a. Tenaga kerja
Pada negara maju memiliki permasalahan kekurangan tenaga kerja didukung
lambatnya pertumbuhan penduduk sedangkan pada negara berkembang memiliki
permasalahan kekurangan tenaga ahli didukung rendahnya produktivitas dan daya
saing SDM pada negara berkembang.
b. Industri
Pada negara maju memiliki permasalahan terkait minimnya SDA sebagai bahan
industri sedangkan pada negara berkembang memiliki permasalahan terkait
ketidakmandirian pengelolaan SDA yang dimilikinya yang turut didukung oleh
rendahnya penguasaan IPTEK dan kualitas SDM.
c. Ekonomi
Negara maju memiliki permasalahan yaitu beredarnya produk negara berkembang di
pasar mereka, berkurangnya investasi pengusaha dalam negeri, dan sebagainya.
Sedangkan pada negara berkembang memiliki permasalahan yaitu kerentanan usaha
mikro masyarakat, banyaknya investasi asing yang memengaruhi perekonomian.,
beredarnya produk luar negeri yang akan memengaruhi pasar domestik.
d. Lingkungan
Terjadiya kerusakan lingkungan akibat dari adanya eksploitasi maupun ekspolarasi
di negara berkembang karena tidak memiliki peraturan yang jelas terhadap hal
tersebut. Terjadinya kerusakan lingkungan juga berasal dari negara maju yang
menanamkan investasi untuk eksploitasi dan eksplorasi di negara berkembang dan
tindakan negara maju dalam meningkatakan IPTEK tanpa memperhatikan
lingkungan.
2. Jelaskan permasalahan kualitas kependudukan di Indonesia dan beri solusinya !
b. Pengetahuan
Kualitas pendidikan yang rendah juga turut andil terhadap rendahnya IPM. Banyak
permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh negara yang memiliki IPM rendah seperti
sarana dan prasarana pendidikan yang tidak memadai dan merata, penyebaran tenaga
pendidik yang tidak merata, pemikiran masyarakat yang kuno, rendahnya literasi
masyarakat, kurangnya kerja sama dalam pembenahan pendidikan, dan sebagainya.
Oleh karena itu, dibutuhkan solusi seperti perbaikan dan perluasan sarana prasarana
pendidikan, tenaga pendidik yang berkompeten disebarkan ke tempat-tempat pelosok dan
diberikan jaminan, pembenahan kurikulum, sosialisasi pentingnya pendidikan pada
masyarakat, pengadaan taman baca yang menarik, dan sebagainya
c. Standar hidup
Pada dasarnya standar hidup sendiri dapat dilihat dari daya beli masyarakat yang meliputi
jumlah yang bekerja, jumlah pengangguran terbuka, jumlah dan persentase masyarakat
miskin, dan PDRB rill per kapita. Negara dengan IPM rendah memiliki sejumlah
permasalahan mengenai standar hidup seperti tingginya angka pengangguran, sempitnya
lapangan pekerjaan, kurang adanya inovasi dan kreativitas dalam menaikkan standar hidup,
infrastruktur yang kurang baik dan tidak merata, rendahnya kompetensi SDM, dan
sebagainya.
Oleh karena itu, diperlukan adanya tindakan seperti membangun infrastruktur desa yang
memiliki keterbatasan akses, misalnya berupa jalanan yang rusak, fasilitas minim, dan
keterbatasan dalam mendapatkan pasokan, memberi insentif dana pada masyarakat kurang
mampu dalam bidang pendidikan seperti KIP, bidang makanan seperti bantuan PKH, dan
sebagainya, membuka lapangan pekerjaan baru seluas-luasnya, bisa dengan mencari
investor luar negeri maupun dalam negeri, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia
dengan pengadaan pelatihan kerja, beasiswa pendidikan, perlindungan dan pembangunan
UMKM pada daerah-daerah, dan masih banyak lagi.
4. Pilihlah 1 negara maju dan 1 negara berkembang dan jelaskan mengapa negara tsb
dikategorikan sebagai negara maju dan berkembang?
a. Korea Selatan
Korea Selatan dikategorikan negara maju karena telah memiliki karakteristik yang
dimiliki oleh negara maju pada umumnya dan telah menghadapi permasalahan dasar
yang dimiliki oleh negara berkembang. Karakteristik negara maju yang dimiliki oleh
Korea Selatan adalah memiliki pendapatan perkapita yang tinggi yaitu $26.900,
keamanan yang sudah terjamin terbukti banyaknya cctv pada jalanan di Korsel,
kualitas pendidikan yang baik dibuktikan salah satunya banyaknya universitas Korsel
yang masuk peringkat tinggi, menguasai IPTEK dan tingginya ekspor dibandingkan
impor dibuktikan beredarnya produk korea di luar negeri, dan sebagainya.
b. Indonesia
Indonesia masih dikategorikan negara berkembang karena masih memiliki
karakteristik yang dimiliki oleh negara berkembang pada umumya seperti kualitas
pendidikan yang rendah, kalah bersaing di bidang IPTEK, produktivitas dan daya
saing yang rendah, kurang memadainya sarana dan infrastruktur, pendapatan per
kapita yang tergolong rendah, dan sebagainya
5. Bagaimana upaya dan pola pengembangan negara Indonesia untuk menuju menjadi negara
maju ?
Pola pengembangan yang dilakukan pembangunan SDM dan pembangunan infrastruktur
Upaya:
• Meningkatkan Pendapatan Perkapita
Hingga saat ini terhitung pendapatan perkapita dari penduduk
Indonesia masih rendah yakni pada kisaran Rp.50.000.000,- per tahunnya. Angka
tersebut masih sangat jauh dari pendapatan perkapita yang dihasilkan oleh Negara-
negara maju yang ada di kisaran Rp.130.000.000,- per tahun.
Pemerintah masih terus berupaya untuk dapat meningkatkan produtivitas masyarakat
sehingga semakin produktif maka semakin meningkat pula pendapatan yang
dihasilkan. Program yang tengah dikembangkan oleh pemerintah yakni Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), pengembangan usaha kecil dan
koperasi, penyediaan infrastruktur di daerah pedesaaan, dan program bantuan
pelatihan dan manajemen.
• Meningkatkan Penguasaan IPTEK
Kemajuan suatu Negara dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan
dan teknologi. Dengan melakukan penguasaan pada ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK), efisiensi dalam mengelola SDA yang akan meningkatan nilai tambah.
Namun, melakukan penguasaan IPTEK tidaklah mudah kendati memerlukan sumber
daya manusia yang berkualitas, dana yang besar, dan koneksi antar pengembang dalam
penggunaan IPTEK di bidang industri.
Dihadapkan pada persoalan tersebut, pemerintah berupaya untuk mengembangkan
IPTEK melalui program-program seperti peningkatan kualitas, melakukan pemberian
insentif, percepatan pengalihan teknologi, penguatan kelembagaan IPTEK dan
pemanfaatan sistem inovasi nasional.
Tak hanya itu, pemerintah pun melakukan proses pengembangan alih teknologi
dengan melakukan program beasiswa atau pertukaran pelajar ke luar
negeri,melakukan kerjasama mengembangkan alih teknologi dengan perusahaan asing
yang beroperasi di Indonesia.