa 121.179. 90.884.2 60.589.5 30.294.7 29.506.7
re 000 50 00 50 98 28.718.846
Peralata
n 22.143.0 2.214.30 2.214.30 2.214.30 2.214.30
Kantor 00 0 0 0 0 2.214.300
Peralata
n
Penunja 2.220.00 1.628.00 1.036.00 (343.952 (1.131.904
ng 0 0 0 444.000 ) )

340.421. 348.707. 414.419. 515.437. 747.491. 1.024.114.


TOTAL 309 769 319 659 938 594

Modal 205.584. 205.584. 205.584. 205.584. 205.584. 205.584.78


Sendiri 786 786 786 786 786 6
Sponsor
BI
UTANG 137.056. 91.371.0 45.685.5
BANK 524 16 08 (0) - -
LABA
DITAH
AN 51.751.9 163.149. 309.852. 541.907. 818.529.80
(RUGI) 67 026 873 152 8

342.641. 348.707. 414.419. 515.437. 747.491. 1.024.114.


TOTAL 309 769 319 659 938 594

6.Analisis Investasi

6.1.Payback Period

Tahun Pend.Bersih Sisa


2022 104.195.417 238.445.892
2023 141.691.809 96.754.083
2024 176.998.597 (80.244.514)
2025 232.842.231 (313.086.745)
2026 277.410.608 (590.497.353)
Jumlah 933.138.662

Dapat disimpulkan bahwa pengembalian investasi dapat dilakukan setelah 2

tahun 7 bulan.

6.2.Analisis NPV

Bisnis dipromote dikatakan layak karena NPV bernilai positif yaitu sebesar

422.103.095.

Analisis NPV
Tahun Proceed disc factor (6%) PV Proceed
2022 104.195.417 0,9434 98.297.563
2023 141.691.809 0,8900 126.105.205
2024 176.998.597 0,8396 148.611.435
2025 232.842.231 0,7921 184.432.856
2026 277.410.608 0,7473 207.297.344
Pv Proceed 764.744.404
PV Outlays 342.641.309
NPV 422.103.095

IRR
= I1 - NPV1((I2-I1)/(NPV1-NPV2))
IRR
= 36,57%
Tingkat Bunga 6%
Investasi dikatakan layak jika nilai IRR> tingkat bunga. 36,57% > 6%,
maka investasi dikatakan layak

PI = PV Proceeds / PV Outlays
PI = 2,2

dengan suku bunga 6% dan persentase IRR 36,57% , serta PI 2,2>1 maka

Dipromote merupakan bisnis yang dikategorikan layak untuk dijalankan.

6.3.Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas digunakan untuk melihat dan mengetahui efek yang terjadi

apabila terjadi perubahan pada variabel biaya atau pendapatan

Uji 1.Sensitivitas Kenaikan Biaya


Sensitivitas Kenaikan Biaya

Uji 1 Tenaga
Awal Kenaikan Persentase
10% 11%
154.869.8

NPV 422.103.095 179.163.783 52


IRR 36,57% 6,09% 1,45%
PI 2,2 1,5 1,5
Tidak

Kategori Layak Layak layak

Biaya tenaga kerja langsung sensitif terhadap kenaikan 11%

Uji 2. Sensitivitas Penurunan Harga

Uji 2 Sensitivitas Penurunan Harga


Awal Penurunan Persentase
6% 7%
143.026.4

NPV 422.103.095 182.894.513 16


IRR 36,57% 7,10% -0,56%
PI 2,2 1,5 1,4
Tidak

Kategori Layak Layak layak

Penurunan harga sensitif terhadap kenaikan 6,1%

Uji 3. Sensitivitas Penurunan Permintaan


Sensitivitas Penurunan

Uji 3 permintaan
Awal Penurunan Persentase
0,001% 0,002%
174.687.6

NPV 422.103.095 178.791.088 62


IRR 36,57% 6,37% 5,63%
PI 2,2 1,5 1,5
Tidak

Kategori Layak Layak layak

Penurunan permintaan sensitif pada titik 0,002%.

2.2.5. Analisis PESTEL


Aspek Isu Keterangan

Politik Pemerintah Isu pemerintah menggunakan influence sebagai


Gunakan daya tarik kepercayaan orang2 buat vaksin.
Pengaruh Artinya Dimata politik influence itu dapat
Influencer   mempengaruhi masyarakat mempercayai
pemerintah.

Hal ini menunjukkan bahwa permintaan akan


influencer tidak hanya pada UMKM atau
perusahaan, melainkan institusi pemerintah.

Sumber : 
Rakhmat Nur Hakim , Pemerintah yang kerap
menggunakan Influencer ,Kompas.com Diakses
pada 10 November 2021

Influencer dan Dalam mempromosikan program kerja Pemerintah


Siasat Politik kerap menggunakan pengaruh influencer ,   
biasanya, pemerintah menggunakan jasa
influencer untuk mempromosikan program kerja
yang berhubungan langsung dengan masyarakat
(Kampanye Pemilu).  

Hal ini menunjukkan bahwa peran influencer


nantinya tidak hanya mempromosikan suatu
produk atau jasa tertentu, sehingga permintaan
influencer terkait beragam keperluan marketing
akan dibantu oleh Dipromote baik dari segi kode
etik.

Sumber : 
Bingar Bimantara, Influencer dan siasat politik
,Retizen republika blogger.co.id Diakses pada 10
November 2021

Ekonomi Influencer 5 januari 2021, saham MCAS mengalami kenaikan


Mengendrose 8,33% dikarenakan endorse dari Raffi ahmad dan
Saham Ari Laso meskipun pihak MCAS dan Influencer
menegaskan bahwa tidak adanya jalinan
kerjasama endrose namun hal ini akhirnya
membuat Influencer yang terlibat dipanggil oeh
Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk diberi
peringatan moral.

Menanggapi isu ini Dipromote hadir sebagai


solusi bagi Influencer yang hendak melakukan
jasa endorsenya, apakah akan bersinggungan
dengan moral atau otoritas tertentu. Dengan
aplikasi Dipromote Influencer akan memiliki
lebih banyak referensi pengetahuan tentang
produk yang akan di endorsenya

Sumber :
Muhammad Idris , "Endorse" Raffi Ahmad atas
Saham MCAS yang Berujung Teguran BEI
,Compas.com , Diakses pada 10 November 2021

Influencer Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara


Dorong menilai seorang influencer atau pemengaruh dapat
Pertumbuhan memberikan nilai tambah ekonomi, baik secara
Ekonomi individu maupun kelompok.  
Kreatif kolaborasi yang semakin baik akan menumbuhkan
ekonomi kreatif yang lebih pesat lagi. Boleh
dibilang, upaya seperti ini merupakan sebuah
usaha yang baru untuk mengakselerasi sub-sektor
yang ada di ekonomi kreatif.

Sumber : 
Menkominfi:Influencer dorong pertumbuhan
ekonomi kreatif, Kominfo.go.id, diakses 10
November 2021

Sosial Pelatihan UMKM digital - Kelas bakti adalah program


digital UMKM pelatihan yang dibentuk atas kerjasama BAKTI
Indonesia Kominfo dan Asosiasi E-Commerce Indonesia
(idEA). Hal ini tentu nya berdampak positif
terhadap Dipromote ke depannya dikarenakan
semakin banyak UMKM beralih ke digital maka
semakin banyak juga permintaan terkait
Influencer marketing.

Sumber : Pelatihan digital UMKM Indonesia ,


Pelatihan Digital UMKM.kelasbakti.id, diakses 10
November 2021.

Trend produk berbagai macam artis dan Influencer Indonesia


artis memiliki produk tersendiri, sehingga Influencer
yang bergabung dalam aplikasi dipromote dapat
mempromosikan produk nya serta jasa endorse
yang dimiliki, hal ini tentunya akan menarik
minat Influencer untuk bergabung terhadap
Dipromote.

Sumber : CNN Indonesia.com, Geliat Tren


Produk Komestik Selebriti , diakses 10 November
2021.
Trend belanja Influencer dan UMKM dapat memasarkan
online produknya di dalam aplikasi dipromote, sehingga
dengan naiknya tren belanja online maka peluang
terjadinya transaksi jual beli dalam aplikasi
dipromote lebih besar. (Hot suite dan we are
Social, 87% quartal 4 2020 pengguna internet
indonesia berbelanja online).

Sumber : Bimo Aria Fundrika, Suara.com, Trend


belanja online naik , diakses 10 November 2021.

Teknologi Marketplace berkembangnya industri marketplace seperti


yang semakin tokopedia,shopee,bukalapak,Lazada,Blibli,Orani,
banyak Zalora dll tentunya memiliki sisi positif dan
negatif bagi Dipromote. Hal ini mengindikasikan
bahwa dari segi teknologi yang ada di Indonesia ,
Dipromote mampu berkembang dengan keunikan
tersendiri. Namun disisi lain berkembangnya
marketplace mengindikasikan persaingan pasar
semakin ketat.

Sumber : Sasanadigital.com, 10 Marketplace


dengan jumlah pengunjung terbanyak , diakses 10
November 2021

Berkembangnya teknologi AI memiliki manfaat menjadi mesin


teknologi pencari pintar, service customer bot, menyajikan
Artificial konten yang sesuai target, serta analisis Feedback
Intelligence customer dari berbagai aplikasi sosial media yang
populer. Dari fungsi-fungsi ini diketahui bahwa
teknologi AI sangat mendukung operasional dari
Dipromote.

Sumber : Ekrut.com, 8 peran Artificial


Intelligence dalam marketing dimasa depan , 10
November 2021.
Penyimpanan Indonesia dipilih google menjadi basis dalam
data Hybrid pengembangan pusat data layanan teknologi cloud
Cloud ini. Hybrid Cloud ini teknologi yang menjaga data
sensitif perusahaan dan data publik. Sehingga
berkembang nya teknologi membantu Dipromote
dalam penyimpanan data.

Sumber : Sevina.com, 10 Tren IT tahun 2021 dari


Artificial Intelligence sampai Virtual Reality ,
diakses 10 November 2021

Lingkungan Permintaan Masyarakat global semakin peduli terhadap isu-


untuk isu lingkungan. Hal ini membuat perusahaan
meningkatkan startup dituntut oleh masyarakat dan pemerhati
kualitas lingkungan untuk terlibat dalam penanganan isu-
lingkungan dari isu lingkungan seperti perubahan iklim,
masyarakat pengurangan emisi karbon, dan pengelolaan
sampah.

DiPromot sebagai perusahaan yang ingin


dipandang baik oleh publik tentunya harus
menekankan budaya “ramah lingkungan” di dalam
manajemen perusahaan dan aksi-aksi yang dapat
mempengaruhi masyarakat.

Sumber :
Ahmad Thivan Sugandi, Pemain Startup dituntut
peduli isu lingkungan, Teknologi.bisnis.com,

Legal maraknya Influencer yang melakukan endorse tanpa


produk tidak mengetahui apakah produknya telah BPOM atau
ber BPOM tidak tetap terjerat hukuman apabila dilaporkan,
Influencer bisa terkena Terkait pelaku usaha
periklanan, Pasal 17 ayat (1) UU Perlindungan
Konsumen mengatur:

Pelaku usaha periklanan  dilarang


memproduksi iklan yang :

a. mengelabui konsumen mengenai kualitas ,


kuantitas, bahan, kegunaan dan harga barang
dan/atau tarif jasa serta ketepatan waktu
penerimaan barang dan/atau jasa;
b. mengelabui jaminan/garansi terhadap
barang dan/atau jasa;
c. memuat informasi yang keliru, salah, atau
tidak tepat mengenai barang dan/atau jasa ;
d. tidak memuat informasi mengenai risiko
pemakaian barang dan/atau jasa ;
e. mengeksploitasi kejadian dan/atau
seseorang tanpa seizin yang berwenang atau
persetujuan yang bersangkutan;
f. melanggar etika dan/atau ketentuan
peraturan perundang-undangan mengenai
periklanan.

Pelaku usaha yang melanggar ketentuan Pasal 17


ayat (1) huruf a, b, c, dan e di atas diancam
pidana penjara maksimal 5 tahun atau pidana
denda maksimal Rp2 miliar. Sedangkan pelaku
usaha yang melanggar Pasal 17 ayat (1) huruf d
dan f diancam pidana penjara maksimal 2 tahun
atau pidana denda maksimal Rp500 juta.

Dipromote hadir sebagai solusi permasalahan ini,


karena Dipromote merupakan Aplikasi yang
menyediakan registrasi UMKM dan Produk Artis
menggunakan syarat BPOM, sehingga apabila
terjadi transaksi, legalitas sudah menjadi jaminan.

Sumber :
Bernadetha Aurelia Oktavira, S.H., Resiko Artis
yang mengendorse kosmetik Ilegal, Hukum
Online.com, diakses 11 November 2021
UU ITE
UU ITE mengatur berbagai perlindungan hukum
atas kegiatan yang memanfaatkan internet sebagai
medianya, baik transaksi maupun pemanfaatan
informasinya.

Pada UU ITE ini juga diatur berbagai ancaman


hukuman bagi kejahatan melalui internet. UU ITE
mengakomodir kebutuhan para pelaku bisnis di
internet dan masyarakat pada umumnya guna
mendapatkan kepastian hukum, dengan diakuinya
bukti elektronik dan tanda tangan digital sebagai
bukti yang sah di pengadilan.

Oleh karena itu dalam praktiknya, Influencer-


influencer yang menggunakan aplikasi DiPromot
harus memiliki pengetahuan tentang gambaran
besar UU ITE dan diberikan edukasi tentang apa
saja hal-hal  yang sebaiknya dihindari saat
melakukan kegiatan endorsing mereka.

Sumber :
Pengadilan Curup.co.id, Bermedia sosial dengan
baik yuk pahami UU ITE , diakses 11 November
2021.

2.2.6. Industry Lyfe Cycle

Produk e-commerce dapat digolongkan maturity, namun dipromote hadir sebagai e-


commerce yang memudahkan jual beli produk jasa yang mudah dan aman, sehingga Dipromote
dapat diposisikan sebagai Introduction, karena Dipromote bisa dikategorikan industry baru dalam
e-commerce jasa endorse yang mudah dan aman

2.2.7. Analisis 5 porter

a. Bargaining Power of Buyer : High

Aplikasi Dipromote adalah aplikasi yang menyediakan tempat jual beli jasa endorse yang aman,
dan jual beli produk UMKM, artis yang telah ber BPOM. Di Indonesia sendiri jasa jual beli
endorse biasanya menghubungi manajemen secara langsung, pembelian produk artis maupun
UMKM sudah memiliki pesaing yang besar seperti shopee, tokopedia, lazada, tentu hal ini
menyebabkan customer bisa pindah channel, sehingga bargaining power of buyer digolongkan
high.

b. Bargaining power of supplier : Medium

Aplikasi Dipromote memberikan tempat bagi influencer untuk mempromosikan jasa dan
produknya, serta UMKM yang ingin menjual produknya. meskipun influencer memiliki banyak
channel dalam mempromosikan jasanya Namun di Indonesia tidak ada aplikasi yang
menyediakan keamanan transaksi jasa dan fitur rating kepuasan jasa oleh influencer, sehingga
Bargaining power of supplier digolongkan medium.

c. Threats of subtitute product : Low

Di Indonesia belum terdapat aplikasi penyedia jasa Influencer yang memberikan fitur rating,
ulasan, serta marketplace yang hanya dikhususkan untuk produk yang telah memiliki surat izin
BPOM.

d. Threats of new entrants : Medium

Munculnya pendatang baru untuk menjadi pesaing Dipromote digolongkan sedang, dikarenakan
meskipun ancaman akan terus datang, terlebih e-commerce sedang berkembang pesat di
indonesia tetapi penjualan produk jasa yang mudah dan aman serta operasional dalam
menentukan rating, membuat surat perjanjian kerjasama, dan operasional lainnya akan cukup sulit
di ikuti oleh pendatang baru hal ini akan menjadikan dipromote sebagai market leader dalam
model bisnis ini.

e. Rivalry among existing competitor : High

Dipromote memiliki pesaing berupa e-commerce yang sudah menjadi market leader seperti
shopee, tokopedia, dan lazada yang didalam e-commerce tersebut tersedia penjual yang menjual
produk jasa/produk non fisik hanya saja dengan langkah-langkah yang tidak efektif. Sehingga hal
ini dapat menjadi celah Dipromote, namun shopee, tokopedia, dan lazada akan menjadi ancaman
apabila mereka mengadakan fitur memudahkan penjual produk non fisik di e-commerce nya.

2.2.8. Aspek Hukum

DiPromote yaitu sebuah platform yang menghubungkan pelaku bisnis dengan para
endorser dan influencer yang dapat membantu para pelaku usaha dalam memperkenalkan
produknya ke market yang lebih luas.
Dipromote hadir dalam bentuk aplikasi yang mudah dijangkau oleh seluruh target
customer diseluruh Indonesia dengan gratis unduh. Bisnis ini nantinya akan dilaksanakan di
Kantor milik DiPromot. Tentunya nanti dalam menjalankan usaha akan mengikuti prosedur yang
diharuskan, agar kedepannya usaha yang kami jalankan dapat berjalan dengan baik tanpa
halangan di tengah jalan. Maka dari itu jika ide bisnis kami layak, maka akan ada beberapa
perizinan dan sertifikasi yang akan kami lakukan, antara lain:

Step 1
Membuat Akta Pendirian Usaha dan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang akan digunakan
sebagai identitas DiPromot dalam rangka pelaksanaan kegiatan berusaha yang dimana untuk
mendapatkannya kami akan mendaftarkan secara online di sistem OSS (Online Single
Submission).

Step 2
Dipromote juga akan mengurus NPWP Badan usaha, karena Dipromote sebagai
perusahaan juga wajib untuk mengurus pajak, mulai dari menghitung, membayar, hingga
melaporkan pajaknya. Dengan adanya NPWP ini akan membantu Dipromote dalam mengurus
legalitas SIUP (Surat izin usaha perdagangan), pengajuan modal ke bank, hingga kesempatan
proyek bisnis dengan perusahaan swasta maupun pemerintah.

Step 3
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), SIUP merupakan surat izin yang dikeluarkan
pemerintah daerah kepada DiPromot untuk dapat melaksanakan usaha ini hal ini tertera dalam
Peraturan Menteri Perdagangan No 07/M-DAG/PER/2/2017.

Step 4
Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) Dipromot juga wajib mengurus SKDP
sebagai surat keterangan yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki domisili di
alamat yang tertera dalam SKDP.

Step 5
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) sendiri merupakan dokumen pengesahan yang
menyatakan bahwa DiPromot telah melakukan kewajiban pendaftaran perusahaan, hal ini
berdasarkan Peraruran Pemerintah No.24/2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik..

Step 6
Merek Dagang bertujuan untuk membedakan bisnis DiPromot dengan bisnis lain, merek
juga mempermudah bisnis DiPromot untuk diingat dan dikenal target pasar dan konsumen .
Dengan mendaftarkan merek dagang, secara tidak langsung, DiPromot juga sudah melindungi
bisnis DiPromot secara hukum untuk menghindari penyalahgunaan oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab.

2.2.9. Aspek AMDAL


Dampak terhadap lingkungan yang ditimbulkan oleh Dipromote secara
tidak langsung adalah sampah-sampah dan jejak karbon footprint akibat
pengiriman barang, dan dampak langsungnya adalah penggunaan listrik oleh
Dipromote untuk aktivitas operasionalnya. Adapun untuk menghindari dampak
negatif terhadap lingkungan, maka Dipromote akan melakukan kegiatan berikut :

- Dalam menghadapi limbah plastik akibat pengiriman produk oleh mitra


Dipromote maka Dipromote akan mengarahkan UMKM untuk melakukan
pengemasan produk ramah lingkungan yang mengurangi limbah plastik.
- Permasalahan jejak karbon akibat transportasi pengiriman maka Dipromote
akan semaksimalkan mengatur operasional pengiriman produk secara
bersamaan pada pengiriman satu jalur.
- Dalam meminimalisir penggunaan listrik berlebih Dipromote akan
menggunakan listrik dengan sewajarnya seperti tidak menghidupkan alat
elektronik saat tidak dibutuhkan, dan menggunakan solar panel.

2.3. Aspek Manajemen Resiko


Dalam menentukan manajemen resiko, Dipromote menganalisa resiko yang
terjadi dari berbagai divisi dengan skala probabilitas dan dan skala dampak pada
tabel berikut.
No Skala Probabilitas Kritera Kuantitatif Kriteria Kualitatif
1 Sangat kecil Kemungkinan terjadi Cenderung tidak mungkin
<10% terjadi
2 Kecil Kemungkinan terjadi Kemungkinan terjadi kecil
10%-<40%
3 Sedang Kemungkinan terjadi Sama kemungkinan antara
40%-<60% terjadi dan tidak terjadi
4 Besar Kemungkinan terjadi Kemungkinan besar terjadi
60%-<80%
5 Sangat Besar Kemungkinan terjadi Sangat mungkin pasti terjadi
80%-<95%

Dan Skala dampak 1-5 sebagaimana ditunjukkan dalam tabel berikut


Angka Skala Dampak Keterangan
1 Sangat Kecil Tidak mempengaruhi efisiensi dan pencapaian tujuan
dan sasaran
2 Kecil Sedikit mempengaruhi efisiensi dan pencapaian
tujuan dan sasaran
3 Sedang Berpengaruh pada efisiensi tujuan dan sasaran
4 Besar Berpengaruh pada tujuan dan sasaran
5 Sangat Besar Sangat Memengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran
Dapat disimpulkan bahwa manajemen resiko yang akan terjadi serta skala
dampak dan probabilitas sebagai berikut.

2.3.1. Divisi Human Resource

No Risiko Penyebab Dampak Skor Skor


Probabilitas Dampak

1 Kurangnya 1.kurang baiknya Tidak  1 2


pelatihan Manajemen waktu berkembangnya
karyawan pelatihan Kompetensi SDM 
2. Materi pelatihan
kurang efektif

2 Konflik Kurangnya internalisasi Mempengaruhi 4 3


Kepentingan untuk meningkatkan lingkungan kerja dan
antar karyawan rasa saling menghormati juga proses kinerja
yang perusahaan
bersangkutan

3 Terbentuknya Kurangnya core Budaya perusahaan 3 4


budaya company values yang yang negatif memiliki
perusahaan mendorong pengaruh langsung
yang negatif terbentuknya budaya terhadap keinginan
perusahaan yang positif karyawan untuk tetap
bekerja di perusahaan

4 Persaingan Turnover dan evaluasi Timbulnya 4 5


Jabatan  pegawai yang perselisihan antar
menyebabkan Adanya individu dan akan
persaingan yang tidak adanya kubu-kubu
sehat antar pegawai yang memecahkan
kesatuan pegawai.

5 Rasa Kurangnya pemahaman Karyawan kompeten 2 3


ketidakadilan terhadap seberapa yang tidak puas
terhadap gaji besar peran atau dengan gaji yang
yang diberikan  kontribusi yang diberikan dapat
diberikan oleh karyawan pindah ke perusahaan
tertentu, Dimana kompetitor yang
karyawan yang memiliki tentunya akan
kontribusi lebih besar menjadi ancaman
dapat digaji lebih kecil langsung bagi
(kurangnya pemahaman perusahaan
karyawan terhadap
pembagian gaji dalam
perjanjian kerja)

No Risiko Penyebab Dampak


1 Munculnya bug pada Kesalahan syntax saat Menurunkan nilai customer
aplikasi DiPromot developer melakukan experience pengguna saat
kegiatan programming menggunakan aplikasi

2 Customer Service Kurangnya tenaga kerja Menurunkan brand image


kewalahan saat mengatasi yang berada di bagian yang dimiliki oleh perusahaan
keluhan pelanggan customer service

3 Pengguna aplikasi yang Adanya sistem dalam DiPromot dapat berhadapan


menyalahgunakan aplikasi aplikasi DiPromot yang dapat langsung dengan masalah-
untuk melakukan aktivitas dieksploitasi oleh pengguna masalah hukum apabila hal
di luar hukum tersebut terus terjadi

4 Munculnya peretas yang Kurang kuatnya sistem Peretas dapat menggunakan


berhasil mengambil data- keamanan yang dimiliki oleh data-data tersebut dengan
data penting yang dimiliki DiPromot tidak bertanggung jawab yang
oleh perusahaan tentunya dapat membuat
DiPromot terkena masalah
hukum

5 Rusaknya alat kerja Kurangnya edukasi Pengembangan aplikasi Di


(komputer) yang dimiliki karyawan terhadap tata cara Promot dapat terhambat
oleh karyawan yang perawatan barang elektronik
didalamnya memiliki data- dan tidak adanya backup
data penting yang perusahaan miliki untuk
menyimpan data tersebut

2.3.3. Divisi Marketing

No Risiko Penyebab Dampak Skor Skor


Probabilitas Dampak

 1 ROI dalam Sasaran media Waktu, uang, dan 3 4


marketing campaign promosi yang tenaga kerja terbuang
tidak lebih besar dari dilakukan tidak untuk kegiatan yang
biaya yang tepat. tidak terlalu memberi
dikeluarkan . dampak baik..

2 Periklanan tidak Konten iklan Tujuan membangun 4 1


menarik minat yang tidak citra perusahaan tidak
konsumen menarik tercapai

3 Publisitas Kurangnya fokus Citra buruk 2 4


memberikan review terhadap perusahaan
buruk kepuasan
customer dan
pelayanan

2.3.4. Divisi Keuangan


No Resiko Penyebab  Dampak Skor Skor
Probabilitas dampak

1 Keuntungan Transaksi jual beli Keuangan 3 5


perusahaan tidak tidak sesuai yang perusahaan tidak
mencapai target diharapkan sehat
(Profitability Ratio)

2 Liquidity Ratio dan Modal dari Kebangkrutan 2 5


solvency ratio peminjaman (Hutang) karena tidak
perusahaan tidak yang digunakan lebih mapu membayar
baik besar dibandingkan hutang
laba yang diperoleh

3 Menurunnya Peraturan pemerintah Keuntungan 4 2


potongan sewa perusahaan
platform bagi menurun
influencer dan
Pelaku Usaha. 

BAB III

PENUTUP

Pertumbuhan kebutuhan influence marketing menjadikan peluang untuk

berdirinya aplikasi Dipromote. Dengan mempertimbangkan aspek pasar untuk

melihat bagaimana pasar Indonesia yang mendukung berdirinya Dipromote. Dan

aspek perencanaan dari aspek strategi pemasaran yang akan dilakukan, aspek

teknis dan teknologi yang dibutuhkan, aspek sumber daya manusia yang
dibutuhkan, serta aspek keuangan yang telah dilakukan dengan prediksi 5 tahun

kedepan (2022-2026) sehingga dapat disimpulkan bahwa aplikasi Dipromote

layak untuk dijalankan kedepannya.

LAMPIRAN

Lampiran 1 - Aspek Pemasaran

A. Proyeksi Permintaan
B. Proyeksi Penawaran

C. Peluang Pasar dan Proyeksi Penjualan

Lampiran 2. Manajemen dan Organisasi

A. Persiapan

B. Biaya Penjualan

C. Gaji/Upah Bonus Karyawan


D. Struktur Biaya Aspek Manajemen dan Organisasi

Lampiran 3. Produksi dan Teknik

A. Produk

B. Hardware

C. Peralatan Kantor

D. Peralatan Utama
E. Biaya Variabel

F. Tenaga Kerja

G. Overhead

H. Struktur Biaya

I. Harga Pokok
Link Excel Perhitungan Keuangan :
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1bd36mifSNre8uFhOv_WQSJ2hWKtRT8
uwvqJByj4GwZM/edit?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai