Anda di halaman 1dari 4

1.

Bagaimana pendapat anda tentang Theories of Underdevelopment berikan contoh


antara perbandingan negara Indonesia dan salah satu negara maju.

 Teori Ketertinggalan Indonesia

Teori-teori ketertinggalan pembangunan, atau Theories of Underdevelopment,


mengajukan berbagai pendekatan untuk menjelaskan ketimpangan ekonomi antara
negara-negara berkembang dan negara-negara maju. Saya akan memberikan gambaran
umum tentang beberapa teori ini dan kemudian memberikan perbandingan antara
Indonesia sebagai negara berkembang dan salah satu negara maju.

 Teori Modernisasi:

Teori modernisasi berpendapat bahwa ketimpangan ekonomi antara negara maju dan
negara berkembang disebabkan oleh perbedaan dalam tingkat modernisasi dan
perkembangan institusional. Negara maju dianggap telah mengalami proses modernisasi
yang lebih baik, sedangkan negara berkembang masih tertinggal dalam hal
perkembangan ekonomi dan sosial. Contohnya, negara maju seperti Jerman memiliki
industri yang maju, infrastruktur yang kuat, dan sistem pendidikan yang berkualitas
tinggi, sedangkan Indonesia mungkin masih mengalami keterbatasan dalam beberapa
aspek tersebut.

 Teori Ketergantungan:

Teori ketergantungan berpendapat bahwa negara-negara berkembang tertinggal karena


ketergantungan mereka pada negara-negara maju dalam hal ekonomi, perdagangan,
dan investasi. Negara maju sering kali mendominasi ekonomi global dan mengendalikan
sumber daya alam serta pasar global. Negara-negara berkembang, termasuk Indonesia,
mungkin terjebak dalam pola ekonomi yang tidak menguntungkan di mana mereka
tergantung pada negara maju untuk impor barang dan teknologi yang lebih mahal,
sementara ekspor mereka sering kali bernilai rendah. Ini dapat menghambat
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.

 Teori Keterbelakangan Struktural:

Teori keterbelakangan struktural berpendapat bahwa struktur ekonomi yang tidak


seimbang di negara-negara berkembang adalah penyebab ketimpangan ekonomi.
Negara maju cenderung memiliki sektor industri yang kuat, sementara negara
berkembang sering kali terjebak dalam ekonomi yang didominasi oleh sektor pertanian
atau sumber daya alam. Misalnya, Indonesia sebagai negara berkembang masih sangat
tergantung pada sektor pertanian, sementara negara maju seperti Jepang memiliki
industri manufaktur yang maju dan beragam

2. Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke 4 di dunia dan itu
menjadi tantangan bagi negara kita. Bagaimana pemerintah pusat maupun daerah bisa
mengahdapi dan mengatasi tantangan tersebut. Berikan minimal 5 contoh kasus baik di
pemerintah pusat maupun di NTT
Tantangan jumlah penduduk yang besar di Indonesia memang dapat mempengaruhi berbagai
aspek kehidupan di negara ini. Berikut ini adalah lima contoh kasus yang dapat dihadapi oleh
pemerintah pusat dan daerah, termasuk di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), serta beberapa
solusi yang dapat diimplementasikan:

 Penyediaan Layanan Kesehatan:

Tantangan: Jumlah penduduk yang besar meningkatkan permintaan akan layanan


kesehatan, yang dapat menyebabkan kekurangan fasilitas dan sumber daya medis.

Solusi: Pemerintah pusat dan daerah perlu meningkatkan alokasi anggaran untuk
membangun dan memperluas fasilitas kesehatan di NTT. Program pelatihan dan
pengembangan tenaga medis juga harus didorong untuk memenuhi kebutuhan tenaga
medis yang cukup.

 Pendidikan yang Berkualitas:

Tantangan: Jumlah penduduk yang besar meningkatkan tekanan pada sistem


pendidikan, termasuk ketersediaan guru, fasilitas pendidikan, dan kualitas pendidikan.

Solusi: Pemerintah pusat dan daerah harus berfokus pada peningkatan kualitas
pendidikan di NTT dengan meningkatkan pelatihan guru, memperbaiki infrastruktur
sekolah, dan memperluas akses pendidikan untuk mengatasi ketimpangan regional.

 Pengangguran dan Kesenjangan Ekonomi:

Tantangan: Jumlah penduduk yang besar menciptakan tekanan pada lapangan kerja,
sehingga dapat menyebabkan pengangguran dan kesenjangan ekonomi.

Solusi: Pemerintah pusat dan daerah perlu mendorong pembangunan ekonomi yang
inklusif dan berkelanjutan di NTT dengan memfasilitasi investasi, meningkatkan akses ke
pelatihan dan keterampilan, serta memberdayakan sektor-sektor ekonomi lokal.

 Pengelolaan Sumber Daya Alam:

Tantangan: Jumlah penduduk yang besar dapat meningkatkan tekanan pada sumber
daya alam di NTT, termasuk hutan, lahan pertanian, dan perikanan.

Solusi: Pemerintah pusat dan daerah harus mengembangkan kebijakan yang


berkelanjutan untuk pengelolaan sumber daya alam di NTT, seperti melalui program
penghijauan, pengawasan yang ketat terhadap aktivitas pertambangan ilegal, dan
pengelolaan perikanan yang berkelanjutan.

 Infrastruktur dan Transportasi:

Tantangan: Jumlah penduduk yang besar dapat menimbulkan tekanan pada


infrastruktur dan transportasi di NTT, termasuk jalan, jembatan, dan layanan
transportasi publik.

Solusi: Pemerintah pusat dan daerah harus memprioritaskan pembangunan


infrastruktur di NTT, termasuk perbaikan jalan dan jembatan, pengembangan
transportasi publik yang efisien, serta pemanfaatan teknologi informasi untuk
meningkatkan konektivitas.

3. Jelaskan minimal 5 permasalahan yang di alami Indonesia menyangkut pertumbuhan


ekonomi, kemiskinan dan distribusi pendapatan.

Berikut adalah lima permasalahan yang dialami Indonesia dalam konteks pertumbuhan
ekonomi, kemiskinan, dan distribusi pendapatan:

 Pertumbuhan Ekonomi yang Tidak Merata: Meskipun Indonesia telah mengalami


pertumbuhan ekonomi yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ini
belum merata di seluruh wilayah negara. Daerah-daerah perkotaan cenderung
mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat daripada daerah pedesaan.
Ketimpangan ini dapat mengakibatkan kesenjangan ekonomi antara daerah, serta
kesenjangan antara kelompok masyarakat.

 Kemiskinan dan Ketimpangan Pendapatan: Meskipun terjadi penurunan angka


kemiskinan di Indonesia, masih banyak penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Selain itu, ketimpangan pendapatan juga menjadi permasalahan serius. Sebagian besar
pendapatan dan kekayaan terkonsentrasi di tangan sebagian kecil populasi, sedangkan
sebagian besar penduduk miskin hanya mendapatkan akses terbatas terhadap sumber
daya ekonomi.

 Ketahanan Pekerjaan dan Kualitas Tenaga Kerja: Tingkat pengangguran dan


ketidakpastian pekerjaan masih menjadi permasalahan di Indonesia. Banyak pekerja
yang bekerja dalam sektor informal dengan kondisi kerja yang tidak stabil dan upah yang
rendah. Selain itu, kurangnya keterampilan dan pendidikan yang sesuai juga menjadi
hambatan dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja dan daya saing di pasar global.

 Infrastruktur yang Terbatas: Infrastruktur yang terbatas, terutama di daerah pedesaan,


membatasi aksesibilitas dan konektivitas antara wilayah, sehingga mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi. Keterbatasan infrastruktur jalan, listrik, air bersih, dan akses ke
layanan dasar lainnya dapat menghambat pengembangan sektor ekonomi yang lebih
luas dan mengurangi daya saing daerah.

 Ketergantungan pada Sumber Daya Alam: Meskipun Indonesia memiliki kekayaan


sumber daya alam yang melimpah, ketergantungan yang berlebihan pada sektor ini
dapat menjadi masalah. Fluktuasi harga komoditas global, kerusakan lingkungan, dan
rendahnya nilai tambah dalam proses ekstraksi dan pengolahan sumber daya alam
dapat menghambat pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan berkelanjutan.

Pemerintah Indonesia secara aktif berupaya mengatasi permasalahan ini melalui


berbagai kebijakan dan program, termasuk pembangunan infrastruktur, peningkatan
kualitas pendidikan dan keterampilan, serta upaya pengentasan kemiskinan dan
kesenjangan pendapatan

4. Bagaimana kesempatan kerja di Indonesia dan di NTT. Sebutkan, berikan contoh dan
alasan.
Kesempatan kerja di Indonesia secara umum bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti
tingkat pendidikan, keterampilan, pengalaman, dan permintaan pasar. Berikut adalah beberapa
sektor dan contoh kesempatan kerja di Indonesia:

 Sektor Pertanian dan Perkebunan: Indonesia memiliki sektor pertanian yang kuat,
dengan kesempatan kerja di bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Contohnya, pekerjaan di perkebunan kelapa sawit, karet, teh, atau padi, serta sebagai
petani atau peternak.

 Sektor Pariwisata: Indonesia adalah tujuan pariwisata populer, sehingga industri


pariwisata memberikan banyak kesempatan kerja. Contohnya, pekerjaan di hotel,
restoran, agen perjalanan, pemandu wisata, atau pengelola destinasi pariwisata.

 Sektor Manufaktur: Indonesia memiliki sektor manufaktur yang berkembang, terutama


dalam industri tekstil, otomotif, elektronik, dan makanan dan minuman. Contohnya,
pekerjaan di pabrik tekstil, perusahaan otomotif, produsen elektronik, atau perusahaan
makanan dan minuman.

 Sektor Teknologi Informasi: Dalam beberapa tahun terakhir, sektor teknologi informasi
dan start-up telah berkembang pesat di Indonesia. Contohnya, pekerjaan di perusahaan
pengembang perangkat lunak, analis data, desainer UI/UX, ahli keamanan cyber, atau
manajer proyek TI.

 Sektor Energi dan Pertambangan: Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah,
terutama dalam sektor energi dan pertambangan. Contohnya, pekerjaan di perusahaan
minyak

Untuk kesempatan kerja di Nusa Tenggara Timur (NTT), berikut beberapa contoh:

Sektor Pariwisata: NTT memiliki potensi pariwisata yang besar dengan pantai yang indah, pulau-
pulau eksotis, dan budaya yang kaya. Contohnya, pekerjaan sebagai pemandu wisata lokal,
pengelola resor, atau pengusaha kuliner yang menghidangkan makanan khas daerah.

Sektor Pertanian dan Perikanan: NTT memiliki sektor pertanian dan perikanan yang signifikan.
Contohnya, pekerjaan sebagai petani sayuran, peternak ikan, atau pemilik usaha pertanian yang
memproduksi komoditas lokal seperti jagung, ubi jalar, atau ikan laut.

Sektor Pelayanan Publik: Kesempatan kerja juga tersedia di sektor pelayanan publik seperti
pendidikan, kesehatan, dan administrasi pemerintahan. Contohnya, pekerjaan sebagai guru,
tenaga medis, atau pegawai administrasi di kantor pemerintahan setempat.

Sektor Kreatif: NTT memiliki kekayaan budaya dan seni yang unik. Contohnya, pekerjaan sebagai
seniman, perancang busana tradisional, pengrajin kerajinan tangan, atau pengajar seni

Anda mungkin juga menyukai