Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yohanis Simson Sayuna

Nim : 2023810166

1. JUDUL USUL PENELITIAN

PARTISIPASI PETANI PADI SAWAH DALAM PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT


SECARA RAMAH LINGKUNGAN DI DESA OEBOBO, KECAMATAN BATU PUTIH,
KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

2. LATAR BELAKANG MASALAH

Keberhasilan penyuluhan pertanian menurut Rusdiana et al. (2016) tidak dapat terlepas dari
partisipasi petani. MenurutKoampa et al (2015) bahwa terdapat 3 tahapan partisipasi yaitu
perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan serta pemantauan dan evaluasi untuk mengetahui
sesuatu yang perlu ditingkatkan. Partisipasi petani dibutuhkan untuk menghadapi permasalahan
penyuluhan pertanian pada budidaya padi. Permasalahan tersebut adalah serangan hama penyakit
pada tanaman padi.
Dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budidaya Pertanian
Berkelanjutan pada Pasal 48 mengamanatkan bahwa Pelindungan Pertanian dilaksanakan dengan
sistem pengelolaan hama terpadu serta penanganan dampak perubahan iklim. Pelaksanaan
Pelindungan Pertanian tersebut menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
sesuai dengan kewenangannya, Petani, Pelaku Usaha, dan masyarakat. Setiap Orang dilarang
menggunakan Sarana Budi Daya Pertanian, Prasarana Budi Daya Pertanian, dan/atau cara yang
dapat mengganggu kesehatan dan/atau mengancam keselamatan manusia serta menimbulkan
gangguan dan kerusakan sumber daya alam dan/atau lingkungan hidup dalam pelaksanaan
Pelindungan Pertanian sehingga dalam PHT, aplikasi pestisida menjadi alternatif terakhir bila cara-
cara pengendalian lainnya tidak mampu mengatasi serangan OPT.
Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) atau yang lebih dikenal masyarakat dengan
hama / penyakit pada tanaman komoditas selalu menjadi momok setiap tahunnya pada setiap
komoditas pertanaman. Berbagai upaya terus dilakukan baik oleh petani, dinas pertanian, dan juga
Kementerian Pertanian untuk mengendalikan populasi OPT agar tidak mengganggu atau merusak
produksi pangan nasional.Tidak hanya melalui penggunaan pestisida, namun kini langkah-langkah
yang lebih bersifat ramah lingkungan. Semisal pengendalian hama tikus menggunakan musuh
alaminya yaitu burung hantu, pemanfaatan tanaman refugia untuk menarik musuh alami hama di
sekitar lahan sawah, penggunaan pestisida dari bahan nabati, dan juga pegembangan agens hayati
untuk kebutuhan pengendalian populasi OPT di pertanaman
Permasalahan dalam pengendalian hama penyakit secara ramah lingkungan di desa Oebobo
Kecamatan Batu Putih Kabupaten TTS adalah kurangnya partisipasi petani padi sawah dalam
pengendalian hama penyakit secara ramah lingkungan sangat minim.
Desa Oebobo merupakan salah satu dari 7 desa yang ada di wilayah Kecamatan Batu Putih. Desa ini
merupakan wilayah perkampungan yang terdiri dari 5 kampung yaitu kampung Batu Putih,
kampung Tubnain dan kampung leongkolen, Kampung Oebobo raya, Kampung Oebobo
dalam.dengan pusat desanya berada dikampung Tubnain.Oebobo mempunyai kode wilayah menurut
kemendagri 53.02.14.2004. Sedangkan kodeposnya adalah 85565.Masyarakat desa Oebobo
sebagian besar bermata pencarian Petani, hasil Pertanian berupa padi, sayur-sayuran dan juga hasil
peternakan seperti sapi, Kerbau, babi, ayam kambing. Hasil pertanian akan di jual di pasar-pasar
terdekat Seperti pasar Batu Putih.

3. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang dikaji peneliti adalah:
1. Bagaimana menganalisis secara deskriptif tingkat partisipasi petani padi sawah dalam
pengendalian hama penyakit secara ramah lingkungan ?
2. Bagaimana menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi petani padi
sawah dalam pengendalian hama penyakit secara ramah lingkungan baik faktor internal
maupun eksternal ?
3. Bagaimana menyusun strategi untuk meningkatkan partisipasi petani padi sawah dalam
pengendalian hama penyakit secara ramah lingkungan ?
4. TUJUAN

1. Untuk menganalisis secara deskriptif tingkat partisipasi petani padi sawah dalam
pengendalian hama penyakit secara ramah lingkungan
2. Untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi petani padi sawah
dalam pengendalian hama penyakit secara ramah lingkungan baik faktor internal maupun
eksternal
3. Untuk menyusun strategi untuk meningkatkan partisipasi petani padi sawah dalam
pengendalian hama penyakit secara ramah lingkungan

REFERENSI PENDUKUNG

1. Keberhasilan penyuluhan pertanian menurut Rusdiana et al. (2016) tidak dapat


terlepas dari partisipasi petani. MenurutKoampa et al (2015) bahwa terdapat 3 tahapan
Spartisipasi yaitu perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan serta pemantauan dan
evaluasi untuk mengetahui sesuatu yang perlu ditingkatkan.
2. Pengendalian OPT ramah lingkungan merupakan langkah pengendalian dengan
menggunakan cara-cara Yang dapat menekan serendah mungkin dampak negatif yang
bisa timbul dan lebih mengarah pada penggunaan Produk hayati (Prabaningrum dkk,
2015). Menurut Habazar dkk. (2010), program PHT lebih dinamis tidak Hanya
berwawasan ekologis tetapi juga mempertimbangkan usaha tani yang spesifik lokasi
untuk Meminimalkan perkembangan OPT. Oleh karenanya prinsip utama
pengendalian OPT mengarah pada
Pengoptimalan sumber daya hayati di lingkungan agroekosistem (indigenus) dengan
pertimbangan ekologis dan Ekonomis.

Anda mungkin juga menyukai