Anda di halaman 1dari 2

Nama 

: Kazia Sabbathine Pakpahan

NPM  : 170210210105

Kelompok : RK111

Fakultas :FISIP
Tanaman Obat Indonesia di Kancah Internasional
Tahukah saudara ada begitu banyak makhluk hidup di dunia ini selain dari pada manusia.
Salah satu dari makhluk hidup tersebut adalah tumbuhan atau tanaman ada lebih dari 300 ribu
jenis tumbuhan yang masih ada dan terlihat, dan belum termasuk semua tumbuhan yang dulu
pernah ada tapi sekarang sudah punah. Beragam tumbuhan itu diklasifikasikan menjadi
sejumlah divisi. Pembagaian divisi ditingkatan yang lebih rendah dimulai dari kelas, bangsa,
suku, marga, dan jenis. Masing-masing diberi nama sesuai dengan Kode Internasional Tata
Nama Tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai sarana referensi dan indikasi untuk kategori
nama takson yang sesuai. Dari 300 ribu jenis tumbuhan tadi tumbuhan-tumbuhan ini
kemudian dikelompokkan lagi berdasarkan ukuran tubuhnya, lingkungan tempat hidupnya,
dan berdasarkan manfaatnya. Berdasarkan manfaatnya, maka tumbuhan dikelompokkan
menjadi tanaman obat-obatan misalnya kunyit, tanaman sandang misalnya tanaman kapas,
tanaman hias misalnya tanaman anggrek, tanaman pangan misalnya tanaman padi dan lain
sebagainya. Berbicara mengenai tanaman obat kita harus terlebih dahulu tahu apa itu
pengertian dari tanaman obat sendiri. Bagian dari tanaman obat dibagi menjadi daun, batang,
buah, umbi (rimpang), hingga akar yang bisa dijadikan obat, bahan, atau ramuan obat-obatan.
Sebagaimana nama yang diberikan dalam pengelompokannya tanaman obat berfungsi dan
bermanfaat untuk mengobati, menangkal, menyembuhkan, mencegah terjadinya penyakit-
penyakit yang tidak diinginkan. Tidak hanya itu tanaman obat juga memiliki beberapa
kelebihan obat tradisional atau
Tumbuhan obat banyak dijumpai sehingga sangat mudah untuk dicari,harganya cukup
murah , dan memiliki efek samping yang kecil.Lembaga ilmu pengetahuan Indonesia telah
meneliti dan mencatatkan Indonesia memiliki sekitar 30 ribu hingga 50 ribu jenis tumbuhan.
Akan tetapi,tanaman obat yang biasanya dikonsumsi berjumlah kurang lebih 7500. Tanaman
obat yang bisa digunakan ini tersebar dari Sabang hingga ke Merauke. Kita pasti bertanya-
tanya mengapa negara kita tercinta Indonesia dilimpahkan harta Karun seperti ini.
Jawabannya karena Indonesia memiliki keanekaragaman hayati terbesar kedua setelah
Negara Brazil.Banyak sekali tanaman obat yang telah dijumpai oleh masyarakat sekitar kita
tetapi belum dikelolah secara maksimal.Melihat kelimpahan tanaman obat yang ada di negara
kita Indonesia tercinta ini, kita harus melihat celah untuk meningkatkan potensi tanaman obat
kita baik untuk masyarakat kita sendiri bahkan sampai masyarakat di kancah internasional.
Tanaman obat ini dapat kita olah menjadi obat herbal dan dapat berpotensi menjadi
pemasukan kas devisa negara kita tidak hanya itu nama Indonesia juga akan semakin terkenal
di pasar global.Berdasarkan sumber daya yang tersedia Negara Indonesia juga dapat
memproduksi tanaman obat yang dapat dijual ke mancanegara oleh sebab itu Negara harus
memfasilitasi riset dan pengelolahan serta perkembangan dari tanaman obat.Sudah bayak
ditemukan penelitian disekolah,insitusi,universitas dan instansi tetapi untuk memaksimalkan
Negara perlu memfasilitasi pengembangan dari tanaman obat ini sendiri . Untuk itu kita
sebagai kaum milenial harus bangga dengan fakta ini juga dengan segala kecanggihan yang
ada bisa untuk memanfaatkan kekayaan tanaman obat yang ada di Indonesia dengan turut
menggunakannya sebagai obat dan merasakan khasiatnya. Kita juga bisa untuk memperlebar
kacamata dunia atau memperkenalkan akan potensi tanaman obat kita tersebut melalui sosial
media atau platform lain.

Anda mungkin juga menyukai